• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA ( TINGKAT PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK ) TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PANDANWANGI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA ( TINGKAT PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK ) TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PANDANWANGI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA ( TINGKAT PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK ) TERHADAP

STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PANDANWANGI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

OLEH : TITA WISATA 201110330311083

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA ( TINGKAT PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK ) TERHADAP

STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PANDANWANGI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: TITA WISATA 201110330311083

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur

penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Hubungan Karakteristik Keluarga ( Tingkat Pendapatan, Pendidikan dan Jumlah Anak ) Terhadap Status Gizi Balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr. Gita Sekar Prihanti, MPD. Ked, selaku Pembimbing Pertama, atas bimbingan, kesabaran dan semangatnya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

(6)

vi

4. dr. Desy Andari, M. Biomed, selaku Penguji, terima kasih atas kesabaran dan masukan - masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

5. Untuk kedua orang tua saya, Mama tercinta, terima kasih banyak atas doa, motivasi, kesabaran dan kasih sayang selama ini, Papa terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

6. Kakak ku tersayang, Fika Ertitri, S. Ked, terima kasih atas inspirasi, dukungan dan bantuannya selama penyelesaian tugas akhir ini.

7. Keluarga besar ku, saudara-saudara ku terima kasih atas doa dan dukungannya.

8. drg. Betty Rosmawati kepala Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang atas ijin yang telah diberikan, serta para kader-kader posyandunya terutama ibu Suhadak yang sangat membantu saya untuk mendapatkan informasi dan kemudahan.

9. Yang terkasih, Muhammad Ardiansyah, terimakasih atas doa, dukungan, semangat, perhatian, kesabaran, kepercayaan, nasehat, cinta dan kasih sayang yang luar biasa untuk menuju kesuksesan bersama.

10.Sahabat-sahabat ku tercinta : Anny, Winda, Junita dan Almira, terimakasih atas dukungan, doa, semangat dan persahabatan yang insyaallah terjalin selamanya dan saling menuntun untuk mencapai cita-cita dokter bersama. 11.Anak kontrakan Ceria C-9 : Aldila, Oky, Vindi, Anggy, Afri, Didin dan dr.

(7)

vii

12. Yudi Siswanto, terimakasih atas dukungan dan ilmu SPSS nya yang sangat sabar mengajariku dan tidak bosan aku ganggu.

13.Khalifan Utomo dan Aulia Nur Cahyani, terimakasih atas dukungan dan waktunya menemani dan berjuang bersama mencari alamat tiap-tiap lokasi penelitian.

14.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan ini.

15.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Juli 2015

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HASIL PENELITIAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah... 3

1.3 Tujuan penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 4

1. 4.1 Bagi masyarakat ... 4

1. 4.2 Bagi pelayanan kesehatan ... 4

1. 4.3 Bagi akademik ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Status gizi ... 6

2.1.1 Pengertian status gizi ... 6

2.1.2 Penilaian status gizi ... 7

2.1.2.1 Pengertian Antropometri ... 8

2.1.3 Ketentuan umum pengukuran standart antromometri WHO 2005 ... 12

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi... 13

2.2.1 Tingkat pendapatan ... 13

2.2.2 Jumlah anak ... 14

2.2.3 Pendidikan keluarga ... 14

2.2.4 Pola makan ... 14

2.2.5 Pemberian ASI ... 15

2.2.6 Penyakit Infeksi ... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 18

3.1 Kerangka konsep ... 18

3.2 Hipotesis penelitian ... 19

BAB 4 METODE PENELITIAN... 20

4.1 Rancangan penelitian ... 20

4.2 Tempat dan waktu penelitian ... 20

(9)

ix

4.3.1 Populasi ... 20

4.3.2 Sampel ... 20

4.4 Karakteristik sampel penelitian ... 21

4.4.1 Karakteristik insklusi ... 21

4.4.2 Karakteristik eksklusi ... 21

4.5 Identifikasi variabel ... 21

4.5.1 Variabel terikat ... 21

4.5.2 Variabel bebas ... 21

4.5.3 Definisi operasional ... 22

4.6 Instrumen penelitian ... 24

4.6.1 Alat ... 24

4.6.2 Cara kerja ... 24

4.7 Alur penelitian ... 25

4.8 Analisa data ... 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 26

5.1 Data umum ... 26

5.1.1 Distribusi jumlah frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin ... 26

5.1.2 Distribusi jumlah frekuensi responden berdasarkan uisa ... 26

5.2 Karakteristik responden berdasarkan data hasil penelitian ... 27

5.2.1 Distribusi frekuensi status gizi balita... 27

5.2.2 Distribusi frekuensi tingkat pendapatan keluarga ... 28

5.2.3 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan keluarga ... 28

5.2.4 Distribusi frekuensi jumlah anak ... 29

5.3 Hasil analisis bivariat ... 29

5.4 Hasil analisis multivariate ... 30

BAB 6 PEMBAHASAN ... 34

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

7.1 Kesimpulan ... 40

7.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1: Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks ... 13

