PENGEMBANGAN SISTEM INI<'ORJ\1ASI
PRODUK INC)VASI
DIVIS I SA TEL IT PT TELEKOMONIKASl
INDONESIA Tbk.
Yulia Ellyanum
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRODUK
INOVASI
DIVISI SATELIT PT TELEKOMUNIKASI
INDONESIA Tbk.
Oleh:
YULIA ELLY ANUM 100091020246
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLA!W NEGERI
SY ARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRODUK INOV ASI
DIVISI SATELIT
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Saijana Komputer
Pada Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Jakarta
Oleh: Yulia Ellyanum
I 00091020246
Menyetujui
DR Syopiansy h Jaya Putra M. Sis
Mengetahui
Pembimbing II
-Nia Kumaladewi MMSI
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
Deng an ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis o leh : Nama
NIM
Pro gram Stu di Judul Skripsi
Yulia Ellyanum 100091020246 Teknik Informatika
Pengembangan Sistem Informasi Prociuk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Cileungsi, Bogor)
Dapat diterima sebagai syarai kelulusan untuk memperoleh gelar sarJana Komputer pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Agusutus 2004 Menyetujui, Dosen Pembimbing
DR Syo iansyah Jaya Putra, Msis NIP. 150 317 965
Mengetahui,
Pcmbimbing II,
_ , /
Nia Kumaladewi, MMSI
Ketua .lurusan,
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAruKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU !<ARYA ILMIAI-I PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2004
ABSTRAK
Yulia Ellyauum, Pengembangan Sistem Informasi Produk lnovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Di bawah bimbingan Bpk Syopiansyah Jaya
Potra dan lbu Nia Kumaladewi).
Perkembangan teknologi komputer, terntama teknologi perangkat lunak dan keras, saat ini telah maju dengan pesat. Perkernbangan tersebut telah mendorong kemajuan di bidang lain, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada kegiatan organisasi, profit maupun nonprofit. Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk pengendalian satelit ini telah memanfaatkan teknologi komputer dalam kegiatan sehari-hari. Namun masih saja ada pekerjaan yang dilaksanakan secara manual yaitu manajemen produk inovasi.
Tujuan dari penelitian adalah mengusulkan suatu sistem Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. berbasiskan web yang akan dimasukkan pada salah satu menu situs Divisi Satelit dan divisi lai1111ya.
Sistem usulan produk inovasi ini bertujuan membangun sistem informasi dan basis data agar dapat menampung dan memproses selmuh data serta dapat menyajikan informasi mengenai produk inovasi yang aktual clan akurat. Kegiatan ini tidak termasuk pada pengembangan infrastrnktur Local Area Network (LAN) karena pada divisi tersebut telah memiliki. Dalam penerapan sistem usulan digunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver MX dan ASP sebagai bahasa pemrograman dan Ms Access 2000 sebagai basis data.
Metodologi yang digunakan dalam mengembangkan penelitian untuk sistem usulan produk inovasi yaitu : observasi yang berguna untuk mengetahui dan menganalisis sistem yang berjalan, studi pustaka clan literatur untuk mendukung penelitian dan pengembangan sistem usulan dan System Developmenl Life Cycle digunakan untuk analisis, perancangan, penerapan, dan perawatan sistem usulan produk inovasi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan petunjuknya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat kelulusan clan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis, terutama di bidang pengembangan sistem informasi.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat dorongan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terinm kasih kepada yang terhormat :
⢠Ayah, Mama dan Dede yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan materi maupun moril.
⢠Bpk DR Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis dan !bu Nia Kumaladewi MMSI selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingannya.
⢠Bpk DR Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dekan Fakultas Sains Dan Telmologi.
⢠Bpk Ir. Bakri La Katjong sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika. ⢠Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (SPU Cibinong} sebagai
tempat pelaksanaan observasi.
⢠Kepada para dosen, pegawai tata usaha fakultas dm1 jurusan yang telah membantu.
⢠Kepada teman-teman yang telah memberikan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penulisan skripsi ini.
â¢Dan pihak-pihak lain yang terlalu banyak untuk disebutkan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tetap menerima saran yang membangun bagi penulisan skripsi pengembangan sistem informasi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Alas bantum1 semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih.
Bogor, Jnni 2004
DAFTARISI
Judul
, Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
BABI: Pendahuluan
Latar Belakang Masalah Ruang Lingkup Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian Sistematika Penulisan BAB II : Landasan Teori
Konsep Sistem Informasi
System Development Life Cycle (SDLC/Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
Analisis Sistem Perancangan Sistem
Data Flow Diagram (DFD)
Data Dictionwy
Entity Relationship Diagram
Normalisasi
Flowchart Program
Macromedia Draemweaver MX
Active Server Pages (ASP)
Web Aplikasi
I-Ia I am an
Inovasi
28
BAB Ill: Metodologi Penelitian..
Analisis S istem
31
Perancangan Sistem
34
Pemrograman Sistem
36
Penerapan Sistem
37
Perawatan Sistem 38
BAB IV: Pembahasan
Analisis Sistem 39
Gambaran Umum Organisasi
39
Sistem Be1jalan saat Ini
44
Analisis Sistem
49
Perancangan Sistem Usulan
50
Perancangan Proses Bisnis
50
Perancangan Data Flow Diagram
51
Perancangan Context Diagram
51
Perancangan Formulir Masukan dan Laporan
65
Perancangan Basis Data
66
Entity Relationship Diagram
67
Perancangan Normalisasi
69
Perancangan Data Dictionary
76
Perancangan Tampi!an
78
Pemrograman Sistem usulan
79
Penerapan Sistem Usulan
81
Perawatan Sistem Usulan
82
BABY Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
84
Saran
85
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
1
Notasi Kamus Data17
Tabel
2
Flow Of Document Sistem Yang47
Berjalan
Tabel
3
Lanjutan Flow of Document Sistem48
Yang Berjalan
Tabel
4
Normal Kesatu Tabel T_Pencipta69
Tabel
5
Normal Kesatu Tabel T _Mutu69
Tabel
6
Normal Kesatu Tabel T_Inovasi70
Tabel
7:
Normal Kesatu Tabel T_Target70
Tabel
8
Normal Kesa tu Tabel70
