ABSTRAK
PENGEMBANGAN SIAKAD BERBASIS WAP
MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING
Oleh Febri Vahlevie
Penggunaan ponsel merupakan hal yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. Ponsel digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi hingga digunakan sebagai media mencari informasi dalam internet. Kemampuan ponsel yang dapat mengakses internet dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti komputer dan laptop yang selama ini digunakan sebagai media mengakses internet. Karena dapat mengakses website dalam internet maka ponsel juga dapat digunakan untuk mengakses sistem informasi akademik pada suatu universitas. Dalam sistem informasi akademik, biasanya terdapat fasilitas pengisian KRS dan melihat KHS. Agar sistem informasi akademik dapat diakses melalui ponsel yang mempunyai sumber daya terbatas maka diperlukan sistem informasi akademik berbasis WAP.
Dalam penelitian ini dikembangkan sistem informasi akademik berbasis WAP menggunakan metode prototyping. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman WML dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah sistem pengisian KRS dan KHS berbasis WAP yang dapat diakses melalui ponsel.
ABSTRACT
SIAKAD WAP BASED DEVELOPMENT USING PROTOTYPING METHOD
By Febri Vahlevie
The use of mobile phones is a common thing in daily life. Mobile phones used as a tool to communicate and also used as a media for seeking an information on the internet. The mobile phones abilities that can access the internet can be used as one alternative substitute for PCs and laptops that have been used as a media in accessing the internet. Because it can access the website in the internet it makes mobile phone also can be used to access academic information systems at a university. In the academic information system, there are usually facilities to fill KRS and see KHS. In order for academic information system accessible through mobile phones that have limited resources it is required a WAP-based academic information systems.
In this study we are developed WAP-based academic information systems using prototyping method. This system uses WML programming language and MySQL database. Results from this study is a charging system KRS and KHS based on WAP which can be accessed via mobile phone.
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang masalah
Perkembangan dunia pendidikan yang semakin cepat berimbang dengan perkembangan teknologi. Universitas dan sekolah baik negeri maupun swasta sudah menggunakan sistem informasi online berbasis website dan SMS online sebagai media informasi dan media yang dapat digunakan untuk kepentingan / kelancaran perkuliahan. Seperti Universitas Lampung yang menggunakan Siakad Online (Sistem Informasi Akademis Online) yang dapat digunakan sebagai media informasi, komunikasi dan juga sebagai media online yang digunakan mahasiswa untuk menyusun KRS (Kartu Rencana Studi) dan melihat KHS (Kartu Hasil Studi).
Dengan majunya media komunikasi pada saat ini terutama ponsel (telepon seluler), dan adanya media wireless internet, sistem informasi dapat diakses melalui ponsel dalam bentuk WAP (Wireless Application Protocol) tanpa harus ke warnet, laboratorium komputer, laptop.
Teknologi WAP merupakan metode halaman website dalam layar ponsel. Dengan begitu sebuah sistem informasi suatu universitas/instansi tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk website akan tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk WAP.
Untuk pengembangan sistem ini digunakan metode prototype dengan pendekatan evolutionery prototyping. Dengan adanya GPRS serta karena belum dikembangkannya sistem pengisian KRS dan KHS pada Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer yang menggunakan bahasa pemrograman WML, maka dirasa perlu dikembangkan Siakad Berbasis WAP (Wireless Application Protocol) menggunakan metode prototyping.
1.2Rumusan masalah
Dalam pengembangan Siakad berbasis WAP ini, didapat beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimana mengembangkan Siakad berbasis WAP menggunakan bahasa
pemrograman WML, PHP, database MySQL. Dalam pengembangan sistem ini diterapkan metode prototyping.
- Bagaimana proses kerja sistem agar dapat diakses melalui ponsel.
1.3Batasan masalah
3
- Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman WML, PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Ketiga software tersebut dikemas dalam satu kemasan yaitu Vertrigo.
- Sistem ini hanya dapat diakses melalui ponsel/emulator/browser yang dapat membaca file WML. Browser yang digunakan menggunakan IE ver.6 yang dapat terintegrasi dengan emulator M3gate.
- Selama pengembangan, sistem ini dikerjakan di Localhost, menggunakan
WAP Server Opera Unite dan emulator M3Gate. Sedangkan micro browser yang digunakan untuk menguji yaitu WAP Browser ponsel itu sendiri dan Opera Mini 4.2, UC Web 7.1.
- Hanya membahas pengisian KRS dan melihat KHS. - Tidak membahas cara menyeting GPRS.
1.4Tujuan
Tujuan pengembangan Siakad berbasis WAP adalah sebagai berikut : - Mengembangkan Siakad berbasis WAP yang dapat diakses malalui ponsel
menggunakan micro browser.
- Mengembangkan sistem yang dapat layak diterapkan/digunakan, memuaskan user dengan menggunakan metode prototyping.
1.5Manfaat
- Berbagai hal yang menyangkut KHS dan KRS mahasiswa dapat diakses melalui ponsel.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran umum Sistem Informasi
Sistem informasi akademik pada umumnya berhubungan dengan menampilkan KRS dan KHS serta informasi tentang universitas tersebut.
Hampir semua universitas dan instansi-instansi saat ini menggunakan sistem informasi berbasis website. Sebagai contoh Universitas Lampung yang hampir semua informasi tentang kegiatan kampus, pengumuman dapat dilihat melalui Siakad online sehingga dapat diakses di manapun dan kapanpun tanpa harus datang langsung ke kampus untuk mendapatkan informasi yang dicari.
Sistem SMS gateway yang biasanya dikembangkan juga menguntungkan mahasiswa tetapi memiliki kelemahan karena hanya fokus pada satu informasi saja dan proses perulangan (kirim dan terima) SMS yang banyak.
2.2 Metode Prototyping Menurut Yazuhara :
Menurut literatur, yang dimaksud dengan prototipe (prototype)
adalah ”model pertama”, yang sering digunakan oleh perusahaan
industri yang memproduksi barang secara massal. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi definisi kedua dari Webster
yang menyebutkan bahwa ”prototype is an individual that
exhibits the essential peatures of later type”. Bila diaplikasikan
dalam pengembangan sistem informasi manajemen dapat berarti bahwa prototipe tersebut adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukan merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
Dalam beberapa hal pengembangan software berbeda dengan produk-produk manufaktur, setiap tahap atau fase pengembangan sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses yang harus dilakukan. Proses ini umumnya hanya untuk satu produk dan karakteristik dari produk tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti seperti produk manufaktur, sehingga
penggunaan ”model pertama” bagi pengembangan software tidak
7
pengembangan software sistem informasi manajemen lebih merupakan suatu proses bukan prototipe sebagai suatu produk.
2.2.1 Karakteristik metode prototyping
Menurut Yazuhara :
Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototyping yaitu :
1. Pemilahan fungsi
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang diperagakan.
2. Penyusunan sistem informasi bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype.
3. Evaluasi
Yaitu pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen.
4. Penggunaan selanjutnya
2.2.2. Jenis-jenis prototyping
Menurut Yazuhara :
Ada 4 jenis dari prototyping yaitu :
2. Requirement prototyping – digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.
3. Desain Prototyping – digunakan untuk mendorong
perancangan sistem informasi yang akan digunakan.
