PENGEMBANGAN PARAMETER SITUS KEPENDUDUKAN
DAN EVALUASI 61 SITUS KEPENDUDUKAN
PADA 6 PROVINSI DI INDONESIA
INNE LARASATI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
PENGEMBANGAN PARAMETER SITUS KEPENDUDUKAN
DAN EVALUASI 61 SITUS KEPENDUDUKAN
PADA 6 PROVINSI DI INDONESIA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
ABSTRACT
INNE LARASATI. Parameter development for websites of population and evaluation of 61 websites of population at 6 provinces in Indonesia. Supervised by YANI NURHADRYANI.
Indonesia is the fourth country with biggest population in the world. As an archipelago, population is one of the biggest issues in Indonesia. Indonesia’s government is currently implementing e-Government. The implementation has extent of stages also back office and front office, we still don’t know how is the furthest that government done about e-Government in Indonesia. One of the stages is online service, where the citizens and the government doing the public transaction using internet. In this research, we access population statistical websites to look at the contents which provided by Badan Pusat Statistik. The research analytical address to evaluate the website in ten indicators with total 29 variables which generated using the subjective reflection from Canada’s statistical website. Ten indicators are includes the information of population quantity, growth, quality, also website’s general information like news, profile, contact address, visualization data, and periodic time. In additional, we also evaluate the concept of online service that have been applied using web measure index by Kriyar. Total websites used in this research is 61 websites at 6 provinces in Indonesia. As the result, only two from ten indicators which reach more than 50% percentages for the statistical content of the websites. These two indicators are website’s profile and contact address. The furthest level of e-Government reached by the website is the second level, which the government provides the information using website for netizens. In general, population statistical websites in Indonesia still needs to be developed more.
Penguji:
Judul Skripsi : Pengembangan Parameter Situs Kependudukan dan Evaluasi 61 Situs Kependududukan pada 6 Provinsi di Indonesia
Nama : Inne Larasati NIM : G64070112
Menyetujui: Pembimbing,
Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, M.T NIP. 19740404 199802 2 001
Mengetahui:
Ketua Departemen Ilmu Komputer,
Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom NIP. 19660702 199302 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah mencurahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad shalallaahu ‘alayhi wa sallam beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1 Kedua orang tua penulis, Bapak Julio Adisantoso dan Ibu Wiwiek Apriyani, untuk segala doa, nasihat, kasih sayang, dukungan, dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir. Almarhumah Irianti Puspitasari, adik penulis yang selalu menjadi inspirasi dan pacuan semangat bagi penulis;
2 Ibu Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, M.T selaku dosen pembimbing, untuk semua ilmu, waktu, kesabaran, dan bimbingan yang diberikan selama penulisan karya ilmiah ini;
3 Bapak Sony Hartono Wijaya, S.Kom, M.Kom selaku dosen penguji 1 dan Bapak Rindang Karyadin, S.T, M.Kom selaku dosen penguji 2, untuk semua ilmu, waktu, kritik, dan saran yang membangun demi perbaikan karya ilmiah ini;
4 Seluruh staf pengajar dan karyawan Departemen Ilmu Komputer, untuk semua ilmu dan bantuan yang telah diberikan;
5 Teman satu bimbingan: El Kriyar, atas bantuan dan dukungannya;
6 Ria Astriratma dan Kristina Paskianti, sahabat yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Departemen Ilmu Komputer; 7 Teman-teman Ilkomerz 44: Nur Nissa Amyati Dillyani, Abi Panca Gumilang, Fazariah
Rachmawati, Ni Made Febryantini Dwi Ariny, Windy Widowati, Rani Dwijayanti, Nurfitriana, Wiwiek Dewi Anggraeni, Fanny Risnuraini, dan teman-teman lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, untuk canda tawa, semangat, dan kebersamaannya;
8 Arina Listyarini Dwiastuti, Jasmine Fanya Surya Kencana, Tarinanda Adzani Putri, dan Sista Tamara, sahabat yang sudah penulis anggap seperti adik sendiri yang selalu menemani di saat suka dan duka serta memberikan dukungan yang tiada henti, terima kasih atas persahabatan yang begitu indah;
9 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat.
Bogor, September 2012
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 7 Juni 1989 sebagai putri satu-satunya dari pasangan Ir. Julio Adisantoso, M.Komp dan Ir. Wiwiek Apriyani. Penulis merupakan lulusan SMA Negeri 1 Bogor pada tahun 2007 dan kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
v
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Tujuan Penelitian ... 2
Ruang Lingkup ... 2
TINJAUAN PUSTAKA Electronic Government (e-Government) ... 2
Evaluasi Situs ... 3
Sistem Informasi Statistik Kependudukan ... 3
Ilmu Kependudukan dan Demografi ... 3
Pencacahan Penduduk (Sensus Penduduk) ... 3
Badan Pusat Statistik (BPS) ... 3
METODE PENELITIAN Penentuan Parameter untuk Evaluasi... 4
Parameter Situs Kependudukan ... 4
Web Measure Index ... 7
Evaluasi ... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian Menggunakan Parameter Situs Kependudukan ... 9
Penilaian Menggunakan Web Measure Index ... 11
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 12
Saran ... 13
DAFTAR PUSTAKA ... 13
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
1 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menurut Geohive (2012) ... 1
2 Jumlah situs BPS yang dapat diakses (26 Februari 2012) ... 9
3 Hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan (26 Februari 2012) ... 9
4 Hasil penilaian menggunakan web measure index (26 Februari 2012) ... 11
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1 Struktur BPS berdasarkan tingkatan daerah ... 42 Metode penelitian ... 4
3 Grafik hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan ... 10
4 Grafik hasil penilaian menggunakan web measure index ... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1 Daftar situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk sampel penelitian ... 162 Form kuesioner untuk penilaian parameter situs kependudukan ... 18
3 Form kuesioner untuk penilaian web measure index ... 20
4 Hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan ... 22
5 Skor tertinggi pada penilaian dengan parameter situs kependudukan ... 23
6 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat provinsi ... 25
7 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota... 27
8 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota di Aceh ... 29
9 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota di Jawa Barat ... 32
10 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota di Bali ... 34
11 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota di Kalimantan Barat ... 36
12 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat kab/kota di Maluku ... 38
13 Hasil penilaian menggunakan web measure index ... 39
14 Skor tertinggi pada penilaian dengan web measure index ... 40
15 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat provinsi ... 41
16 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat kab/kota ... 42
17 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat kab/kota di Aceh ... 43
18 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat kab/kota di Jawa Barat ... 44
19 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat kab/kota di Bali ... 45
20 Penilaian dengan web measure index untuk situs BPS tingkat kab/kota di Kalimantan Barat ... 46
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang berada di antara Benua Asia dan Australia serta diapit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Menurut Geohive (2012), di awal tahun 2012, Indonesia merupakan negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (Tabel 1). Selain itu Ibukota negara Indonesia, Jakarta merupakan kota terbesar dengan peringkat ke-24 jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia memiliki 17 508 pulau dengan total populasi hingga 244 juta jiwa di awal tahun 2012.
Tabel 1 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menurut Geohive ( 2012)
No. Negara Jumlah Penduduk 1 China 1 351 943 139 Dengan jumlah penduduk yang demikian banyak dan tersebar di 33 provinsi, menjadi penting untuk pencatatan data kependudukan di setiap daerah dari tingkat desa hingga provinsi. Pencatatan data kependudukan ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, contohnya dalam bidang sosial untuk pembagian jatah Bantuan Langsung Tunai dari pemerintah dan menentukan kebijakan terkait. Untuk menjembatani pencatatan data kependudukan ini diperlukan sebuah sistem informasi.
Pemerintah saat ini sedang menerapkan
e-Government di segala bidang. Sistem
informasi kependudukan menjadi salah satu poin pendukung e-Government. Jika
e-Government sudah diterapkan dengan baik
maka situs informasi statistik kependudukan akan memberikan informasi yang berkualitas dan akurat sesuai dengan pengertian sistem informasi di atas. Berdasarkan indeks UN tahun 2012 tentang kesiapan e-Government di seluruh negara, Indonesia menempati peringkat ke-97 dari total 190 negara (United Nations E-Government Survey 2012).
e-Government merupakan upaya
pendayagunaan ICT (information,
communication, and technology) untuk
meningkatkan efisiensi dan cost-effective
pemerintahan (Nurhadryani 2009). Sejumlah kegiatan, dalam hal ini kegiatan yang bersifat pemerintahan, dilakukan dengan memanfaatkan ICT, salah satunya adalah melalui internet. e-Government terdiri atas
back office dan front office (Nurhadryani 2010). Back office merupakan alur kerja pemerintahan pusat maupun daerah dan front
office sebagai sisi luar yang digunakan
sebagai media interaksi kepada masyarakat. Penelitian ini akan melihat dari sisi front office.
