• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SAPONIN SERBUK HASIL ISOLASI Aloe barbadensis Miller TERHADAP Streptococcus agalactiae PENYEBAB MASTITIS SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKTIVITAS ANTIBAKTERI SAPONIN SERBUK HASIL ISOLASI Aloe barbadensis Miller TERHADAP Streptococcus agalactiae PENYEBAB MASTITIS SECARA IN VITRO"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SAPONIN SERBUK

HASIL ISOLASI Aloe barbadensis Miller

TERHADAP Streptococcus agalactiae

PENYEBAB MASTITIS SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

IRFAN FAUZI

NIM : 05910027

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SAPONIN SERBUK

HASIL ISOLASI

Aloe barbadensis Meller

TERHADAP

Streptococcus agalactiae

PENYEBAB MASTITIS SECARA IN VITRO

Oleh :

IRFAN FAUZI NIM : 05910027

Disetujui :

Pembimbing Utama

(Drh. Imbang Dwi Rahayu. M.Kes) Tanggal : ... NIP. 19640318 199003 2 001

Pembimbing Pendamping

(Drh. Siti Aisyah. MS.) Tanggal : ...

Malang,...2009 Universitas Muhammadiyah Malang

Fakultas Pertanian dan Peternakan Dekan,

(Dr. Ir. Damat. MP)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SAPONIN SERBUK HASIL ISOLASI Aloe barbadensis Miller TERHADAP Streptococcus agalactiae PENYEBAB

MASTITIS SECARA IN VITRO”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah dalam rangka menyelesaikan rangkaian

Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

peternakan di Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah

Malang.

Sehubungan dengan semua itu, maka pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr. Ir Damat. MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes, selaku pembimbing utama dan Ibu

Drh. Siti Aisyah, MS. selaku pembimbig pendamping yang dengan penuh

kesabaran memberikan bimbingan dalam meyelesaikan skripsi ini, semoga

Allah memberikan rahmad dan berkah kepada ibu.

3. Bapak Ir. Wehandaka P, MM. M.Kes, selaku penguji pertama dan Ibu Ir.

Endang Sri Hastatik. Selaku penguji kedua yang dengan ikhlas telah

(4)

4. Keluarga, Mas Rohman, kakak-ku ”Nurul Aini” dan adek-ku ”Badrul

Munir” tercinta yang telah memberikan motifasi, do’a, dukungan sepenuh

hati yang dipercayakan kepadaku.

5. Anak – anak satu kontraan belakang kampus program yatim, yang telah

memberikan motifasi serta spirit dan banyak do’a hingga terselesaikan

skripsi ini.

6. Temen – teman satu perjuangan angkatan 2005 jurusan peternakan,

Muklisin ”bos klitik”, Sukur Prayetno ”sukri”, Izwar Anas, dan temen –

temen IMM yang memberikan motifasi dan do’anya sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

Demikianlah, mudah – mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depang yang lebih baik dan

penuh harapan atas ridho Allah SWT, Amin. Selanjutnya selama menempuh

pendidikan di Fakultas Peternakan Perikanan UMM, apabila ada kekurangan dan

kesalahan, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar – besarnya.

Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Malang, 2009

(5)

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ... iii

RINGKASAN ... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... viii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... ix

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... x

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Sasaran ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radang Ambing (Mastitis) ... 4

2.2 Streptococcus agalactiae ……….. 7

2.3 Tanaman Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller) ... 9

2.4 Senyawa Bioaktif Saponin ... 11

2.5 Amilum dan Dekstrin sebagai Bahan Pengisi ... 12

2.6 Hipotesis ... 15

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 16

3.2 Materi dan Alat ... 16

3.3 Batasan Variabel dan Cara Pengamatan ... 16

3.4 Metode Penelitian ... 17

3.5 Prosedur Penelitian ... 18

3.6 Metode Analisis Data ... 24

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Aloe Vera Kering (Aloe barbadenses Miller) ... 25

4.2 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Streptococcus agalactiaeI ... 27

4.3 Uji daya hambat saponin terhadap Streptococcus agalactiae penyebab Mastitis ... 30

V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 41

CURICULUM VITTAE ... 43

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1. Seri Konsentrasi Saponin Pada Uji MIC ……… 20

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1. Tumbuhan Aloe barbadensis Miller ……… 26 2. Daun Aloe barbadensis Miller kering setelah dioven selama 2 hari 27 3. Serbuk daun Aloe barbadensis Miller ... 27 4. Hasil uji gula-gula ... 30

5. Hasil uji MIC saponin ekstrak lidah buaya jenis Aloe barbadensis Miller terhadap perkembangan Streptococcus agalactiae

dengan bahan pengisi dextrin ……….. 36

6. Hasil uji MIC saponin ekstrak lidah buaya jenis Aloe barbadensis Miller terhadap perkembangan Streptococcus agalactiae

dengan bahan pengisi amilum ………. 36

7. Hasil tes Cakram pengaruh ekstrak lidah buaya jenis Aloe barbadensis Miller

terhadap perkembangan Streptococcus agalactiae

dengan bahan pengisi dextrin ……… 40

8. Hasil tes Cakram pengaruh ekstrak lidah buaya jenis Aloe barbadensis Miller

terhadap perkembangan Streptococcus agalactiae

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Teks

Halaman

1. Tabulasi data hasil uji dilusi MIC……… 41

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2007, Bagaimana Pengobatan Mastitis yang Efektif?, h ttp://www.vet-indo.com/kasus-medis/Bagaimana-Pengobatan-Mastitis-yang Efektif.html, diakses tanggal 10 Mei 2008

