• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERGESERAN PERAN PENYIDIK DENGAN DIUNDANGKANNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM MENANGANI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERGESERAN PERAN PENYIDIK DENGAN DIUNDANGKANNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM MENANGANI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang peran penyidikmaka dapat

disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang

dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah sebagai mediator dalam

proses musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang melibatkan forum

mediasi penal yaitupenyidik, pembimbing kemasyarakatan, petugas balai

pemasyarakatan, pelaku / orang tua, korban/orang tua korban, petugas

penyelenggaraan kesejahteraan sosial/ tenaga kesejahteraan sosial /

pendamping anak, perwakilan masyarakat.

Peran penyidik setelah kesepakatan diversi tercapai adalah

menyampaikan hasil kesepakatan diversi kepada ketua pengadilan negeri

setempat untuk ditetapkan. Selain itu melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan hasil kesepakatan diversi dan mengeluarkan surat penetapan

penghentian penyidikan (SP3). Di sinilah letak pergeseran peran penyidik

dalam menangani perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak.

Pergeseran tersebut yaitu penyidik menyampaikan hasil kesepakatan

diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk ditetapkan dan penyidik

(2)

Peran penyidik setelah kesepakatan diversi tidak tercapai

adalahmelanjutkan proses tindak pidana yang dilakukan anak ke proses

peradilan dengan melanjutkan penyidikan dan melimpahkan perkara ke

penuntut umum dengan melampirkan berita acara diversi.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas maka diharapkan penyidik dalam

menerbitkan surat penetapan penghentian penyidikan (SP3) dilakukan

ketika proses pelaksanaan hasil kesepakatan diversi telah selesai

dilaksanakan, bukan pada saat hasil kesepakatan diversi ditetapkan oleh

kepala pengadilan negeri. Wujudnya yaitu perubahan pada pasal 12 ayat(5)

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana

(3)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Andi Hamzah,Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Wewenang Kepolisian

Dan Kejaksaan Di Bidang Penyidikan, BPHN

DEPKUMHAM, Jakarta, 2001.

Djoko Prakoso, POLRI Sebagai Penyidik Dalam Penegakkan Hukum, Bina Aksara, Jakarta,

Gerson Bawengan, Penyidikan Perkara Pidana dan Teknik Interogasi, Pradya Paramita, Jakarta, 1977.

Hari Sasangka, Penyidikan, penahanan, penuntutan dan pra peradilan dalam teori dan praktek, Mandar Maju, Bandung, 2007.

Kartini Kartono, Patologi Sosial (2), Kenakalan Remaja, Rajawali Press, Jakarta, 1992.

Marlina, Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Refika Aditama, Bandung, 2009.

M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2013.

Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002.

Romli Atmasasmita, Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja, Armico, Bandung, 1983.

..., Sistem Peradilan Pidana, Perspektif Eksistensialisme dan Abosilisionisme, Bina Cipta, Bandung, 1996.

Setya Wahyudi, Implementasi Ide Diversi Dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Genta Publishing, Yogyakarta, 2011.

Sudarsono, Kenakalan Remaja, Rineka Cipta, Jakarta, 1991.

(4)

Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Penyidikan Dan Penuntutan, Sinar Grafika, Jakarta, 2012.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang KesejahteraanAnak.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Undang–UndangNomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

KAMUS

(5)

WEBSITE

http://lipsus,kompas.com/topikpilihanlist/2697/1/anak,ahmad.dhani.kecelak aan

http://fayusman-rifai.blogspot.com/2011/02/pengertian-tindak-pidana.html

Referensi

Dokumen terkait

menggambarkan hubungan antar sistem dengan entitas diluar sistem, merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. b) Membuat diagram arus data yang akan menjelaskan

a) Nilai kiriman langsung di konversi dari QAR ke IDR (dengan rate yang bersaing) pada saat melakukan transaksi dan diterima dengan nilai yang sama dikurangi biaya. b)

dapat diketahui bahwa terdapat 5 famili arthropoda, yaitu famili Formicidae, famili Alydidae, famili Coccinellidae, famili Staphylinidae, dan famili Scarabaeidae,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media top soil dan sub soil memberikan pengaruh yang sama dalam semua variabel pengamatan tinggi

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu komposit dengan penambahan fraksi volume HGM sebanyak 15%-16% dan di- curing pada temperatur 90°C selama 24 jam

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek akhir dengan judul “Perencanaan

Model Analisis Wacana Kritis dalam Pengkajian Dwilogi Novel Saman dan Larung Karya Ayu Utami untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menganalisis Wacana Berideologi

LAMPIRAN.. 62 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 63 Lampiran 1. Perkembangan Luas Panen Tebu di Indonesia Menurut.