4. Implementation prototyping – merupakan lanjutan dari rancangan prototype, prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang digunakan.
2.2.3 Metode pendekatan prototyping Menurut Karmila :
Ada tiga metode pendekatan prototyping yaitu : 1. Throw away prototyping
Prototype dibuat dan dites, pengalaman yang diperoleh dari latihan ini digunakan untuk membuat produk final-nya, tetapi prototype-nya dibuang. Proses ini dapat dilihat pada gambar 2.1
Preliminary
Gambar 2.1 Throw away prototype
2. Incremental
9
Sebetulnya hanya ada satu rancangan final dari sistem, tetapi sistem ini dibagi-bagi dalam komponen-komponen terpisah yang lebih kecil. Proses ini dapat dilihat pada gambar 2.2
Identify
Gambar 2.2 Incremental prototype
3. Evolutionery
req
Gambar 2.3 Evolutionery prototype Sumber :
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2614/prototype.doc
2.2.4 Keunggulan dan kelemahan metode prototyping
Menurut Yazuhara :
Metode prototyping memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
Keunggulannya :
1. End user dapat berpartisipasi aktif.
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
3. Mempersingkat waktu pengembangan sistem informasi.
Kelemahannya :
1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat 2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
11
Dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga proses penting dalam pengembangan sistem menggunakan protoype yang dapat digambarkan pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Tiga proses penting dalam prototyping
2.3 Wireless Aplication Protocol (WAP) Menurut Udin Suchaini :
melalui WAP gateway. WAP (Wireless Application Protocol) merupakan layanan telepon selular dengan standar internet. WAP didukung perusahaan Ericsson, Nokia and Motorola. WAP micro browser merupakan perangkat lunak yang berkapasitas kecil yang digunakan untuk membuat perintah pada perangkat keras, CPU dan memori sehingga memberikan informasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman WML. Micro browser ini juga bisa menampilkan informasi yang ditulis dengan menggunakan Javascript, WMLScript dan PHP yang dikolaborasikan dengan bahasa pemrograman.
Untuk merancang sebuah WAP yang dinamis diperlukan beberapa bahan pendukung, misalnya:
a) Hardware untuk server.
b) Sistem operasi Windows, Linux, OS/2, Mac OS atau Unix. c) WAP Hosting DNS (Domain Name Sistem).
d) WAP Geteway, fungsi WAP gateway dioperasikan oleh perusahaan operator selular.
e) Web Server seperti Personal Web Server, Internet Information Server, atau Apache, Server Internet yang mampu diakses oleh WAP browser. Informasi pada web server dibuat dengan menggunakan pemrograman website dan WML dan berhubungan dengan database.
13
g) Bahasa pemrograman seperti PHP, Perl, Microsoft Actived Server Page (ASP), Java Server Page (JSP), Allaire Cold Fussion.
h) Yang tidak kalah penting adalah WAP browser pada ponsel, untuk mengakses WAP pada telepon seluler. Untuk melakukan pembuatan aplikasi WAP, WAP emulator digunakan sebagai alat bantu pengganti mobile phone atau telepon seluler. Perangkat ini merupakan suatu software yang dapat digunakan untuk simulasi pada media telepon seluler. Ada banyak WAP emulator yang tersedia di internet, dan juga banyak yang dapat di-download secara gratis, seperti M3 Gate, Winwap Browser dan lain sejenisnya.
2.4 Dynamic Database Mobile
Menurut Unang Achlison :
Database mobile adalah data tidak terhubung (disconnected database) ke jaringan komputer namun akses data bisa di mana-mana. Ad-hoc database memeriksa perubahan data yang diakses oleh user mobile (mobile host). Broadcast disks terhubung ke database mobile dan melayani user mobile.
2.5 Data Flow Diagram
DFD dapat digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
DFD terdiri dari 4 (empat) simbol. Simbol ini digunakan sebagai elemen sistem, arus data dan penyimpanan data. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang ada pada DFD :
a. Proses.
Simbol proses menggambarkan kegiatan yang mengubah input menjadi output. Tiap proses diberikan nama atau label dari kegiatan tersebut dengan menggunakan kata kerja.
b. External Entity.
Simbol external entity biasanya merupakan pelaku, juga menandakan titik berakhirnya sistem.
c. Arus data.
15
d. Data store atau penyimpanan data.
Data store adalah suatu penampungan data dalam DFD
2.6 Entity Relationship Diagram
Menurut Rahmat :
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
c. Hubungan atau Relasi
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.7 Use case
Use case diagram menggambarkan pekerjaan sistem, tanpa menjelaskan secara detail bagaimana sistem itu melakukannya. Dalam use case juga menggambarkan interaksi apa saja antara pengguna dan sistem. Membuat use case diagram termasuk dalam tahap menganalisa user requirement.
Use Case aktor
interaksi
17
2.8 General Packet Radio Services (GPRS)
Menurut Udin Suchaini :
GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (web server) melalui jaringan GPRS Selular. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui GPRS, karena protocol GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM, membutuhkan modul GGSN (Gateway GPRS Service Node) dan SGSN (Serving GPRS Service Node). GGSN bertindak sebagai gateway antara jaringan GPRS dan jaringan data publik seperti Internet Protocol (IP).
2.9 Pemrograman Wireless Markup Language (WML) Menurut Andi :
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge). WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protokol nirkabel.
Menurut Udin Suchaini :
disebut dengan deck, yaitu kumpulan dari card (Utomo, 2006:1). Aplikasi dari WAP dapat digunakan untuk informasi kereta, pesawat, pemesanan tiket, informasi nomor telepon, alamat, dan masih banyak lagi.
a. Struktur penulisan bahasa WML
Cara penulisan program WML berbeda dengan program HTML, yang membedakan adalah script tersebut adalah program WML yang dimulai dengan tag <wml> dan diakhiri dengan tag</wml>. Program WML ditulis dengan versi XML, sehingga dalam penulisan harus dideklarasikan ke dalam bentuk XML. Apabila tidak, maka WAP emulator atau telepon seluler tidak dapat mengenalinya. WAP server dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi Apache Webserver, sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman WML.
WML scripts adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi WAP, yang mana WML dan HTML ada kemiripan. Bentuk dasar penulisan tag <wml> adalah sebagai berikut.
<?xml version="1.0" encoding="iso-8859-1"?>
<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml13.dtd" >
<wml> <card>
(Lokasi eksekusi data)
19
</wml>
Penulisan script di atas untuk melakukan eksekusi secara umum. Warna dari script code tiap bahasa pemrograman berbeda. Sedangkan untuk script code WML yang biasa digunakan memiliki warna biru tua seperti di atas.
b. Konfigurasi untuk mendukung WML
Konfigurasi penting untuk penambahan parameter yang menyatakan dukungan untuk WAP, yaitu menambahkan beberapa parameter untuk file ekstensi yang terkait dengan program WAP. Ekstensi-ekstensi program WAP yang digunakan antara lain .wml,.wbmp, .wmls, atau .php yang terdapat pada httpd.conf. Parameter tersebut diletakkan pada baris setelah parameter Addtype yang berkaitan dengan PHP.
