MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI T.P. 2016/2017
Oleh :
Yanti NIM 4122141021
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Yanti dilahirkan di Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan 18 November
1993. Telah dibesarkan dan di didik dengan penuh kasih sayang oleh Ayahanda
yang bernama Amir Syarifuddin dan Ibunda yang bernama Salmah. Penulis
merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk
SD Negeri 065000 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah SMP Swasta PGRI 3 Medan, dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 16 Medan, dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A
MATCH DAN GAYA BELAJAR VISUALISATION, AUDITORY,
KINESTETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X
SMA NEGERI 1 SELESAI T.P. 2016/2017
YANTI (NIM. 4122141021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar siswa materi ruang lingkup biologi kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas. Metode pengambilan sampel penelitian diambil secara random sampling yakni kelas X IPA2 yang berjumlah 44 siswa yang diberikan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan tingkat ketercapaian indikator siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar siswa materi ruang lingkup biologi kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 telah tercapai dengan nilai rata-rata sebesar 80,45%. Tingkat penguasaan siswa pada saat pretes didapat nilai rata-rata sebesar 37,35 (kategori sangat rendah) dan pada saat postes didapat nilai rata-rata sebesar 79,24 (kategori sedang). Tingkat ketuntasan belajar siswa didapat nilai rata-rata sebesar 81,82% (36 siswa kategori tuntas dan 8 siswa kategori tidak tuntas).
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A MATCH AND LEARNING STYLES VISUALISATION, AUDITORY,
KINESTETIC (VAK) AGAINST THE STUDENT LEARNING OUTCOMES MATTER SCOPE BIOLOGY CLASS X
SMAN 1 SELESAI LEARNING YEARS 2016/2017
YANTI (NIM. 4122141021)
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of cooperative learning model Make A Match and learning styles Visualisation, Auditory. Kinestetic (VAK) against the student learning outcomes matter scope biology class X SMAN 1 Selesai learning years 2016/2017. The population in this study were all students of class X IPA at SMAN 1 Selesai Learning Year 2016/2017 consisting of 4 classes. The sampling method were taken by random sampling that the class X IPA2 totaling 44 students should be taught using cooperative learning model Make A Match and learning styles Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). This type of research is descriptive.The results based on indicators of the level of achievement of students with the application of cooperative learning model Make A Match and learning styles Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) against the student learning outcomes matter scope biology class X SMAN 1 Selesai learning years 2016/2017 has been reached with an average value of 80.45%. The level of student mastery during the pretest obtained an average value of 37.35 (very low category) and at postest values obtained an average of 79.24 (medium category). The level of mastery learning students obtained an average value of 81.82% (36 students complete category and 8 students incomplete category).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan, kemudahan dan hikmat-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
kepala sekolah bidang kurikulum, Ibu Mira Wahyuni, M.Pd selaku guru biologi SMA Negeri 1 Selesai, kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru, Staf Pegawai Tata Usaha dan siswa-siswi kelas X IPA2 SMA Negeri 1 Selesai yang turut membantu sewaktu penulis mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
Ucapan terima kasih teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua penulis Ayahanda Amir Syarifuddin dan Ibunda Salmah yang memberikan kasih sayang, dukungan, bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Terima kasih banyak kepada Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan yang telah memberikan penulis beasiswa selama 4 tahun.
Terkhususnya juga kepada Azhar, Arianto, Maya Sari, Sella Arista, Agung Wiranda, Muhammad Diego Arsel, Fadila Puspita, Muhammad Raihan, keluarga besar di Hamparan Perak, Marelan dan Tanjung Mulia serta teman seperjuangan Siti Lestari, Nurul Fahma Hasibuan, Fauziyah Khairi Nasution yang telah memberikan do’a dan dukungan dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada teman sekelas Biologi Reguler C 2012 yang selalu memberikan do’a, dukungan dan motivasinya dalam penyusunan skripsi ini dalam meyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya biologi.
