• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Konsentrasi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dan Agitasi pada Produksi Amilase oleh Bakteri Termofil TVII6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Konsentrasi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dan Agitasi pada Produksi Amilase oleh Bakteri Termofil TVII6"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI KONSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOKA,

AERASI DAN AGlTASI PADA PRODbXSI AMILASE OLEH BAKTERI TERMOFL TVns

Oleh

R. GAGAN MAULANA YUSUF F 31.0887

1999

FArnLTAS TEIWOLOGI PERTANLAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

R.Gagan Maulaiia Yusuf. F 3 1.0887. Optimasi Konsentresi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dan Agitasi Pada Produksi Amilase Oleh Balcteri Termofil TV&. Di bawab bimbingan Lresbetini Haitoto dan Nur Richana .

Ringkasan

Iudonesia kaya dengan sumber daya alam hayati, contohnya adalah bahan-bahan berpati seperti nbi kayu dan sagu. Tahun 1993 prodnksi ubi kayu di Indonesia mencapai 17.3 juta ton (BPS, 1994). Dengan kandungan pati yang tinggi, yaitu sebesar 88,2% (Syarief dan Trawati, 1986), ubi kayu dapat menjadi alternatif substrat untuk prodnksi enzim amilase. Kandurigail pati tersebut terdiri dari 17 % (w/w) a~nilosa dan 83 % (wlw) amilopektin (Schoch, 1941). Amilase merupakan enzim yang dapat mengh~drolisis pati, glikogen dan t u ~ m a n polisakarida Enzim amilase diguuakan untuk industri pangan, farmasi dan tekstil. Impor enzim secara keselurnhan untuk industri di Indonesia pada tahun 1996 adalah sebesar 2 490 396 kg dengan uilai 12 181 608 US$ (BPS, 1997). Untuk mengautisipasi kebutuhan enzim yang terns meningkat yang selama ini dipenuhi melalui impor, perlu difintis penelitian untuk me~nproduksi enzim.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kousentrasi pati terbaik dalam media kultivasi, kombinasi agitasi dan aerasi optimum serta parameter kinetika produksi amilase dengan menggunakan bakteri termolil T W s

.

Konsentrasi pati yang dicobakan adalah 1%, 2%, 3%, dan 4%

,

kecepatru~ agitasi 150, 200, 250 rym seita laju aerasi 0.4 w m dan 1.0 v v ~ n dengaii lama lcultivasi 48 jam. Untuk penelitiai~ optimasi substrat pati, analisa yaug dilakulcan meliputi kadar protein terlarut dau aktivitas amilase, sedangkan analisa kadar protein terlarut, aktivitas amilase, bobot sel keriiig, daii kadar pati sisa dilakuka~i uiituk peiieiltuail koinbinasi aerasi dan agitasi optimum.

Hasi1,analisa optimasi konsentrasi substrat pati menunjukkan bahwa aktivitas enzim masing-masing media kultivasi bertunit-tuiut adalah 431.0 U / d , 427.25 U / d , 434.7 U/ml, 430.25 U / d dan kadar protein terlarut adalah 0.206 mglml, 0.230 m g l d , 0.276 mglml dan 0.291 mg/inl. Derigan melihat hasil yang tidak begitu berbeda, maka dipiLih media kultivasi dengan kadar pati 1% dengan pertimbangan teknis dan ekonomis.

Untuk mengetahui pengaluh kombinasi aerasi dau agitasi terhadap laju pertumbuhan mikroba, dilakukau penga~natau terhadap kerapatan optik (OD) cairan media kultivasi setiap 2 jam selama 24 jam dan selanjutnya setiap 4 jam sampai jam ke-48. Hasil penelitian optimasi agitasi dan aerasi, menunjukan bahwa dengan semaki bertambahnya kecepatan agitasi dan laju aerasi, fase pertumbuhan eksponensial lebih cepat dicapai, yaitu dimulai pada jam lce-4.

(3)

mgtml, sedangkan yang terendah diperoleh dari media kultivasi beragitasi 150 rpm dan aerasi 0.4 wm, yaitu sebesar 0.212 mgtml.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas enzim menunjukkan bahwa aktivitas enzim te~tiuggi diperoleh dari media kultivasi dengan agitasi 250 rpm dan aerasi 1.0 wm, yaitu sebesar 631.1 Ulml. Aktivitas e w i m terendah diperoleh dari media kultivasi beragitasi 150 rpm dan aerasi 0.4 wm, yaitu sebesar 218 Ulml. Aktivitas enzim ini didefinisikan sebagai sejumlah enzim yang dapat menghasilkan sejumlah p. mol gula pereduksi per menit pada kondisi reaksi 50°C dan pH 7.0 (Bernfeld, 195 1).

