• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengolahan Kiriman Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Pengolahan Kiriman Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Pekerjaan merupakan satu hal penting dalam kehidupan. Betapa tidak,

manusia pada umumnya menginginkan semua kebutuhannya terpenuhi. Oleh

karena itu dibutuhkan penghasilan dari pekerjaan yang mereka jalani.

Memperoleh pekerjaan yang sesuai keinginan bukan hal yang mudah. Keahlian

dan basic pendidikan menjadi hal penting dalam persaingan dunia kerja. Selain itu

pengalaman juga mempunyai pengaruh besar dalam pekerjaan. Dengan

dilaksanakannya Kerja Praktek ini, mahasiswa/i dapat melatih diri, membiasakan

diri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja. Dengan demikian

mahasiswa dapat memahami keadaan dilapangan yang sesungguhnya akan

mereka hadapi setelah lulus. Dan diharapkan mahasiswa/i memperoleh

pengalaman sebagai bekal agar lebih siap dalam menghadapi persaingan.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah hubungan,

baik itu merupakan hubunga yang bersifat formal ataupun tidak. Keberlangsungan

komunikasi tidak bisa selamanya berjalan lancar, hal ini dikarenakan berbagai hal

diantaranya jarak yang jauh sehingga memungkinkan komunikasi terputus. Agar

suatu komunikasi berjalan lancar diperlukan suatu sistem pengolahan yang

(2)

Kecepatan adalah suatu kebutuhan manusia yang semakin merambah

kesegala bidang, termasuk dalam hal itu ,kita harus dapat berperan aktif dalam

segala bidang serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan nya .

Untuk menjawab semua tantangan tersebut .,kita harus mampu untuk

dapat bergerak cepat guna melatih dan mempersiapkan diri dalam meningkatkan

kemampuan dan sikap profesionalisme ,yang nantinya akan di pertanggung

jawabkan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan perusahaan .

PT. Pos Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

di lingkungan Departemen Perhubungan. Bergerak di bidang pelayanan jasa

komunikasi dengan tugas pokok membangun, mengusahakan, dan

mengembangkan pelayanan dalam bidang lalu lintas berita dan informasi tertulis,

barang, dan uang. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa sistem pengolahan

diperlukan agar lebih mengefisienkan waktu.

PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900 yang terletak di

Jln. Soreang Banjaran No.412 tempat penulis melaksanakan Kerja Praktek

menugaskan penulis untuk berada di bagian pengolahan. Bagian pengolahan ini

merupakan salah satu aktivitas yang menjadi perhatian penulis karena pekerjaan

di dalam perusahaan di bagian pengolahan ini yang akan melancarkan

,mempercepat pelayanan kepada nasabah sehingga mampu bersaing di dunia jasa.

Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka penuis tertarik untuk

membahas “PROSEDUR PENGOLAHAN KIRIMAN PADA PT POS

(3)

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan pelaksanaan kuliahkerja praktek ini adalah sebagai berikut

:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis kiriman pos pada PT. Pos Indonesia

(Persero) Kantor Pos Soreang 40900.

2. Untuk mengetahui prosedur pengolahan kiriman pos pada PT. Pos

Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900.

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dan upaya penanggulangan

dalam pelaksanaan pengolahan kiriman pos pada PT. Pos Indonesia

(Persero) Kantor Pos Soreang 40900.

1.3. Kegunaan Kuliah Kerja Praktek

Kegunaan dari kuliah kerja praktek ini adalah :

1. Bagi Pihak Pos Soreang

Sebagai suatu masukan yang dapat dipertimbangkan dalam hal

pelaksanaan prosedur pengolahan kiriman pos.

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai kegiatan prosedur

pengolahan kiriman pos di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos

Soreang 40900. Selain itu penulis dapat mendapatkan pengetahuan

(4)

3. Bagi Pihak Lain

Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan

memberikan kegunaan empiris bagi kepentingan pengembangan ilmu

manajemen keuangan khususnya dan dunia ilmu pengetahuan secara

umumnya.

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja kuliah praktek pada perusahaan BUMN ( Badan

Usaha Milik Negara) yang memiliki fungsi ganda diantaranya memiliki fungsi

bisnis dan sosial dan bergerak dalam bidang pelayanan jasa komunikasi yaitu PT.