Medan, November 2016 Penulis,
Yanti
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 3
1.3Batasan Masalah 3
1.4Rumusan Masalah 4
1.5Tujuan Penelitian 4
1.6Manfaat Penelitian 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Gaya Belajar 6
2.1.2 Macam-macam Gaya Belajar dalam Visual, Audio, Kinestetik 7
2.1.3 Ciri-ciri Gaya Belajar 7
2.1.4 Gaya Belajar Visualisation, Audiotory, Kinestetic (VAK) 8 2.1.5 Tahap-Tahap Gaya Belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) 9 2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar VAK 10 2.1.7 Make A Match (Mencari Pasangan) 11 2.1.8 Langkah-langkah Make A Match 11 2.1.9 Kelebihan dan Kekurangan Make A Match 12
2.1.10 Pengertian Belajar 12
2.1.11 Pengertian Hasil Belajar 14
2.1.12 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 16
2.2Kerangka Konseptual 17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 19
3.1.1 Lokasi Penelitian 19
3.1.2 Waktu Penelitian 19
3.2Populasi dan Sampel Penelitian 19
3.2.1 Populasi Penelitian 19
3.2.2 Sampel Penelitian 19
3.3Variabel Penelitian 19
3.4Prosedur Penelitian 19
3.5Jenis dan Desain Penelitian 20
3.7Uji Coba Instrumen 22
3.7.1 Validitas Tes 22
3.7.2 Uji Reliabilitas Tes 23
3.7.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes 24
3.7.4 Uji Daya Beda Soal 25
3.8Teknik Analisis Data 26
3.8.1 Ketercapaian Indikator 26
3.8.2 Tingkat Penguasaan Siswa 26
3.8.3 Ketuntasan Belajar 27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan 28
4.1.1 Ketercapaian Indikator 28
4.1.2 Tingkat Penguasaan Siswa 30
4.1.3 Ketuntasan Belajar Siswa 33
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan 36
5.2Saran 36
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Visual, Auditori dan Kinestetik (VAK) 9 Gambar 2.2. Pembelajaran Make A Match 11
Gambar 2.3. Konsep Belajar 13
Gambar 2.4. Hasil Belajar 14
Gambar 2.5. Ranah Kognitif, Ranah Apektif dan Ranah Psikomotorik 15
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian 20
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes 21
Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 24
Tabel 3.4. Indeks Kesukaran 24
Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 25
Tabel 3.6. Pedoman Tingkat Penguasaan Siswa 26
Tabel 4.1. Ketercapaian Indikator 28
Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pretes 30
Tabel 4.3. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Saat Postes 30
Tabel 4.4. Keaktifan Siswa 31
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Biologi 40
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 44
Lampiran 3. Instrumen Penelitian 71
Lampiran 4. Lembar Jawaban 78
Lampiran 5. Kunci Jawaban 79
Lampiran 6. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 80
Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Validitas Soal 84
Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian 87
Lampiran 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Soal 90
Lampiran 10. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Soal 91
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 93
Lampiran 12. Rekapitulasi Nilai Pretes 95
Lampiran 13. Rekapitulasi Nilai Postes 97
Lampiran 14. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA2 99
Lampiran 15. Perhitungan Ketercapaian Indikator 101
Lampiran 16. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 103
Lampiran 17. Ketuntasan Belajar Siswa 105
Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian 107
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah satu-satunya aset untuk membangun sumber daya
manusia yang berkualitas. Lewat pendidikan bermutu, bangsa dan negara akan terjunjung tinggi martabat di mata dunia. Diperlukan model pendidikan yang tidak
hanya mampu menjadikan peserta didik cerdas dalam teoritical science (teori
ilmu) tetapi juga cerdas dalam practical science (praktik ilmu). Oleh karenanya
diperlukan strategi bagaimana pendidikan bisa menjadi sarana untuk mebuka pola pikir peserta didik bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan untuk hidup sehingga ilmu tersebut mampu mengubah sikap, pengetahuan dan keterampilan menjadi lebih baik (Shoimin, 2014).
Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran karena pembelajaran merupakan inti pada proses pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses adalah jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang memadai. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar (Trianto, 2009). Keefektifan pembelajaran digambarkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan kata lain, semakin efektif pembelajaran semakin baik hasil belajar siswa.
kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar serta kualitas pendidikan (Kasmirawati, 2012). Pada dasarnya setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang lebih menyukai cara belajar dengan melihat (visual), belajar dengan mendengar (auditori) atau belajar dengan gerak dan emosi (kinestetik). Siswa yang tidak menyukai cara belajar yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar akan cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa tersebut kurang menyukai atau bosan terhadap proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan konsep yang diberikan kurang dipahami dan materi yang diterima siswa cepat terlupakan, sehingga menyebabkan nilai biologi siswa rendah.
Berdasarkan kondisi yang dipaparkan di atas, maka untuk meningkatkan
hasil belajar siswa peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif Make a
Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). Make a Match merupakan pembelajaran yang setiap siswanya memegang satu kartu soal dan jawabannya dan siswa dituntut untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam menemukan kartu jawaban maupun kartu soal yang dipegang pasangannya dengan
batas waktu tertentu (Devi, Kentjananingsih dan Rahayu, 2013). Make a Match ini
mendorong siswa untuk meningkatkan keaktifan, semangat belajar, penguasaan terhadap materi pelajaran serta kerja sama antar siswa yang secara langsung akan berpengaruh pada peningkatan motivasi maupun hasil belajarnya (Shofiya, 2013).
Menurut Herdian (dalam Shoimin, 2014) model pembelajaran Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) merupakan suatu model pembelajaran yang menganggap pembelajaran akan efektif dengan memperhatikan ketiga hal
tersebut (Visual, Auditory, Kinestetic), dan dapat diartikan bahwa pembelajaran
dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi siswa yang telah dimilikinya dengan melatih dan mengembangkannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dengan bebas menggunakan modalitas yang dimilikinya untuk mencapai pemahaman dan pembelajaran yang efektif.