Informasi ini diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah melalui situs/halaman web. Melalui situs, seluruh masyarakat dapat mengakses informasi-informasi yang diberikan, dalam hal ini informasi kependudukan. Di Indonesia, lembaga yang menangani pendataan kependudukan adalah Badan Pusat Statistik (BPS). BPS terdapat di tingkat kabupaten dan kota, hingga tingkat provinsi dan nasional.
BPS memiliki situs untuk masing-masing tingkatan yang berisi informasi terkait kependudukan termasuk data jumlah penduduk, namun apakah informasi tersebut terdistribusi dengan baik masih menjadi pertanyaan karena belum ada alat ukur yang pasti.
Menurut model yang dikemukakan oleh Layne dan Lee (2007), skema pengembangan
e-Government dikelompokkan ke dalam 4
tingkatan yaitu catalog, interaction, vertical integration, dan horizontal integration. Pada
interaction, salah satu komponen utamanya adalah services and forms online. Ini menunjukkan bahwa online service
merupakan komponen yang penting dari pengembangan e-Government di suatu daerah.
Online service yang dimaksud merupakan
pelayanan-pelayanan yang dilakukan secara
online, dalam hal ini dilakukan melalui situs dan tanpa bertatap muka. Contohnya adalah pembuatan akta kelahiran yang dilakukan dengan mendaftar di situs tanpa mendatangi kantor BPS setempat.
Menurut UN, web measure index
berkualitas pelayanan yang diberikan. Web
measure index dikembangkan berdasarkan
model yang dikemukakan oleh Lee. Web measure index memiliki 4 tingkatan, yaitu
web presence, interaction, transaction, dan
participation.
Sudah banyak dilakukan kajian terhadap bidang e-Government di Indonesia, namun belum ada kajian khusus yang memiliki pembahasan tentang sistem informasi kependudukan di tingkat provinsi. Sebelumnya, analisis pengembangan
e-Government pada situs-situs pemerintahan
tingkat provinsi di Indonesia telah dilakukan oleh Nurhadryani (2010) bahwa Indonesia masih berada dalam tahap awal pengembangan e-Government dengan online service yang terbatas. Selain itu, penelitian tentang penilaian e-Government di Indonesia dan Kamboja menggunakan web measure
index terhadap situs-situs pemerintahan
tingkat provinsi di kedua negara telah dilakukan oleh Kriyar (2011) dengan cakupan bahwa situs pemerintahan di Indonesia masih belum menerapkan e-Government, namun masih lebih baik daripada situs pemerintahan Kamboja. Bagaimana dengan kondisi
e-Government pada saat ini? Bagaimana dengan
situs-situs pemerintahan di tingkat selain provinsi?
Penelitian ini akan menganalisis dua hal. Pertama, seberapa besar kualitas informasi yang diberikan pada situs informasi kependudukan dengan menggunakan parameter yang mengacu dari situs statistik kependudukan milik negara Kanada sebagai penilaian awal untuk online service tahap
catalog. Kedua, seberapa jauh situs
kependudukan di Indonesia sudah menerapkan konsep online service.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan parameter untuk situs kependudukan serta mengevaluasi situs milik BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia menggunakan parameter dan web
measure index. Evaluasi ini mencakup
seberapa besar kualitas informasi yang diberikan, serta seberapa jauh situs kependudukan di Indonesia menerapkan konsep online service.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah:
1 Evaluasi situs milik BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Indonesia dengan jumlah keseluruhan 61 situs. Penilaian ini menggunakan situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada 6 provinsi di Indonesia, yaitu provinsi Aceh, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua. Daftar situs dapat dilihat pada Lampiran 1.
2 Mengembangkan parameter untuk situs kependudukan yang mengacu dari StatCan. Total 10 indikator dengan masing-masing indikator tersusun atas variabel sejumlah 39 variabel. Parameter ini digunakan untuk evaluasi situs. Form untuk penilaian dapat dilihat pada Lampiran 2.
3 Menggunakan web measure index dengan 4 tingkatan dan 19 parameter untuk penilaian konsep online service. Form
penilaian dapat dilihat pada Lampiran 3.
TINJAUAN PUSTAKA
Electronic Government (e-Government)
e-Government memiliki banyak sekali
konsep karena di setiap negara kebutuhannya berbeda sehingga muncul pengertian-pengertian yang memiliki inti yang sama.
e-Government merupakan upaya pemanfaatan
dan pendayagunaan ICT (information,
communication, and technology) untuk
meningkatkan efisiensi dan cost-effective
pemerintahan, memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, menyediakan akses informasi kepada publik secara lebih luas, dan menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab serta transparan kepada masyarakat (Satriya 2006).
Dalam penelitian ini, e-Government
didefinisikan sebagai sebuah konsep pemerintah dapat berkomunikasi serta menyalurkan informasi dan pelayanan kepada masyarakat melalui penggunaan internet. Informasi maupun pelayanan yang disalurkan ini menggunakan situs-situs yang dapat diakses di seluruh tempat (dengan catatan sudah terkoneksi dengan internet).
Skema pengembangan e-Government
menurut Layne dan Lee (2007) dikelompokkan ke dalam 4 tingkatan yaitu
catalog, transaction, vertical integration, dan
horizontal integration. Catalog merupakan tingkatan pertama di mana pemerintah memberikan informasi melalui situs.
di mana pemerintah sudah dapat memberikan pelayanan-pelayanan melalui situs, dalam hal ini adalah online service. Pada transaction, seluruh pelayanan sudah dilakukan secara
online tanpa masyarakat harus berkunjung ke kantor pelayanan setempat.
Tingkatan vertical intergration dan
horizontal integration merupakan tingkatan yang bersifat kompleks karena pemerintahan sudah menerapkan online service yang terhubung antardepartemen maupun antardaerah.
Evaluasi Situs
Evaluasi adalah proses penilaian. Evaluasi situs merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menilai situs, baik dari segi konten maupun usability. Dalam penelitian ini, evaluasi menilai dari segi konten. Salah satu contoh evaluasi situs adalah menggunakan
web measure index.
Sistem Informasi Statistik Kependudukan Sistem informasi statistik kependudukan merupakan sebuah sistem yang secara khusus memberikan informasi data statistik penduduk di sebuah negara atau daerah tertentu (Kohler
et al. 2002). Salah satu contoh negara yang mengembangkan sistem informasi ini adalah Bulgaria, dengan sistem informasi statistik kependudukan bernama ESGRAON-TDS. ESGRAON-TDS merupakan singkatan bahasa Bulgaria yang berarti The Unified System for Population Registration and Administrative Service to the Population
(ESGRAON) dan the vital statistics system
(TDS). Sistem informasi statistik kependudukan memiliki dua komponen utama yaitu sistem yang berfungsi untuk pencatatan kependudukan dan data vital statistik.
Pencatatan kependudukan terdiri atas empat bagian yaitu kelahiran, kematian, pernikahan / perceraian, dan pindah alamat. Empat bagian ini masing-masing memiliki sebuah formulir yang disediakan sistem untuk diisi secara lengkap oleh penduduk yang bersangkutan. Keempatnya terintegrasi dengan data vital statistik yang berfungsi menyimpan data kependudukan secara utuh.
Data vital statistik menampilkan informasi seperti jumlah kelahiran, kematian, pernikahan, perceraian, dan migrasi. Informasi ini dilengkapi dengan karakter kependudukan seperti kelompok umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis tempat tinggal, dan lain-lain.
Ilmu Kependudukan dan Demografi Menurut Rusli (1996), studi kependudukan merupakan istilah lain bagi ilmu kependudukan. Studi kependudukan terdiri atas analisis-analisis yang bertujuan dan mencakup:
1 Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik, dan perubahan-perubahannya.
