APLIKASI PENGOLAH DATA REGISTRASI DAN UJI KOMPETENSI
PESERTA DIKLAT PPPG IPA BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata 1 Jurusan Manajemen Informatika
Disusun oleh : Mei Kurniawan NIM. 10504307
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “ Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “
Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan Srata Satu (S1) pada jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Wahyu Nurjaya M.Kom selaku dosen wali dan dosen pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir
2. Bapak Dadang Munandar, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.
3. Seluruh Dosen, Karyawan dan Karyawati UNIKOM Bandung.
4. Bapak Drs. Aiding Martin Selaku Kepala Seksi Tata Laksana Penataran PPPG IPA Bandung.
6. Kedua Orang Tua yang telah bersabar, memberikan do’a dan dukungan selama penulis menyelesaikan tugas akhir.
v
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR... i
ABSTRAK... iii
ABSTRACT... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR SIMBOL... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1.Latar Belakang Penelitia... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 3
1.3.1. Maksud Penelitian... 3
1.3.2. Tujuan penelitian ... 3
1.4. Kegunaan Penelitian ... 3
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 3
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4
vi
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI... 6
2.1. Registrasi ... 6
2.2. Uji Kompetensi ... 6
2.3. Diklat ... 6
2.4. Internet... 7
2.4.1. Web ... 7
2.5. SQL... 8
2.5.1. Perintah CREATE... 9
2.5.2. Perintah SELECT... 10
2.5.3. Perintah INSERT ... 10
2.5.4. Perintah DELETE ... 10
2.5.5. Perintah UPDATE... 10
2.6. PHP... 10
2.7. Basis Data (database)... 17
2.8. Pengertian Client / Server... 18
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 20
3.1. Objek Penelitian ... 20
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 20
vii
3.1.3. Struktur Organisasi ... 21
3.1.4. Deskripsi Tugas... 22
3.1.4.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha... 22
3.1.4.2. Koordinator Widyaiswara ... 23
3.1.4.3.Kepala Seksi Publikasi Dan Pelaporan Bidang Pelayanan Teknis... 23
3.1.4.4. Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis... 23
3.1.4.5. Kepala Seksi Program Penataran Bidang Pelayanan Teknis ... 24
3.1.4.6. Kepala Bidang Pelayanan Teknis ... 25
3.2. Metode Pengumpulan Data ... 26
3.2.1. Sumber Data Primer... 26
3.2.2. Sumber Data Sekunder... 28
3.3. Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem ... 29
3.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 29
3.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 29
3.3.2.1. Penjelasan Metode ... 30
3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 31
3.3.3.1. Diagram Aliran Dokumen... 31
3.3.3.2. Diagram Konteks (Contex Diagram) ... 32
viii
3.3.3.4. Kamus Data... 34
3.3.3.5. Perancangan Basis Data ... 34
3.4. Faktor Pengujian Software ... 38
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 39
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 39
4.1.1. Analisis Dokumen ... 39
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 41
4.1.1.1. Flow Map Prosedur Kerja PPPG IPA... 41
4.1.1.2. Diagram Kontek ... 42
4.1.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 44
4.2. Perancangan Sistem ... 45
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 45
4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………46
4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………47
ix
4.2.4.4. Struktur File ... 60
4.2.4.5. Pengkodean (Kodifikasi)...63
4.2.5. Perancangan Antar Muka... 64
4.2.5.1. Struktur Menu ... 64
4.2.5.2. Perancangan Input... 66
4.2.5.3. Perancangan Output ... 68
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 70
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 71
5.1. Implementasi ... 71
5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 71
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 72
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 72
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 73
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 78
5.1.5.1. Tampilan Halaman Utama... 78
5.1.5.2. Login... 79
5.1.5.3. Administrator... 81
5.1.5.4. Entery Data / Edit,Cetak Peserta dan Pengelompokannya... 82
5.1.5.5. Entry Data / Edit Diklat dan Cetak Diklat ... 85
5.1.5.6. Entry Data / Edit User ... 86
x
5.1.5.8. Delete Data User, Diklat, Peserta dan Soal... 88
5.1.5.9. Uji Kompetensi ... 89
5.1.6. Implementasi Instalasi program... 91
5.1.7. Penggunaan Program ... 91
5.2. Pengujian... 92
5.2.1 Rencana Pengujian ... 92
5.2.2. Kamus dan Hasil Pengujian... 93
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 94
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 95
6.1. Kesimpulan ... 95
6.2. Saran... 95
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1. Jadwal Penelitian ...5
2. Tabel 2.1. Operator Aritmatika ...12
3. Tabel 2.2. Operator Bitwise...13
4. Tabel 2.3. Operator Logika ...13
5. Tabel 2.4. Operator Pembandingan...14
6. Tabel 4.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...44
7. Tabel 4.2. Tabel Pegawai ...60
8. Tabel 4.3. Tabel Head Diklat ...60
9. Tabel 4.4. Tabel Detail Diklat...61
10. Tabel 4.5. Tabel Head Uji ...61
11.Tabel 4.6. Tabel Peserta ...62
12. Tabel 4.7. Tabel Kunci...62
13. Tabel 4.8. Tabel Detail Uji...63
14. Tabel 5.1. Keterangan Form Menu Utama ...79
15. Tabel 5.2. Keterangan Menu Administrator ...82
16. Tabel 5.3. Keterangan Form Daftar ...83
17. Tabel 5.4. Renacana Pengujian Aplikasi Pengolah Data Registrasi Dan Uji Kompetensi...92
xii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Guru IPA ... 21
2. Gambar 3.2. Struktur Organisasi Seksi Tata Laksana Penataran ... 22
3. Gambar 3.3. Paradigma Waterfall ... 30
4. Gambar 3.4. E-R Hubungan One To One ... 37
5. Gambar 3.5 E-R Hubungan One To Many... 37
6. Gambar 3.6. E-R Hubungan Many To Many ... 37
7. Gambar 4.1. Diagram Alir Dokumen ... 41
8. Gambar 4.2. Diagram Kontek... 42
9. Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 0 ... 42
10. Gambar 4.4. DFD Level 1 Dari Proses 1.0... 43
