• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH Studi pada Nasabah Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH Studi pada Nasabah Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK DANAMON, Tbk

Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

SKRIPSI

Oleh :

Disty Purnama Sari NIM : 07220145

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK DANAMON, Tbk

Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

Disty Purnama Sari NIM : 07220145

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

Pembimbing I

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Disty Purnama Sari N.I.M : 07220145

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi

Judul : Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pt. Bank Danamon, Tbk (Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang)

Disetujui,

Mengetahui,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Disty Purnama sari NIM : 07220145

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pt. Bank Danamon, Tbk (Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Disty Purnama Sari

Tempat, Tanggal Lahir : Bondowoso, 19 Januari 1989 Nomor Induk Mahasiswa : 07220145

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (SKRIPSI) dengan judul :

PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK DANAMON, Tbk

Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang

Adalah bukan hasil karya tulis ilmiah orang lain, baik sebagaian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 25 April 2011 Yang menyatakan;

(6)

Pembimbing I

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Public Relation

Judul : Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pt. Bank Danamon, Tbk (Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang)

Dosen Pembimbing I : Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Dosen Pembimbing II : Dra. Frida Kusumastuti, M.Si Kronologi Bimbingan :

Tanggal Pembimbing I Pembimbing II Keterangan

17 Februari 2011 Acc. Judul

3 Maret 2011 Seminar Proposal

9 Maret 2011 Acc. BAB I

23 Maret 2011 Acc. BAB II

20 April 2011 Acc. BAB III

20 April 2011 Acc. BAB IV

21 April 2011 Acc. Seluruh Naskah

Malang, 21 April 2011

(7)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai perwuutan cinta dan baktiku kepada orang-orang yang aku cintai, aku hormati dimanapun dan kapanpun ... ... ...

1. Sang pencipt a dan Pemilik I lmu Penget ahuan yang t iada bat asnya.

2. Tanda bakt iku I bunda t ercint a, t erima kasih yang t ak t erhingga at as semua

pengorbanan, bimbingan, dan do’a.

3. Tanda sayangku pada kakak, keponakanku, sert a t eman-t emanku yang

senant iasa memberikan mot ivasi secara moril maupun sepirit uil

4. Tanda sayangku pada seorang insan t erkasih yang senant iasa memberikan

(8)

MOTTO

“Belajarlah Dari Kegagalan, Karenanya Merupak an Guru Yang

Paling Dek at Dengan Keberhasilan Bagi Orang-Orang Yang

Menyadarinya”

“Ya A llah tunjuk k an ak u mensyuk uri Rahmatmu yang telah

E ngk au berik an k epada Ibu Bapak k u dan supaya dapat menjadi

anak yang saleh yang engk au ridhoi, berik an k epadak u dengan

(memberi k ebaik an) k epada anak cucu. Sesungguhnya ak u

bertaubat k epada E ngk au dan sesungguhnya ak u termasuk orang

yang berserah diri”

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT salawat serta salam atas nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan oang-orang yang mengikuti petunjuknya .

Untuk pertama kalinya dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan ahmat dan karunianya yang senantiasa diberikan pada diri penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berudul PENGARUH PELAYANAN TELLER TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK DANAMON, Tbk (Studi pada Nasabah Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang).

Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan untuk mencapai gelar Sarjana Komunikasi pada Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan ini penulis mendasarkan pada ilmu pengetahuan yang telah penulis peroleh selama ini, kususnya dalam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang serta hasil penelitian yang penulis peroleh di PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul Malang.

(10)

bila ada kritik maupun saran sehubungan penulisan tugas akhir ini, karena dengan adanya kritik maupun saran yang baik dan membangun akan menjadi bekal bagi penulis.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik dari segi materi maupun penulisan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah dan ibunda Soeprapti tercinta yang telah iklas hati memberikan spirit, motivator, tuntunan bijak bagi penulis untuk menyelesikan studi ini, serta telah memberikan kasih sayang dan kesabaranya pada penulis.

2. Kakakku Wahyu, Shilvi, Dieky, Suami, Istri, serta anak-anaknya yang selalu membuatku ingin segera menyelesaikan studyku.