T Transaksiinovasi
Tabel
9
Normal Kesa tu Tabel71
T _ InovasiPencipta
Tabel
10
Normal Kesa tu Tabel71
T InovasiMutu
Tabel
11
Normal Kedua Tabel T_Pencipta 72Tabel
12
Normal Kedua Tabel T_Mutu72
Tabel
13
Normal Kedua Tabel73
T Masterinovasi
Tabel
14
Normal Kedua Tabel T_Target73
Tabel
15
Normal Kedua Tabel73
T _InovasiPencipta
Tabel
16
Normal Kedua Tabel74
T InovasiMutu
Tabel
17
Tabel N ormalisasi Ketiga Sistem75
Usulan
Tabel
18
Tabel Data T _Pencipta76
Tabel
19
Tabel data T Mutu77
.-Tabel
21
Tabel Data T_Target 77Tabel
22
Tabel Data T _InovasiPencipta 78Tabel
23
Tabel Data T_InovasiMutu78
Tabel
24
Formulir Input Data Pencipta86
Tabel
25
Formulir Ubah Data Pencipta86
Tabel
26
Formulir Hapus Data Pencipta86
Tabel
27
Formnlir Input Data Mutu87
Tabel
28
Formulir Ubah Data Mutu87
Tabel
29
Fonnulir Hapus Data Mutu87
Tabel
30
Formulir Input Data Inovasi87
Tabel
31
F ormulir Ubah Data Inovasi88
Tabel
32
F ormul ir Hapus Data Inovasi88
Tabel
33
Formulir Input Data Transaksi88
Inovasi
Tabel
34
Formulir Ubah Data88
Transaksiinovasi
Tabel 35 Formulir Hap us Data Transaksi
89
Inovasi
Tabel
36
Formulir Input Data Target89
Tabel
37
Forrnulir Ubah Data Target89
Tabel
38
Formulir Hapus Data Target90
Tabel
39
Formulir Input Data Transaksi90
inovasi
Tabel
40
Formulir Ubah Data Trnsaksi90
Inovasi
Tabel
41 '
Forrnulir Ha pus Data Transaksi91
Inovasi
Tabel
42
Formulir Laporan Produk inovasi91
DAFTAR GAMBAR
[image:13.595.47.453.128.723.2]Halaman
Gambar 1 Simbol Kesatuan Luar 14
Gambar 2 Simbol Arus Data 14
Gambar 3 Simbol Proses 14
Gambar 4 Simbol Simpanan Data 15
Gambar 5 S imbo l Entity 18
Gambar 6 Simbol Relasi 18
Gambar 7 Simbol Atribut 19
Gambar 8 Simbol Atribut Sebagai Key 19
Gambar 9 Simbol Input atau Output 22
Gambar 10 Simbol Terminal 22
Gambar 11 Simbol Proses 23
Gambar 12 Simbol Garis Alir 23
Gambar 13 Simbol Penghubung 23
Gambar 14 Simbol Keputusan 24
Gambar 15 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 30
Gambar 16 Simbol Dokumen 32
Gambar 17 Simbol Kegiatan Manual 32
Gambar 18 Simbol Simpanan (N) 33
Gambar 19 Simbol Simpanan (A) 33
Gambar 20 Simbol Simpanan (C) 33
Gambar 21 Simbol Keputusan 33
Gambar 22 Simbol Terminal 34
Gambar 23 Simbol Penghubung 34
Gambar 24 Struktur Organisasi Divisi Satelit 43
'Gambar 25 Context Diagram Sistem Usulan 53
Gambar 26 DFD Level I Sistem Usulan 57
Gambar 28 DFD level 2 Proses 2.0 Pengolahan Data 60 Mutu
Gambar 29 DFD Level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data 62
Target
Gambar 30 DFD J;,evel 2 Proses 4.0 Pengolahan Data 63 Inovasi
Garn bar 31 DFD Level 2 Proses 5.0 Pengolahan Data 65 Transaksi I novasi
Gambar 32 ER Diagram Sistem Usulan 68
Gambar 33 Struktur Help Desk Divisi Satelit Untuk 83 S istem U sulan
Garn bar 34 Tampilan Awa] Sistem Usulan 92
Gambar 35 Tampilan Log In Administrator 92
Garn bar 37 Tampilan Menu Pengolahan Data 93
Garn bar 38 Ir.put data Pencipta 93
Gambar 39 Edit Data Pencipla 94
Gambar 40 Hapus data Pencipla 94
Gambar 41 Input Data Mutu 95
Gambar 42 Edit Data Mutu 95
Garn bar 43 f!apus data Mu/u 96
Gambar 44 Input Dala lnovasi 96
Gamba:r 45 Edit Data Inovasi 97
Gambar 46 Input Data Transaksi Inovasi 97
Gambar 47 Edit Data Transaksi lnovasi 98
Gambar 48 Delete Data Transaksi Inovasi 98
Gambar 49 Tampilan Data Report 99
Gambar 50 Edit Data Target 99
Gambar 51 Tampilan Pencarian JOO
Gambar 52 Detail Data Pencipta JOO
Gambar 53 Detail Data Produk inovasi 101
Garn bar
55
Edit Data Inovasi Mutu102
Garn bar
56
Hapus Data Inovasi Mutu102
Garn bar
57
Flowchart Input Data Pencipta103
Garn bar
58
Flowchart Ubah Data Pencipia104
Garn bar
59
Flowchart Hapus Data Pencipta105
Garn bar
60
Flowchart nput Data Mutu106
Garn bar
61
Flowchart Ubah Data Mutu107
Garn bar
62
Flowchart Hapus Data Mutu108
Garn bar
63
Flowchart Input Data Inovasi109
Garn bar
64
Flowchart Ubah data Jnovasi110
[image:15.595.43.456.75.712.2]Garn bar
65
Flowchart Hapus Data Inovasi 111Gambar
66
Flowchart Input Data lnovasi Pencipta112
Garn bar
67
Floechart Ubah Data Inovasi Pencipta113
Garn bar
68
Flowchart Hapus Data Inovasi Pencipta114
Gambar
69
Flowchart Input Data Target115
Gambar
70
Flowchart Update Data Target116
Gambar
71
Flowchart Hapus Data Target117
Gambar
72
Flowchart Pencarian Data118
Gambar
73
Flowchart Input Data Inovasi Mutu119
Gambar
74
Flowchart Ubah Data Inovasi Mutu120
Garn bar
75
Flowchart Hapus Data Inovasi Mutu121
Gambar
76
Masuk Menu Control Panel122
Garn bar Tl Masuk Menu Administrative Tools
122
Gambar
78
Masuk Menu Data Source (ODBC)123
Gambar
79
Masuk Kotak Dialog ODBC Data Source123
Gambar
80
Masuk Kotak Dialog New Data Source124
Gambar
81
Masuk Ke ODBC Ms Access Setup124
Gambar
82
Select Database125
Gambar
83
Selesai Memilih Database125
LampiranA Lampiran 13 Lampiran C Lampiran D LampiranE
DAFTAR LAMPIRAN
BARI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masafah
Di era glo balisasi perkembangan dan kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi tidak hanya pada perangkat keras tapi juga perangkat lunak,
dimana hai tersebut mendorong kemajuan pada bidang lainnya. Kemajuan perkembangan teknologi tersebut diterapkan pada berbagai bidang kehidupan,
dari pekerjaan perkantoran hingga kegiatan sehari-hari, instansi pemerintahan
sampai instansi swasta atau perorangan, pemsahaan yang bergerak di bidang profit maupun non profit.
Begitu juga pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang merupakan divisi yang be1ianggung jawab mengenai pengendalian satelit, telah memanfaatkan komputer baik untuk kegiatan sehari- hari pada pengendalian satelit. Namun masih ada beberapa pekerjaan yang dilaksanakan secara manual, diantaranya manajemen basil inovasi - yaitu suatu acara lomba
mengenai penemuan-penemuan barn baik metode atau alat yang diadakan tiap tahunnya di selumh representative office dan divisi PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk.
Dengan melihat kondisi pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi
informasi pengelolaan produk inovasi yang berbasiskan web intranet. Berbasis web karena sistem tersebut akan diakses oleh seluruh karyawan Divisi Satelit dan divisi Jainnya. Dian1bilnya topik ini sebagai bahan skripsi, dikarenakan di Indonesia sendiri belum memiliki suatu sistem informasi berbasis komputer manajemen pengelolaan hak dan kekayaan intelektual yang berfungsi mendata secara cepat dan tepat serta menyebarluaskan informasi-informasi penemuan-penemuan atau karya-karya barn.
1.2.