11. Gambar 4.5. DFD Level 1 Dari Proses 2.0... 43
12. Gambar 4.6. DFD Level 1 Dari Proses 4.0... 44
13. Gambar 4.7. Bagan Diagram Alir Registrasi Dan Uji Kompetensi... 48
14. Gambar 4.8. Diagram Kontek... 49
15. Gambar 4.9. Data Flow Diagram Level 0 ... 50
16. Gambar 4.10. DFD Level 1 Dari Proses 1.0... 50
17. Gambar 4.11. DFD Level 1 Dari Proses 2.0... 51
18. Gambar 4.12. DFD Level 1 Dari Proses 4.0... 51
xiii
20. Gambar 4.14. Diagram Relasi Entitas (ERD)... 59
21. Gambar 4.15. Struktur Menu Pada Internet PC... 65
22. Gambar 4.16. Form Input Data Peserta ... 66
23. Gambar 4.17. Input Data Diklat ... 67
24. Gambar 4.18. Input Data User... 67
25. Gambar 4.19. Input Data Soal ... 68
26. Gambar 4.20. Form Output Login Dengan User Admin ... 69
27. Gambar 4.21. Form Output Diklat... 69
28. Gambar 4.22. Form Ouput Data Diklat ... 69
29. Gambar 4.23. Form Output Data User ... 70
30. Gambar 4.24. Form Output Hasil Uji Kompetensi... 70
31. Gambar 4.25. Perancangan Jaringan ... 70
3.2. Gambar 5.1. Tampilan Halaman Utama ... 78
33. Gambar 5.2. Tampilan Hasil Login Dengan User Admin ... 80
34. Gambar 5.3. Tampilan Hasil Login Dengan User Peserta ... 80
35. Gambar 5.4. Hasil Login Jika Salah ... 80
36. Gambar 5.5. Tampil Login Ketiga Kali... 81
37. Gambar 5.6. Tampil Login Adiministrator... 81
38. Gambar 5.7. Input Data Peserta,Baik Dari User Peserta Maupun Admin... 83
39. Gambar 5.8. Setelah input Data Peserta ... 84
xiv
41. Gambar 5.10. Setelah Input Data Diklat Dari Admin ... 85
42. Gambar 5.11. Konfirmasi Input Data Diklat Dari Admin ... 85
43. Gambar 5.12. Cetak Data Diklat ... 86
44. Gambar 5.13. Input Data User Dari Admin... 86
45. Gambar 5.14. Konfirmasi Input Data User Dari Admin ... 87
46. Gambar 5.15. Tampil Tambah/Edit Soal Uji Kompetensi ... 87
47. Gambar 5.16. Tampil Hasil Dari Tambah /Edit Uji Kompetensi ... 88
48. Gambar 5.17. Konfirmasi Delet Data User/Diklat/Peserta Dari Admin ... 88
49. Gambar 5.18. Tampil Login Kedua Kali ... 89
50. Gambar 5.19. Tampil Pilihan Kode Soal... 89
51. Gambar 5.20. Tampil Uji Kompetensi ... 90
52. Gambar 5.21. Tampil Evaluasi Dari Jawaban Uji Kompetensi... 90
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
ABSTRACTION
Technologi Progress these days have expanded swiftly. Where
technological progress also share full in spreading information in all the world,
specially attended technological of internet, until this time possible peripheral to
access internet unconsciously have beeb brought almost every moment in the
form of cellular. Internet technological have assisted in information media, where
constraint apart and time become is not especial barrier in communication in this
era.
This report which entitle “ Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji
Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “ representing a developed
software from problems to manage training participant data to be informed to
participant or committee levying, with more optimal, interactive and more
ABSTRAK
Kemajuan teknologi dewasa ini telah berkembang dengan cepat. Dimana
kenajuan teknologi juga berperan penuh dalam penyebaran informasi di seluruh
dunia, khususnya dengan hadirnya teknologi internet, hingga saat ini mungkin perangkat lunak mengakses internet tanpa disadari telah dibawa hampir setiap saat dalam bentuk selular. Teknologi internet telah membantu dalam media informasi, dimana kendala jarak dan waktu bukanlah penghalang utama dalam komunikasi
dalam era saat ini.
Laporan tugas akhir yang berjudul “ Aplikasi Pengolah Data Registrasi
dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “ merupakan sebuah
perangkat lunak yang dikembangkan dari peramasalahan pengelolaan data peserta
diklat yang akan di informasikan kepada peserta ataupun panitia pengadaan diklat,
dengan lebih optimal, interaktif dan lebih dinamis, walaupun disadari program ini
LEMBAR PENGESAHAN
APLIKASI PENGOLAH DATA REGISTRASI DAN UJI KOMPETENSI
PESERTA DIKLAT PPPG IPA BERBASIS WEB
MEI KURNIAWAN
10504307S
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal : ___________________
Mengetahui, Pembimbing
Wartika S.Kom NIP. 4127.70.26.002
Ketua Jurusan, Dekan,
Manajemen Informatika FakultasTeknik dan Ilmu Komputer
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Mei. Kurniawan
NIM : 10504307
Judul Skripsi : Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis WEB
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk
naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari
Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Bandung, Januari 2009 Yang membuat pernyataan,
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah sampai ke berbagai bidang pekerjaan dalam kehidupan manusia. Sebuah instansi yang bergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan membutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam penanganan data secara komputerisasi, dengan tujuan proses pengolahan data akan jauh lebih efektif dan efisien.
Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PPPG IPA) adalah unit penyelenggara teknis dilingkungan direktorat pendidikan dasar dan menengah (Dirjen Dikdasmen) dibawah departemen pendidikan nasional yang memiliki tugas pokok melakukan pendidikan dan pelatihan guru IPA. Upaya penjaminan mutu pendidikan sains bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan model diklat (Pendidikan dan Pelatihan), pengembangan bahan diklat, penyelenggaraan diklat, evaluasi diklat dan pengembangan pendidikan sains dan teknologi, serta kegiatan akademis lainnya dengan melibatkan berbagai unsur diantaranya kepala seksi tatalaksana penataran, urusan sekretariat, urusan pelaksanaan diklat dan urusan pengembangan diklat, baik instansi nasional maupun Internasional dengan memperhatikan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
2
terpenuhi. Antara lain waktu, tenaga dan dana banyak terbuang ketika dalam pengerjaan sistem yang lama, selain itu pula banyak kesalahan sering di temui akibat human error karena sistem yang digunakan belum komputerisasi. Maka penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data merupakan salah satu pilihan yang sangat baik..