Perhitungan laju pertumbuhan spesifii ( p ) masiug-masing media kultivasi menwjukan bahwa nilai p paling besar (0.147 jam.') diperoleh dari media kultivasi dengan agitasi 250 rpm dan aerasi 1.0 w m .

Peshitutigan parameter kilietika pada produksi a~nilase deugan media lcultivasi berkadar pati I % dellgall agitasi 250 lytn dan aelasi 1.0 vvm, yaitu sebagai besikut :

p = 0.147 jam-' dan Y p l s (koefisien hasil yang menggambarkan efisiensi konversi nut~ien ~ne~ijadi produl;) sebesar 0.129 (glg). Jika dilibat dari jumlah produb yailg dihasilkan per ju~nlah sel yang tumbuh, maka diperoleh tlilai Y p l x sebesar 0.37 (glg), sedangkan nilai Y x l s (efisiensi konversi nutrien dalam substrat menjadi biomassa) adalah 0.3 15 (glg).

(4)

OPTIMASl KONSENTRAST SUBSTRAT PAT1 TAPIOICA,

AERASl DAN AGITASI PADA PRODUKSI AMJJASE OLEH BAKTERI T E R M O r n

Tv&

SIUlIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat

wltuk Melnpeiolab Gelai S;~rja n;l Teltnologi Pert;lni;ln

pada Jurusan Tekuologi Industri Pe~tanian Fakultas Tekuologi Pertmian

lustitut Pcltauian Bogor

Oieh

R.GAGAN MAULANA YUSUF P 31.0887

1999

PAICULTAS TEKNO LOG1 PERTANIAN /:. /'- . > , ' > ' '

.d ' .

.

-

INSTITUT PERTANIAN BOGOR i / / ..- . s

< , ;,.' BOGOR \ I

.:

. , ,
(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OPTIMASI ICONSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOKA,

AERASI DAN AGlTASI PADA PRODUKSI AMLLASE OLEH BAKTERI TERMOFLL TV&

SIUlIPSI

Sebagai Salali Satu Syarat

untuk Memperolah Gelar Sarjana Teltnologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pei-tanian

Fakultas Tekuologi Pertmian Iustitut Pe~taniau Bogor

Oleh

R.GAGAN MAULANA Y U S W F 31.0887

(6)

I W A PENGANTAR

Puji syuku~ penulis panjatkan kehadkat Illahi Rabbi yang telah memberikan nikmat dan kanmia-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhil. karya ilmiah (skripsi) dengan mengetengahkan judul "Optimasi Konsentrasi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dim Agitasi Pada Produksi Amilase Oleh Bakteri Termof3 T W 6 " . Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat uutuk menyelesaikan jenjang pendidiatl Strata I di Jurusau Teknologi Iudust~i Pettanian, Fakultas Teknologi Peitanian, Iustitut Pertanian Bogor. Penyuman tugas akhir h i didasarkan pada hasil peuelitian se~ta pe~lgolahan data di Balai Peuelitia~l Bioteknologi dan Tauaman Pangan Bogor (Balitbio) dari bulan Juli 1998 - Januari

1999.

Pada kesempatan

ini

sangatlah pantas apabila penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besa~uya kepada :

1. Icedua orang tua penulis, R.H. Mochamad E, B A dm Nina M atas segala dorongan moril dan mated seita curahan kasih sayang yang begitu besarnya dan tak akan penulis lupakan wtuk selamanya. Juga kepada ad&-ad& terciuta, Sauti, Maya, Helmi dan Mang Robbi, semoga selalu ada dalam liudungan Allah SWT. 2.

Ir.

Liesbetiui Hartoto, MS. selaku orang fun dau Dosen Pembimbiug I yang

senantiasa memberikan arahan, bimbiugan, dan semangat dalam selama perkuliahan dan pelaksanaan penyelesaian tugas akhir iui.

3.

Ir.

Nur Richana, MSi. selaku orang tun dau Dosen Pembimbing

II

yang senantiasa memberikan bantuan, arahan, bimbingan dan kesempatan seita kesabaran dalam pelaksanaan penyelesaian tugas akhir ini.

4. Felly 'Yiyi" "RM atas dorongan, perhatian, kesabaran dan kasih sayangnya. 5 . Saudara seperjuangan And'i, Wiwid, Edwiu, Mba' Riua, Mba' Ema, dau Noeng,

semoga selalu sukses dan sabar.

(7)

7 . Saudaraku Ex-Villa HD, semoga sulises me~lyertahnu.

8. Saudaraku di PC 125, thanks for your fviendship and may God blessing all of

you.

9. Seluruh kru rental Zoom, terima kasih atas kerjasamanya.

10. Rekan seperjuangan TIN 31 atas keceriaan dan persaudaraanya. Always be happy.

Tiada karya yang sempuma selain karya-Nya. Oleh karenanya kritik dan saran yang lnembangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis hanya dapat berharap

semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. A&.

Bogor, Maret 1999

(8)

DAFTAR IS1

...

KATA PENGANTAR i

DAFTAR IS1 ...

.

.

...

iii

...

DAFTAR GAMBAR vi

...

... ...

DAFTAR TABEL

.

.

.

.

.

.

VLII

DAFTAR LAMPLRAN ... . . . ... ix ...

...

1 . PENDAHULUAN

.

.

1

...

...

A

.

LATARBELAKANG

.

.

.

.

1

...

.

B TUJUAN 3

II

. TINJAUAN PUSTAKA

...

.

.

...

4

...

.

...

A AMEASE

.

.

4

1

.

a-amilase

...

4

...

2 . p-amilase 6

.

...

3 Glukoalnilase 6

...

...

B . KONDISI KERJA AMILSE

.

.

7

1

.

pH ...

.

.

.

...

7 2

. Suhu

...

.

.

...

9

...

3

. Substrat

9

...

C

. MlKROBA PENGHASlL AMILASE

9

D . PRODUKSI AMJLASE

...

... ... 10

. .

1

.

Komposisi media ... 10 2

.

Suhu

...

13 3 . p H ... 13

iii

(9)

. .

...

...

4

. Aerasi clan agitasi ...

.

.

.

.

14

E

. Pati

... . . . ... 15

...

111

. METODOLOGI PENELITLAN

17 A

.

BAHAN DAN ALAT

...

.

.

.

.

...

.

.

...

17

B . METODE PENELITIAN

...

.

.

.

.

.

...

17

...

1

. Penelitian pendahuluan ...

.

.

17

...

2

.

Penelitian utama

...

.

.

.

.

18

2.1. Kinetika Fermentasi ... 18

2.2. Tata Laksana Penelitian

...

.

.

.

.

.

...

22

... ... 1

. Penyegaran isolat

...

.

.

.

.

.

22

... 2 . Propagasi ...

.

.

23

3

. Persiapan media dan penentuan kousentrasi pati terbaik

...

23

4

. Perlakuan kombiuasi aerasi dan agitasi

...

25

TV . HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A . PENELITJAN PENDAHULUAN (OPTIMASI IWNSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOlL4)

...

27

...

1

.

Bobot Sel Kering

...

.

.

.

27

2

. Kadar Protein Terlarut ...

:

...

.

.

...

29

3

.

Aktivitas E u h

...

.

.

...

.

.

...

31

B

. PENELlTlAN IJTAMA (OPTIMASI AGlTASI

DAN MRASI)

...

32

1

. Penenturn Lama Waktu Inkubasi

2

.

Penenturn Kombiuasi Aerasi dan Agitasi Optimum

.

..

...

..

..

..

..

..

..

..

34

2.1. Pertumbuhan Mikrobial

...

34

2.2. Pembentukan Protein Terlaiut ... . . .

...

37 2.3. Aktivitas Ellzim
(10)

V. IGSIMPULAN DAN SARAN

.

. . ....

. . ... ...

.. ..., ,, ,., ,., .

,..,

,..

.

. . .

.

. , . 48

A. I<ESIMPUI.,AN

.

48
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

OPTIMASI KONSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOKA,

AERASI DAN AGlTASI PADA PRODbXSI AMILASE OLEH BAKTERI TERMOFL TVns

Oleh

R. GAGAN MAULANA YUSUF F 31.0887

1999

FArnLTAS TEIWOLOGI PERTANLAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(86)

R.Gagan Maulaiia Yusuf. F 3 1.0887. Optimasi Konsentresi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dan Agitasi Pada Produksi Amilase Oleh Balcteri Termofil TV&. Di bawab bimbingan Lresbetini Haitoto dan Nur Richana .