Ruang Lingkup Masalah
J:'ada penulisan pengembangan proyek sistem informasi ini, penulis hanya membatasi pembahasan pada tiga ha!. Pertama mengenai organisasi, dimana sistem informasi produk inovasi akan diterapkan pada Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Kedua mengenai keilmuan yang diterapkan yaitu sistem informasi. Pada sistem informasi produk inovasi akan dibahas pengelolaan produk inovasi, baik pengolahan - pendataan, ubah, hapus data, pencarian, dan penyajian informasi produk inovasi. Dalam pengembangan sistem usulan, penulis hanya membahas mengenai pengembangan aplikasi sistem yang diusulkan. Tidak termasuk dengan Local Area Network (LAN), dikarenakan pada divisi tersebut telah memiliki.
Ketiga mengenai tools atau alat yang digunakan dalam
informasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Dreamweaver MX dan ASP, serta Ms Access 2000 untuk menampung basis data. Selain itu juga akan dibuatkan perancangan bagi
sistem informasi ini agar terbentuk suatu basis data yang baik, untuk mempermudah pengelolaan data mengenai produk inovasi.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1. Tujuan Penulisan
Tujuan penu!isan skripsi ini adalah untuk mengusulkan rancangan dan mengembangkan suatu aplikasi Sistem Informasi Produk Inovasi yang berbasis web serta membangun suatu basis data
untuk menampung seluruh data mengenai produk inovasi dan
melakukan pencarian data dengan mudah se1ia menyajikan data dengan cepat dan tepat.
1.3.2. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan skripsi ini, yaitu :
o Meningkatkan efektivitas pemrosesan. data dan pencanan data sehingga karyawan, administrator, atau pihak manajemen dapat mendapatkan data dengan ccpat dan mudah.
⢠Mengembangkan suatu sistem basis data yang baik untuk menampung seluruh data.
⢠Meningkatkan produktivitas pegawa1 pada Divisi Satelit dalam mengelola produk inovasi.
⢠Menclokumentasikan basil pengembangan sistem usulan yang baru.
1.4.
Metodologi Penelitian
Dalam penulisan ini menggunakan beberapa metodologi yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan suatu sistem, baik dalam pengumpulan data atau analisa clan perancangan sistem yang barn.
Metode-metocle yang digunakan untuk melakukan penelitian aclalah :
⢠Observasi
Metocle ini cligunakan untuk mencari dan mengumpulkan data clan mengetahui bagaimana data tersebut clisimpan. Pengurnpulan data tersebut dengan meneliti dokumen-dokurnen procluk inovasi yang ada untuk mengetahui sistem yang lan1a. Observasi clilaksanakan pada : ⢠Tempat : Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
'
" Waktu : 9 Februari- 17 Maret 2004 .. Studi pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca buku atau literatur lainnya yang dapat dijadikan acuan berkenaan dengan penelitian untuk mengembangkan sistem usulan.
⢠System Development Life Cycle
Metode System Development Life Cycle digunakan untuk pada tahap pengembangan sistem usulan. Pada metode dan pendekatan ini terdapat beberapa tahap, diantaranya :
⢠Analisis : Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan terhadap sistem yang baru. Tools yang dignnakan pada tahap ini adalah Flow of Document.
⢠Perancangan : Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem usulan. Dimana memililci empat talmp perancangan, yaitu : perancangan . proses bisnis, perancangan formulir masukan dan !aporan, perancangan basis data, normalisasi dan Data Dictionary, dan merancang screen dialog atau Grafic User lntetface (GUI) atau tampilan. Pada tahap inipennlis menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) danjlowchart.
Macromedia Dreamweaver MX dan ASP sebagai aplikasi inte1face dan Ms Access 2000 sebagai basis datMya. Pada pe1mograman juga dilak:ukan pengetesan, meliputi Unit Test, Integration Test dan User Acceptence Test (UAI).
⢠Penerapan : Dalam penerapan dilakukan dua ha! utama yaitu persiapan Go-Live, yang dilakukan pada tahap ini yaitu pelatihan dan konversi data, dan penerapan sistem usulan (Go-Live).
⢠Perawatan : Perawatan sistem usulan akan dilakukan oleh Help Desk. Sehingga jika user mengalami kesulitan dalam menggnnakan sistem usulan, maka bantuan akan dilakukan oleh Help Desk.
1.5.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi pr::ngembangan sistem usulan ini, memiliki sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Menguraikan gambaran umum permasalahan yang berisi mengenai latar belakang masalah, ruang Jingkup masalah, ttliuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan penulisan, antara lain mengenai konsep sistem informasi, System Develooment Life Cvcfa rl"n tnnfr otm⢠hohoon - 0
-Bab III Metodologi }>enelitian
Menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan dalam analisis sistem yang berjalan saat ini dan pengembangan sistem usulan yang baru. Selain itu akan dibahas pula secara garis besar mengenai tahapan dari penerapan dan perawatannya.
Bab IV Pembahasan
Menguraikan hasil penelitian pengembangan sistem usulan meliputi analisis sistem, perancangan sistem usulan yang meliputi perancangan proses bisnis, perancangan formulir masukan dan laporan, perancangan basis data, perancangan tampilan antar muka ( Grafic User Inteiface ), pemrograman, penerapan dan perawatan sistem
Bab V Penutup
BABU
LANDASAN TEORI
2,1. Konsep Sistem Informasi
Sistem menurut Weinberg (1978) (dalam Kowal, 1992:3-4) adalah sebuah asosiasi dari alat-alat, orrn1g-orang, peraturan-peraturan, dan atau prosedur yang saling ketergrn1tungan yang disusun untuk membentuk sebuah keutuhan dari semuanya untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam Fathansyah (1999:9) sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
Dalam .Jogiyanto (1999:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Richardus (2002:35) informasi yang dihasilkan dari pengolahan data oleh sistem !computer tidak hanya hrnus alrnrat dan cepat, namun harus pula diperhatikan relevansinya dengan kebutuhan para pengambil keputusan (decision maker).
'
komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran infonnasi.
Robert (1983) (dalam Jogiyanto, 1999:11) mcndefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. John Burch (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),
blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi
(technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali
(comrols block).
2.2. System Development Life Cycle (SDLC I Sildus Hidup Pengembangan Sistem)
untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
Menurut Ma1iin (1970) (dalam Jogiyanto, 1999:42) siklus hidup pengembangan sistem memiliki beberapa tahap diantaranya :
⢠System conception (Konsepsi sistem)
⢠Preliminary analysis (Analisis pendahuluan)
1. Preliminary problem definition (Pendefinisian masalah pendahuluan) 2. Investigation (Investigasi)
3. System proposal preparation (Persiapan ususlan sistem) ⢠System design (Desain sistem)
1. Detailed analysis ( analisis terinci) 2. Design decision (mendesain keputusan) 3. Design objective (mendesain sasaran)
4. System specification (rancang bangun sistem) ⢠Programming (Pemrograman)
1. Resolve specification (mernecahkan kembali rancang bangun)
2. Develop macro flowchart (mengembangkan bagan alir secara garis besar)
3. Write program instruction (menulis instruksi progran1) 4. Assemble program (merakit program)
5. Prepare test data (mempersiapkan data untuk tes) 6. Make test run (melakukan pengetesan)
3. Data specification (Spesifikasi data), menentukan koleksi data secara sistematik.
4. Evaluating and validating the logical design (Evaluasi dan validasi peranangan logik), menentukan apakah metode pemrosesan saat ini alcan diubah, dan bagaimana perubahan tersebut akan dibuat.
