• Tidak ada hasil yang ditemukan

“ANALISIS SIKAP PEDAGANG TERHADAP RELOKASI PASAR TRADISIONAL KE PASAR SEMI MODERN DI KECAMATAN KARANGPLOSO”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“ANALISIS SIKAP PEDAGANG TERHADAP RELOKASI PASAR TRADISIONAL KE PASAR SEMI MODERN DI KECAMATAN KARANGPLOSO”"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

“ANALISIS SIKAP PEDAGANG TERHADAP

RELOKASI PASAR

TRADISIONAL KE PASAR SEMI MODERN DI KECAMATAN

KARANGPLOSO”

Oleh: NUR ASIYAH ( 03720050 ) agribisnis

Dibuat: 2008-01-26 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pasar Tradisional, Pasar Semi Modern

ABSTRAKSI

Akhir-akhir ini persaingan antar pasar tradisional dan pasar modern sangat ketat sekali bahkan pasar-pasar modern semakin meluas dan kini sudah sampai di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, agar keberadaan pasar tradisional tidak semakin tersisih dan dapat mengimbangi pasar modern, maka pasar-pasar tradisional dikembangkan dan dibangun dengan model baru. Bila jumlah pedagang di pasar semakin meningkat, maka pihak dinas pasar harus cepat tanggap. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan kebijakan untuk melakukan relokasi pasar ke tempat yang lebih luas dan lebih baik. Pasar tidak harus modern namun ditata lebih bersih dan rapi,

pengelolaan sampah yang baik agar tidak terkesan kumuh serta pengaturan sanitasi air yang memadai.

Dari keterangan diatas, maka penelitian ini menitik beratkan pada permasalahan 1).Faktor-faktor pendorong dan penarik bagi pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso? 2). Bagaimana sikap pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso? Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk

mengetahui faktor-faktor pendorong dan penarik bagi pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso dan untuk menganalisis sikap pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso. Penelitian ini dilaksanakan secara sengaja (purposive), di pasar tradisional karangploso

Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Proportioned Stratified Random Sampling. Pengambilan sampel diambil sebanyak 74 responden dari 7 pedagang toko, 43 pedagang Bedak dan 24 Pedagang Los. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat melalui interview, quisioner terhadap pedagang, serta observasi di pasar tradisional dan pasar semi modern di Kecamatan Karangploso. Sedangkan data sekunder berwujud data dokumentasi dan data tertulis dari instansi yang terkait dengan penelitian yaitu dinas pasar Kabupaten Malang, Dinas

kebersihan dan pertamanan Kabupaten Malang dan UPTD pasar karangploso. Alat analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif dan perhitungan fishbein digunakan untuk mengetahui sikap responden.

(2)

variabel kepercayaan mengacu pada motivasi atau seberapa besar pengaruh yang diperoleh responden dari pengetahuan terhadap atribut kepercayaan sebelumnya.

Dari hasil Penelitian dan pembahasan diketahui bahwa faktor pendorong dan penarik bagi pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso adalah 1). Informasi tentang pasar semi modern Karangploso, 2). Informasi mengenai biaya sewa tempat di pasar semi modern Karangploso dan 3). Pengalaman pedagang melakukan jual beli di Pasar Tradisional Karangploso.

Sedangkan untuk sikap pedagang terhadap relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso 81,08% responden bersikap positif atau setuju, artinya responden menerima pelaksanaan relokasi ke pasar semi modern Karangploso. Selanjutnya 12,16%

responden memberikan sikap netral artinya responden mengikuti forum yang terbanyak baik itu positif maupun negatif. Sedangankan 6,76% responden memberikan sikap negatif berarti

responden tersebut tidak setuju dengan adanya relokasi pasar tradisional ke pasar semi modern di Kecamatan Karangploso karena alasan takut kehilangan pelanggan atau tempat yang disediakan tidak sebanding dengan tempat usaha di pasar tradisional Karangploso.