Pos Indonesia (Persero) yang berlokasi di Jalan Soreang Banjaran no. 412 Soreang

Kabupaten Bandung.

Mengenai waktu pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut adalah dalam

kurun waktu selama satu bulan atau tiga puluh hari kerja dan terhitung mulai

tanggal 1 Juli 2011 s/d 310 Juli 2011. Adapun hari kerja yang diberikan oleh PT.

Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900., yaitu mulai hari Senin

(5)
(6)

6

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pos Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang merupakan peralihan bentuk dari Peru Pos dan Giro. Dinas Pos sudah berdiri

dalam jangka waktu yang lama, yaitu sejak masa penjajahan. Perkembangannya

pun tidak lepas dari masa penjajahan yang telah dialami oleh Bangsa Indonesia.

Pada Masa VOC (1700-1808) kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa pada

akhir abad 15 Masehi, menandai babak baru sejarah Pos di Indonesia. Awalnya

adalah kedatangan kapal-kapal laut Belanda di bawah pimpinan Cornelius de

Houtman pada tahun 1596. Pada masa VOC ini pengiraiman surat haynya

dilakukan melalui jalan laut dengan menggunakan perahu yang jadwal

pelayarannya berlangsaung tidak pasti. Kantor Pos pertama didirikan di Batavia

pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jendral G. W. Baron Van Imhoff,

dengan tujuan menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka

yang berdagang dari kantorkantor di luar Pulau Jawa. Barulah pada tahun 1754

pengiriman surat menjadi teratur, yaitu dua minggu sekali melalui jalan darat.

Keadaan ini terus berlangsung selama Bataafche Republik berkuasa (1700-1808).

Masa Pemerintahan Deandles (1808-1811) pada masa ini, Deandels

mengeluarkan peraturan-peraturan tentang Pos dan membagi pulau Jawa dalam

(7)

dikepalai oleh Commisaris der Posterijin yang menempati sebuah General Pos

Kantor (kantor pos wilayah) yang membawahi beberapa Profekturan (kantor Pos

Kecil). Pengantaran surat dilakukan oleh seorang Postillons (tukang pos berkuda).

Masa Pemerintahan Raffles (1811-1816) pada masa ini Raffles

mengeluarkan peraturan mengenai biaya porto untuk surat kabar dan barang

cetakan (Regulation for The Post Eshtablihment on The Island of Java).

Masa Pemerintahan Belanda (1816-1942) dan Masa Pendudukan Jepang

(1942-1945) pada masa pemerintahan Belanda, pengangkutan pos dimulai dengan

menggunakan kereta api ekspress malam Batavia-Surabaya (1939). Peristiwa

penting yang terjadi itu adalah perubahan bentuk usaha Dinas Pos menjadi

Jawatan (1864). Pada tahun 1875, Dinas Pos digabungkan dengan Dinas Telegraf

dengan nama Post en Telegraf Dienst yang berada di bawah Departemen der

Burgerlijkke Openbae Werkn (Departemen Pekerjaan Umum). Pada tahun 1884

Jawatan Telepon bergabung dalam Jawatan Pos dan Telegraf yang kemudian

dikenal dengan nama Post Telegraf en Telefoondiest (PTT). Sejalan dengan

perkembangan zaman, status Jawatan PTT diubah menjadi Perusahaan Negara

(ON) Postel berdasatkan ordinasi tanggal 28 Desember 1931.

Masa Kemerdekaan hingga kini pada kurun waktu 1945-1950 situasi di

Indonesia penuh dengan pergolakan dalam rangka merebut kedaulatan dari

kependudukan Jepang dan Agresi Militer Belanda. Situasi ini tentu saja sangat

berpengaruh terhadap Dinas Pos yang ditandai dengan pemindahan perangkat

komunikasi, pembumi-hangusan sarana-sarana fisik pos dan terganggunya sarana

(8)

Juli 1965 PN Postel dipecah menjadi PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi

yang diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1965 dan Peraturan

Pemerintah No. 30 Tahun 1965. Sedangkan pada tahun 1969, berdasarka

Undang-Undang No. 9 Tahun menetapkan status Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

menjadi Perjan, Perum, dan Persero, sedangkan status PN Pos dan Giro diubah

menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro dengan Peraturan Pemerintah

No. 9 tahun 1978. Perum Pos dan Giro adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang berada di lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan

Telekomunikasi yang dipimpin oleh suatu redaksi yang bertanggung jawab

kepada Mentri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Perum Pos dan Giro

mempunyai tugas pokok mengusahakan dan mengembangkan pelayanan dalam

bidang lalu lintas berita, informasi tertulis, barang dan uang untuk menunjang

kelancaran hubungan masyarakat dan menunjang terlaksananya pembanguna

nasional. Maka pada tanggal 27 Februari 1995 Perum Pos dan Giro berubah

menjadi PT. Pos Indonesia (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5

Tahun 1995 dan disyahkan pada tanggal 20 Juni 1995 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1995).