3. Bapak Nur Singgih sekeluarga yang telah banyak bersabar untuk memberikan motivasi baik moril maupun spirituil.

4. Dyka, kekasihku yang selama ini mendukung, yang menemaniku suka maupun duka, dan selalu sabar mengantarku kesana-kemari

5. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

7. Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan penjelasan dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keabaran.

8. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan penjelasan dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keabaran.

9. Seluruh bapak ibu dosen Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu dan pengarahan selama ini

10.Seluruh pihak PT Bank Danamon Simpan pinjam Unit Bunul seta nasabah yang telah memberikan kesempatan untuk meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk menjadi responden dalam peneliian ini

11.Sahabat dan teman-temanku (Nindya, Upids, Fian, Elis, Nadia, dan Dian) yang terbaik, pengertian, yang menjadi curahan hatiku, selalu memberikan masukan.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua, akhir kata penulis berharap kiranya tugas akhir ini dapat berguna bagi seluruh pembaca pada umumnya, dan penulis pribadi pada kusunya.

Amin Yaa Robbal Alamin.

Wassalamualaikum, Wr.Wb. Malang, 21 April 2011

Penulis,

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

BERITA ACARA ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

4. Implementasi Service Quality ... 14

(13)

6. Prinsip-Prinsip Kepuasan Nasabah ... 16

BAB II : OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Danamon ... 35

1. Sejarah Bank Danamon ... 35

2. Visi dan misi Bank Danamon ... 38

3. Penghargaan yang diterima Bank Danamon ... 39

4. Layanan Danamon Access Center ... 41

5. Prinsip Mengenal Nasabah ... 43

6. Danamon Simpan Pinjam ... 45

7. Produk Danamon Simpan Pinjam Bunul ... 46

8. Bentuk Layanan Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang ... 47

9. Aktivitas Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang ... 48

10.Struktur Operasional ... 51

(14)

12.Gambaran Nasabah ... 54

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden ... 55

B. Pelayanan Teller (Variabel X) ... 57

C. Kepuasan Nasabah (Variabel Y) ... 67

D. Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 78

E. Analisa Regresi Linier Sederhana ... 81

F. Uji Hipotesis ... 82

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

(15)

DAFTAR TABEL

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 54

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 56

4. Pernyataan Responden Bahwa Teller Bersikap Ramah Terhadap Nasabah ... 57

5. Pernyataan Responden Bahwa Teller Bertanggung Jawab Dalam Melayani Nasabah ... 58

6. Pernyataan Responden Bahwa Teller Memberikan Perhatian Penuh Terhadap Kebutuhan Nasabah ... 59

7. Pernyataan Responden Bahwa Teller Dalam Menyikapi Permasalahan Dapat Bersikap Tanggap dan Cekatan ... 60

8. Pernyataan Responden Bahwa Teller Menyampaikan Informasi dan Penjelasan Cukup Jelas Kepada Nasabah ... 61

9. Pernyataan Responden Bahwa Teller Menggunakan Bahasa Yang Dimengerti Oleh Nasabah ... 62

10.Pernyataan Responen Bahwa Teller Selalu Melakukan Tindakan yang Memberikan Kepuasan Pada Nasabah ... 63

11.Pernyataan Responden Bahwa Teller Melakukan Transaksi Dengan Sangat Cepat dan Tepat ... 64

12.Pernyataan Responden Bahwa Teller Berpakaian Rapi dan Sopan ... 65

13.Pernyataan Responden Bahwa Kenyamanan Bertransaksi Membawa Dampak yang Positif Bagi Nasabah ... 66

14.Pernyataan Responden Bahwa Fasilitas Yang diberikan Bank Danamon Baik ... 67

15.Pernyataan Responden Bahwa Keamanan Menabung Di Bank Danamon Sangat Terjamin ... 68

16.Pernyataan Responden Akan Setia Pada Bank Danamon ... 69

(16)

18.Pernyataan Responden Akan Meningkatkan Terus Saldo Tabunganya ... 71

19.Pernyataan Responden Merasa Nyaman Menabung Di Bank Danamon Karena Mudah, Praktis, Dan Cepat ... 72

20.Pernyataan Responden Akan Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Menabung di Bank Danamon ... 73

21.Pernyataan Responden Bahwa Bank Danamon Adalah Bank Yang Profesional ... 74

22.Pernyataan Responden Bahwa Bank Danamon Adalah Prioritas Utama ... 75

23.Pernyataan Responden Bahwa Harapan yang diinginkan di Bank Danamon Terpenuhi ... 76