Sistem yang akan dibangun untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi di atas adalah bagaimana membangun “Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Berbasis WEB”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat berkembang, akan tetapi di zaman yang sudah maju ini komputerisasi merupakan hal yang sangat penting bagi instansi pemerintah maupun swasta maka permasalahan yang timbul dari pokok bahasan yang diambil adalah :
a) Letak geografis Indonesia yang banyak pulau sehingga menjadi kendala saat akan melakukan uji kompetensi karena keterbatasan waktu dan biaya. b) Kurang efektifnya melakukan registrasi melalui surat terkadang tidak
sampai dan tidak tepat waktu yang diharapkan.
c) Masih sulitnya memperoleh informasi hasil dari uji kompetensi.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut
3
b) Bagaimana membangun Perangkat Lunak Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web ?
c) Bagaimana melihat hasil uji kompetensi melalui online. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Membangun suatu aplikasi pengolah data mengenai registrasi dan uji kompetensi peserta diklat berbasiskan web untuk mempermudah dalam pengolahan data diklat sehingga memiliki keakuratan data.
1.3.2. Tujuan penelitian
Sedangkan tujuan dari pembangunan sistem ini adalah : a) Membuat laporan diklat
b) Membangun WEB registrasi dan uji kompetensi
c) Memberikan kemudahan kepada peserta diklat dan dewan perwakilan daerah dalam melakukan registrasi dan uji kompetensi.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
4
berbasis web yang dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dan mudah di gunakan oleh semua user.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Dengan membagun Aplikasi Registrasi dan Uji Kompetensi ini diharapkan peserta dan panitia diklat dapat dengan mudah mendapatkan laporan dan hasil uji kompetensi dengan mengakses situs yang telah di tentukan oleh panitia sehingga waktu dan biaya tidak banyak terbuang sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai
1.5. Batasan Masalah
Masalah merupakan ketidaksesuaian antara teori yang ada dengan kondisi-kondisi yang sebenarnya di lapangan. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini mengenai ketersedian informasi tentang diklat.
Agar penelitian lebih terarah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah :
a. Sistem Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat
1. Penelitian ini merupakan pengembangan dari sistem lama yang masih dirasakan kurang.
2. Membuat print out peserta diklat guna untuk melengkapi kebutuhan informasi pengadaan diklat.
5 b. Perangkat Lunak Pendukung
Sistem informasi yang dibangun berbasiskan web dan diterapkan pada jaringan internet.
1. Sistem informasi yang dibangun dapat di operasikan pada sistem operasi windows dan linux.
2. Data yang diproses menggunakan bahasa scripting PHP dan disimpan dalam database MySQL.
3. Sistem disimpan pada server web Apache dan server database MySQL 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pemantauan dengan
web dinamis tersebut adalah sebuah browser web, seperti Internet Explorer.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam melaksanakan tugas akhir ini, lokasi yang digunakan adalah Pusat
Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PPPG IPA) Jl. Dipenogoro No 12 Bandung.
September Oktober November
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Registrasi
Berasal dari bahasa Inggris ‘registration’ yang memiliki arti daftar.
Registrasi merupakan proses melakukan pengisian sejumlah hal atau memenuhi
persyaratan dari suatu objek yang nantinya dibutuhkan untuk mengikuti suatu
kegiatan.[KMS’00]
2.2. Uji Kompetensi
Uji kompetensi berasal dari dua kata, yaitu ’Uji ‘ dan’ Kompetensi’. Uji itu
sendiri memiliki pengertian suatu kegiatan yang mencoba untuk mengetahui mutu
sesuatu (ketulenen, kecakapan, ketahanan, dsb), sedangkan ‘Kompetensi‘
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek [KMS’00]. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji kompetensi merupakan kegiatan yang mencoba
kemampuan yang sudah dimiliki oleh suatu objek.
2.3. Diklat
Diklat merupakan singkatan dari Pendidikan dan Pelatihan, dimana arti dari
‘Pendidikan’ adalah suatu proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan, proses, perbuatan, cara mendidik. Dan arti dari ‘Pelatihan’
merupakan proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan melatih
7
sendiri memiliki artian melakukan suatu kegiatan bertujuan kepada peningkatan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.
2.4. Internet
Singkatan dari Interconection Network The Network of the Networks. Diartikan sebagai a global of computer networks atau sebuah jaringan komputer
dalam skala global / mendunia. Jaringan komputer ini berskala internasional yang
dapat membuat masing-masing komputer saling berkomunikasi. Network (jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan komputer
yang lainnya) ini membuat jaringan inter-koneksi (inter-connected network) yang
terhubung melalui protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol; merupakan standar protokol internet ). Dikembangkan dan diuji coba
pertama kali pada tahu 1969 oleh US Departement of Defense dalam Proyek
ARPAnet.[FJ’04]
2.4.1. Web
Web merupakan suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut maka informasi
dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk
mengakses informai yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat
lunak, yang disebut dengan web broser. Web broser merupakan suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca alamat web di suatu
8
2.5. SQL
SQL merupakan singkatan dari Struktur query Language. Di dalam dunia database istilah query dapat diartikan “permintaan data“. SQL merupakan bahasa
tingkat empat yang berfungsi menampilkan hasil atau melakukan sesuatu pada
data yang diinginkan. Dalam SQL tidak perlu mendefinisikan bagaimana data itu
diambil atau diproses, seperti halnya bahasa tingkat tiga, hanya perlu memberikan
perintah mengenai data apa yang ingin diambil atau dieksekusi. Sehingga tidak
perlu memikirkan bagaimana proses data tersebut diambil atau dieksekusi. Cukup
dengan meminta data apa yang ingin diambil atau dieksekusi.
Saat ini SQL merupakan bahasa query standar di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL.
Sehingga selain MySQL atau Oracle, dapat menggunakan SQL di software database apapun.
Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu database server yang banyak dipakai ialah MySQL. MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL) yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, client program untuk mengakses server, tools untuk administrasi
dan interface program untuk menulis program sendiri.
MySQL mempunyai banyak hal yang dapat ditawaran sebagai bahan
pertimbangan dalam merencanakan sistem database, yaitu:
9
2. Kemudahan penggunaan, MySQL mempunyai performa tinggi namun
merupakan database yang simple sehingga mudah di-setup dan dikonfigurasi
3. Harga, MySQL cendrung gratis untuk pengguna tertentu.
4. Mendukung query language, MySQL (Struktured Query Connectivity) buatan Microsoft
5. MySQL juga dapat siakses lewat protokol ODBC (Open Database
Connectivity) buatan Microsoft
6. Kapabilitas, banyak client dapat mengakses server dalam satu waktu, Client dapat menggunakan banyak database secara simultan
7. Konektifitas dan sekuritas, database MySQL dapat diakses dari semua
tempat di internet dengan hak akses tertentu
8. Protabilitas, MySQL dapat berjalan dalam banyak varian UNIK dengan
baik, sebaik seperti berjalan di sitem non-UNIK
9. Distribusi yang terbuka, MySQL mudah didapatkan dan memiliki source code yang boleh disebarluaskan sehingga dapat dikembangkan lebih
lanjut.
2.5.1. Perintah CREATE
Perintah-perintah dalam SQL, tergolong mudah, tetapi bila tabel yang
dimiliki begitu fleksibel maka akan perintah yang digunakan lebih sulit untuk membuat SQL tersebut. Bentuk dasar dari perintah ini adalah :
CREATE TABLE <table name> (<columnNameN> <co1. N type> <co1. N
10
2.5.2. Perintah SELECT
Perintah SELECT merupakan perintah dasar untuk menampilkan data. Perintah ini memiliki format sebagai berikut :
SELECT * FROM <tableName> WHERE <ColumnNameN=ValueN>, . . . ;
2.5.3. Perintah INSERT
Perintah untuk menyisipan data yang telah dibuat dalam database di sebut
INSERT. Ada dua bentuk dasar untuk perintah INSERT ini, sebagai berikut:
INSERT INTO <tableName> SET <columNameN=ValueN>, . . . . ;
INSERT INTO <tableName> (columnNameN) , . . . . VALUES (value), . . ;
2.5.4. Perintah DELETE
Perintah DELETE ini digunakan untuk menghapus isi dari SQL. Menghapus
isi SQL mudah dan berbahaya. Bentuk umum penulisan perintah DELETE :
DELETE FROM <tableName> WHERE <columnNameN=ValueN>, . . . ;
2.5.5. Perintah UPDATE
Perintah UPDATE ini digunakan apabila melakukan perubahan dari isi SQL, bentuk penulisannya adalah :
UPDATE <tableName> SET <ColumnNameN=ValueN>, . . . . ;
2.6. PHP
PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu fasilitas yang bersifat
11
pada saat pengeksekusian sama halnya dengan script yang lain memungkinkan untuk mengontrol apa yang akan di tampilkan pada window browser.
Kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lain adalah
mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.
Karena PHP adalah sebuah bahasa HTML-emedded maka harus ada sebuah
cara untuk memisahkan bagian mana file tersebut yang merupakan modus PHP,
atau dengan kata lain sebuah cara untuk keluar dari HTML (Escapping from
HTML) dan masuk ke modus PHP. Ada tiga cara untuk keluar dari HTML ke PHP yaitu :
1. <? . . . ?>
2. <?php . . . ?>
3. <script language=”php”> . . . .</script>
Dimana titik-titik diisi dengan perintah-perintah PHP. Cara pertama akan
banyak digunakan karena paling ringkas. Cara kedua dapat dipergunakan untuk
kombinasi XML (extented Markup Language), sebuah bahasa pengembangan dari
HTML. Sedangkan cara ketiga untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak
dapat menerima tag1 dan tag2, contohnya Frontpage.
Contoh penulisan PHP :
<HTML>
<Head><TITLE>Today’s Date</TITLE></HEAD><BODY>
<P>Today’s Date (according to this Web server) is <?php
Echo ( date (“1, F ds Y. “) ) ; ?>
12
Setiap variabel dalam PHP diawali dengan karakter $, misalnya variabel x
dapat ditulis $x. Nama variabel dalam PHP bersifat case-sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil dibedakan, dan berlaku untuk variabel saja, tetapi PHP
bukan bahasa yang case-sensitive.
PHP mengenal variabel dengan berbagai macam tipe :
1. Skalar, Variabel nilai tunggal, variabel skalar dapat bertipe
a. Integer (bilangan bulat)
b. Double, bilangan real (floating-point) c. String (karakter)
2. Array, variabel yang memiliki nilai dengan berbagai tipe skalar dan memiliki indeks.
3. objek, variabel yang memiliki property dan method.
Ada enam macam operator dalam PHP yaitu :
1. Operator Arimatika.
Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi
matematika. Oprerator ini dapat dilihat pada tabel 2.1.
13
2. Operator String
Hanya ada satu operator string dalam PHP yaitu penggabungan (“,”)
3. Operator Penugasan (assigment)
Operator penugasan dalam PHP adalah “=”, artinya operand di sebelah kiri diisi dengan operand di sebelah kanan.
4. Operator Bitwise
Operator bitwise mengubah bit-bit tertentu dalam sebuah variabel integer menjadi on atau off. Operator ini dapat juga di lihat pada tabel 2.2
Contoh Nama Hasil
Operator logika akan membandingkan true dan false yang didefinisikan
juga sebagai 0 dan 1. Tabel 2.3. menunjukan daftar operator ini
Contoh Nama Hasil
$a and $b And Benar jika $a dan $b benar
$a or $b Or Benar jika $a atau $b benar
14
tetapi tidak jika keduanya benar
!$ Not Benar jika $a tidak benar dan
Operator ini membandingkan beberapa variable yang menghasilkan true
atau false. Dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Contoh Nama Hasil
Perintah pencabangan dalam PHP ada dua macam yaitu :
1. IF
15
Case untuk pencabangan yang mengevaluasi apakah variabel / ekspresi
bernilai tertentu.
