• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCAGAN PENGERING TEMBAKAU KAPASITAS 100 KG/PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCAGAN PENGERING TEMBAKAU KAPASITAS 100 KG/PROSES"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju yang segalanya dapat dilakukan dengan alat bantu atau alat elektronik, sehingga hal ini mendorong manusia untuk selalu mencari cara yang termudah untuk melakukan pekerjaan yang sulit. Salah satunya adalah inovasi merancang alat pengering tembakau. Seperti yang kita pahami, Tembakau adalah salah satu hasil bumi yang sangat menguntungkan apabila di produksi, baik dari skala perkebunan besar atau perkebunan rakyat yang menjalin kerja sama dengan pabrik rokok. Selain bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan meningkatan eksport, pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dalam negeri. Era baru pertanian ke depan menghendaki orientasi pada pencapaian nilai tambah, pendapatan, serta kesejahteraan petani sebagai acuan utama dalam pembangunan pertanian melalui peningkatan dalam usahatani (Hafsah, 2003)

Tanaman tembakau tersebar di seluruh Nusantara dan mempunyai kegunaan yang sangat banyak terutama untuk bahan baku pembuatan rokok. Di dalam daun tembakau terdapat kandungan alkaloid nikotin yang dapat digunakan sebagai insektisida, sebagai obat luka dan sebagai zat pewarna alami contohnya zat pewarna baju (Santosa, 2007)

. Melihat peminat tembakau yang sangat banyak dinusantara dan permintaan pasar yang tak pernah sepi. Pengembangan produksi tembakau di samping ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor juga untuk memenuhi kebutuhan

(2)

2

dalam negeri, terutama industri-industri rokok. Sebagian besar hasil perkebunan-perkebunan rakyat ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan industri-industri rokok dalam negeri karena besarnya permintaan produk hasil olahan tembakau. Untuk mengolah tembakau yang siap untuk dinikmati banyak langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah mengeringkan daun tembakau tersebut. Untuk mengeringkan daun Tembakau dapat menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara konvesional dengan menjemur daun tembakau di bawah sinar matahari dan dengan cara mengeringkan dengan menggunakan alat pengering. Masalahnya yang sering dikeluhkan oleh para petani tembakau adalah jika menggunakan sinar matahari, memakan waktu yang cukup lama apalagi bila saat musim hujan yang kurang mendapatkan sinar matahari pasti akan membuat daun tembakau tidak kering merata (Dhanang, 2012).

Kerugian para petani umumnya disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan teknologi dalam mengelola hasil pertaniaan. Kebanyakan petani mengadalkan sinar matahri dalam proses pengeringan, sudah tentu hal ini tidak bisa dilakukan pada saat musim penghujan. Mengingat hal ini perlu ada suatu alat yang mampu mengeringkan tembakau walaupun pada saat musim penghujan seperti ini.

(3)

3

I.2 Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang di uraikan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dapat diambil adalah :

1. Berapa besar beban pemanas dalam proses pengeringan ?

2. Bagaimana dimensi dan gambar dari pengering tembakau yang direncanakan?

I.3 Tujuan Perancangan

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan perancangan ini adalah.

1. Untuk mendapatkan besarnya beban pemanas dalam proses pengeringan 2. Untuk mendapatkan dimensi komponen dan gambar dari alat pengering

tembakau. I.4 Manfaat Perancangan

Manfaat dari perancangan alat penegering tembakau ini adalah : 1. Meningkatkan hasil kualitas produksi olahan daun tembakau

2. Mempermudah para petani tembakau dalam proses pengeringan tembakau tampa harus memikirkan cuaca yang berubah- ubah

3. Bermanfaat untuk masyarakat luas dan produsen rokok rumahan I.5 Batasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan dalam perancangan pengering ini maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Tidak menghitung komponen utama heater dan blower yang di gunakan 2. Pemilihan type blower

(4)