Adapun penelitian yang berhubungan dengan model pembelajaran
Darmadi, 2013 bahwa hasil penelitian untuk hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai ketuntasan belajar sebesar 72% sedangkan untuk daya serap hasil belajar sebesar 72%. Pada siklus II diperoleh nilai ketuntasan belajar sebesar 94% dan daya serap sebesar 82%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah melewati standar ketuntasan yang dipersyaratkan.
Adapun penelitian lain yang berhubungan dengan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) yang telah dilakukan oleh Andrianty, 2011 bahwa hasil penelitian pada tindakan pertama nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 26,26. Pada tindakan kedua nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 85,21. Dan pada tindakan ketiga nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 89,26. Dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa target penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dan mencapai target dari indikator keberhasilan serta permasalahan sudah dapat teratasi. Berdasarkan uraian diatas penggunaan model pembelajaran yang memiliki kaitan erat dengan hasil belajar siswa. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan suatu penelitian tentang penggunaan model
pembelajaran kooperatif Make a Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory,
Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi dalam hubungannya dengan
upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visulisation, Auditory,
Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang Lingkup Biologi
Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017”.
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Selesai yang masih sedikit siswa
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 75 untuk mata pelajaran Biologi.
2. Rendahnya pengetahuan siswa pada materi pelajaran biologi.
1.3Batasan Masalah
Hasil belajar siswa dibatasi pada aspek kognitif dengan penerapan model
Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada aspek kognitif siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017?
2. Bagaimana tingkat penguasaan siswa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic
(VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai
T.P. 2016/2017?
3. Bagaimana ketuntasan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic
(VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai
T.P. 2016/2017?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian indikator pada aspek kognitif siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya
belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup
biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.
2. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.
3. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation,
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang tepat untuk setiap materi pelajaran biologi.
2. Sebagai bahan masukan bagi calon guru untuk mempersiapkan diri menjadi
guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
36
5.1Kesimpulan
Dari analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tingkat ketercapaian indikator siswa yang diajarkan dengan menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P.
2016/2017 telah tercapai dengan nilai rata-rata ketercapaian indikator
kesuluruhan sebesar 80,45%.
2. Tingkat penguasaan siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang
Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 tergolong
kategori sedang dengan nilai rata-rata 79,24.
3. Tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang
Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 telah
mencapai ketuntasan, dimana sebesar 81,82% siswa telah tuntas.
5.2Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya
belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar siswa
materi ruang lingkup biologi kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017
sebaiknya guru harus memperhatikan dengan baik kegiatan diskusi di kelas,
sehingga tercipta proses belajar mengajar yang rileks dan menyenangkan.
2. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya mneggunakan model
ceramah dalam pembelaajran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan
tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan
38
Style VAK (Visual, Auditorial, Kinesthetik) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-3 SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau, Volume 4, Nomor 1, April 2014, ISSN: 2303-1514, Jurusan Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Devi, T., Kentjananingsih, S dan Rahayu, S., (2013), Kelayakan Teoritis Lembar Kerja Siswa Make A Match Materi Transpor Melalui Membran Kelas XI SMA, Jurnal BioEdu, Volume 2, Nomor 3, Agustus 2013, ISSN: 2302-9528, Jurusan Biologi FMIPA UNESA.
Djamarah dan Aswan., (2013), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Hasrul., (2009), Pemahaman Tentang Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Fakultas Teknik UNM.
Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Malang.
Kasmirawati, S., (2012), Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Batubara Kabupaten Gorontalo, Jurusan Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Liyusri dan Situmorang, J., (2011), Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Geografi, Volume 6, Nomor 1, April 2013, ISSN: 1979-6692, Jurusan Teknologi Pendidikan.
Marlan., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Tipe Visual Auditori Kinestetik (VAK) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X3 MAN Sungai Gelam Tahun Pelajaran 2013/2014,
Pendidikan Fisika, FMIPA FKIP Universitas Jambi.
Mikran, Pasaribu dan Darmadi., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak, Volume 2, Nomor 2,
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Universitas Tadulako Sulawesi Tengah.
Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup, Volume 2, Nomor 3, Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Purba, E dan Yusnadi., (2014), Filsafat Pendidikan, UNIMED Press, Medan.
Purwanto., (2009), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Surakarta.
Sardiman, AM., (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press, Jakarta.
Shofiya, R., A., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Wonogiri, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Shoimin, A., (2014), Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Sipayung, M., (2014), Evaluasi Proses & Hasil Pembelajaran Biologi, FMIPA UNIMED, Medan.
Slameto., (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kharisma Putra Utama: Jakarta.
Usman., (2009), Menjadi Guru Profesional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.