2 Menerangkan sebab-sebab perubahan dari faktor dasar tersebut.
3 Menganalisa segala konsekuensi yang mungkin sekali terjadi di masa depan sebagai hasil perubahan-perubahan itu. Ilmu kependudukan sering disejajarkan dengan demografi. Kata demografi berasal dari Greek (Yunani) yang berarti studi ilmiah terhadap penduduk manusia, terutama mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya.
Pencacahan Penduduk (Sensus Penduduk) Sumber-sumber data kependudukan atau demografi yang pokok adalah sensus, sistem registrasi kejadian-kejadian vital, registrasi penduduk, dan survei terbatas/sampel.
Sensus, kadang disebut sebagai cacah jiwa, merupakan proses mendapatkan informasi anggota sebuah populasi. Populasi ini dapat berupa populasi manusia, hewan, dan lain-lain. Penelitian ini memfokuskan pada sensus populasi manusia (sensus penduduk).
Di Indonesia, sensus penduduk dilakukan oleh lembaga Badan Pusat Statistik dalam jangka waktu setiap sepuluh tahun. Menurut BPS (2012), sampai saat ini Indonesia sudah melaksanakan enam kali sensus pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terbaru tahun 2010. Sebelumnya, saat masa pemerintahan Hindia Belanda, sensus penduduk dilakukan dua kali pada tahun 1920 dan 1930.
Badan Pusat Statistik (BPS)
Gambar 1 menunjukkan struktur BPS berdasarkan tingkatan daerah.
BPS memiliki kewenangan sebagai berikut:
Gambar 1 Struktur BPS berdasarkan tingkatan daerah.
a Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
b Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. c Penetapan sistem informasi di bidangnya. d Penetapan dan penyelenggaraan statistik
nasional.
e Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik dan penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral. Pada Undang Undang Statistika Pasal 5 Tahun 1997, disebutkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah, dapat disajikan statistik regional (Undang-Undang Statistika 2012).
METODE PENELITIAN
Tahapan penilaian situs statistik kependudukan di Indonesia menggunakan parameter dari StatCan dan web measure index diilustrasikan pada Gambar 2. Penilaian menggunakan web measure index didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurhadryani (2010) dan Kriyar (2011).
Penentuan Parameter untuk Evaluasi Penelitian ini menggunakan dua jenis evaluasi, yaitu menggunakan parameter yang mengacu dari StatCan dan web measure index
yang digunakan Kriyar (2011). Setiap penilaian memiliki indikator dengan sejumlah parameter yang berbeda. Angka-angka biner (1 dan 0) digunakan untuk menunjukkan apakah sebuah situs memiliki komponen dari parameter (1) atau tidak (0).
Gambar 2 Metode penelitian. Parameter Situs Kependudukan
Penilaian subyektif berdasarkan konten/isi situs menggunakan parameter dari situs statistik milik negara Kanada (www.statcan.gc.ga). Parameter disusun secara subjektif dengan mengambil konten yang terdapat pada situs statistik Kanada. Setiap konten dicatat dan digeneralisasi menjadi sekumpulan variabel. Pencatatan konten ini juga melihat pada sitemap yang tersedia di situs. Variabel-variabel ini kemudian dikelompokkan ke dalam sejumlah indikator. Dilakukan secara subjektif karena sebelumnya belum ada parameter khusus untuk menilai situs kependudukan.
tidak digunakan karena situs-situs BPS milik Indonesia belum menggunakannya.
Parameter untuk situs kependudukan dari StatCan menilai situs dari sisi konten dan memiliki kaitan dengan penilaian web measure index dari tingkatan web presence, yang juga menilai dari sisi konten situs.
Dari sejumlah indikator yang dihasilkan, indikator 5 hingga indikator 9 merupakan indikator yang paling berpengaruh dalam penilaian konten situs informasi kependudukan.
Indikator 1: Situs Statistik Kependudukan
Merupakan indikator pertama bahwa situs yang diakses merupakan situs statistik kependudukan resmi milik negara.
Terdiri atas 2 variabel, yaitu:
a Merupakan bagian dari situs pemerintahan Situs statistik kependudukan merupakan situs milik institusi pemerintah Indonesia, dalam hal ini milik Badan Pusat Statistik. b Memiliki tautan dengan situs kementerian
atau pemerintahan lain
Sedikitnya terdapat satu tautan dengan situs milik institusi pemerintah Indonesia yang lain.
Indikator 2: Bahasa
Merupakan indikator bahwa situs statistik menyediakan informasi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, karena pada dasarnya pengunjung situs berasal dari seluruh dunia.
Terdiri atas 2 variabel, yaitu: a Bahasa internasional (bahasa Inggris)
Bahasa Inggris sebagai bahasa utama yang digunakan situs statistik kependudukan. b Multi-lingual
Situs tersedia dalam lebih dari satu jenis bahasa. Bahasa yang dimaksud adalah selain bahasa Inggris, termasuk di dalamnya situs dengan bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, Padang, dan lain-lain.
Indikator 3: Berita dan Informasi Terbaru
Merupakan kelengkapan berita dan informasi-informasi yang berhubungan dengan isu-isu statistik. Situs BPS banyak
yang mencantumkan berita-berita terkait statistik yang terbaru, baik berasal berita yang bersumber dari daerah maupun tingkat provinsi.
Terdiri atas 4 variabel, yaitu:
a Memiliki informasi tanggal terakhir situs di-update
Situs menampilkan informasi yang menunjukkan tanggal terakhir situs
di-update. Biasanya menggunakan kalimat
“last update” beserta tanggal.
b Memiliki informasi dan berita kependudukan
Memiliki sedikitnya satu artikel informasi maupun berita tentang kependudukan. c Informasi dan berita merupakan yang
terbaru
Artikel yang dimiliki situs merupakan yang terbaru, maksimal berjarak 30 hari dari waktu kunjungan terakhir.
d Informasi dan berita dapat diunduh Pengunjung situs dapat mengunduh informasi dan berita yang ditampilkan. Indikator 4: Alamat Kontak Lembaga Statistik
Merupakan indikator kelengkapan alamat BPS yang dapat dihubungi secara langsung oleh pengunjung situs, juga informasi letak kantor BPS di kabupaten dan kota yang bersangkutan. Indikator ini tidak menilai apakah alamat kontak yang ditampilkan merupakan alamat yang benar atau tidak.
Terdiri atas 3 variabel, yaitu: a Memiliki alamat kantor
Situs menampilkan alamat kantor Badan Pusat Statistik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten yang bersangkutan. b Memiliki alamat e-mail
Situs menampilkan alamat e-mail kantor Badan Pusat Statistik.
c Memiliki nomor telepon dan/atau fax
Situs menampilkan nomor telepon/fax
kantor yang dapat dihubungi.
Indikator 5: Visualisasi Data Statistik Kependudukan
(lingkaran, batang, maupun garis) akan mempermudah pengunjung melihat perkembangan jumlah penduduk di setiap perubahan waktu.
Terdiri atas 8 variabel, yaitu:
a Data kependudukan ditampilkan dalam situs
Situs menampilkan data kependudukan. b Data yang ditampilkan dapat diatur secara
dinamis oleh pengunjung situs
Situs menampilkan data kependudukan sesuai yang diinginkan pengunjung situs. Data kependudukan bersifat dinamis, sehingga pengunjung situs dapat mengatur data yang ditampilkan. Misalkan pengunjung ingin melihat data penduduk berdasarkan jenis kelamin di tahun 2005, pengunjung cukup mengatur option yang ada dan tidak perlu mencari di setiap konten satu persatu.
c Data dapat diunduh dalam format Excel Pengunjung situs dapat mengunduh data kependudukan dalam format Excel. d Data dapat diunduh dalam format PDF e Data visual menggunakan tabel
Situs menampilkan data kependudukan dalam bentuk tabel.
f Data visual menggunakan grafik lingkaran g Data visual menggunakan grafik batang h Data visual menggunakan grafik garis
Indikator 6: Data Kuantitas Penduduk Merupakan indikator kelengkapan data kependudukan yang menunjukkan kuantitas penduduk. Data kuantitas penduduk ini merupakan data-data kependudukan yang utama dan sering digunakan dalam profil kependudukan.
