i
nasabahnya. Koperasi merasa kesulitan menanggapi banyaknya nasabah yang menanyakan tentang kemajuan koperasi, berapa banyak simpanan yang dimiliki setiap nasabah dan bagaimana syarat yang harus dipenuhi para nasabahnya untuk dapat meminjam uang dari tabungan yang mereka miliki, kesulitannya untuk memberitahu dan membagikan saldo Sisa Hasil Usaha (SHU) tanpa adanya suatu informasi jadwal pembagian SHU, sulitnya menanggapi keluhan-keluhan dari setiap nasabah, banyaknya peminat yang ingin mendaftar sebagai nasabah tetap membuat para pengurus lembaga tersebut harus memberikan informasi secara berulang-ulang.
Dreamweavermerupakan suatu program web editor professional yang digunakan penulis untuk mendesain dan mengolah web. Bahasa yang digunakan dalam pemrograman ini adalah Bahasa Pemrograman PHP. Pembuatan Aplikasi ini didukung dengan adanya suatu metode pengembangan sistem waterfall dimana sistem dirancang terlebih dahulu dan diberikan kepada nasabah sampai menemukan jawaban dari nasabah sebagai user. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan juga Observasi. Web yang dirancang digambarkan menggunakan bahasa pemodelan terstruktur.
Perancangan aplikasi ini ditunjukkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para nasabah dan membangun sistem yang ada pada koperasi ini. Merancang aplikasi web yang dapat menyimpan dan memberikan informasi-informasi terbaru yang ada pada koperasi yang akan diberikan kepada para nasabah-nasabahnya.
ii
respond to the many customers who inquire about the progress of the cooperative, how many deposits that belong to every customer and how the necessary condition of its customers to be able to borrow money from the savings they that have, the difficulty to tell and share the balance of SHU without any dividing of SHU schedule information,the difficulty of responding to complaints from any customers, many enthusiasts who want to register as reguler customers to make the managers of these institution should provide information over and over again. Dreamweaver is a professional web editor program used to author web design and editing. The language used in programming is PHP programming language. Making application is supported by the presence of a waterfall system development method where the system is designed in advance first and given to customers to find the answer from the customer as a user. The technique of collecting data is using interviews and observation techniques. The designed web is described using a structured modeling language.
The design of this application is shown to provide maximum service to its customers and build systems that exist in this cooperative. Designing web applications that can store and provide the latest information that available on the cooperative will be given to all customers.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini sudah tidak dapat di pungkiri lagi kehebatan dan kecanggihannya. Komputer merupakan salah satu media elektronik yang memegang peranan penting dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Internet merupakan salah satu media penghubung antara beberapa komputer dengan system operasi dan aplikasi yang berbeda, dimana komputer-komputer tersebut dapat terhubung dengan memanfaatkannya suatu kemajuan media komunikasi antara lain telepon dan satelit yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP.
Internet merupakan suatu jaringan yang bersifat global dimana setiap komputer dapat saling terhubung antara satu sama lainnya dari satu Negara ke Negara lainnya. Internet pun sering diartikan sebagai suatu jaringan komputer diseluruh dunia yang berisikan informasi-informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks.
Untuk membuat ataupun membangun suatu website dalam suatu perusahaan atua lembaga-lembaga harus mempunyai suatu rancangan yang jelas untuk dapat mewakili seluruh kegiatan yang terdapat pada suatu lembaga ataupun perusahaan. Sehingga website akan terbangun sebagai website yang berfungsi untuk menyelesaikan seluruh kegiatan-kegiatan ataupun penyampaian informasi yang ada pada perusahaan tersebut dengan semaksimal mungkin.
Kepuasan Pelanggan merupakan suatu hal terpenting dalam suatu lembaga atau perusahaan, karena kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana, kebutuhan, keinginan, dan suatu harapan dari seorang pelanggan dapat terpenuhi dan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya suatu kesetiaan yang berlanjut.
Koperasi Rukun Ikhtiar Bandung yang berdiri sejak tahun 1930 sampai saat ini, telah memiliki 10.220 orang nasabah dan memiliki asset hampir mencapai angka milyaran rupiah ini sangat menjunjung tinggi kepuasan pelayanan para nasabahnya. Koperasi ini memiliki fungsi sebagai alat penunjang ekonomi masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat banyak yang digunakan sebagai alat pendokumentasian ekonomi nasional yang memegang peranan besar dalam pembangunan nasional.
bertujuan untuk mengembangkan dan mengusahakan kesejahteraan bagi para anggota nasabah koperasi.
Pelayanan yang diberikan oleh koperasi ini pun tidak kalah baiknya dengan pelayanan yang ada di setiap bank yang ada di indonesia. Koperasi Rukun Ikhtiar Bandung sangat menunjang kesejahteraan nasabah dan juga menunjang kenyamanan para nasabah.
Saat ini koperasi tersebut merasa kesulitan menanggapi banyaknya nasabah yang banyak menanyakan tentang kemajuan koperasi dan juga berapa banyak simpanan yang dimiliki setiap nasabahnya dan bagaimana saja syarat yang harus dipenuhi para nasabahnya untuk dapat meminjam uang dari tabungan yang mereka miliki, kesulitannya untuk memberitahu dan membagikan saldo Sisa Hasil Usaha (SHU) tanpa adanya suatu jadwal pembagian SHU para nasabah membuat antrian yang berkepanjangan untuk setiap periode pembagian SHU, sulitnya penanggulangan keluhan-keluhan setiap nasabah yang hanya ditanggapi melalui saluran telepon dan pencatatan manual dalam buku laporan keluhan nasabah dan banyaknya peminat yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai nasabah tetap membuat para pengurus lembaga tersebut harus memberikan informasi secara berulang-ulang kepada setiap calon nasabah baru.
