• Tidak ada hasil yang ditemukan

transplantasi kepala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "transplantasi kepala"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH BIOETIKA BIOETIKA

“Eksperimen Transplantasi Kepala pada Manusia” “Eksperimen Transplantasi Kepala pada Manusia”

OLEH : OLEH :

NAMA ANGGOTA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK KELOMPOK ::

-- ADADELELA A PPEETTAAMM!N!N"I"ILA LA MMAHAH#!#!D$D$ %%#&#&D& D& &' &' ((()()**

-- +HIKA +HIKA P!TI P!TI AA,! ,! %#&D& %#&D& &' &' (&-*(&-*

-- ..EEAANNDDA A ""!!""AANNTTII %%##&&DD& & &&' ' ((--//**

0!!"AN BIOLOGI 0!!"AN BIOLOGI

#AK!LTA" MATEMATIKA DAN ILM! PENGETAH!AN ALAM #AK!LTA" MATEMATIKA DAN ILM! PENGETAH!AN ALAM

!NI.E"ITA" HAL! OLEO !NI.E"ITA" HAL! OLEO

KENDAI KENDAI

)(&1 )(&1 KAT

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang eksperimen transplantasi kepala pada manusia ini dengan baik  meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai eksperimen transplantasi pada kepala manusia. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Semga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang memba!anya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun rang yang memba!anya. Sebelumnya saya mhn maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memhn kritik dan saran yang membangun dari "nda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

#endari, $% Maret $&'(

(3)

DA#TA I"I Halaman )"*"M"N +*... #"T" PEN"NT"/... "0T"/ 1S1... "0T"/ "M2"/... 2"2 1. PEN")*"N '.' *atar 2elakang3333333333333333333... '.$ /umusan Masalah33333333333333333... '.4 Tujuan33333333333333333333333 '.5 Manfaat3333333333333333333333.. 2"2 11. PEM2")"S"N

$.' efinisi transplantasi kepala33333333333333. $.$ Prsedur transplantasi kepala 3... $.4 Pandangan agama, ssial, etika dan mral333333333 2"2 111. PENTP 4.' #esimpulan333333333333333333333 4.$ Saran33333333333333333333333.. "0T"/ PST"#"... i ii iii i6 ' $ $ $ 4 5 7 '' '$ '4

(4)

DA#TA GAMBA 

Gam2ar Teks Halaman

(5)

BAB I3 PENDAH!L!AN

&3& Latar Belakan4

Transplantasi rgan adalah pemindahan suatu jaringan atau rgan manusia tertentu dari suatu tempat ketempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh rang lain dengan persyaratan dan kndisi tertentu. Tujuan utama transplantasi rgan adalah untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penyembuhan suatu penyakit pada transpalntasi tidak  dapat dihindari dalam menyelamatkan nyawa si penderita, keberhasilan teknik transplantasi dalam usaha penyembuhan suatu penyakit dan dengan meningkatnya keterampilan dkter-dkter dalam melakukan transplantasi, upaya transplantasi mulai diminati leh para penderita dalam upaya  penyembuhan yang !epat dan tuntas, sehingga pertimbangan etik, mral,

agama, hukum, atau ssial budaya ikut mempengaruhinya.

Perkembangan 8aman pada saat ini banyak eksperimen yang mendrng para ilmuan untuk melakukan berbagai penelitian tentang transplantasi rgan tubuh manusia, salah satunya tranplantasi rgan kepala. serang ahli bedah syaraf, Sergi 9ana6er dari Turin Advanced   Neuromodulation Group, melakukan eksperimen transplantasi kepala dengan

melanjutkan ekperimen dr. :hite yang telah gagal dalam per!baan eksperimen transplantasi kepala mnyet. 9ana6er melanjutkan per!baan dr.:hite karena dalam prses pelaksanaan transplantasi pada saat itu adanya kesalahan tidak dapat menyambungkan  spinal cord  ;saraf tulang belakang<,

(6)

akhirnya mnyet itu lumpuh dan mati beberapa jam sesudah pembedahan kemudian, 9ana6er mengatakan bahwa kegagalan dr.:hite itu semata karena teknlgi pada tahun '%(& tidak semaju sekarang dimana kemajuan teknlgi untuk menghubungkan kembali sumsum tulang belakang sudah mungkin terjadi. Terbsan itu mampu menyembuhkan kelumpuhan yang diderita leh manusia.