PERANCAGAN PENGERING TEMBAKAU

KAPASITAS 100 KG/PROSES

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana (S-1) Teknik Mesin

Disusun Oleh : M.RANGGA ANUGRAH

NIM : 201110120311117

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(5)
(6)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PENGERING TEMBAKAU

KAPASITAS 100 KG/PROSES

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin

Disusun Oleh :

Nama : M. RANGGA ANUGRAH

Nim : 201110120311117

(7)
(8)
(9)

vi

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : M. RANGGA ANUGRAH

NIM : 201110120311117

Tempat / Tanggal Lahir : Bima, 08 maret 1993 Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Mesin

Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi ini yang berjudul

PERANCANGAN PENGERING TEMBAKAU KAPASITAS 100

KG/PROSES” adalah bukan karya tulis orang lain baik sebagia maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

(10)

ABSTRAK

Tembakau adalah salah satu hasil bumi yang sangat menguntungkan apabila di produksi, Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju yang segalanya dapat dilakukan dengan alat bantu atau alat elektronik, maka dirancang sebauh alat pengering tembakau yang berkapasitas 100kg/proses. Sistem pengeringan daun Tembakau dapat menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara konvesional dengan menjemur daun tembakau di bawah sinar matahari dan dengan cara mengeringkan dengan menggunakan alat pengering.

Dalam merancang alat pengering terlebih dahulu harus di ketahui kadar air dalam tembakau yaitu sekitar 85%, dan yang akah di turunkan dalam proses pengeringan ini akan menjadi sekitar 10 %. Dalam proses pengerigan konvesional dengan matahari diperlukan waktu sekitar 3-4 hari dengan suhu rata- rata 27oC dengan

menggunakan alat pengering yang di rancang dapat mengurangi waktu pengeringan tersebut menajadi lebih efisiensi.

Dari perancangan yang telah dilakukan didapatkan dimebsi tabung pengering diemeter 0,61 m, panjang 2 m dan tinggi 1,5 meter. Waktu dibutuhkan dalam sekali pengeringan adalah 2 jam, dan jumlah pulley yang akan digunakan berjumlah 4 pulley diameter pulley 1 (D1) = 50 mm, D2 = 200 mm, D3= 50 mm, D4=235 ≈250 mm, didapat putaran poros pengaduk = 50 rpm dengan putaran motor 940 rpm dengan daya motor 2,5 hp.

(11)

viii ABSTRACT

The improvement of tobacco dryer machine is essential since tobacco is one

of promising crops which has been produced until now. This study was conducted to

design a tobacco dryer machine with capacity of 100kg/process.

Tobacco water content will be reduced from 85% to 10% by the drying process

which is more efficient by using tobacco dryer machine than conventional drying

process which took 3-4 days with 27oC temperature in average.

The result of the design showed that the diameter of tube dryer dimension is

0,61 m, 2 m length, and 1,5 m height. The required time of drying process is two hours

with the amount of 4 pulleys in different diameters; diameter of pulley 1 (D1) = 50 mm,

D2 = 200 mm, D3= 50 mm, D4=235 250 mm which resulted in 50 rpm of stirrer with

940 rpm rotation motor by 2,5 hp power of the motor.

(12)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarga, sahabat, serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Selanjutnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak . Tugas Akhir ini dapat terwujud atas bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, yang jasa-jasa mereka tidak dapat terwakilkan dengan tulisan dan terima kasih buat kakak saya Mawar dan Adik saya Fayakun yang selalu mendukung saya.

2. Ir. Herry Suprianto. MT. dan Ir. Mulyono, MT. yang telah dengan sabar membimbing penulis dalam menempuh perkuliahan serta penyusunan Tugas Akhir.