Ringkasan

Iudonesia kaya dengan sumber daya alam hayati, contohnya adalah bahan-bahan berpati seperti nbi kayu dan sagu. Tahun 1993 prodnksi ubi kayu di Indonesia mencapai 17.3 juta ton (BPS, 1994). Dengan kandungan pati yang tinggi, yaitu sebesar 88,2% (Syarief dan Trawati, 1986), ubi kayu dapat menjadi alternatif substrat untuk prodnksi enzim amilase. Kandurigail pati tersebut terdiri dari 17 % (w/w) a~nilosa dan 83 % (wlw) amilopektin (Schoch, 1941). Amilase merupakan enzim yang dapat mengh~drolisis pati, glikogen dan t u ~ m a n polisakarida Enzim amilase diguuakan untuk industri pangan, farmasi dan tekstil. Impor enzim secara keselurnhan untuk industri di Indonesia pada tahun 1996 adalah sebesar 2 490 396 kg dengan uilai 12 181 608 US$ (BPS, 1997). Untuk mengautisipasi kebutuhan enzim yang terns meningkat yang selama ini dipenuhi melalui impor, perlu difintis penelitian untuk me~nproduksi enzim.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kousentrasi pati terbaik dalam media kultivasi, kombinasi agitasi dan aerasi optimum serta parameter kinetika produksi amilase dengan menggunakan bakteri termolil T W s

.

Konsentrasi pati yang dicobakan adalah 1%, 2%, 3%, dan 4%

,

kecepatru~ agitasi 150, 200, 250 rym seita laju aerasi 0.4 w m dan 1.0 v v ~ n dengaii lama lcultivasi 48 jam. Untuk penelitiai~ optimasi substrat pati, analisa yaug dilakulcan meliputi kadar protein terlarut dau aktivitas amilase, sedangkan analisa kadar protein terlarut, aktivitas amilase, bobot sel keriiig, daii kadar pati sisa dilakuka~i uiituk peiieiltuail koinbinasi aerasi dan agitasi optimum.

Hasi1,analisa optimasi konsentrasi substrat pati menunjukkan bahwa aktivitas enzim masing-masing media kultivasi bertunit-tuiut adalah 431.0 U / d , 427.25 U / d , 434.7 U/ml, 430.25 U / d dan kadar protein terlarut adalah 0.206 mglml, 0.230 m g l d , 0.276 mglml dan 0.291 mg/inl. Derigan melihat hasil yang tidak begitu berbeda, maka dipiLih media kultivasi dengan kadar pati 1% dengan pertimbangan teknis dan ekonomis.

Untuk mengetahui pengaluh kombinasi aerasi dau agitasi terhadap laju pertumbuhan mikroba, dilakukau penga~natau terhadap kerapatan optik (OD) cairan media kultivasi setiap 2 jam selama 24 jam dan selanjutnya setiap 4 jam sampai jam ke-48. Hasil penelitian optimasi agitasi dan aerasi, menunjukan bahwa dengan semaki bertambahnya kecepatan agitasi dan laju aerasi, fase pertumbuhan eksponensial lebih cepat dicapai, yaitu dimulai pada jam lce-4.

(87)

mgtml, sedangkan yang terendah diperoleh dari media kultivasi beragitasi 150 rpm dan aerasi 0.4 wm, yaitu sebesar 0.212 mgtml.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas enzim menunjukkan bahwa aktivitas enzim te~tiuggi diperoleh dari media kultivasi dengan agitasi 250 rpm dan aerasi 1.0 wm, yaitu sebesar 631.1 Ulml. Aktivitas e w i m terendah diperoleh dari media kultivasi beragitasi 150 rpm dan aerasi 0.4 wm, yaitu sebesar 218 Ulml. Aktivitas enzim ini didefinisikan sebagai sejumlah enzim yang dapat menghasilkan sejumlah p. mol gula pereduksi per menit pada kondisi reaksi 50°C dan pH 7.0 (Bernfeld, 195 1).

Perhitungan laju pertumbuhan spesifii ( p ) masiug-masing media kultivasi menwjukan bahwa nilai p paling besar (0.147 jam.') diperoleh dari media kultivasi dengan agitasi 250 rpm dan aerasi 1.0 w m .