Tabel 5.1: Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Balita ... 26

Tabel 5.2: Jumlah Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ... 27

Tabel 5.3: Frekuensi Status Gizi Balita... 27

Tabel 5.4: Frekuensi Tingkat Pendapatan Keluarga Balita ... 28

Tabel 5.5: Frekuensi Tingkat Pendidikan Keluarga ... 28

Tabel 5.6: Frekuensi Jumlah Anak Pada Keluarga ... 29

Tabel 5.7: Hasil Analisis Bivariat ... 29

Tabel 5.8: Hasil Analisis Multivariat ... 30

(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN

WHO : World Health Organization UNICEF : United Nations Children’s Fund

BB : Berat Badan

TB : Tinggi Badan

PB : Panjang Badan

U : Umur

SD : Standard Deviation

kg : Kilo Gram

g : Gram

ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut UMK : Upah Minimum Kota

SPSS : Statistical Product and Srevice Solution SMA : Sekolah Menengah Atas

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : DATA HASIL ANALISIS DATA ... 45

Lampiran 2 : PERMOHONAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN ... 52

Lampiran 3 : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ... 53

Lampiran 4 : KUESIONER ... 54

Lampiran 5 : SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN ... 55

Lampiran 6 : DOKUMENTASI PENELITIAN ... 56

(13)

xiii

Daftar Pustaka

Achadi L. Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Edisi I, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hal 94.

Adi, Annis. 2005. Diktat Kuliah Ekolgi Pangan Gizi. Surabaya : Universitas Airlangga.

Depkes RI. 2002. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta: Direktorat Gizi Depkes RI.

Depkes RI. 2005. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk 2005.

Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Depkes RI. 2005. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009. Jakarta.

Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang. Laporan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kota Malang Tahun 2013.

Endra, Febri BS. 2012. Panduan Skill Penelitian Status Gizi. Malang : UMM Press.

Fatmawati, Sari. Faktor-faktor yang Berkontribusi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Ciamis Kabupaten Tasikmalaya. 2008.Laporan Akhir Penelitian Muda (LITMUD). Bandung : Universitas Padjajaran.

Faradevi R. 2011. Perbedaan Besar Pengeluaran Keluarga Jumlah Anak Serta Asupan Energy dan Protein Balita Antara Balita Kurus dan Normal. Semarang : Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran.

Istiono W, Suryadi H. Haris M et al. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat 2009, Volume 25, Nomor 3, Halaman 150-155, September 2009.

Jacson, T. 2009. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi Pada Bayi Usia 6 Bulan di Kecamatan Mempangprapatan. Laporan Penelitian: Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

(14)

xiv

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM). 2010. Indonesia Macroeconomic Outlook. Jakarta : Grasindo.

Natalia,Lucia destri. 2013. Hubungan ketahanan pangan tingkat keluarga dan tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi balita di desa

gondangwinangun tahun 2012. JURNAL KESEHATAN

MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 2, April 2013.

Nurjanah N, Septiani T.D. 20013. Hubungan Jarak Kelahiran dan Jumlah Balita Dengan Status Gizi di RW 07 Wilayah Kerja Puskesmas Cijerah Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Anak. 2013, Volume 1, Nomor 2, Halaman 120-126, November 2013.

Panambunan, Julien Sjane. Hubungan antara pengetahuan gizi dan pendidikan ibu dengan asupan energi dan protein dan status gizi anak 1-3 tahun di lingkungan Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado Propinsi Sulawesi Utara. Program Studi S-1 Gizi Kesehatan FK UGM. KTI.2006.

Prasetyo, B.E. 2008. Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi anak di taman kanak-kanak. Jurnal Gizi KlinikIndonesia, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2008.

Savitri Sayoga. 2005. Beberapa Aspek Penting dalam Penilaian Keadaan Gizi. Majalah kedokteran Indonesia. Volume 44 No.3 hal 180-181.

Sumarniningsih, Sutik. Hubungan Antara tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita di Posyandu Sonosari Desa Seketi Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. 2009. Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo : Akademi Kebidanan Mitra Sehat.

Susilowati, 2008. Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani. Cimahi.

Suhartono. 2008. Pertumbuhan dan perkembangan anak gizi buruk masa lalu di kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Gizi KlinikIndonesia, Volume 5, Nomer , Tahun 2008.