&3) umusan Masala5

/umusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut=

'. "pa definisi tranplantasi kepala>

$. 2agaimana prsedur transplantasi kepala>

4. 2agaimana pandangan agama, ssial, etika dan mral>

&36 Tu7uan

Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut= '. ntuk mengetahui definisi dari tranplantasi kepala. $. ntuk mengetahui prsedur transplantasi kepala.

4. ntuk mengetahui pandangan agama, ssial, etika dan mral. &38 Man9aat

Manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut= '. apat mengetahui definisi dari tranplantasi kepala. $. apat mengetahui prsedur transplantasi kepala.

(7)

BAB II3 PEMBAHA"AN

)3& Pen4ertian Transplantasi Kepala

Transplantasi berasal dari bahasa 1nggris to transplant , yang berarti to move from one place to another , bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Pengertian transplantasi menurut ahli ilmu kedkteran ialah pemindahan  jaringan atau rgan dari tempat yang satu ke tempat lainnya yang dimaksud  jaringan disini ialah kumpulan sel-sel ;bagian terke!il dari indi6idu< yang sama dan mempunyai fungsi tertentu yang dimaksud dengan rgan ialah kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi berbeda sehingga merupakan satu kesatuan yang mempunyai fungsi tertentu.

Menurut ;Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, )asil Muktamar   N, )*. 5?5< transplantasi ialah pemindahan rgan tubuh yang masih

mempunyai daya hidup sehat untuk menggantikan rgan tubuh yang tidak  sehat dan tidak berfungsi lagi dengan baik. Transplantasi rgan kepala merupakan pemindahan kepala manusia yang masih berfungsi untuk  menggantikan rgan kepala tubuh resipien yang sudah tidak berfungsi dalam rangka pengbatan atau upaya penyelamatan pihak resipien yang masih bisa ditlng. Transplantasi kepala ini termasuk in6asi alternatif dalam dunia  bedah kedkteran mdern, meski telah dilakukan beberapa abad sebelumnya se!ara sederhana menggunakan hewan sebagai bahan uji per!baan. Perkembangan dunia bedah beberapa puluh tahun terakhir, kajian dan studi

(8)

mengenai transplantasi rgan kepala meramaikan perkembangan ilmu kedkteran karena merupakan tantangan medis tersendiri.

)3) Prsedur Transplantasi Kepala

Prses transplantasi kepala dilakukan leh 9ane6ar dimana prsedur  transplantasi sama dengan yang dilakukan pada hewan. Tahap pertama yaitu menidurkan kedua belah pihak yang akan menjalani transplantasi, kemudian kepala yang akan ditransplantasi didinginkan antara '$- '7 @9 agar sel-selnya dapat bertahan hidup tanpa membutuhkan ksigen. Tahap kedua kepala  pasien penerima kemudian dihubungkan dengan dnr tubuh, yang selanjutnya ahli bedah punya waktu satu jam untuk memindahkan kedua kepala dan menyambungkan kembali transplantasi kepala ke sist em peredaran dari tubuh dnr, batasan waktu satu jam tersebut mempertimbangkan waktu terlama tak agar dapat bertahan hidup tanpa aliran ksigen dan darah.

Tahap ketiga melakukan pemtngan  spinal cord  dengan pisau bedah tajam, kemudian se!ara mekanik menyambungkan spinal cord  dari salah satu tubuh ke tubuh yang lain, dua ujung syaraf tulang belakang mereka. Tahap keempat menyambungkan dua ujung syaraf tulang belakang dengan melumuri daerah persambungan menggunakan  polyethylene glycol ;bahan kimia ini membentuk pertumbuhan sel-sel pembentuk syaraf tulang  belakang<. Tahap kelima yaitu pemtngan syaraf tulang belakang yang dilakukan dengan alat khusus agar tetap utuh, pemtngan tuntas menjadi kun!i untuk penyatuan spinal cord  dimana penyatuan itu memungkinkan jalur 

(9)

transmisi utama sistem saraf yang membantu membuat saraf ;akson< terdekat menyatu dengan akson  lainnya. Penyatuan itu memanfaatkan  fusogen  atau  sealant , yang memperbaiki kerusakan membran sel akibat !edera se!ara mekanik. Tahap keenam yaitu pada saat kepala masih sementara

disambungkan, tubuh dnr harus didinginkan dan diletakkan pada psisi cardiac arrest  yaitu perawatan hilangnya fungsi jantung, kemudian jantung tubuh dnr dapat dihidupkan kembali setelah kepala disambungkan.

