• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

 

i

   

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR

CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT

SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD

dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009

Oleh: NAZWA 06020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

 

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR

CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT

SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD

dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009  

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: NAZWA 06020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

 

i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 09 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

Pembimbing II

dr. Annisa’ Hasanah

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(4)

 

ii Karya Tulis Akhir oleh Nazwa ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 09 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M , Ketua

dr. Annisa’ Hasanah , Anggota

(5)

 

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah, rahmat, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan judul “Pengaruh Teknik Operasi Katarak Eksta Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS)

Terhadap Terjadinya Astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari-Desember 2009”.

Penyusunan Karya Tulis Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan Karya Tulis Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis akhir ini kedepannya. Penulis berharap semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Demikian kata pengantar ini penulis buat, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan penulis ucapkan terima kasih.

(6)

 

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah, rahmat, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan judul “Pengaruh Teknik Operasi Katarak Eksta Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS)

Terhadap Terjadinya Astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari-Desember 2009”.

Sesungguhnya keberhasilan penyusunan karya tulis akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, sebagai dzat yang MAHA segala-galanya

2. Nabi Muhammad SAW, sebagai penerang dan panutan makhluk dibumi ini 3. dr. Irma suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku pembantu dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku pembantu dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(7)

 

v

7. dr. Alva Sylvestris, Sp.M, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberi dorongan motivasi, bantuan, dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

8. dr. Annisa’ Hasanah, selaku dosen pembimbing II yang selalu memberi dorongan motivasi, bantuan, dan kesediaan waktunya untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

9. Kepala RSUD dr.Saiful Anwar Malang, atas ijin yang diberikan untuk mengambil data penelitian yang dibutuhkan.

10. Walid Novel Salim dan Mama Jamilah Saleh, yang selalu mengucurkan seluruh doa dan selalu bekerja keras untuk keberhasilan anak-anaknya. Terima kasih atas do’a, kasih sayang, kesabaran, dan dukungannya. Berkat Ridho dari Walid dan Mama, Nazwa bisa melalui semua ini.

11. Adik-adikku “Salim, Said, dan Farhana”, yang telah memberikan dukungan dan memberikan banyak tawa sebagai penghilang stress. Aku selalu merindukan kalian.

12. Keluarga Besar Aljaidi yang selalu mendukung dan memberiku semangat. 13. Keluarga Besar Afifi, esspecialy A’Anas Fariz Afifi yang selalu mendukung

dan memberiku semangat. Yang memberikan banyak warna “senang, sedih, tawa, tangis” di hidupku dalam beberapa tahun terakhir. Kau yang spesial dan terindah dalam hidupku sampai saat ini.

(8)

 

vi

15. Teman-teman angkatan 2006 dan teman seperjuangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, senang bisa jadi bagian dari kalian. Terima kasih atas semangat dan doa kalian semua.

16. Petugas TU FK UMM, mas jamil, pak yono, bu rom, terima kasih atas bantuannya.

17. Laborat FK UMM, mbak fat, mbak emi, mas joko, mas miftah, yang selalu membantu selama ini.

18. Petugas perpus UMM kampus 2, yang telah memberikan ijin atas peminjaman buku.

(9)

 

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGUJI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Klinis ... 5

1.4.2 Manfaat Akademis ... 5

(10)

 

x

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Anatomi dan Fisiologi Lensa ... 6

2.2 Katarak ... 8

2.2.1 Definisi Katarak ... 8

2.2.2 Etiologi Katarak ... 9

2.2.3 Patofisiologi Katarak ... 10

2.2.4 Klasifikasi Katarak ... 10

2.2.5 Gejala klinis ... 16

2.2.6 Diagnosis ... 17

2.2.7 Terapi Katarak ... 18

2.2.8 Pencegahan Katarak ... 19

2.3 Teknik Bedah Katarak ... 21

2.3.1 Definisi ... 21

2.3.2 Indikasi Bedah Katarak ... 21

2.3.3 Persiapan Sebelum Operasi ... 23

2.3.4 Jenis-jenis Bedah Katarak ... 24

2.3.5 Komplikasi Bedah Katarak ... 36

2.4 Astigmatisme ... 38

2.4.1 Definisi ... 38

2.4.2 Etiologi ... 39

2.4.3 Patofisiologi ... 41

2.4.4 Gejala Klinis ... 41

2.4.5 Klasifikasi ... 41

(11)

