Informasi Dokumen
- Penulis:
- Edouard Emakana Ginting Sugihen
- Pengajar:
- Bapak Ir. Syahrizal, MT
- Bapak Medis S. Surbakti, ST. MT
- Ibu Nursyamsi, ST. MT
- Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan
- Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc
- Sekolah: Universitas Sumatera Utara
- Mata Pelajaran: Manajemen Konstruksi
- Topik: Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu Di Perusahaan Kontraktor
- Tipe: Tugas Akhir
- Tahun: 2013
- Kota: Medan
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini memberikan konteks mengenai pentingnya sistem manajemen mutu di era globalisasi, khususnya dalam industri konstruksi. Penjelasan tentang bagaimana persaingan bisnis yang ketat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Penerapan ISO 9000 sebagai standar manajemen mutu yang diakui secara internasional dijelaskan sebagai langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Penulis juga mengemukakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan, hambatan, dan kesenjangan dalam penerapan ISO 9000 di perusahaan kontraktor di Medan.
1.1. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan dampak globalisasi pada tahun 2003 yang mengubah cara perusahaan beroperasi. Perusahaan kontraktor dihadapkan pada tantangan untuk bersaing di pasar yang semakin terbuka, sehingga penting bagi mereka untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif. Dengan meningkatnya persaingan, perusahaan harus beradaptasi dan meningkatkan kualitas layanan dan produk untuk memenuhi harapan pelanggan.
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi alasan perusahaan menerapkan ISO 9000, mengevaluasi kesenjangan antara harapan dan kenyataan, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam penerapan sistem manajemen mutu. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi perusahaan kontraktor dalam meningkatkan praktik manajemen mutu mereka.
1.3. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan kontraktor dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti lain yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut mengenai sistem manajemen mutu di industri konstruksi.
II. LANDASAN TEORI
Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penerapan sistem manajemen mutu, khususnya ISO 9000. Penjelasan mengenai sejarah dan tujuan ISO, serta prinsip-prinsip dasar dari sistem manajemen mutu yang harus diterapkan oleh perusahaan. Penekanan pada pentingnya kepuasan pelanggan dan peran manajemen dalam mengimplementasikan sistem ini juga menjadi fokus utama.
2.1. Latar Belakang Pendirian ISO
ISO didirikan untuk mengatasi hambatan teknis dalam perdagangan internasional dan untuk menciptakan standar yang dapat diakui secara global. Penjelasan mengenai sejarah dan perkembangan ISO, serta pentingnya standar ini dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan di seluruh dunia.
2.2. Gambaran Umum ISO 9000:2000
ISO 9000:2000 adalah kumpulan standar yang mengatur sistem manajemen mutu. Bagian ini menjelaskan struktur ISO 9000, termasuk persyaratan dan pedoman yang harus dipatuhi oleh organisasi untuk mencapai sertifikasi. Penekanan pada pentingnya pemahaman dan penerapan standar ini untuk mencapai kepuasan pelanggan.
2.3. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu
Bagian ini menguraikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000. Penjelasan mengenai elemen-elemen kunci dalam sistem manajemen mutu dan bagaimana organisasi dapat mengimplementasikannya untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan pelanggan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk desain penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data. Penjelasan tentang bagaimana kuesioner disusun dan disebarkan kepada responden untuk mendapatkan data yang relevan mengenai penerapan ISO 9000 di perusahaan kontraktor.
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini bersifat deskriptif dan non-eksperimental, bertujuan untuk menemukan fakta dan fenomena yang terjadi di lapangan. Penjelasan mengenai pentingnya desain yang sistematik untuk meminimalisir bias dalam pengumpulan data.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan studi literatur dan penelitian lapangan. Penjelasan mengenai bagaimana wawancara dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan informasi dari perusahaan kontraktor yang telah menerapkan ISO 9000.
3.3. Metode Analisa Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk mengolah data yang diperoleh dari kuesioner. Penjelasan mengenai metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi alasan, hambatan, dan kesenjangan dalam penerapan ISO 9000.
IV. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Bagian ini menyajikan hasil dari pengolahan data yang telah dikumpulkan. Analisis dilakukan untuk mengetahui gambaran umum responden, serta hasil dari penyebaran kuesioner. Penekanan pada analisis mean, uji T, dan pentingnya kinerja dalam mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu.
4.1. Gambaran Umum Responden
Deskripsi mengenai profil responden yang berpartisipasi dalam penelitian. Penjelasan mengenai latar belakang dan pengalaman responden dalam penerapan ISO 9000 di perusahaan mereka.
4.2. Hasil Penyebaran Kuesioner
Analisis hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada perusahaan kontraktor. Penjelasan mengenai alasan utama perusahaan menerapkan ISO 9000 dan hambatan yang dihadapi dalam proses tersebut.
4.3. Pengolahan dan Analisa Data
Hasil analisis data menggunakan metode statistik untuk mengevaluasi gap antara harapan dan kenyataan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Penekanan pada pentingnya analisis data untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini menyimpulkan temuan utama dari penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan di masa depan. Penekanan pada pentingnya penerapan sistem manajemen mutu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing perusahaan.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang merangkum hasil penelitian mengenai penerapan ISO 9000 di perusahaan kontraktor. Penekanan pada alasan dan manfaat dari penerapan sistem manajemen mutu serta hambatan yang dihadapi.
5.2. Saran
Saran untuk perusahaan kontraktor dalam meningkatkan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000. Penekanan pada perlunya pelatihan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya manajemen mutu dalam mencapai kepuasan pelanggan.