• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KEPRIBADIAN PADA PENGHOBI REPTIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KEPRIBADIAN PADA PENGHOBI REPTIL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini terjadi perkembangan juga

dalam dunia hobi. Bila sebelumnya para penghobi umumnya memilih anjing, kucing,

ikan atau burung sebagai hewan peliharaan. Namun sekarang reptil mulai menjadi

salah satu primadona hewan peliharaan. Mulai dari anak kecil hingga mereka yang

sudah dewasa, mulai memilih reptil. Bahkan tidak hanya pria saja, bahkan wanita

pun juga memilih reptil sebagai hobi. Selain itu, biasanya para penghobi reptil ini

membentuk sebuah wadah yang dapat dijadikan ajang untuk bertukar pengetahuan

mengenai peliharaan mereka, dan bahkan di Indonesia terdapat sebuah website forum

yang khusus diperuntukkan bagi mereka para penghobi reptil.

Begitu banyak jenis hewan di dunia yang dijadikan sebagai peliharaan karena

keunikan masing-masing hewan tersebut. Terdapat beberapa jenis hewan secara garis

besar di seluruh dunia, mulai dari hewan bertulang belakang atau biasa disebut

vertebrata, dan hewan tak bertulang belakang atau biasa disebut avertebrata. Namun

reptil memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh hewan lain yaitu berganti

kulit secara

periodic yang berfungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan

memperpanjang usia, dan juga berdarah dingin.

(2)

2

Diantara semua hal-hal yang menyertainya, bagi sebagian besar kalangan

masyarakat Indonesia, Reptil masih sering dicap atau dianggap sebagai sesuatu yang

negatif bahkan tidak wajar. Hal ini bukannya tanpa alasan jika melihat kodratnya

sebagai predator atau hewan pemangsa. Sebagai contoh beberapa kasus yang pernah

terjadi yang menggambarkan buas dan berbahaya reptil yang pernah kita saksikan di

televisi yaitu seekor ular python atau sanca dapat menelan seekor rusa di Sumatera,

kemudian digambarkan seekor buaya yang sedang mengintai sekumpulan impala

yang sedang minum di tepian sungai di Afrika dan menerkamnya secara tiba-tiba.

Namun semua itu terjadi karena faktor naluri untuk bertahan hidup semata, dan lebih

jauh lagi, yaitu untuk menjaga kestabilan ekosistem yang kebetulan mereka dalam

hal ini hewan-hewan pemangsa berada di puncak rantai makanan.

Pada dasarnya reptil memang hewan yang berbahaya untuk dipelihara dan

tentunya bukan tanpa resiko. Namun sayangnya, kegiatan yang mereka lakukan

seringkali disalahartikan bahwa bila kita memelihara reptil atau bahkan mampu

menjinakkannya dianggap sebagai sesuatu yang maskulin. Hal ini diperparah pula

dengan kurangnya dan terbatasnya informasi dan pengetahuan mengenai reptil oleh

masyarakat awam.

Sebuah tekanan mungkin saja muncul ketika seseorang yang ingin memulai

menggeluti hobi memelihara reptil terjebak pada kekeliruan berpikir yaitu ”bila ingin

dianggap ahli, maka jumlah reptil peliharaannya harus banyak”. Hal ini memang

sangat patut disayangkan karena memelihara reptil membutuhkan ketelatenan, yang

diharapkan kesehatan hewan atau kualitas pemeliharaan lebih diutamakan, bukan

kuantitas. Tidak jarang mereka yang baru saja memasuki dunia reptil hanya karena

mereka ikut-ikutan saja agar dikatakan

macho.

Hal-hal tersebutlah yang pada

akhirnya semakin menguatkan opini negatif masyarakat tentang hobi reptil.

(3)

3

mengejawantahkan anugerah manusia sebagai makhluk sosial, baik secara internal,

menjadi makhluk "sosial" untuk dirinya sendiri maupun secara eksternal, menjadi

makhluk sosial untuk orang lain (Boeree. 2004).