3. Seluruh dosen Teknik mesin yang telah sabar membimbing penulis selama masa kuliah.

4. Teman - Teman Teknik Mesin Angkatan 2011 kelas C terima kasih semuanya,terutama buat teman teman saya ari, yuda, lendra yang telah memberi dukungan. Semoga teman yang lain cepat menyusul

5. Teman – Teman seperjuangan saya dari kota kelahiran semoga cepat menyusul nita, dian abim, riski, intan, nurul dan anisa. Jangan lama- lama ya ingat umur 6. Terima kasih banyak atas semua doa dan dukungan buat kalian semua yang

telah terus mendukung saya, (suwun sing akeh)

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Penulis berharap Tugas Akhir ini berguna bagi semua pihak agar dapat hasil yang baik

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

(13)
(14)

II.8 Proses Perpindahan Kalor ... 14

II.9 Koefisien Perpidahan Panas Menyeluruh ... 18

II.10 Fan (Kipas) ... 19

IV.3 Perhitungan Beban Kalor Ruang Pengering ... 33

(15)

xii

V.2 Saran ... 48

(16)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Pengering Talam ... 7

Gambar 2.2 Pengering Menara ... 7

Gambar 2.3 Pengering Putar ... 8

Gambar 2.4 Pengering Film Tipis ... 9

Gambar 2.5 Pengering Tromol ... 10

Gambar 2.6 Laju Perpindahan Panas Secara Konduksi ... 14

Gambar 2.7 Laju Perpindahan Panas Secara konveksi ... 17

Gambar 2.8 Laju Perpindahan Panas Secara konveksi ... 17

Gambar 2.9 Laju Perpindahan Panas Secara Radiasi... 18

Gambar 2.10 Mekanisme Pompa ... 20

Gambar 2.11 Elemen Pemanas ... 23

Gambar 2.12 Hubunngan Antara Daya Tegangan ... 24

Gambar 2.13 Tembakau ... 25

Gambar 3.1 Konsep Mesin Pengering ... 26

Gambar 3.2 Diagram Alir ... 30

Gambar 4.1 Transmisi Pulley Reducer ... 41

Gambar 4.2 Gaya Yang Bekerja Pada Poros ... 43

(17)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Adnindita, K. 2011. Budidaya Tanaman Tembakau

Anonym, 2014. Makalah Panen dan Pasca Panen,

http://harnoblog.blogspot.com/2012/10/ penanganan-pasca-panen-pada. Arta Budi, Sandi. 2006. Tabel massa jenis dan berat jenis.

Dhanang, 2012. Pengeringan tembakau rajangan

Hafsah. 2003. Pembangunan Pertanian Melalui Peningkatan Dalam Usahatani

Hanum, C. 2008. Teknik Budidaya Tanaman. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Holman, JP. 1995 Perpindahan kalor. Jakarta : Erlangga.

Purnomo, Hari. 1995. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan. Santosa, 2007. Pasca Panen Tembakau

Suharto, Ir. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sularso. 1983. Dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin, Jakarta : Pradnya Paramita

Taib ,G., Sa’id ,E..G. , Wiraatmaja, S.1988. Operasi Pengeringan Pada Pengolahan

Hasil Pertanian.Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Warren L. McCabe, Julian C. 1990. Operasi teknik kimia jilid 1 , Jakarta : Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,

Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah rencana besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya tenaga kerja yang terlibat secara langsung di

Pola penguasaan tanah orang jawa cenderung berada diantara dua kutub yang berlawanan yaitu antara pemilikan komunal yang kuat atau hak ulayat dan pemilikan

Berkaitan dengan rumus pertandaan Saussure tersebut dapat dijelaskan, bahwa tanda sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dua bidang, seperti halnya pada kasus

Donasi berupa paket sembako tahap 8 telah dibagikan kepada jemaat yang membutuhkan pada tanggal 3 November 2020.. Majelis GKIm Ka Im Tong mengucapkan terimakasih kepada

(2) Algoritma stemming dengan porter stemmer untuk Bahasa Indonesia yang menggunakan algoritma berbasis aturan sangat membantu mempercepat proses klasifikasi karena word

Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 18 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Desa pasal 11, bahwa kegiatan yang

Adapun presentase pendapat mahasiswa berkaitan dengan LMS Moodle dapat memberikan kesadaran mahasiswa untuk belajar secara mandiri adalah sebagai berikut 23,6 % berpendapat