• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Dasar Risk Assessment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dasar Dasar Risk Assessment"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Perjalanan Menuju ZERO Accident

Dasar

(2)

Tujuan pembelajaran Risk Assessment

Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya

(Hazard)

pada umumnya yang berhubungan dengan

proses kerja dan equipment

Mampu menetapkan tindakan pengendalian dan

(3)

Identifikasi

Bahaya

(4)

Kondisi

Bahaya

Jika kondisi bahaya di hilangkan, maka Kecelakaan dapat dicegah

Kondisi

Bahaya

Suatu Kondisi

Kerugian/

Gangguan/

Kecelakaan

(5)

Id

e

n

ti

fi

k

a

si

Ba

h

a

y

a

Apakah yg dimaksud

Identifikasi Bahaya

?

INSIDEN

yang

diakibatkan oleh

Unsafe Act

&

Unsafe

Condition

.

Identifikasi

Bahaya

Langkah

Pencegahan

(6)

Identifikasi

Bahaya

Bau yg

mengganggu

Terdapat

parasit

Pergerakan

yg tidak

terkontrol

Kuku yg

tajam

Gigi yg

tajam

Agresif

(7)

Jenis

Bahaya

Hazard

KIMIA

LISTRIK

MEKANIK

Biologi

Psykologi

Fisik

FIRE

TOXIC

POLUSI

IRITASI

ELECTRIC SHOCK

FIRE

SHORT

CIRCUIT

ALAT ANGKUT

MESIN

BEJANA

(8)

Checklist

Preliminary Hazard Analysis (PHA)

What-if

Fault Tree Analysis (FTA)

Event Tree Analysis (ETA)

Hazard Operability Study (Hazops)

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Layer of Protection Analysis (LOPA)

dll

(9)

Hirarki

Pengendalian

ELIMINASI

SUBSTITUSI

ISOLASI

KONTROL

JARAK

KONTROL

WAKTU

(10)

Contoh:

Seseorang akan memotong pipa bekas aliran

minyak dengan Cutting Torch.

Teknik Eliminasinya

Orang tersebut tidak melakukan pemotongan

pipa bekas aliran minyak.

Teknik Eliminasi

Sumber bahaya

dihilangkan

sama sekali

sehingga tidak

ada potensi

(11)

Contoh:

Seseorang akan memotong pipa bekas aliran

minyak dengan Cutting Torch.

Teknik Substitusinya

Orang tersebut melakukan pemotongan

dengan cold cutter.

Teknik Substitusi

Sumber bahaya

diganti dengan

sistem/ alat/

bahan yang

memiliki

potensi ganti

dengan potensi

bahaya yg

(12)

Contoh:

Seseorang bekerja di area flare yang memiliki

radiasi panas.

Teknik Isolasinya

Dengan memasang tabir/ Shield untuk

mengurangi radiasi panas dari flare.

Teknik Isolasi

Sumber bahaya

diisolir

Sumber bahaya

masih ada

namun

(13)

Contoh:

Seorang yang sedang melakukan pengelasan

di daerah Manifold yang berpotensi gas

release.

Teknik Isolasinya

Memindahkan pekerjaan jauh dari manifold.

Pengendalian Jarak

Sumber bahaya

dijauhkan

sampai batas

aman

Semakin jauh

sumber bahaya,

maka semakin

kecil paparan yg

diterima

(14)

Contoh:

Seorang yang sedang berkerja di area yang

bising.

Teknik Isolasinya

Menggunakan sistem shift/ bergantian sesuai

TLV.

Pengendalian Waktu Paparan

Paparan

sumber bahaya

dikurangi

sampai batas

aman (TLV)

Semakin kecil

waktu paparan

maka semakin

sedikit paparan

yang diterima

(15)

Contoh:

Pekerjaan clean up tangki minyak, dimana

masih ada sisa hydrocarbon gas & liquid.

Pengendaliannya yaitu personnel yang

masuk tangki menggunakan Breathing

Apparatus

Penggunaan APD !