Menurut Allport, (dalam Alwisol, 2007) kepribadian adalah organisasi

dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang

unik dengan lingkungannya. Suatu fenomena dinamik yang memiliki elemen

psikologis dan fisiologis, yang berkembang dan berubah yang memainkan peran aktif

dalam berfungsinya individu. Masih menurut Allport (Alwisol, 2007) kepribadian

terus menerus berkembang dan berubah, dan di dalam diri individu ada pusat

organisasi yang mewadahi semua komponen kepribadian menghubungkan satu

dengan lainnya. Selain itu, menurut Maslow (Alwisol.2007) beberapa sifat menjadi

ciri umum pada kemanusiaan, sifat lainnya menjadi ciri unik individual Hal tersebut

menggambarkan betapa unik dan beragamnya kepribadian yang terdapat pada

manusia.

Kepribadian biasanya dibicarakan dalam pengertian apa yang membuat

seseorang berbeda dari orang lain, apa yang membuatnya unik dibanding yang lain.

Aspek kepribadian seperti ini disebut "kekhasan individual" atau

individual

differences

(Boeree. 2004). Menurut Otto Rank (Boeree. 2004), Setiap manusia

terlahir dengan kehendak untuk menjadi dirinya sendiri, untuk bebas dari dominasi.

Di masa kanak-kanak, kita melatih kehendak ini ketika berusaha melakukan sesuatu

tanpa bantuan orang lain. Setelah dewasa, kita melawan bentuk dominasi yang lebih

beragam. Manusia memiliki macam atau jenis potensi yang sama ketika dilahirkan,

namun dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda. Ketika potensi itu aktual dalam

kepribadian, segera tampak bahwa tidak ada dua orang yang memiliki jenis

kepribadian yang sama (Alwisol. 2004).

(4)

4

tujuan tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak perduli tension menjadi turun atau bahkan

menjadi semakin tinggi, yang terpenting adalah mendapat kepuasan.

Kebutuhan psikologis secara umum dipilih karena seperti apa yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa hobi yang mereka jalani mendapat penilaian buruk dari masyarakat,

karena hewan peliharaan mereka adalah hewan yang tidak lazim dipelihara dan banyak

sekali terdapat unsur bahayanya. Berdasarkan hal tersebut diharapkan bagi mereka yang

baru saja akan memulai hobi ini, dapat lebih bertanggung jawab atas keselamatan dirinya

dan keselamatan orang-orang disekitarnya. Dan dapat menyadari tentang arti penting

predator yang juga berperan dalam menjaga kestabilan ekosistem, yang diharapkan tidak

terlalu mengeksploitasi kehidupan reptil yang masih banyak tersebar di alam. Manusia

dilahirkan di dunia ini sebagai khalifah atau pemimpin yang tentu saja memiliki tanggung

jawab untuk menjaga kelestarian tempat tinggalnya.

Dari berbagai macam kepribadian yang berbeda-beda pada manusia itulah

yang pada akhirnya menciptakan suatu pola atau bentuk-bentuk tingkah laku, sifat

dan tindakan yang dipengaruhi oleh kepribadiannya tersebut. Hal tersebut bisa

direpresentasikan ke dalam berbagai macam hal dan salah satunya adalah dimana

tipe atau bentuk kepribadian kita yang pada akhirnya menggiring kita ke dalam jenis

kegiatan kesenangan atau hobi. Hobi merupakan kegiatan yang disukai manusia dan

biasanya dilakukan secara berulang dan rutin. Hampir setiap manusia memiliki hobi

yang beragam, salah satunya adalah memelihara hewan melata atau yang umum

disebut reptil. Dari penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

pembahasan tentang ”Profil Kepribadian pada Penghobi Reptil”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka peneliti mengambil

rumusan masalah sebagai berikut yaitu. Bagaimana profil kepribadian para penghobi

reptil berdasarkan tinjauan kebutuhan psikologis (need).

C. Tujuan Penelitian

(5)

5

D. Manfaat Penelitian

1.

Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah sebagai

bahan masukan bagi pengembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi

kepribadian.

2.

Secara praktis

(6)

PROFIL KEPRIBADIAN PADA PENGHOBI REPTIL

SKRIPSI

Oleh:

Prasetyo Budi Raharjo Priyambodo

05810060

FAKULTAS PSIKOLOGI

(7)

i

PROFIL KEPRIBADIAN PADA PENGHOBI REPTIL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Prasetyo Budi Raharjo Priyambodo

05810060

FAKULTAS PSIKOLOGI

(8)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

1.