Perintah pengulangan dapat digunakan untuk perintah berulang,
ada tiga macam perintah pengulangan dalam PHP, yaitu :
1. For
Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan
yang sudah diketahui.
2. While
Digunakan untuk pengulangan sebuah perintah selama kondisi
tertentu.
3. Do ... While
Sama dengan perintah While hanya saja pada akhir ada pemeriksaan kondisi.
Disamping membuat fungsi-fungsi sendiri dalam sebuah program,
misalnya fungsi dengan menggunakan argumen (parameter). Dapat juga
menggunakan fungsi-fungsi yang sudah disediakan oleh PHP. PHP memiliki
ratusan fungsi-fungsi yang akan sangat membantu. Fungsi ini biasa disebut
Built-in Function dalam PHP. Untuk dapat menggunakan sebuah fungsi, kita
harus dapat membaca dan memahami spesifikasi, seperti tipe data, format untuk
memasukan dan keluaran yang dibutuhkan suatu fungsi. Disamping itu masukan
ada yang bersifat mandatory (harus ada ) dan optional (boleh tidak ada) .
Beberapa contoh Built-in Function antara lain :
16
PHP memiliki banyak fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk
memanipulasi sebuah array, misalnya sort dan count.
2. Fungsi-fungsi tanggal dan jam
PHP menyediakan fungsi-fungsi yang menghasilkan string dan waktu tertentu dengan format tertentu. Fungsi-fungsi ini misalnya gatedale, date.
3. Fungsi-fungsi matematika
PHP juga menyediakan fungsi-fungsi trigonometri, logaritma dan lain
sebagainya.
4. Fungsi-fungsi Variabel
Fungsi-fungsi variabel dari PHP berguna untuk memanipulasi tipe-tipe
variabel, seperti mengetahui tipe, mengubah tipe dan lain sebagainya.
Sebuah situs yang interaktif memiliki halaman yang memungkinkan user memasukan informasi-informasi tertentu, untuk dapat melakukan itu kita
memerlukan form, Sebuah form biasanya file HTML, karena itu sebuah form dapat dibuat dengan menggunakan tag-tag HTML, ada dua tag HTML yang
sangat penting untuk membuat form yaitu <FORM> dan <inout> properti yang
penting dalam tag <FORM> adalah :
1. ACTION , menyatakan nama file yang akan digunakan untuk memberikan
respon terhadap form (file PHP).
2. NAME, menyatakan nama dari form bersangkutan.
3. METHOD, menyatakan bagaimana data dalam form dikirim, ada dua
17
mencantumkan isi form sebagai parameter dalam URL dan method tidak mencantumkan data pada URL.
4. TARGET, menyatakan frame mana yang akan menampung respon, lihat
pada tag FRAME.
Untuk membuat masukan kita menggunakan tag <INPUT>
properti-properti yang penting untuk <INPUT> antara lain adalah :
1. NAME, menyatakan nama dan input..
2. TYPE, menyatakan jenis masukan,ada banyak jenis masukan antara lain :
a. TEXT, merupakan masukan yang diinput oleh user.
b. PASSWORD, seperti halnya TEXT yang diketikan dan user dimunculkan sebagai karakter ”*”, agar tidak dibaca oleh orang
lain.
c. SUBMIT, merupakan tombol yang jika user mengkliknya maka
form akan dikirimkan dan respon file PHP akan dijalankan. d. RADIO, berupa pilihan satu tanda bulat.
e. CHECKBOX, check pada kotak pilihan
f. SELECT, berupa combo box
g. VALUE, menyatakan nilai yang dimiliki oleh masukan tersebut.
Nilai tersebut akan dimunculkan di browser.
PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses contain dan suatu database
ke dalam web. Database yang dapat diakses lewat PHP3 adalah database ODBC,
18
2.7. Basis Data (database)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
satu sama lain, tersimpang diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Sampai dengan membentuk database, database sangat penting dalam pembuatan program, karena nantinya akan memudahkan
pengaksesan file didalam desain database dan mempunyai jenjang mulai dari bit,
charakter, filed, record, file, dan kemudian membentuk database. Yang akan di jelaskan dibawah ini :
1. Bit
Merupakan satuan terkecil dalam hitungan biner. Satu bit menunjukan
dasar yang mewakili nilai 0 atau 1.
2. Character
Merupakan lambang-lambang yang terdiri dari huruf, angka, serta
lambang-lambang lainnya, dibentuk dari susunan bit.
3. Field
Field terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
4. Database
Representatif kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi yang tidak
19
5. File
Arsip yang disimpan pada suatu media yang terdiri dari kumpulan
karakter, dan di dokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer.
2.8. Pengertian Client / Server
Sistem Client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem komputer yang berbeda, satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya
sebagai server, tetapi Client dan Server juga biasa berada pada satu sistem komputer biasanya sebuah Server melayani beberapa komputer Client, walaupun
mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Fungsi client- server biasanya dilakukan oleh file server kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server khusus. Client biasanya berupa sebuah
komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan, apabila pemakai ingin
mengambil dan menyimpan informasi bagian aplikasi Client akan mengeluarkan
permintaan dan akan di kirimkan (biasanya melalui jaringan) kepada Server, Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kapada
Client.