5. Logical design (Logika perancangan), secara logika menentukan sistem dan mengindikasi bagian yang dimodifikasi.
2.4. Perancangan Sistem
Robert (1982) (dalarn Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana
I
suatu, sistem dibentuk. Menurut John Burch (1986) (dalam Jogiyanto, 1999:196) perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau aturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menurut George
3. ï½ï½¾ï½´ï½¡ï¼ specification (Spesifikasi data), menentukan koleksi data secara sistematik.
4. Evaluating and validating the logical design (Evalnasi dan validasi peranangan logik), menentukan apakah metode pemrosesan saat ini akan diubah, dan bagairnana perubahan tersebut akan dibuat.
5. Logical design (Logika perancangan), secara logika menentukan sistem dan mengindikasi bagian yang dirnodifikasi.
2.4. Perancangan Sistem
memberikan masukan atau akan menerima keluaran. External Entity disimbolkan dengan empat persegi panjang sebagai berikut :
D
Gambar I. Simbol kesatuan luar
"Data flow (Arus Data)
Arus data disimbolkan dengan anak panah yang menuqjukkan arus menuju ke dalam atau ke luar dari suatu proses. Selain menmtjukkan arah arus, arus data juga mempresentasikan bit, karakter, fonnulir, bilangan real, informasi atau laporan.
Gambar 2. Simbol arus data
e Process (Proses)
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Proses dapat merupakan sekumpulan program atau satu program sebuah modul, dan dapat juga transformasi data secara manual. Proses disimbolkan dengan lingkaran.
memberikan masukan atau akan menenma keluaran. External Entity disimbolkan dengan empat persegi panjang sebagai beriknt :
D
Gambar I. Simbol kesatuan luar
â¢Data flow (Arns Data)
Arns data disimbolkan dengan anak panah yang menunjukkan arus menuju ke dalam atau ke luar dari suatu proses. Selain menunjukkan arah
ï½¡ï½²ï½µï½¾ï¼®ï¼¬ï¼ arus data juga mempresentasikan bit, karakter, fmmulir, bilangan
real, informasi atau laporan.
Gambar 2. Simhol arus data
⢠Process (Proses)
Komponen proses menggambarkan · bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Proses dapat merupakan sekumpulan program atau satu program sebuah modul, dan dapat juga transformasi data Pecara manual. Proses disimbolkan dengan lingkaran.
diuraikan lagi sampai level terendah, ini disebut Functional Primitive Bubble.
2.4.2 Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data dalam Kowal (1992:79) adalah sebuah susunan daftar yang berisi elemen data, arus data, s1mpanan data, elemen pengontrol, pengontrol arus data, pengontrol s1mpanan data, dan penghubung komunikasi yang digunakan pada diagram model.
Dalam Jogiyanto (1999:725) kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kanms data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap perancangan sistem.
No. Simbol Keterangan
!. = Terdiri dari
2.
+ Dan3.
() Opsional (boleh ada atau tidak)4.
{} Pengulangan5.
[ l
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif'
6.
* *
Komentar7.
@ Identifikasi atribut kunciTabel 1. Notasi kamus data
2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Reationship Diagram pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen (1976) (dalam Kowal, 1992:104) adalah sebuah ilustrasi entitas secara ï½¾ï½²ï½¡ï½¦ï½©ï½«ï¼ Guga dikenal sebagai objek), atribut, dan relasi (relationship) yang ada di antara mereka.
Dalam Fathansyah (1999:70) disebutkan model Entity Relationship Diagram yang berisi. komponen-komponen himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepresentasikan selurnh fakta dari "dunia nyata" yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
"Entitas
Merupakan rcprescntnsi dari scbuah objck tcrnpat dimana sistcn\
menyimpan data. Simbol untuk entitas digambm-kan dcngan empal perscgi
paqjang.
Gambar 5. Simbol entity
⢠Himpunan relasi
Himpunan relasi adalah perantara yang menghubw1gkan antara dua a.tau lebih entita s. Ada empat ( 4) jenis relasi yaitu :
⢠relasi one to one : relasi yang ada ketika kita menghubungkan tepat 1
data pada suatu label dengan 1 data lai1mya pada tabel lain.
e Relasi one to many : relasi yang terbentuk ketika kita menghubungkan secara tepat 1 data pada suatu tabel dengan 1 atau lebih data pada tabel lainnya.
⢠Relasi many to one : relasi yang terbentuk ketika kita menghubungkan secara tepat I atau lebih data pada snatu tabel dengan I data pada tabel lainnya.
⢠Relasi many to many relasi yang terbentuk ketika kita menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu tabel dengan 1 atau lebih data pada tabel lainnya.
Simbol relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat.
⢠Atribut
Atribut adalah data yang dihubungkan dengan entitas. Atribut berguna untnk menjelaskan, mengidentifikasi dan mengekspresikan hubungan antar entitas. Simbol atribut digambarkan dengan ellips.
0
Gambar 7. Simbol atribut
2.4.4 Normalisasi
Gambar 8. Simbol atribut a
sebagai key
Dalam Fathansyah (1999:37) pada perancangan sistem, selain menggunakan Entity Relationship Diagram dapat juga mempergunakan teknik normalisasi. Normalisasi sendiri merupakan cam pendekatan lain
I
dalam :membangun perancangan logik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
Pada saat melaksanakan normalisasi, wajib mengikuti aturan-aturan dan kriteria tertentu untnk menghasilkan bentuk tabel normal. Beberapa istilah yang digunakan pada normalisasi adalah :
⢠Atribut
GI Key
Key merupakan satu atau gabw1gan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Jika suatu atribut dijadikan key, maka tidak boleh ada dua atau Iebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Ada tiga macam key yang diterapkan pada tabel yaitu :
1. Superkey
Yaitu 1 atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap record dalam sebuah tabel secara unik.
2. Candidatkey
Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara w1ik. Sebuah candidatkey sudah pasti merupakan superkey tapi superkey belum tentu candidatkey.
3. Primary key
Y aitu key yang sudah pasti menjadi pembeda antar baris dan key W1tuk sebuah tabel. Kriteria primary key :
⢠Key tersebut harus sering menjadi acuan ⢠Key tersebut lebih ringkas
⢠Jaminan key tersebut lebih baik
⢠Functional Dependency (KetergantW1gan Fungsional)
NIK Nama, Bagian, No_Ekstensi.
Ini berarti NIK secara fungsional menentukan atribut yang lainnya. Sebuah tabel dapat dikategorika,1 baik atau normal, harus mernenuhi tiga !criteria berikut :
1. Jika ada dekornposisi tabel, rnaka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition).
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar BCNF (Boyce-Code Normal Form). Bentuk- bentuk normalform yang ada:
1. First Normal Form (Normal Tahap Kesatu)
Pada bentuk normal pertama ini terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki multivalued attribute yaitu atribut bernilai banyak atau Jebih da.ri sa.tu atribut dengan domain nilai yang sama.
2. ;'Jecond Normal Form (normal Tahap Kedua.)
Sua.tu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua. bila. rela.si tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan non key atributnya. sudah tergantung kepada. keynya ..
3. Third Normal Form (normal Tahap Ketiga)
Sebuah tabel dikatakan berada. pad a tahap normal tahap ketiga (3rd
NF), jika. relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua clan
mewaliki semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidal< ada di dalam
X (superkey).