Adapun syarat-syarat untuk menjadi nasabah baru yang ditentukan oleh koperasi ini tidak begitu sulit dan tidak begitu menyusahkan para nasabahnya, adapun syarat dan ketentuannya yaitu:
3. Membayar tabungan simpanan pokok sebesar Rp. 10.000 4. Menyimpan simpanan wajib minimal Rp. 5000
5. Membayar uang kematian sebesar Rp. 5000 per tahun
Dalam hal ini perusahaan atau lembaga Koperasi Rukun Ikhtiar Bandung yang bergerak didalam bidang usaha jasa simpan pinjam tabungan ingin memberikan suatu pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabahnya dengan cara pembuatan suatu system informasi berbasis website, dimana website tersebut dapat memberikan pelayanan yang baru dan lebih memudahkan para nasabahnya untuk mengetahui info-info terbaru apa saja yang ada dalam koperasi tersebut, berapa banyak tabungan yang ada pada setiap nasabah dimana simpanan tabungan akan ditampilkan melalui akun-akun pribadi para nasabah dan akan ditampilkan secara nyata laporan keuangan yang tersedia, terlampirnya suatu syarat-syarat peminjaman didalam website tersebut, dimana syarat tersebut yaitu:
a. Nasabah dapat meminjam uang kepada koperasi dengan ketentuan: 1. Pinjaman dibawah simpanan, bunga pinjaman 1 % menurun
2. Pinjaman Berjangka, maksimal 5 kali lipat simpanan wajib, bunga pinjaman 3% menurun
3. Pinjaman berdasarkan simpanan multiguna, bunga pinjaman 2% menurun
b. Nasabah dapat meminjam kembali jika cicilan pinjaman telah diselesaikan. c. Adanya suatu jaminan yang menggunakan BPKB kendaraan R2/R4,
5.000.000,-Memberikan informasi tanggal pembayaran pinjaman jika nasabah meminjam pada koperasi ini, Akan ditampilkannya laporan SHU yang akan diterima oleh setiap nasabah pada setiap periode dan memberikan informasi jadwal penerimaan SHU didalam akun pribadinya, memberikan informasi bagaimana syarat-syarat untuk menjadi calon nasabah baru dan bagaimana agar para calon nasabah baru dapat mengisi formulir langsung di dalam website dan mengirimkannya ke bagian penerimaan anggota nasabah dikarenakan banyaknya masyarakat disekitar bandung yang ingin mendaftar menjadi nasabah koperasi, bagaimana perkembangan koperasi dari setiap tahunnya, bagaimana menanggapi keluhan nasabah secara cepat dan tanggap dengan adanya suatu system yang baik.
Berdasarkan uraian tersebut membuat penulis tertarik untuk mengambil permasalah diatas menjadi suatu acuan untuk sebuah judul pada laporan yang akan dibuat. Laporan yang dibuat akan diberi judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH PADA KOPERASI RUKUN IKHTIAR BANDUNG”
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Adapun Identifikasi dan rumusan masalah dari pengambilan judul tersebut adalah: 1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Jauhnya jarak antara tempat koperasi dengan tempat tinggal nasabah
dan padatnya antrian untuk setiap periodenya dalam pengambilan SHU yang dimiliki oleh setiap masing-masing anggota nasabah koperasi. 2. Sulitnya para nasabah untuk mendapatkan informasi yang terperinci
mengenai bagaimana caranya bergabung menjadi nasabah tetap koperasi dan apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menjadi anggota tetap. 3. Masih manualnya system penanggulangan keluhan-keluhan nasabah yang
hanya ditanggapi melalui saluran telepon dan pencatatan manual dalam buku laporan keluhan membuat terhambatnya system yang berjalan. 1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Menciptakan dan menjelaskan suatu system informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi para nasabahnya untuk mengakses dan mengetahui status tabungan, memberikan informasi kepada nasabah apakah nasabah masih dapat meminjam atau tidak dengan status pinjaman dan status simpanan pokok yang nasabah miliki, memberikan informasi tanggal pembayaran cicilan tabungan dan memberikan jadwal pembagian SHU pada setiap periodenya tanpa harus mendatangi kantor koperasi.
3. Bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya dengan menanggapi keluhan nasabah secara cepat dan tanggap.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dari pengambilan judul tersebut: 1.3.1 Maksud
Maksud dari pengambilan judul skripsi ini adalah:
1. Memberikan inovasi baru terhadap system yang belum tersedia didalam koperasi tersebut dengan merancang suatu sistem informasi berbasis web yang akan membantu pihak koperasi untuk memberikan informasi yang terperinci bagi para nasabah-nasabahnya.
2. Menganalisa bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan yang ada pada suatu koperasi.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari pengambilan judul skripsi ini adalah:
1. Untuk memberikan inovasi baru dengan adanya suatu system informasi berbasis websitepada koperasi rukun ikhtiar
2. Memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk setiap nasabahnya, 3. Mempermudah untuk mendapatkan informasi terbaru dari koperasi
tersebut, antara lain:
a. informasi simpan dan pinjam nasabah
b. informasi jadwal pembagian SHU untuk setiap periodenya
4. Memberikan pelayanan yang baik terhadap system yang menanggapi keluhan-keluhan dan saran nasabah. Menanggapi dan menangani dengan sebaik mungkin keluhan-keluhan dari setiap nasabah yang nantinya akan di tampilkan dalam website tersebut.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun Kegunaan Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi perusahaan yang bersangkutan, dengan adanya sistem informasi pelayanan nasabah berbasis web ini diharapkan dapat menyajikan informasi yang lebih baik lagi untuk para nasabahnya dan para nasabah dapat dengan mudah mendapatkan informasi-informasi terbaru dari koperasi rukun ikhtiar tersebut,
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu
Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam memberikan informasi dan sebagai suatu masukan di dalam bidang pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang pemrograman komputer.
2. Bagi Peneliti
Untuk mengimplementasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima selama berada di bangku perkuliahan ke dalam dunia nyata. 3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai suatu bahan masukkan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan suatu penelitian dengan tema yang hampir sama dengan suatu bidang yang akan dibahas dalam penelitian ini.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar penelitian tidak keluar dari jalur yang sudah ditetapkan dan mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, agar tidak terjadi suatu pengembangan pada masalah-masalah yang akan dibahas, maka dalam hal tersebut penulis akan memberikan suatu batasan atau ruang lingkup terhadap suatu masalah yang akan disusun berkenaan dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH PADA KOPERASI RUKUN IKHTIAR BANDUNG”maka permasalahan yang akan di bahas hanya mengenai:
b. Menjelaskan dan memberikan informasi tentang system simpanan dan pinjaman tabungan yang ada di koperasi dengan menampilkannya kedalam website.
c. Menjelaskan dan memberikan informasi tentang ketentuan apa saja yang berlaku pada system pinjaman dan penjadwalan pembagian SHU nasabah 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berlangsung di Koperasi Rukun Ikhtiar Bandung yang berada di JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 435 BANDUNG. Penelitian
Maret April Mei Juni Juli
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pada Subbab ini akan menjelaskan mengenai beberapa konsep dasar suatu
system, diantaranya adalah:
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok, yaitu sistem yang
menekankan pada prosedurnya dan system yang menekankan pada
komponen dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”(Jogiyanto,2005,1).