Sebuah database tidak dapat menggantikan Client/Server, walaupun sistem Client/Server sering menggunakan database untuk melakukan aktifitas
Server, aplikasi yang dirancang untuk menggunakan aktivitas Server menggunakan Acces, Mcrosoft FoxPro, Program data jaringan lainnya semuanya
adalah contoh-contoh aplikasi database jaringan karena semua pemrosesan
20
20
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek Penelitian dilakukan di bagian seksi tatalaksana penataran guru IPA
Profinsi Jawa Barat.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pusat pengembangan Penataran Guru IPA (PPPG IPA) adalah unit
penyelenggaraan teknis dilingkungan direktorat pendidikan dasar dan menengah
(Dirjen Dikdasmen) departemen pendidikan nasional pertama kali pada tanggal
16 Desember 1952 dengan nama Science Teaching Course (STC). PPPG IPA
yang bergerak dibidang penataran dan diklat guru IPA didukung oleh 126
pegawai struktural dan 21 pegawai fungsional (widyaiswara) dalam menjalankan
fungsinya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi yang dimiliki oleh PPPG IPA :
1. Visi
“Menjadikan guru yang berkwalitas di bidangnya”
2. Misi
“Meningkatkan kinerja guru, Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada
Masyarakat, Menjalin jenjang kerja (Networking) dan Koordinasi secara
21
3.1.3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU IPA
Sesuai SK Mendikbud No 0529/0/1990
Struktur Pengembangan
Garis Koordinasi
Garis Komando
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA WAKIL MANAJEMEN MUTU
KEPALA
DIVISI LITBANG KELOMPOK
22
STRUKTUR ORGANISASI
SEKSI TATA LAKSANA PENATARAN
Gambar 3.2. Struktur Organisasi
Seksi Tata Laksana Penataran
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun sasaran kerja dari setiap bagian yang ada di PPPG IPA, khususnya
pada Seksi Tata Laksana adalah sebagai berikut :
3.1.4.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala sub bagian tata usaha memiliki tugas untuk melaksanakan tugas
urusan dalam, kepegawaian, keuangan, dan wisma. Wewenang yang dimiliki :
a. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas urusan dalam, kepegawaian,
keuangan, dan wisma.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas urusan dalam, kepegawaian, keuangan, dan
wisma.
c. Memberikan penilaian atas pekerjaan urusan dalam, kepegawaian,
23
3.1.4.2. Koordinator Widyaiswara
Koordinator widyaiswara memiliki tugas untuk melaksanakan koordinasi
kegiatan kewidyaiswaraan dan pembuatan pertimbangan yang bersifat teknis
akademis. Wewenang yang dimiliki :
a. Mengkoordinasikan kegiatan widyaiswara.
b. Menyampaikan usulan pertimbangan yang bersifat akademis kepada
kepala PPPG IPA.
c. Meningkatkan kegiatan pengembangan widyaiswara.
3.1.4.3. Kepala Seksi Publikasi Dan Pelaporan Bidang Pelayanan Teknis
Mempersiapkan bahan publikasi dan pelaporan penataran serta melakukan
urusan perpustakaan.
a. Menyusun program kerja seksi.
b. Mengkoordinasikan penyusunan bahan publikasi dan pelaporan
c. Melakukan pengawasan pekerjaan staff yang menyangkut publikasi,
pelaporan, perpustakaan, dan evaluasi.
d. Memberikan penilaian pekerjaan dan penilaian staff.
3.1.4.4. Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis
Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis memiliki
tugas melakukan urusan tata laksana penataran. Dan wewenang yang dimiliki :
a. Mengkoordinasikan :
1. Urusan Sekretariat Pendidikan dan Pelatihan.
2. Urusan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
24
b. Berkoordinasi dengan Seksi Program dan Penanggung Jawab Bidang
Akademis dalam menentukan jadwal dan penataran.
c. Berkoordinasi dengan Seksi Publikasi dan Pelaporan dalam menentukan
format laporan pendidikan dan pelatihan.
d. Berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dalam pemanfaatan Laboratorium
untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan.
e. Berkoordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha dalam menentukan panitia
dan pemanfaatan ruangan.
f. Mengevaluasi kinerja dan program kerja seksi.
g. Mengawasi pelaksanaan program kerja seksi.
h. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan yang telah
diprogramkan.
i. Memberikan pelayanan kemediaan terhadap peserta pendidikan dan
pelatihan.
j. Memberikan pertimbangan kepada kepala Bidang Pelayanan Teknis yang
erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
3.1.4.5. Kepala Seksi Program Penataran Bidang Pelayanan Teknis
Tugas yuang di miliki oleh Kepala Seksi Penataran Bidang Pelayanan
Teknis adalah Mempersiapkan bahan penyusunan program penataran. Sedangkan
wewenang yang dimiliki :
a. Mengkoordinasikan penyusunan program seksi.
b. Memberikan penilaian pelaksanaan tugas kepala urusan dan staf seksi.
25
d. Melaksanakan pembinaan dan teguran pada Kepala Urusan dan staf yang
tidak hadir dan tidak mentaati aturan yang ada.
e. Mengkoordinasikan kerja penyusunan program penataran di lingkungan
PPPG IPA.
f. Mengkoordinasikan bahan-bahan pendidikan dan pelatihan dengan
Koordinator Widyaiswara, Penanggung Jawab Bidang Akademis, dan
Ketua Jurusan.
g. Mengkoordinasikan bahan pendidikan dan pelatihan (modul) dengan
Koordinator Widyaiswara, Penanggung Jawab Bidang Akademis, dan
Ketua Jurusan.
h. Mengkoordinasikan kerja sama dengan lembaga lain dalam
pengembangan pendididkan dan pelatihan.
3.1.4.6. Kepala Bidang Pelayanan Teknis
Kepala Bidang Pelayanan Teknis memiliki tugas untuk mempersiapkan
penyusunan program penataran, mengurus tata laksana penataran, melaksanakan
pubikasi, perpustakaan, dan pelaporan. wewenang yang dimiliki :
a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas para Kepala Seksi, dan
Tenaga Fungsional (Widyaiswara, dan Pustakawan),
b. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan para Kepala Seksi, dan
Tenaga Fungsional (Widyaiswara, dan Pustakawan),
c. Menandatangani surat dinas apabila Kepala PPPG IPA berhalangan,
d. Menandatangani STTPP peserta pendidikan dan pelatihan bersama Kapala
26
e. Melaksanakan pembinaan terhadap para Kasi,
f. Memberikan teguran kapada para Kepala Seksi dan Tenaga Fungsional
(Widyaiswara dan Pustakawan) apabila lalai dalam melaksanakan
tugasnya,
g. Memberikan penghargaan kepada para Kepala Seksi dan Tenaga
Fungsional (Widyaiswara dan Pustakawan) yang berprestasi.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data metode yang digunakan ada tiga metode yang
dilakukan peneliti yaitu dengan metode Wawancara, Observasi, Kuesioner dengan
disebut sumber data premier dan ada pula yang disebut dengan sumber data
sekunder yaitu dengan melakukan pengumpulan dokumentasi, dengan melakukan
metode tersebut dapat mempermudah peneliti dalam melakukan perancangan
perangkat lunak pengolah data registrasi dan uji kompetensi Perserta PPPG IPA
sehingga hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan mudah
untuk digunakan oleh para peserta dan panitia diklat pada khususnya.