Terdiri atas 5 variabel, yaitu:
a Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. b Berdasarkan kelompok umur
Jumlah penduduk di setiap rentang umur seperti di bawah umur 3 tahun, 3-17 tahun, dan seterusnya.
c Berdasarkan daerah tempat tinggal
Jumlah penduduk di setiap daerah kabupaten atau kecamatan.
d Menetap dan berpindah tempat
Jumlah penduduk yang berpindah-pindah di setiap daerah.
e Berdasarkan kelompok etnis
Jumlah penduduk ras Melayu, India, dan lain-lain.
Indikator 7: Data Pertumbuhan Penduduk
Merupakan indikator kelengkapan data kependudukan yang menunjukkan pertumbuhan penduduk, seberapa besar jumlah pertambahan maupun pengurangan penduduk dalam jangka waktu tertentu.
Terdiri atas 6 variabel, yaitu:
a Jumlah penduduk berdasarkan kelahiran b Berdasarkan kematian
c Berdasarkan penyebab kematian
Penyebab kematian penduduk yang mendominasi.
d Berdasarkan tingkat kematian bayi Jumlah kematian bayi.
e Berdasarkan status perkawinan Status perkawinan penduduk.
f Berdasarkan jumlah anak per keluarga Jumlah anak yang dimiliki oleh setiap keluarga.
Indikator 8: Data Kualitas Penduduk Merupakan indikator kelengkapan data kependudukan yang menunjukkan kualitas penduduk.
Terdiri atas 4 variabel, yaitu:
a Jumlah penduduk berdasarkan jenis tempat tinggal
Jenis tempat tinggal penduduk seperti rumah dengan kamar satu ruangan, dua ruangan, lebar rumah per meter, dan lain-lain.
b Berdasarkan pendapatan keluarga
c Berdasarkan tingkat pendidikan
Pendidikan terakhir yang ditempuh penduduk.
d Berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan yang dimiliki penduduk serta jumlah pengangguran.
Indikator 9: Waktu Pencatatan
Merupakan indikator kelengkapan data kependudukan berdasarkan waktu catatnya. Waktu pencatatan ini beragam mulai dari setiap bulan dan setiap tahun. Termasuk di dalamnya adalah sensus penduduk yang dilakukan serentak setiap sepuluh tahun sekali.
Terdiri atas 4 variabel, yaitu:
a Data kependudukan tercatat sejak kemerdekaan negara
Data penduduk sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
b Tercatat setiap bulan
Ragam data penduduk ditampilkan setiap bulan.
c Tercatat setiap tahun
Ragam data penduduk ditampilkan setiap tahun.
d Berdasarkan sensus penduduk
Data penduduk yang ditampilkan merupakan data berdasarkan sensus penduduk setiap sepuluh tahun sekali. Indikator 10: Publikasi
Merupakan indikator yang menunjukkan data kependudukan dipublikasikan kepada masyarakat, biasanya dalam bentuk buku dan dirilis setiap tahunnya. Variabel yang digunakan dalam indikator ini hanya satu, yaitu data kependudukan dipublikasikan kepada masyarakat.
Web Measure Index
Setelah penilaian menggunakan parameter mengacu dari StatCan, tahap penilaian selanjutnya adalah penilaian menggunakan
web measure index. Web measure index pada dasarnya terdiri atas tingkatan-tingkatan (stage) untuk menghasilkan penilaian sejauh mana pencapaian e-Government di suatu negara.
Dari 20 variabel, terdapat 2 variabel yang tidak relevan karena tidak dapat diterapkan
untuk menilai situs statistik kependudukan. Keseluruhan digunakan 4 tingkatan dengan 18 variabel. 2 variabel yang tidak digunakan adalah license and permit dan e-voting.
Stage 1: Web Presence
Merupakan tingkatan paling dasar dalam level e-Government di mana pemerintah Statistik dan dapat diakses menggunakan server internet di IPB serta secara pribadi di rumah penduduk.
b Tab about us
Informasi tentang Badan Pusat Statistik, sedikitnya terdapat sejarah, visi dan misi, serta struktur organisasi.
c Contact information
Informasi kontak Badan Pusat Statistik, termasuk alamat lengkap dan nomor telepon/fax yang dapat dihubungi.
d Link to others official webpage
Sedikitnya terdapat satu tautan ke situs institusi pemerintah yang lain.
e Regular update
Halaman situs di-update sedikitnya seminggu sekali. Untuk melihat perkembangan situs, penilaian dilakukan selama tiga minggu.
f English language
Halaman situs tersedia dalam bahasa Inggris dan bukan merupakan hasil terjemahan Google Translate. Tidak semua pengunjung situs mengerti bahasa Indonesia.
g General news and activities
Situs menampilkan berita-berita tentang kependudukan.
Stage 2: Interaction
Merupakan tingkatan dalam level
e-Government bahwa pemerintah menyediakan
Terdiri atas 5 variabel, yaitu:
a Downloadable forms
Formulir untuk pengajuan pelayanan dokumen kependudukan sudah tersedia dan dapat diunduh.
b Publications
Data kependudukan yang ditampilkan beserta artikel-artikel kependudukan milik Badan Pusat Statistik.
c Email and respond
Masyarakat dapat mengirim e-mail dan mendapatkan respon yang cepat. Pada penelitian ini, dilakukan pengiriman e-mail
terhadap seluruh alamat e-mail yang ditampilkan dan dilihat apakah ada respon atau tidak sampai tanggal terakhir penelitian.
d Post comment
Seluruh pengunjung situs dapat memberikan komentar dan pendapatnya.
e Online forums
Terdapat sebuah forum untuk berdiskusi tentang isu-isu kependudukan terkini. Stage 3: Transaction
Merupakan tingkatan dalam level
e-Government bahwa pemerintah sudah
memberikan layanan-layanan untuk masyarakat secara online.
Terdiri atas 5 variabel, yaitu: a Fill out and submit forms
Sedikitnya terdapat satu buah formulir yang dapat diisi oleh pengunjung situs dan akan dibaca oleh institusi pemilik situs, dalam hal ini Badan Pusat Statistik. Formulir yang umum ditampilkan di dalam situs adalah formulir untuk mengirim pesan.
b Payment transaction
Masyarakat dapat mengajukan transaksi pembayaran untuk pengajuan layanan yang bersifat kependudukan seperti pembuatan KTP, kartu keluarga, dan lain-lain secara
online.
c Make new passport
Pengajuan pembuatan paspor baru yang dilayani secara online, tidak perlu datang ke kantor imigrasi setempat.
d Renewal visa
Masyarakat dapat mengajukan pembaruan visa yang masa berlakunya sudah habis secara online.
e Birth and death record
Pencatatan kelahiran dan kematian dilakukan secara online.
Stage 4: Participation
Merupakan tingkatan dalam level
e-Government bahwa masyarakat sudah dapat
memberikan suaranya terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat pemerintahan seperti jajak pendapat, dan lain-lain. Terdiri atas satu variabel yaitu survey.
Evaluasi
Penelitian ini difokuskan untuk melakukan evaluasi terhadap situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota di 6 provinsi Indonesia yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur dengan jumlah 61 situs. 6 provinsi tersebut adalah provinsi Aceh, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua. Lampiran 1 berisi daftar situs BPS tingkat kabupaten dan kota yang digunakan dalam penelitian ini.
Evaluasi dapat dilakukan jika penilaian situs terhadap dua parameter sudah berhasil dikerjakan. Setiap situs dinilai berdasarkan dua parameter yang sudah ditentukan. Rentang waktu penilaian yang dilakukan adalah setiap hari Sabtu, Minggu, dan Senin selama empat minggu. Tanggal kunjungan situs adalah 3-5, 10-12, 17-19, dan 24-26 Februari 2012. Data yang dipakai adalah data yang diambil pada putaran minggu keempat.
Angka kumulatif dihitung sebagai hasil akhir untuk melihat sejauh mana perkembangan sistem informasi kependudukan di Indonesia dan bagaimana perbandingan di setiap wilayah bagian di Indonesia. Nilai akhir yang digunakan dalam penelitian adalah persen (%) dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai rata-rata =
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2 menunjukkan bahwa hanya 45 situs BPS tingkat kabupaten/ kota yang dapat diakses, sedangkan 6 situs BPS tingkat provinsi sudah dapat diakses seluruhnya. Sementara untuk wilayah kabupaten dan kota yang lain sebagian kecil sudah memiliki alamat domain namun tidak dapat diakses. Selain tidak dapat diakses, beberapa situs BPS milik kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Barat memiliki masalah virus. Saat mengakses, web browser memberi peringatan bahwa situs yang dikunjungi memiliki virus yang mungkin dapat merusak komputer.
