• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LIMA PULUH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR

KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X

SMA NEGERI 1 LIMA PULUH

TAHUN PEMBELAJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

AGNES SAPTAWATI DONGORAN

NIM 2112111001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan YangMahaEsa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lima Puluh Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini disusun utuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya.

Penulis menyadari Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr.Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FakultasBahasadanSeni, Universitas Negeri Medan,dan Wakil Dekan serta seluruh staf Pegawai Administrasi, 3. Drs. SyamsulArif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.Si., Sekretaris JurusanBahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.,Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd.,Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dra. Rumasi Simaremare,M.Pd., DosenPengarah,

9. Drs. T.R Pangaribuan, M.Pd., DosenPengarah,

10. Bapak/Ibu Dosen JurusanBahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan,

(6)

Guru-Guru, staf/pegawai, dan siswa-siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian, 12. Ayahanda Mangapul Dongoran (+) dan Ibunda Tioria Sitanggang, dan

Oppung tercinta Panusunan Dongoran (+) dan Dameria Simajuntak atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis. Kakanda Adriana Dongoran, Hastina Dongoran, Hastuti Dongoran, Bapak uda Dimpu Dongoran, Robert Dongoran,Inang uda, dan bou-bou tercinta Rita Dongoran, Norlin Dongoran, Rosa Dongoran, Mery Dongoran,

13. Sahabat-sahabat terhebat Charly R. Simamora, Cyauni R. Hutabarat, Junita Hutagalung, Elisabeth M. Hutabarat, Maria K. Nababan, Sebaya K. Sihite, Suci F. Sidabutar, Medi Harianja, Marsinar Manihuruk dan teman-teman seperjuangan Reguler A stambuk 2011 yang selalu memberikan motivasi dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis,

14. Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulisberharapsemogaskripsiinibermanfaatbagipembaca

Medan, Juli 2015 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis... 10

1.Pendekatan Saintifik ... 10

a. Pengertian Pendekatan Saintifik………... ... 10

b.Tujuan Pendekatan Saintifik ... 12

c. Prinsip Pendekatan Saintifik. ... 13

d. Kriteria Pendekatan Saintifik ... 14

e. Ciri-ciri Pendekatan Saintifik... 15

f. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik.. ... 15

2. Pengertian Memproduksi ... 19

3. Pengertian Teks Prosedur Kompleks ... 21

(8)

b. Ciri Kebahasaan dalam Teks Prosedur Kompleks ... 23

c. Contoh Teks Prosedur Kompleks... 25

B. Kerangka Konseptual... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

1. Lokasi Penelitian ... 31

2. Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi... 31

2. Sampel ... 32

C. Definisi Operasional ... 34

D. Metode Penelitian ... 34

E. Desain Penelitian... 35

F. Instrumen Penelitian... 36

G. Jalannya Eksperimen... 38

H. Organisasi Pengolahan Data ... 41

I. Teknik Analisis Data. ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

1. Kemmapuan Siswa kelas X dalam Meproduksi Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Pendekatan Saintifik (Pre-Test)….. ... 45

2. Kemampuan Siswa Kelas X dalam Memproduksi Teks Prosedur Kompleks Sesudah Penerapan Pendekatan Saintifik (Post-Test)…. ... 49

(9)

Teks Prosedur Kompleks………... 53

4. Uji Pernyataan Analisis Data ... 54

a. Uji Normalitas ... 55

b. Uji Homogenitas ... 59

c. Uji Hipotesis ... 61

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA. ... 69

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1Penerapan dengan Pendekatan Saintifik

Memproduksi Teks Prosedur Kompleks ... 18

Tabel 3.1Populasi Siswa Kelas X SMA N 1 Lima PuluhTahun Pembelajaran 2014/2015... 32

Tabel 3.2 Desain EksperimenOne Grup Pre-TestdanPost-Test Design………35

Tabel 3.3Aspek Penilaian Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Kompleks………...37