3.2.1. Sumber Data Primer
1. Wawancara
metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
secara lisan kepada beberapa pegawai di PPPG IPA adapun
pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini :
1. Peneliti : masalah-masalah apa saja yang sering terjadi pada bagian
registrasi dan uji kompetensi peserta diklat PPPG IPA Sebelum berbasis
27
Bagian Tata Laksana : masalah-masalah yang sering kami alami dalam
registrasi dan uji kompetensi adalah :
a. Proses registrasi yang dilakukan secara manual membutuhkan
waktu yang tidak efektif berbeda dengan menggunakan berbasis
internet waktu yang dibutuhkan tidak banyak.
b. Hasil dari uji kompetensi tidak dapat dilihat langsung secara
on line
c. Dalam pengelolaan diklat masih belum menggunakan komputer
sehingga dalam pekerjaan kurang memberi kepuasan kepada
panitia.
d. Adanya keterbatasan waktu dan tenaga sehingga dapat
memperhambat pengelolaan data diklat
2. Observasi
Selama melakukan observasi langsung di PPPG IPA peneliti melihat
belum adanya sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam pengelolaan
diklat sehingga dapat memperhambat proses pelaksanaan selain itu kebutuhan
akan pengelolaan registrasi dan uji kompetensi secara online sangat perlu sekali
karena dapat meminimumkan waktu tenaga dan juga biaya yang di keluarkan
Hal serupa dialami oleh bagian-bagian lain yang menginginkan
diadakannnya sistem komputerisasi yang dapat menunjang pelaksanaan pelatihan
peserta PPPG IPA agar mempermudah dalam pelaksanaan maka sistem yang akan
28
3. Kuesioner
Mengamati dengan melakukan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan
menyebarkan beberapa pertanyaan secara tulisan untuk di cheklist yang dapat
membantu dalam melakukan penelitian serta kebutuhan para peserta diklat
sehingga perangkat lunak yang akan di bangun sesuai dengan kebutuhan yang
diharapkan, adapun pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini :
1 Kebutuhan komputer dalam pengelolaan data diklat ?
a. Perlu sekali d. Sangat tidak perlu
b. perlu e. Ragu-ragu
c. Tidak perlu
2 Kebutuhan akan internet guna membantu mempercepat dalam pengolahan
data diklat ?
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
digunakan untuk perancangan sistem informasi yang akan dibangun yang akan di
sesuikan dengan kebutuhan peserta PPPG IPA data – data tersebut adalah :
1. Form pendaftaran peserta PPPG IPA
2. Form soal uji kompetensi
29
4. Form jadwal peserta diklat
5. Form jadwal kelulusan diklat
3.3. Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem
Metode Penyelesaian yang di gunakan dalam pengembangan sisitem ini
dengan menggunakan paradigma waterfall dan untuk pendekatan sistem yang
berorientasikan data (data oriented) karena sesuai dengan sistem yang akan di
gunakan.
3.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis dalam merancang
aplikasi pengolah data registrasi dan uji kompetensi PPPG IPA yaitu dengan
menggunakan metode pendekatan sistem yang berorientasikan data
(data oriented).
3.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Waterfall karena metode ini merupakan salah satu metode yang ada
mudah dipahami, metode ini sangat jelas tahap demi tahapnya dan apabila tejadi
kesalahan pada perangkat lunak yang akan di bangun maka dapat ditelusuri
dengan mudah. Dan metode yang digunakan ini tidak semua dapat dilakukan,
perangkat lunak yang akan dibangun nantinya hanya sampai tahap implementasi
hasil dari tahap-tahap yang sebelumnya telah dilakukan yang dimulai dari tahap
rekayasa sistem, analisis sistem, perancangan, pembuatan kode, pengujian,
30
Gambar 3.3. Paradigma Waterfall
3.3.2.1. Penjelasan Metode
Yang akan dijelaskan dalam metode ini yaitu rekayasa sistem, analisis
sistem, perancangan, pembuatan kode, pengujian, implementasi, perawatan.
a. Rekyasa Sistem. Sebelum sistem dikembangkan, terlebih dahulu harus
mengenal perangkat keras yang tersedia serta hal-hal yang berhubungan
dengan pengembangan sistem. Tahap ini ditujukan untuk memperoleh data
mengenai permasalahan yang dihadapi. Studi ini dilakukan untuk
memperoleh kondisi sistem yang ada.
b. Analisa Sistem. Merinci lebih jauh mengenai sistem yang dikembangkan
menggunakan beberapa tools yang ada sehingga di peroleh spesifikasi dari
sistem yang dikembangkan.
c. Perancangan. Mengacu pada hasil yang diinginkan yaitu software yang
berhubungan dengan perancangan perangkat lunak sehingga proses yang
dilakukan dapat cepat dan efektif. Adapun komponen yang digunakan
31
1. Diagram Alir Data
2. Data Flow Diagram (DFD)
3. Perancangan output / input
d. Pembuatan Kode. Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti membuat
kode program menggunakan bahasa Scripting PHP dengan database
MySQL.
e. Pengujian. Setelah tahap pembuatan sistem selesai, maka dilakukan
pengujian dengan menggunakan metode Black box
f. Implementasi. Setelah dilakukan pengujian, maka barulah
diimplementasikan ke dalam server web dan server database
g. Perawatan. Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perancangan
perangkat lunak yang telah selesai dibangun. Walaupun dalam
kenyataannya untuk tahap perawatan ni tidak dapat dilakukan.
3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada tahapAnalisa adalah tugas paling penting dilakukan adalah
menemukan masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah. Sedangkan
perancangan sistem dan bertujuan menghasilkan model entity yang akan di buat.