Tabel 2 Jumlah situs BPS yang dapat diakses (26 Februari 2012) merupakan tahap awal evaluasi sistem informasi statistik kependudukan di Indonesia. Penilaian situs tidak hanya bisa diakses atau tidak, tetapi juga melihat konten dan sudah sejauh mana tingkat e-Government
yang sudah dicapai. Untuk menilai konten situs, digunakan parameter untuk situs kependudukan yang mengacu dari StatCan.
Penilaian menggunakan Parameter Situs Kependudukan
Parameter situs kependudukan ini terdiri atas 10 indikator dengan total 39 variabel. Tabel 3 menunjukkan nilai persentase setiap indikator dari 61 situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan bagian wilayah Indonesia. Gambar 3 menunjukkan hasil penilaian secara keseluruhan dalam bentuk grafik. Hasil penilaian secara lengkap dari setiap variabel terdapat pada Lampiran 4 dan pencapaian skor tertinggi untuk setiap variabel terdapat pada Lampiran 5.
Penilaian dilakukan pada situs-situs di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Di wilayah Indonesia timur, BPS tingkat kabupaten/kota menilai 2 situs karena dari seluruh kabupaten/kota yang ada hanya 2 kabupaten/kota yang memiliki alamat situs BPS. Hasil penilaian tingkat provinsi terdapat pada Lampiran 6 dan hasil penilaian pada tingkat kabupaten/kota terdapat pada Lampiran 7-12.
Indikator 1: Situs Statistik Kependudukan
Secara keseluruhan, ditunjukkan hasil persentase sebesar 79%. Hasil yang tidak mencapai 100% ini dikarenakan tidak semua situs memiliki tautan terhadap situs pemerintahan yang lain, sedikitnya satu tautan terhadap situs BPS pusat. Tidak adanya tautan tidak berarti situs BPS yang bersangkutan bukan merupakan situs statistik resmi. Adanya tautan menunjukkan adanya relasi antarsitus, dalam hal ini situs BPS dengan situs pemerintahan lain.
Tabel 3 Hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan (26 Februari 2012)
Indikator
Gambar 3 Grafik hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan. Hal ini menunjukkan bahwa hampir
seluruh situs BPS baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan situs statistik kependudukan resmi milik pemerintah Indonesia.
Indikator 2: Bahasa
Secara keseluruhan, hasil yang dicapai adalah 5%. Situs BPS yang sudah menggunakan bahasa secara multi-lingual adalah situs BPS provinsi Bali dan 5 situs BPS tingkat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Singkil, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, dan Seram Bagian Barat. Selain itu, belum ada sama sekali situs yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.
Hal ini menunjukkan bahwa situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota belum menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama serta masih terpaku pada Google Translate.
Indikator 3: Berita dan Informasi Terbaru
Hasil yang dicapai pada indikator 3 adalah 34%. Meninjau dari setiap variabelnya (terlampir pada Lampiran 4), penilaian sebesar 0% dicapai pada variabel memiliki informasi tanggal terakhir situs di-update. Ini menunjukkan bahwa situs BPS tingkat
provinsi dan kabupaten/kota belum memiliki informasi tanggal terakhir situs di-update. Informasi tanggal ini menjadi penting untuk melihat seberapa sering administrator situs melakukan update.
Situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah memberikan informasi kependudukan namun belum memberikan informasi yang jelas apakah administrator sudah melakukan update secara berkala atau tidak. memiliki informasi kontak yang dapat dihubungi oleh pengunjung situs.
Indikator 5: Visualisasi Data Statistik Kependudukan
PDF adalah tidak semua program dapat membaca jenis file tersebut, berbeda dengan format Excel yang lebih umum digunakan oleh pengunjung situs.
Indikator 6: Data Kuantitas Penduduk Secara keseluruhan, hasil yang dicapai adalah 32%. Berdasarkan penilaian dari setiap variabel (terlampir pada Lampiran 4), variabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin memiliki penilaian tertinggi dan variabel jumlah penduduk berdasarkan kelompok etnis memiliki penilaian terendah. Hal ini menunjukkan bahwa hampir setiap situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota memiliki data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, namun sama sekali tidak memiliki data berdasarkan kelompok etnis.
Indikator 7: Data Pertumbuhan Penduduk
Hasil yang dicapai adalah 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih belum memiliki data pertumbuhan penduduk secara lengkap. Beberapa situs yang sudah memiliki data pertumbuhan penduduk di antaranya adalah situs milik provinsi Bali, Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.
Data penduduk yang dimiliki oleh beberapa situs adalah data jumlah penduduk berdasarkan kelahiran, kematian, tingkat kematian bayi, dan status perkawinan. Bahkan untuk situs di wilayah timur, hanya memiliki data jumlah penduduk berdasarkan status perkawinan. Hasil ini tidak mencapai 10%, padahal data-data pertumbuhan penduduk termasuk data yang penting untuk melihat perkembangan penduduk di suatu daerah. Indikator 8: Data Kualitas Penduduk
Secara keseluruhan, hasil yang dicapai adalah 16%. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap situs BPS tingkat kabupaten/kota masih belum memiliki data kualitas penduduk secara
lengkap. Penilaian 0% pada variabel jumlah penduduk berdasarkan pendapatan keluarga (dapat dilihat di Lampiran 4) menunjukkan belum ada situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang menampilkan data tersebut, sehingga pengunjung situs tidak dapat mengetahui seberapa besar taraf hidup penduduk dari waktu ke waktu.
Indikator 9: Waktu Pencatatan
Hasil keseluruhan yang dicapai adalah 25%. Dari hasil penilaian setiap variabel, dapat dilihat bahwa waktu pencatatan dari data kependudukan yang ditampilkan setiap situs berbeda. Waktu pencatatan yang ditampilkan di situs kebanyakan hanya berdasarkan sensus penduduk sehingga sulit untuk melihat pergerakan jumlah penduduk setiap tahunnya.
Indikator 10: Publikasi
Pada indikator ini dicapai hasil 39%, menunjukkan bahwa masih sedikit situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang memberikan informasi di situs yang bersangkutan tentang publikasi buku statistik kependudukan.
Dari 10 indikator, dapat dilihat bahwa konten di luar data statistik kependudukan sudah diberikan dengan jelas sedangkan untuk data statistik kependudukannya masih belum lengkap.
Penilaian menggunakan Web Measure Index
Penilaian menggunakan web measure index terdiri atas 4 tingkatan dengan 19 variabel. Tabel 4 menunjukkan nilai persentase setiap indikator dari 61 situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan bagian wilayah Indonesia. Gambar 4 menunjukkan hasil penilaian secara keseluruhan dalam bentuk grafik. Untuk hasil penilaian secara lengkap dari setiap variabel terdapat pada Lampiran 13 dan skor tertinggi Tabel 4 Hasil penilaian menggunakan web measure index (26 Februari 2012)
Tingkatan
Gambar 4 Grafik hasil penilaian menggunakan web measure index.
dari hasil penilaian terdapat pada Lampiran 14.
Seperti pada penilaian menggunakan parameter situs kependudukan, penilaian dengan web measure index dilakukan pada situs-situs di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hasil penilaian pada tingkat provinsi terdapat pada Lampiran 15 dan hasil penilaian pada tingkat kabupaten/kota terdapat pada Lampiran 16-21.
Stage 1: Web Presence
Secara keseluruhan, ditunjukkan hasil persentase sebesar 54%. Dapat dilihat bahwa BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah memiliki situs, namun masih sedikit situs yang memiliki konten bahasa Inggris serta belum ada situs yang di-update secara berkala.
Stage 2: Interaction
Secara keseluruhan, ditunjukkan hasil persentase sebesar 17%. Hasil menunjukkan bahwa situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota belum menyediakan sarana interaksi berupa forum diskusi. Berita-berita pemerintahan sudah ditampilkan, namun masyarakat tidak dapat memberikan komentar dan hanya dapat mengambil informasi yang sudah ada. Selain itu, masyarakat sudah dapat mengirimkan e-mail kepada pemerintah namun tidak ada balasan kembali.