Judul Skripsi

: Profil Kepribadian pada Penghobi Reptil

2.

Nama Peneliti

: Prasetyo Budi Raharjo Priyambodo

3.

No. Induk Mahasiswa

: 05810060

4.

Fakultas

: Psikologi

5.

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6.

Waktu Penelitian

: 12 Oktober 2011 sampai 7 November 2011

7.

Tanggal Ujian

: 3 Februari 2012

Malang, 3 Februari 2012

Pembimbing I

Pembimbing II

(9)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi telah diuji oleh Dewan Penguji

Tanggal : 3 Februari 2012

Dewan Penguji

Ketua Penguji

: Hudaniah, M.Si, Psi

(

)

Anggota Penguji :1. Ari Firmanto, S.Psi

(

)

2. Dr. Diah Karmiyati M.Si

(

)

3. Yuni Nurhamida S.Psi M.Si

(

)

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(10)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Prasetyo Budi Raharjo Priyambodo

NIM

: 05810060

Fakultas / Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah yang berjudul:

Profil Kepribadian Pada Penghobi Reptil.

1.

Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam

bentuk kutipan yang telah digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan

sumbernya.

2.

Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak

bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan

undang-undang yang berlaku.

Mengetahui

Malang, 3 Februari 2012

Ketua Program Studi

Yang menyatakan

Materai 6000

(11)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT yang telah

memberikan rahmat-Nya yang berupa kekuatan, kesabaran, kesadaran dan memberikan

jalan bagi penulis sehingga pada penulisan skripsi yang berjudul

“Profil Kepribadian

Pada Penghobi Reptil” ini dapat terselesaikan.

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam

penyelesaian studi tingkat Strata I (S-1) di Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang. Penulis sadar bahwa betapa sulitnya bagi seorang mahasiswa

untuk menyusun karya ilmiah secara sempurna. Seperti halnya dalam penulisan skripsi

ini, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dosen pembimbing ataupun

instansi-instansi yang terkait. Oleh karena itu dengan terselesainya penulisan skripsi ini,

penulis ingin menyampaikan ucpan terima kasih kepada :

1.

Ibunda Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Ibunda Hudaniah, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

3.

Bapak Ari Firmanto, M. Psi selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk serta memberikan dorongan motivasi

baik dengan teguran-teguran dengan penuh kesungguhan kesabaran dan ketelatenan

kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

4.

Ibunda Diana Savitri S.Psi M.Psi yang selalu memotivasi dan member semangat

kepada penulis untuk segera menyelesaikan penelitian ini.

5.

Papa Sugeng Waluyo B.Sc dan Mamaku tersayang Sandra Saraswati yang begitu

tulus dan ikhlas mendidik, merawat memberikan bantuan serta dengan penuh kasih

sayang senantiasa berdo’a untuk kesuksesan penulis sehingga dapat menyelesaikan

(12)

vi

6.

Terimakasih buat calon istriku Herdaningtyas Enggarwati S.Ikom yang selalu

mendampingi, mendo’akan, serta mencurahkan perhatian, cinta dan sayangnya

kepada penulis.

7.

Sahabatku M. fadhlan Adi PratamaS.Psi (Paidi), Aditya Evan W.P S.Psi (kobochan),

Cistiyana Nurindra (pulungan), Dimas Dhusyanto (Swamid), Yayan Apriliyanto (Sun

Go Kong), Fidya Fatmawati S.Psi (mama), Vivi Permata Sari S.Psi (buda), Widya

Hartati (mbak Wid / tatik), Suryana Wulan F. S.Psi (cemplugh), dan seluruh

teman-teman B’05 yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

8.

Seluruh teman-temanku yang tergabung dalam N-Reptile yang bersedia direpoti

untuk penelitian ini.

9.

Seluruh

crew

RUMAH PENGANTIN yaitu Mas Heru, Mas Dodo, Mas Dewa, I.A

Pawitra Sari (mbok gek) dan khususnya mbak Indah Hidayat (si bos) yang telah

banyak membantu pemeliti dalam banyak hal, pengalaman, pengetahuan, relasi dll.