2.4.5 Flowchart Program (Bagan Alfr Program)
Flowchart dalam Jogiyanto (1999:802) merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan secara logika dan sistematis. Flowchart merupalrnn bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunalrnn komponen-komponen sebagai berikut ini :
" Sirnbol input atau output
Sirnbol ini menyatal<an masukan atau keluaran. Simbol input atau ouput digambarkan sebagai berikut :
,___/
___,/
Gambar 9. Simbol input atau output
⢠Simbol terminal
Simbol ini menyatal<an awal atau al<hir dari suatu proses. Disimbolkan sebagai berikut :
(
__
)
⢠Simbol proses
Simbol ini digunakan untuk mewakili suatu proses. Digambarkan sebagai berikut:
Gambar IL Simbol proses
⢠S imbol garis alir
simbol
ini
menunjukkan arus dari atau ke luar prosesi
1
Gambar 12. Simbol garis alir
⢠Simbolpenghubung
Simbol ini menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang sama atau di halaman lainnya. Disimbolkan sebagai berikut
0
0
⢠Simbol keputusan
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di
dalam program. Digambarkan dengan belah ketupat sebagai berikut :
Gambar 14. Simbol keputusan
2.5. l\1acromcdia Dreamweaver MX
Macromedia Dreamweaver MX dalam Stendy (2003:19) merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya dirnana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat rneningkatkan kinerja dari program komputer. Macromedia Dreamweaver MX merupakan suatu perangkat lunak untuk
membangun. merancang, dan memanajemen sebuah situs, situs statis
maupun situs dinamis.
Menurut Garo (2003:3) Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangun HTML dengan apa yang kau lihat itu yang kau dapat. Pada Macrornedia Dreamwe.aver kita dapat berpindah ke editor HTML lainnya dengan mudah seperti Frontpage tanpa adanya perubahan pada kode
program yang telah dibuat.
untuk membangun situs yang dinamis, misalnya untuk membangun situs bcrita online, e-mail, e-commerce, dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang mengguriakan basis data yang datanya dapat ditambah, diubah,
atau dihapus dengan menggunakan halaman-halaman web. Data yang ditampilkan pun dinamis karena diambil dari basis data.
Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benar-benar barn yaitu live data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung menguji atau melihat basil perancangan tanpa menggunakan
fasilitas localhost. Macromedia Dreamweaver MX juga merupakan text
editor bagi bahasa pengembangan web dinamis, diantaranya Active Server Pages (ASP), Perl, ColdFusion, PHP, dan lainnya.
2.6. Active Server Pages
Active Server Pages (ASP) merupakan tools canggih untuk membuat
website lebih menarik, dinamis, dan interaktif: ASP adalah script
Dalam Gregorius (2003:2) disebutkan bahwa Active Server Pages sering terlibat dalam proyek-proyek pembangunan website mutakhir. la bisa kita Jibatkan dalam proyek perancangan shopping curl untuk web e-commerce, proyek pembuatan iklan online, challin[',, banner adverlising, hit counter, buku tamu,form e-mail, lelang online, dan masih banyak Jagi.
Active Server Pages merupakan pcrangkat lunak yang diproduksi oleh Microsoft pada 16 Juli 1996 dan telah mengalami masa-masa perbaikan. ASP ini dibungkus bersama-sama dengan paket Internet !reformation Server (!IS) dan Personal Web Server (PWS). Active Server Pages merupakan bahasa pemrograman yang bersifat server-side yang memiliki arti bertanggung jawab terhadap pengolahan kode-kode ASP sampai siap dikirim ke layar monitor adalah web server. Selain itu ASP memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan teks, HTML, dan komponen-komponen lain untuk membuat suatu halaman web yang dinamis dan interaktif.
2.7. Web .Aplikasi
kasus, sebuah web aplikasi melibatkan sebuah basis data dan pemrograman
server side, seperti ASP, Cold Fusion, PHP, dan lainnya.
Web aplikasi tidak hanya satu, mereka dapat menangani banyakform
dan melayani kebutuhan yang beragam. Web aplikasi dapat digunakan untuk menangani e-commerce, pelacakan sistem inventori, dan tentm1g apa saja yang memerlukan informasi dengan jumlah yang sangat banyak.
I
2.8. Microsoft Access 2000
Dalam Riyanto (2000:14) Microsoft Access 2000 adalah perangkat lunak pengolahan basis data yang cocok untuk mengolah informasi dalam jumlah yang banyak. Salah satu perangkat ·Junak yang terkemuka dan
banyak digunakan sckarang adalah Microsoft Access 2000. Microsoft
Access 2000 menyediakfil1 banyak cara peragafil1 informasi yang dibuat dengar : Query, form, atau report. Masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.
Basis data adalah kelompok informasi yfil1g diatnr berhubungan dengfil1 pengolahan data, penyediaan informasi, dan penggu11aan referensi. Dalam basis data terdapat tabel-tabel dan di dalam tabel tersebut terdapat
field yaitu tempat, dimana informasi ditampung dan record adalah
sekumpulan informasi yang berhubungan dengan informasi di dalam suatu
2.9. Inovasi
Dalam Berne Union for the Protection of Literary and Artistic Property (Berne Convention) dari www.whatiscopyright.com disebutkan hak cipta adalah suatu perlindungan yang meliputi literatur yang dipublikasikan dan tidak dipubikasikan, peke1jaan keilmuan atau kesenian, apapun bentuk ekspresinya, membuat suatu pekerjaan baik dalam bentuk
tangible atau berbentuk materi. Ini berarti bahwa jika Anda melihat, mendengar, atau menyentuh barang tersebut yang mungkin terlindungi.
Apakah itu sebuah essay, apakah itu sebuh permainan, apakah itu
sebuah lagu, apakah itu sebuah gerak dansa asli yang lucu, apakah itu
sebuah foto, pemrograman HTML atau komputer grafis yang dapat disusun dalam kertas, direkam pada tape atau disimpan pada hard drive, itu mungkin dilindungi.
Hukum hak cipta menjamin pencipta hak eksklusif untuk memproduksi ulang, mempersiapkan pekerjaan turunannya,
mendistribusikan, menampilkan, dan menunjukkan pekerjaam1ya. Ekslusif berarti hanya pencipta pekerjaan tersebut, tidak orang lain yang memiliki akses dan memutuskan untuk mengan1bil peke1jaan tersebut.
, Perlindungan hak cipta dimulai ketika siapa saja yang menjelaskan
adala'i yang menciptakan dan disusun dalam suatu form yang tangible.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam pengembangan sistem informasi usulan ini terdapat siklus pengembangan untuk mengembangkan sistem seperti yang telah disebutkan pada Bab I dan diuraikan pada Bab II, yaitu system development life cycle (siklus hidup pengembangan sistem). Siklus hidup dari pengembangan sistem mernpakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan taliapan utama dan langkah-langkah di dalam taliapan tersebut dalam proses pengembangannya.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapan utamanya sebagai berik:ut yaitu dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem, penerapan sistem dan perawatan sistem.
Analisis Sistem
Perancangan Sistem
Penerapan Sistem
Pemeliharaan Sistem
Dalam pengembangan sistem, alur atau siklus pengembangan dapat diikuti masing-mm ing tahapnya. Namunpada praktiknya, ada beberapa tabap yang dapat dilakukan secara bersamaan (overlapping), ha! ini dilakukan untuk mempercepat mendapatkan hasil yang diinginkan dan memuaskan. Di bawah ini akan diuraikan secara garis besar mengenai tabapan dari siklus pengembangan sebagai berikut :
3.1. Anali.sis Sistem
Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya pada analisis sistem akan menganalisis pengelolaan produk inovasi pada Divisi Satelit yang berjalan saat ini dan mengusulkan sistem yang baru agar dapat memperbaiki kinerja.