3.3.3.1. Diagram Aliran Dokumen
Aliran data berbentuk dokumen di dalam sistem informasi digambarkan
dalam bentuk diagram alir dokumen. Kegunaan diagram alir dokumen ini adalah :
a. Menggambarkan aktifitas yang sedang terjadi
32
c. Memperjelas hubungan data dan informasi dengan simbol-simbol
dalam aktifitas tersebut.
3.3.3.2. Diagram Konteks (Contex Diagram)
Diagram konteks adalah merupakan bagian dari DFD yang digunakan
untuk menggambarkan aliran data dan interaksi dalam sistem secara umum, yang
direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili sistem secara
keseluruhan. Aliran dalam diagram konteks memodelkan masukan ke sistem dan
keluaran dari sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk
mendeteksi kejadian lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau
membutuhkan data untuk menghasilkan respon.
Komponen yang membentuk diagram konteks terdiri dari :
a. Terminator
Sumber data digambarkan dengan kotak persegi panjang yang
menggambarkan entitas-entitas luar yang terlibat dan mempunyai
hubungan dengan sistem.
b. Process
Proses digambarkan dalam berbentuk lingkaran yang berfungsi
untuk menjelaskan batasan sistem yang memproses data masukan
menjadi data keluaran.
c. Data Flow
Aliran digambarkan dalam bentuk suatu tanda panah yang dapat
33
3.3.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow diagram adalah penggambaran suatu sistem tanpa
mempetimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir atau lingkungan
dimana data tersebut disimpan. Keuntungan menggunakan data flow diagram
adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti tentang sistem yang kan dikembangkan atau dikerjakan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam data flow diagram adalah sebagai
berikut :
a. Sumber data adalah bagian dari data flow diagram yang menjadi sumber
data dari suatu sistem yang sedang dikembangkan atau dikerjakan dan
sumber data ini berbentuk empat persegi panjang.
b. Proses adalah bagian dari data flow diagram yang menggambarkan
sekumpulan program, satu program, satu modul atau subprogram, dapat
juga merupakan trnsformasi data secara manual, lambang proses adalah
berbentuk lingkaran.
c. Penyimpanan adalah bagian dari data flow diagram yang
menggambarkan proses penyimpanan atau hasil proses yang dapat
disimpan dalam bentuk file database ke floppy disk, hard disk, file image
(scan) atau dalam bentuk arsip, lambang dari penyimpanan ini sendiri
berbentuk dua garis lurus.
d. Aliran data adalah bagian dari data flow diagram yang menggambarkan
34
dikembangkan, lambang dari aliran data berupa tanda panah dimana
mata panahnya menunjukan arah aliran data
3.3.3.4. Kamus Data
Kamus data dapat diterapkan pada tahap analisa dan tahap perancangan.
Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisa sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap perancangan, kamus data
digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan berbasis
data. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi
secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem
secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian
yang sama tentang masukan , keluaran, penyimpanan, dan proses.
3.3.3.5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses yang menggunakan pendekatan formal untuk
menganalisa dan mengelompokan data item (record) dalam bentuk yang lebih
baik untuk menghindari terjadinya pengulangan data (redudansi), menentukan key
unik untuk mengakses data item dan membantu menentukan hubungan antar data
item. Untuk teknik normalisasi dapat dibuat dalam bentuk :
1. Field / Attribute kunci setiap file terdapat kunci berupa field untuk
memberikan identifikasi dari suatu record. Bentuk-bentuknya sebagai
berikut :
35
a. Candidate Key (kunci calon)
Suatu attribute mengidentifikasi secara unik untuk suatu kejadian spesifik
dari entiti. Jika kunci calon lebih besar, maka disebut composite key /
kunci campuran (gabungan)
b. Primary key (kunci utama)
Suatu attribute, minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi
secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap
kejadian dari suatu entiti.
c. Alternate Key (kunci alternatif)
Candidate Key tidak terpakai pada primary key tetapi bisa dipakai sebagai
kunci pengurutan dalam laporan.
d. Foreign Key (kunci tamu)
Suatu attribute pelengkap hubungan / relasi penunjuk keinduknya.
2. Depedency Fungtional (ketergantungan fungsi)
Sebuah relasi R, attribute Y dari R tergantung fungsi pada attribute X dari R.
Jika hanya setiap nilai X dalam R mempunyai hubungan dengan satu nilai Y.
3. Bentuk Normalisasi
Bentuk nrmalisasi dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu :
a. Unforrmalized Form (bentuk tidak formal)
Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan pemasukan, bisa jadi data
36
b. First Norm Form / 1NF (bentuk normal ke satu)
Urutan record per record, sehingga tidak ada set attribute berulang-ulang
atau attribute bernilai ganda.
c. Two Norm form / 2NF (bentuk normal ke dua)
Relasi dalam bentuk normal kesatu, attribute bukan kunci harus
tergantung secara fungsi pada kunci utama.
d. Third Norm Form / 3NF (bentuk normal ke tiga)
Relasi harus bentuk normal kedua dan semua attribute bukan kunci utama
tidak mempunyai hubungan transitif atau dengan kata lain setiap attribute
bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama.
b. Tabel Relasi
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan
simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya
ada 3 (tiga) macam simbol yang digunakan yaitu :
a. Entitas (Entity)
Suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat
b. Atribut (Attribute)
Atribut merupakan elemen entity, dan berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas.
37
Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan
”Relationship” (relasi).
Relasi antar himpunan entitas dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1. One to One
Hubungan satu berbanding satu antara entitas pertama dengan entitas
kedua.
1 1
Gambar 3.4. E-R hubungan one to one
2. One to Many
Hubungan satu berbanding banyak antara entitas pertama dengan entitas
kedua
1 n
Gambar 3.5. E-R hubungan one to many
3. Many to Many
Hubungan banyak berbanding banyak antara entitas pertama dengan
entitas kedua.
Entiti Relasi Entiti
38
3.4. Faktor Pengujian Software
Faktor pengujian yang digunakan adalah pengujian Black Box. Menurut
[BAH06] dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak “Pengujian black-box
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”. Pengujian black-box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi
input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu
program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut :
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b. Kesalahan interface.
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
d. Kesalahan kinerja.
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black-box diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena
pengujian balck-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus