Efektivitas Dua Formulasi Herbisida Glifosat Untuk Pengendalian Gulma pada Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Lahan Kering
Teks penuh
Dokumen terkait
EFEKTIVITAS FORMULAS1 GLIFOSAT CAMPURAN DAN TUNGGAL PADA PENGENDALIAN GULMA DI TANAIMAN.. KARET
Pengaruh tingkat dosis herbisida isopropilamina glifosat dan selang waktu terjadinya pencucian setelah aplikasi terhadap efektifitas pengendalian gulma pada perkebunan karet
Pengendalian gulma secara kimia dengan herbisida ditujukan untuk menekan pertumbuhan gulma. Glifosat merupakan bahan aktif herbisida yang efektif untuk mengendalikan gulma rumput,
Dilihat dari tingkat skoring keracunan dan dari efektifitas pengendalian gulma, perlakuan herbisida diuron 500 g/l SC dengan dosis 0.5 l/ha merupakan perlakuan
Secara umum aplikasi herbisida Maron 80 WP (Diuron 78.5%) memberikan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pengendalian (kontrol) dalam menekan bobot kering gulma
Dari seluruh petak perlakuan herbisida pratumbuh pada percobaan, efikasi perlakuan Diuron 2 kg/ha, 2,5 kg/ha, dan 3,5 kg/ha mampu menekan pertumbuhan gulma utama
Dilihat dari tingkat skoring keracunan dan dari efektifitas pengendalian gulma, perlakuan herbisida diuron 500 g/l SC dengan dosis 0.5 l/ha merupakan perlakuan
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet TBM, (2) mengetahui