 

xi

2.4.7 Penatalaksanaan ... 46

2.5 Hubungan Astigmatisme dengan Teknik Bedah Katarak ... 47

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 50

3.1. Kerangka Konsep ... 50

3.2 Hipotesis ... 51

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN... 52

4.1 Desain Penelitian ... 52

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 52

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 52

4.3.1 Populasi ... 52

4.3.2 Sampel ... 52

4.3.3 Teknik Sampling ... 52

4.4 Kriteria inklusi dan eksklusi ... 53

4.5 Identifikasi Variabel ... 53

4.6 Definisi Operasional ... 54

4.7 Alur Penelitian ... 55

4.8 Instrumen Penelitian ... 55

4.9 Pengolahan Data dan Analisis Data ... 55

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 57

5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ... 57

5.1.1 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Usia ... 57

(12)

 

xii

5.1.3 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik

Jenis Katarak ... 59

5.2 Hubungan Astigmatisme dengan Teknik Operasi Katarak ECCE dan SICS ... 60

BAB 6 PEMBAHASAN ... 62

BAB 7 KESIMPULAN ... 66

7.1 Kesimpulan ... 66

7.2 Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(13)

 

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Stadium Katarak Senil ... 13 Tabel 5.1. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik Usia ... 57 Tabel 5.2. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik Jenis

Kelamin ... 58 Tabel 5.3. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik

Jenis Katarak ... 59 Tabel 5.4. Crosstabs Antara Astigmatisme dengan Teknik Operasi

(14)

 

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Lensa ... .7

Gambar 2.2 Jenis-jenis Bedah Katarak ...26

Gambar 2.3 Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE)... .30

Gambar 2.4 Fakoemulsifikasi ... .32

Gambar 2.5 Small Incision Cataract Surgery (SICS) ...35

Gambar 2.6 Astigmatisme ...39

Gambar 2.7 Insisi Kornea 3 Sudut ...48

Gambar 2.8 Insisi Limbal ...48

Gambar 2.9 Jahitan Horizontal ...49

Gambar 2.10 Jahitan Vertikal ...49

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 50

Gambar 5.1 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Usia ... 58

Gambar 5.2 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin ... 58

Gambar 5.3 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Jenis Katarak ... 59

(15)

 

xv

DAFTAR SINGKATAN

ACD : Anterior chamber depth CME : Cystoid macular edema DHA : Docosahexaenoid acid

ECCE : Ekstra capsular cataract extraction ICCE : Intra capsular cataract extraction IOL : Intra Ocular Lensa

LICS : Large incision cataract surgery NdYAG : Neodymium yttrium aluminum garnet Riskedas : Riset kesehatan dasar

SICS : Small incision cataract surgery TIO : Tekanan intra okuler

U/S : Ultrasound UV : Ultra violet

(16)

 

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Sampel Astigmatisme Dengan Teknik Operasi Katarak ECCE dan SICS ... 71 Lampiran 2. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Usia .. 76 Lampiran 3. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Jenis

Kelamin ... 77 Lampiran 4. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Jenis

Katarak ... 78 Lampiran 5. Uji Hipotesis ... 79

(17)

 

68

DAFTAR PUSTAKA

Asian Journal of Ophthalmology, 2002, Astigmatism and Corneal Thickness in Conventional Large Incision Versus Manual Small Incision Cataract Surgery, 2002, Available from URL: www.seagig.org/toc/v4n4/v4n4p2.pdf diakses tanggal 09 Desember 2010

Basak, Samar K, Essentials of Ophthalmology W/cd, 2007, Available from URL: http://opthalmology-ebooks.com diakses tanggal 20 Desember 2010

Departemen Kesehatan RI, Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 Provinsi

Jawa Timur, 2008, Available from URL:

http://digilib.litbang.depkes.go.id/files/disk1/54/jkpkbppk-gdl-res-2009-badanlitba-2658-laporanj-m.pdf diakses tanggal 20 Desember 2010 Fine, I Howard, 2004, Cataract Surgery 2nd ed, Saunders. USA

Gokkri, Astigmatisma, 2010, Available from URL: http://www.gokkri.com diakses tanggal 09 November 2010

Gusti, Abdi Marang A, dkk. Kelainan dan Penyakit Pada Alat Indera, 2010, Available from URL: http://images.amgah.multiply.multiplycontent.com diakses 02 Desember 2010

Hall & Guyton, 1997, Sifat Optik Mata dalam Buku Fisiologi Kedokteran, edisi 9, EGC. Jakarta

Hendararto, S Freddi. Merokok Merokok Dapat Menyebabkan Katarak, 2008, Available from URL: http://www.gizidankesehatan.com diakses 30 Januari 2011

Ilyas, Sidarta, 1999, Katarak (Lensa Mata Keruh), cetakan ke-2, Balai Penerbit FK UI. Jakarta

Ilyas, Sidarta, 2006, Lensa dalam Buku Ilmu Penyakit Mata, edisi ke-3, cetakan ke-3, Balai Penerbit FK UI. Jakarta

James , Bruce. Chew, Chris. Bron, Anthony, 2006, Lensa dan Katarak dalam Buku Oftalmologi, edisi ke-9, Erlangga. Jakarta

(18)

 

69

Kenia, Vaishal, Cataract Evolution, 2009, Available from URL: http://www.keniaeyehospital.com diakses tanggal 16 Desember 2010

Moore, Keith L. Agur, Anne M.R, 2002, Kepala dalam Buku Anatomi Klinis Dasar, Hipokrates. Jakarta

Nyimasy, Angka Kebutaan Indonesia Tertingi di Asia Tenggara, 2002, Available from URL: http://www.gizi.net diakses tanggal 09 November 2010

Praboe, Ndoro, Astigmatisma, 2010, Available from URL: http://wordpress.com diakses tanggal 16 Desember 2010

Pratama, Decha. Rokok Bisa Tingkatkan Resiko Katarak, 2009, Availble from URL: http://www.dechacare.com diakses tanggal 03 Desember 2010

Rajswasthya, Small Incision Cataract Surgery, 2010, Availble from URL: http://rajswasthya.nic.in/RHSDP%20Training%20Modules/Ophthalmologist/ Cataract%20Surgery%20with%20IOL.Pdf/06%20SMALL%20INCISION%2 0CATARACT%20SURGERY.pdf diakses tanggal 09 November 2010

Sakura, Ekstraksi Katarak, 2009, Available from URL: http://jangan-sakit.com diakses tanggal 16 Desember 2010

Sastroasmoro, Sudigdo. Ismael Sofyan, 2010, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, edisi ke-3, Sagung Seto, Jakarta

Shock JP, Harper RA, 1995, Lens In General of Ophthalmology 14Th ed, Lange Medica Publication. Los Angeles

Snell, Richard S, 1997, Kepala dan Leher dalam Buku Anatomi Klinik, edisi 3, EGC, Jakarta

Soekardi I, Hutauruk JA, 2004, Transisi Menuju Fakoemulsifikasi: Langkah-langkah Menguasai Teknik dan Menghindari Komplikasi, Granit. Jakarta

Susilowati, Yuli, Komplikasi Pada Segmen Anterior Pasca Operasi Katarak Ekstra Kapsuler Masal Dengan Pemberian Gentamisin Pada Cairan Irigasi, 2004, Available from URL: http://eprints.undip.ac.id diakses tanggal 16 Desember 2010

Titi, Katarak, 2006, Available from URL: http://www.indoforum.org diakses tanggal 03 Desember 2010

Vaughan DG, Asbury Taylor, 2000, Anatomi dan Embriologi Mata dalam Buku Oftalmologi Umum, edisi 14, Widya Medika. Jakarta

(19)

 

70

(20)

1  

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Ingris Cataract, dan Latin Cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana

penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-duanya (Ilyas, 2006).

Menurut Shock, JP dan Harper, RA, penelitian-penelitian cross sectional mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar 10 % orang Amerika Serikat. Prevalensi ini meningkat sampai sekitar 50 % untuk mereka yangt berusia antara 65 dan 74 dan sampai sekitar 70 % untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun. Sebagian besar kasus bersifat bilateral, walaupun kecepatan perkembangannya pada masing-masing mata jarang sama (JP Shock, 1995).

Angka kebutaan di Indonesia (1,5 %) tertinggi di Wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara. Hal itu terutama disebabkan ketidakseimbangan antara insiden katarak yang besarnya 210.000 orang per tahun dengan jumlah operasi katarak yang hanya 80.000 orang per tahun. Akibatnya, terjadi backlog (penumpukan penderita) katarak yang cukup tinggi (Nyimasy, 2002)

(21)

2  

memperkirakan ada 45 juta penderita kebutaan di dunia. Tiap menit ada 12 orang buta di dunia. Di Indonesia tiap menit ada satu orang menjadi buta. Sebagian besar berada di daerah miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah (Nyimasy, 2002).

Penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78 %), glaukoma (0,20 %), dan kelainan refraksi (0,14 %) serta penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut (Nyimasy, 2002). Menurut Menkes dalam Survei Kesehatan Indera Penglihatan tahun 1993-1996 , saat ini 1,5 % penduduk indonesia mengalami kebutaan dengan prevalensi penyebab utama katarak (0,78 %), glaukoma (0,2 %), kelainan refraksi (0,14 %), gangguan retina (0,13 %), kelainan kornea (0,10 %), dan penyakit mata lain (0,15 %) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2007, menunjukkan adanya penurunan angka kebutaan di Indonesia yaitu rata-rata kebutaan Nasional adalah 0,9 % dan prevalensi katarak pada usia lebih dari 30 tahun sebesar 1,8 % walaupun angka ini belum dibandingkan dengan hasil survei kesehatan indera penglihatan tahun 1993-1996 karena metode dan teknik yang dilakukan berbeda (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

Beberapa jenis teknik ekstraksi katarak yaitu aspirasi lensa, Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE), Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE), Small

Incision Cataract Surgery (SICS), dan fakoemulsifikasi. Pasca bedah katarak

(22)

3  

Astigmatisme adalah keadaan dimana sinar sejajar tidak dibiaskan secara seimbang pada seluruh meridian (Dwi Ahmad Yani, 2009). Astigmatisme biasanya disebabkan oleh kelainan bentuk kornea. Pada astigmatisme berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina akan tetapi pada dua garis titik api yang saling tegak lurus yang terjadi akibat kelainan kelengkungan kornea (Ilyas, 2006).

Astigmatisme juga dapat terjadi akibat jaringan parut pada kornea atau setelah pembedahan mata. Jahitan kornea yang terlalu kuat pada bedah mata dapat mengakibatkan perubahan pada pembukaan kornea (Dwi Ahmad Yani, 2009).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh A Sood, S Kumar, B Badhu, V Kulshrestha angka kejadian astigmatisme pasca operasi katarak dengan teknik SICS adalah 40 % with the rule astigmatism dan 40% against the rule astigmatism (Asian Journal of Ophthalmology, 2002).

Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 Provinsi Jawa Timur, angka kebutaan akibat katarak masih tinggi di kota Malang yaitu sebesar 8,6% (Departemen Kesehatan RI, 2008). Untuk mengurangi kebutaan akibat katarak dan timbunan katarak, RSUD dr. Saiful Anwar Malang sering melakukan pengobatan gratis terhadap pasien yang menderita katarak dengan melakukan operasi katarak, dan rumah sakit ini merupakan rumah sakit daerah yang mempunyai banyak data mengenai katarak dan operasi katarak. Dengan adanya fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh teknik operasi katarak Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS) terhadap terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar

(23)

4  

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh teknik operasi katarak Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS) terhadap

terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2009?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh teknik operasi katarak Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS) terhadap

terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2009.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui jumlah penderita katarak yang menjalani operasi dengan metode ECCE dan SICS di RSUD dr.Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2009.

2. Mengetahui karakteristik penderita katarak yang menjalani operasi dengan metode ECCE dan SICS (usia, jenis kelamin, jenis katarak).

(24)

5  

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis

Memberi informasi kepada tenaga medis tentang komplikasi operasi katarak dalam upaya perencanaan dan pengadaan fasilitas dan perawatan bagi penderita.

1.4.2 Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data untuk penelitian selanjutnya.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tentang operasi katarak dengan metode ECCE dan SICS.

Referensi

Dokumen terkait

Usul: “Untuk meningkatkan tenaga pendidikan yang bermutu sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2, pemerintah Aceh memfasilitasi dan bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Profesi

Kapuk randu (Gambar 2.7) merupakan pohon berumah dua, ketinggian mencapai 8-30 m dan memiliki batang pohon utama yang cukup besar dengan diameter 3 m, pada bagian batang nya

Karena itu perlu penelitian untuk mengetahui mekanisme penghambatan quercetin terhadap C/EBP, SREBP-1 dan sekresi adipositokin yang berperan dalam diferensiasi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga pada anak penderita kanker darah. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan model induktif menggunakan alat peraga petak pintar efektif diterapkan dalam pembelajaran

Pemerintah indonesia telah ikut serta dalam menandatangani Framework Agreement on Enhancing ASEAN Economic Cooperation sekaligus menandai dicanangkannya ASEAN Free Trade

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Cold cream ekstrak etanol daun kersen adalah sediaan kosmetika krim wajah dengan basis air dalam minyak (A/M) yang mengandung ekstrak etanol daun kersen 3% yang digunakan