Supariasih, N.I.D. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedoteran EGC

Sutomo, Budi. 2010. Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : PT AgroMedia Pustaka.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20. 2003.

(15)

xv

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

(16)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Status gizi merupakan hasil keseimbangan antara konsumsi zat-zat gizi dengan kebutuhan gizi untuk berbagai proses biologis dari organisme tersebut. Apabila dalam keseimbangan normal maka individu tersebut berada dalam keadaan normal. Terpenuhinya kebutuhan zat gizi ditentukan oleh dua faktor utama, pertama asupan makanan dan utilisasi biologik zat gizi (Savitri, 2005).

Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Kekurangan gizi pada umumnya terjadi pada balita karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk kelompok yang rentan gizi di suatu kelompok masyarakat di mana masa itu merupakan masa peralihan antara saat disapih dan mulai mengikuti pola makan orang dewasa (Natalia, 2013).

Diperkirakan masih terdapat sekitar 1,7 juta balita terancam gizi buruk yang keberadaannya tersebar di pelosok-pelosok Indonesia. Jumlah balita di Indonesia menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tahun 2007 mencapai 17,2% dengan laju pertumbuhan penduduk 2,7% per tahun.

United Nations Children’s Fund (UNICEF) melaporkan Indonesia berada di

(17)

2

Menurut Waryana (2010), menyatakan bahwa penyebab gizi kurang adalah penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan, tingkat ekonomi, pendidikan dan sosial budaya atau kebiasaan. Data di Indonesia dan negara lain menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan. Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Makin kecil pendapatan penduduk makin tinggi persentasi anak yang kekurangan gizi, demikian sebaliknya. Kurang gizi berpotensi sebagai penyebab kemiskinan melalui rendahnya pendidikan dan produktivitas. (Depkes RI, 2005).

Berbagai faktor yang memengaruhi status gizi pada balita antara lain kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan, kondisi sosial ekonomi (pendapatan, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dan budaya keluarga seperti pola asuh keluarga, serta pengetahuan. Pendidikan orang tua merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan status gizi anak. Tingkat pendidikan yang rendah akan mengakibatkan keterbatasan seperti pengetahuan sikap, tindakan-tindakan dalam menangani masalah dalam keluarga, khususnya masalah kesehatan (Depkes RI, 2002).

(18)

3

Hasil pemantauan pertumbuhan balita di kota Malang tahun 2013 menyatakan bahwa jumlah anak yang termasuk BGM (bawah garis merah) ada 308 anak. Presentase tertinggi 18,5% terdapat pada puskesmas Pandanwangi kecamatan Blimbing yaitu sebesar 57 anak (Dinkes Kota Malang 2013).

Dengan melihat data tersebut, maka peneliti ingin mengetahui hubungan karakteristik keluarga (tingkat pendapatan, pendidikan dan jumlah anak) terhadap status gizi balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. 1.2Rumusan Masalah

(19)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan karakteristik keluarga (tingkat pendapatan, pendidikan dan jumlah anak) terhadap status gizi balita di puskesmas Pandanwangi kecamatan Blimbing kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi status gizi balita di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

2. Mengidentifikasi tingkat pendapatan keluarga di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

3. Mengidentifikasi tingkat pendidikan keluarga di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

4. Mengidentifikasi jumlah anak di Puskesmas Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Masyarakat

Memberikan informasi tentang gambaran status gizi buruk balita yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Pandanwangi kecamatan Blimbing kota Malang sehingga di harapkan masyarakat lebih peduli terhadap status gizi balita.

1.4.2 Bagi Pelayanan Kesehatan

(20)

5

Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang serta dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam menentukan tindak lanjut masalah status gizi dan pertumbuhan balita.

1.4.3 Bagi Akademik

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Jabung kabupaten Malang.. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran

Hubungan Jumlah Anak Dalam Keluarga Dengan Status Gizi Pada Balita Di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember (The Correlation between Number of

Berdasarkan beberapa faktor tersebut dalam penelitian ini karakteristik ibu yang diteliti dan dapat mempengaruhi status gizi balita diantaranya usia ibu saat

Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul “ANALISA STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA MENGGUNAKAN UJI CHI SQUARE DAN KORELASI GANDA DENGAN SPSS”,

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang memiliki anak balita dengan status gizi baik, gizi lebih, gizi kurang dan gizi buruk yang berdomisili di

Skripsi berjudul Status Gizi Anak Usia Balita pada Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Non Kadarzi di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember telah

GAMBARAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA, PENDIDIKAN, DAN PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA GIZI KURANG DI DESA BOBOLIO KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Tugas akhir Disusun Sebagai Salah Satu

HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022 Siti