KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
DEWA GDE NATA DHARMIKA
10107853
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
“Analisa Pengolahan Data Ticket pada Sistem Informasi T3-Online di PT.
Telkom Tbk.”.
Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak akan berhasil
tanpa dukungan dan sumbangsih semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Service Area Kawasan Timur Indonesia 2 Denpasar yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek.
2. Bapak Didik Budi Santoso, selaku O Manager SA KTI 2 Denpasar atas
bimbingan dan pengarahannya.
3. Bapak I Ketut Umayasa, selaku Asisten Manager SLG Management &
Operational Support serta Koordinator Kerja Praktek atas pengarahan dan
bimbingannya.
4. Seluruh staff SA KTI 2 Denpasar atas bimbingan dan pengarahannya.
5. Bapak Ir. EdiSoeryanto Soegoto, selaku rektor UNIKOM.
6. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc, selaku Dekan Fakultas
Teknik UNIKOM.
7. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua JurusanUnikom.
8. Bapak Galih Hermawan, selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulis
ii
9. Semua dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas ilmu
pengetahuan dan pengarahannya.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna, oleh karena itu
penulis berharap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, Januari 2010
iii
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI ………...……iii
DAFTAR TABEL ………...vi
DAFTAR GAMBAR ...vii
DAFTAR LAMPIRAN ...ix
BAB I PENDAHULUAN ……….…..1
1.1 Latar Belakang ………..1
1.2 Rumusan Masalah ……….1
1.3 Maksud dan Tujuan ………..2
1.4 Batasan Masalah ………...2
1.5 Metode Penelitian ……….2
1.6 Sistematika Penulisan ………...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………....4
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ………4
2.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ………4
2.1.2 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ………6
2.1.3 Badan Hukum ………...7
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ………..7
2.2 Landasan Teori ……….8
2.2.1 Sistem Informasi ………...8
2.2.2 PHP ………...9
2.2.3 Data Flow Diagram ………...9
2.2.4 Database ………..10
iv
3.1 Analisis Sistem ………....…...11
3.1.1 Analisis Masalah ...11
3.1.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan ...11
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ...13
3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ...13
3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ...13
3.3 Analisis Pengguna Sistem atau User ...13
3.4 Analisis Basis Data ...15
3.4.1 Entity Relationship Diagram ...15
3.4.2 Skema Basis Data Relasional ...16
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ...17
3.5.1 Diagram Konteks ...17
3.5.2 Diagram Alir Data Level Satu ...18
3.5.3 Diagram Alir Data Level Dua Proses 1 ...19
3.5.4 Diagram Alir Data Level Dua Proses 2 ...19
3.5.5 Diagram Alir Level Tiga Proses Pengolahan Data Ticket ...21
3.6 Struktur Tabel ...22
3.6.1 Tabel Ticket ...22
3.6.2 Tabel Pelanggan ...22
3.6.3 Tabel Eskalasi ...23
3.7 Spesifikasi Proses ...23
3.8 Analisa Tampilan ...29
3.8.1 Login ...29
3.8.2 Home ...29
3.8.3 Open Ticket ...30
3.8.4 Update Ticket ...31
3.8.5 Pending Ticket ...35
v
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...47
5.1 Kesimpulan ...47
5.2 Saran ...47
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PT. Telkom Tbk merupakan salah satu perusahaan Telekomunikasi dan
Informasi yang terbesar di Indonesia. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (
BUMN ) yang sangat membantu perkembangan negara Indonesia dalam
kemajuan teknologi, telekomunikasi dan informasi di negara ini.
Untuk memberikan pelayanan yang baik. PT. Telkom memiliki sebuah
aplikasi yang sangat membantu dalam mengatasi masalah – masalah yang
terjadi di tiap pelanggan – pelanggannya. Aplikasi tersebut bernama
T3(Trouble Ticket Terpadu ) – online. Aplikasi ini berbasis web dan
digunakan untuk memonitor apa saja masalah yang terjadi di pelanggan.
Karena begitu banyaknya menu – menu yang belum terjamah atau jarang
digunakan oleh pengguna aplikasi ini, maka dilakukanlah sebuah analisa
terhadap aplikasi tersebut. Adapun pengguna dari aplikasi ini adalah karyawan
PT. Telkom sendiri dan satu orang terpercaya yang dipercaya oleh PT. Telkom
untuk mengurus setiap masalah yang terjadi di pelanggan atau instansi
tersebut.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan tugas kerja praktek ini adalah :
“Bagaimana Menganalisa Pengolahan Data Ticket pada Sistem Informasi
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penggunaan sistem ini adalah :
a. Membantu karyawan baru
b. Mengirimkan informasi langkah-langkah yang dilakukan agar trouble
yang terjadi terselesaikan
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah dalam membangun perangkat lunak ini antara lain:
1. Prosedur yang digunakan adalah login dan pengolahan data tiket
2. Data yang dibutuhkan dalam membangun perangkat lunak ini adalah data
pelanggan, data trouble (masalah/gangguan), data eskalasi dan data langkah – langkah penanganan trouble (masalah/gangguan).
3. Pengguna atau user yang memakai aplikasi ini adalah karyawan PT.
Telkom bagian Problem Handling & Trouble Management.
1.5Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan antara lain :
1. Interview
Melakukan wawancara dengan karyawan (user) aplikasi untuk
memperoleh informasi tentang cara kerja dari aplikasi ini.