24.Uji Validitas Instrumen Dalam Variabel Kualitas Pelayanan ... 77

25.Uji Validitas Instrumen Dalam Variabel Kepuasan Nasabah ... 78

26.Uji Reliabilitas ... 79

27.Hasil Pengujian Koefisien Regresi ... 80

(17)

DAFTAR BAGAN

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Effendy, Onong Uchjana, M.A. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana; Jakarta Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. UMM Press: Malang Hamidi. 2010. Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah. UMM Press: Malang Hermawan Kartajaya. 2009. Service Operation. MIM Academy

Syofian Siregar. M. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Muwafik Saleh, Akh. 2010. Public Service Comunication. Malang: UMM Pers Mulyana, Dedi. 2005. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Nasrullah, Jamroji, M. Himawan Sutanto, Zen Amiruddin. 2006. Menyusun Skripsi untuk Ilmu Komunikasi. UMM Press: Malang

Rakhmat, Jalaluddin, 2007. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya; Bandung :

Sugiono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta; Bandung.

(19)

Alfabeta

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar- dasar Public Relation.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. UMM Press: Malang

Non Buku

http://iwandah.blogspot.com/2010/04/pelayanan-nasabah.html ( diakses tanggal 4 Januari 2011 pukul 19.00 )

http://rumakom.wordpress.com/2007/08/07/komunikasi-efektif/ ( diakses pada 26

Januari 2011 pukul 10.46)

http://www.danamonline.com/2011/02/21/sejarah-danamon/ (diakses pada tanggal 25

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Petumbuhan dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik bisnis yang bergerak dibidang manufaktur maupun jasa. Perkembangan perekonomian secara menyeluruh yang diiringi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat dan tajam, baik di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu dalam persaingan yang demikian, perusahaan dituntut untuk dapat memuaskan pelanggannya dengan menciptakan produk-produk berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen.

Perkembangan perekonomian Indonesia khususnya dalam sektor jasa menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat tidak terkecuali pada sektor Perbankan, dimana pada saat ini persaingan didalam dunia Perbankan tidak lagi bertumpu pada produk tetapi lebih bertumpu pada pelayanannya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya usaha Perbankan, baik konvensional maupun yang mikro, dimana setiap Bank mengemas jasa mereka sedemikian rupa untuk menarik para konsumen.

(21)

2 haruslah mampu memberikan sebuah pelayanan yang Prima, dimana pelayanan yang Prima tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah keunggulan dibandingkan dengan usaha Perbankan lainnya, sehingga mampu bertahan dalam iklim persaingan yang ketat.

Pelayanan prima merupakan salah satu komponen yang penting dan harus dijalankan oleh semua perusahaan agar tetap bisa bersaing secara kualias dan kuantitas. Sebenarnya bentuk pelayanan ini adalah sebagian kecil dari sistem management perusahan yang kompleks, tetapi apabila dijalankan dengan pemahaman yang benar dan tujuan yang mulia maka akan memberikan suatu yag dahsyat untuk setiap perusahaan yang bersifat jasa atau yang bergerak dalam bidang public. Untuk itu mulai dari manajement puncak hingga staf paling bawah disetiap perusahan harus memiliki pemahaman yang sama dan sepakat untuk menjalankan scara bersama-sama demi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Semua harus memiliki tekat yang baik yaitu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan atau customer sehingga pelayanan terbaik merupakan titik tolak pada konsep kepedulian pada pelanggan untuk menciptakan kepuasan dan kemenangan dalam persaingan. Pelayanan terbaik pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan sehingga memungkinkan memberikan pelayanan yang optimal.

(22)

3 orang lain. Komunikasi adalah hal yang paling lumrah dilakukan dalam seseorang memberikan pelayanan. Penilaian baik tidaknya pelayanan sering kali dapat dilihat dari bagaimana cara petugas memberi layanan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

Berkomunikasi adalah sebuah cara yang dilakukan sesorang untuk menjelaskan bagaimana dia mempersepsi dirinya sendiri dengan orang lain. Dalam pelaksanaan pelayanan keterampilan berkomnikasi merupakan aspek yang penting yang akan mempengaruhi bagaimana efektifitas pelayanan yang diberikan serta akan menemukan bagaimana masyarakat sebagai pelanggan dalam memberikan respon dan mencitrakan suatu perusahaan dalam memberikan layanan. Untuk berkmunikasi haruslah mampu menempatkan seseorang sebagai posisi yang paling terhormat sebagaimana kualitas pelayanan adalah sebuah ikhtiar untuk memanusiakan manusia

human humanization.

Salah satu tujuan berkomunikasi di dalam kegiatan pelayanan adalah suatu aktifitas untuk lebih peduli di lingkungan sekitar. Empati dan rasa peduli yang diberikan oleh petugas layanan pada orang lain (Costumer) bukan bentuk merendahkan diri melainkan sikap mulia yang akan menempatkan posisi seseorang dalam tempat yang terhormat di mata orang lain (pelanggan).

(23)

4 Pemahaman terhadap harapan-harapan pelanggan oleh supplier merupakan input untuk melakukan pebaikan dan peningkatan kualitas baik berupa barang atau jasa. Apabila harapan-harapan tersebut terpenuhi maka pelanggan akan puas atas jasa yang diberikan maka sebaliknya apabila tidak puas supplier akan ditinggalkan oleh pelanggan.

Kunci keputusan pelanggan berkaitan dengan kepuasan terhadap suatu penilaian yang diberikan kerangka kepuasan pelanggan tersebut terletak pada pelayanan supplier dalam memahami kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan, sehingga disaat menyampaikan kegiatan pelayanan baik bentuk barang atau jasa

supplier bisa memenuhi haraapan pelanggan dengan memberikan kepuasan yang terbaik.

(24)

5 prima karyawan Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul harus ditingkatkan, kususnya pelayanan teller.

Teller sebagai bagian front line memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sistem pelayanan, karna posisi teller berada pada bagian depan dan sebagai awal penerima nasabah, baik nasabah yang akan melakukan transaksi keuangan maupun nasabah yang akan mencari informasi produk-produk yang ditawarkan bank danamon, Selain itu teller sebagai bagian dari operasional yang memiliki beberapa tugas dan fungsi yang diantaranya menjalankan sistem operasional unit, menjalankan fungsi teller (menginput setoran dan tarikan baik berupa tunai ataupun non tunai, menjalankan fungsi Customer Service pada saat pembukaan rekening, deposito), menjalankan fungsi penagihan terhadap nasaba kredit.

Apabila nasabah merasa nyaman dan mengerti tentang produk yang ditawarkan maka mereka akan melakukan transaksi-transaksi selanjutnya dan tidak menutup kemungkinan untuk menyarankan kepada orang lain untuk ikut menabung pada bank danamon. Namun jika pelayanan prima tidak ditingkatkan, kemungkinan nasabah akan berpaling kepada bank lain yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

(25)

6 variable dari pelayanan prima yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat kepuasan Nasabah. Jasa yang diberikan pihak bank belum cukup hanya sekedar sikap dan tingkah laku para karyawan dalam menghadapi pelanggan, tetapi harus mencakup variable Pelayanan Prima. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka menjadi alasan peneliti untuk meneliti tentang Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul.

B. Rumusan masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, Seberapa besar pengaruh pelayanan Teller PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul terhadap kepuasan nasabah?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh pelayanan Teller PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul terhadap tingkat kepuasan nasabah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

(26)

7 2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan di dalam meningkatkan mutu pelayanan dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan Teller PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul untuk mengambil tindakan guna memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan kualitas pelayanannya.

E. Tinjauan Pustaka

E.1 Pelayanan Prima

Pelayanan Prima merupakan salah satu komponen penting yang harus dijalankan oleh semua perusahaan supaya tetap bertahan di tengah persaingan global saat ini.

Untuk itu mulai dari managemen puncak hingga staf paling bawah di setiap perusahaan atau organisasi jasa/ layanan public harus memiliki pemahaman yang sama tentang pelayanan prima dan sepakat untuk menjalankannya bersama – sama demi kelangsungan hidup perusahaan. Semua harus memiliki tekat yang kuat yaitu memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.