Peshitutigan parameter kilietika pada produksi a~nilase deugan media lcultivasi berkadar pati I % dellgall agitasi 250 lytn dan aelasi 1.0 vvm, yaitu sebagai besikut :

p = 0.147 jam-' dan Y p l s (koefisien hasil yang menggambarkan efisiensi konversi nut~ien ~ne~ijadi produl;) sebesar 0.129 (glg). Jika dilibat dari jumlah produb yailg dihasilkan per ju~nlah sel yang tumbuh, maka diperoleh tlilai Y p l x sebesar 0.37 (glg), sedangkan nilai Y x l s (efisiensi konversi nutrien dalam substrat menjadi biomassa) adalah 0.3 15 (glg).

(88)

OPTIMASl KONSENTRAST SUBSTRAT PAT1 TAPIOICA,

AERASl DAN AGITASI PADA PRODUKSI AMJJASE OLEH BAKTERI T E R M O r n

Tv&

SIUlIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat

wltuk Melnpeiolab Gelai S;~rja n;l Teltnologi Pert;lni;ln

pada Jurusan Tekuologi Industri Pe~tanian Fakultas Tekuologi Pertmian

lustitut Pcltauian Bogor

Oieh

R.GAGAN MAULANA YUSUF P 31.0887

1999

PAICULTAS TEKNO LOG1 PERTANIAN /:. /'- . > , ' > ' '

.d ' .

.

-

INSTITUT PERTANIAN BOGOR i / / ..- . s

< , ;,.' BOGOR \ I

.:

. , ,
(89)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OPTIMASI ICONSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOKA,

AERASI DAN AGlTASI PADA PRODUKSI AMLLASE OLEH BAKTERI TERMOFLL TV&

SIUlIPSI

Sebagai Salali Satu Syarat

untuk Memperolah Gelar Sarjana Teltnologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pei-tanian

Fakultas Tekuologi Pertmian Iustitut Pe~taniau Bogor

Oleh

R.GAGAN MAULANA Y U S W F 31.0887

(90)

I W A PENGANTAR

Puji syuku~ penulis panjatkan kehadkat Illahi Rabbi yang telah memberikan nikmat dan kanmia-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhil. karya ilmiah (skripsi) dengan mengetengahkan judul "Optimasi Konsentrasi Substrat Pati Tapioka, Aerasi dim Agitasi Pada Produksi Amilase Oleh Bakteri Termof3 T W 6 " . Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat uutuk menyelesaikan jenjang pendidiatl Strata I di Jurusau Teknologi Iudust~i Pettanian, Fakultas Teknologi Peitanian, Iustitut Pertanian Bogor. Penyuman tugas akhir h i didasarkan pada hasil peuelitian se~ta pe~lgolahan data di Balai Peuelitia~l Bioteknologi dan Tauaman Pangan Bogor (Balitbio) dari bulan Juli 1998 - Januari

1999.

Pada kesempatan

ini

sangatlah pantas apabila penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besa~uya kepada :

1. Icedua orang tua penulis, R.H. Mochamad E, B A dm Nina M atas segala dorongan moril dan mated seita curahan kasih sayang yang begitu besarnya dan tak akan penulis lupakan wtuk selamanya. Juga kepada ad&-ad& terciuta, Sauti, Maya, Helmi dan Mang Robbi, semoga selalu ada dalam liudungan Allah SWT. 2.

Ir.

Liesbetiui Hartoto, MS. selaku orang fun dau Dosen Pembimbiug I yang

senantiasa memberikan arahan, bimbiugan, dan semangat dalam selama perkuliahan dan pelaksanaan penyelesaian tugas akhir iui.

3.

Ir.

Nur Richana, MSi. selaku orang tun dau Dosen Pembimbing

II

yang senantiasa memberikan bantuan, arahan, bimbingan dan kesempatan seita kesabaran dalam pelaksanaan penyelesaian tugas akhir ini.

4. Felly 'Yiyi" "RM atas dorongan, perhatian, kesabaran dan kasih sayangnya. 5 . Saudara seperjuangan And'i, Wiwid, Edwiu, Mba' Riua, Mba' Ema, dau Noeng,

semoga selalu sukses dan sabar.

(91)

7 . Saudaraku Ex-Villa HD, semoga sulises me~lyertahnu.

8. Saudaraku di PC 125, thanks for your fviendship and may God blessing all of

you.

9. Seluruh kru rental Zoom, terima kasih atas kerjasamanya.

10. Rekan seperjuangan TIN 31 atas keceriaan dan persaudaraanya. Always be happy.

Tiada karya yang sempuma selain karya-Nya. Oleh karenanya kritik dan saran yang lnembangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis hanya dapat berharap

semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. A&.

