• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nirmana I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nirmana I"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI I (PERTEMUAN I & II)

- Pertemuan I : teori

- Pertemuan II : asistensi tugas

---slide Presentasi

Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.

Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.

Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.

Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

(2)

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.

Ruang Kosong (White Space)

Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.

Kejelasan (Clarity)

Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.

Kesederhanaan (Simplicity)

Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

Emphasis (Point of Interest)

Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

Prinsip – prinsip dasar seni rupa

(3)

dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.

Keseimbangan (Balance)

Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

Proporsi (Proportion)

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

Irama (Rhythm)

(4)

semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.

Dominasi (Domination)

(5)

KOMPOSISI TITIK

Material : Karton manila, pensil, penggaris, spidol hitam, karton dupleks, kertas roti.

Contoh tugas:

40 cm

(6)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(7)

MATERI II (PERTEMUAN 3 & 4)

- Pertemuan III : teori

- Pertemuan IV : asistensi tugas

KOMPOSISI GARIS

Material : Karton manila, ppenggaris, pensil, spidol hitam, karton dupleks, kertas roti.

40 cm

(8)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(9)

MATERI III (PERTEMUAN 5 & 6)

- Pertemuan V : teori

- Pertemuan VI : asistensi tugas

KOMPOSISI BIDANG

Material : karton manila, cat poster hitam-putih, penggaris, pensil, karton dupleks, kertas roti.

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi

- Point Of Interest

(10)

MATERI IV (PERTEMUAN 7 & 9)

- Pertemuan VII : teori

- Pertemuan IX : asistensi tugas

KOMPOSISI BIDANG II

(11)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(12)

UJIAN AKHIR SEMESTER (PERTEMUAN 8)

Komposisi garis berwarna

Material : karton manila, cat poster hitam-putih-biru-merah-kuning, penggaris, pensil, karton dupleks, kertas roti.

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi

(13)

MATERI V (PERTEMUAN 10 & 11)

- Pertemuan X : teori

- Pertemuan XI : asistensi tugas

KOMPOSISI RUANG

(14)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(15)

MATERI V (PERTEMUAN 12 & 13)

- Pertemuan XII : teori

- Pertemuan XIII : asistensi tugas

KOMPOSISI RUANG II

(16)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(17)

MATERI VI (PERTEMUAN 14)

- Pertemuan XIV : teori

- Pertemuan XV : asistensi tugas

KOMPOSISI ORGANIS - OVERLAPPING (binatang dan tumbuhan) Material : karton manila, cat poster hitam-putih-biru-kuning-merah, pensil, karton dupleks, kertas roti.

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi

(18)
(19)

MATERI VII (PERTEMUAN 15) ---Desain Interior

- Pertemuan XV : teori

: asistensi tugas

KOMPOSISI RUANG III

(20)

Sasaran dan Tujuan :

MATERI VII (PERTEMUAN 15) ---DKV

- Pertemuan XV : teori

: asistensi tugas

KOMPOSISI HURUF

(21)

Sasaran dan Tujuan :

- Komposisi - Proporsi - Unity - Balance - Harmonisasi - Ryhtme

(22)

Desain Interior :

KOMPOSISI TEKSTUR

(23)

- Harmonisasi - Ryhtme

DKV :

KOMPOSISI TRANSFORMASI (contoh pada slide presentasi)

(24)

Artinya, bentuk atau rupa yang dihasilkan dalam kegiatan ini, tidak

memiliki makna dan fungsi apapun. Dengan kata lain, proses

membuat komposisi dan perupaan tidak diarahkan pada sebuah fungsi,

melainkan,

bagaimana unsur dan prinsip rupa membentuk sebuah

(25)

Intinya mata dari mata kuliah Rupa Dasar atau Nirmana ini adalah

melatih kepekaan rasa, melatih pengolahan bentuk sesuai nilai

estetika.

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Dengan tidak adanya segmentasi pasar, berakibat pada suatu perusahaan akan kesulitan untuk membidik konsumen mana yang akan dituju, karena kosumen mempunyai kebutuhan

Berdasarkan hasil analisis data uji t-test nampak bahwa nilai t adalah 3,022 dengan nilai signifikansi 0,004, dari nilai signifikansi menunjukkan lebih kecil dari 0,005

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana pada konsentrasi Ribavirin 40 ppm ternyata plbs yang bebas CyMV adalah eliminasi yang sempurna sebesar 100% setelah

Input data, yaitu: data Sumber PLN, Trafo, Saluran, dan beban yang diperoleh dari sistem yang terkait dengan catu daya Kawasan GI PUSPIPTEK dalam hal ini menggunakan catu

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan rahmat serta Rosulullah Muhammad SAW yang senantiasa memberikan syafaat kepada umatnya

Hasil dari respon sistem PID dengan gangguan dapat kita ketahui bahwa semakin kecil nilai gangguan maka semakin besar error dan semakin besar waktu yang dibutuhkan