2.10 Pemrograman PHP
Menurut Udin Suchaini :
PHP adalah bahasa pemrograman berbasis website. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.
keduanya dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu. Bentuk dasar. Penulisan script code PHP adalah sebagai berikut :
<?php
echo"……….."; //lokasi eksekusi data
?>
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan Fakultas MIPA Jurusan Matematika Program studi Ilmu Komputer pada semester ganjil tahun 2009-2010.
3.2 Tool pengembangan sistem
3.3 Metodologi pengembangan
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode Prototyping dengan pendekatan evolutionery prototyping. Berikut ini merupakan gambar dari evolutionery prototyping dan langkah-langkah dalam perancangan perangkat lunak .
Gambar 3.1 Tahapan dalam metode evolutionary prototype
Sumber : Rapid Development, Taming Wild Software Schedules, by Steve McConnell, Microsoft Press, 1996.
23
a. Software concept
Sistem yang dikembangkan harus memiliki tujuan yang jelas kegunaan, fungsinya.
b. Preliminary requirement analysis
Untuk mengembangkan siakad berbasis WAP perlu adanya penganalisaan yang cukup. Pengumpulan user requirement menggunakan 3 metode yaitu obervasi, metode literatur dan wawancara serta membuat use case.
c. Design of architecture and system core
Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan tampilan, DFD ( data flow diagram), dan analisa basis data (ERD) untuk mempermudah pengembangan sistem agar lebih mudah dipahami bagaimana alur sistem bekerja.
d. Develop a version
Pembuatan sistem mencakup coding dan database.
e. Deliver the version
Pengiriman sistem kepada pemakai untuk diimplementasikan.
f. Elicit costumer feedback
g. Incorporate customer feedback
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Software concept
Sistem informasi akademis berbasis WAP memungkinkan user sebagai penggunanya untuk mengakses pengisian KRS dan melihat KHS melalui mobile device (handphone, PDA) menggunakan micro browser yang ada pada handphone. Karena berbasis mobile maka sistem ini dapat diakses kapan saja, dimana saja di area yang terdapat sinyal GSM.
Sistem ini tidak jauh berbeda dengan Siakad Online berbasis website yang sekarang masih digunakan oleh UNILA dalam proses langkah- langkah memilih menu seperti mengisi KRS dan menampilkan KHS. Tampilan sistem yang dikembangkan dibuat dengan user friendly, simpel sehingga user langsung dapat menggunakan tanpa harus di adakan pelatihan sebelumnya.
Penggunaan metode prototyping sangat cocok untuk sistem ini karena dibutuhkan masukan, saran, kritik dari sisi konsumen dalam lingkup ini yaitu user dan dosen pembimbing untuk dilakukan proses perbaikan sistem agar konsumen puas dan sistem layak digunakan.
4.2 Preliminary requirement analisys
Pengumpulan user requirement menggunakan 3 metode yaitu : a. Observasi
Observasi dilakukan dengan melihat kembali sistem yang sudah ada yaitu melihat Siakad online yang berbasis web. Adapaun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Melihat cara menampilkan Kartu Rencana Studi (KRS) pada
Siakad online.
2. Melihat cara menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada Siakad online.
b. Metode Literatur
Metode litelatur dilakukan dengan mempelajari buku-buku pemrograman WML, PHP yang membantu dalam pengembangan Siakad berbasis WAP ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mempelajari sistem basis data.
27
5. Mempelajari konfigurasi atau penggabungan script code bahasa pemrograman WML dan PHP serta database melalui MySQL. 6. Mempelajari teknik kompilasi program pada WAP emulator.
7. Mempelajari teknik membuat wap server menggunakan OPERA UNITE
c. Wawancara (interview)
4.2.1 Use case Siakad berbasis WAP
Dalam pengumpulan user requirement ini perlu dibuat use case. Dalam use case ini digambarkan apa saja interaksi yang dapat dilakukan dengan sistem. Dalam sistem ini terdapat dua user yang berinteraksi dengan sistem.
admin
Gambar 4.1 Use case diagram Pengembangan Siakad berbasis WAP
29
KHS. Dari setiap menu yang diakses oleh user, mula-mula user diberikan tombol untuk memilih semester berapa yang di-edit atau yang dilihat. Perbedaan menu hanya terdapat di pilihan edit KRS. Pada menu edit KRS user diberikan tombol tambahan yaitu tombol untuk memilih mata kuliah yang akan dipilih.
Sedangkan admin dan bagian kemahasiswaan berinteraksi dengan sistem yang berbasis web. Admin, bagian kemahasiswaan melakukan maintenance sistem, maintenance nilai user yang otomatis langsung merubah nilai pada sistem yang berbasis WAP.
4.3 Design of architecture and system core
Pendekatan dengan metode evolutionery prototype diterapkan dari awal perancangan, hingga coding sampai testing. Perancangan dimulai dari analisa kebutuhan awal, dan membuat use case. Selanjutnya pengembangan Siakad berbasis WAP dimulai dengan mendesain arsitektur dan inti membuat DFD pengembangan sistem, kemudian dibuat prototype melalui pengumpulan data menganalisa basis data yang digunakan, hingga tahap dimana user dapat mencoba mengakses langsung dari handphone-nya sendiri. Setelah user menggunakan sistem tersebut, maka didapatkan masukan atau bagaimana keinginan user tersebut agar sistem layak digunakan. Setelah prototype melalui tahap ini maka dilanjutkan dengan membangun kembali sesuai dengan permintaan user. Proses perbaikan ini terus berlangsung hingga user merasa puas hingga sistem mencapai state final.
4.3.1 Membuat Data Flow Daigram
Dalam sistem ini terdapat tahapan bagaimana user dapat berinteraksis dengan sistem yang dikembangkan.
Gambar 4.2 Diagram konteks pengembangan Siakad berbasis WAP
User 1. Proses
31
Gambar 4.4 DFD level 1 pengembangan Siakad berbasis WAP
Proses pertama yaitu user memasuki menu utama, lalu diberi pilihan untuk login. Setelah user memilih menu login maka sistem merespon dengan menanyakan dengan memberikan form kepada user yang berisikan user name dan password. Selanjutnya user dipersilahkan mengisi field yang diberikan, apabila berhasil, ada pesan balasan yang menyatakan berhasil login, dan apabila data user belum ada maka sistem memberikan pernyataan bahwa data belum terdaftar. Setelah berhasil login maka user masuk ke menu pilihan untuk mengisi KRS atau melihat KHS.
4.3.2 Membuat tampilan desain awal prototype
4.3.2.1 Desain awal mengakses WAP site
Selamat datang di W@Psite ilkomp
Menu utama
Gambar 4.5 Desain awal halaman selamat datang
Desain menu selamat datang adalah tampil awal / default disaat user mengakses sistem berbasis WAP. Pada halaman ini diberikan pilihan untuk masuk ke menu utama.
Menu Utama
Login
Gambar 4.6 Desain awal menu utama
33
4.3.2.2 Desain awal Login WAP site
Login
Login : Password :
Lanjutkan
Gambar 4.7 Desain awal halaman Login
Pada Gambar 4.7 user yang memilih menu login, diberikan field untuk memasukkan login dan password user. Setelah memasukkan login dan password, user dapat lanjut ke tahap berikutnya dengan menekan tombol lanjutkan.
Selamat datang di mobile siakad sytem, login anda : …….
LOGIN
Lanjutkan
Gambar 4.8 Desain awal konfirmasi berhasil login
Menu utama
Edit KRS Lihat KRS Lihat KHS
Selamat datang...
logout
Gambar 4.9 Desain awal memilih menu setelah berhasil login
Gambar 4.9 adalah desain tampilan awal sistem apabila sistem berhasil mengenali user yang berhasil login, sistem akan menampilkan menu edit KRS, lihat KRS, dan lihat KHS.
4.3.2.3 Desain awal meng-edit KRS
Pilih semester
..Semester..
Lanjutkan
Selamat datang...
logout
Gambar 4.10 Desain awal tampilan pilih semester pada option edit KRS
35
Maaf, KRS hanya dapat diedit pada waktunya
Selamat datang...
logout
Kembali Menu utama
Gambar 4.11 Desain awal pemberitahuan KRS tidak dapat di-edit
Gampilan gambar 4.11 dibuat agar sistem dapat menolak user meng-edit KRS apabila waktu pengisian KRS telah berakhir.
Edit semester : .. Pilih mata kuliah :..
Simpan ..Mata kuliah..
Selamat datang...
logout
Kopel matakuilah
Menu utama
Gambar 4.12 Desain awal tampilan pilih mata kuliah
Kopel : ……..
Selamat datang...
logout
lanjutkan Semester : ...
Gambar 4.13 Desain awal konfirmasi mata kuliah yang dipilih
Desain gambar 4.13 diatas merupakan tampilan pemberitahuan atau konfirmasi dari sistem tentang mata kuliah yang dipilih oleh user.
Kopel :
Selamat datang...
logout
lanjutkan Semester :
Anda telah memilih mata kuliah yang sama
Gambar 4.14 Desain awal pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama
37
Maaf, KRS telah divalidasi Selamat datang...
logout
Kembali Menu utama
Gambar 4.15 Desain awal KRS telah divalidasi
Gambar 4.15 merupakan tampilan awal KRS yang tidak dapat di-edit oleh user karena telah divalidasi oleh admin atau dosen pembimbing asuh.
4.3.2.4 Desain tampilan awal melihat KRS
Pilih semester
..Semester..
Lanjutkan
Selamat datang...
logout
Gambar 4.16 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KRS
Kopel Mata kuliah
Selamat datang... logout
Gambar 4.17 Desain awal lihat KRS
Gambar 4.17 adalah desain awal tampilan sistem yang menampilkan mata kuliah yang dipilih oleh user dalam proses edit KRS.
4.3.2.5 Desain tampilan awal melihat KHS
Pilih semester
..Semester..
Lanjutkan
Selamat datang...
logout
Gambar 4.18 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KHS
39
matakuliah Huruf Mutu
Selamat datang...
logout
Gambar 4.19 Desain awal lihat KHS
Gambar 4.19 merupakan desain awal dari option lihat KHS. Option dan tampilan ini dapat dilihat bila user sudah melakukan proses edit KRS dan telah dimasukkan huruf mutu hasil perkuliahannya oleh dosen.
4.4.2.6 Desain awal logout WAP site
LOGOUT
Anda telah berhasil Logout, Terimakasih telah menggunakan layanan kami, lanjutkan
Gambar 4.20 Desain awal halaman logout
4.3.2.7 Desain awal mengakses sistem administrator
Login
login
Pasword
Login
WAP SIAKAD FMIPA
Gambar 4.21 Desain awal menu admin
Gambar 4.21 merupakan desain awal dari halaman admin yang akan berjalan berbasis website. Sistem berbasis web ini hanya diperuntukkan untuk admin, dosen pembimbing asuh dan bagian akademik. Pada halaman ini hanya terdapat field yang diberikan untuk melakukan login.
4.3.2.8 Desain awal login sistem administrator
MENU
Edit nilai
Validasi
WAP SIAKAD FMIPA
Logout
41
Gambar 4.22 menunjukkan menu-menu yang ada setelah administrator berhasil melakukan proses login. Pada halaman ini terdapat option edit nilai, validasi dan logout.
4.3.2.9 Desain awal edit nilai
MENU
Edit nilai
Validasi
WAP SIAKAD FMIPA
Logout
Isi nilai
1 lanjutkan
Gambar 4.23 Desain awal pilih semester pada option edit nilai
Pada gambar 4.23, tampilan memilih semester akan tampil untuk menentukan mata kuliah yang ada pada semester tersebut.
MENU
Edit nilai
Validasi
WAP SIAKAD FMIPA
Logout
no kopel Mata kuliah
Isi nilai
Setelah menentukan semester maka sistem akan menampilkan daftar mata kuliah yang ada pada semester yang telah dipilih seperti pada gambar 4.24.
MENU
Edit nilai
Validasi
WAP SIAKAD FMIPA
Logout
no NPM Nama
Isi nilai
Huruf mutu
Gambar 4.25 Desain awal daftar user yang mengambil mata kuliah
43
4.3.2.10 Desain awal validasi semester
no Semester Edit
Gambar 4.26 Desain awal validasi semester
Gambar 4.26 merupakan desain awal dari halaman validasi semester yang di lakukan oleh bagian kemahasiswaan untuk memperbolehkan user pada sistem berbasis WAP melakukan proses peng-editan KRS atau tidak
4.3.2.11 Desain awal validasi oleh dosen pembimbing asuh
no NPM Nama Valid
VALIDASI
Pilih validasi Pilih semester
Pada gambar 4.27 merupakan halaman untuk pembimbing asuh untuk memvalid KRS dari user yang merupakan tanggung jawab dari pembimbing asuh tersebut.
4.3.2.12 Desain awal validasi SPP
no NPM Nama Status
VALIDASI
Pilih validasi Pilih semester
-Gambar 4.28 Desain awal validasi SPP
45
4.3.2.13 Desain awal logout sistem administrator
Login
login
Pasword
Login
WAP SIAKAD FMIPA
Gambar 4.29 Desain awal halaman logout
Halaman logout sistem administrator ini akan kembali kehalaman utama saat pertama kali admin mengakses sistem ini.
4.3.3 Mengkolabirasikan WML dengan PHP.
File WML dapat digabungkan atau dimasukkan dalam script PHP. Ini berfungsi untuk menambah fungsi-fungsi yang tidak ada pada bahasa pemrograman WML. Penulisan file WML yang digabungkan dengan PHP harus mengukuti peraturan penulisan script PHP dimulai dengan tanda <?php dan di akhiri dengan ?> serta mencantumkan script penanda bahwa file itu merupakan file WML yang digubungkan dengan PHP. Berikut ini merupakan contoh file PHP yang digabungkan dengan WML.
<?php
Header('Content-type:text/vnd.wap.wml');
Echo('<?xml version="1.0"?>');
Echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML
1.1/EN">');
Echo "<card title=\".:: Dasar PHP WML ::.\"
newcontext=\"true\">";
Echo "<p> Menggunakan PHP </p>";
Echo "</card>";
Echo "</wml>";
?>
Baris ke dua sampai ke tiga merupakan penanda bahwa file tersebut merupakan file yang yang menggunkan bahasa WML namun digabungkan dengan PHP.
