• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pelayanan Penduduk Pada Rukun Tetangga 10 Ciracas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pelayanan Penduduk Pada Rukun Tetangga 10 Ciracas"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

RUKUN TETANGGA 10 CIRACAS

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ANAS MUTTAQIN

10509284

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR..……….…... iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR GAMBAR……….…. x

DAFTAR TABEL………. xv

DAFTAR SIMBOL………...…... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………. 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan masalah………. 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ………..………… 4

1.4. Kegunaan Penelitian ……….………. 5

1.4.1. Kegunaan Praktis……….……….. 5

1.4.2. Kegunaan akademis……….. 6

1.5. Batasan Masalah………. 6

(3)

2.2. Konsep dasar informasi……… 13

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi……… 15

2.4. Pengertian Rukun Tetangga……….…… 16

2.5. Administrasi Penduduk……….. 17

2.6. Perangkat Lunak Pendudukung ………...………. 18

2.6.1. NeatBeans……….……….. 18

2.6.2. Java………...………,…. 19

2.6.3. MySql……….. 20

2.6.4. iReport……….. 21

2.6.5. Xampp……….. 22

2.7. Jaringan Komputer ……….….. 23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………. 27

3.1.1. Sejarah Singkat Rukun Tetangga 10 Ciracas…… 27

3.1.2. Visi Dan Misi …………..………. 28

3.1.3. Struktur Organisasi………. 29

3.1.4. Deskripsi Tugas……….. 29

3.2. Metode Penelitian ………..………….. 33

(4)

vii

3.2.4. Pengujian Software………...…………. 39

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………. 41

4.1.1. Analisis Dokumen ………. 41

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan …………. 44

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ……… 59

4.2. Perancangan Sistem ………. 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem………. 59

4.2.2. Gambaran Untuk Sistem Yang Diusulkan………… 60

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 60

4.2.3.1 FlowMap ……….. 61

4.2.3.2 Diagram Konteks……. ……… 69

4.2.3.3 DFD……….. ……… 70

4.2.3.4 Kamus Data……… 71

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 34

3.2.2.1. Sumber Data Primer……….. 34

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder……….. 35

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem… 35 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem………..…… 35

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem…………. 35

(5)

4.2.4.2. Relasi Tabel...……….. 79

4.2.4.3. ERD……….. 80

4.2.4.4. Struktur File……….. 81

4.2.4.5. Kodefikasi……….. 88

4.2.5. Perancangan antar Muka ………... 89

4.2.5.1. Struktur Menu………. 90

4.2.5.2. Perancangan Input……….. 91

4.2.5.3. Perancangan Output………...… 99

4.2.6. Perancangan Struktur Jaringan ……….. 106

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEGUJIAN SISTEM 5.1. Pengujian ……….. 107

5.1.1. Rencana Pengujian……….… 107

5.1.2. Kasus dan hasil pengujian……….………. 108

5.1.3. Kesimpulan hasil pengujian……….….. 112

5.2. Implementasi ……….… 113

5.2.1. Batasan Implementasi ………...… 113

5.2.2. Implementasi perangkat lunak………...… 113

5.2.3. Implementasi perangkat keras ………. 114

(6)

ix

5.2.5. Implementasi Antar Muka………. 121

5.2.6. Implementasi Instalasi Program……… 124

5.2.7 Penggunaan Program……… 126

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ………..… 145

6.2. Saran ………. 145

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

Bismillahirahmaanirrahim

Alhamdulilah, dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Illahi

Rabbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, akhirnya Penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PENDUDUK PADA RUKUN TETANGGA 10 CIRACAS”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan S1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan

bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan dorongan.

1. Allah SWT, yang telah menjadi tempat berkeluh kesah dan memberikan

kekuatan spritual dalam penyelesaian Usulan Penelitian ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer

Indanesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah

(8)

6. Ibu Imelda selaku dosen wali SI-07 angkatan 2009 yang telah membantu

dalam perkuliahan.

7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

8. Keluarga yang selalu memotivasi dan mendukung saya dalam

penyelesaian Skripsi.

9. Pengurus RT 10 Ciracas terimakasih atas bantuan dan informasi yang

diberikan kepada penulis.

10. Marchell Imanuel yang telah membimbing, memberikan saran dalam

pembuatan program tersebut.

11. Tris Retno Aryani yang telah memberikan saran, motivasi, dan membantu

penyusunan skripsi ini.

12. Astrie Widia Astuty, Khaerul Anwar, Haryanto yang telah memberikan

saran untuk penulis.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan dan motivasi bagi penulis.

Meskipun jauh dari kesempurnaan, Skripsi yang penulis susun ini semoga

dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan khususnya bagi para

pembaca. Amin yaa rabbal ’alamin.

Bandung, Agustus 2013

Penulis

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Kurniawan, Hendra, Eri Mardiani, dan Nur Rahmansyah. 2011. Aplikasi Penjualan dengan Program Java Netbeans, Xampp, dan iReport. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Jogianto HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Tata Sutabri, Sistem

Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi

Kusrini, M.Kom and Andri Koniyo, 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem

Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi,

Jogyakarta.

Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Membuat Aplikasi Database dengan

Java, MySQL, dan NetBeans, Elex Media Komputindo, Yogyakarta.

Budhi irawan, 2005, Jaringan komputer, Graha ilmu, Yogyakarta

http://blogku--inspirasiku.blogspot.com/2011/09/klasifikasi-jaringan-komputer.html 1 Juni 2013

http://sourceforge.net/projects/ireport/ 5 Juni 2013

http://amri-reinz.blogspot.com/2009/11/analisa-adalah-sebuah-tahapan-dalam.html 4 Juni 2013

http://kamusbahasaindonesia.org/ 4 Juni 2013

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini kemajuan teknologi informasi semakin pesat dan

cepat yang menyangkut segala aspek kehidupan disegala bidang. Dengan

berkembangnya teknologi informasi tersebut maka akan mendukung pula

adanya suatu sistem informasi yang dapat mengolah data secara tepat,

akurat, cepat dan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Kecepatan penyampaian sebuah informasi dan akses data

merupakan salah satu media pendukung sebuah organisasi untuk dapat

berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan, suatu sistem informasi

yang optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang akhirnya

dapat mewujudkan sebuah kemajuan bagi organisasi tersebut. Salah

satunya adalah Sistem Informasi pelayanan penduduk yang merupakan

sebuah sistem informasi yang dibangun untuk mendukung proses

administrasi kependudukan yang meliputi pendaftaran penduduk dan

pencatatan sipil. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengetahui

jumlah penduduk serta akan terwujud database kependudukan nasional

secara bertahap.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang

banyak. Untuk mengetahui jumlah akurat tentang jumlah penduduk yang

ada di wilayah tersebut serta proses administrasi penduduk yang cepat dan

(11)

Dikecamatan Ciracas memiliki 49 RW dan 593 RT yang terdapat

di 5 (lima) kelurahaan dengan luas wilayah 1.608,91 Ha. RT (Rukun

Tetangga) merupakan elemen yang penting dalam hal pelayanan penduduk

dan administrasi. Dalam pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan benar

dan cepat. Diharapkan sebuah RT (Rukun Tetangga) memiliki sebuah

sistem informasi pelayanan penduduk yang meliputi pencataan penduduk

agar mengetahui penduduk yang tinggal diwilayahnya, penerbitan surat

pengantar dan pengelolaan administrasi.

Pada saat ini sistem pelayanan penduduk di wilayah RT Ciracas

masih bersifat pembukuan atau arsip sehingga rawan terjadinya redudansi

data penduduk yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan jumlah data

penduduk terlebih dengan adanya penduduk yang meninggal, pindah dan

ada penduduk yang datang. Dengan digunakannya satu jenis surat

pengantar untuk berbagai keperluan seperti pindah, mati tentu bisa

menimbulkan kesalahpahaman ditingkat instansi-instansi pemerintah.

Pendataan untuk tamu yang lapor 1 x 24 jam tidak dilakukan pencatatan,

sehinga bisa mengalami kesulitan mengetahui tentang identitas tamu

tersebut jika tamu tersebut seorang criminal yang dicari aparat penegak

hukum. Media penyimpanan pengarsipan berbentuk dokumen tentu akan

rentan rusak atau hilang serta membutuhkan banyak tempat untuk arsip itu

disimpan. Dengan penduduk ±486 jiwa dan ±105 kepala keluarga per

November 2012 tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

melakukan pencarian data, baik itu data penduduk, data balita dan data

(12)

3

Selain itu menurut Bapak Bunari selaku bendahara, pencatatan yang masih

manual mengakibatkan kesulitan pada saat perekapan iuran warga dan

pengeluaran tiap bulannya, serta sering terjadi kesalahan dalam

perhitungan iuran. Permasalahan tersebut mengakibatkan proses

pembuatan laporan pelayanan penduduk yang dilakukan akhir bulan akan

membutuhkan waktu yang lama.

Pada intinya terdapat sebuah pelayanan penduduk yang berkegiatan

tentang penerbitan surat pengantar dari lingkungan yang diajaukan oleh

warga untuk keperluan kependudukan, pencatatan penduduk serta

pengolahan administrasi serta terdapat laporan dari setiap pelyanan

penduduk yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut

maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDUDUK PADA RUKUN TETANGGA 10 CIRACAS” yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah yang ada.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan

penelitian. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak Rukun

Tetangga 10 di Ciracas saat ini yaitu :

1. Ketidak akuratan data penduduk yang dapat menyebabkan

(13)

2. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan

pencarian data penduduk, data balita dan data pemilih

sementara karena masih pembukuan.

3. Masih tercampurnya penerbitan surat pengantar, untuk

kepentingan yang berbeda-beda.

4. Lambatnya proses pembuatan laporan yang dikarenakan

data – data yang ada belum terintegrasi dengan baik.

5. Terjadinya kesalahan pada saat perhitungan pemasukan

iuran penduduk dan pengeluaran.

6. Tidak tercatatnya identitas tamu yang melapor 1 x 24 jam.

Berdasarkan dari uraian yang sudah ditulis sebelumnya maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pelayanan penduduk yang

sedang berjalan pada rukun tetangga 10 Ciracas.

2. Bagaimana merancang sistem pelayanan penduduk pada

rukun tetangga 10 Ciracas ini sebagai solusi dari masalah

yang ada.

3. Bagaimana menguji dari sistem informasi pelayanan

penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi

pelayanan penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah hasil akhir yang ingin dicapai dari

(14)

5

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitan di Rukun Tetangga di wilayah

Ciracas yaitu untuk membangun suatu rancangan sistem informasi

baru untuk memberi kemudahan dalam hal pelayanan penduduk

seperti pengolahan data penduduk, pengolahan surat pengantar dan

pembuatan laporan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuannya adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan penduduk

yang sedang berjalan pada rukun tetangga 10 Ciracas.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan

penduduk pada rukun tetangga Ciracas.

3. Untuk menguji dari sistem informasi pelayanan penduduk

pada rukun tetangga 10 Ciracas.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi

pelayanan penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas.

1.4.Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini.

1.4.1. Praktis 1. Bagi RT

Hasil penelitian, diharapkan dapat memberikan informasi

tentang jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut serta

(15)

2. Bagi Warga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga

khususnya dalam hal pelayanan penduduk di RT.

1.4.2. Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat memberikan suatau informasi bagi:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara

ilmu pengetahuan (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di

lapangan. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan

lebih memajukan ilmu pengatahuan yang sudah ada.

2. Bagi Penulis :

Penyusun dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk

tentang pelayanan penduduk

3. Bagi Peneliti Lain :

Dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

1.5.Batasan Masalah

Pembatasan masalah disini dimaksudkan untuk mempertegas ruang

lingkup masalah yang akan dibahas agar tidak menimbulkan permasalahan

dan pembahasan. Maka penulis memberi batasan permasalahan pada :

1. Perancangan sistem informasi pelayanan penduduk ditujukan

ke RT 10 Ciracas. Sehingga semua data yang dipakai hanya

(16)

7

2. Aplikasi ini hanya dioperasikan oleh ketua RT atau sekretaris

RT, bendahara RT, hansip RT.

3. Aplikasi yang dirancang hanya sebatas tentang input data dan

laporan data penduduk ( penduduk tetap, mati, dan pindah)

serta pembuatan surat untuk keperluan kependudukan dan

pengolahan iuran warga.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Rukun Tetangga 10 Ciracas

yang beralamat di Jalan raya centex gang kramat Rt 10 Rw 10 no. 80

Jakarta. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Berikut jadwal penelitian

yang dilakukan berdasarkan tahapan yang dilakukan :

Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Februari

2013

Maret 2013

April 2013

Mei

2013

1 Mendengarkan Pelanggan

a. Pengumpulan kebutuhan

b. Wawancara

c. Observasi

2.

(17)

a. Perancangan perangkat

lunak

3 Uji Coba Sistem

a. Pengujian perangkat

(18)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan

yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan

pada elemen atau komponennya.

Menurut Andri Kristanto (2008: 1), yang dimaksud dengan

sistem adalah Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis – menulis dan

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang

seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi. Sistem juga

merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja

sama untuk memroses masukan (input) yang ditunjukan kepada

system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa

bagaian yang memiliki sebuah keterkaitan dan saling bekerja sama

dalam suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2. Kakteristik Sistem

(19)

luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam

membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau

elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak peduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem.Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat

dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah

apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

(20)

11

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga

dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu

subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan

menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatandan

masukan signal. Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal

input adalah energi yang harus diproses untuk didapatkan

keluaran.

6. Keluaran Sistem

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan

(21)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang

akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan(goal) dan

sasaran(objective) kalau suatu sistem tidak mempunyai

sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang,menurut Andri Kristanto (2008:5)

sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat

secara mata biasa dan biasanya sistem ini merupakan ide-ide atau

pemikiran. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang bisa

dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh

manusia.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena

pengaruh alam. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang

(22)

13

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

bagian luar sistem dan biasanya tidak berpengaruh oleh kondisi di

luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang

berhubungan dengan bagian luar sistem.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) informasi merupakan

kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah

data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana

data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang

berguna dalam suatu sistem.

Dengan adanya informasi dapat berguna untuk membuat

sebuah keputusan. Informasi sangat penting karena kita bisa

mengetahui apa saja yang sedang terjadi, dengan demikian perlu dibuat

sebuah keputusan dari informasi yang didapat.

2.2.1. Kualitas Informasi

Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

(23)

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan

Informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda.

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai

input, diproses melalui model membentuk informasi. Pemakai

kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk

membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional

yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut

selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu

seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi.

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak

diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan

berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui

suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut

disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan

(24)

15

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,

Andri Kristanto (2008: 10) )

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri, S.Kom (2005:36) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu

kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu:

1. Mengumpulkan data

2. Mengelompokkan data

3. Menghitung

4. Menganalisa

5. Menyajikan laporan

2.3.1. Elemen Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi memiliki lima komponen utama,

yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data, proses dan manusia.

Kelima komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai

(25)

1. Perangkat Keras

Perangkat keras terdiri dari segala sesuatu di lapisan

fisik dari sistem informasi.

2. Perangkat Lunak

Perangkat Lunak mengacu pada program yang

mengendalikan perangkat keras dan menghasilkan

informasi yang diinginkan.

3. Data

Data adalah bahan baku yang diubah menggunakan

sistem informasi menjadi informasi yang berguna.

4. Proses

Cara atau kinerja yang dilakukan untuk mencapai

sebuah tujuan.

5. Manusia

Orang yang memiliki kepentingan dalam sistem

informasi.

2.4. Pengertian Rukun Tetangga

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Rukun Tetangga

(RT) adalah perkumpulan antara kampung-kampung yg berdekatan (bertetangga) di suatu kelurahan. Rukun Tetangga bukanlah termasuk

pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah

melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan

(26)

17

Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT

terdiri atas sejumlah rumah (kepala keluarga).

2.5.Pelayanan Penduduk

Salah satu ciri good governance tersebut adalah pemerintahan yang

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan yang

dilakukan pemerintah meliputi semua aspek kehidupan masyarakat,

termasuk di bidang kependudukan (Soleh, 2001 : 23). Pelayanan

kependudukan memuat tentang Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa

Penting, yang dimaksud dengan Peristiwa Kependudukan antara lain

perubahan alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta

perubahan status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

Sedangkan Peristiwa Penting antara lain kelahiran, lahir mati, kematian,

perkawinan, dan perceraian, termasuk pengangkatan, pengakuan, dan

pengesahan anak, serta perubahan status kewarganegaraan, ganti nama dan

peristiwa penting lainnya yang dialami oleh seseorang merupakan kejadian

yang harus dilaporkan dan perlu didaftarkan ke Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, karena membawa implikasi perubahan data identitas atau

surat keterangan kependudukan. Dengan demikian, setiap Peristiwa

Kependudukan dan Peristiwa Penting memerlukan bukti yang sah untuk

dilakukan pengadministrasian dan pencatatan sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang.

Sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam

(27)

perlu memiliki bukti tertulis dalam menentukan status seseorang atas

kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang menyangkut Administrasi

kependudukan. Sebagian Masyarakat Sudah menyadari betapa pentingnya

bukti tertulis, akan tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang yang belum

menyadari pentingnya bukti tertulis. Dimana bukti tertulis tersebut akan

berakibat hukum terhadap masyarakat itu sendiri baik mengenai Peristiwa

Kependudukan maupun Peristiwa Penting yang menyangkut tentang

Administrasi Kependudukan.

2.6.Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak (Software) yang penulis gunakan dalam membuat

program aplikasi ini adalah mySql sebagai pengolah database dan

pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Java.

2.6.1. NetBeans 6.9

Menurut Miftakhul Huda (2010:23) NetBeans memiliki Integrated

Development Environment (IDE). Ada juga yang menyebutkan

Integrated Design Environment dan Integrated Debbuging

Environment, yaitu sebuah program atau alat bantu yang terdiri

atas editor, compiler, debugger dan design yang terintegrasi dalam

satu aplikasi yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi

Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat bejalan di

berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and

(28)

19

NetBeans merupakan software development yang Open

Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan

bersama, bebas biaya. NetBeans merupakan sebuah proyek kode

terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas

yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun

Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada

bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

2.6.2. Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman pada komputer

sama seperti pendahulunya c++. Bahasa pemrograman ini

dikembangkan oleh Sun microsystems yang dikembangkan pada

tahun 1995 . Awalnya java diciptakan pada tahun 1991 oleh

Patrick Naughton, Mike Sheridan , James Gosling dan Bill Joy

beserta programer dari Sun Microsystems . Uniknya nama java

diambil dari nama pulau jawa ( bahasa inggris dari jawa ) karena

James Gosling " Bapak Java " menyukai kopi tubruk yang berasal

dari pulau Jawa . Jadi kita perlu berbangga menjadi warga negara

Indonesia .

Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang berbasis

objek , maksudnya adalah semua aspek yang terdapat pada java

adalah objek sehingga sangat memudahkan untuk mendesain ,

membuat dan mengembangkan program java dengan cepat .

Kelebihan ini membuat program java menjadi mudah untuk

(29)

digunakan oleh banyak sistem operasi , seperti : Microsoft

Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris ( Multiplatform ) .

2.6.3. MySql

Pengertian SQL itu sendiri menurut Hendra Kurniawan (2011: 12)

adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data

dalam basis data relasional. SQL juga merupakan Bahasa

Pemrograman yang dirancang khusus untuk mengirimkan suatu

perintah query (pengaksesan data berdasarkan pengalamatan tertentu)

terhadap sebuah database.

MySql adalah sebuah perangkat lunak pembuat database

yang bersifat terbuka atau open source dan berjalan disemua

platform baik Linux maupun Si Windows, MySQL merupakan

program pengakses database yang bersifat network sehingga dapat

digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,

terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah

secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat

diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses

perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun

program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat

dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya

(30)

21

single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

2.6.4. iReport

Menurut Hendra Kurniawan (2011 : 38) iReport adalah report

designer visual yang dibangun pada JasperReports. Di dalam

iReport terdapat tools (dengan library JasperReport) yang dapat

pula membantu kita dalam pembuatan laporan.

Mesin dalam iReport menggunakan library Java yang

bernama Jasper Report (Jasper Soft). iReport menghasilkan laporan

yang dapat digabung ke dalam berbagai bahasa pemrograman atau

aplikasi lain yang bertipe desktop maupun web, seperti:

1. Visual Basic

2. Net

3. PHP

4. Delphi

5. Java

6. HTML

Laporan yang dihasilkan dapat berupa:

1. Tampilan ke layar

2. Dapat di ekspor menjadi file lain seperti pdf, open

office dan microsoft office

3. Dapat dikirimkan ke web aplikasi

(31)

Mendukung banyak basis data seperti: mySQL, PostGreSQL, SQL

yog, SQL Server dsb.

2.6.5. Xampp 1.7.0

Menurut AdhiRachdian (2006:178): Xampp adalah

sebuahpake tinstalasi mudah Apache server yang sudah termasuk

didalamnya MySQL, PHP, dan Perl. Keuntungan lainnya adalah

cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server,

MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan

beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk

Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux

dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda

dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk

mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih

berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang

versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk

Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi

XAMPP FOR LINUX. Adapun isi Xampp (Ver.1.7.0) adalah

sebagai berikut :

a. Apache 2.2.11

b. MySQL 5.1.30

c. PHP 5.2.8 + PHP 4.4.7

d. PHP-Switch win32 1.0

(32)

23

2.7.Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah

hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang

tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

2.7.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) ada empat kategori utama

jaringankomputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya

mencakup wilayah kecil. seperti jaringan komputer

kampus,dalam rumah, sekolah.

LAN dapat menghubungkan komputer yang berada di dalam

suatu area kecil.Jarak antar komputer yang dihubungkannya

mencapai 5 sampai 10 km, kecepatannya mulai 10 Mpbs

sampai 100 Mbps.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer

data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai

lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan

sebagainya. Jangkauan jaringan ini berkisar antara 10 - 50 km.

Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi

dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada

(33)

3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah suatu jaringan komputer yang mencakup area

yang besar. WAN dirancang untuk menghubungkan

komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang

luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam

suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai

1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi anatara 1,5

Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan

transmisi sangat tinggi, dan bisaanya jaringan WAN dimiliki

dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

2.7.2. Topologi Jaringan

Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik

dalam suatu jaringan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga

yaitu:

1. Topologi Ring

Topologi ring berbentuk rangkaian titik yang

masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga

membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi

sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang

sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling

bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat

(34)

25

sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data

ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang

berasal dari komputer sumber, token kemudian akan

melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi

data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan,

jika ya maka token akan memberikan data yang diminta

oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node

berikutnya dalam jaringan.

2. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer)

dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang

digunakan adalah kabel koaksial. Jika seseorang pemakai

mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan

tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca

alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok

dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut

segera mengambil pesan tersebut. Topologi bus biasa

digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang

sedikit. Misalnya, dapat digunakan pada warnet.

3. Topologi Star

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak

sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak

(35)

Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Topologi ini bisa digunakan untuk LAN, MAN dan WAN.

2.7.3. Client-Server

Menurut Dede Sopandi (2006:1). Transmisi data berarti

pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer

dengan terminal. Sebuah file server menjadi jantung dari

keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber

daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri

sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server.

Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk

mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan

memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai

(36)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian di kantor pelayanan penduduk RT 10

Ciracas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan pengolahan data secara terkomputerisasi, dapat mempermudah

proses pelayanan penduduk.

2. Dengan system ini diharapkan dapat membantu para pengurus RT 10

Ciracas dalam pengolahan data yang terkomputerisasi.

3. Dengan adanya system ini diharapkan dapat membantu dalam

pembuatan laporan, penerbitan surat keterangan atau pengantar secara

cepat dan tepat.

4. Diharapkan dapat terciptanya tertib administrasi berkependudukan.

6.2.Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mencoba

memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan aplikasi ini dapat berkesinambungan atau dapat mengakses

dengan database kependudukan Jakarta maupun Nasional.

2. Sistem informasi tersebut agar bisa di onlinekan agar penduduk bisa

(37)

3. Perawatan sistem atau maintenance perlu dilakukan secara berkala agar

sistem dapat terus berjalan dengan baik.

4. Pada pendataan penduduk, diharapkan bisa mengetahui jumlah

(38)

Nama : ANAS MUTTAQIN

Tempat, Tanggal Lahir : JAKARTA, 25 SEPTEMBER 1991 Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Agama : ISLAM

Alamat : JALAN CENTEX RT 10/10 NO.12 CIRACAS

JAKARTA TIMUR 13740

Kewarganegaraan : WNI

Telepon : 085714313856

Email : mr_kuman07@yahoo.com

Formal

1997-2003 SD Negri 07 Pagi Jakarta 2003-2006 SMP Negri 9 Jakarta 2006-2009 SMA Negri 104 Jakarta

2009-2013 Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Agustus 2013 Hormat saya,

Anas Muttaqin Data Pribadi

Latarbelakang Pendidikan :

(39)

ARTIKEL

ANAS MUTTAQIN

10509284

ss

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(40)

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDUDUK PADA RUKUN TETANGGA 10 CIRACAS

Dengan berkembangnya teknologi informasi tersebut maka akan mendukung pula adanya suatu sistem informasi yang dapat mengolah data secara tepat, akurat, cepat dan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Pada pelayanan penduduk di RT 10 meliputi pendataan penduduk, penerbitan surat pengantar atau keterangan dan pembayaran iuran. Sistem pelayanan penduduk di wilayah RT Ciracas masih bersifat pembukuan atau arsip sehingga rawan terjadinya redudansi data penduduk yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan jumlah data penduduk, kesulitan pada saat perekapan iuran warga dan pengeluaran tiap bulannya, serta sering terjadi kesalahan dalam perhitungan saldo yang tersisa dan masih digunakannya satu jenis surat pengantar untuk berbagai keperluan penduduk. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi pelayanan penduduk, untuk melakukan testing terhadap Sistem Informasi pelayanan penduduk yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi Sistem Informasi pelayanan penduduk pada RT 10 Ciracas. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi pelayanan penduduk sehingga membantu mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat menunjang informasi data yang cepat dan akurat.

Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metodelogi penelitian deskriptif dan penelitian tindakan dan metode pengembangan sistem adalah

prototyping. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir, Diagram Kontek, DFD, Kamus Data, ERD dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data. Perangkat lunak yang digunakan Java Netbeans 7.2, XAMPP, dan database menggunakan MySql. Sistem Informasi Pelayanan penduduk diharapkan dapat memudahkan pihak pengurus RT dalam pelaksanaan melayani penduduk, sehingga membantu mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat menunjang informasi yang cepat dan akurat. karena dapat membantu didalam pengolahan data, sehingga dapat menghemat waktu dan meningkatkan ke akuratan informasi hasil pengolahan data RT.

(41)

TETANGGA 10 Ciracas

With the development of information technology will also support the existence of an information system that can process data are precise, accurate, fast and can be used as needed. To service residents of RT 10 include population census, the issuance of a letter of introduction or explanation and payment of dues. Resident care system in the area of RT Ciracas still be books or records so vulnerable population data redundancy that can lead to inaccuracies in the amount of data on population, difficulties at recapitulation resident tuition and expenses for each month, as well as frequent errors in the calculation of the remaining balance and still use one types of cover letters for various purposes inhabitants. The purpose of this research is to determine how the current system, to design the information system service population, to conduct testing on the population information system services that have been designed, to undertake the implementation of resident care information system on RT 10 Ciracas. Therefore we need an information system services that help people achieve maximum work and can support data information quickly and accurately.

Research methodology used is descriptive research methodology and action research and method development was prototyping system. As for the tools used in structured methods such as Flowchart, Context Diagram, DFD, Data Dictionary, ERD and Normalization process-oriented and data. Software used Java Netbeans 7.2, XAMPP, and uses MySql database.

Services Information System population is expected to facilitate the implementation of RT officials in serving the population, thus helping to achieve maximum work and can support fast and accurate information. because it can help in the processing of the data, thus saving time and improving the accuracy of data processing results of RT information.

(42)

I. Pendahuluan

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dengan berkembangnya teknologi informasi tersebut maka akan mendukung pula adanya suatu sistem informasi yang dapat mengolah data secara tepat, akurat, cepat dan bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Kecepatan penyampaian sebuah informasi dan akses data merupakan salah satu media pendukung sebuah organisasi untuk dapat berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan, suatu sistem informasi yang optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang akhirnya dapat mewujudkan sebuah kemajuan bagi organisasi tersebut. Salah satunya adalah Sistem Informasi pelayanan penduduk yang merupakan sebuah sistem informasi yang dibangun untuk mendukung proses administrasi kependudukan yang meliputi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu mengetahui jumlah penduduk serta akan terwujud database kependudukan nasional secara bertahap.

Pada saat ini sistem pelayanan penduduk di wilayah RT Ciracas masih bersifat pembukuan atau arsip sehingga rawan terjadinya redudansi data penduduk yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan jumlah data penduduk terlebih dengan adanya penduduk yang meninggal, pindah dan ada penduduk yang datang. Dengan digunakannya satu jenis surat pengantar untuk berbagai keperluan seperti pindah, mati tentu bisa menimbulkan kesalahpahaman ditingkat instansi-instansi pemerintah. Pendataan untuk tamu yang lapor 1 x 24 jam tidak dilakukan pencatatan, sehinga bisa mengalami kesulitan mengetahui tentang identitas tamu tersebut jika tamu tersebut seorang criminal yang dicari aparat penegak hukum. Media penyimpanan pengarsipan berbentuk dokumen tentu akan rentan rusak atau hilang serta membutuhkan banyak tempat untuk arsip itu disimpan. Dengan penduduk ±486 jiwa dan ±105 kepala keluarga per November 2012 tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pencarian data, baik itu data penduduk, data balita dan data pemilih sementara untuk pemilihan umum dilingkungan RT 10 Ciracas. Selain itu menurut Bapak Bunari selaku bendahara, pencatatan yang masih manual mengakibatkan kesulitan pada saat perekapan iuran warga dan pengeluaran tiap bulannya, serta sering terjadi kesalahan dalam perhitungan iuran. Permasalahan tersebut mengakibatkan proses pembuatan laporan pelayanan penduduk yang dilakukan akhir bulan akan membutuhkan waktu yang lama.

Pada intinya terdapat sebuah pelayanan penduduk yang berkegiatan tentang penerbitan surat pengantar dari lingkungan yang diajaukan oleh warga untuk keperluan kependudukan, pencatatan penduduk serta pengolahan administrasi serta terdapat laporan dari setiap pelyanan penduduk yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis ingin melakukan

(43)

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak Rukun Tetangga 10 di Ciracas saat ini yaitu :

1. Ketidakakuratan data penduduk yang dapat menyebabkan

redudansi data dan keakuratan data.

2. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data penduduk, data balita dan data pemilih sementara karena masih pembukuan.

3. Masih tercampurnya penerbitan surat pengantar, untuk

kepentingan yang berbeda-beda.

4. Lambatnya proses pembuatan laporan yang dikarenakan data – data yang ada belum terintegrasi dengan baik.

5. Terjadinya kesalahan pada saat perhitungan pemasukan iuran penduduk dan pengeluaran.

6. Tidak tercatatnya identitas tamu yang melapor 1 x 24 jam.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian yang sudah ditulis sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan pada rukun tetangga 10 Ciracas.

2. Bagaimana merancang sistem pelayanan penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas ini sebagai solusi dari masalah yang ada. 3. Bagaimana menguji dari sistem informasi pelayanan penduduk

pada rukun tetangga 10 Ciracas.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pelayanan penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitan di Rukun Tetangga di wilayah Ciracas yaitu untuk membangun suatu rancangan sistem informasi baru untuk memberi kemudahan dalam hal pelayanan penduduk seperti pengolahan data penduduk, pengolahan surat pengantar dan pembuatan laporan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan pada rukun tetangga 10 Ciracas.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan

penduduk pada rukun tetangga Ciracas.

3. Untuk menguji dari sistem informasi pelayanan penduduk pada rukun tetangga 10 Ciracas.

(44)

1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini terdiri dari kegunaan praktis dan akademis. 1.4.1. Praktis

1. Bagi RT

Hasil penelitian, diharapkan dapat memberikan informasi tentang jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut serta memberikan kemudahan dalam pengeloloaan data penduduk.

2. Bagi Warga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga khususnya dalam hal pelayanan penduduk di RT.

1.4.2. Akademis

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu pengetahuan (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu pengatahuan yang sudah ada.

2. Bagi Penulis :

Penyusun dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk tentang pelayanan penduduk

3. Bagi Peneliti Lain :

Dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

1.5.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahannya hanya pada:

1. Perancangan sistem informasi pelayanan penduduk ditujukan ke RT 10 Ciracas. Sehingga semua data yang dipakai hanya data warga di RT tersebut.