Sumber bahaya

masih ada dan tidak

dapat dikendalikan

Sumber bahaya

masih ada namun

instensitasnya

(16)

Penilaian

Resiko

(17)

Kesempatan untuk

terjadinya cedera/ kerugian

dari suatu bahaya

atau

Potensi mendapatkan

dampak dari suatu aktifitas

atau kejadian

menakar dan menilai resiko pekerjaan

yang akan di lakukan, apakah masuk

kategori

rendah

sedang

tinggi

Resiko

RESIKO

(18)

Faktor

yang mempengaruhi resiko:

jenis pekerjaan,

lokasi pekerjaan,

potensi celaka karena bahaya kerja,

potensi celaka karena aktifitas pekerja,

pekerjaan simultan,

lama pekerjaan dan pengalaman keahlian

(19)

Setelah dilakukan identifikasi

Bahaya

, penilaian selanjutnya adalah penilaian

resiko

Penilaian Resiko

Penularan

parasit

Mengganggu

pernafasan

Bahaya di jalan

& Mengganggu

lingkungan

Dapat merobek

Dapat

menyebabkan

infeksi

(20)

Menganalisa tingkat Resiko,

pertimbangan Tingkat

Bahaya, dan mengevaluasi

apakah Sumber Bahaya dapat

dikendalikan,

memperhitungkan segala

kemungkinan (Probability)

yang terjadi

R isk Assessm en t

(21)

Pengendalian

Resiko

(22)

Pengelolaan atau

pengendalian resiko

didasarkan

berbagai

pertimbangan

yang telah dilakukan dalam tahap

penilaian resiko

(23)

Tidak ada

parasit

Sudah

dibersihkan

Jinak

Terawat dg

baik

Cukup makan

(24)

»

Soto beracun

dimakan seseorang yang terdapat di meja

makan. Di meja terdapat beberapa makanan

»

Hazard :

Soto Beracun.

»

Risk :

Keracunan/ Masuk Rumah Sakit

Resiko bergantung pada kemungkinan (

Probability

)

»

Probability :

Kemungkinan seseorang makan soto

beracun dan efek racun dalam tubuh

(25)

Klasifikasi Dampak

Resiko

Personnel Safety

and Health Risks

Process Safety

Impacts

Environmental

Impacts

Manajemen Resiko!

PENANGANAN

RESIKO

PERSIAPAN

IDENTIFIKASI

BAHAYA

ANALISA

RESIKO

AKIBAT

PELUANG

PENILAIAN

RESIKO

(26)

?

But wait…

There’s More!

(27)

4

Aplikasi

Risk Assessment

(28)

Pekerjaan: Penggantian Valve pada pipe rack No:

Lokasi : Central Processing Area (CPA)

APD & Perkakas yang dipergunakan: Hard Hat, Safety shoes, Googles, SCBA, brass Hammer, Chain Block, Spanner, Gas Detector, Hand gloves

Langkah Kerja Potensi Bahaya Pencegahan

Tahap Persiapan Kurang Komunikasi Rencakan pekerjaan dengan melibatkan pekerja yang

berkompeten dan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait.

Kesalahan Isolasi • Pastikan valve yang diganti telah sesuai dg mengacu pada P&ID

• Pastikan upstream & downstream valve telah di isolasi

• Lakukan penguncian dengan LOTO

Keluarnya gas beracun dan mudah terbakar • Pengurangan tekanan/ menampung liquid pada tempat aman.

• Non aktifkan fixed gas detector

• Lakukan pengetesan gas dengan portable gas detector sebelum/ selama pekerjaan

Tahap Penggantian Valve Isolasi pada upstream/ Downstream passing Verifikasi/ lakukan test untuk memastikan apakah terjadi passing pada isolasi pada upstream/ downstream

Timbulnya Percikan api (spark Potential) • Pastikan lokasi tsb bebas dari gas mudah terbakar

• Pergunakan non spark tools

Jatuh, terpeleset, terluka • Gunakan scafolding/ perancah dan didirikan pada permukaan datar

• Gunakan body harness ketika berkerja di ketinggian

• Gunakan alat angkat yang sesuai untuk mengikat valve ketika akan dipasang

Terpapar gas beracun • Pastikan sekitar area bebas dari gas beracun

• Buka baut valve secara perlahan untuk memastikan sudah tidak ada tekanan

• Gunakan APD (Breathing apparatus) jika terdapat gas racun diatas NAB

(29)

HAZARD

EFFECT

RATING

PEOPLE

FACILITIES

ENVIRONMENT

A

KEMATIAN

KERUGIAN LEBIH DARI

$10 JUTA

KEHILANGAN SEMUA

BAHAN

B

CACAT PERMANEN

KERUSAKAN YANG

SIGNIFIKAN $1 – 10 JUTA

TUMPAHAN MINYAK

MELEBIHI 100 BBL

C

DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

CACAT SEMENTARA

KERUSAKAN SEDANG

KERUGIAN $50 RIBU - $1

JUTA

TUMPAHAN 10 - 100

BBL

D

KASUS MEDICAL

TREATMENT

KERUGIAN $5 – 50 RIBU

TUMPAHAN 0,5 - 10 BBL

E

P3K

KERUGIAN KURANG

DARI $5 RIBU

TUMPAHAN KURANG

DARI 0.5 BBL

(30)