;ambar '. Prses pemindahan jaringan pembuluh darah<

)36 Pandan4an Menurut Be2erapa Aspek  a. "spek agama

- Tansplantasi Argan dari Segi "gama 1slam

'< Transplantasi rgan dari dnr yang masih hidup, mendnrkan rgan tunggal yang dapat mengakibatkan kematian si pendnr, seperti mendnrkan jantung, hati dan taknya. )ukumnya tidak diperblehkan, 2erdasarkan firman "llah S:T dalam "l B CurDan = surat "l B 2arah

(10)

ayat '%7 F dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan  F. "n B Nisa ayat $% F dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri F. "l B Maidah ayat $ F dan jangan tolong  menolong  dalam berbuat dosa dan pelanggaran!  G

$< Transplantasi rgan dari dnr yang sudah meninggal, "llah telah mengharamkan pelanggaran terhadap kehrmatan mayat sebagaimana  pelanggaran terhadap kehrmatan rang hidup. "llah menetapkan pula  bahwa menganiaya mayat sama saja dsanya dengan menganiaya rang hidup. iriwayatkan dari "Disyah mmul MuDminin /" bahwa /asulullah S": bersabda = GMeme!ahkan tulang mayat itu sama dengan meme!ahkan tulang rang hidup.F ;)/. "hmad, "bu awud, dan 1bnu )ibban<. 1mam "hmad meriwayatkan dari H"mar bin )a8m "l "nshari /", dia berkata,F/asulullah pernah melihatku sedang bersandar pada sebuah kuburan. Maka beliau lalu bersabda = G+anganlah kamu menyakiti  penghuni kubur itu IF )adits-hadits di atas se!ara jelas menunjukkan  bahwa mayat mempunyai kehrmatan sebagaimana rang hidup. 2egitu  pula melanggar kehrmatan dan menganiaya mayat adalah sama dengan

melanggar kehrmatan dan menganiaya rang hidup.

- Transplantasi Argan dari Segi "gama #risten

"lkitab tidak dituliskan mengenai mendnrkan rgan tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu bleh-bleh saja terutama untuk  membantu kelangsungan hidup suatu nyawa ;nyawa rang yang membutuhkan dnr rgan< bukan karena mendnrkan untuk mendapatkan imbalan berupa materi, uang untuk si pendnr rgan. "kan lebih baik lagi  bila si pendnr sudah mati dari pada saat si pendnr belum mati karena

(11)

saat kita masih hidup rgan tubuh itu bagaimanapun penting, sedangkan saat kita sudah mati kita tidak membutuhkan rgan tubuh jasmani kita.

- Transplantasi Argan dari Segi "gama #atlik 

ereja menganjurkan kita untuk mendnrkan rgan tubuh sekalipun  jantung kita, asal saja sewaktu menjadi dnr kita sudah benar-benar mati artinya bukan mati se!ara medis yaitu tak kita yang mati, seperti kma, 6egetati6e state atau kematian medis lainnya seharsunya jika kita dalam keadaan hidup dan sehat kita dianjurkan untuk menlng hidup rang lain dengan menjadi dnr.

#esimpulannya bila dnr tidak menuntut kita harus mati, seperti dnr  darah, sum-sum, ginjal, kulit, mata, rambut, lengan, jari, kaki atau urat nadi, tulang maka kita dianjurkan untuk melakukannya. Sedangkan menjadi dnr mati seperti jantung atau bagian tubuh lainnya dimana dnr tidak   bisa hidup tanpa adanya rgan tersebut, maka kita sebagai umat #atlik  wajib untuk dinyatakan mati leh ajaran #. 1ngat, kematian klinis atau medis bukan mati sepenuhnya, jadi kita harus menunggu sampai si dnr   benar-benar mati untuk dipanen rgan, dan ini terbukti tidak ada halangan  bagi kebutuhan medis dalam pengambilan rgan.