Semoga Allah SWT senantiasa membalasnya dengan limpahan berkah dan nikmat atas

kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhir kata menyadari adanya kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, dengan kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik

yang membangun dari pembaca dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 3 Februari 2012

Penulis

(13)

vii

INTISARI

Prasetyo, Budi(2012). Profil Kepribadian Pada Penghobi Reptil

.

Skripsi, Fakultas

Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Pembimbing : (1) Hudaniah, M.Si, Psi.

(2) Ari Firmanto, S.Psi

Kata Kunci : Kepribadian dan need

Pada dasarnya manusia pasti memiliki kehidupan sosial yang tidak dapat

dipisahkan dari diri masing-masing. Aktivitas mulai dari bangun tidur sampai menutup

mata kembali bisa menjadi sarana pembentukan kepribadian. Belakangan ini sedang

berkembang hobi yang tidak lazim dilakukan oleh sebagian manusia, memelihara reptil

merupakan kegiatan yang baru berkembang pada tahun 90an di Indonesia. Dari

fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengungkap profil kepribadian para penghobi

reptil. Kepribadian terbentuk dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Penelitian ini berfokus pada

need

, atau kebutuhan psikologis. Dimana

need

terbentuk

oleh adanya

tension

atau tekanan, yang selalu memacu setiap individu untuk

memuaskannya.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode kualitatif ini digunakan

karena penelitian ini menggunakan latar belakang ilmiah, dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang

ada. Adapun subjek penelitian berjumlah enam orang penghobi reptil, jumlah tersebut

didapatkan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah peneliti mencoba

membangun hubungan baik dengan salah satu komunitas pecinta reptil yang ada di Kota

Malang. Kemudian tahap kedua melakukan pemeriksaan psikologis dengan

menggunakan EPPS terhadap sepuluh orang subyek. Dari hasil pemeriksaan psikologis

terdapat enam orang subyek yang dapat dikenai perlakuan berupa penelitian lanjutan, hal

ini dikarenakan nilai kekonsistenan (

consistant

) sama dengan atau lebih dari sepuluh

(10). Pemeriksaan EPPS bertujuan untuk mengungkap seberapa besar, dan seberapa

konsisten subyek terhadap kebutuhan psikologisnya.Tahap ketiga adalah melakukan

wawancara semi terstruktur, yang dimana wawancara dilakukan untuk melengkapi data

penelitian. Tujuan dilakukan wawancara semi terstruktur adalah untuk menciptakan

suasana yang akrab, dan tetap mengacu pada kaidah wawancara yang benar yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa para penghobi reptil dalam

penelitian ini memiliki nilai sosial yang tinggi yang dalam kehidupannya, aktivitas yang

dilakukan oleh para subyek adalah sekedar untuk mereduksi

tension

demi mencapai

kepuasan. Dan data yang dihasilkan dari penelitian ini, aktifitas subyek bertujuan untuk

mencapai

need

yang lebih tinggi dan mendapatkan kepuasan yang lebih besar.

(14)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ………...i

Lembar Persetujuan ... ………...ii

Lembar Pengesahan ... ………...iii

Surat Pernyataan ... ………...iv

Kata Pengantar ... ………...v

Intisari ... ………...vii

Daftar Isi ... ………..viii

Daftar Lampiran ... ………...x

Daftar Tabel ... ………...xi

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang ... 1

B.

Rumusan Masalah ... 4

C.

Tujuan Penelitian ... 4

D.

Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A.

Kepribadian ... 6

1.

Pengertian ... 6

2.

Ciri-Ciri Kepribadian ... 7

3.

Pola Kepribadian ... 8

4.

Perubahan Kepribadian………...9

5.

Struktur Kepribadian ... 9

6.

Dinamika Kepribadian ... 10

(15)

ix

B.

Hobi atau Kegemaran

...

14

1.

Pengertian ... 14

2.

Skema Penjabaran Arti Gemar

...

15

C.

Kerangka Berfikir ... 16

BAB III. METODE PENELITIAN

A.

Rancangan Penelitian ... 17

B.

Batasan Istilah ... 17

C.

Subjek Penelitian ... 18

D.