Hazard Probability

Matrix

Rating

Probability (P)

H

Kejadian* terjadi lebih dari sekali setiap 4 bulan

Hampir setiap saat +

M

Kejadian* terjadi setidaknya sekali dalam 6 bulan

Kadang – kadang +

L

Kejadian* terjadi kurang dari sekali setiap tahun

Jarang terjadi +

Catatan * kegiatan rutin tiap hari

(31)

Risk

Matrix

E

D

C

B

A

HIGH (H)

5

7

9

13

15

MEDIUM (M)

3

6

8

12

14

LOW (L)

1

2

4

10

11

HAZARD EFECT

P

R

O

B

A

BILITY

HIGH

Tingkat resiko tinggi (High Risk)

(32)

Contoh

Task Risk Assessment

Sub -T a sk No .

Sub-Task Activity / Description

Hazard

Description Hazard Effect Existing Control Measure

Initial Risk

List All Control Measures Required P ers o n R o le R es po ns ibl

e Residual

Risk

AL

AR

P

?

E P R E P R

1 Persiapan peralatan dan material Manual handling Sakit pinggang, terkilir dan terjepit

D M 6 Memastikan semua

personnel mengikuti cara manual handling aman. Maksimal 25 kg untuk masing-masing personel

PA D L 2 Y

Peralatan tidak sesuai Kerusakan peralatan/ equipment Penggunaan peralatan yang sesuai dng yang dibutuhkan

D M 6 Memastikan kembali bahwa peralatan telah sesuai

PA D L 2 Y

(33)

Contoh

Task Risk Assessment

Contoh 2: Task Risk Assessment

Sub -Ta sk N o .

Sub-Task Activity / Description

Hazard

Description Hazard Effect Existing Control Measure

Initial

Risk List All Control Measures Required P ers o n R o le R es po ns ibl

e Residual

Risk

AL

AR

P

?

E P R E P R

1 Proses cutting pada material lain (Non-live facility) Radiasi dari flames, fumes dan terbakar Hospital stay Menggunakan PPE; welding shield, welding jacket dan welding gloves.

C M 8 Memastikan personel telah menggunakan PPE dengan benar

PA C L 4 Y

Percikan api yang jatuh (falling of sparks) Hospital stay & kerusakan equipment Memasang welding blanket pada equpment yang berpotensi adanya material yang mudah terbakar

C M 8 Memastikan

pemasangan welding blanket telah sesuai.

PA & AA

C L 4 Y

Tabung oxy-acetylene dekat dengan lokasi hot work Hospital stay & kerusakan equipment

C M 8 Menjauhkan peralatan/

material yang mudah terbakar menjauh dari lokasi hot work, misalnya menjauhkan tabung oxy-acetylene) minimal 5 meter dari lokasi hot work

PA C L 4 Y

Menaruh tabung

oxy-acetylene pada lokasi yang terhindar dari radiasi panas tinggi

(34)

Nasib adalah Takdir,

Kecelakaan

merugikan, namun bisa

Referensi

Dokumen terkait

Gerakan yang diusung oleh tiga tokoh pembaharu, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Rasyid Ridha, dikenal dengan gerakan Salafiyah yaitu suatu aliran keagamaan

Untuk mengetahui adanya pengaruh faktor-faktor rasio keuangan tersebut yang difokuskan pada tingkat return saham, volume perdagangan, dividend payout ratio , dan risk of return

Upaya peningkatan hasil belajar Matematika pada materi mengidentifikasi operasi hitung sifat komutatif dan asosiatif bagi siswa kelas IV SD Negeri 12 Pinang Awan

KUMALAWATI DEWI. Hubungan antara Konsumsi Air, Asupan Energi dan Protein dengan Daya Tahan Fisik di Pusat Pendidikan TNI. Di bawah bimbingan SITI MADANIJAH. Penelitian

*te yang berbeda pada laporan keuangan dinilai pada 'aktu yang berbeda, dengan hasil bah'a rasio dapat berubah dari 'aktu ke 'aktu eskipun !aktor yang endasari

Hal ini menunjukkan nilai signifikansi 0,272 yang menandakan korelasi antara kadar triasilgliserol darah dengan kadar hs-CRP tidak signifikan, sedangkan untuk nilai

Dari hasil penelitian yang dilakukan di SPBU Semarang, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan waktu TMSH pada petugas dan bukan petugas SPBU secara

Sebelum melakukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat persetujuan dari dnr, resipien, maupun keluarga kedua  belah pihak. 1a wajib menerangkan hal-hal