2. Observasi
Melakukan peninjauan langsung kepada objek ( aplikasi ) dengan atas
3
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan informasi secara umum tentang
pembahasan yang terdapat dalam setiap bab. Sehingga dalam pembahasannya
akan lebih mudah dipahami. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas dan menerangkan perihal yang menjadi latar belakang
masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas mengenai teori–teori yang berhubungan dengan
sistem yang akan dianalisa. Selain berisi teori-teori yang berhubungan pada
bab ini akan membahas pula mengenai gambaran umum tentang lembaga
pendidikan tempat aplikasi ini akan diimplementasikan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas analisis sistem yang dilakukan penulis pada sistem
informasi T-3 online yang telah dibangun.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang mengemukakan kesimpulan dari
penelitian. Berisi kesimpulan dari analisa sistem perangkat lunak yang diteliti
4 2.1Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Perusahaan ini berawal dari perusahaan Post en Telegrafidient
yang didirikan tahun 1884. Sejak tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah
Hindia Belanda berdasarkan Staastblad No. 395 Tahun 1906, dari sanalah
disebut Telegraf en Telegrafidient, atau PTT Dienst yang pada tahun 1927
ditetapkan sebagai perusahaan Negara oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Dengan adanya peraturan pemerintahan Republik Indonesia No. 240
Tahun 1961, Perusahaan jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan
Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Seiring berkembangnya perusahaan
tersebut pemerintah memecah perusahaan tersebut menjadi dua perusahaan
Negara yang berdiri sendiri, berdasarkan peraturan pemerintahan No. 29
Tahun 1965 dibentuk Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan dengan
Pemerintahan No. 30 Tahun 1965 didirikan Perusahaan Negara
Telekomunikasi.
Dengan berkembangnya teknologi dan jasa komunikasi mendorong
pemerintah untuk meningkatkan bentuk perusahaan Negara menjadi
Perusahaan Umum. Melalui Peraturan Pemerintahan No. 36 Tahun 1974
PERUMTEL resmi berdiri yang menetapkan sebagai PERUMTEL
pengelola telekomunikasi untuk umum dan luar negeri.
Pada tahun 1980, pemerintahan mengambil kebijaksanaan dengan
membeli PT. Indonesia Sattelite Corporation (INDOSAT), yaitu
perusahaan swasta yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing
yang kemudian diubah statusnya menjadi BUMN berbentuk Persero.
5
dituangkan dalam peraturan pemerintah NO. 52 Tahun 1980. Selanjutnya
untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum,
maka dengan peraturan pemerintah No. 53 Tahun 1980 ditetapkan
PERUMTEL sebagai penyelenggaraan telekomunikasi luar negeri.
Pemerintahan kemudian mengubah status perusahaan ini dari perusahaan
Umum (Perum) Telekomunikasi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Peralihan bentuk perusahaan tersebut ditandai dengan penandatanganan
akte pendirian persero PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. oleh notaris
Imas Fatimah, SH bersama-sama dengan Mnparpostel Soesilo Soedarman
yang bertindak selaku kuasa dari Menteri Keuangan sebgai pemegang
saham, pada tanggal 24 September 1991 di Departement Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi jalan Kebun Sirih No. 36 Jakarta Pusat.
Dalam mengantisipasi era globalisasi, maka PT. Telekomunokasi
Indonesia Tbk pada tahun 1995 melaksanakan tiga program. Program
tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan kerja sama Operasi
(KSO) dan Initial Public Offering. Restrukturisasi perusahaan melalui perubahan status organisasi atau kepemilikan. Sementara KSO adalah
merupakan bentuk kerja sama antara PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
dan mitra usaha dalam penyelenggaraan jasa Telekomunikasi.
Bidang usaha PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ini dibagi
menjadi tiga yaitu bidang usaha utama, bidang usaha terkait, dan bidang
usaha pendukung. Bidang usaha utama PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
adalah penyelenggara jasa telepon local dan jarak jauh dalam negeri,
sedangkan bidang usaha terkait adalah Sistem Telepon Bergerak Selular
(STBS), sirkit langganan, teleks, usaha, usaha dan jasa nilai tambah
tertentu, sedangkan bidang usaha pendukung adalah bidang usaha yang
tidak langsung berhubungan dengan pelayanan jasa telekomunikasi,
Karena luasnya wilayah Indonesia, TELKOM membaginya
menjadi 7 wilaya-wilayah yang lebih kecil, atau yang dinamakan dengan
divisi regional (Divre). Divisi Regional PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
mencakup wilayah-wilayah yang meliputi :
1. Divisi Regional I : Sumatra
2. Devisi Regional II : Jakarta dan Sekitarnya
3. Devisi Regional III : Jawa Barat
4. Devisi Regional IV : Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta
5. Devisi Regional V : Jawa Timur
6. Devisi Regional VI : Kalimantan
7. Devisi Regional VII : Kawasan Timur Indonesia yang meliputi
Sulawesi, Bali Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.
Masing-masing dikelola oleh suatu tim manajemn yang terpisah
berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebgai pusat investasi
(Devisi Regional) dan pusat keuntungan ( Devisi Network, Devisi
Multimedia, Devisi Pembangunan dan Devisi lainnya)
2.1.2Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Adapun logo dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah sebagai
berikut :
7
2.1.3Badan Hukum
Melalui Peraturan Pemerintahan No. 36 Tahun 1974 PERUMTEL
resmi berdiri yang menetapkan sebagai PERUMTEL pengelola
telekomunikasi untuk umum dan luar negeri.
2.1.4Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur organisasi di Telkom Divisi Mulitimedia Bali dikepalai
oleh seorang manager yang dibantu oleh 5 orang asisten manager. Hal ini
dilakukan agar setiap bagian melakukan tugasnya secara efektif melalui
pemisahan bagian kerja namun dengan tetap bekerja sama dengan baik.
Struktur organisasi Telkom Divisi Multimedia Bali dapat dilihat
dalam bagan berikut.
ASMAN SLG
Gambar 2 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagiannya.
1. Manager Multimedia RO Denpasar
• Berperan aktif dalam aktifitas Knowledge Management dan
sebagai penanggung jawab content yang berkaitan dengan
produk Multimedia.
2. Assistant Manager SLG Management & Operation Support
• Bertanggung jawab kepada Manager RO Multimedia Denpasar
• Bertanggung jawab dalam penyediaan anggaran untuk
kelancaran operasional divisi Multimedia
• Bertanggung jawab atas administrasi data pelanggan
3. Assistant Manager Enterprise Resource Provisioning & Service
Activation
• Bertanggung jawab kepada Manager RO Multimedia Denpasar
• Bertugas untuk mengaktifkan jalur koneksi internet
berlangganan tetap antara server Telkom dengan pelanggan
4. Assistant Manager Enterprise Problem Handling & Trouble
Management
• Bertanggung jawab dalam penanganan masalah yang terjadi
pada pelanggan PT. Telkom, Tbk
• Bertanggung jawab kepada Manager RO Multimedia Denpasar
5. Assistant Manager Service Solution & Order Management
• Bertanggung jawab kepada Manager RO Multimedia Denpasar • Bertugas untuk menangani masalah penyediaan jalur terbaik
koneksi antara pelanggan dengan server RO Multimedia
6. Assistant Manager Retail Costumer Handling
Bertanggung jawab kepada Manager RO Multimedia Denpasar
2.2Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis
data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di
dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu
9
mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”Secara umum informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi
adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang masih
mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data
dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara,
sinyal, gambar, dsb
2.2.2 PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman dalam pembuatan
web. PHP bersifat server side dan bisa dikoneksikan dengan database
seperti MySQL, PostgreSQL, SQL server, Oracle dsb. Karena PHP
bersifat server side, maka untuk dapat menjalankan PHP pada browser,
maka anda diharuskan terlebih dahulu menginstall web server misalnya,
Apache, PHP Triad, PWS, Wammp, Xampp, dsb.
2.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
2.2.4 Database
Basis data (Database) adalah sekumpulan data yang terintegrasi
yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan
organisasi. Adapun struktur file dari database adalah :
1. DATA adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana
sebelum diolah dikumpulkan di dalam suatu file database.
Pengumpulan data dilakukan secara sistematis menurut struktur
file database tersebut.
2. RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti
Nama, Alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang
mencakup Nama, Alamat dan Nomor Telepon dinamakan satu
record. Dan setiap record diberi nomor urut yang disebut nomor
record (Record Number). Ukuran suatu file database ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.
3. FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas
maka terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Analisis Sistem
Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari sistem informasi
T3 – Online kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan melihat bagaimana proses pengolahan data pada
sistem tersebut.
3.1.1Analisis Masalah
Permasalahan pada sistem informasi T3 – Online yaitu begitu banyaknya
menu – menu yang masih belum terjamah, maka dari itu dibuatlah analisis
tentang pengolahan data pada sistem ini. Sehingga user yang menggunakan
sistem ini diharapkan dapat terbantu dengan analisa yang telah dilakukan.
3.1.2Analisis Sistem yang sedang berjalan
Pada bagian ini akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen
yang sedang berjalan dari satu entitas ke entitas lain yang digambarkan dalam
Flow Map T3 - Online
MITRA
147 / C4 Datel / Divre DIVMEDIA DIVINFRA
Costumer / Perangkat
Masukan data gangguan
Melihat data dan Analisa gangguan
Update Ticket dan Technical Close
Update Ticket dan Technical Close
13
3.2Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk mengakses aplikasi ini diperlukan sistem yang memadai baik dalam
perangkat keras dan perangkat lunak agar dalam proses pengolahan data tidak
terganggu.
3.2.1Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Setelah dilakukan analisa terhadap system T3-Online ini harus memenuhi
syarat minimum perangkat keras yang digunakan untuk mengaksesnya.
Adapun spesifikasi yang telah digunakan antara lain :
1. Processor dengan kecepatan 1,4 GHz
2. RAM 256 Mb
3. Free Space Harddisk sebesar 5 GB
4. VGA dengan resolusi minimal 800 x 600 dan kedalaman warna 16
bit
5. Modem
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan spesifikasi tersebut sudah
mencukupi untuk menjalankan system ini.
3.2.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak dalam mengkases antara lain Windows XP
sebagai system operasi dan browser – browser yang sudah terbiasa digunakan
seperti Internet Explorer, Mozzila, Opera, dan lain – lain.
3.3Analisis Pengguna Sistem atau User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam sistem T3 - Online beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui
1. Karyawan
Pendidikan : S1
Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP
Software yang digunakan : Web Browser seperti Mozzila, dan
sebagainya
Job Description : Melihat data ticket yang masuk,
memasukkan data gangguan yang telah dilaporkan dan menganalisa
gangguan yang masuk dari pelanggan serta menanganinya hingga
gangguan tertangani
2. Admin
Pendidikan : S1
Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP
Software yang digunakan : Wamp, Web Browser seperti
Mozzila, dan sebagainya.
Job Description : Mengubah data ticket, memasukkan
data gangguan yang telah dilaporkan, memberi userid kepada
karyawan dan pelanggan, dan mengontrol data – data ticket yang
masuk.