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisakan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto,2005,2).
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponern yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerja sama membetuk satu kesatuan yang tidak
dapat berdiri sendiri untuk mencapai tujuan dan sasaran sistem. Suatu sistem
bagaimana pun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen yang
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis dan sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak (Abstract system) dan Sistem Fisik (Physical system)
a. Sistem Abstrak (Abstract system)
Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b. Fisik (Physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan (Human made system)
a. Sistem Alamiah (Natural system)
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat-buat oleh manusia.
b. Sistem Buatan (Human made system)
Sistem buatan merupakan suatu sistem yang melibatkan interaksi antara
manusia dengan mesin.
3. Sistem Tertentu (Deterministic system) dan Sistem tak tentu (Probabilistic
system)
a. Sistem Tertentu (Deterministic system)
Sistem tertentu merupakan suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan.
b. Sistem tak tentu (Probabilistic system)
Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
4. Sistem Tertutup (Closed system) dan Sistem Terbuka (Open System)
a. Sistem Tertutup (Closed system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
b. Terbuka (Open System)
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
a. komponen(component)
komponen adalah bagian dari sistem yang memiliki peranan dalam
berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem.
b. Batasan Sistem (boundary).
Batasan sistem adalah daerah yang membatasi antara sistem dengan
c. Lingkungan Luar Sistem (environment).
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar batas
sistem yang berpengaruh terhadap operasi sistem.
d. Penghubung Sistem (interface).
Penghubung sistem adalah media penghubung antara sistem satu dengan
sistem lainnya.
e. Masukan Sistem (input).
Masukan sistem adalah data ataupun energi yang dimasukkan ke dalam
sistem baik berupa masukan perawatan maupun sinyal yang terdapat
dalam sistem.
f. Keluaran Sistem (output).
Keluaran sistem adalah hasil dari data atau energi yang diolah. Keluaran
sistem diklasifikasikan menjadi dua keluaran.
g. Pengolahan Sistem (process).
Suatu unsur atau mungkin bagian dari sistem yang berfungsi mengolah
data atau energi yang menjadi masukan system
h. Sasaran (objectiv).
Suatu sistem harus mempunyai suatu sasaran yang harus dicapai, sasaran
ini dijadikan sebagai tolah ukur baik tidaknya sistem itu sendiri, suatu
sistem bisa dikatakan berhasil apabila sasaran tercapai.
i. Tujuan (goal).
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau di hasilkan dalam jangka
2.2 Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.
2.2.1 Definisi Informasi
“informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah
sesuatu yang terjadi pada saat terentu, kesatuan nyata (fact and entity) berupa
objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.”
(http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm).
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.”( Jogianto,2005,8)
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
2.2.2 Siklus Informasi
Berikut merupakan gambaran dari model siklus informasi, yaitu :
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan-kesalahan yang
ada.
2. Tepat pada waktunya, yang memiliki arti bahwa informasi yang datang
pada penerima harus tepat pada waktunya tanpa adanya suatu halangan
sedikitpun.
3. Relevan, berati informasi mempunyai manfaat dan kepastian untuk
pemakaian yang memang diperlukan.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
(Jogiato 2005:11)
“Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang saling ber
Input-proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi
(data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).“
(http://www.google.co.id/definisi_sistem_informasi//)
Suatu sistem informasi mengintegrasi lima komponen yang meliputi
manusia, prosedur, data, software, dan hardware. Yang berfungsi untuk
memproduksi informsi dengan cara mengakses dan memproses data.
2.3.2 Dokumentasi Sistem Informasi
Dokumentasi dapat dikatakan sebagai proses penulisan atau pengumpulan
bukti-bukti nyata untuk menjelaskan cara kerja atau cara berfikir suatu sistem
informasi. Dokumentasi memiliki fungsi penting sebagai berikut:
1. Dokumentasi sebagai alat komunikasi antar individu selama
pengembangan suatu sistem informasi.
2. Dokumentasi dapat dijadikan sebagai alat kontrol menejemen bagi sistem
informasi yang sedang dikembangkan.
3. Dokumentasi dapat dijadikan sebagai alat atau bahan pengerjaan bagi
mereka yang ingin menggunakan dan mengoperasikan sistem informasi.
4. Dokumentasi dijadikan sebagai referensi untuk penggunaan selanjutnya
2.4 Konsep Koperasi
Koperasi merupakan singkatan dari kata ko(co) dan operasi (operation).
Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi
kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967,
koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan
beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2.4.1 Pengertian Tabungan Koperasi
Pengertian tabungan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Simpanan Wajib merupakan suatu bentuk dana simpanan yang diwajibkan
untuk para nasabahnya yang dibayarkan setiap bulannya, simpanan wajib
merupakan dana tabungan yang telah ditentukan oleh pihak koperasi.
2. Simpanan Pokok merupakan simpanan yang dibayarkan 1 kali untuk
pertama kali menjadi nasabah koperasi.
3. Simpanan sukarela merupakan dana tabungan yang dibayarakan sesuai
keinginan nasabah setelah para nasabah memenuhi simpanan wajib dan
simpanan pokok.
4. Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat syarat tententu
5. Simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing-masing bank
6. Simpanan penarikan hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro, atau alat lain.
7. Dana yang dipercaya oleh masyarakat kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati.
Pengertian tabungan koperasi adalah simpanan koperasi yang
penyetorannya dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati anatara
penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan mengunakan buku
tabungan koperasi.
2.4.2 Definisi dan Nilai Koperasi
Definisi menurut kongres ICA (Internasional Cooperative Alliance) ke
100 tahun 1995 di Manchester United Kingdom koperasi adalah perkumpulan
otonom dari orang-orang yang bersatu secara suka rela untuk memenuhi
kebutuhan dan aspirasi ekonomi sosial dan budaya bersama melalui perusahaan
yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan. Koperasi berlandaskan
nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggung jawab pribadi, demokratis, persamaan,
keadilan, kesetiakawanan.
2.4.3 Fungsi dan Peran Koperasi
a. Fungsi Koperasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan
koperasi
b. Peran dan Tugas Koperasi
1. Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara
menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada
2.4.4 Jenis-jenis koperasi
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,
koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan).
Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
1. Koperasi Simpan Pinjam
2. Koperasi Konsumen
3. Koperasi Produsen
4. Koperasi Pemasaran
5. Koperasi Jasa
2.4.5 Aturan Koperasi
Aturan yang diberlakukan pada koperasi ini yang untuk setiap nasabahnya
adalah :
a. Nasabah dapat meminjam uang kepada koperasi dengan ketentuan:
2. Pinjaman Berjangka, maksimal 5 kali lipat simpanan wajib, bunga
pinjaman 3% menurun
3. Pinjaman berdasarkan simpanan multiguna, bunga pinjaman 2%
menurun
b. Nasabah dapat meminjam kembali jika cicilan pinjaman telah diselesaikan.
c. Adanya suatu jaminan yang menggunakan BPKB kendaraan R2/R4,
dengan jumlah pinjaman terbatas dan berkisar di atas kurang lebih
Rp.
5.000.000,-2.5 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk
b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
c. Akses informasi: contohnya web browsing
2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer terbagi atas lima jenis, yaitu;
1. LAN (Local Area Network).
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. MAN(Metropolitan Area Network).
MAN(Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. WAN (Wide Area Network).
WAN (Wide Area Network), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan
hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gatewayguna melakukan hubungan
perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut
dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel.
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak
bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang
ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada
diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat
ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit
dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan
jaringan yang menggunakan kabel.
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan
hubungan antar computer dalam Local Area Network yang pada umumnya
menggunakan sautu kabel sebagai media transmisi, dengan konektor, Ethernet
Card, dan perangkat pendukung lainnya.
Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan computer pada
jaringan local area, seperti:
1. Topologi BUS
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup,
dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan
Gambar 2.1 Topologi Bus
(Sumber : Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:Informatika Bandung)
2. Topologi RING
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya.
Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Topologi Ring
(Sumber : Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:Informatika Bandung)
Topologi ring juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
3. Topologi STAR
Karakteristik yang terdapat pada topologi ini adalah node (station) yang
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch),
traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node(station)
tujuan.
Gambar 2.3 Topologi Star
(Sumber : Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Bandung:Informatika Bandung)
4. Topologi Tree
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan
hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi
yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
Gambar 2.4 Topologi Tree
(Sumber : Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:Informatika Bandung)
2.6 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak (Software) merupakan suatu perangkat yang tidak dapat
disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan
tidak berwujud benda tetapi perangkat tersebut dapat di operasikan.
Software merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur
oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa
program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Software atau
perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
a. Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata,
lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti
OpenOffice.org.
b. Sistem operasi (operating system) merupakan software pada lapisan
pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer
dinyalakan. misalnya Ubuntu.
c. Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool)
seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti
Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.
d. Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara
perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang
banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode
scannerpada aplikasi database lainnya.
e. Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam
tangan digital dan pengendali jarak jauh.
f. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber
terbuka (open source software) merupakan perangkat lunak yang bebas
untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau
tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan
bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh
mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak,
seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.
g. Perangkat lunak gratis (freeware)
h. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware) merupakan salah satu
metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak
didistribusikan secara gratis
i. Perangkat lunak perusak (malware) merupakan perangkat lunak yang
diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem computer.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak)
2.7 Pengenalan Program Macromedia Dreamweaver dan Adobe Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu produk dari Macromedia dan
merupakan tool yang digunakan untuk membuat halaman web. Dreamweaver
membagi editornya menjadi tiga jenis yaitu : editor HTML berbasis teks, editor
yang mengkombinasi tampilan grafik WYSIWYG (What You See Is What You
Get) dengan tampilan kodenya, dan editor yang benar-benar grafik. Macromedia
Dreamweaver merupakan editor dengan fitur-fitur lengkap yang memenuhi
kebutuhan para programmer web, para webmaster, dan para grafik designer.
Dreamweaver mempunyai beberapa fungsi penting dalam pembuatan
suatu halaman web, seperti Layout View yang memungkinkan para designer
halaman web dapat langsung menempatkan table dan sel di halaman webnya. Juga
terdapat fungsi tambahan seperti team collaboration dan peningkatan kemampuan
multimedia.
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web
karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir
Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu
versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10
yang ada dalam Adobe Creative Suite 4.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)
2.8 Pengenalan XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload
langsung dari web resminya.
2.8.1 Asal kata XAMPP
XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows,
A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang
dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP
yang dituliskan, maka suatu database dapat diakses terlebih dahulu untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan (misalnya dalam MySQL).
M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL
yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan
bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya.
P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP
memungkinkan untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem
manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun
PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access,
Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi
Awal tahun 1930 di bengkel Angkatan Udara (AURI-sekarang) Husein Sastranegara, seorang buruh bengkel dipenjarakan karena terjerat pinjaman lintah darat. Kejadian tersebut menjadi buah bibir dan perbincangan diantara teman sejawat, tiga orang buruh mempunyai perasaan yang lebih mendalam atas nasib rekannya, mereka adalah R. Sukardi, Rum Affandi dan Kartawiria kemudian bersepakat membentuk suatu perkumpulan yang bersifat menghimpun modal dengan harapan kejadian yang serupa tidak terulang lagi diantara rekannya. Pertemuan tanggal 30 April 1930 lahirlah perkumpulan yang diberi namaSPAAR VEREENIGING LUCHTVAART. Permulaan organisasi terbentuk hanya 30 orang anggota yang seluruhnya buruh bengkel. Keanggotan tiap bulan terus bertambah sampai akhir tahun 1930 tercatat sebanyak 200 orang.
Setelah dua tahun berjalan ada kebosanan dan timbul keengganan anggota menabung. Melihat gejala demikian, untuk menjaga kesinambungan kehidupan organisasi dengan melihat situasi dan kondisi pada saat tersebut. Pengurus berdasarkan Rapat Anggota merubah nama organisasi menjadi Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar, dengan Badan Hukum No.281, memperluas daerah kerja dan menerima Anggota dari luar lingkungan bengkel (umum).
dipinggir jalan. Jaminan atas pinjaman tersebut adalah surat-surat tanah yang dibelinya, pinjaman dapat diangsur sampai dengan 50 kali angsuran dengan jasa 3%. Setiap anggota yang menerima pinjaman diwajibkan menabung sebesar 1% dari besarnya pinjaman. Seiring dengan hal tersebut KSP. Rukun Ikhtiar, membeli tanah seluas 60 tumbak (bata) terletak di Jl. Pangeran Sumedang sekarang Jl.Otto Iskandardinata.