-Transplantasi Argan dari Segi "gama 2udha

Menurut 2udhis, serang terlahir kembali dengan badan yang baru. Aleh karena itu, pastilah rgan tubuh yang telah didnrkan pada kehidupan yang lampau tidak lagi berhubungan dengan tubuh dalam kehidupan yang sekarang. "rtinya, rang yang telah mendanakan anggta tubuh tertentu tetap akan terlahir kembali dengan rgan tubuh yang lengkap dan nrmal. 1a yang telah berdnr krnea mata misalnya, tetap akan terlahir dengan mata nrmal, tidak buta karena dnr adalah salah satu bentuk kamma baik,

(12)

ketika seserang berdana krnea mata, diper!aya dalam kelahiran yang  berikutnya, ia akan mempunyai mata lebih indah dan sehat dari pada mata

yang ia miliki dalam kehidupan saat ini.

- Transplantasi Argan dari Segi "gama )indu

Menurut ajaran )indu transplantasi rgan tubuh dapat dibenarkan dengan alasan, bahwa pengrbanan ; yajna< kepada rang yang menderita, agar dia bebas dari penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan kebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia dan luhur, dari keutuhan rgan tubuh manusia yang telah meninggal. Perbuatan ini harus dilakukan diatas prinsip yajna yaitu pengrbanan tulus iklas tanpa pamrih dan bukan dilakukan untuk maksud mendapatkan keuntungan material. "lasan yang lebih bersifat lgis dijumpai dalam kitab 2hagawadgita 11.$$ sebagai  berikut= G"asamsi jirnani yatha #ihaya na#ani grihnati naro$parani% tatha  sarirani #ihaya jirnany anyani samyati na#ani dehiF "rtinya= seperti

halnya seserang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama,  begitu pula Sang /h menerima badan-badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan lama yang tiada berguna. "jaran )indu tidak  melarang bahkan menganjurkan umatnya unutk melaksanakan transplantasi rgan tubuh dengan dasar yajna ;pengirbanan tulus ikhlas dan tanpa pamrih< untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia. emikian  pandangan agama hindu terhadap transplantasi rgan tubuh sebagai salah

satu bentuk pelaksanaan ajaran Pan!a Yajna terutama Manusa Yajna.

(13)

2erdasarkan aspek ssial yaitu se!ara tidak sengaja masyarakat turut menentukan perkembangan transplantasi. #erjasama tim pelaksana dengan para !endekiawan, pemuka masyarakat, atau pemuka agama diperlukan untuk mendidik masyarakat agar lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha transplantasi dengan adanya pengertian ini kemungkinan penyediaan rgan yang segera diperlukan, atas tujuan luhur  akan terpenuhi.

!. "spek etika dan mral

2eberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah dnr hidup, keluarga dan ahli waris, resipien, dkter dan pelaksana lain, dan masyarakat. )ubungan pihak-pihak itu dengan masalah etik dan mral dalam transplatasi adalah =

'. nr )idup

"dalah rang memberikan jaringan atau rgannya kepada rang lain ;resipien<. Sebelum memutuskan untuk menjadi dnr, seserang harus mengetahui dan mengerti resik yang dihadapi, baik di bidang medis, pembedaan maupun resik untuk pembedahannya lebih lanjut sebagai kekurangan jaringan atau rgan yang telah dipindahkan.

$. #eluarga dnr dan ahli waris

#esepakatan keluarga dnr dan resipien sangat diperlukan untuk  men!iptakan saling pengertian dan menghindari knflik semaksimal mungkin ataupun tekanan psikis dan emsi di kemudian hari. ari keluarga resipien sebenarnya hanya dituntut suatu pengargaan kepada dnr dan keluarganya dengan tulus. "langkah baiknya apabila dibuat

(14)

suatu ketentuan untuk men!egah timbulnya rasa tidak puas kedua belah  pihak.

4. kter dan tenaga pelaksana lain

Sebelum melakukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat persetujuan dari dnr, resipien, maupun keluarga kedua  belah pihak. 1a wajib menerangkan hal-hal yang mungkin akan terjadi setelah dilakukan transplantasi sehingga gangguan psiklgis dan emsi di kemudian hari dapat dihindarkan. Tanggung jawab tim pelaksana adalah menlng pasien dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk  umat manusia dengan demikian, dalam melaksanakan tugas, tim  pelaksana hendaknya tidak dipengaruhi leh pertimbangan- pertimbangan kepentingan pribadi.