(27)

8 pelanggan sehingga memungkinkan memberikan kepuasan yang optimal (Muwafik, 2010:63)

Dalam memahami konsep pelayanan prima, terhadap beberapa konsep yang berpengaruh yaitu terdiri dari pemahaman terhadap konsep diri sebagai pelayanan public, pemahaman konsep pelayanan dan konsep pelanggan, pemahaman terhadap orang lain, konsep penanganan keluhan dan konsep dinamika kelompok. Interaksi antara konsep tersebut itulah yang membuat konsep pelayanan prima.

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi internal publik ada strategi komunikasi internal yaitu bagi para karyawan, yang berfungsi untuk mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan management dan mengusahakan agar management bisa mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh para karyawan. Tujuannya untuk meningkatkan keterbukaan komunikasi dan produktifitas serta semangat kerja karyawan.

(28)

9 Pelayanan pada pelanggan dan mutu produk (barang atau jasa) adalah dua hal yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan unsur penting dalam membangun kesetiaan, dan menciptakan keuntungan bisnis. Dalam sebuah kompetensi bisnis maka disaat produk yang ditawarkan mungkin sama - sama memiliki keunggulan, maka tentunya haruslah ada sesuatu yang dapat dijadikan factor pembeda yang sangat memungkinkan dilakukan oleh suatu organisasi adalah dengan melakukan pelayanan yang terbaik. Karena pelayanan prima adalah langkah strategis yang harusnya dilakukan oleh setiap organisasi dalam realitas lompetisi bisnis. Pelayanan prima adalah sikap yang memberikan perhatian yang tulus kepada para pelanggan agar mereka menjadi puas dan loyal akan layanan yang diberikan (Hermawan Kartajaya, 2009:19).

E.2 Kualitas Pelayanan

(29)

10 1. Peformansi ( performance)

2. Keandalan ( realibility)

3. Mudah dalam penggunaan (easy in use) 4. Estetika (esthetics)

Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang ketepatan penyampainnya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut agar memenuhi keinginan pelanggan.

(30)

11 Model Segitiga Layanan

Strategi Layanan

Sistem Layanan Sumber Daya Manusia

Sumber: (Muwafik, 2010:101)

Dari gambar diatas dijelaskan bahwa sukses sebuah pelayanan begantung pada perusahaan yang melakukan sistem pelayanan. Sistem pelayanan yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan yang baik pula. Suatu sistem yag baik akan memberikan prosedur pelayanan yang berstandar dan memberikan mekanisme kontrol didalam dirinya sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui. Ini berarti suatu perusahaan haus mampu merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan menyediakan sistem pelayanan dan strategi yang tepat. Agar konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, maka penyedia layanan harus mngetahui apa yang diharapkan oleh konsumen, sehingga kinerja yang diberikan sesuai dengan apa yang diharapkan.

(31)

12 E.3 Membangun Layanan

Salah satu implementasi layanan sehari hari, dikenal dengan konsep Service Quality. Konsep ini digunakan untuk menganalisis sejauh mana tingkat layanan yang telah diberikan kepada pelanggan. Service Quality adalah salah satu konsep layanan perusahaan yang dapat diandalkan untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat (Hermawan Kertajaya, 2009:9)

1. Communication

Implementasi di dalam melalukan strategi kualitas dalam organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh proses komunikasi perusahaan, baik dengan karyawan, maupun dengan yang lainnya. Kaena baik tidaknya penyampaian pesan terhadap pelanggan harus didukung oleh kualitas komunikasi yang baik.

2. Reliability

Merupakan dimensi yang menggambarkan kemampuan perusahaan di dalam memberikan layanan secara akurat kepada pelanggan yang disesuaikan dengan harapan – harapan pelanggan.

3. Assurance

(32)

13 4. Tangible

Merupakan kegiatan yang menggambarkan segala sesuatu yang bersifat mempengaruhi kualitas layanan kepada pelanggan seperti kerapihan tempat kerja, kelengkapan fasilitas bagi pelanggan dan npenampilan fisik staf.