4.3.4 Menjalankan pada WAP emulator
Gambar 4.30 Menjalankan pada WAP emulator
47
4.3.5 Mempersiapkan WAP server menggunakan OPERA UNITE.
Opera Unite merupakan layanan tambahan dari Opera 10, yang memungkinkan komputer dapat dijadikan sebagai webserver. Dalam Opera Unite terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan. Dalam pengembangan sistem ini menggunakan layanan web proxy yang memungkinkan user membangun sebuah server menggunakan web server Apache.
Sebelum dapat menggunakan layanan Opera Unite, user diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi pemakai Opera Unite. Setelah mendaftar langkah selanjutnya adalah mengaktifkan webserver Apache yang ada pada komputer maupun laptop.
Gambar 4.32 Konfigurasi localhost pada Opera Unite
Setelah diaktifkan maka selanjutnya melakukan konfigurasi pada web proxy. Opera Unite memberikan alamat website yang dapat di akses sehingga notebook dan PC pribadi dapat dijadikan web server tanpa melakukan hosting di Internet.
4.4 Develop a version
Setelah mendesain arsitektur dan inti sistem, maka sistem dikembangkan dan mulai dibangun. Hasil pengembangan tampak seperti penjelasan berikut:
4.4.1 Rancangan basis data dan ERD
49
HP microbrowser Database
Internet
Wap gateway Wap server
Gambar 4.33 Arsitektur basis data pengembangan Siakad berbasis WAP
Berikut ini adalah ERD dari tabel yang digunakan dalam pengembangan Siakad berbasis WAP yang menunjukkan relasi antar tabel.
Gambar 4.34 ERD Pengembangan Siakad berbasis WAP
Tabel 4.1 Login
No Nama field Tipe data
1 Id_login Int(10) 2 Login Varchar(50) 3 Passwd Varchar(50) 4 Kode_user Int(1) 5 Online Int(1)
Tabel 4.1 dipergunakan dalam sistem untuk menyimpan login dan password user. Pada tabel ini terdapat field Kode_user yang digunakan untuk verifikasi level user yang digunakan sistem. Field Online pada tabel 4.1 digunakan sebagai kondisi dimana user yang online akan didaftar pada field ini.
Tabel 4.2 Mata kuliah
No Nama field Tipe data 1 Kopel Varchar(10) 2 Nama_MK Char(20)
3 Sks Int(2)
4 Id_semester Char(3) 5 Nip_pj Int(30)
6 Nip_anggota Int(30)
51
Tabel 4.3 Tabel Dosen No Nama field Tipe data
1 NIP Int(30)
2 Nama Char(20) 3 Alamat Char(25) 4 No_telp Int(15)
Tabel 4.3 dipergunakan untuk menyimpan informasi dosen yang mengajar matakuliah.
Tabel 4.4 Tabel kuliah
No Nama field Tipe data
Tabel 4.5 Tabel nilai
No Nama field Tipe data
1 Id_khs Int(3) 2 Id_kuliah Char(3) 3 Nilai Char(1)
Nilai yang didapat setelah perkuliahan selesai disimpan dalam tabel 4.5. nilai yang disimpan dimunculkan dalam format huruf mutu.
Tabel 4.6 Tabel semester
No Nama field Tipe data 1 Id_semester Char(3) 2 Semester Varchar(3) 3 Keterangan Char(10)
4 Aktif Int(1)
Semester pada pada sistem dibuat dinamis dengan mengisikan kode semester pada tabel 4.6. pada tabel ini semester yang aktif pada waktunya dapat di-set dengan mengubah nilai pada field Aktif.
Tabel 4.7user
No Nama field Tipe data 1 NPM Varchar(15) 2 Nama Varchar(50)
53
Mahasiswa yang terdaftar dalam sistem disimpan dalam tabel 4.7. dalam tabel ini terdapat informasi mahasiswa yang digunakan sebagai identitas mahasiswa.
Tabel 4.8 Tahun ajar
No Nama field Tipe data
1 Id_th Int(5)
2 Th_ajaran Varchar(10)
Dalam database sistem Siakad berbasis WAP ini, tahun ajar digunakan dalam menentukan mata kuliah dalam semester disesuaikan dengan angkatan mahasiswa yang mengambil mata kuliah. Tahun ajaran terus di-update sesuai dengan pengisian mata kuliah dalam semester.
4.4.2 Membuat Tampilan WAP site
Pada tahap ini sistem dibuat berdasarkan proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya.
4.4.2.1 Tampilan awal akses WAP site
Gambar 4.35 Tampilan halaman selamat datang
Di menu utama ini user diberikan pilihan untuk langsung login ke sistem dengan memilih link Login.
55
4.4.2.2 Tampilan Login WAP site
Pada halaman ini user di berikan field untuk mengisi login dan password untuk memasuki menu pengisian KRS dan melihat KHS.
Gambar 4.37 Tampilan halaman Login
Pada tampilan ini sistem menyatakan Login anda berhasil. Pada proses Login berhasil ini sistem meng-update field online pada tabel login dengan mengubah nilai 0 dengan nilai 1 yang menyatakan bahwa user ini sedang online. Prosedur ini menggantikan fungsi session yang biasanya digunakan pada sistem berbasis website . perubahannya dapat dilihat pada tabel 4.9 Berikut ini merupakan potongan coding tersebut.
$baca = mysql_query("select * from login where login='$login' and passwd='$passwd'");
$ketemu = mysql_num_rows($baca); // cek ada apa tidak (jika ada maka nilainya >0 )
while($data = mysql_fetch_array($baca)) {
if ($ketemu > 0) {
//menentukan spesifikasi user
if ($kode_user=='2') {
//buat kondisi dinyatakan online
$update = mysql_query("update login set online = '1' where id_login = '$id'");
echo "Selamat datang di Mobile siakad system, login anda: $login <br/>";
echo "<a href='user.php?id=$id'>Lanjutkan</a>"; }
}
Gambar 4.38 Tampilan konfirmasi berhasil Login
Id_login Login Passwd Kode_user online
101 Febri Kingston 2 1
103 Upin Upin 2 0
Tabel 4.9 Perubahan status online pada tabel login
57
Gambar 4.39 Tampilan memilih menu setelah berhasil login
4.4.2.3 Tampilan meng-edit KRS
Setelah memilih edit KRS maka sistem menampilkan layar memilih semester seperti pada Gambar 4.40 berikut ini.
Pada saat memilih semester maka sistem menjalankan script yang menampilkan daftar semester yang dipilih.
echo "Pilih semester<br/>";
$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";
//loop drop down yang isinya dari tabel
while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs))
<!-- kirim variabel pake button--> <do type="accept" label="Lanjutkan"> <!-- baca method-->
<go href="editkrs2.php" method="get">
<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>
<postfield name="semester" value="$(semester)"/> </go>
</do> </p>
Sistem melanjutkan ke menu pemilihan mata kuliah berdasarkan semester.
Apabila waktu untuk mengisi KRS sudah habis atau belum memasuki waktu untuk mengisi KRS maka sistem menolak atau memberikan respon bahwa pengisisan KRS hanya dapat di-edit pada waktunya seperti pada Gambar 4.41 berikut ini.
59
Gambar 4.41 Pemberitahan KRS tidak dapat di-edit
Berikut ini merupakan tampilan script yang menunjukkan proses di atas. <?
include "koneksi.php";
$cek = mysql_query("select aktif from tabel_semester where id_semester = '$semester' ");
while($cross = mysql_fetch_array($cek)) {
if($cross[0] == 0) {
echo "Maaf, KRS hanya dapat di-edit pada waktunya <br/>";
Gambar 4.42 Tampilan memilih mata kuliah
Pada saat user memilih untuk menyimpan maka sistem mengkonfirmasi bahwa user mengambil mata kuliah tesebut dengan menampilkan kode pelajaran (kopel) dan semester mata kuliah tersebut seperti pada Gambar 4.43.
61
Pada saat memilih mata kuliah maka sistem menjalankan script sebagai beriku ini :
echo "Edit semester: $semester"; //baca tabel kuliah
$krs = mysql_query("select * from mata_kuliah"); echo "<br/>Pilih matakuliah : <select name='kopel'>"; //looping buat drop down yang isinya baca dari tabel while(list($kopel,$nama_MK) = mysql_fetch_array($krs))
{
echo "<option value = '$kopel'>$nama_MK</option>"; }
echo "</select><br/>";
$simpan = mysql_query("selesct * from tabel_kuliah");
?> <br/>
<do type="accept" label="Simpan"> <go href="editkrs3.php" method="get">
<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>
<postfield name="kopel" value="$(kopel)"/>
<postfield name="semester" value="<? echo "$semester";?>"/>
</go> </do> <br/>
//menampilkan mata kuliah mata kuliah dalam bentuk tabel <table columns='2'>
//baca 2 tabel query multi tabel pake inisialisasi nama tabel di-form-nya
$bacakrs = mysql_query("select a.kopel, b.nama_MK, a.id_kuliah from mata_kuliah b, tabel_kuliah a where a.kopel = b.kopel and npm = '$npm' and a.id_semester = '$semester'");
while($isinya = mysql_fetch_array($bacakrs))
<? echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?> </p>
Apabila user melakukan pengisian mata kuliah yang sama maka sistem merespon dengan memberitahu bahwa user sudah mengambil mata kuliah tersbut seperti pada Gambar 4.44.
Gambar 4.44 Tampilan pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama
Dari Gambar 4.44 di atas, sistem menjalankan script program sebagai berikut
<?php
header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo('<?xml version="1.0"?>');
echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1/EN">'); ?>
<wml>
<card title=".:: Siakad ::." newcontext="true"> <p align="right">
<small> <?php
extract($_GET); extract($_POST);
echo "Selamat datang "; include "sesion.php";
echo " , <a href ='logout.php?id=$id'>Logout</a>"; ?>
echo "Kopel : $kopel<br/>";
63
$cek = mysql_query("select * from tabel_kuliah where kopel = '$kopel' and npm = '$npm' and id_semester = '$semester'");
//melihat jumlah isi yang akan dibaca $jum = mysql_num_rows($cek);
//kondisi jika isi tabel kosong if($jum > 0)
{ ?>
<? echo "Anda sudah memilih mata kuliah yang sama";?>
$simpan = mysql_query("insert into tabel_kuliah
(NPM,kopel,pengambilan,id_semester)values('$npm','$kopel','$pengambil
//buat extract karakter dengan jedah "," trus dimasukkan dalam variaber secara berurutan (list)
list($id,$id_kuliah,$semester) = explode(",", $id); if(isset($id_kuliah))
{
echo "<br/><br/>";
$hapus = mysql_query("delete from tabel_kuliah where id_kuliah = '$id_kuliah'");
Selain itu sistem dapat melakukan penolakan bila pengisian KRS sudah di validasi oleh administrator, dosen seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.45.
Gambar 4.45 Tampilan KRS telah divalidasi
Berikut ini merupakan script yang menunjukkan proses seperti Gambar 4.45 di atas.
$cek2 = mysql_query("select a.valid from tabel_kuliah a,user b where a.NPM = b.npm and b.id_login = '$id'");
while($cross2 = mysql_fetch_array($cek2))
echo "Maaf, KRS telah divalidasi <br/>";
65
4.4.2.4 Tampilan melihat KRS
Setelah KRS di-edit maka user dapat melihat KRS yang telah di-edit oleh user itu sendiri berdasarkan semester yang user pilih seperti pada Gambar 4.46
Gambar 4.46 Tampilan pilih semester pada option melihat KRS
Pada saat menjalankan proses melihat KRS maka sistem menjalankan script sebagai berikut ini :
echo "Pilih semester<br/>";
$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";
while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs)) {
echo "<option value = '$id_semester'>$semester</option>";
}
echo "</select>";
?> <br/>
<br/>
<!-- button "lanjutkan" dan mengirim variabel dengan method get --> <do type="accept" label="Lanjutkan">
<postfield name="id" value="<? echo "$id";?>"/>
<postfield name="semester" value="$(semester)"/> </go>
</do>
Gambar 4.47 Tampilan melihat KRS
Pada gambar 4.47 matakuliah yang tampil adalah mata kuliah yang sebelumnya di pilih oleh user pada proses edit KRS.dari gambar 4.47, sistem menjalankan script program sebagai berikut ini :
<?
$bacakrs = mysql_query("select a.kopel, b.nama_MK from mata_kuliah b, tabel_kuliah a where a.kopel = b.kopel and npm = '$npm' and a.id_semester = '$semester'");
//melihat jumlah isi tabel yang akan dilihat $jum = mysql_num_rows($bacakrs);
//kondisi jika data kosong ($jum) kosong if($jum == 0)
{
echo "<br/>KRS kosong<br/>";
echo " <a href='lihatkrs.php?id=$id'>pilih semester</a><br/>
67
//looping isi tabel sekaligus baris tabelnya echo "<tr><td>";
<? echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?>
4.4.2.5 Tampilan melihat KHS
Setelah melakukan proses perkuliahan maka user akan mendapatkan huruf mutu hasil dari perkuliahan tersebut yang dapat dilihat pada pilihan lihat KHS pada semester yang dijalani oleh user tersebut seperti yang pada Gambar 4.48 dan 4.49.
Tampilan memilih semester pada gambar 4.48 menjalankan script sebagai berikut:
<?php
header('Content-type:text/vnd.wap.wml'); echo('<?xml version="1.0"?>');
echo('<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1/EN">'); ?>
<wml>
<card title=".:: Siakad ::." newcontext="true">
<p align="right"> echo "Selamat datang ";
echo " , <a href ='logout.php?id=$id'>Logout</a>"; ?>
$krs = mysql_query("select * from tabel_semester"); echo "<select name='semester'>";
//loop drop down yang isinya dari tabel
while(list($id_semester,$semester) = mysql_fetch_array($krs)) {
echo "<option value = '$id_semester'>$semester</option>"; }
echo "</select>";
?> <br/>
<br/>
<!-- kirim variabel pake button--> <do type="accept" label="Lanjutkan"> <!-- baca method-->
<go href="khs2.php" method="get">
69
Gambar 4.49 Tampilan lihat KHS
Pada saat melihat KHS user maka sistem menjalankan script program sebagai berikut :
echo "Semester : $semester";
$bacakrs = mysql_query("select a.nama_MK, a.nilai from mata_kuliah a, tabel_kuliah c
<? } else {
echo "<br/><br/>Nilai belum ada<br/><br/>"; }
echo "<a href='user.php?id=$id'>Menu utama</a>"; ?> </p>
</card> </wml>
4.4.2.6 Tampilan logout WAP site
Setelah melakukan semua proses maka user dapat melakukan logout dari sistem. Seperti yang dilihatkan pada Gambar 4.33 berikut ini.
Gambar 4.50 Tampilan halaman Logout
4.4.2.7 Tampilan mengakses halaman administrator
71
Gambar 4.51 Tampilan halaman menu admin
4.4.2.8 Tampilan login sistem administrator
Setelah berhasil sistem memberikan option edit nilai, validasi, dan logout kepada admin
4.4.2.9 Tampilan edit nilai
Apabila admin memilih option edit nilai maka sistem akan memberikan pilihan daftar semester yang akan diisi seperti pada Gambar 4.36 berikut ini :
Gambar 4.53 Tampilan pilih semester pada option edit nilai
73
Gambar 4.54 Tampilan mata kuliah
Setelah memilih mata kuliah maka sistem akan menampilkan daftar user atau user yang mengambil mata kuliah tersebut seperti pada Gambar 4.55 berikut ini.
Gambar 4.55 Tampilan daftar user yang mengambil mata kuliah
Berikut ini merupakan script coding dari Gambar 4.55 : for($i= 1; $i<=$jum; $i++)
$save = mysql_query(“update tabel_kuliah set nilai = „$nilai[$i]‟ where id_kuliah = „$id_kuliah[$i]‟”);
}
echo “data telah disimpan”;
4.4.2.10 Tampilan validasi semester
Bagian kemahasiswaan, admin dapat melakukan validasi pengaktifan semester yang dapat diakses oleh user pada saat itu (masa pengisian KRS, KPRS). Pengaktifan semester dapat dilihat pada Gambar 4.39 berikut ini.
Gambar 4.56 Validasi pengaktifan semester oleh admin
4.4.2.11 Tampilan validasi oleh dosen pembimbing asuh
75
Gambar 4.57 Validasi pembimbing asuh
4.4.2.12 Tampilan validasi SPP
Bagian kemahasiswaan dapat melakukan validasi SPP user. Apakah sudah membayar atau belum. Apabila user belum membayar, user tidak dapar mengakses menu lihat KHS. Validasi SPP dapat dilihat pada Gambar 4.40 berikut ini.
Gambar 4.58 Validasi SPP
Berikut ini merupakan potongan script yang menunjukkan validasi oleh admin.
if(isset($semester))
if($semester == 0)
{
echo "Semester $id_semester telah di Non-Aktifkan";
$seti3 = mysql_query("update
tabel_semester set aktif = '1' where id_semester = '$id_semester'");
echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=1'>";
}
if($semester == 1)
{
echo "Semester $id_semester telah diaktifkan";
$seti2 = mysql_query("update
tabel_semester set aktif = '0' where id_semester = '$id_semester'");
echo "<meta http-equiv=refresh
echo "NPM $npm telah tidak valid";
$seti = mysql_query("update tabel_kuliah set valid = '0' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");
echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=2'>";
}
if($valid == 1)
{
echo "NPM $npm telah valid";
$seti = mysql_query("update tabel_kuliah set valid = '1' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");
echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=2'>";
}
77
if(isset($spp))
{
if($spp == 1)
{
echo "SPP $npm telah valid";
$seti = mysql_query("update tabel_kuliah set spp = '1' where NPM = '$npm' and id_semester = '$id_semester'");
echo "<meta http-equiv=refresh content=2;url='../index2.php?menu=validasi&id=3'>";
}
}
4.4.2.13 Tampilan logout administrator
Gambar 4.59 Halaman logout admin
Halaman logout dari sistem administrator ini akan kembali ke halaman utama saat sistem ini di akses.
4.5Deliver the version
4.6Elicit customer feedback
Setelah digunakan oleh user, berikut ini merupakan hasil saran dan masukan yang dapat diterapkan ke sistem
Pengujian Tampilan Hasil pengujian
Tampilan halaman awal Halaman awal hanya terdapat menu login. Perlu ditambahkan menu about, help agar sistem terlihat lebih
professional dan layak digunakan
Tampilan edit KRS Perlu ditambahkan menu untuk
menghapus mata kuliah yang dipilih. Apabila salah mengambil maka bisa menghapus mata kuliah tersebut.
Table 4.10 Masukan dari user
4.7Incorporate customer feedback
79
4.7.1 Sebelum diperbaharui
Gambar 4.60 Tampilan sistem sebelum diperbaharui
4.7.2Sesudah diperbaharui
Gambar 4.61 Tampilan sistem setelah diperbaharui
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Telah dikembangkan sistem informasi akademis (Siakad) berbasis WAP yang dapat diakses melalui ponsel menggunakan micro browser.
2. Sistem ini layak digunakan karena telah melalui tahap evaluasi dari user dan mengikuti saran, kemauan dari user.
3. Metode prototyping dapat diterapkan pada sistem yang baru dikembangkan walaupun sistem yang lama masih digunakan.
4. Bahasa WML dapat digabungkan dengan PHP untuk menutupi
kekurangan fungsi pada bahasa WML.
5.2 Saran
1. Sistem yang dikembangkan ini hanya dalam skala kecil yaitu pada Jurusan Matematika Program Studi Ilmu Komputer. Diharapkan untuk pengembang selanjutnya dapat membuat dalam skala yang lebih besar. 2. Penambahan fungsi-fungsi perlu ditambahkan agar lengkap seperti Siakad
online berbasis web.
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Throw away prototype... 8
2.2 Incremental protptype ... 9
2.3 Evolutionery prototype ... 10
2.4 Tiga proses penting dalam prototype ... 11
2.5 Komponen dalam use case ... 16
3.1 Tahapan dalam metode evolutionary prototype ... 22
4.1 Use case diagram Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 28
4.2 Diagram konteks pengembangan Siakad berbasis WAP ... 30
4.3 DFD level nol Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 30
4.4 DFD level 1 pengembangan Siakad berbasis WAP ... 31
4.5 Desain awal halaman selamat datang ... 32
4.6 Desain awal menu utama ... 32
4.7 Desain awal halaman Login ... 33
4.8 Desain awal konfirmasi berhasil login ... 33
4.9 Desain awal memilih menu setelah berhasil login ... 34
4.10 Desain awal tampilan pilih semester pada option edit KRS ... 34
xi
4.14 Desain awal pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama ... 36
4.15 Desain awal KRS telah divalidasi ... 37
4.16 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KRS ... 37
4.17 Desain awal lihat KRS ... 38
4.18 Desain awal tampilan pilih semester pada option lihat KHS ... 38
4.19 Desain awal lihat KHS ... 39
4.20 Desain awal halaman logout ... 39
4.21 Desain awal menu admin ... 40
4.22 Desain awal menu admin setelah login ... 40
4.23 Desain awal pilih semester pada option edit nilai ... 41
4.24 Desain awal tampilan mata kuliah ... 41
4.25 Desain awal daftar user yang mengambil mata kuliah ... 42
4.26 Desain awal validasi semester ... 43
4.27 Desain awal validasi pembimbing asuh ... 43
4.28 Desain awal validasi SPP ... 44
4.29 Desain awal halaman logout ... 45
4.30 Menjalankan pada WAP emulator ... 46
4.31 Tampilan halaman utama Opera Unite ... 47
4.32 Konfigurasi localhost pada Opera Unite ... 48
4.33 Arsitektur basis data Siakad berbasis WAP... 49
4.34 ERD Pengembangan Siakad berbasis WAP ... 49
xii
4.36 Tampilan menu utama ... 54
4.37 Tampilan halaman Login... 55
4.38 Tampilan konfirmasi berhasil Login ... 56
4.39 Tampilan memilih menu setelah berhasil login ... 57
4.40 Tampilan pilih semester pada option edit KRS ... 57
4.41 Pemberitahan KRS tidak dapat di-edit ... 59
4.42 Tampilan memilih mata kuliah ... 60
4.43 Tampilan konfirmasi mata kuliah yang dipilih ... 60
4.44 Tampilan pemberitahuan memilih mata kuliah yang sama... 62
4.45 Tampilan KRS telah divalidasi ... 64
4.46 Tampilan pilih semester pada option melihat KRS ... 65
4.47 Tampilan melihat KRS ... 66
4.48 Tampilan pilih semester yang pada option melihat KHS... 67
4.49 Tampilan lihat KHS ... 69
4.50 Tampilan halaman Logout... 70
4.51 Tampilan halaman menu admin ... 71
4.52 Tampilan menu admin setelah login ... 71
4.53 Tampilan pilih semester pada option edit nilai ... 72
4.54 Tampilan mata kuliah ... 73
4.55 Tampilan daftar user yang mengambil mata kuliah ... 73
4.56 Validasi pengaktifan semester oleh admin ... 74
4.57 Validasi pembimbing asuh ... 75
4.58 Validasi SPP ... 75
vi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ……….. x
DAFTAR TABEL………... xiv
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Gambaran umum sistem informasi ... 5
2.2 Metode Prototyping ... 6
2.2.1 Karakteristik metode prototyping………. 7
2.2.2 Jenis-jenis prototyping……….. 7
2.2.3 Metode Pendekatan Prototyping………... 8
2.2.4 Keunggulan dan kelemaham metode prototyping………. 10
2.3 Wireless Application Protocol(WAP) ... 11
2.4 Dynamic database mobile ... 13
vii
2.8 General Packet Radio Station (GPRS)………. . 17
2.9 Pemrograman Wireless Markup Language (WML)……….. 17
2.10 Pemrograman PHP……… 19
4.2 Preliminary requirement analisys ... 26
4.2.1 Use case Siakad berbasis WAP ... 28
4.3 Design of architecture and system core ... 29
4.3.1 Membuat Data Flow Diagram ... 30
4.3.2 Membuat tampilan desain awal prototype ... 31
4.3.2.1 Desain awal mengakses WAP site... 32
4.3.2.2 Desain awal Login WAP site ... 33
4.3.2.3 Desain awal meng-edit KRS... 34
4.3.2.4 Desain tampilan awal melihat KRS ... 37
4.3.2.5 Desain tampilan awal melihat KHS ... 38
4.3.2.6 Desain awal logout WAP site ... 39
4.3.2.7 Desain awal mengakses sistem administrator ... 40
4.3.2.8 Desain awal login sistem administrator ... 40
4.3.2.9 Desain awal edit nilai ... 41
viii
4.3.2.11 Desain awal validasi oleh pembimbing asuh ... 43
4.3.2.12 Desain awal validasi SPP ... 44
4.3.2.13 Desain awal logout sistem administrator ... 45
4.3.4 Mengkolaborasikan WML dangan PHP ... 45
4.3.5 Menjalankan pada WAP emulator ... 46
4.3.6 Mempersiapkan WAP server menggunakan OPERA UNITE ... 47
4.4 Develop a version ... 48
4.4.2.7 Tampilan mengakses sistem administrator ... 70
4.4.2.8 Tampilan login sistem administrator ... 71
4.4.2.9 Tampilan edit nilai ... 72
4.4.2.10 Tampilan validasi semester ... 74
4.4.2.11 Tampilan validasi oleh dosen pembimbing asuh ... 74
4.4.2.12 Tampilan validasi SPP ... 75
4.4.2.13 tampilan logout administrator ... 77
4.5 Deliver the version... 77
4.6 Elicit costumer feedback ... 78
4.7 Incorporate costumer feedback ... 78
ix
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Simpulan ... 81
5.2 Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA
Achlison Unang. 2005. Pemodelan Akses Basis Data Akademik Melalui WAP-GPRS.
Andi. 2009. Artikel tentang bahasa pemrograman.
Diakses tanggal 14 Desember 2009 pukul 21:44 WIB.
http://mankotablitar.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=23
Evolutionery Development.1996.
Diakses tanggal 29 April 2010 pukul 11.12 WIB
http://www.rap.ucar.edu/technology/software-eng/evolutionary-development.html
Jauhari Nurudin. 2010. DFD (data flow diagram). Diakses tanggal 21 April 2010 pukul 15.17 WIB.
http://blog.uad.ac.id/saeba/2010/01/30/dfd-data-flow-diagram/
Karmila. 2010. Tiga metode (pendekatan) prototyping.
Kurniadi Dede. 2008. Konfigurasi Web Server Apache Untuk Program Wapsite Dengan WML dan PHP.
Diakses tanggal 20 November 2009 pukul 19:00 WIB.
Rahmat. 2009. ERD (entitiy relationship diagram). Diakses tanggal 20 april 2010 pukul 12.39 WIB. http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm
Suchaini Udin. 2007. Aplikasi wap portal dalam pembuatan sistem informasi akademik dengan wml, php dan mysql.
Yazuhara. 2007. Pengembangan TI melalui metode prototyping. Diakses tanggal 5 November 2009 pukul 07:10 WIB.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung 13 Februari 1987, sebagai anak kedua dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Iman Saputra, SH dan Ibu Ema Dewi.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD N 3 Gunung Terang pada Tahun 1999. SLTP di SMP N 16 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2002. SLTA di SMA N 10 Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun 2005.
Setelah lulus dari SLTA pada tahun 2005, penulis melanjutkan ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa program studi Ilmu Komputer Jurusan Matematika FMIPA UNILA. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten laboratorium komputer pada mata kuliah PSK ( Pengenalan Sistem Komputer).
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Login ... 50
4.2 Mata kuliah ... 50
4.3 Tabel dosen ... 51
4.4 Tabel kuliah ... 51
4.5 Tabel nilai ... 52
4.6 Tabel semester ... 52
4.7 User ... 52
4.8 Tahun ajar ... 53
4.9 Tabel perubahan status online pada tabel login ... 56