3. Pelanggan (Costumer)
Pendidikan : S1
Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP
Software yang digunakan : Web Browser seperti Mozzila, dan
sebagainya
15
3.4Analisis Basis Data
Perancangan basis data merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam proses sebuah aplikasi. Tujuan basis data sendiri adalah untuk mendefinisikan data yang ada dalam suatu file. File-file ini berisi data yang mengalir baik masuk maupun yang keluar dari suatu sistem.
3.4.1Entity Relationship Diagram
Ticket
3.4.2 Skema Basis Data Relasional
17
3.5Analisis Kebutuhan Fungsional
Dalam langkah ini dilakukan analisa data yang mengalir, dan
prosedur-prosedur yang terdapat dalam system T3-Online. Untuk mempermudah
menggambarkan hasilnya, maka dibentuklah diagram-diagram sebagai alat
bantu antara lain:
1.6.3 Diagram Konteks
2.6.3 Diagram Alir
3.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan
analisis terstruktur. Diagram konteks ini menggambarkan suatu sistem secara
garis besarnya atau keseluruhannya saja. Dalam Diagram konteks juga
digambarkan perangkat pikir yang menghasilkan data yang akan diolah oleh
sistem maupun tujuan dari informasi yang dihasilkan oleh sistem. Adapun
diagram konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut:
SISTEM T3 - ONLINE KARYAWAN
Info Login karyawan invalid Info data gangguan
Info Login pelanggan invalid Info gangguan
Data Login Admin Data Login karyawan Data Login pelanggan Data Gangguan
Info Data Login Admin invalid Info Data Login pelanggan Info Data Gangguan Info Data Login Karyawan
3.5.2Diagram Alir Data Level Satu
Diagram alir data merupakan sebuah representasi dari suatu sistem yang
menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta keterkaitan antara
bagian-bagian yang ada. Dari diagram alir data ini seseorang bisa mengetahui
sumber dari informasi di dalam sistem maupun tujuan dari masukan yang
berasal dari entitas eksternal. Adapun diagram alir data level satu dari sistem
T3 - Online adalah sebagai berikut:
Pengolahan Data 2 Admin
Data Login Karyawan
Info Data Login Karyawan Invalid Data Login Admin
Info Data Login Admin invalid
Data Login Pelanggan Data Gangguan
Info Data Gangguan
Info data login pelanggan invalid
Info Data Login Admin Info Data Login Karyawan Info Data Login Pelanggan Info Data Gangguan Login
1
Karyawan Pelanggan
Data Login Admin Data Login Karyawan Data Login Pelanggan
Info Data pelanggan Data pelanggan
Info Data eskalasi Data eskalasi
Data Ticket Info Data Ticket
19
3.5.3 Diagram Alir Data Level Dua Proses 1
Pada proses login terdapat dua proses yaitu, validasi dan verifikasi untuk
menentukan status pengguna (user).
login 1.1 Karyawan
Admin
Pelanggan Data Login Karyawan
Data Login Karyawan invalid
Data login admin Data login Admin invalid
Info Data login Pelanggan invalid Data login Pelanggan
Data login admin Data login karyawan Data login pelanggan
Info Data login admin Info Data login karyawan Info Data login pelanggan
User
Gambar 6 DFD Level Dua Proses Login
3.5.4Diagram Alir Data Level Dua Proses 2
Pada proses ticket terdapat beberapa proses lagi yang digunakan untuk
mengolah data ticket dalam system ini, antara lain Open Ticket, Update
Ticket, Pending Ticket, Broadcast Ticket, Ekskalasi, Mengubah Segmentasi,
Pengolahan Data Info Data user Karyawan Info Data user Pelanggan Info Data Eskalasi Info Data Pelanggan
Info Data ticket
Info Data ticket
Data User Karyawan Info Data User Karyawan
Data User Karyawan Info Data User Karyawan
Info Data User Pelanggan
Data User Pelanggan Data User Pelanggan
Info Data User Pelanggan
Data Ticket Info Data ticket
Data Pelanggan
Info Data Pelanggan Data Ticket
Info Data Ticket Info Data Eskalasi Data Pelanggan
21
3.5.5 Diagram Alir Level Tiga Proses Pengolahan Data Ticket
Pengolahan Data Ticket
Info Data Ticket Data Ticket
Info Data Ticket
Data Open Ticket Info Data Open Ticket
Info Data Ticket
3.6Struktur Tabel
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditentukan struktur tabel
sebagai berikut :
3.6.1 Tabel Ticket
Tabel 1 Tabel Ticket
Field Tipe Data
No_ticket (PK) Char (10)
Jenis_ticket Char (15)
Headline Char (50)
Lokasi Char (20)
SLG Char (10)
Keluhan Char (200)
Nama_Pelapor (FK) Char (25)
No_telp_pelapor (FK) Char (12)
Email_pelapor (FK) Char (20)
Dispatch to Char (20)
3.6.2Tabel Pelanggan
Tabel 2 Tabel Pelanggan
Field Tipe Data
CID (PK) Number
Nama_pelanggan Char (25)
Alamat Char (30)
No_telpon Char (12)
23
3.6.3Tabel Eskalasi
Tabel 3 Tabel Eskalasi
Field Tipe Data
No_ticket (FK) Number
Jarlok_Divre Char (50)
TID_LD Char (50)
TID_Divre Char (50)
C4 Char (50)
Divmedia Char (50)
UMM_D6 Char (50)
H2H_ISC Char (50)
Jasnet Char (50)
AM_pusat Char (50)
SPOC Char (50)
Other Char (70)
Header Char (300)
Berita Char (30)
History_tindakan Char (500)
3.7Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran
yang terdapat pada Diagram alir data. Spesifikasi proses dari gambaran
Tabel 4 Tabel Spesifikasi Proses Login
No Proses 1.1
Nama Proses Login
Deskripsi Menampilkan halaman login untuk admin, karyawan, dan
pelanggan
Input Data login dari admin, karyawan, dan pelanggan
Output Login invalid (jika data login yang dimasukkan salah)
Logika Proses Admin, karyawan, dan pelanggan memasukkan data
login
Sistem akan mengolah data login dari admin, karyawan dan pelanggan
Jika data dari para pengguna tersebut salah, maka akan ditampilkan informasi data login invalid.