Pembelian dimaksud diperoleh dari pinjaman pada Bank Himpunan Saudara 1906 dengan jaminan sertifikat tanah milik salah seorang pengurus (Rum Affandi). Untuk membangunan gedung, melalui RAT diusulkan 1. Keuntungan (SHU) tidak dibagikan dan Pengurus tidak diberikan Jasa/Honor, selama 3 (tiga) tahun. Akhir tahun 1936 berdirilah gedung KSP. Rukun Ikhtiar, dan direnovasi pada tahun 1990. Berkaca dari perjuangan para anggota dan keuletan para pengurus waktu dulu, menjadikan inspirasi bagi kami untuk bertekad dan berusaha terus menerus melanjutkan KSP. Rukun Ikhtiar. Tahun 2010, Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar telah mencapai 80 tahun, menapak jalan panjang melayani para anggota dalam kebersamaan, menuju kesejahteraan bersama.
3.2.2 Visi dan Misi Koperasi
3.2.3 Struktur Organisasi Koperasi
3.2.4 Deskripsi Tugas 1. Rapat anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
2. Ketua
Ketua mengatur segala pekerjaan dalam segala hal pekerjaan untuk kemajuan koperasi ini, memimpin rapat memegang teguh bunyi anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga serta tidak lepas dari pertanggung jawaban dibidang keuangan.
3. Sekretaris I
Sekertaris I membantu ketua dalam segala hal keperluan koperasi dan mengamati keadaan kas, mengurus surat-surat yang langsung berhubungan dengan koperasi dan menggantikan ketua apabila ketua sedang berhalangan, maka kewajiban sekretaris I untuk menangani tugas tersebut.
4. Sekretaris II
Sekertaris II membantu pekerjaan sekretaris I dalam hal menyelenggarakan dan memelihara semua arsip dan membantu merencanakan kegiatan operasional dalam program pendidikan/penyuluhan dan kegiatan sosial lainnya dan apabila sekertaris I berhalangan sampai tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka sekertaris II bekewajiban untuk menangani tugas tersebut.
5. Bendahara I
Bendahara I bertanggungjawab penuh dari segala sesuatu yang berhubungan dengan uang dan tidak diperkenankan mengeluarkan uang sebelum ditandatangani oleh ketua dan sekretaris.
6. Bendahara II
dapat melaksanakan tugasnya, maka bendahara II berkewajiban untuk menangani tugas tersebut.
7. Kabag ( kepala bagian) I
Membawahi seksi umum, penerima setoran, kasir, pembukuan, kardek, inventaris dan gedung. Kabag ini bertugas membuat catatan seluruh kegiatan kondite para pegawai yang ada dilingkungan bagiannya sebagai bahan pertimbangan pengurus dalam penentuan jengjang karier/kinerja pegawai.
8. Kabag (kepala bagian) II
Membawahi seksi simpanan khusus, penerimaan setoran,kasir, pembukuan, kardek, komputer. Bertugas mengkoordinasi seluruh
kegiatan yang ada pada lingkungan bagiannya.
9. Kabag (kepala bagian) III
Membawahi seksi pinjaman, peneriman setoran, kasir, pembukuan, kardek, penerimaan anggota baru. Dan bertugas memberikan laporan kepada pengurus apabila ada sesuatu hal yang perlu ditindaklanjuti dan perkembangan dalam bidang kerjanya.
10. Kabag (kepala bagian) IV
11. Kasi Simpanan Khusus
Mencatat keluar masuknya simpanan khusus.
12. Kasi Simpanan Wajib
Menata usahakan simpanan wajib/pokok yang ada pada koperasi dan mencatat keluar masuknya simpanan wajib/pokok, memberikan laporan kepada pengurus mengenai hal simpanan waib/pokok setelah diketahui oleh kabag IV.
13. Kasi Pinjaman
Menata usahakan pinjaman anggota yang ada pada koperasi, mengkompilasi bunga pinjaman yang diterima sesuai ketentuan yang berlaku.
14. Kasi Umum
Menata usahakan keperluan koperasi yang bersifat umum pada koperasi,
memberikan persetujuan atas kebutuhan ATK yang bersifat rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
15. Penerimaan Setoran
Menerima, meneliti buku setoran dari anggota.
16. Kasir
17. Kardek
Menerima tembusan slip setoran dari pembukuan kas penerimaan.
18. Penerimaan Anggota Baru
Untuk melayani kepada seseorang yang akan menjadi anggota baru koperasi, dengan cara memberikan formulir kepada calon anggota.
19. Komputer
Menginput data/warkat yang diterima dari seksi pembukuan I sampai IV/ bendahara.
20. Petugas Inventaris dan Gedung
Mencatat seluruh inventaris kantor dan mencatat anggota/non anggota yang mengajukan untuk mempergunakan dan menyewakan gedung.
21. Tim Penagih
Mendatangi para nasabah yang terlambat membayar cicilan pinjaman.
3.3 Metode Penelitian
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian diantaranya adalah sebagai berikut:
3.3.3 Desain Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan suatu perencanaan penelitian agar penelitian yang berjalan dapat berjalan dengan sebaik- baiknya.
pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, dimana metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.3.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data-data tersebut dapat memberikan suatu gambaran tentang suatu objek yang sedang diteliti dengan menggunakan beberapa cara,yaitu:
3.3.4.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan suatu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber-sumber pertama dari suatu individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, sumber data primer seperti:
1. Wawancara
2. Observasi
Yaitu metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau sekelompok orang secara langsung. Penulis melakukan suatu pengamatan secara langsung pada koperasi Rukun Ikhtiar dengan mengadakan suatu pencatatan terhadap data-data yang ada serta mengamati bagaimana cara kerja yang dijalankan sesuai dengan system yang berjalan. Peneliti mengamati langsung cara kerja yang ada pada koperasi tersebut dan dibimbing oleh Bendahara I untuk menjelaskan secara rinci apa saja yang terjadi di koperasi tersebut.
3.3.4.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Sumber data sekunder merupakan suatu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan lebih baik lagi oleh pengumpul data primer ataupun pihak lainnya. Data primer disajikan antara lain dalam bentuk table-tabel/diagram atau segala informasi yang berasal dari suatu literature yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai suatu topik penelitian.