5. Empathy

Merupakan kegiatan yang menggambarkan perhatiaan perusahaan kepada pelanggannya. Untuk mengevaluasi beberapa hal yang harus di evaluasi oleh perusahaan seperti memahami pelangga dan mendengarkan keinginan pelanggan,

6. Responsiveness

(33)

14 E.4 Implementasi Service Quality

Kepuasan pelanggan tidak akan tercipta jika Service Quality hanya dipahami sebatas konsep di dalam perusahaan. Penyampaian Service Quality ke pelanggan dapat dilakukan melalui beberapa teknis praktis yang dapat dilakukan pada setiap titik interaksi antara perusahaan dengan pelanggan (Hermawan Kertajaya, 2009:13)

1. Membangun sikap positif

Membangun sikap positif dan menciptakan penampilan fisik yang professional dalam rangka membangun kesan pertama yang positif dan tidak dapat terlupakan oleh pelanggan.

2. Kemampuan berkomunikasi

Mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang efektif secara verbal dan non verbal serta mempelajari teknik berkomunikasi kepada pelanggan dengan baik.

3. Menangani keluhan pelanggan

Mempelajari teknik penanganan keluhan pelanggan terhadap layanan yang diberikan dan menjadikan keluhan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan kinerja layanan suatu perusahaan.

4. Pengetahuan dan Keahlian

(34)

15 5. Kesopanan dan Ramah Tamah

Masyarakat pengguna jasa pelayanan itu sendiri dan lapisan masyarakat baik tingkat status ekonomi dan sosial rendah maupun tinggi terdapat perbedaan karakternya maka petugas pelayanan masyarakat dituntut adanya keramahan yang standar dalam melayani, sabar, tidak egois, bertutur kata yang baik kepada pelanggan.

6. Kejujuran dan Kepercayaan

Dari aspek kejujuran ini petugas pelayanan dapat dikategorikan sebagai pelayanan yang dipercaya dalam menyelesaikan akhir pelayanan sehingga pelanggan otomatis merasa puas..

E.5 Kepuasan Nasabah

(35)

16 Agar pelayanan dapat memuaskan seseorang atau kelompok orang yang dilayani, ada empat persyaratan pokok :

1. Tingkah laku yang sopan 2. Ramah dalam bersikap

3. Waktu penyampaian yang tepat

4. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi E.6 Prinsip-prinsip Kepuasan Pelanggan atau Nasabah :

1. Memahami Custumer

Memahami customer merupakan langkah pertama yang terpenting, apabila berhasil memahami kebutuhannya maka langkah selanjutnya maka akan terasa mudah.

2. Membuat Customer mengerti semua layanan yang ada didalam perusahaan

Customer yang sudah datang ke perusahaan dipastikan harus memiliki kepercayan atas produk atau layanan yng disediakan. Buatlah mereka mengetahui secara benar dan lengkap atas apa yang diberikan oleh perusahaan sehingga mereka tidak pulang dengan harapan yang kosong.

3. Menciptakan kesan yang positif

(36)

17 salam, menjaga kebersihan, dan mau mendengarkan dan juga mau membantu mereka secara tuus serta cepat tanggap didalam menangani pelayanan.

4. Menggunakan kata-kata yang baik dan bertujuan positif

Senantiasa akan menggunakan kata positif, kata-kata yang positif akan ditangkap oleh customer sebagai pesan yang positif juga. Sebaliknya jangan pernah mengatakan hal-hal yang negatif terhadap perusahaan karena akan merusak citra perusahaan itu sendiri.

5. Mempertahankan yang sudah baik dan terus melakukan perbaikan Apabila customer sudah beranggapan atau menilai suau perusahaan dengan baik, maka kita sebagai petugas pelayanan harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya demi meningkatkan kepuasan.

E.7 Teori

Teori S-0-R (stimulus – Organism - respon)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Teori S-0-R (stimulus – Organism - respon). Teori ini merupakan teori komunikasi yang menggambarkan adanya hubungan antara Stimulus-Organism-Respon. Teori ini memberikan penjelasan bahwa stimulus merupakan pesan, Organism adalah komunikan yang menerima pesan, respon adalah efek atau umpan balik dalam proses komunikasi (Hamidi, 2010:70)

(37)

(lisan-18 tulisan), isyarat-isyarat non verbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Proses tersebut dapat dikatakan sebagai pertukaran atau pemindahan informasi atau gagasan, dan proses ini juga bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek, dan dari efek yang ditimbulkan tersebut dapat mengubah komunikasi berikutnya.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah sebagai alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:71).