Pada proses analisis sistem akan diuraikan mengenai : 1. Gambaran Umum Organisasi
Menguraikan tentang organisasi tempat dilakukan observasi. 2. Sistem Berjalan Saat Ini
Akan diuraikan mengenai sistem mengenai pengelolaan produk inovasi yang berjalan saat ini pada Divisi Satelit.
3. Analisis Sistem
Berikut ini merupakan komponen-komponen yang digunakan pada flow ofdocument :
o Dokumen
I
Menunjukkan dokumen masukan dan keluaran baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Dokumen digambarkan dengan :
Gambar 16. Simbol dokumen·
⢠Kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut:
Gambar 17. Simbol Kegiatan Manual
⢠Simpanan offline
Menunjukkan simpanan data secara manual. Terdapat tiga (3) maeam simpanan data yaitu :
N
Gambar 18. Simbol simpanan (N)
⢠File non-komputer yang diarsip secara alphabet. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut:
Gambar 19. Simbol simpanan (A)
⢠File 11011-komputer yang diarsip secara tanggal. Digambarkan dengan simbol sebagai berikut :
ï½¾ï¼ï½¾ï¼
c
Gambar 20. Simbol simpanan (C)
⢠Keputusan
Menunjukkan pengambilan keputusan. Digambarkan dengan simbol belah ketupat.
â¢Terminal
Menunjukkan kapan dimulai atau diakhirinya suatu aliran dokumen. Digambarkan dengan e!lips.
Hセï½ï¼©ï¼
Gambar 22. Simbol terminal
⢠PengLubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau yang lain. Digambarkan dengan lingkaran.
0
Gambar 23. Simbol penghubung
3.2. Pernncangan Sistem
Setelah dilakukannya analisis sistem, maka yang dilalcukan berikutnya adalah melakukan perancangan sistem infonnasi produk inovasi usulan. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi produk inovasi usulan maka akan mempermudah penerapan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujmm utama, yaitu :
⢠Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Pada taliap perancangan sistem usulan terdapat beberapa tools yang digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga agar lebih sistematis.
ï½ï½¥ï½²ï½¡ï½®ï½¾ï½¡ï½®ï½§ï½¡ï½®ï¼ sistem terdiri atas :
I. Pcrancangau proses bisnis
:
Dalam perancangan proses bisnis sistem usulan ini menggunakan tools
yaitu Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran data atau
proses yang mengalir pada DFD.
2. Perancangan formulir masukan dan laporan
Pada perancangan formulir masukan akan dibuat perancangan formulir yang akan digunakan pada pengelolaan .data-data mengenai produk inovasi. Pada perancangan laporan akan dirancang laporan mengenai produk inovasi.
3. Perancangan basis data
Pada perancangan basis data produk inovasi ini menggunakan beberapa
tools yaitu Entity Relationship Diagram, pada diagram ini dapat dilihat bagaimana relasi antar entitas dan bentuk hubungan relasinya yang ada pada sistem inovasi usulan, normalisasi yang bertujuan membuat
label-tabel agar menjadi nonnal dengan menerapkan sejumlah peraturan dan
4. Penmcangan screen dialog!Grafic User Interface (perancangan tampilan antar muka).
Pada perancangan ini bagaimana tampilan atau intetface akan dibuat sehingga didapat tampilan yang user friendly.
3.3. Pcmr)lgraman Sistem
Setelah dilakukan perancangan sistem usulan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman sistem usulan menggunakan Ms Access 2000 sebagai basis data, Macromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai bahasa pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem.
Pada tahap pemrograman ini terdapat beberapa ha! yang dilakukan, yaitu
⢠Merancang aliran program
Pada perancangan ini digunakan tools yaitu flowchart. Flowchart ini menggambarkan logilca program sistem usulan yang akan be1jalan. ⢠Pemrograman
⢠Pengetesan
Beberapa macam pengetesan program yang dilakukan adalah : ⢠Unit Test
Dalam unit test ini dilakukan pengetesan terhadap suatu bagian program untuk mengetahui apakah bagian program dapat berfungsi dengan baik ketika dimasukkan atau untuk menampilkan data.
⢠Integration Test
Pada integration test diiakukan pengetesan terhadap program yang telah selesai secara kese!uruhan, dari awal sampai akhir pro gram.
⢠User Acceptence Test
Pada user acceptence test dilakukan pengetesan terhadap program yang telah selesai oleh user. Diakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat dapat dirnengerti dan dijalankan dengan mudah oleh user.
3.4. Penerapan Sistem
Setelah melakukan pemrograrnan sistem tahap yang selanjutnya dilakukan adalah penerapan sistem. Dalam penerapan sistem dilakukan persiapan Go-Live dan penerapan Go-Llive sistem usulan.
3.5. Perawatan Sistem
Setelah pcnerapan sistem yang perlu dilakukan selanjutnya adalah
BAB IV
PEMBAHASAN
Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu mengenai siklus hidup pengembangan sistem serta tahapan-tahapan yang dilakukan pada pengembangan sistem. Dimana dalam tahapan-tahapan pengembangan sistem tersebut terdapat sub pokok bahasan untuk dapat memudahkan pengembangan sistem usulan. Berikut ini merupakan pembahasan secara rinci mengenai pengembangan sistem usu Ian.
4.1. Analisis Sistem
Dalam analisis sistem, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diuraikan tiga ha!, yaitu mengenai gambaran umum organisasi, sistem yang berjalan saat ini (current system) dan analisis sistem saat ini (current system analysis). Secara rinci dijelaskan di bawah ini :
4.1.1. Gambarnn Umum Organisasi
'·
negara, akhir tahun 1961 Jawatan PTT resmi menjadi perusahaan Pos Dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pertengahan tahun 1965
PN Postel dipecah menjadi dua, yaitu menjadi PN Pos dan Giro
serta PN Telekomunikasi.
Sesuai ketentuan baru yang ditetapkan mulai tahun 1969, yaitu membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi tiga jenis, yaitu Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum dan Perusahaan Perseroan atau Persero, maka sejak tahunl974 PN
Telekomunikasi mengalami perubahan bentuk menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi (Perumtel) sebagai badana usaha tunggal yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan jasa
telekomunikasi untuk umum, di dalam negeri maupun ke luar
negeri.
Selanjutnya melalui PP No.25 Tahtm 1991 Perumtel diubah bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan. Sehingga namanya menjadi PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom). Namun misi dan tanggung jawabnya tetap sebagai suatu badan usaha negara. Ketika sebuah perusahaan dalam kondisi sehat dan merencanakan ekspansi, sementara dana yang ada terbatas, maka yang dilakukan
adalah mengumpu!kan modal melalui penjualan saham.
Sejak 1 Juli 1995 Telkom melakukan restrukturisasi di
utama (terdiri dari tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network),
yaitu menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam
negeri; (b) bidang usaha terkait (terdiri dari selular dan usaha-usaha lain), termasuk jasa STBS (Sambungan Telepon Bergerak Selular), sirkit Jangganan, teleks, penyewaan transponder sate] it, VSA T (
Very Small Apperture Terminal, yaitu jasa telekomunikasi yang menggunakan transmisi melalui satelit dengan antena yang relatif
kecil, umunmya berdiameter l,5 sampai 3 meter) dan jasa nilai
tambah tertentu, diselenggarakan oleh Telkom atan pernsahaan
patw1gan Telkom; ( c) bidang usaha pendukung ( terdiri dari Divisi Sistem Informasi, Divisi Atelier, Divisi Pelatihan, Divisi Properti, dan Divisi Riset Teknologi Informasi).