Studi Kepustakaan dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan data-data lainnya.
3.3.5 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
suatu kumpulan dari suatu unsur-unsur, komponen atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling tergantung antara satu sama lain.
3.3.5.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan Sistem adalah suatu teknik dalam menerapkan suatu pendekatan ilmiah untuk memecahkan suatu masalah-masalah yang komplek. Metode pendekatan system merupakan suatu bentuk pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan dan representasi desain yang komprehensif bagi suatu perangkat lunak yang akan dibangun.
Dalam hal ini penulis menggunakan metode pendekatan system secara terstruktur. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).
3.3.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam hal ini penulis menggunakan Metode pengembangan system paradigma Waterfall. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pengembangan system adalah sebagai berikut:
Keterangan :
1. rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system, dalam tahapan berikut ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi langsung ke koperasi tersebut.
2. requirements analysis , melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, dalam tahapan berikut penulis menetapkan data apa saja yang akan digunakan dan di proses ke dalam aplikasi yang dirancang.
3. design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, dalam tahapan ini penulis melakukan beberapa perancangan, seperti:membuat prosedur sistem yang akan di rancang, merancang proses-proses apa saja yang akan di implementasikan kedalam sistem. Merancang basis data dari sistem yang akan dirancang.
6. maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. Dalam tahapan terakhir ini penulis akan merawat dan memperbaharui data yang ada sesuai dengan ketentuan dari ketua,menjaga program dari orang-orang yang merasa ingin memiliki program yang dirancang ini.
3.3.5.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis merupakan suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu system dimana didalamnya terdapat proses untuk memahami system yang telah ada. Perancangan merupakan kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukkan-masukkan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode,prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.
Untuk merancang suatu system diperlukannya beberapa alat bantu yang dipergunakan, yaitu:
1. Flowmap / Bagan alir dokumen
Flowmapdigambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen baik berupa laporan maupun formulir. Flowmap digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub bagian kerja yang akan menggerakkan suatu system.
2. Diagram kontek
Diagram Kontek merupakan Sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
3. Data Flow Diagram (Diagram Alir Data)
Data Flow Diagram adalah sebuah representasi grafik dari sebuah sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem beserta komponen -komponennya. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD:
a. Kesatuan Luar (External entity)
Merupakan kesatuan luar dilingkungan luar system dapat berupa orang, organisasi atau system yang lainnya yang menerima input atau membrei input dari system kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak. Arus Data Menuju dari data yang dapat berupa input bagi system disimbolkan dalam bentuk panah
b. Proses
Kegiatan yang dilakukan oleh system dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran.
c. Data Simpanan
Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada system computer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal parallel yang ditutup salah satu ujungnya.
4. Kamus Data
5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data.
c. Entity
Entity adalah suatu hal dalam bentuk apa pun data yang dapat dikumpulkan dapat berupa objek, orang, konsep abstrak, atau kejadian. Aturan membuat entity adalah sebagai berikut:
a. Nama suatu atribut hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model data.
b. Masing-masing entity harus diberi sebuah identitas unik.
c. Nilai dari sebuah atribut tidak boleh disertakan dalam model data. d. Atribut adalah suau karakteristik dari suatu entity. Berikut ini adalah
simbol entity yang disertai dengan atribut.Aturan untuk membuat atribut yaitu:
a. Nama suatu atribut hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model data.
3.3.6 Pengujian Perangkat Lunak (Software)
Pengujian suatu system merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk membangun suatu Software atau perangkat lunak yang bertujuan untuk menjamin bahwa Software yang dibangun memiliki kualitas yang sangat baik. Metode Pengujian software yang digunakan oleh penulis adalah suatu metode pengujian BlackBox. Pengujian BlackBoxberfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Metode pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Pengujian BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis system yang berjalan
Suatu tahapan yang dibutuhkan dalam pembuatan program adalah
menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap suatu sistem yang berjalan
bertujuan untuk mengetahui bagaimana masalah yang terdapat pada system
tersebut dan juga bertujuan untuk dapat dijadikan suatu landasan usulan
perancangan suatu sistem baru.
Analisis dokumen menjelaskan tentang sistem pelayanan nasabah dari sistem
pendaftaran, simpanan, pinjaman, SHU dan keluhan yang sedang berjalan pada
Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar Bandung, sistem pelayanan yang berjalan
diantaranya sebagai berikut:
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis data ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan
Dalam proses pelayanan nasabah koperasi. Adapun dokumen-dokumen tersebut
terdiri dari beberapa formulir, antara lain sebagai berikut:
1. Formulir pendaftaran
Fungsi : sebagai slip pengisisan data pendaftaran calon nasabah baru
Sumber : Bagian Kasir
Distribusi : Dari bagian Kasir ke calon anggota Koperasi
Rangkap : 1 (satu)
2. Buku tabungan
Fungsi : sebagai slip pengisisan data simpanan tabungan nasabah
Sumber : Bagian Kasir
Distribusi : Dari bagian Kasir ke nasabah koperasi
Rangkap : 1 (satu)
Bentuk : Dokumen
3. Slip pinjaman
Fungsi : sebagai slip pengisisan data pinjaman tabungan nasabah
Sumber : Bagian Kasir
Distribusi : Dari bagian Kasir ke nasabah koperasi
Rangkap : 1 (satu)
Bentuk : Dokumen
4. Laporan pendaftaran calon nasabah baru
Fungsi : Untuk mengetahui jumlah anggota baru yang mendaftar sebagai
nasabah koperasi
Sumber : Bendahara
Distribusi : Dari bendahara 1 rangkap dijadikan arsip, 1 rangkap di laporkan
kepada ketua
Rangkap : 2 (dua)
Bentuk : Dokumen
5. Laporan simpanan
Fungsi : untuk mengetahui jumlah transaksi simpanan uang setiap anggota
Distribusi : Dari bendahara 1 rangkap dijadikan arsip, 1 rangkap di laporkan
kepada ketua
Rangkap : 2 (dua)
Bentuk : Dokumen
6. Laporan pinjaman
Fungsi : untuk mengetahui jumlah transaksi pinjaman uang setiap anggota
Sumber : Bendahara
Distribusi : Dari bendahara 1 rangkap dijadikan arsip, 1 rangkap diberikkan
kepada ketua
Rangkap : 2 (dua)
Bentuk : Dokumen
7. Laporan kegiatan keseluruhan koperasi per tahun
Fungsi : untuk mengetahui perkembangan koperasi
Sumber : Sekertaris
Distribusi : Dari sekertaris 1 rangkap diarsipkan, 1 rangkap diberikan kepada
ketua, 1 rangkap diberikan kepada bendahara
Rangkap : 3 (tiga)
Bentuk : dokumen
8. Laporan keluhan nasabah
Fungsi : untuk mengetahui keluhan yang ada pada setiap nasabah
Sumber : Pengurus
Distribusi : Dari pengurus 1 rangkap diarsipkan, 1 rangkap diberikan kepada
Rangkap : 2 (dua)
Bentuk : Dokumen
4.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
a. Prosedur pendaftaran calon nasabah baru koperasi
calon nasabah baru dapat mendaftarkan dirinya sebagai nasabah tetap
dengan mengikuti syarat dan tata cara sebagai berikut:
1. bagian penerimaan nasabah baru memberikan informasi tentang syarat
mendaftar sebagai nasabah tetap dan juga formulir kepada calon
nasabah baru.