Dalam penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif yaitu menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiono, 2005:77). Dari pengertian hipotesis tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada pengaruh antara pelayanan teller terhadap kepuasan nasabah

Hi :Ada pengaruh yang signifikan antara pelayanan teller terhadap kepuasan nasabah

G. Definisi Konseptual

G.1. Kualitas Pelayanan

(38)

19 Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut agar memenuhi keinginan dan harapan pelanggan.

G.2. Kepuasan Nasabah

Tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.

Dengan kata lain tingkat kepuasan nasabah merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, baik kualitas yang diperlukan untuk memuaskan tujuan pelanggan baik dari segi internal ataupun eksternal. Kepuasan nasabah merupakan strategi dalam mempertahankan keberadaan badan usaha di tengah-tengah persaingan bisnis yang ketat.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur, yaitu dengan menetapkan jenis dan jumlah indicator variabel tersebut berdasarkan definisi konseptual (Hamidi, 2007:142). Definisi operasional berfungsi untuk mengoperasikan variabel yang ada sehingga variabel tersebut menjadi jelas.

H.1. Pelayanan Teller ( Variabel X )

(39)

20 menjalankan fungsi Customer Service pada saat pembukaan rekening, deposito), menjalankan fungsi penagihan terhadap nasaba kredit, menjalankan fungsi marketing yaitu menawarkan produk-produk funding unit

Pelayanan Teller merupakan kemunculan informasi yang dilihat seorang pelanggan atau nasabah yang diharapkan menghasilkan efek tertentu. Berikut ini adalah indikator dari Pelayanan Teller:

1. Teller bersikap ramah terhadap nasabah

2. Teller bertanggung jawab (memberikan kualitas, kepuasan, dan mutu) dalam melayani nasabah

3. Teller memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan nasabah

4. Teller menyikapi permasalahan nasabah dapat bersikap tanggap dan cekatan 5. Teller menyampaikan informasi dan penjelasan cukup jelas kepada nasabah 6. Teller menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh nasabah

7. Teller selalu melakukan tindakan yang memberikan kepuasan kepada nasabah 8. Teller melakukan transaksi dengan sangat cepat dan tepat

9. Teller berpenampilan rapi dan sopan

(40)

21 H.2. Kepuasan Nasabah ( Variabel Y )

Variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel X), keberadaan variabel ini sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik penilitian.

Kepuasan nasabah merupakan tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya, indikatornya yaitu :

1. Nasabah merasa fasilitas yang diberikan baik 2. Nasabah merasa aman menabung di Bank Danamon 3. Nasabah akan menjadi nasabah setia Bank Danamon

4. Nasabah mengetahui semua produk yang ditawarkan oleh Danamon 5. Nasabah akan terus meningkatkan saldo tabungannya

6. Nasabah merasa nyaman menabung di Bank Danamon karena mudah, praktis, dan cepat

7. Nasabah akan merekomendasikan kepada orang lain agar menabung di Bank Danamon

8. Nasabah menganggap Bank Danamon adalah Bank yang profesional 9. Nasabah menjadikan Bank Danamon sebagai prioritas utama

(41)

22 I. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah pengaruh pelayanan Teller PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul dan seberapa besar pengaruh pelayanan Teller PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul terhadap kepuasan nasabah.

J. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data yang berbentuk angka- angka.

J.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif karena dalam penelitian ini, peneliti ingin mengukur hubungan (korelasi pengaruh) antara dua variabel. Yaitu antara dua variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian suatu variabel (Arikunto, 2006:115).

(42)

23 J.2 Lokasi Penelitian

Penelitan dilakukan di P.T. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Bunul. Jalan Hamit Rusdi no: 330 Malang. Pemilihan lokasi ini didasari bahwa P.T. Bank Danamon Simpan Pinjam adalah sebagai Bank Mikro yang cukup berkembang, sehingga ini cukup dapat mewakili bank-bank mikro di kota Malang.

J.3.1 Populasi

Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di teliti (Sugiyono, 2008:80).

Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai populasi, yaitu nasabah P.T. Bank Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang yang terhitung dari tanggal 16 Maret – 18 Maret selama tiga hari, di mulai pada pukul 08.00 – 17.00 WIB, yaitu 158 orang. Untuk membedakan nasabah DSP atau tidak yaitu dengan cara melihat posisi nasabah saat melakukan transaksi di meja teller. Karena teller merupakan posisi yang penting didalam penerimaan pesan dari nasabah kepada bank ataupun sebaliknya.

J.3.2 Sampel

(43)

24 karena teknik penelitian ini adalah pengambilan atau penarikan sampel secara kebetulan. Sehingga dari jumlah nasabah selama tiga hari yaitu sebanyak 158 orang, hanya sebanyak 110 nasabah yang bersedia mengisi kuisioner, jadi sempel yang didapat sebanyak 110 responden.

J.4 Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Observasi langsung atau dengan pengamatan langsung di tempat objek yang akan diteliti, yaitu di Danamon Simpan Pinjam Bunul Malang. Pengamatan langsung ini menggunakan pengamatan yang tidak berstruktur, yaitu peneliti tidak mengetahui aspek-aspek apa dari kegiatan-kegiatan yang ingin diamatinya relevan dengan tujuan penelitiannya.

Dokumentasi

Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Hamidi, 2010:140). Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data berbentuk dokumetasi mengenai kualitas pelayanan Teller dan kepuasan nasabah itu sendiri.

Kuisioner

(44)

25 kuisionernya menggunakan skala likert karena skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.

J.5 Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrument. Instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi. Instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud (Suharsimi A, 2006:168). Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi

product moment dari Pearson dengan rumus: rxy = n. ∑xy – ( ∑x ) ( ∑y )

√{n. ∑x2- ( ∑x )2}{n. ∑y2- ( ∑ y )2 } Dimana:

Rxy = Korelasi Product Moment Item dengan nilai sikap ∑x = Total nilai keseluruhan subyek per item

∑y = Total nilai sikap per subyek

(45)

26 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih (Arikunto, 2006:196). Uji reliabilitas bisa dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha-Cronbach, yaitu dengan rumus:

r11 = k 1 - ∑ δ2b

k-1 δ21

Dimana :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan Σ δ2

b = Jumlah varians butir

δ2

1 = Varians total

J.6 Teknik analisa data a. Uji regresi linier sederhana

Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya adalah:

Y = a + b X. Keterangan:

(46)

27 Koefisien a : konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara

garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius.

b. Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikasi hubungan antara variabel.

Rumus t hitung =

Kesimpulan.

1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti regresi tersebut bermakna, maksudnya ada pengaruh antara kualitas pelayanan Teller dengan tingkat kepuasan nasabah.

2.Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti regresi tersebut tidak bermakna, maksudnya tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan Teller dengan tingkat kepuasan nasabah.

3.Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang dihasilkan dengan menggunakan rumus:

KP= r2 x 100%

Nilai koefisien orelasi dapat terbagi sebagai berikut: 0,70 – keatas : hubungan sangat kuat

(47)

28 0,30 – 0,49 : hubungan yang sedang

0,10 – 0,29 : hubungan yang tak berarti

0,0 : tidak ada hubungan (Bungin, 2009:184) J.7 Skala data

Dalam penyusunan penelitian ini, menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok (Sugiyono, 2008:93). Kriteria system skor, yaitu :

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, amat penting bagi ASEAN mempertahankan prinsip tersebut bagi memastikan perkara tersebut tidak berulang pada masa akan datang (Cothay, 2016) dan ia menjadi doktrin teras

5) Pengumpul dan Pengolah Data Ketatalaksanaan 6) Pengumpul dan Pengolah Data Barang Milik Negara 7) Bendahara Penerimaan 8) Pengadministrasi Keuangan 9)

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. POKJA ULP Prograrn P2K3L Pada Kegiatan

Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Penduduk pendatang berasal dari berbagai etnis baik dari daerah lain di Indonesia, seperti orang Minang, Batak, Jawa, Banjar, dan lain-lain maupun bangsa asing

4

Sedangkan prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Springate S-Score menurut umur perusahaan dibawah 16 tahun yang termasuk ke dalam kondisi yang tidak sehat

Dibandingkan Februari 2016, jumlah tamu asing dan domestik yang menginap di hotel bintang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1.047,50 persen dan 28,52