Bogor, Maret 1999

(92)

DAFTAR IS1

...

KATA PENGANTAR i

DAFTAR IS1 ...

.

.

...

iii

...

DAFTAR GAMBAR vi

...

... ...

DAFTAR TABEL

.

.

.

.

.

.

VLII

DAFTAR LAMPLRAN ... . . . ... ix ...

...

1 . PENDAHULUAN

.

.

1

...

...

A

.

LATARBELAKANG

.

.

.

.

1

...

.

B TUJUAN 3

II

. TINJAUAN PUSTAKA

...

.

.

...

4

...

.

...

A AMEASE

.

.

4

1

.

a-amilase

...

4

...

2 . p-amilase 6

.

...

3 Glukoalnilase 6

...

...

B . KONDISI KERJA AMILSE

.

.

7

1

.

pH ...

.

.

.

...

7 2

. Suhu

...

.

.

...

9

...

3

. Substrat

9

...

C

. MlKROBA PENGHASlL AMILASE

9

D . PRODUKSI AMJLASE

...

... ... 10

. .

1

.

Komposisi media ... 10 2

.

Suhu

...

13 3 . p H ... 13

iii

(93)

. .

...

...

4

. Aerasi clan agitasi ...

.

.

.

.

14

E

. Pati

... . . . ... 15

...

111

. METODOLOGI PENELITLAN

17 A

.

BAHAN DAN ALAT

...

.

.

.

.

...

.

.

...

17

B . METODE PENELITIAN

...

.

.

.

.

.

...

17

...

1

. Penelitian pendahuluan ...

.

.

17

...

2

.

Penelitian utama

...

.

.

.

.

18

2.1. Kinetika Fermentasi ... 18

2.2. Tata Laksana Penelitian

...

.

.

.

.

.

...

22

... ... 1

. Penyegaran isolat

...

.

.

.

.

.

22

... 2 . Propagasi ...

.

.

23

3

. Persiapan media dan penentuan kousentrasi pati terbaik

...

23

4

. Perlakuan kombiuasi aerasi dan agitasi

...

25

TV . HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A . PENELITJAN PENDAHULUAN (OPTIMASI IWNSENTRASI SUBSTRAT PAT1 TAPIOlL4)

...

27

...

1

.

Bobot Sel Kering

...

.

.

.

27

2

. Kadar Protein Terlarut ...

:

...

.

.

...

29

3

.

Aktivitas E u h

...

.

.

...

.

.

...

31

B

. PENELlTlAN IJTAMA (OPTIMASI AGlTASI

DAN MRASI)

...

32

1

. Penenturn Lama Waktu Inkubasi

2

.

Penenturn Kombiuasi Aerasi dan Agitasi Optimum

.

..

...

..

..

..

..

..

..

..

34

2.1. Pertumbuhan Mikrobial

...

34

2.2. Pembentukan Protein Terlaiut ... . . .

...

37 2.3. Aktivitas Ellzim
(94)

V. IGSIMPULAN DAN SARAN

.

. . ....

. . ... ...

.. ..., ,, ,., ,., .

,..,

,..

.

. . .

.

. , . 48

A. I<ESIMPUI.,AN

.

48

Referensi

Dokumen terkait

Di zaman teknologi seperti saat ini, aplikasi perkembangan kesehatan anak di Indonesia khususnya gambaran secara umum bagi anak setelah usia balita masih hanya

Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memberikan sanksi administratif berupa peringatan, penggabungan, penundaan atau pembatalan pemberian sumber

Sebagaimana terlihat pada Tabel 12, secara keseluruhan, wilayah Lebong memiliki potensi kerusakan yang tinggi, ditunjukkan oleh kelas potensi dan status kerusakan tanah kelas

Dalam Pengukuran Kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lhokseumawe tahun 2018, sasaran yang memiliki nilai capaian tertinggi yaitu

Kesenian sebagai contoh dari salah satu unsur kebudayaan misalnya, terjadi karena mula-mula manusia ingin memuaskan kebutuhan nalurinya akan keindahan (Koentjaraningrat, 1980:

Dengan mempertimbangkan jumlah responden yang menjadi populasi dan keabsahan dalam pengisian instrumen, maka tidak semua orang yang berada pada strata tersebut menjadi

Setelah dilakukan uji adsorpsi didapatkan bahwa adsorben yang paling optimum dalam menyerap gas buang CO adalah adsorben yang telah diaktivasi fisis pada suhu

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul: ―Pengaruh Praktik Pengendalian Internal,