2.1.1. Visi

Indonesia’s leader in the mail, logistic and financial sevices. Berupaya

menempatkan diri menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan

layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang

(9)

2.1.2. Misi

Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam layanan mail, logistic dan

jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluar dan

terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.

2.1.3. Motto

Pos Indonesia memiliki motto yaitu :

“Tepat Waktu Setiap Waktu ( On Time Every Time )”

2.1.4. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan yang berlaku di PT. Pos Indonesia ini harus ditaati dan

dianut oleh seluruh karyawan, sehingga akan membentuk nilai-nilai individu,

sikap dan harapan ini dipengaruhi oleh budaya perusahaan dan dipengaruhi oleh

lingkungan budaya masyarakat, yaitu budaya yang bersumber dari lingkungan

dimana orang tersebut berasal.

PT. Pos Indonesia (persero) menjungjung dan menerapkan nilai-nilai

(10)

CINTA POS bermakna kata kerja demi CINTA kepada PT Pos Indonesia

(persero) maka seluruh insane Pos harus melakukan sesuatu yang bermanfaat,

menyumbangkan tenaga dan pikiran demi mewujudkan tujuan perusahaan. Bahwa

dalam melaksanakan pekerjaan, seluruh insane Pos melaksanakannya atas dasar

CINTA, baik kepada pelanggan dan mitra kerja, rekan kerja, atasan, bawahan

serta masyarakat umum.

CINTA POS merupakan akronim yang mempunyai makna bahwa

perusahaan berorientasi kepada pelanggan (costumer orientation) dilandasi dengan

prinsip-prinsip integritas (integrity), hubungan kerja atau relasi (networking),

kerja sama (teamwork), dan tanggung jawab (accountable) dilakukan dengan

sikap profesional (professional) dalam usaha mewujudkan keinginan menjadi

yang terbaik (obsessed) dengan tetap menjada nilai-nilai spiritual (spiritual).

2.2. Struktur Organisasi

Dengan adanya struktur organisasi diharapakan dapat menciptakan suatu

kegiatan yang efektif dan efisien, serta dapat terciptanya suatu pengendalian

intern, yaitu dengan pemisahan fungsi tiap bagian dalam organisasi dengan

mengetahui tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian dalam mencapai tujuan

organisasi, seperti halnya pada struktur organisasi.

Stuktur organisasi akan lebih memudahkan untuk melihat gambaran

perusahaan secara umum dimana masing-masing unit memiliki fungsi dan

peranannya yang jelas. Pembentukan organisasi di kantor Pos Soreang didasarkan

(11)

Kantor Pos sedangkan dalam kegiatan operasional perusahaan dibantu oleh

Kepala Unit Penjualan, Kepala Unit Teknik, Kepala Unit Keuangan, dan Tim

Layanan Telkom Terpadu. Setiap kepala unit secara langsung membawahi unit

kerja.Struktur Organisasi Bagian Pengolahan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor

Pos Soreang 40900 sebagai berikut :

Struktur Organisasi Bagian Pengolahan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos

Soreang 40900

Sumber : Kantor Pos Soreang

Gambar 2.1

(12)

2.3. Deskripsi Jabatan

Adapun uraian tugas perusahaan dari struktur organisasi adalah:

1. Kepala Kantor ( Pos Master )

Tugas Pokok

Mengkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan

operasional serta membina pegawai dilingkungan Kantor Pos Soreang 40900

untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan.

Uraian Tugas :

 Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran yang harus

dicapai RKA tahunan dari aspek operasional.

 Mengevaluasi dang mengusahakan pencapaian program kerja dan target

penerimaan tahunan yang telah ditetapkan.

 Merencanakan dan mengatur pembinaan kepegawaian dari aspek

pembiaan karier dan kaderisasi di Kp Soreang.