Dalam perkembangannya, Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Telkom yang keputusannya terdapat dalam Aleta
Berita Acara No. 52 tertanggal 17 Juli 1995 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., antara lain memutuskan untuk menghimpun dana dari masyarakat melalui pasar modal dalam
negeri maupun lum- negeri dengan ri:Jeajual saham milik negara atau sallam barn.
Salah satu Divisi yang ada pada PT Telkom yaitu Divisi
Network. Divisi Network membawahi suatu bidang yaitu Stasiun Pengendali Utama (SPU) Cibinong. SPU Cibinong ini merupakan
salah satu subsistem ruas bumi yang berperan penting dalam sejarah sistem satelit telekomunikasi di Indonesia. SPU Cibinong ini dibangun di atas tanah seluas sebelas hektar dan diresmikan tahun 1976 bersamaan dengan masa peluncuran satelit Palapa A yang merupakan satelit pertama milik Bangsa Indonesia.
SPU Cibinong memiliki berbagai tugas diantaranya
pengendali utama satelit di belahan bumi bagian timur, menggeser satelit ke lokasi barn, juga merubah posisi satelit sehingga berbalik
180 derajat, sesuai permintaan calon pemakai. Se lain itu juga, SPU
Cibinong telah membantu peluncuran satelit milik swasta dari negara lain untuk pengendalian di belahan bumi bagian timur. Saat ini, SPU Cibinong disibukkan dengan persiapan untuk peluncuran Satelit Telkom-2. SPU Cibinong atau Divisi Satelit ini dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa bagian
yaitu Pengembangan Produk (Bang produk), Pengendalian Satelit (Dalsat), Pengembangan Operasional dan Pemelibaraan (Bang
l
Bang produk
fl>
fl>
fl>
ï½¾ï¼
General Manajer Satelit
Sekretariat
l
Dal sat Bang ophar
Analisa Data
Operasi Satelit Spinner
Oi;ierasi Satelit Three Axis
Operasi Komunikasi
Gambar 24. Struktur Organisasi Divisi Satelit
l
4.1.2 Sistcm Bc1:jala11 Saat Ini
Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk .. setiap tahunnya diadakan suatu acara lomba yaitu lomba produk inovasi. Lomba ini diikuti oleh seluruh bagian pada divisi, representative office dan kantor perusahaan. Dimana pada tingkat divisi terdapat seleksi yang dilakukan oleh administrator yang biasanya terdiri dari tiga (3) orang.
Sebelum dilakukan penyeleksian oleh administrator, para karyawan dari masing-masing bagian mengumpulkan produk inovasi yang telah mereka buat kepada asisten manajer divisi untuk divalidasi. Setelah divalidasi oleh asisten manajer divisi, kemudian dokumen produk inovasi diberikan kepada manajer divisi untuk disetujui. Setelah dokumen produk inovasi disetujui oleh manajer divisi, kemudian dokumen produk inovasi tersebut diberikan kepada administrator untuk dikelompokkan sesuai dengan mutu. Apabila terdapat suatu produk inovasi yang tidak memenuhi mutu maka akan ditolak. Sedangkan produk inovasi yang memenuhi nmtu dianalisis. Setelah dianalisis dilakukan evaluasi apakah produk inovasi pada tahun sekarang telah mencapai target pencapaian ym1g telah ditetapkan.
itu dilakukan penilaian dan didapat nilai yang dicapai, yaitu 90/100 x I 00% = 90%. Nilai pencapaian target yang diperoleh tahun
sekarang adalah 90%. Setelah didapat nilai target pencapaian, dilakukan evaluasi terjadinya penurunan pencapian target.
Setelah dilakukan evaluasi penyebab menurunnya target real, maka dilakukan 3eJeksi tingkat divisi untuk mencari juara di tingkat divisi. Hasil seleksi tingkat divisi dikirim ke Kantor Pusat Bandung. Dari basil seleksi seluruh divisi, representative office, dan kantor pusat sendiri dikumpulkan dan dilakukan penilaian di tingkat pusat untuk mencari juara umum satu (1 ), dua (2), dan tiga (3).
I-Iasil penilaian pada tingkat pusat akan dikembalikan lagi ke masing-masing divisi. I-Iasil evaluasi pencapaian target yang dilakukan oleh administrator, selain dikirim ke kantor pusat, oleh administrator dibuatkan juga laporan pencapaian target. Laporan evalusi pencapaian target tersebut diberikan kepada para karyawan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk mengikuti lomba produk inovasi pada tahun mendatang.
Karyawan
cs!art)
Mengumpulk an inovasi 1 Dokumen InovasiAss Mnjr Divisi
2 Dokumen Inovasi Validasi dokumen 2 Dokumen Inovasi Manajer Div_isi 2 Dokumen Inovasi Dokumen disetujui 2 Dokumen Inovasi Administrator 2 Dokumen Inovasi
Pengelompok
7
kan sesuai mu tu Apakah sesuai sasaran mutu? Ya Analisis target pen ca pain
Tabel 2. Flow Of Document Sistem Yang Berjalan
'
Kantor Pusat Bandung
Tidak
Ditolak
Kary a wan Ass. Mnjr Divisi Manajer Divisi Administrator Kantor Pusat Bandung
B
?
Hasir-GKIY!
\ Evaluasi
penurunan target ...______,
I
â¢
\ Penetapw
I
2
Lap juara 1,2,3
penurunan ' 1 2
Lap
perfonnwsi
ï½ï½¥ï½¬ï½¡ï½«ï¼½ï½¾ï¼
ii
l
penurunan
GKM tgkt divisi perfonnws
I ï½¾ï¼
I i inovasi
Pemenwg 2
,
?
inovasi' '
YI
Hasil ï½ï½¾ï¼ 2 ï½¾ï¼-
GKM ï½¾ï¼ I ï½¾ï¼ ï½¾ï¼ï¼ï¼ï¼ï¼' '
'"
l
YI
I
I
\ I\ I
2
YI
Pemenwg
inovasi
â¢
.
---i---.
0
'YI
'.J,
! ( End
)
Tabel 3. Laajutan Flow Of Document Sistem Yang Berjalan
4.1.3. Analisis Sistem
Seperti telah diuraikan pada analisis sistern yang be1jalan saat ini, kegiatan pengelolaan data-data, pencarian atau penyajian informasi, dan juga laporan masih dilakukan secara manual, sehingga kinerja administrator belum optimal.
Dari hasil uraian sistem yang berjalan tersebut, didapat
suatu hasil analisis sebagai berikut :
⢠Pengelo laan produk inovasi pada Divisi Satelit masih manual.
⢠Pengguna (user) mengalami kesulitan dalam pencarian
informasi secara cepat dan akurat.
Dari basil analisis yang telah diuraikan di atas, maka
penulis mengusulkan Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Sistem usulan ini diuraikan sebagai berikut :
⢠Dikembangkan sistem informasi yang berbasis web.
Dikarenakan sistem usulan alcan dimasukkan pada salah satu menu pada situs divisi tersebut dan tidalc menutup kemungkinan untuk diakses oleh divisi lain
⢠Merancang, membuat program, menerapkan, dan merawat
sistem usulan agar dapat mengelola data dengan baik serta menyajikan informasi yang tepat guna.
e Merancang formulir masukan dan laporan yang dibutuhkan
⢠Menentukan perangkat lunak yang digunakan untuk
rnenerapkan sistem usulan yaitu Ms Access 2000 untuk menan1pung basis data dan Macro media Dreamweaver MX dan
ASP untuk merancang aplikasi interface.