Tabel 5 Tabel Spesifikasi Proses Open Ticket
No Proses 2.3.1
Nama Proses Open Ticket
Deskripsi Menampilkan open ticket untuk karyawan, admin dan
pelanggan. Tampilan ini dapat diakses oleh karyawan, admin
dan pelanggan.
Input Data gangguan (ticket) yang telah dilaporkan oleh pelanggan,
admin atau karyawan
Output Data gangguan yang telah dimasukkan
Logika Proses Admin, karyawan, dan pelanggan memasukkan data
gangguan
25
Tabel 6 Tabel Spesifikasi Proses Update Ticket
No Proses 2.3.2
Nama Proses Update Ticket
Deskripsi Menampilkan update ticket untuk karyawan, admin dan
pelanggan. Tampilan ini hanya dapat diakses oleh karyawan
dan pelanggan.
Input Data gangguan yang baru berupa tindakan – tindakan yang
telah dilakukan terhadap gangguan yang terjadi
Output Informasi data gangguan terbaru
Logika Proses Update hanya bisa diakses oleh karyawan dan admin
Admin dan karyawan memasukkan data gangguan
Sistem akan mengubah dan menyimpan data gangguan ke Data Ticket setelah mengklik tombol Save
Tabel 7 Tabel Spesifikasi Proses Pending Ticket
No Proses 2.3.3
Nama Proses Pending Ticket
Deskripsi Menampilkan pending ticket untuk karyawan dan admin.
Tampilan ini digunakan untuk mengubah segmentasi
berdasarkan layanan terbaru. Tampilan ini hanya dapat diakses
oleh karyawan dan admin.
Input No Ticket, Headline, dan data ticket yang dipending
Output Informasi data ticket
Logika Proses Pending ticket diakses oleh karyawan dan admin
Admin dan karyawan memilih ticket yang tampil
dengan memasukkan no ticket atau headline terlebih
dahulu
Setelah mengklik salah satu ticket, karyawan dan admin memasukkan data ticket yang di pending
data ticket yang dipending ke Data Ticket
Tabel 8 Tabel Spesifikasi Proses Technical Close
No Proses 2.3.4
Nama Proses Technical Close
Deskripsi Technical Close adalah proses awal sebelum menutup data
ticket yang telah diolah. Proses ini juga digunakan sebagai
konfirmasi kepada pelanggan yang sulit dihubungi bahwa
layanan yang mengalami gangguan sudah diperbaiki. Tampilan
ini dapat diakses oleh karyawan dan admin.
Input No Ticket, Headline dan data ticket technical close
Output Informasi data ticket
Logika Proses Technical Close diakses oleh karyawan dan admin
Admin memasukkan no ticket dan headline untuk
melihat daftar ticket
Admin dan karyawan memilih ticket dan menyimpan data Technical close serta melakukan konfirmasi
kepada pelanggan.
Sistem akan menyimpan data ticket pada proses
technical close ini ke Data Ticket setelah mengklik
tombol Save
Tabel 9 Tabel Spesifikasi Proses Close Ticket
No Proses 2.3.5
Nama Proses Close Ticket
Deskripsi Close ticket adalah tindakan saat gangguan sudah selesai
diperbaiki dan pelanggan juga sudah menyutujui penutupan ini.
27
Output Informasi data ticket
Logika Proses Close Ticket diakses oleh karyawan dan admin
Admin memasukkan no ticket dan headline untuk
melihat daftar ticket
Admin dan karyawan memilih ticket dan menyimpan data ticket yang sudah diselesaikan dengan menekan
tombol Save.
Sistem akan menyimpan data ticket yang diclose ke Data Ticket
Tabel 10 Tabel Spesifikasi Proses Verify Ticket
No Proses 2.3.6
Nama Proses Verify Ticket
Deskripsi Verify Ticket adalah proses verifikasi ticket yang telah di close.
Input nomor ticket, headline ticket, CID, Datek, Tindakan, Hasil,
Layanan, Divre, Open Time, Close Time, dan data verify
ticket.
Output Informasi data ticket
Logika Proses Verify Ticket diakses oleh karyawan dan admin
Karyawan dan Admin memasukkan data ticket untuk membuka ticket yang akan di close
Admin dan karyawan memasukkan data ticket yang akan diverifikasi
Tabel 11 Tabel Spesifikasi Proses Broadcast Ticket
No Proses 2.3.7
Nama Proses Broadcast Ticket
Deskripsi Broadcast Ticket adalah proses untuk broadcast ticket – ticket
yang ada ke loker – loker tertentu.
Input No Ticket, Headline, Data ticket dan tujuan broadcast
Output Informasi data ticket
Logika Proses Broadcast Ticket diakses oleh karyawan dan admin
Admin memasukkan no ticket dan headline untuk
melihat daftar ticket
Admin dan karyawan memilih ticket dan memilih
kepada bagian mana broadcast tersebut akan ditujukan.
Sistem akan menyimpan dan menyebarkan data ticket yang telah dibroadcast sesuai tujuan yang telah dipilih.
Tabel 12 Tabel Spesifikasi Proses Eskalasi Ticket
No Proses 2.3.8
Nama Proses Eskalasi Ticket
Deskripsi Eskalasi Ticket adalah tahapan penyelesaian gangguan sesuai
dengan level – level dari gangguan yang ada. Level tersebut
menentukan bagian mana yang akan menangani ganggua n
tersebut.
Input Data ticket , klik tulisan SLG, dan data eskalasi
Output Informasi data eskalasi
Logika Proses Eskalasi Ticket diakses oleh karyawan dan admin
Admin dan karyawan memilih salah satu ticket dengan mengklik tulisan SLG, kemudian memilih kemana
penanganan gangguan itu akan diinformasikan
29
3.8Analisa Tampilan
Pada analisa tampilan ini akan dibahas tentang tampilan menu – menu
pengolahan pengolahan ticket pada system T3 – Online.
3.8.1 Login
Aplikasi T3-Online hanya dapat diakses oleh user-user yang telah
registrasi sebelumnya. Untuk mendapatkan User ID dan password untuk
aplikasi T3-Online, dapat meminta kepada T3 Administrator (admin)
untuk meregistrasi. Jika User ID dan Password valid maka tampilan
halaman Home T3 Online, jika tidak maka akan muncul pesan User ID
dan password yang dimasukkan tidak valid, dan akan diminta untuk
mengisi ulang sampai berhasil.
Gambar 9 Tampilan Menu Login
3.8.2Home
Halaman ini adalah halaman utama yang memberikan informasi tentang nama lengkap dan loker. Halaman ini juga disediakan untuk informasi-informasi penting tentang aplikasi T3-Online dari administrator, waktu server, dan jumlah ticket aktif di loker. Melalui halaman home ini juga akan tampak struktur umum antar-muka aplikasi T-3 Online, antar muka aplikasi T3-online terbagi atas 3 bagian utama yaitu Header, Content, dan Footer. Untuk lebih jelasnya setiap bagian memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Header, berfungsi sebagai tempat menampilkan judul dan
menu-menu aplikasi T3-Online yang tersedia. Susunan menu-menu untuk
setiap user mungkin akan berbeda, hal ini disesuaikan dengan
2. Content, berfungsi sebagai tempat untuk melihat/menampilkan isi
dari setiap halaman yang diakses.
3. Footer, pada bagian ini terdapat teks berjalan/banner yang
berfungsi untuk menyampaikan informasi.
Gambar 10 Tampilan Menu Home
3.8.3Open Ticket
Open Ticket digunakan untuk memasukkan data ticket. Ada beberapa
field yang perlu diisi dimenu ini yaitu :
· Jenis ticket, personal atau gamas
· Headline
· CID : inputan harus berupa angka
· Lokasi, Divre dan Datel
· SLG
· Data teknis/Keluhan
· Nama pelapor
· Nomot telepon pelapor
31
· Dispatch gangguan
Gambar 11 Tampilan Open Ticket
3.8.4Update Ticket
Untuk mengakses tampilan ini dapat mengklik nomor ticket atau
headline yang terdapat pada menu my inbox dan all ticket. Tampilan
Gambar 12 Tampilan Menu Update Ticket
ada beberapa field yang ditampilkan pada halaman update tindakan :
· Nomor tiket : menunjukkan nomor tiket yang di klik. Contoh :
M.1218.034. informasi ini tidak bisa di update (readonly)
· Open time : waktu ticket tersebut di open. Waktu direkam sampai
dengan detik contoh tampilan seperti Dec,18 2005 16:01:48.
33
· Headline : headline ticket dari ticket, contoh CID Gangguan.
Informasi dapat diupdate setiap saat menginput tindakan
· CID : jika ticket tersebut tidak memiliki CID, maka isi untuk
inputan CID akan kosong. Informasi ini dapat diedit
· SLG : menyatakan tingkat SLG ticket yang bersangkutan. Sebagai
default, SLG akan mengambil SLG pada saat open ticket,
selanjutnya akan menampilkan SLG yang terakhir kali diubah,
pengubahan SLG dapat dilakukan pada halaman ini.
· Layanan : menyatakan jenis layanan gangguan. Sebagai default,
layanan akan mengambil layanan yang diinput pada saat open
ticket, selanjutnya akan menampilkan layanan yang terakhir kali
diubah, pengubahan layanan dapat dilakukan pada halaman ini
· Segment dan sub-segment, dapat diubah dengan menekan tombol
change di samping kanan-nya(lihat pada mengubah
segmentasi).
· Data teknis,sebagai default menampilkan data teknis/keluhan pada
saat open ticket, selanjutnya akan menampilkan datek terakhir
kali diubah.
· Response time : adalah waktu pertama sekali merespon gangguan
kepada pelanggan. Perhitungan waktu response adalah dengan
mengurangi antara waktu saat mencek response time dengan
· Repair Time Estimation : adalah waktu estimasi kapan gangguan
akan selesai, dapat diinput dan diubah setiap saat, inputan harus
berupa angka yang menunjukkan berapa jam gangguan tersebut
akan selesai. Satuan untuk estimasi waktu selesai adalah jam
· Nama, telp, dan email pelapor.
· History update ticket : menginformasikan kepada siapa saja yang
telah mengupdate untuk ticket yang bersangkutan, juga
menginformasikan informasi lain seperti : waktu update ticket,
didispatch kepada siapa setiap update ticket, dan notifikasi
kepada siapa tindakan tersebut
· Informasi durasi masing-masing loker sampai dengan tindakan
terakhir.