 Coordinator kegiatan menyeluruh yang ada dilingkungan kerjanya.

 Melakukan tugas administrasi yg bersifat rahasia dan rahasia pribadi.

 Melakukan hubungan dengan pihak eksternal yang mempunyai ikatan erat

yaitu : Pemda, mitra kerja, dan Instansi Pemerintah lainnya.

 Mengawasi dan setuju bayar semua pengeluaran eksploitasi/investasi

(13)

 Memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan atau penyelesaian tugas atau

maslah operasionl kepada para Suvervisor, Asman dan Kepala Kantor

Cabang atau eks Pengurus Kantor Cabang.

 Merencanakan dan menetapkan mutasi pegawai pelaksana.

 Melakukan pengawasan atau pemerikasaan periodic/eksploitasi baik

langsung maupun oleh team asistensi.

 Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ka. Divre V dan Kantor Pusat.

1. Manajer Pengolahan

uraian tugasnya adalah :

 Mengisi daftar hadir.

 Mengawasi dan memeriksa pekerjaan di bagian pengolahan.

 Mengawasi dan memeriksa antaran di K[c Ciwidey 40973 dan Kpc

Pangalengan 40378

 Melakukan Pemeriksaan Periodik (waskat).

 Membuat laporan yang harus segera dilaporkan.

 Membuar dan memeriksa R7.

 Menjawab surat(ba/nddp)/pertanyaan dari kantor lain.

 Menangani complain atau pertanyaan (pengaduan) dari public.

 Membuat surat (ba/nddp) untuk kantor lain.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor.

(14)

2. Asisten Manajer pengolahan

Uraian tugasnya adalah :

 Wajib mengisi daftar hadir.

 Wajib menjaga kebersihan.

 Mengeluarkan/mengubah Cap Tanggal dan Tang Plombir .

 Menerima kantong pos dari Mpc Bd sesuai R7.

 Membuka kantong dan mencocokan kiriman dengan adpis terima.

 Menyortir kiriman PPB,PPKH,SKH,POS EKSPRESS,EMS,R dan

SURAT BIASA.

 Membuat adpis N kirim untuk Kp cabang.

 Membukukan kiriman pos pada adpis utk Kpc Pangalengan dan Kpc

Ciwidey.

 Menutup kiriman pos untuk masing masing Kp Cabang.

 Menyiapkan lebel, tali jalin, timah plombir, sampul kh, plastik pos, adpis

dan ktg pos untuk MO II

 Menerima kiriman pos dari Kp Cabang.

 Menyortir kiriman PPB,PPKH,SKH,POS EKSPRESS,EMS,R dan

SURAT BIASA

untuk tujuan kantor tujuan masing masing

(15)

 Menutup kiriman pos untuk kantor tujuan masing masing

 Menutup kantong gabungan

 Membuat bukti serah ktg dari puri

 Membuat kirim ktg untuk kantor tujuan masing masing

 Membuat/cetak R7 untuk Mpc Bandung

 Menyerahkan ktg kiriman pos sesuai R7 kepada Pengawal dan Sopir

 Membuat /mematikan nomor adpis pada buku pengasasan adpis

 Membuat Neraca

 Menyusun Arsip

 Menjaga kebersihan/ bersih-bersih dan memeriksa rak sortir dan ruangan

kerja sebelum pulang.

3. Petugas Puri

Uraian tugasnya adalah :

 Mengisi daftar hadir

 Menjaga kebersihan

 Menyiapkan Lebel Kantong, Tali jalin, Timah Plombir, Kantong

,Sampul dan Plastik

 Menerima kantong pos dari Kp Cabang

 Menyortir kiriman PPB-PPKH-SKH-POS EXPRESS-EMS dan Surat

(16)

 Menyortir kiriman Skh untuk tujuan kantor masing-masing

 Membukukan kiriman Skh pada adpis untuk kantor tujuan masing

masing

 Membuat bukti serah

 Membuat Kantong Gabungan

 Menyusun arsip

 Mengawal Pos-Pos Kp Srg-MPC Bandung (PUKUL 18.00-21.00)

 Menjaga kebersihan,memeriksa rak sortir,memriksa ruangan kerja

4. Supir Pos

Uraian tugasnya adalah :

 Mengisi daftar hadir.