ABSTRACTION

Recently emulation between traditional market and modern market very tight once even modern markets progressively extend and nowadays have reached rural region. Therefore, to be existence of traditional market not is progressively excluded and can make balance to modern market, hence developed traditional markets and woke up newfangledly. If amount of merchant in the market progressively mount, hence side on duty market have to quickly listen carefully. One of them is by releasing policy to conduct market relocation to better and broader place. Market

don’t have to be modern but is arranged natty and cleaner, management of good garbage in order

not to impress dirty and also arrangement of adequate water sanitasi.

From boldness above, hence this research of dot weigh against at problems is: 1). The facktors of impeller and of interest to merchant to traditional market relokasi to modern semi market in District of Karangploso? 2). How merchant attitude to traditional market relocatin to modern semi market in District Of Karangploso? Intention of this Research is to know impeller factors and of interst factors to merchant to traditional market relokasi to modern semi market in District of Karangploso and to analyse merchant attitude to traditional market relocation to modern semi market in District of Karangploso.

This research is executed intentionally ( purposive), in traditional market of karangploso District Of Unlucky Karangploso Sub-Province. Technique intake of sampel in this research use method of Proportioned Stratified Random Sampling. Intake of sampel taken by counted 74 responder from 7 merchant of shop, 43 merchant of Powder and 24 Merchant of Kiosk. Data which is used in this research is got primary data through by interview, quisioner to merchant, and also

observation in traditional market and modern semi market in District of Karangploso. While data of sekunder extant of documentation data and data written from institution which related to research that is on duty Unlucky Sub-Province market, On duty hygiene and gardening of Unlucky Sub-Province and UPTD market of karangploso. Analyzer the used is analysis of diskriptif and calculation of fishbein used to know responder attitude.

(3)

certain obyek got from 2 kinds of measurement that is measurement of trust variable and

measurement of evaluation variable. As for trust attribute and evaluation attribute cover modern semi market location of wide, cleanness, natty, and strategic, Transportation medium easier in the modern semi market, access for loading and unloading easier in the modern semi market, management of market more conducted modernly, price rent place in the modern semi market more expensive. While trust variable relate at motivation or how big obtained by influence is responder of knowledge to previous trust attribute.

From result of Research and solution known that impeller factors and of interst factors to merchant to traditional market relokasi to modern semi market in District of Karangploso is 1). Information about modern semi market of Karangploso, 2). Information concerning place rent expenses in modern semi market of Karangploso and 3). Experience of merchant conduct sales in Traditional Market of Karangploso.

While for the attitude of merchant to traditional market relocation to modern semi market in District of Karangploso 81,08% responder behave positive or agree, its meaning of responder accept execution of relocation to modern semi market of Karangploso. Hereinafter 12,16% responder give its meaning fencestraddling of responder follow forum which many that negative and also positive goodness. While 6,76% responder give negative attitude mean the the

Referensi

Dokumen terkait

Dan untuk peran zakat produktif Program EMAS (Ekonomi Masyarakat) KUBerdaya adalah dengan diberikannya zakat produktif berupa bantuan modal oleh Lembaga Manajemen

Untuk itu, perencanaan konservasi gedung ini disusun untuk mengelola perubahan yang terjadi dengan tetap memenuhi prinsip utama dalam konservasi yaitu authenticity , melalui

Aturan adat pemilihan pasangan pada masyarakat Batak merupakan sesuatu yang unik yang mana merupakan pembatasan bagi masyarakat Batak dalam memilih pasangan ( romantic relationship

Berdasarkan tabel 3 di atas, ternyata skor yang paling tinggi adalah Keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diharapkan dengan skor 307, sedangkan

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai koefisien korelasi hubungan antara intensitas penyebaran informasi melalui bentuk komunikasi antar pribadi dengan

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, atau suatu wahana utama dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang unggul dalam

4. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa, memilih ketua kelompok dan mengatur tempat duduk peserta didik. Melalui informasi dari guru, siswa