• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biologi dan Fisiologi Keragaman Hayati Dalam Rangka Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Terpadu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biologi dan Fisiologi Keragaman Hayati Dalam Rangka Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Terpadu"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BIOLOGI DAN FISIOLOGI KERAGAMAN HAYATI DALAM RANGKA PENGENDALIAN

HAMA DAN PENYAKIT SECARA

TERPADU

Tri Atmowidi1), Rika Raffiudin

Lebah madu A. mellifera lebah andalan produksi madu di Indonesia. Tetapi, A.

mellifera yang diimpor dari Eropa ini memiliki ketahanan yang rendah terhadap serangan hama dan penyakit. Salah satu hama yang banyak menyerang

1adalah hama tungau Varroa.

Program pemuliaan lebah merupakan salah satu usaha untuk mengatasi masalah hama secara terpadu. Tahap pertama usaha pemuliaan ini adalah dengan mempelajari keragaman genetik inang hama tersebut. Penelitian ini

bertujuan untuk mempelajari genetik A. Mellifera sebagai inang hama tungau

Varroa. Data ini akan menjadi dasar tahap berikutnya yaitu pemuliaan terhadap suatu karakter tertentu seperti misalnya pembentukan lebah higienik.

Sampel A. mellifera dikoleksi dari dua belas peternak lebah. Keragaman

genetik lebah A. mellifera dilakukan dengan menganalisis DNA mitokondria,

yaitu daerah intergenik antara gen sitokrom oksidase I (cox1) dan sitokrom

oksidase II (cox2).

Selanjutnya dilakukan analsis PCR-RFLP dengan enzim DraI. Haplotipe yang

umum dan spesifik akan dilakukan pengurutan (sequencing) DNA gen tersebut.

Berdasarkan analisis DNA di daerah intergenik Cox1/cox2 pada genom

mitokondria untuk lebah Apis mellifera di P. Jawa, hanya ada satu tipe enzim

restriksi yang ada. Selanjutnya berdasarkan pengurutan DNA, subspesies

lebah A. Mellifera di P. Jawa, yaitu A. Mellifera ligustica. Penentuan itu

berdasarkan homologi urutan DNA dari A. mellifera di P. Jawa dengan urutan DNA A. m. ligustica dari Genbank (Nomor Akses: L06178).Diketahuinya subspesies ini akan menjadi dasar dalam pemuliaan lebah selanjutnya, guna

memperoleh karakter higienik pada lebah A.m.ligustica.

Untuk dapat diterapkan hasil penelitian ini ke dimasyarakat, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi spesies ektoparasit akarina yang menyebar di Indonesia. Kedua, mensurvei lebah-lebah yang memiliki sifat higienik yang ada di peternakan di P. Jawa.

Selanjutnya melakukan pemuliaan lebah tersebut hingga sifat fenotipe higienik tersebut dapat diperoleh dan dapat dimanfaatkan oleh para peternak.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik selisih penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7, 9, 11, dan 18 menunjukkan adanya perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok kontrol positif

Metode membaca Al-Qur‟an qiro‟ati merupakan metode pertama yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Metode ini disusun pertama kali sekitar tahun 1963, oleh Ust. Dahlan

Analisis dengan uji Fisher dilakukan dengan menghilangkan 4 subjek yang tidak melakukan pemeriksan HbA1c dalam satu tahun (di antaranya 2 subjek dengan gangguan

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi dan Bukan Angkatan Kerja (Sekolah) Selama Seminggu yang Lalu, 2000-20121. Sumber : BPS, Data diolah dari

Akuntabilitas dalam hal ini adalah bagaimana pemerintah atau aparatur dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikan data dan informasi yang akurat terhadap

Alkaloid ini merupakan racun, senyawa tersebut menunjukkan aktivitas fisiologis yang luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa, umumnya mengandung nitrogen dalam cincin

Dalam percobaan kloning "Bintje" yang mengandung gen thionin dari daun barli (DB4) yang memakai promoter 35S cauliflower mosaic virus (CaMV), dengan

Pada pengujian ini digunakan metode difusi kertas cakram, kertas cakram dicelupkan ke dalam ekstrak daun sirih merah steril selama 15 menit kemudian dikeringkan