Stage 3: Transaction
Secara keseluruhan, ditunjukkan hasil persentase hanya sebesar 7%. Hasil ini
menunjukkan bahwa situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota belum dapat menyediakan pelayanan-pelayanan masyarakat yang bersifat online. Pelayanan yang diberikan masih bersifat offline sehingga masyarakat masih harus mengunjungi kantor BPS untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan.
Stage 4: Participation
Hasil yang dicapai pada tingkatan ini adalah 33%. Situs-situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah mulai menyediakan polling sederhana yang dapat diisi oleh pengunjung situs, namun untuk wilayah timur masih belum menyediakan sama sekali. Contoh polling yang tersedia adalah seberapa baik pelayanan BPS di tahun sebelumnya dan bidang maupun konten apa yang harus diperbaiki.
Dari 4 tingkatan ini, dapat dilihat bahwa situs statistik kependudukan sudah memberikan informasi-informasi namun belum menyediakan sarana komunikasi antar masyarakat dan pemerintah, baik sebagai sarana diskusi forum maupun pelayanan
online (online service).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa sistem informasi kependudukan yang sudah ada di Indonesia baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota 0
1. Web presence 2. Interaction 3. Transaction 4. Participation
belum dapat memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Update yang sudah ada masih berjalan lambat, bahkan dapat dikatakan beberapa situs masih memerlukan perbaikan. Dapat dilihat dari 10 indikator yang ada, secara total hanya 2 indikator yang mencapai persentase di atas 50%. Pada level
e-Government yang sudah dicapai,
pengunjung hanya dapat mengakses situs dan mengambil informasi yang ditampilkan, namun tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan pemerintah.
Penelitian yang dilakukan Nurhadryani (2010) memberikan hasil bahwa Indonesia masih berada dalam tahap paling awal dengan
online service yang terbatas, menunjukkan bahwa selama 4 tahun terakhir belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan untuk perkembangan e-Government di Indonesia.
Meskipun masih memerlukan perbaikan, situs BPS tingkat provinsi secara keseluruhan memiliki nilai hasil persentase yang lebih baik dibandingkan situs BPS tingkat kabupaten/kota. Selain itu, sulit untuk menilai apakah situs kabupaten/kota untuk wilayah Indonesia bagian barat lebih baik atau tidak terhadap situs untuk bagian timur, karena situs BPS untuk wilayah kabupaten/kota di bagian timur masih sangat sedikit.
Dalam studi kependudukan, informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik, dan perubahan-perubahannya diperlukan untuk menerangkan sebab-sebab perubahan dan menganalisis konsekuensi yang terjadi selanjutnya. Pada hasil penelitian ini, informasi tentang distribusi penduduk, karakteristik, serta perubahannya masih belum lengkap sehingga belum dapat diterangkan dan dianalisis untuk ke depannya.
Saran
Sistem informasi terdiri atas beberapa bagian, tidak hanya situs dan pengunjungnya. Informasi yang disediakan, software,
hardware, serta administrator yang
melakukan input data juga merupakan bagian dari sistem informasi. Perlu diperbaiki seluruh bagian sistem informasi mulai dari software,
hardware, administrator, dan jembatan
komunikasinya.
Saat ini, e-Government di Indonesia masih dalam tahap pemerintah menampilkan informasi melalui situs, namun informasi yang diberikan masih belum lengkap dan akurat. Melihat dari kondisi 4 tahun terakhir yang
tidak memiliki banyak perubahan berarti, dapat dikatakan bahwa Indonesia memerlukan penanganan yang lebih serius sedikitnya untuk situs-situs yang sudah tersedia. Jika informasi yang ditampilkan sudah lengkap, akurat, dan terbaru, maka e-Government tahap berikutnya (stage 3 dan 4) dapat dicapai.
Berikut adalah saran untuk penelitian lanjutan terkait e-Government:
Penilaian situs dengan jumlah yang lebih banyak dengan jangkauan seluruh daerah di Indonesia.
Penggunaan variabel dari parameter situs kependudukan yang lebih banyak untuk menunjukkan keakuratan konten.
Perancangan database dan sistem terintegrasi untuk data kependudukan.
Penelitian ini belum merujuk ke indikator situs yang disediakan oleh Depkominfo (Departemen Komunikasi dan Informatika) sehingga dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya. Integrated Information System for Demographic Statistics ‘ESGRAON -TDS’ in Bulgaria. Demographic Research 6:325-254.
Kriyar E. 2011. Assessment of e-Government in Cambodia and Indonesia by Web Measure Index dan Web Usability [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Layne K. Lee J. 2001. Developing fully functional E-Government: A four stage model. Government Information Quarterly 18: 122-136.
Nurhadryani Y. 2009. Memahami konsep e-Governance serta hubungannya dengan e-Government dan e-Demokrasi.
Seminar Nasional Informatika; UPN
Yogyakarta: UPN ”Veteran” Yogyakarta. hlm 111-117.
Nurhadryani Y. 2010. Assessing the role of the internet in the democratization of governance : a comparative analysis of the development of e-Government in Indonesia since 1998 [tesis]. Sendai: Tohoku University.
Geohive. 2012. Population Statistics. http://www.geohive.com/ [8 Apr 2012].
[RI] Republik Indonesia. Undang-Undang Statistika. 2012. http://www.bps.go.id/aboutus/law16_9 7_ind.pdf [26 Jun 2012].
Rusli S. 1996. Pengantar Ilmu
Kependudukan. Jakarta: Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Anggota IKAPI.
Satriya E. 2006. Pentingnya Revitalisasi e-Government di Indonesia. Prosiding
Konferensi Nasional Teknologi
Informasi & Komunikasi untuk
Indonesia; Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung, 3-4 Mei 2006. Bandung: Institut Teknologi Bandung. hlm 38-43.
[UN] United Nations. 2010. United Nations of Web Measure Assesment Model. http://www2.unpan.org/egovkb/egover nment_overview/webmeasure.htm [18 Jun 2012].
Lampiran 1 Daftar situs BPS tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk sampel penelitian Situs BPS Tingkat Provinsi
Kode Daerah Alamat Situs
P1 Provinsi Aceh http://aceh.bps.go.id/ P2 Provinsi Jawa Barat http://jabar.bps.go.id/ P3 Provinsi Bali http://bali.bps.go.id/ P4 Provinsi Kalimantan Barat http://kalbar.bps.go.id/ P5 Provinsi Maluku http://maluku.bps.go.id/ P6 Provinsi Papua http://papua.bps.go.id/ Situs BPS Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh
Kode Daerah Alamat Situs
KA1 Kab. Simeulue http://simeuluekab.bps.go.id/ KA2 Kab. Singkil http://acehsingkilkab.bps.go.id/ KA3 Kab. Aceh Selatan http://acehselatankab.bps.go.id/ KA4 Kab. Aceh Tenggara http://acehtenggarakab.bps.go.id/ KA5 Kab. Aceh Timur http://acehtimurkab.bps.go.id/ KA6 Kab. Aceh Barat http://acehbaratkab.bps.go.id/ KA7 Kab. Aceh Besar http://acehbesarkab.bps.go.id/ KA8 Kab. Pidie http://pidiekab.bps.go.id/ KA9 Kab. Bireuen http://bireuenkab.bps.go.id/ KA10 Kab. Aceh Barat Daya http://acehbaratdayakab.bps.go.id/ KA11 Kab. Gayo Lues http://gayolueskab.bps.go.id/ KA12 Kab. Aceh Tamiang http://acehtamiangkab.bps.go.id/ KA13 Kab. Nagan Raya http://naganrayakab.bps.go.id/ KA14 Kab. Aceh Jaya http://acehjayakab.bps.go.id/ KA15 Kab. Bener Meriah http://benermeriahkab.bps.go.id/ KA16 Kab. Pidie Jaya http://pidiejayakab.bps.go.id/ KA17 Kota Banda Aceh http://bandaacehkota.bps.go.id/ KA18 Kota Langsa http://langsakota.bps.go.id/ KA19 Kota Lhokseumawe http://lhokseumawekota.bps.go.id/ Situs BPS Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
Kode Daerah Alamat Situs
Lanjutan
Situs BPS Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Bali
Kode Daerah Alamat Situs
KC1 Kab. Jembrana http://jembranakab.bps.go.id/ KC2 Kab. Tabanan http://tabanankab.bps.go.id/ KC3 Kab. Badung http://badungkab.bps.go.id/ KC4 Kab. Gianyar http://gianyarkab.bps.go.id/ KC5 Kab. Klungkung http://klungkungkab.bps.go.id/ KC6 Kab. Bangli http://banglikab.bps.go.id/ KC7 Kab. Karangasem http://karangasemkab.bps.go.id/ KC8 Kab. Buleleng http://bulelengkab.bps.go.id/ KC9 Kota Denpasar http://denpasarkota.bps.go.id/ Situs BPS Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Kode Daerah Alamat Situs
KD1 Kab. Sambas http://kalbar.bps.go.id/Sambas/ KD2 Kab. Bengkayang http://kalbar.bps.go.id/Bengkayang/ KD3 Kab. Landak http://landakkab.bps.go.id/
KD4 Kab. Pontianak http://kalbar.bps.go.id/BPSKabPontianakWeb/ KD5 Kab. Ketapang http://ketapangkab.bps.go.id/
KD6 Kab. Sintang http://sintangkab.bps.go.id/ KD7 Kab. Sekadau http://sekadaukab.bps.go.id/ KD8 Kab. Melawi http://melawikab.bps.go.id/ KD9 Kab. Kayong Utara http://kayongutarakab.bps.go.id/ KD10 Kab. Kubu Raya http://kuburayakab.bps.go.id/ KD11 Kota Pontianak http://kalbar.bps.go.id/kota_ptk/ KD12 Kota Singkawang http://kalbar.bps.go.id/singkawang/
Situs BPS Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku
Kode Daerah Alamat Situs
Lampiran 2 Form kuesioner untuk penilaian parameter situs kependudukan
Variabel Hasil Keterangan
Ya Tidak Situs Statistik Kependudukan
1.1 Apakah situs merupakan bagian dari situs pemerintahan? 1.2 Apakah situs memiliki tautan dengan situs kementerian atau
pemerintahan lain? Bahasa
2.1 Apakah situs menggunakan bahasa Inggris?
2.2 Apakah bahasa yang digunakan oleh situs lebih dari satu jenis bahasa?
Fitur translasi Berita dan Informasi Terbaru
3.1 Adakah informasi tanggal terakhir situs di-update? 3.2 Adakah informasi dan berita-berita tentang kependudukan? 3.3 Apakah informasi dan berita yang ditampilkan merupakan
yang terbaru?
Max 30 hari sebelum kunjungan 3.4 Apakah informasi dan berita dapat diunduh?
Alamat Kontak Lembaga Statistik 4.1 Apakah situs memiliki alamat kantor? 4.2 Apakah situs memiliki alamat e-mail?
4.3 Apakah situs memiliki nomor telepon dan/atau fax? Visualisasi Data Statistik Kependudukan
5.1 Apakah data kependudukan ditampilkan dalam situs? 5.2 Apakah data kependudukan yang ditampilkan dapat diatur
secara dinamis oleh pengunjung situs?
5.3 Apakah data dapat diunduh dalam format Excel? 5.4 Apakah data dapat diunduh dalam format PDF? 5.5 Apakah tampilan data menggunakan tabel?
5.6 Apakah tampilan data menggunakan grafik lingkaran? 5.7 Apakah tampilan data menggunakan grafik batang? 5.8 Apakah tampilan data menggunakan grafik garis? Data Kuantitas Penduduk
6.1 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin? 6.2 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur? 6.3 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan daerah tempat
tinggal?
6.4 Adakah data jumlah penduduk yang menetap dan berpindah tempat?
6.5 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan kelompok etnis? Data Pertumbuhan Penduduk
7.1 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan kelahiran? 7.2 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan kematian? 7.3 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan penyebab
kematian?
7.4 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan tingkat kematian bayi?
7.5 Adakah data jumlah penduduk berdasarkan status perkawinan?
Lanjutan
Variabel Hasil Keterangan
Ya Tidak Data Kualitas Penduduk
8.1 Adakah data penduduk berdasarkan jenis tempat tinggal? 8.2 Adakah data penduduk berdasarkan pendapatan keluarga? 8.3 Adakah data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan? 8.4 Adakah data penduduk berdasarkan pekerjaan?
Waktu Pencatatan
9.1 Apakah data penduduk tercatat sejak kemerdekaan negara? Sejak 1945 9.2 Apakah data penduduk tercatat setiap bulan?
9.3 Apakah data penduduk tercatat setiap tahun? 9.4 Apakah data penduduk tercatat berdasarkan sensus
penduduk?
Setiap 10 tahun sekali Publikasi
10.1 Adakah informasi bahwa data kependudukan dipublikasikan
kepada masyarakat dengan harga terlampir?
Lampiran 3 Form kuesioner untuk penilaian web measure index
Variabel Hasil Keterangan
Ada Tidak
Web Presence
1.1 Web launching
1.2 Tab about us
1.3 Contact information
1.4 Link to others official webpage
1.5 Regular update
1.6 English language
1.7 General news and activities
Interaction
2.1 Downloadable forms
2.2 Publication
2.3 Email and respond
2.4 Post comment
2.5 Online forums
Transaction
3.1 Fill out and submit forms
3.2 Payment transaction
3.3 Make new passport
3.4 Renewal visa
3.5 Birth and death record
Participation
4.1 Survey
Lampiran 4 Hasil penilaian menggunakan parameter situs kependudukan
Variabel
Wilayah Indonesia Bagian (%) Provinsi Kabupaten/Kota Pusat
Barat Tengah Timur Situs Statistik Kependudukan
1.1 Merupakan bagian dari situs
pemerintahan 100 91 67 100 100 1.2 Memiliki tautan dengan situs
pemerintahan lain 83 84 52 100 100 Bahasa
2.1 Bahasa internasional (bahasa
Inggris) 0 0 0 0 100
2.2 Multi-lingual 17 3 14 25 100 Berita dan Informasi Terbaru
3.1 Memiliki informasi tanggal
terakhir situs di-update 17 0 0 0 0
3.2 Memiliki informasi dan berita
kependudukan 100 72 43 100 100 3.3 Informasi dan berita merupakan
yang terbaru 100 25 24 100 100 3.4 Informasi dan berita dapat
diunduh 83 41 14 0 100 Alamat Kontak Lembaga Statistik
4.1 Memiliki alamat kantor 100 68 62 100 100 4.2 Memiliki alamat e-mail 100 62 62 50 100 4.3 Memiliki nomor telepon dan/atau
fax 100 50 67 100 100 Visualisasi Data Statistik Kependudukan
5.1 Data kependudukan ditampilkan
dalam situs 100 50 24 100 100 5.2 Data yang ditampilkan dapat
diatur secara dinamis oleh pengunjung situs
17 0 0 0 0 5.3 Data dapat diunduh dalam
format Excel 0 0 0 0 100 5.4 Data dapat diunduh dalam
format PDF 17 47 24 0 0 5.5 Data visual menggunakan tabel 100 66 43 100 100 5.6 Data visual menggunakan grafik
lingkaran 17 6 14 50 0 5.7 Data visual menggunakan grafik
batang 0 16 5 50 0
5.8 Data visual menggunakan grafik
garis 0 6 0 0 0
Data Kuantitas Penduduk
6.1 Jumlah penduduk berdasarkan
jenis kelamin 100 63 48 100 100 6.2 Berdasarkan kelompok umur 17 34 24 50 0 6.3 Berdasarkan daerah tempat
Lanjutan
Variabel
Wilayah Indonesia Bagian (%) Provinsi Kabupaten/Kota Pusat
Barat Tengah Timur Data Pertumbuhan Penduduk
7.1 Jumlah penduduk berdasarkan
kelahiran 17 6 14 0 0 7.2 Berdasarkan kematian 17 6 14 0 100 7.3 Berdasarkan penyebab kematian 0 0 0 0 0 7.4 Berdasarkan tingkat kematian
bayi 17 3 4 0 100
7.5 Berdasarkan status perkawinan 17 3 0 50 0 7.6 Berdasarkan jumlah anak per
keluarga 0 0 0 0 0
Data Kualitas Penduduk
8.1 Jumlah penduduk berdasarkan
jenis tempat tinggal 17 0 9 0 100 8.2 Berdasarkan pendapatan
keluarga 0 0 0 0 0
8.3 Berdasarkan tingkat pendidikan 67 22 19 50 100 8.4 Berdasarkan pekerjaan 50 31 29 100 100 Waktu Pencatatan
9.1 Data penduduk tercatat sejak
kemerdekaan negara 0 0 0 0 0 9.2 Tercatat setiap bulan 0 0 0 0 0 9.3 Tercatat setiap tahun 83 53 29 100 100 9.4 Berdasarkan sensus penduduk 100 50 38 100 100 Publikasi
10.1 Data kependudukan dipublikasikan kepada masyarakat
67 34 33 100 100
Lampiran 5 Skor tertinggi pada penilaian dengan parameter situs kependudukan
Variabel
Wilayah Indonesia Provinsi Kabupaten/Kota
Barat Tengah Timur P3* KB12* KC1* KE1* Situs Statistik Kependudukan
1.1 Merupakan bagian dari situs
pemerintahan 1 1 1 1
1.2 Memiliki tautan dengan situs
pemerintahan lain 1 1 1 1 Bahasa
2.1 Bahasa internasional (bahasa Inggris) 0 0 0 0 2.2 Multi-lingual 1 0 0 0 Berita dan Informasi Terbaru
3.1 Memiliki informasi tanggal terakhir
situs di-update 0 0 0 0
3.2 Memiliki informasi dan berita
kependudukan 1 1 1 1
3.3 Informasi dan berita merupakan yang
terbaru 1 1 1 1
3.4 Informasi dan berita dapat diunduh 1 1 0 0 Alamat Kontak Lembaga Statistik
4.1 Memiliki alamat kantor 1 1 1 1 4.2 Memiliki alamat e-mail 1 1 1 0 4.3 Memiliki nomor telepon dan/atau fax 1 1 1 1 Visualisasi Data Statistik Kependudukan
5.1 Data kependudukan ditampilkan
dalam situs 1 1 1 1
5.2 Data yang ditampilkan dapat diatur
secara dinamis oleh pengunjung situs 1 0 0 0 5.3 Data dapat diunduh dalam format
Excel 0 0 0 0
5.4 Data dapat diunduh dalam format
PDF 0 1 0 0
5.5 Data visual menggunakan tabel 1 1 1 1 5.6 Data visual menggunakan grafik
lingkaran 0 0 1 1
5.7 Data visual menggunakan grafik
batang 0 0 1 1
5.8 Data visual menggunakan grafik garis 0 0 0 0 Data Kuantitas Penduduk
6.1 Jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin 1 1 1 1
Lanjutan
Variabel
Wilayah Indonesia Provinsi Kabupaten/Kota
Barat Tengah Timur P3* KB12* KC1* KE1* Data Pertumbuhan Penduduk
7.1 Jumlah penduduk berdasarkan
kelahiran 1 0 0 0
7.2 Berdasarkan kematian 1 0 0 0 7.3 Berdasarkan penyebab kematian 0 0 0 0 7.4 Berdasarkan tingkat kematian bayi 1 1 1 0 7.5 Berdasarkan status perkawinan 0 0 0 1 7.6 Berdasarkan jumlah anak per
keluarga 0 0 0 0
Data Kualitas Penduduk
8.1 Jumlah penduduk berdasarkan jenis
tempat tinggal 0 0 1 0 8.2 Berdasarkan pendapatan keluarga 0 0 0 0 8.3 Berdasarkan tingkat pendidikan 1 1 1 1 8.4 Berdasarkan pekerjaan 1 1 1 1 Waktu Pencatatan
9.1 Data penduduk tercatat sejak
kemerdekaan negara 0 0 0 0 9.2 Tercatat setiap bulan 0 0 0 0 9.3 Tercatat setiap tahun 1 1 1 1 9.4 Berdasarkan sensus penduduk 1 1 1 1 Publikasi
10.1 Data kependudukan dipublikasikan
kepada masyarakat 1 1 0 1
Total Skor 23 20 19 19
Keterangan *) P3 : Provinsi Bali
KB12 : Kota Bekasi (Provinsi Jawa Barat) KC1 : Kab. Jembrana (Provinsi Bali)
25 Lampiran 6 Penilaian dengan parameter situs kependudukan untuk situs BPS tingkat provinsi
Tanggal kunjungan terakhir : 26 Februari 2012
Variabel P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total Situs % % per Indikator
Situs Statistik Kependudukan
1.1 Bagian dari situs pemerintahan 1 1 1 1 1 1 6 100
92 1.2 Memiliki tautan dengan situs
pemerintahan lain 1 1 1 0 1 1 5 83 Bahasa
2.1 Bahasa internasional (bahasa Inggris) 0 0 0 0 0 0 0 0
8 2.2 Multi-lingual 0 0 1 0 0 0 1 17
Berita dan Informasi Terbaru
3.1 Memiliki informasi tanggal terakhir
situs di-update 0 0 0 0 1 0 1 17
75 3.2 Memiliki informasi dan berita
kependudukan 1 1 1 1 1 1 6 100 3.3 Informasi dan berita merupakan yang
terbaru 1 1 1 1 1 1 6 100
3.4 Informasi dan berita dapat diunduh 1 1 1 1 1 0 5 83 Alamat Kontak Lembaga Statistik
4.1 Memiliki alamat kantor 1 1 1 1 1 1 6 100
100 4.2 Memiliki alamat e-mail 1 1 1 1 1 1 6 100
4.3 Memiliki nomor telepon dan/atau fax 1 1 1 1 1 1 6 100 Visualisasi Data Statistik Kependudukan
5.1 Data kependudukan ditampilkan dalam
situs 1 1 1 1 1 1 6 100
31.25 5.2 Data yang ditampilkan dapat diatur
secara dinamis oleh pengunjung situs 0 0 1 0 0 0 1 17 5.3 Data dapat diunduh dalam format Excel 0 0 0 0 0 0 0 0 5.4 Data dapat diunduh dalam format PDF 0 1 0 0 0 0 1 17 5.5 Data visual menggunakan tabel 1 1 1 1 1 1 6 100 5.6 Data visual menggunakan grafik
26 Lanjutan
Variabel P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total Situs % % per Indikator
5.7 Data visual menggunakan grafik batang 0 0 0 0 0 0 0 0 5.8 Data visual menggunakan grafik garis 0 0 0 0 0 0 0 0 Data Kuantitas Penduduk
6.1 Jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin 1 1 1 1 1 1 6 100
50 6.2 Berdasarkan kelompok umur 0 0 0 0 0 1 1 17
6.3 Berdasarkan daerah tempat tinggal 1 1 1 1 1 1 6 100 6.4 Menetap dan berpindah tempat 0 1 1 0 0 0 2 33 6.5 Berdasarkan kelompok etnis 0 0 0 0 0 0 0 0 Data Pertumbuhan Penduduk
7.1 Jumlah penduduk berdasarkan kelahiran 0 0 1 0 0 0 1 17
8 7.2 Berdasarkan kematian 0 0 1 0 0 0 1 17
7.3 Berdasarkan penyebab kematian 0 0 0 0 0 0 0 0 7.4 Berdasarkan tingkat kematian bayi 0 0 1 0 0 0 1 17 7.5 Berdasarkan status perkawinan 0 0 0 0 0 0 0 0 7.6 Berdasarkan jumlah anak per keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 Data Kualitas Penduduk
8.1 Jumlah penduduk berdasarkan jenis
tempat tinggal 1 0 0 0 0 0 1 17
33 8.2 Berdasarkan pendapatan keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0
8.3 Berdasarkan tingkat pendidikan 1 0 1 1 0 1 4 67 8.4 Berdasarkan pekerjaan 1 0 1 0 0 1 3 50 Waktu Pencatatan
9.1 Data tercatat sejak kemerdekaan negara 0 0 0 0 0 0 0 0
46 9.2 Tercatat setiap bulan 0 0 0 0 0 0 0 0
9.3 Tercatat setiap tahun 1 0 1 1 1 1 5 83 9.4 Berdasarkan sensus penduduk 1 1 1 1 1 1 6 100 Publikasi
10.1 Data dipublikasikan kepada masyarakat 0 0 1 1 1 1 4 67 67