 Menyiapkan dan membersihkan KBM dinas.

 Menerima kantong pos dari petugas puri untuk Kp Cabang dengan R7.

 Pos-pos MO I dan II.

 Membantu penutupan pos paket.

 Menutup pos ekspress.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Manajer Pengolahan dan

(17)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Tujuan utama dari PT.POS INDONESIA (PERSERO) adalah

memperoleh keuntungan dengan tidak meninggalkan pelayanan terhadap

masyarakat umum . keuntungan tersebut sangat diperlukan untuk

mengembangkan usahanya dengan tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu

melayani masyarakat umum .

PT.POS INDONESIA (PERSERO) yang merupakan badan usaha milik

Negara (BUMN) memiliki fungsi ganda diantaranya memiliki fungsi bisnis dan

social . sehubungan dengan itu ,PT.POS INDONESIA (PERSERO) akan

semakin di tuntut untuk bertindak proposional antara kedua fungsi tersebut.

Adapun kegiatan-kegiatan PD. Bank Perkreditan Rakyat adalah :

 Memberikan pelayanan dari segi komunikasi berupa :

1. Perangko.

2. Surat Kilat Khusus.

3. Pos Express.

4. Express Mail Service.

 Memberikan pelayanan dari segi logistic berupa :

1. Paket Biasa.

(18)

 Memberikan pelayanan dari segi keuangan berupa :

1. Wesel Pos.

2. SOPP/PosPay : pembayaran tagihan dan tabungan Batara.

 Memberikan pelayanan dari segi keagenan berupa :

1. Pembayaran pension Taspen dan Asbri.

(19)

19

3.1. Bidang Pelaksanaan kerja Praktek

Selama melaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bidang

pengolahan kiriman pos yang mengelola semua aktivitas operasional kiriman pos,

baik kiriman yang datang ataupun kiriman yang keluar.

Di bagian ini pula penulis bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

tentang sistem pengolahan kiriman pos, dan cara mengatur rencana yang telah

tersusun serta tentang bagaimana pelaksanaan kiriman pos. Selain itu sangat

berguna dalam penyelesaian laporan kerja praktek. Sebelum melaksanakan

praktek kerja lapangan, penulis terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan

penjelasan mengenai tata tertib dan tugas-tugas yang akan dikerjakan.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan yang dilakukan pada saat praktek kerja lapangan pada intinya

adalah kegiatan tentang pengetahuan mengenai kondisi perusahaan, selebihnya

kegiatan yang dilakukan merupakan segala kegiatan yang berhubungan dengan

Penggajian. Penulis terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan di divisi

(20)

Pelaksanaan kuliah kerja praktek dilaksanakan dalam kurun waktu selama

satu bulan atau tiga puluh satu hari kerja dan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2011

s/d 31 Juli 2011. Adapun hari kerja yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia

(Persero) Kantor Pos Soreang 40900, yaitu mulai hari Senin sampai Sabtu dengan

jam kerja adalah hari Senin s/d Kamis mulai jam 07.30 – 15.00 serta hari Jumat mulai jam 07.30 – 13.00 dan hari Sabtu mulai jam 07.30 – 13.00 WIB.

Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis kerjakan selama praktek kerja

lapangan berlangsung adalah sebagai berikut :

 Mengeluarkan/mengubah cap tanggal, dan tang plombir.

 Menyerahkan kantong remise dan portepel.

 Menerima kantong pos dari MPC Bandung.

 Membuka kantong dan mencocokan kiriman dengan adpis terima.

 Menyortir kiriman pos.

 Membuat adpis N kirim untuk Kp Cabang.

 Membukukan kiriman pos pada adpis.

 Menutup kantong pos untuk masing-masing Kp Cabang.

 Menyiapkan lebel, tali jalin, timah plombir, sampul kh, plastic pos,

adpis, dan kantong pos.

 Menerima kantong pos dari Kp Cabang.

 Mengawal Pos-Pos route Kp Srg – Kpc Pln.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Manajer Pengolahan dan

(21)

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Terlebih dahulu, penulis akan mengemukakan pengertian tentang Kiriman

adalah satuan suratpos atau paketpos yang dikirimkan melalui pos. sedangkan

kirimanpos adalah sejumlah kiriman yang disalurkan dari suatu kantor pos ke

kantr pos lain, baik yang dimasukan ke dalam kantong pos maupun yang berupa

kiriman lepas, yang disertai adpis kiriman pos.

3.3.1. Jenis-jenis Kiriman Pos pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos

Soreang 40900.

 Surat

Surat adalah berita atau pemberitahuan secara tertulis atau terekam yang

dikirim menurut persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 Suratpos

Suratpos adalah nama himpunan bagi surat, warkatpos, kartupos, barang

cetakan, surat kabar, sekogram, dan bungkusan kecil.

 Suratpos Biasa

Suratpos biasa adalah layanan pengiriman suratpos dengan SWP

maksimum H+14.

 Suratpos Tercatat

Suratpos tercatat adalah layanan suratpos biasa dengan SWP maksimum

H+14 yang dikirimkan dengan pelayanan tercatat duliar jaringan layanan

(22)

 Pos Express

Pos express adalah layanan premium pengiriman dokumen dan barang

yang bersifat peka waktu dengan SWP H+1 dalam jaringan layanan yang

telah ditetapkan dengan persyaratan tertentu.

 Pos Kilat Khusus

Pos kilat khusus adalah layanan prioritas pengiriman dokumen dan barang

yg bersifat peka waktudengan SWP maksimum sampai dengan H+4 dalam

jaringan yg telay ditetapkan dengan persyaratan tertentu.

 Paketpos Biasa

Paketpos biasa adalah barang yang dikemas dengan bentuk dan ukuran

tertentu yang pengolahannya dan penyalurannya dikerjakan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kirimanpos biasa dengan SWP maksimum

H+14.

 Express Mail Service (EMS)

Express mail service (EMS) adalah layanan premium pengiriman

dokumen dan barang dari dan ke luar negeri dengan persyaratan tertentu.

3.3.2. Prosedur Pengolahan Kiriman Pos pada PT. Pos Indonesia (persero)

Kantor Pos Soreang 40900.

Prosedur pengolahan kiriman pos yang baik menentukan kinerja dari

perusahaan itu sendiri, karena semua usaha yang dilakukan bertumpu pada sistem

(23)

kantong pos dari MPC Bandung yang dikirim melalui mobil operasional pos.

Dengan sistematika seperti berikut :

Pagi pukul 07.00-18.00 wib :

 Menerima kantong pos dari MPC Bandung sesuai R7.

Ketika kantong pos datang para pengirim yang berasal dari MPC bandung

meminta keterangan bahwa pengiriman telah sampai dengan ditandai

dengan cap dan tanda tangan manajer pengolahan sebagai tanda terima.

 Membuka kantong dan mencocokan kiriman dengan adpis terima.

Pada saat membuka kantong hitunglah kiriman secara teliti dan sesuaikan

dengan jumlah kiriman yang ada pada adpis. Kekurangan atau kelebihan

akan berdampak dan sedini mungkin harus segera di atasi.

 Menyortir kiriman PPB, PPKH, SKH, POS EXPRESS, EMS, R dan

SURAT BIASA.

Pada saat menyortir kiriman diperlukan tingkat kehati-hatian yang sangat

tinggi. Karena disamping menyortir kiriman diharuskan juga menyortir

tempat tujuan kiriman tersebut.

 Membuat adpis N kirim untuk Kp. Cabang

Pembuatan adpis diwajibkan sebagai tanda pengiriman dari kantor pos

untuk kantor pos cabang dan sebagai bukti serah terima kiriman telah

sampai pada tujuan.

(24)

Diperlukan sebagai arsip jika terjadi kekeliruan dalam pengiriman, akan

tetapi memerlukan barcode sebagai pemicu kunci pencarian kiriman pos.

 Menutup kantong pos untuk masing-masing Kp Cabang.

Setelah dibukukan dan siap dikirim, kiriman pos dimasukan kedalam

kantong pos tuk kemudian ditutup dan disegel agar tidak ada kehilangan

saat pengiriman kantong pos ke Kp Cabang.

 Membuat R7 untuk Kp Cabang

R7 adalah daftar pengantar kiriman pos dari kantor asal ke kantor tujuan

dan berfungsi sebagai bukti serah terima dari bagian distribusi dengan

pihak pengangkut dan sebaliknya, digunakan untuk kiriman pos yang

didistribusikan melalui moda angkutan darat dan laut.