2. Aplikasi ini hanya dioperasikan oleh ketua RT atau sekretaris RT, bendahara RT, hansip RT.

(45)

Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto HM [2005 : 3] Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang,menurut Andri Kristanto (2008:5) sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

2.2.Konsep Dasar Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 7) informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

2.2.1. Kualitas Informasi

Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : 1.Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2.Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3.Relevan

Informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.. 2.2.2. Siklus Informasi

(46)

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri, S.Kom (2005:36) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.1. Elemen Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi memiliki lima komponen utama, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data, proses dan manusia.

2.4.Pengertian Rukun Tetangga

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Rukun Tetangga (RT) adalah perkumpulan antara kampung-kampung yg berdekatan (bertetangga) di suatu kelurahan. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan.

2.5.Pelayanan Penduduk

Pelayanan kependudukan memuat tentang Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting, yang dimaksud dengan Peristiwa Kependudukan antara lain perubahan alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan Peristiwa Penting antara lain kelahiran, lahir mati, kematian, perkawinan, dan perceraian, termasuk pengangkatan, pengakuan, dan pengesahan anak, serta perubahan status kewarganegaraan, ganti nama dan peristiwa penting lainnya yang dialami oleh seseorang merupakan kejadian yang harus dilaporkan dan perlu didaftarkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, karena membawa implikasi perubahan data identitas atau surat keterangan kependudukan.

2.6.Perangkat Lunak Pendudukung 2.6.1. NetBeans 6.9

Menurut Miftakhul Huda (2010:23) NetBeans memiliki Integrated Development Environment (IDE). Ada juga yang menyebutkan

Integrated Design Environment dan Integrated Debbuging

Environment, yaitu sebuah program atau alat bantu yang terdiri atas editor, compiler, debugger dan design yang terintegrasi dalam satu aplikasi yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris 2.6.2. Java

(47)

basis data relasional. 2.6.4. iReport

Menurut Hendra Kurniawan (2011 : 38) iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReports. Di dalam iReport terdapat tools (dengan library JasperReport) yang dapat pula membantu kita dalam pembuatan laporan.

2.6.5. Xampp

Menurut AdhiRachdian (2006:178): Xampp adalah sebuahpake tinstalasi mudah Apache server yang sudah termasuk didalamnya MySQL, PHP, dan Perl. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

2.7. Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

2.7.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Secara umum terdapat 3 macam jenis - jenis jaringan komputer yaitu : 1. LAN (Local Area Network)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

3. WAN (Wide Area Network)

2.7.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Ring, Bus, Star.

2.7.3. Client-Server

Menurut Dede Sopandi (2006:1). Transmisi data berarti pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer dengan terminal.

III. Objek Dan Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian

Objek yang akan dijadikan tempat peneltitian oleh penulis adalah kantor pelayanan penduduk RT 10 Ciracas beralamat di Jalan Centex gg.Keramat rt 10/10 no.87.

3.2.Metode Penelitian

Metode bisa diartikan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis yang bertujuan agar tercapainya sebuah tujuan dari dilakukannya sebuah penelitian. 3.2.1. Desain Penelitian

(48)

penelitian dapat dijalankan dengan baik, dan benar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodelogi penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (action research).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1.Sumber Data Primer

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan mengadakan peninjauan langsung ke lokasi tempat penelitian. Kegiatan yang dilakukan dalam peninjauan ini adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini penulis hanya dapat melihat arsip yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, untuk reverensi maka dilakukan pencarian dari buku-buku tentang pelayanan penduduk dan pencarian diinternet tengtang administrasi kependudukan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dengan cara melakukan identifikasi atau analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut dengan metode pendekatan. Sedangkan pengembangan sistem adalah proses perubahan, pada produk yang sudah ada.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem berorientasi objek.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode pendekatan perancangan tersruktur. Dalam menganalisis suatu sistem dibutuhkan beberapa alat bantu, antara lain Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data (data dictionary) dan Perancangan Basis Data.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari suatu penelitian yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada bagan alir tahapan penelitian. Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi. (Gambar 3.1 hal 15)

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujiaan yang penyusun pakai dalam pengujiaan perangkat lunak adalah Metode BlackBox Testing. Metode ini menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Blackbox Testing

(49)

IV. Hasil Penelitian

4.1. Analisis Dan Perancangan Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan tentang kegiatan pengolahan data penduduk yang terjadi di RT 10 Ciracas yaitu pengolahan data penduduk yang tinggal diwilayah tersebut, penduduk meninggal, pembuatan surat pengantar, penduduk yang pindah, penduduk datang ke wilayah tersebut, pengelolaan pembayaran iuran tiap bulan. Analisisi yang sedang berjalan di RT 10 Ciracas dibuat oleh penulis dalam bentuk flowmap, diagram konteks dan DFD.

4.1.1. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dengan melihat dan menganalisi system yang berjalan di RT 10 Ciracas yang masih melakukan pencatatan secara tertulis terhadap data informasi yang masuk, maka dapat disimpulkan bahwa masih terdapat permasalahan atau kekurangan dalam proses di system yang sedang berjalan.

4.2.Perancangan Sistem

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan,. Berdasarkan hasil evaluasi analisis terhadap system yang sedang berjalan diatas, maka akan dibuat suatu rancangan untuk mengelola pelayanan penduduk di Rt 10 Ciracas.

4.2.2. Gambaran Sistem Yang diusulkan

Sistem informasi pelayanan penduduk yang diusulkan di RT 10 Ciracas, dapat mengelola data penduduk, data administrasi serta pembuatan surat-surat pengantar yang diterbitkan oleh RT dan mempermudah dalam hal pembuatan laporan. Sistem tersebut ditunjang oleh sebuah database yang berfungsi sebagai media penyimpanan. Sistem ini juga dilengkapi dengan hak akses dimana, hanya yang mempunyai hak akses tersebut yang dapat menggunakan system ini. Diharapkan dengan system tersebut dapat memudahpakn para petugas untuk melakukan pengolahan data.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancang untuk membuat sebuah system informasi yang akan diusulkan guna memecahkan masalah yang terjadi pada system yang berjalan.