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

E.

Metode Pengumpulan Data ... 19

F.

Jenis dan Sumber Data ... 23

G.

Prosedur Penelitian ... 24

H.

Analisa Data ... 25

I.

Keabsahan Data ... 25

J.

Fokus Penelitian ... 26

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Identitas Subjek Penelitian ... 27

B.

Deskripsi Data ... 27

1.

Subjek AWS ... 27

2.

Subjek GA ... 29

3.

Subjek R D ... 31

4.

Subyek Y H ... 32

5.

Subyek I I ... 33

6.

Subyek V A Z ... 34

C.

Analisa Data ... 34

1.

Subjek A W S ... 34

(16)

x

3.

Subyek R D ... 36

4.

Subjek Y H ... 37

5.

Subyek I I ... 38

6.

Subyek VAZ ... 39

D.

Pembahasan ... 42

BAB V. PENUTUP

A.

Kesimpulan ... 44

B.

Saran… ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(17)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pemeriksaan Seluruh Subyek ... 48

Lampiran 2. Hasil Skoring Berdasarkan Norma EPPS ... 60

Lampiran 3. Guide Interview ... 61

Lampiran 4. Hasil Wawancara Subjek AWS ... 63

Lampiran 5. Reduksi Data Subjek AWS ... 68

Lampiran 6. Hasil Wawancara Subjek GA ... 69

Lampiran 7. Reduksi Data Subjek GA ... 73

Lampiran 8. Hasil Wawancara Subyek RD ... 74

Lampiran 9. Reduksi Data Subjek RD ... 78

Lampiran 10. Hasil Wawancara Subyek YH ... 79

Lampiran 11. Reduksi Data Subjek YH ... 83

Lampiran 12. Hasil Wawancara Subyek II ... 84

Lampiran 13. Reduksi Data Subjek II ... 89

Lampiran 14. Hasil Wawancara Subyek VAZ ... 90

(18)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Subyek Penelitian ... 27

(19)

46

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol, (2004).

Psikologi Kepribadian Edisi Revisi

. Malang : UUM Press.

Anastasi dan Urbina, (2006).

Test Psikologi, Edisi Ketujuh.

Jakarta : PT Indeks

Boeree. (2004).

Personality Theories

. Jogjakarta: P.T Prismasophie.

Hall and Lindzey (1978).

Theories of Personality.

New York : John Wiley & Sons, Inc

Hurlock, E. (1993).

Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan

Edisi Kelima

. Jakarta : Erlangga..

Moleong, (2008).

Metode Penelitian Kualitatif edisi refisi

. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pervin and John (1970).

Personality and Research Seventh Edition.

USA: John Wiley & Sons,

Inc.

Yusuf dan Nurihsan (2007).

Teori Kepribadian

. Bandung: P.T Remaja Rosadakarya.

Zuriah, (2006).

Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan

. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.

Online :

Reptilx. Http//www.reptilx.com/rxforum.

Referensi

Dokumen terkait

Usaha untuk menenangkan sapi dapat ditempuh dengan cara : 1). Memberikan makanan penguat terlebih dahulu pada sapi yang akan diperah. Petugas mengadakan pendekatan

Penyerahan (ijab) dan penerimaan (qabul) dalam Islam diperbolehkan baik dengan ucapan, tulisan, isyarat, perbuatan. Dengan syarat kedua belah pihak yang melakukan transaksi

53/M- DAG/PER/8/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba menjelaskan bahwa Perjanjian Waralaba yang diputus secara sepihak oleh pemberi waralaba sebelum masa berlaku

Berdasarkan kepada perbincangan dan kajian yang telah dilaksanakan, pengkaji merumuskan bahawa produk “Islamic Equity-Linked Structured Investment-i” yang diterbitkan oleh

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar siswa tipe kepribadian influence berdasarkan

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka dapat dilihat kurangnya kemampuan berbahasa anak usia 7 sampai 8 tahun di Desa Padang Mutung yang dipengaruhi oleh beberapa

Berbekal dari beberapa penelitian yang terdahulu dan survei informasi yang dilakukan, maka muncul ide untuk merancang bangun sistem pengering kerupuk ikan untuk pengrajin di