Tabel 3.4 Kategori penilaian………...………38

Tabel 3.5 Jalannya EksperimenOne Group Pre-testdanPost-testDesign... 38

Tabel 4.1 Kemampuan Siswa Kelas X dalam Memproduksi Teks Prosedur Kompleks Sebelum Penerapan Pendekatan Saintifik... 45

Tabel 4.2 Distribusi frekuensipre-test……….. 47

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan HasilPre-test………...48

Tabel 4.4 Kemampuan Siswa Kelas X dalam Memproduksi Teks Prosedur Kompleks Setelah Penerapan Pendekatan Saintifik ... 49

Tabel 4.5 Distribusi frekuensipost-test... 50

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan HasilPost-test... 52

Tabel 4.7 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 53

Tabel 4.8 Hasil nilaipre-testdanpost-test... 53

Tabel 4.9 Uji normalitas datapre-test... 55

Tabel 4.10 Uji normalitas datapost-test... 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 71

Lampiran 2 RPP Pembelajaran Pendekatan Saintifik ... 73

Lampiran 3 Teks prosedur kompleks... 82

Lampiran 4Pre-test... 84

Lampiran 5Post-test... 85

Lampiran 6 Daftar nilai kritis untuk Uji Lilliefors... 86

Lampiran 7 Tabel Wilayah di bawah kurva Normal 0 ke z ... 87

Lampiran 8 Nukilan Tabel “t” untuk berbagai df ... 88

Lampiran 9 Tabel harga distribusi F ... 89

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari

karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat

diartikan bahwa komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan

pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu. Komunikasi dapat berbentuk lisan dan

tulisan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia disekolah memegang

peranan penting dalam mengupayakan dan mengembangkan keterampilan

berbahasa, termasuk berbicara dan menulis.

Pembelajaran dalan bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa

yang saling mempengaruhi. Keempat keterampilan berbahasa tersebut adalah

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Tarigan, 2005: 1). Keempat

keterampilan berbahasa ini sangatlah berhubungan antara yang satu dengan yang

lainnya, sehingga proses pembelajaran dalam bahasa Indonesia tidak hanya

ditekankan pada satu atau dua aspek saja.

Memproduksi merupakan proses mengeluarkan hasil. Dalam kurikulum

2013 yang telah diterapkan, salah satu kompetensi yang harus dikuasai adalah

memproduksi teks prosedur kompleks yang diajarkan di kelas X semester genap.

Dengan kompetensi dasar : 4.2 Memproduksi teks prosedur kompleks yang

koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan

maupun tulisan

(13)

2

teks dikarenakan siswa sulit dalam menentukan tema apa yang akan dibuat dalam

memproduksi teks. Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan tema.

Hal itu disebabkan karena guru yang kurang bijak dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah diwajibkan

dalam kurikulum 2013. Ketika dilakukan diskusi seperti yang dituntut dalam

pembelajaran kurikulum 2013, mereka lebih memilih bermain-main dan tidak

serius belajar. Ketika diberi tugas memproduksi, siswa dengan sengaja mengulur

waktunya agar tugas memproduksi tersebut menjadi tugas rumah, akibatnya tugas

memproduksi dapat disalin secara utuh dari internet atau dari sumber lain, bukan

berdasarkan hasil sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan Indikator

pencapaian kompetensi memproduksi teks tidak tercapai. Hasil wawancara yang

dilakukan dengan seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia, Ibu F. Sitorus

mengatakan bahwa guru masih belum paham menerapkan pengajaran kurikulum

2013 disebabkan karena kurangnya pelatihan guru dalam kurikulum 2013, dan

fakta ditemukan dilapangan bahwa guru memang belum bisa efektif dalam

menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran di kelas. Pada kenyataannya

metode atau pendekatan mengajar mempengaruhi proses pembelajaran.

Slameto (dalam Widiyanto 2014:5) mengatakan, “Pendekatan dan metode

mengajar yang kurang baik, akan mempengaruhi kualitas belajar yang kurang

optimal dalam proses belajar. Pendekatan dan metode mengajar yang kurang baik

dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan

(14)

3

kurang semangat untuk belajar. Pendidik yang progresif berani mencoba

metode-metode yang baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar

dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Agar siswa dapat belajar dengan

baik khususnya dalam keterampilan menulis maka metode mengajar harus

diusahakan tepat, efektif, dan efisien.”

Berdasarkan hasil Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) juga

oleh seorang mahasiswa di SMA N 1 Lima Puluh bahwa kemampuan

memproduksi teks siswa tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan oleh penulis

ketika melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T), tingkat

kemampuan siswa dalam memproduksi teks di sekolah tersebut masih rendah.

Kesulitan dialami oleh siswa dalam memproduksi teks adalah siswa sulit

mengungkapkan tentang cerita yang akan mereka tulis, mengungkapkan gagasan,

keterbatasan kosakata, pemakaian ejaan yang kurang.

Pada jenjang SMA/MA dan SMK/MAK terdapat 15 jenis teks, yaitu (1)

teks anekdot, (2) teks eksposisi, (3) teks laporan hasil observasi, (4) teks prosedur

kompleks, (5) teks negosiasi, (6) teks cerita pendek, (7) teks pantun, (8) teks cerita

ulang, (9) teks eksplanasi kompleks, (10) teks film/drama, (11) teks cerita sejarah,

(12) teks berita, (13) teks iklan, (14) teks editoral/opini dan (15) teks novel

(Permendikbud No. 69 Tahun 2013 dalam Priyatni 2014:68). Teks prosedur

kompleks adalah salah satu jenis teks yang berupa petunjuk langkah-langkah yang

memudahkan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut yang membuat teks prosedur

(15)

4

Salah satu kompetensi dasar yang dipelajari adalah siswa mampu memproduksi

teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan struktur dan kaidah teks.

Siswa dituntut untuk mampu menulis teks prosedur kompleks. Namun, rata-rata

siswa kesulitan dalam mengungkapkan gagasan atau ide pokok untuk

memproduksi teks prosedur kompleks sehingga diperlukan sebuah teknik yang

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memproduksi teks prosedur

kompleks.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut pemilihan pendekatan

pembelajaran yang tepat akan sangat memberi arti bagi siswa, sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai khususnya meningkatkan kemampuan memproduksi

teks prosedur kompleks. Kurikulum 2013 menekankan dimensi pedagogik

modern dalam pembelajaran, yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik

yang dibangun dari tiga aspek yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif.

Permendikbud no. 65 tahun 2013 tentang standar proses mengamanatkan

penggunaan pendekatan ilmiah atau saintifik dengan menggali informasi melalui

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan atau

membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran bahasa

Indonesia. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang disarankan dalam

kurikulum 2013 karena dalam pembelajaran kurikulum 2013 pembelajaran

berpusat pada siswa, pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki prinsip;

a) berpusat pada peserta didik yaitu kegiatan aktif peserta didik secara fisik dan

mental dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum/prinsip;

(16)

5

pemahamannya sendiri; c) menghindari verbalisme; d) memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum,

dan prinsip; e) mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir peserta

didik; f) meningkatkan motivasi peserta didik; g) memberikan kesempatan kepada

peserta didik untukk melatih kemampuan dalam komunikasi; h) memungkinkan

adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikontruksikan

peserta didik dalam struktur kognitifnya; i) melibatkan keterampilan proses sains

dalam mengontruksikan konsep, hukum, atau prinsip; j) melibatkan proses

kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya

keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik( Pramuniati,dkk 2014:18).

Penelitian yang telah dilakukan oleh Artawan, dkk dengan judul “Motivasi dan

Hasil Belajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks dengan Pendekatan

Saintifik pada Siswa SMA Negeri 2 Semarpura Tahun Pelajaran 2014/2015”

menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan saintifik

pada siswa kelas XI sangat baik dan ada korelasinya. Peneliti menyarankan agar

peneliti lain melakukan penelitian lebih mendalam lagi terkait motivasi dan hasil

belajar pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dengan pendekatan saintifik.

Penelitian juga dilakukan oleh Widiyanto dengan judul “Keefektifan

Pendekatan Saintifik dalam Menulis Teks Laporan Pengamatan dan Kemampuan

Berpikir Kreatif di Sekolah Dasar” menyatakan, bahwa kemampuan siswa pasca

perlakuan dengan pendekatan saintifik meningkat. Nilai rata-rata menulis saat

(17)

6

(27,43%). Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan saintifik efektif digunakan

untuk keterampilan menulis.

Pramuniati dkk (2014:18) mengemukakakn langkah-langkah pembelajaran

dengan Saintifik sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan terhadap aspek-aspek dari suatu fenomena untuk

mengidentifikasi masalah,

b. Merumuskan pertanyaan berkaitan dengan masalah yang ingin diketahui

dan menalar untuk merumuskan hipotesis atau jawaban sementara

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,

c. Mencoba/mengumpulkan data informasi dengan berbagai teknik,

d. Mengasosiasi/ menganalisis data atau informasi untuk menarik kesimpulan,

e. Mengkomunikasikan kesimpulan,

f. Mencipta.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengajukan judul “Pengaruh

Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur

Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Lima Puluh Tahun Pembelajaran

(18)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi ruang lingkup permasalahan

dalam penilitian ini adalah:

1. siswa masih sulit dalam memproduksi teks,

2. siswa belum mampu mengaktualisasikan tentang cerita yang akan mereka

tulis, mengungkapkan gagasan, keterbatasan kosakata, dan pemakaian

ejaan yang kurang,

3. kurangnya pelatihan guru dalam kurikulum 2013,

4. indikator pencapaian kompetensi memproduksi teks tidak tercapai,

5. metode mengajar yang dilakukan guru kurang baik,

6. guru kurang menguasai bahan pelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, terlihat

banyak masalah yang muncul berkaitan dengan penelitian ini. Agar penelitian

membuahkan hasil yang memuaskan, maka peneliti menfokuskan permasalahan

pada satu masalah.

Adapun masalah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah

pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur

kompleks oleh siswa kelas X SMA N 1 Lima Puluh tahun pembelajaran

(19)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti menetapkan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks sebelum

menggunakan pendekatan saintifik oleh siswa kelas X SMA N 1 Lima

Puluh tahun pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks sesudah

menggunakan pendekatan saintifik oleh siswa kelas X SMA N 1 Lima

Puluh tahun pembelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan

memproduksi teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X SMA N 1 Lima

Puluh tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks siswa

kelas X SMA Negeri 1 Lima Puluh sebelum menggunakan pendekatan

saintifik.

2. Untuk melihat kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks siswa

kelas X SMA Negeri 1 Lima Puluh dengan menggunakan pendekatan

(20)

9

3. Untuk melihat pengaruh pendekatan saintifik terhadap kemampuan

memproduksi teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Lima

Puluh.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

memberikan gambaran yang jelas bagaimana pendekatan saintifik terhadap

kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks.

2. Secara Praktis

a) bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan tentang seberapa besar pengaruh pendekatan saintifik

terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks.

b) bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

motivasi mereka dalam mengembangkan kemampuan

memproduksi teks prosedur kompleks mereka.

c) bagi guru, penelitian ini diharapkan sebagai bahan

pertimbangan untuk lebih memperhatikan aspek memproduksi

teks prosedur kompleks siswa.

d) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan sebagai bahan

masukan bagi pembaca yang membutuhkan referensi dan yang

ingin melakukan penelitian yang sejenis

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

pengaruh pendekatan Saintifik terhadap kemampuan memproduksi teks prosedur

kompleks pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lima Puluh diperoleh sebagai berikut.

1. Kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA

Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan Pendekatan Saintifik berada pada kategori cukup dengan

nilai rata-rata 64,26.Nilai tertinggi 85, dan nilai terendah 50, dan standar

deviasi 9,08.

2. Kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA

Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan

Pendekatan Saintifik berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata

76,61.Nilai tertinggi 100, nilai terendah 55, dan standar deviasi 10,69.

3. Kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks setelah menggunakan

Pendekatan Saintifik siswa kelas X SMA Negeri 1 Lima PuluhTahun

Pembelajaran 2014/2015 memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini

terlihat pada selisih nilai rata-rata pre-test dan post-test yaitu 12,35.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh (5,08 > 2,03) dengan

syaratyaituthitung>ttabel, hal tersebut membuktikan bahwa hipotesis alternatif

(22)

68

B. Saran

Berdasarkan hasi penelitian pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lima Puluh,

maka dapat diberikan saran-saran seperti di bawah ini.

1. Kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks dengan menggunakan

Pendekatan Saintifik sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan. Hal ini

dapat dilakukan dengan memberikan latihan yang maksimal kepada siswa.

2. Selain menggunakan pendekatan, guru hendaknya menggunakan

sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran

(23)

69

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, dkk. 1989.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Arikunto, Suharsini.2006.Prosedur Penelitian: Jakarta: Bumi Aksara.

---.2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Kemendikbud.204.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Anak. Jakarta.

---.2014.Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015. Jakarta.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Priyatni, Endah Tri.2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Pramuniati,dkk. 2014.Micro Teaching.Unimed Press: Medan

Salim, dan Syahrum.2007.Metodologi Penelitian Kuantitatif.Ciptapustaka Media: Medan.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Ar-ruzz Media: Jakarta.

Sudijono, Anas.2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sukardi.2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, Henry. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa: Bandung.

Tukiran, dan Sofian.2012.Metode Penelitian Survei. LP3ES: Jakarta.

Afrida.2014.Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Deskriptif pada Siswa Kelas IV di SDN 001 Ranai Kabupaten Natuna. Jurnal Pendidikan, Tahun V, Nomor 2, November 2014.

(24)

70

Dewi, Ratna.2014.Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2014/2015.Jurnal Online.

Nadilestari, Ardina.2014.Teknik Picture and Picture dalam Pembelajaran

Menulis Teks Prosedur. Kompleks. Jurnal Pendidkan. Universitas

Pendidikan Indonesia.

Nasution, Khairiah.2013. Aplikasi Model Pembelajaran dalam Perspektif Pendekatan Saintifik.Jurnal Pendidikan.BDK Medan.

Suryani, dkk. 2014. Pembelajaran Berbasis Teks di Kelas X SMA N 1

Singaraja.Jurnal Pendidikan.Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 no. 1

tahun 2014.

Widiyanto.2014.Kefektifan Pendekatan Saintifik dalam Menulis Teks Laporan Pengamatan dan Kemampuan Berpikir Kreatif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Maryanto,Joni.2013.Peningkatan Menulis Puisi Melalui Model Picture and Picture dengan Media Gambar pada Siswa SDN Gunung Pati 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Pertiwi, Ayu.2013. Kemampuan Menulis Recount Text dengan Menggunakan Teknik Picture Series pada Kelas VIII di SMP Angkasa Kuta Badung. Tesis. Universitas Udayana Denpasar.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Sebagaimana dijelaskan oleh Brown bahwa tidak ada pendidikan formal atau kegiatan politik yang bebas selama pemerintahan aktif Keluarga Shah dan terlebih lagi

peneliti ini menguak kenyataan bahwa masih banyak orang yang mengkonsumsi pakaian bekas tidak hanya mereka dari kelas bawah namun kelas atas juga mencari

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

(2) Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan dari para pemangku jabatan di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagaimana dimaksud

Data primer meliputi umur, pendidikan, budaya bertani, sikap terhadap perubahan, keyakinan kemampuan diri, keberanian untuk beresiko, tingkat intelegensia, tingkat