• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN

Imas Sumarni (1501337)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Imassumarni58@gmail.com

Materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi”dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rinciannya. Secara umum isi kurikulum itu dapat dipilah menjadi tiga unsur utama, yaitu: logika (pengetahuan tentang benar-salah; berdasrkan prosedur keilmuan), etika( pengetahuan tentang baik-buruk) berupa muatan nilai moral, dan estetika(pengetahuan tentang indah-jelek) berupa muatan nilai seni. Sedangkan bila memilah berdasarkan taksonomi bloom dkk., bahan pembelajaran itu berupa kognitif (pengetahuan), afektif (sikap/nilai), dan psikomotor (keterampilan).

Bila dirinci lebih lanjut, isi kurikulum atau bahan pembelajaran itu dapat dikategorikan menjadi enam jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip, proses, dan nilai, serta keterampilan. (1). Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau telah dialami/dikerjakan, bisa berupa objek atau keadaan tentang suatu hal; (2) Konsep adalah suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian umum, suatu set atau sistem pernyataan tersebut harus memadukan, universal, dan meramalkan; (3) Prinsip merupakan suatu aturan/ kaidah untuk melakukan sesuatu, atau kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir;(4)Proses adalah serangkaian gerakan, perubahan, perkembangan, atau suatu cara/prosedur untuk melakukan kegiatan secara operasional; (5) Nilai adalah suatu pola, ukuran norma, atau suatu tipe/ model. Ia berkaitan dengan pengetahuan atas kebenaran yang bersifat umum;(6) Keterampilan adalah suatu kemampuan untuk berbuat sesuatu, baik dalam pengertian fisik maupun mental(Supriadie, 1994:3).

Tugas guru disini adalah memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran. Dalam memilih bahan pembelajaran, guru dapat mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: relevansi (secara psikologis dan sosiologis), kompleksitas, rasional/ilmiah, fungsional, ke-up to date-an, dan komprehensif/keseimbangan. Sedangkan pengembangan bahan ajar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: sekuen kronologis, sekuen kausal, sekuen struktural, sekuen logis dan psikologis, sekuen spiral, dan lain-lain.

(2)

dikembangkan untuk kepentingan pembelajaran, dan resources by utilization, yaitu sumber-sumber belajar yang ada dilingkungan sekitar yang dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi kepentingan pembelajaran. Dalam mengembangkan materi pembelajaran perlu di perhatikan Prinsip-prinsip pengembangan materi, yaitu: (1). Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. (2).Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam; (3). Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, ataupun terlalu banyak, jika terlalu sedikit maka kurang mampu tercapainnya SK dan KD, sebaliknya jika terlalu banyak akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD).

Jadi dapat disimpulkan materi pembelajaran adalah istilah generik yang digunakan untuk menggambarkan sumber daya guru gunakan untuk menyampaikan materi pengajaran. mengajar dapat mendukung pembelajaran siswa dan meningkatkan keberhasilan siswa. Idealnya, bahan ajar akan disesuaikan dengan konten atau relevan dengan materi pembelajaran. Bahan ajar datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi mereka semua memiliki kesamaan, yaitu kemampuan untuk mendukung kemampuan belajar siswa.

Daftar Pustaka:

Direktorat Pembinaan SMA. (tanpa tahun). Telaah Materi Pembelajaran. [online]. diakses dari http://www.scribd.com/mobile/doc/45980181/ANALISIS-MATERI-PEMBELAJARAN

Ministry of Education. (2016). The Importance of Learning Materials in Teaching. [online]. diakses dari http://education.gov.gy/web/index.php/teachers/tips-for-teaching/item/2036-the-importance-of-learning-materials-in-teaching#gsc.tab=0

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik simpulan bahwa kegiatan membaca adalah memahami isi, ide atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahan

Tidak ada ide-ide (pertanyaan atau pernyataan) atau rincian detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sama dengan yang diberikan guru atau buku. Tidak ada

Metode deskriptif adalah suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa “Komunikasi pendidikan adalah suatu proses peralihan ide-ide atau informasi dan gagasan dari sumber kepada penerima untuk

PTK adalah suatu kegitan mengujii cobakan ide/gagasan ke dalam praktik atau situasi nyata dan berharap kegiatan tersebut dapat memperbaikiidan meningkatkannkualitas

Pengertian konsep yang lain adalah sesuatu yang umum atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi, obyek atau peristiwa, suatu akal pikiran, suatu ide atau

“Woodruff (dalam Amin, 1987) mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu gagasan/ide yangrelatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang suatu objek, (3)

Tidak ada ide-ide (pertanyaan atau pernyataan) atau rincian detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sama dengan yang diberikan guru atau buku. Tidak ada