 Menerima kantong pos dari Kp Cabang

Proses penerimaan kantong pos dari cabang tidak jauh berbeda dengan

proses penerimaan kantong pos dari MPC Bandung.

 Menutup pos paket SKH untuk MO I.

Maksudnya menutup penerimaan surat kilat khusus dikarenakan jadwal

peniriman untuk MO I telah dimulai.

 Membuat R7 untuk MPC Bandung MO I.

Daftar pengantar yg diberikan untuk MPC yang akan di bawa pada saat

pengiriman MO I.

(25)

Penutupan ini dilakukan setelah jam kerja pelayanan pos telah terpenuhi

bila ada pengiriman lagi pengolahan kiriman masuk pada sesi berikutnya

tuk diolah dan diproses lagi.

 Menangani komplain atau pertanyaan (pengaduan) dari publik.

Pelayanan ini dilakukan hanya bila ada konsumen yang komplain atas

kirimannya baik yang ta kunjung tiba maupun sampai. Biasanya

dikarenakan alamat yang tak jelas dan kesalahan saat penyortiran kiriman.

Siang pukul 12.00-21.00 wib :

 Menerima kiriman pos dari Kp Cabang.

 Menyortir kiriman PPB, PPKH, SKH, POS EXPRESS, EMS, R, dan Surat

Biasa.

 Menutup pos paket.

 Menutup kantong gabungan.

 Menutup kiriman EMS, R, POS EXPRESS dan Surat biasa.

 Membuat R7 untuk MPC Bandung dan R7 untuk kiriman pos express Kp

bandung.

 Membuat neraca.

(26)

3.3.3. Hambatan-hambatan dan Upaya Penanggulangannya dalam

Pelaksanaan Pengolahan Kiriman Pos pada PT. Pos Indonesia (persero) Kantor Pos Soreang 40900.

3.3.3.1. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Pengolahan Kiriman Pos pada PT. Pos Indonesia (persero) Kantor Pos Soreang 40900.

Hambatan yang dialami dalam pengolahan kiriman pos yang membuat

konsumen datang atau menelepon utuk menanyakan kejelasan status

barang kirimannya diantaranya :

 Alamat tujuan kiriman pos yang tidak jelas sehingga memungkinkan

terjadinya kesalahan dalam mensortir kiriman.

 Kesalahan yang dilakukan pegawai pengolahan pada saat mensortir

kiriman, dikarenakan keteledoran dan kurang konsentrasi.

 Kesalahan dikarenakan saat mengentri kiriman memakai barcode dan

barcode yang di entri tidak terbaca oleh alat scan.

 Terlambatnya pengiriman dikarenakan keadaan lalu lintas yang padat dan

kecelakaan angkutan kiriman dijalan.

3.3.3.2. Upaya Penanggulangan Hambatan dalam Pelaksanaan Pengolahan Kiriman Pos pada PT. Pos Indonesia (persero) Kantor Pos Soreang

40900.

Upaya penanggulangan yang dilakukan untuk mengatasi

(27)

 Mengingatkan konsumen agar selalu menuliskan alamat yang dituju secara

lengkap.

 Mensortir kembali kiriman yang ada dan sesuaikan dengan data yang

tertera.

 Mengecek selalu alat detektor secara berkala.

(28)

28

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan penulis

pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900, penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jenis-jenis kiriman yang terdapat di kantor pos sudah sangat komplit. Hali itu

terliat dari berbagai macam jasa yang diberikan.

2. Sistematika prosedur pengolahan yang dilakukan sudah sangat jelas sehingga

kemungkinan tuk terjadi kesalahan sangatlah minim dan kecil.

3. Hambatan-hambatan yang didapatkan bagian pengolahan memang sedikit

rumit dan bisa mengakibatkan ketidak puasan konsumen. Akan tetapi

hambatan ini bisa dilewati dengan mudah dengan adanya system pengolahan

yang sudah ada yang dirasa sangat baik.

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan kerja praktek yang telah diuraikan diatas, maka

penulis akan memberikan saran bagi pihak bank agar dalam menjalankan kegiatan

(29)

1. Banyaknya jasa pengiriman yang ada sebaiknya kantor pos melakukan

inisiatif dengan membuat iklan yang dapat menarik banyak masyarakat tuk

datang dan memakai jasa pelayanan kantor pos.