(15)

BAB III3 PEN!T!P

)3& "impulan

"dapun simpulan dari makalah ini yaitu=

'. Transplantasi berasal dari bahasa 1nggris to transplant , yang berarti to move  from one place to another , bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Pengertian transplantasi menurut ahli ilmu kedkteran ialah pemindahan  jaringan atau rgan dari tempat yang satu ke tempat lainnya yang dimaksud  jaringan disini ialah kumpulan sel-sel yang sama dan mempunyai fungsi tertentu yang dimaksud dengan rgan ialah kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi berbeda sehingga merupakan satu kesatuan yang mempunyai fungsi tertentu.

$. Tahap pertama yaitu menidurkan kedua pasien, kemudian kepala yang akan ditransplantasi didinginkan antara '$- '7 @9, tahap kedua kepala pasien  penerima kemudian dihubungkan dengan dnr tubuh, tahap ketiga melakukan pemtngan  spinal cord  dengan pisau bedah tajam, kemudian se!ara mekanik menyambungkan spinal cord  dari salah satu tubuh ke tubuh yang lain, dua ujung syaraf tulang belakang mereka. Tahap keempat menyambungkan dua ujung syaraf tulang belakang dengan melumuri daerah  persambungan menggunakan  polyethylene glycol . Tahap kelima yaitu  pemtngan syaraf tulang belakang yang dilakukan dengan alat khusus agar 

tetap utuh. Tahap keenam yaitu pada saat kepala masih sementara disambungkan, tubuh dnr didinginkan dan diletakkan pada psisi cardiac

(16)

arrest , kemudian jantung tubuh dnr dapat dihidupkan kembali setelah kepala disambung.

4. Pandangan dalam aspek agama terbagi atas berma!am agama yaitu menurut  pandangan dari agama islam,2udha,#atlik,)indu, dan #risten, menurut  pandangan agama 1slam, #atlik dan #risten transplantasi kepala haram hukumnya, sedangkan menurut pandangan agama )indu dan 2udha baik  hukumnya. Pandangan dalam aspek Ssial yaitu para !endekiawan, pemuka masyarakat, atau pemuka agama diperlukan untuk mendidik masyarakat agar lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha transplantasi. engan adanya pengertian ini kemungkinan penyediaan rgan yang segera diperlukan, atas tujuan luhur akan terpenuhi. Pandang etik dan mral dalam transplatasi yaitu terdiri dari dnr hidup yang harus menerima resik-resik yang akan di alami setelah mendnr, harus meminta persetujuan dari kelurga dan ahli waris agar men!egah timbulnya rasa tidak puas kedua belah  pihak. kter dan tim pelaksana sebaiknya dalam melaksanakan tugas, tim  pelaksana hendaknya tidak dipengaruhi leh pertimbangan-pertimbangan

kepentingan pribadi. )3) "aran

"dapun saran yang dapat saya sampaikan pada makalah ini yaitu diharapkan ketelitian dalam pemeriksaan tugas untuk menghindari adanya kesamaan tugas mahasiswa.

(17)

http=JJkeperawatanreliginkamilaa8i8arabiula.wrdpress.!mJarti!lesJhukumtrans  plantasi-rgan-menurut-islamJ

)anafiah, +., dan "mir, "., '%%%.,  &tika 'edokteran dan Hukum 'esehatan &disi (, E9, +akarta.

Referensi

Dokumen terkait

TRADING BUY : Posisi beli untuk jangka pendek / trading , yang menitikberatkan pada analisa teknikal dan isu-isu yang beredar. NEUTRAL : Tidak mengambil posisi pada saham

Jika T 1 / T 2 lebih besar dari ℮ fk α , maka akan terjadi geser (slip) antara roda tarik yang berputar dengan tali baja, berarti kareta dengan beban nominal penuh muatan

Dengan demikian, pengaruh Kelelahan Emosional - 0,114 atau -11,4 % dianggap signifikan sehingga hipotesa kedua yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, di mana

Variabel Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja koefisien regresi bertanda positif (+) menandakan hubungan yang searah, dengan kata lain Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja

Disampaikan pada Seminar Statistik Penelitian. Tanggal 9

Metode Penelitian eksperimental dengan two-groups pre-test and post-test design ini dilakukan di Semarang pada bulan Januari 2016 terhadap 18 mahasiswi FK yang dibagi menjadi 9

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan: 1) Konstanta sebesar 21,232 dengan parameter positif menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat