• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Eksperimental Pengukuran Transmission Loss dari Paduan Aluminium-Magnesium Menggunakan Metode Impedance Tube

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Eksperimental Pengukuran Transmission Loss dari Paduan Aluminium-Magnesium Menggunakan Metode Impedance Tube"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fahrul Rozzy
  • Pengajar:
    • Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri
    • Dosen Pembimbing Tugas Sarjana
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Mesin
  • Topik: Kajian Eksperimental Pengukuran Transmission Loss dari Paduan Aluminium-Magnesium Menggunakan Metode Impedance Tube
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Medan

I. Relevansi Penelitian dengan Tujuan Pendidikan

Skripsi ini, "Kajian Eksperimental Pengukuran Transmission Loss dari Paduan Aluminium-Magnesium Menggunakan Metode Impedance Tube", memiliki relevansi tinggi dengan tujuan pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks pembelajaran teknik mesin dan ilmu material. Penelitian ini memadukan teori akustik, ilmu material, dan metodologi eksperimental, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik nyata. Proses penelitian ini melatih kemampuan mahasiswa dalam merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis data secara kuantitatif, dan menginterpretasikan hasil dalam konteks teori yang telah dipelajari. Kesimpulan dan saran yang dihasilkan juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan menyampaikan temuan ilmiah secara sistematis.

1.1 Penguasaan Teori Akustik

Bagian tinjauan pustaka (Bab 2) skripsi ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai teori gelombang dan bunyi, termasuk konsep-konsep penting seperti frekuensi, panjang gelombang, intensitas bunyi, dan transmission loss. Pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip akustik ini krusial bagi mahasiswa teknik mesin dalam merancang sistem yang efektif untuk mengurangi kebisingan. Analisis data dalam Bab 4, yang berfokus pada pengukuran transmission loss, memperkuat pemahaman mahasiswa tentang aplikasi praktis teori akustik dalam konteks material.

1.2 Pemanfaatan Ilmu Material

Skripsi ini menekankan pada pemilihan dan karakterisasi material, khususnya paduan aluminium-magnesium. Mahasiswa diajak untuk memahami sifat-sifat material, pengaruh komposisi terhadap kinerja akustik, dan metode pengujian material. Studi tentang paduan aluminium-magnesium sebagai material akustik alternatif memperluas pengetahuan mahasiswa tentang aplikasi material di luar konteks struktural konvensional. Penggunaan mikroskopi (Gambar 3.9) dan analisis komposisi (Tabel 3.2) memperkaya pemahaman mahasiswa tentang karakterisasi material.

1.3 Metodologi Eksperimental

Metodologi yang digunakan dalam skripsi ini (Bab 3) memberikan gambaran rinci tentang prosedur eksperimen, termasuk setup alat (Gambar 3.10 dan 3.11), metode pengujian (mengacu pada ASTM E2611-09), dan analisis data. Hal ini melatih mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan eksperimen yang terstruktur, analisis data yang teliti, dan validasi hasil penelitian. Diagram alir penelitian (Gambar 3.15) menyajikan alur kerja penelitian secara visual, meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang proses ilmiah.

II. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi yang Diperoleh

Melalui penelitian ini, mahasiswa diharapkan mencapai beberapa capaian pembelajaran dan mengembangkan kompetensi yang relevan dengan bidang studi mereka. Penelitian ini memberikan pengalaman praktis dalam penerapan metode ilmiah, pengembangan kemampuan analisis data kuantitatif, dan interpretasi hasil penelitian dalam konteks teori yang sudah dipelajari. Selain itu, mahasiswa juga meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan ilmiah yang terstruktur dan komunikatif.

2.1 Kemampuan Analisis dan Sintesis

Analisis data dari pengujian transmission loss pada berbagai frekuensi dan komposisi paduan (Bab 4) melatih kemampuan analisis mahasiswa. Mereka harus mampu menyintesis data yang kompleks, mengidentifikasi pola dan tren, dan menghubungkan temuan dengan teori yang telah dipelajari. Pembahasan hasil penelitian (Bab 4.4) mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan menginterpretasikan data dalam konteks yang lebih luas.

2.2 Pengembangan Kemampuan Penelitian

Proses penelitian ini memberikan pengalaman langsung dalam merancang dan melaksanakan penelitian eksperimental. Mahasiswa terlibat dalam pemilihan variabel penelitian, desain eksperimen, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Pengalaman ini sangat berharga dalam mengembangkan kemampuan penelitian mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk penelitian lebih lanjut di masa depan.

2.3 Komunikasi Ilmiah

Skripsi ini mengharuskan mahasiswa untuk menyusun laporan ilmiah yang terstruktur, sistematis, dan mudah dipahami. Penulisan abstrak (dalam Bahasa Indonesia dan Inggris), pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka melatih mahasiswa dalam penyampaian informasi ilmiah secara efektif dan efisien. Hal ini penting dalam pengembangan karir mereka di bidang teknik dan penelitian.

Gambar

Tabel 2.3 Tingkat kebisingan rata-rata diukur pada beberapa jarak.
Gambar 2.8 Diagram fasa perubahan mikrostruktur paduan Al-Cu.  (Sumber: William K. Dalton: 259)
Gambar 2.10 Diagram fasa paduan Al-Si.
Gambar 2.12 Diagram fasa magnesium. (Sumber: http://www.scribd.com)
+7

Referensi

Dokumen terkait