4.2 Perancangan Sistem Usulan
Seperti yang telah diuraikan pada Bab III sebelumnya, dalam
perancangan sist.em usulan memiliki empat tahap perancangan yaitu
perantangan proses bisnis, perancangan basis data, perancangan formulir
masukan dan laporan serta perancangan tampilan/ screen dialog ( Grafic User I
Interface).
Pada masing-masing tahap perancangan ini harus dilaksanakan dengan baik agar hasil yang diinginkan memuaskan dan dapat digunakan
secara tepat guna. Berikut akan diuraikan tahapan-tahapan perancangan sistem secara rinci.
4.2.I Pcrancangan Proses Bisnis
Pada perancangan proses bisnis digunakan tools Data Flow
Diagram (DFD) yang akan menggambarkan bagaimana aliran data atau proses pada sistem usulan mengalir. Berikut merupakan
4.2.1.1 Perancangan Data Flow Diagam (Diagram Alir Data)
Pada Data Flow Diagram (DFD), dirancang sebuah sistem usulan yang baru berdasarkan basil analisis sistem usulan.
Diagram ini merupakan sarana komunikasi antara user dengan pengembang untuk mengetahui sistem usulan baru yang akan berjalan. Dalam perancangan DFD i'li akan dirancang terlebih dahulu Context Diagram yang diikuti dekomposisi dari Context Diagram menjadi DFD level l dan seterusnya sampai didapat DFD yang bersifat primitf atau tidak dapat didekomposisi lagi. Berikut ini merupakan perancangan Context Diagram untuk sistem usulan.
Perancangan Context Diagram
Context Diagram ini menggambarkan secara keseluruhan bagaimana sistem usulan yang baru. Pada diagram ini semua masukan atau keluaran yang ada di sistem barns dituliskan walaupun penggambaran masih secara garis besar. Pada perancangan Context Diagram ini terdapat :
G Adanya aliran data berupa data pencipta, data inovasi, data mutu,
lama mutu, data lama inovasi, data lama transaksiinovasi dan data lama target ke kesatuan luar Administralor.
⢠Masukan data dari kesatuan luar Karyaw:rn berupa Id_Inovasi dan Kode_mutu ke Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Dari Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan informasi ke kesatuan luar Karyawan berupa data inovasi.
⢠Kesatuan luar Manajer Divisi memberikan masukan berupa pengawasan ke Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi. Dan dari Pengembangan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan output berupa laporan.
⢠Pengembm1gan Sistem Informasi Produk Inovasi menghasilkan laporan kepada kesatuan luar Kantor Pusat Bandung.
Administ n1tor
Data inovasi ,data pencipta,
Id_lnovasi, NIK, data baru mutu, Kode_Mutu, data
barn tar ct,Kode Mun
Data lama Inovasi, data lama pencipta, data lama mutn, data
lruna target laporan Manajer Divisi 0 Pcngc1nbangan Sistem Infonnasi Penga was an Inovasi
Data inovasi
Id_Inovasi, Kode __ Mutu
laporan
Kantor
Pus at
Bandung
Gambar 25 Context Diagram Sistem Usulan
Kary a
\Van
Setelah merancang Context Diagram, maka yang selanjutnya dilakukan ialah merancang DFD level I. Diagram ini merupakan
1:Iekomposisi dari Context Diagram. Pada diagram ini digambarkan proses-proses utama yang terdapat pada sistem usulan seperti : pengolahan data pencipta, pengolahan data mutu, pengolahan data inovasi, pengolahan data target, pengolahan data transaksiinovasi.
Selain proses-proses yang disebutkan pada paragraf di atas, pada diagram level I ini juga terdapat :
⢠Masukan yang berasal dari kesatuan luar Administator berupa
Pengolahan data pencipta menghasilkan output berupa data lama pencipta yang merupakan masnkan dari simpanan data T _Pencipta ke kesatuan luar Administrator dan data baru pencipta ke simpanan data T _Pencipta.
⢠Masukan dari kesatuan luar Administrator berupa data barn mutu ke Pengolahan data mutu. Pengolahan data mutu menghasilkan output berupa data lama mutu yang merupakan masukan dari simpanan data T _ Mutu ke kesatuan luar Administrator dan data baru mutu ke simpanan data T _ Mutu .
· ⢠Masukan dari kesatuan luar Administrator yaitu data baru inovasi ke Pengolahan data inovasi. Pengolahan data inovasi menghasilkan output berupa data lama inovasi yang merupakan masukan dari simpanan data T Inovasi ke kesatuan luar Administrator da.n data baru inovasi ke simpanan dta T Inovasi.
⢠Masukan qari kesatuan luar Administrator berupa data baru transaksiinovasi ke Pengolahan data transaksiinovasi. Pengolahan data transaksiinovasi menghasilkan output berupa data lama transaksiinovasi yang merupakan masukan dari simpanan data T _ Transaksilnovasi ke kesatuan luar Administrator dan data baru transaksiinovasi ke simpanan data T Transaksiinovasi. Se lain itu Pengolahan data transaksiinovasi mendapat masukan dari simpanan data T_Pencipta berupa NIK, masukan dari simpanan data T _ Mutu berupa Kode _ mutu, dan masukan dari s1111panan data T Inovasi.
⢠Pencarian Inovasi mendapat masukan dari kesatuan luar Karyawan berupa Id_Inovasi atau Kode __ mutu. Pencarian Inovasi ini menghasilkan informasi berupa informasi produk inovasi ke kesatuan luar Karyawan. Simpanan data T Transaksilnovasi rnemberikan masukan ke Pencarian Jnovasi berupa data produk inovasi clan JUga rnenclapat masukan clari Pencarian Inovasi berupa ld_Inovasi atau Kode Mutu.
Data lruna inutu
Data la1na target 1.0
Pengolah an data pencipta
Pata Jama pencipta Data baru target 3.0 Pcngolaha ndata target Data lan1a pencipta T,,.,Pcncipta Data lama inovasi 4.0 PcngoJah an data ゥG[ャï½ï½ï½¬ï¼§ï½ï½¾ï½©ï¼ Data baru, NfK Data baru inovasi
.._ _ _ _,,.. Data la1na Data baru inovasi
inov':lsi l)ata baru, NIK Adn1inistrator Data ban transaksi inovasi .Data baru 1nutu
J)ata baru target T_Targct Data Janu1 n1utn
__,.
_
_,__ 2.0 Pcngolah an data 1nutu Data !an1a target Data barn n1utu/ T Mutu
Kodc_
mu tu
---"-....J'----Id _inovasi
5.0 Pengolaha n data transaksi inovasi
セッ、・ヲ。オエオï¼
T_Jnovasi NIKId Inovasi
6.0* Pencarian inovasi Kaiyawan Data inovasi Data inovasi Data laina transak:si inovasi Data bru-u transnksi inovasi ï½ï½¾ï¼ Transaksilnovasi Data tansaksi 1IlOV8Sl ala lan1a nu1saksiin ovasi 7.0* Pengolaha n laporan Data target pencapaian Laporan Pcnga\vas an Laporan
Pada DFD level I di atas masih terdapat beberapa proses yang dapat didekomposisi lagi. Diantaranya adalah proses pegolahan data pencipta, pengolahan data mntu, pengolahan data inovasi, pengolahan data target, pengolahan data transaksiinovasi.
Berikut ini merupakan DFD level 2 dari proses-proses yang telah disebutkan di atas :
⢠DFD level 2 Proses 1.0 Pengolahan Data Pencipta Pada diagram ini terdapat :
<