· Lokasi : menyatakan informasi gangguan tersebut terjadi di divre
dan datel mana, dapat diubah setiap saat divre dan datel ini
setiap saat melakukan update tindakan
· Dispatch kepada : pilih tombol untuk menforward gangguan ini
agar dapat diprogress oleh rekan-rekan di loker yang terdaftar,
selanjutnya ticket tersebut akan masuk secara otomatis dalam
menu my inbox mereka.
· Notifikasi kepada : jika ingin mengirim tindakan dalam bentuk
email ke milis loker, silahkan di pilih nama loker yang terdapat
35
· Tindakan : input isi tindakan pada ticket ini, kolom isian boleh
NULL dan TIDAK boleh mengandung koma satu atas (’)
· Hasil : hasil dari tindakan yang anda isi, kolom isian boleh NULL
kolom isian boleh NULL dan TIDAK boleh mengandung koma
satu atas (’)
Jika data-data yang diinput telah sesuai dan ingin segera merekam
inputan, dapat mengklik tombol save. Jika ticket tersebut telah terlebih
dahulu di close, maka inputan tidak dapat disimpan dan akan muncul
pemberitahuan bahwa ticket tersebut telah di close.
3.8.5Pending Ticket
Pending ticket dapat dilakukan karena beberapa sebab. Pending
tiket dapat mempengaruhi durasi time-to-repair, bergantung pada
penyebab tiket tersebut dipending. Jika tiket dipending karena sebab-sebab
yang menjadi tanggung jawab pelanggan, misalnya menunggu pengecekan
settingan atau konfigurasi yang harus dilakukan oleh pelanggan, maka
tiket di ‘pending by customer’, dan perhitungan down-time layanan akan
berhenti sampai pelanggan selesai melakukan pengecekan tersebut.
Sebaliknya, jika tiket dipending karena sebab-sebab yang menjadi
tanggung jawab pihak TELKOM, maka tiket dipending tapi perhitungan
akan diperlihatkan tampilan untuk memilih ticket yang sesuai dengan
filterisasi yang telah diinputkan. Pilih nomor ticket yang ingin dipending
dengan mengklik tulisan nomor ticket.
Gambar 13 Tampilan No Ticket yang akan di pending
setelah mengklik nomor ticket yang ingin di pending, tampilan akan
berganti menjadi :
Gambar 14 Tampilan memasukkan data pending
pada halaman ini ada beberapa menu yang harus diinputkan :
· Lokasi : lokasi terakhir tempat terjadinya gangguan
· Dispatch Kepada
· Pending by : jika memilih customer, maka perhitungan MTTR
akan berhenti. Jika anda memilih telkom maka MTTR akan
37
· Next Auto Open : input tentang sampai kapan ticket dipending,
berupa inputan tanggal dan jam ticket akan otomatis open
kembali.
3.8.6Technical Close
Closing Ticket hanya dapat dilakukan jika petugas sudah
memperoleh konfirmasi dari pelanggan pelapor bahwa layanan sudah
normal kembali. Konfirmasi ke pelanggan sering kali susah didapatkan
karena beberapa sebab, misalnya pelanggan pelapor tidak ditempat, dll.
Dari sisi TELKOM hal ini menjadi masalah karena perhitungan
down-time layanan akan terus berlanjut. Untuk mengantisipasi masalah ini maka
pada T3 online dilengkapi dengan menu Technical Close. Maksud
diadakannya menu ini adalah apabila terjadi pelanggan sulit dihubungi
untuk konfirmasi, maka petugas terkait dapat melakukan technical close.
Saat satu tiket di-technical close maka perhitungan time-to-repair-nya akan
berhenti. Saat pelanggan sudah berhasil dihubungi dan ternyata layanan
memang sudah normal, maka tiket dapat di close. Untuk kasus seperti ini
maka down time layanan berhenti ketika ticket di technical close. Tetapi
jika pada saat konfirmasi ke pelanggan ternyata layanan belum normal,
maka tiket di open kembali dan perhitungan down time dihitung sejak
awal tiket di-open.
Cara akses : Ticket -> Technical Close, dengan tampilan awal menginputkan filterisasi ticket yang ingin di technical close, yaitu : nomor
memilih ticket yang sesuai dengan filterisasi yang telah diinputkan. Pilih
nomor ticket yang akan di technical close dengan mengklik tulisan nomor
ticket.
Gambar 15 Ticket yang akan mengalami proses Technical Close
Gambar 16 Memasukkan data Technical Close
pada halaman ini hanya diminta untuk melakukan pemilihan pada lokasi
gangguan dan memilih dispatch kepada loker. Proses technical close akan
membuat MTTR berhenti. Pada saat technical close dapat melakukan
perubahan segmentasi ticket yaitu dengan cara menekan tombol change
(lihat pada mengubah segmentasi).
3.8.7Close Ticket
Menu ini dapat di akses jika ingin melakukan close ticket, yaitu tindakan
pada situasi ganguan sudah up/selesai dan pelanggan telah setuju untuk
39
menu ini mengharuskan untuk menginput filterisasi ticket yang ingin di
close, yaitu : nomor ticket, dan headline ticket.
Cara akses : Ticket -> Close Ticket, setelah itu akan diperlihatkan tampilan untuk memilih ticket yang sesuai dengan filterisasi yang telah di
input. Pilih nomor ticket yang ingin di-close dengan mengklik tulisan
nomor ticket.