4.2.3.1.Flow Map yang diusulkan

Memberi gambaran tentang alur dokumen disuatu proses. 4.2.3.2.Diagram Konteks yang diusulkan

(50)

4.2.3.3.Data Flow Diagram yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. Data Flow Diagram menggambarkan komponen sebuah sistem aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut.DFD Lv.1 Sistem Informasi Pelayanan Penduduk yang diusulkan. (Gambar 4.2 hal.17)

4.2.3.4.Kamus Data yang diusulkan

Kamus data menggambarkan data (dokumen) yang mengalir dari satu proses ke proses lain, dari entitas luar ke proses atau dari proses ke entitas luar. Arus data ini dibutuhkan baik oleh sistem atau entitas.

4.2.4. Perancangan Basis Data yang diusulkan

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem yang terdiri dari beberapa file, dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai normalisasi, ERD, relasi tabel, dan struktur file.

4.2.4.1.Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang

berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk

mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi.

4.2.4.2.Relasi Tabel

Hubungan yang terjadi pada suatu table atau file dengan tabel atau file lainnya didatabase sisitem informasi pelayanan penduduk yang saling berinteraksi dan bersinergi satu sama lainnya. (Gambar 4.3 hal. 18)

4.2.4.3.ERD

Gambaran mengenai berelasinya antar entitas dari table database sistem informasi pelayanan penduduk di RT 10 Ciracas. (Gambar 4.4 hal.19 )

4.2.4.4.Struktur File

Struktur file adalah penggambaran tentang file-file dalam tabel sehingga dapat dilihat bentuk file-file tersebut baik field-fieldnya, tipe datanya serta ukuran dari data tersebut.

4.2.4.5.Kodefikasi

Pengkodean berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukan data kedalam database, selain itu kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka, dan karakter khusus.

4.3. Perancangan Antar Muka

(51)

4.5 hal. 20)

4.4.Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan pada sistem informasi pelayanan penduduk di Rukun Tetangga 10 Ciracas menggunakan jaringan client server. Database disimpan di computer server dan computer client hanya tinggal menjalan aplikasi sesuai prosedur.

Topologi jaringan yang digunakan adalah star, sebab jika kerusakan terjadi pada salah satu cabang maka tidak akan mempengaruhi cabang yang lainnya. (Gambar 4.6 hal. 20)

4.5. Implementasi Dan Pengujian Sistem 4.5.1. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap dimana sistem yang diusulkan mulai diterapkan, baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan.

Ada beberapa bagian yang termasuk dalam tahap implementasi yaitu batasan implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, basis data, implementasi antar muka, instalasi program dan penggunaan program.

4.5.2. Pengujian Sistem

Tahap pengujian dalam pembangunan perangkat lunak merupakan bagian yang harus dilalui dengan penuh ketelitian karena hasil dari tahap ini menjamin kualitas dan mendeteksi kelemahan dari perangkat lunak yang telah dibuat. Tahapan ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kapabilitas yang mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan, dan pengkodean dari perangkat lunak.

(52)

V. Kesimpulan Dan Saran 5.1.Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian di kantor pelayanan penduduk RT 10 Ciracas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan pengolahan data secara terkomputerisasi, dapat mempermudah

proses pelayanan penduduk.

2. Dengan system ini diharapkan dapat membantu para pengurus RT 10 Ciracas dalam pengolahan data yang terkomputerisasi.

3. Dengan adanya system ini diharapkan dapat membantu dalam pembuatan laporan, penerbitan surat keterangan atau pengantar secara cepat dan tepat. 4. Diharapkan dapat terciptanya tertib administrasi berkependudukan..

5.2.Saran

1. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

2. Diharapkan aplikasi ini dapat berkesinambungan atau dapat mengakses dengan database kependudukan Jakarta maupun Nasional.

3. Sistem informasi tersebut agar bisa di onlinekan agar penduduk bisa mengaksesnya setiap saat.

4. Perawatan sistem atau maintenance perlu dilakukan secara berkala agar sistem dapat terus berjalan dengan baik.

Gambar

Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
Gambar 3.1
Gambar 4.1 DATA PENDUDUK,
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan tumbuhan untuk perubatan tidak terhad pada tabib, dukun atau pakar perubatan sahaja. Sesiapa sahaja yang menganggap sesuatu tumbuhan mujarab untuk kesihatan, maka

bahwa dengan telah diserahkannya kewenangan bidang Perindustrian termasuk Kewenangan Perizinan kepada Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dengan Undang-Undang RI

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukakan bahwa Tempuyung merupakan tanaman berdaun lengkap dimana jumlah daun pada tiap buku satu daun termasuk roset akar dan tidak 

1) Dengan adanya web ini, SMP Muhammadiyah 1 Pundong tidak perlu mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mencetak brosur-brosur atau membuat pamflet yang

Namun, SPL dari suatu perairan yang luas dapat digunakan untuk mengetahui pola distribusi SPL, kondisi arus di suatu perairan, dan interaksinya dengan perairan

Dalam hal ini, maka hukum tanggung jawab negara (law of state responsibility) di bawah hukum HAM internasional mewajibkan negara untuk menghormati, melindungi ,

Hasil pengujian statistik hipotesis penelitian H4 menunjukkan bahwa nilai sig pada variabel ukuran dewan direksi yang dimoderasi oleh ukuran perusahaan sebesar 0,650 lebih

Dari hasil uji validitas pada tabel 1, dapat dijelaskan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam indikator