2. Calon nasabah mengisi formulir pendaftaran dan menyiapkan
syarat-syarat yang telah diberikan oleh bagian penerimaan nasabah baru
3. Setelah terisi formulir dan syarat telah sesuai lalu diberikan kepada
bagian penerimaan nasabah baru untuk dimasukkan ke dalam sistem
pendaftaran nasabah yang dimiliki koperasi untuk dicetak, jika
formulir yang telah terisi ternyata tidak lengkap maka formulir
tersebut akan diberikan lagi kepada nasabah untuk diisi kembali jika
lengkap maka akan dibuatkan data identitas nasabah baru beserta
No.anggota yang sah di dalam buku besar pendaftaran calon nasabah
baru.
4. Data identitas yang telah selesai dibuat di dalam buku besar lalu
diberikan kepada nasabah beserta syarat-syarat yang diberlakukan
5. Setelah diberikan kepada calon nasabah, calon nasabah tersebut
langsung menandatangani data tersebut dan memberikannya kembali
kepada bagian penerimaan nasabah baru.
6. bagian penerimaan nasabah baru langsung memasukkan data dan
membuatkan buku tabungan yang disertakan dengan No.anggota yang
sah.
7. Buku tabungan langsung diberikkan kepada nasabah, sedangkan data
identitas dan syarat- syarat pendaftaran diberikkan ke bagian kasir
untuk diproses kembali.
8. Syarat pendaftaran lengkap dari setiap nasabah dikumpulkan setiap
harinya untuk langsung diberikkan kepada bendahara untuk disimpan
di bagian bendahara.
9. Data nasabah yang ada di bagian kasir akan diproses dan dimasukkan
dalam data laporan untuk dibuatkan laporan penerimaan nasabah dan
dibuatkan laporan pemasukkan uang per nasabah. Laporan tersebut
akan dicetak sebanyak 2 rangkap. 1 rangkap diarsipkan dibagian kasir
dan 1 rangkap lagi diberikan ke bendahara.
10. Data laporan keuangan dan penerimaan nasabah akan diproses untuk
dibuatkan laporan harian keseluruhan keuangan dan pendaftaran
nasabah. Laporan tersebut di cetak sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap
untuk diarsipkan dibagian bendahara dan 1 arangkap lagi akan
b. Prosedur penyimpanan tabungan nasabah koperasi
Nasabah dapat menambungkan uangnya pada koperasi ini dengan
mengikuti syarat dan tata cara sebagai berikut:
1. Nasabah memberikan buku tabungan dan dana tunai kepada kasir
2. Kasir memeriksa buku tabungan dan dana tunai yang diberikan oleh
nasabah, setelah diperiksa kasir pun langsung membuatkan faktur
sebanyak 2 rangkap dan print outbuku tabungan.
3. 1 rangkap faktur lalu diberikan kepada bendahara untuk dicatatkan ke
dalam buku simpanan harian, 1 rangkap faktur dan buku tabungan
yang telah di print out langsung diberikan kepada nasabah.
4. Dana tunai nasabah disimpan di dalam loker dana tunai dan disatukkan
dengan setoran tabungan nsabah lain dan setiap jam kerja selesai dana
tersebut langsung diberikkan ke bendahara untuk diarsipkan.
5. Faktur yang telah dicatat akan dibuatkan laporan simpanan harian
nasabah sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap laporan akan di arsipkan dan
1 rangkap diberikan kepada ketua.
c. Prosedur peminjaman tabungan nasabah koperasi
Nasabah dapat meminjam dana tunai pada koperasi ini dengan
mengikuti syarat dan tata cara sebagai berikut:
1. Kasir memberikan informasi tentang sistem pinjaman yang ada di
koperasi ini dan memperlihatkan apakan nasabah masih memiliki
tunggakan atau tidak, jika nasabah masih memiliki tunggakan maka
terselesaikan, jika tidak ada tunggakan maka nasabah dapat meminjam
pada koperasi tersebut dan kasir pun memberikan informasi berapa
banyak pinjaman yang boleh dipinjam oleh nasabah dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku pada koperasi tersebut.
2. Jika nasabah telah memilih dan merasa memenuhi syarat peminjaman
maka Nasabah dapat langsung mengisi slip peminjaman yang telah
diberikan oleh kasir
3. Slip yang telah terisi diberikan kepada kasir untuk dilihat dan di
validasi
4. Slip yang telah divalidasi akan dibuatkan suatu faktur peminjaman
untuk ditandatangani oleh nasabah.
5. Setelah slip peminjaman di tandatangani oleh nasabah lalu diberikan
kepada kasir untuk diberikan kepada bendahara yang akan mencairkan
dana pinjaman dan dimasukkan ke dalam laporan pinjaman untuk
dibuatkan faktur sebanyak 2 rangkap. Faktur yang telah dibuat akan
diberikkan kepada ketua untuk menyetejui pinjaman nasabah.
6. Jika pinjaman tidak disetujui oleh ketua maka faktur pinjaman yang
akan di setujui dikembalikan lagi ke bendahara untuk diteliti kembali
kelengkapan syarat dan ketentuan pinjaman. Jika pinjaman disetujui
maka ketua akan menandatanganinya dan langsung diberikan kembali
ke bendahara untuk dibuatkan faktur pinjaman yang akan dicairkan
7. 1 rangkap faktur akan di buatkan laporan pinjaman harian sebanyak 2
rangkap, 1 rangkap akan diarsipkan di bagian bendahara dan 1 rangkap
lagi diberikan kepada ketua sebagai laporan pinjaman harian nasabah
yang akan diberikan setiap hari pada saat waktu pulang pegawai
koperasi.
8. 1 rangkap faktur yang telah ditantangani oleh ketua akan dicairkan
menjadi dana tunai di bagian bendahara dan dana tunai tersebut akan
diberikkan kepada nasabah.
d. Prosedur Pembagian SHU dan RAT nasabah koperasi
Nasabah akan mendapatkan SHU disetiap tahunnya,shu akan diproses
dan nasabah akan mendapatkan shu dari dengan cara sebagai berikut:
1. Bendahara menghitung keuangan per nasabah dalam waktu satu
tahunnya untuk dibuatkan neraca tahunan nasabah
2. Neraca tersebut lalu diberikkan kepada sekertaris untuk dibuatkan
laporan pembukuan RAT terperinci dan di cetak sebanyak 2 rangkap
dan diberikan kepada ketua untuk ditandatangani dan laporan yang
telah ditandatangani lalu diberikan kembali kepada sekertaris untuk
dibuatkan jadwal RAT. Jadwal dan laporan pembukuan RAT yang telah
siap lalu diberikkan kepada kasir untuk membagikannya kepada setiap
nasabah.
3. Setelah dibagikan serta telah diadakan RAT nasabah, maka nasabah dan
pengurus akan merundingkan kapan SHU nasabah akan dibagikan dan
mendapatkan hasil dari RAT dan telah menyepakati jadwal pembagian
SHU, sekertaris pun lalu membuatkan jadwal pembagian SHU
sebanyak 3 rangkap. 1 rangkap diberikkan kepada kasir untuk
memberikannya kepada nasabah berdasarkan No.anggota. 1 rangkap
diberikkan kepada bendahara untuk mempersiapkan dana SHU tiap
nasabah disesuaikan dengan No.anggota nasabah, 1 rangkap diberikkan
kepada sekertaris untuk dibuatkan laporan kegiatan keseluruhan.
4. Dana yang telah disiapkan oleh bendahara lalu diberikkan kepada
nasabah.
5. Laporan kegiatan keseluruhan yang dibuat oleh sekertaris dicetak dalam
3 rangkap, 1 rangkap akan diarsipkan oleh sekertaris, 1 rangkap
diberikkan kepada bendahara dan 1 rangkap lagi akan diberikkan
kepada ketua.
e. Prosedur pelayanan keluhan nasabah koperasi
Nasabah dapat mengemukakan keluhannya pada koperasi dan sistem
penanganan keluhan tersebut akan diproses dengan cara sebagai berikut:
1. Nasabah mengemukakan keluhannya kepada kasir (keluhan dapat
disampaikan melalui saluran telepon dan juga datang langsung ke
koperasi). Kasir mencatat keluhan nasabah tersebut dalam buku
keluhan berdasarkan No.anggota yang mengemukakan keluhannya.
2. Kasir melihat keluhan yang di kemukakan nasabah lalu membuatkan
3. Pengurus lalu membuatkan solusi dari keluhan nasabah dan dicetak
masing-masing sebanyak 2 rangkap.
4. Solusi yang telah di buat langsung diberikan kepada nasabah yang
bersangkutan sebanyak 1 rangkap.
5. 1 solusi keluhan nasabah akan diproses untuk dibuatkan laporan yang
dicetak sebanyak 2 rangkap. 1 rangkap akan diberikkan kepada ketua
Mengisi form
cetak buku tabungan dan cetak data nasabah
Data laporan keuangan dan penerimaan nasabah
2 Data laporan keuangan dan
penerimaan nasabah 1
Data laporan keuangan dan penerimaan nasabah
perhari Syarat pendaftaran perhari
Buku tabungan
Keterangan : a = arsip syarat nasabah b = arsip laporan harian pendaftaran nasabah c = arsip data laporan keuangan dan penerimaan nasabah bagian kasir
Keterangan : a = arsip dana tunai nasabah
b = arsip data laporan pembukuan simpanan nasabah perhari
Keterangan : a = arsip faktur pinjaman nasabah bagian kasir b = arsip data laporan pinjaman nasabah harian
NASABAH KASIR SEKERTARIS BENDAHARA KETUA jadwal pembagian SHU
2
Menandatangani jadwal pembagian
SHU jadwal pembagian SHU
yang telah di tandatangan 3
jadwal pembagian SHU yang telah di tandatangan yang telah di tandatangan
2
jadwal pembagian SHU 1
jadwal pembagian SHU yang telah di tandatangan 3 jadwal pembagian SHU yang telah di tandatangan
2 jadwal pembagian SHU yang telah di tandatangan
1 jadwal pembagian SHU
3 jadwal pembagian SHU
2 jadwal pembagian SHU 1
Keterangan : a = arsip laporan kegiatan keseluruhan bagian sekertaris
Keterangan : a = arsip laporan keluhan di bagian kepengurusan.
4.2.1.1 Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan penggambaran alur Sistem Informasi
pelayanan nasabah Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar
Bandung, adapun penjelasannya sebagai berikut:
4.2.1.2 Data Flow Diagram (DFD) sistem pelayanan nasabah koperasi
yang sedang berjalan
Diagram aliran data merupakan suatu teknik yang menjelaskan tentang
keadaan yang sebenarnya, melukiskan aliran informasi dan perubahan yang
digunakan sebagai data yang bergerak dari masukan menjadi keluaran. Data
Flow Diagram merupakan gambaran dari Sistem Informasi Pelayanan nasabah
Koperasi secara lebih jelas.
a. DFD level 1
Pada DFD level 1 ini terdiri dari lima proses diantaranya adalah proses
pendaftaran, simpanan, pinjaman, RAT dan SHU dan proses penyampaina
keluhan.
b. DFD level 2 proses 1 proses pendaftaran
c. DFD level 2 proses 2 proses simpanan tabungan
d. DFD level 2 proses 3 proses peminjaman tabungan
Gambar 4.9 DFD level 2 proses 2 proses simpanan tabungan
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 3 proses peminjaman tabungan
NASABAH
pinjaman pinjamanSlip pinjamanSlip