2. Dalam proses pelayanannya seharusnya memberikan sesuatu yang lebih

simple dan tidak terlalu kompleks agar mudah dipahami oleh org banyak.

3. Sebaiknya terus merevisi sistem yang telah ada agar terjadi pengembangan

(30)

Laporam Kerja Praktek

Untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang SI

Program studi manajemen

Oleh :

NAMA

: DHIKA ABUBAKAR

NIM

: 21208156

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(31)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr.Wb

Persembahan yang satu, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang senantiasa mencurahkan nikmat dan kasih sayangnya kepada kita sebagai

hamba-Nya. Atas segala rahmat, karunia yang telah diberikan-Nya, penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini yang berjudul “PROSEDUR

PENGOLAHAN KIRIMAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO)

KANTOR POS SOREANG 40900

Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini

perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

(32)

iii

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Wali Kelas

Mn-1.

4. Ibu Trustorini Handayani, SE.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing Penyusunan

Laporan Kerja Praktek ini.

5. Ibu Windi Novianti, SE.,MM., selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Budi Matahari, Manajer Pengolahan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor

Pos Soreang 40900,yang telah membina dan memberikan arahan kepada penulis

dalam bimbingan Kerja Praktek sekaligus dalam memberikan data-data untuk

keperluan laporan kerja praktek ini.

7. Staf Bagian Pengolahan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Soreang 40900,

Bapak Suhardi dan Bapak Engkos yang telah memberikan arahan kepada penulis

mengenai dunia kerja.

8. Ayahanda dan Ibundaku tercinta kupanjatkan doa, semoga segala bantuan dan

dorongan yang telah diberikan akan mendapat balasan dan pahala yang berlipat

ganda dari Allah S.W.T.

9. Kakak yang sangat memberikan motivasi besar, terima kasih atas bantuan dan

(33)

iv

kerjasama dan kebersamaan selama ini.

12. Teman-teman kelas Mn-1 angkatan ’08 yang sama-sama berjuang dan telah

memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

13. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga kebaikannya dapat dibalas oleh

Allah SWT.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan laporan kerja praktek ini sangat

jauh dari kata sempurna. Keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman

penulis adalah hal yang menjadi kekurangan penulis. Oleh karenanya, kritik dan saran

yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk perbaikan di kemudian hari.

Akhirnya penulis panjatkan doa semoga Allah SWT memberikan Taufik dan

Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Oktober 2010

Penulis

(34)

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 11 Oktober 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cipatik Km.3 Kp. Kopo No. 43 RT

03/RW 04 Ds. Kopo, Kec. Kutawaringin,

Kab. Bandung 40951

Pendidikan

1. 1996 – 2002 : SDN Kopo I

2. 2002 – 2005 : SMPN 2 Soreang

3. 2005 – 2008 : SMAN 1 Margahayu

4. 2008 – Sekarang : Sedang menempuh kuliah di Universitas

Komputer Indonesia Program Studi

Manajemen

Bandung, Oktober 2011

(35)
(36)

Gambar

Tabel 1.1 Time Schedule
Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan hasil post test, bahwa dari 30 orang yang diteliti ternyata ada 20 orang atau 66,67 % responden mengalami peningkatan motivasi belajar dalam

Berdasarkan data hasil belajar yang didapat, diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pupuan dalam mata pelajaran penjasorkes khususnya pada

- Siswa dapat menjelakan pengaruh energi gerak dalam kehidupan sehari- hari - Siswa dapat menjelaskan pengaruh getaran dalam kehidupan sehari-hari Pengaruh energi panas

Pengalihmediaan informasi dari berbagai jenis media dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa macam alat perekam, proses yang paling sederhana dalam

Dengan Huruf Lima ratus empat juta empat ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus tiga puluh delapan

Dalam rangka menentukan stakeholder yang benar-benar berkompeten dalam merumuskan kebijakan pengembangan sumberdaya perikanan tangkap yang berkelanjutan digunakan

Adapun tanggapan mengenai penampilan Operator atau Karyawan SPBU 64.751.15 Samarinda selalu rapi saat melayani Pelanggan (XI.3) menunjukkan bahwa sebagian besar responden

(1)Dengan jumlah anggaran pendapatan negara dan hibah tahun anggaran 2003 sebesar Rp342.811.592.089.000,00 (tiga ratus empat puluh dua triliun delapan ratus sebelas miliar lima