Gambar 17 Ticket yang akan di Close
setelah mengklik nomor ticket yang ingin di close, tampilan akan berganti
menjadi :
Pada halaman ini hanya diminta untuk melakukan pemilihan pada
lokasi gangguan, dispatch, penyebab gangguan, rekomendasi serta
diminta untuk memilih segmentasi yang benar. Isian penyebab
gangguan dan rekomendasi tidak harus diisi, akan tetapi sangat
direkomendasikan untuk mengisinya agar mudah dalam
pendataan/rekomendasi ke depannya. Sebelum men-close ticket,
terlebih dahulu harus dipastikan bahwa layanan dan segmentasinya
telah benar. Untuk melakukan pengubahan segmentasi dapat mengklik
tombol change (lihat pada mengubah segmentasi).
3.8.8Verify Ticket
Menu ini dapat di akses jika ingin melakukan verify ticket, yaitu tindakan
verifikasi ticket yang telah close. Tampilan awal menu ini mengharuskan
untuk menginput filterisasi ticket yang ingin di verifikasi, yaitu : nomor
ticket, headline ticket, CID, Datek, Tindakan, Hasil, Layanan, Divre, Open
Time, dan Close Time. Cara Akses : Ticket -> Verify Ticket, setelah itu akan diperlihatkan tampilan untuk memilih ticket closed yang sesuai
dengan filterisasi yang telah di input. Pilih nomor ticket yang ingin
41
Gambar 19 Tampilan menu Verify ticket
setelah men-klik nomor ticket yang ingin di verify, tampilan akan berganti
menjadi :
Gambar 20 Tampilan Verify Ticket
Pada halaman ini diminta untuk melakukan proses input data verifikasi
ticket yaitu berupa perubahan data segmentasi jika memang ada
perubahan, dan keterangan. Untuk melakukan pengubahan segmentasi
3.8.9Broadcast
Menu ini dapat di akses jika ingin melakukan broadcast ticket (khusus
divisi INFRATEL). Cara Akses : Ticket -> Broadcast Ticket, dengan tampilan awal meminta untuk menginput filterisasi ticket yang ingin di
broadcast, yaitu : nomor ticket, dan headline ticket.
Gambar 21 Tampilan Broadcast Ticket
Kemudian untuk melakukan broadcast ticket dapat men-klik nomor ticket
yang akan di broadcast. Setelah dipilih maka akan muncul tampilan sebagai
43
Gambar 22 Tampilan input data broadcast
sebelumnya diminta memilih tujuan-tujuan yang akan menerima broadcast
ticket berikut info/problem-nya, kemudian untuk melakukan broadcast dapat
3.8.10 Eskalasi
Menu eskalasi ticket dapat diakses dari halaman my inbox dan all ticket dengan mengklik tulisan SLG masing-masing ticket. menu eskalasi ini tidak dapat diakses oleh semua loker, hanya loker-loker terntentu saja yang dapat mengaksesnya
jika anda mengklik tulisan SLG anda akan melihat tampilan :
Gambar 23 Tampilan input data eskalasi
anda akan diminta untuk melakukan pemilihan dan pengisian kolom :
· Nomor tiket : readonly
· Jarlok divre : terdapat dua pilihan
· TID LD : terdapat dua pilihan
· TID Divre : terdapat dua pilihan
· C4 : terdapat dua pilihan
· Divmedia : terdapat tiga pilihan
· UMM-D6
45
· Jasnet
· AM Pusat
· SPOC
· Other : untuk melakukan pengiriman ke nomor lain, selain nomor
yang tercantum
· Header : isian yang hanya baca (readonly) yang memberikan
informasi nomor tiket, level eskalasi gangguan, lama gangguan, dan lama
pending ticket
· Berita : ada informasi layanan, CID, dan informasi datek. Isian ini
dapat anda tambahkan sesuai dengan keperluan
· History tindakan : terdapat di sebelah kanan daftar penerima
eskalasi. Hal ini dibuat agar dapat dengan mudah melaporkan progress
gangguan kepada penerima eskalasi
· To utama : anda juga diminta untuk memilih to utama. To utama ini
akan ditampilkan di berita eskalasi
Berita eskalasi akan langsung terupdate di kolom tindakan ticket
Level Eskalasi
level eskalasi disesuaikan dengan waktu lamanya gangguan atau net down
time yang dihitung dari :
waktu eskalasi = (waktu sekarang – waktu open time) – (waktu pending by customer + waktu technical close)
sedangkan untuk formula menentukan level eskalasi adalah sebagai
berikut :
Gambar 24 Model Eskalasi
Waktu diatas adalah dalam jam. Misal waktu eskalasi adalah 9 jam dan
SLG gangguan 98%, maka level eskalasi menunjukkan pada level L4.
47
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem T-3 Online merupakan salah satu system yang dimiliki oleh PT.
Telkom Tbk. untuk memonitor gangguan yang terjadi pada pelanggan.
Dengan sistem ticket, data – data gangguan tersebut disimpan dan kemudian
diinformasikan kepada karyawan PT. Telkom Tbk. untuk segera ditangani.
Dengan adanya laporan kerja praktek yang berupa analisis ini, diharapkan
akan membantu dan mempermudah pengolahan data ticket pada sistem
T3-Online ini.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan antara lain :
1 Dengan prosedur yang begitu banyak maka perlu dilakukan analisis
maka diperlukan analisis yang lebih lanjut agar memudahkan dalam
pengolahan data ticket.
2 Diperlukan evaluasi yang lebih lanjut terhadap pengembangan analisis
ini karena masih terdapat kekurangan dalam analisa yang telah
dilakukan.
48
2 tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425/DFD.pdf
Tgl 29
desember 2009 7:15
2009 7:20