Anonimus, 2004, Medicastore Apotik Online dan Media Informasi Penyakit, http://www.medicastore.com/med/detail_obat.php?id=&iddtl=&idktg=&ido bat=1000010216&UID=20080513201920202.173.18.99, diakses tanggal 13 Mei2008

Anonimus, 2007, Lebih Jauh Soal Meningitis, http://www.motherandbaby.co.id/

portal Powered by Joomla!, diakses 14 Mei 2008

Anonimus, 2008, Waspadai Meningitis, http://parentsindonesia.com, diakses tanggal 13 Mei 2008

Anonimus, 2009. Mengenal Tanaman Lidah Buaya

,

http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_Buaya

Anonimus, 2006. Khasiat Lidah Buaya (Aloevera). http://www.purwakarta.org, diakses tanggal 5 April 2006

Anonimus, 2008. Budidaya Ternak Sapi Perah http://www.bejok.com/2008/11/

budidaya-ternak-sapi-perah

Anonimus, 2007. Saponin Untuk Pembasmi Hama Udang,

http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/31/saponin-pembasmi-hama-udang/

Anonimus, 2007. Apakah Lidah Buaya Berkhasiat. http://www.apoteker. info/Pojok%20Herbal/apakah_lidah_buaya_berkhasiat.htm

Anonimus, 2008. Saponin Peran dan Pengaruhnya Bagi Ternak dan Manusia.

http://jajo66.wordpress.com/2008/06/07/saponin-peran-dan-pengaruhnya-bagi-ternak-dan-manusia/

Atep, 2003. Manfat Lidah Buaya Bagi Kehidupan Manusia. (Online) www.pikiran-Rakyat.com, diakses 22 September 2007

Arimbi, 2008. Aplikasi Daun Sambiloto Sebagai Bahan Aktif Dipping Dalam Program Kontrol Mastitis Pada Sapi Perah. Airlangga University Library. Surabaya

Budinuryanto, D.C. 2000. Manajemen Kesehatan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang

Dalimartha, 1999. Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran

: Trubus Agriwidya.

Damarjati, 2008. Pengaruh Mastitis Terhadap Susu Yang DihasilkanHimpunan Studi Ternak Produktif ».htm

Fitriana, S., Ema H. Tenny S. 2005. Efektifitas Pemberian Gel Lidah Buaya (Aloe Vera Gel) Secara Topikal Pada Stomatitis Aphthousa Minor (Sariawan). Lembaga Penelitian. Unpad.

Fumawanthi, I. 2004. Khasiat & Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib. Agro Media Pustaka. Jakarta. Hlm 1-21.

(10)

Kartasudjana, R. 2001. Modul Program Keahlian Budidaya Ternakkode Modul Smkp3r03bte. Departemen pendidikan nasional proyek pengembangan sistem dan standar pengelolaan smk direktorat pendidikan menengah kejuruan. jakarta Kompas, 2002. Fito-kimia Komponen Ajaib Cegah PJK, DM dan Kanker. LIPI Nio, Oey Kam. 1989. Zat-zat Toksik yang Secara Alamiah Ada pada Bahan

Makanan Nabati. Pusat Penelitian Penyakit Menular Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I. Jakarta

Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit, Universitas Indonesia. Jakarta

Pramono, H. 2007. Sejarah dan Ruang Lingkup Biologi Molekuler. http://hendropramono.wordpress.com/

Setiawan, B, S. 2008. Beternak Sapi Perah secara Intensif. AgroMedia.

Sudarwanto, M. 1999. Usaha Peningkatan Produksi Susu Melalui Program Pengendalian Mastitis Subklinis. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner, Bogor 22 Mei 1999. FKH-IPB

Tim Mikrobiologi FK. 2003. Mikrobiologi Medik. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang

Wahid. 2008. Bagaimana Pengobatan Mastitis yang Efektif. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Wijayani, C. 2007. Streptococcus Agalactiae

.

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Zinatul H, 2001, Distribusi Serotipe dan Ekspresi Fenotife Streptokokus Grup B Isolat Asal Ibu Hamil Ibu Dengan Komplikasi Obstetri dan Ibu Tidak

Hamil ,http://pustaka. pasca. unpad. ac. id/pusakapps2/infopustaka4

(11)

1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Radang ambing (mastitis) pada sapi perah merupakan radang yang bisa

bersifat akut, subakut maupun kronis, yang ditandai oleh kenaikan sel di dalam air

susu, perubahan fisik maupun susunan air susu dan disertai atau tanpa disertai

patologis pada kelenjar mammae. Di Indonesia, kasus mastitis masih banyak

terjadi, terutama pada peternakan kecil yang kurang memperhatikan kondisi

kandang maupun tingkat kebersihannya

Di Amerika, pada tahun 1980an, kerugian yang dialami karena mastitis

mencapai $ 163 tiap ekor dalam setahunnya. Hal-hal yang meyebabkan kerugian

begitu besar ini diantaranya karena produksi susu yang menurun, ongkos

perawatan dan pengobatan, banyaknya air susu yang dibuang karena diafkir, serta

kenaikan biaya penggantian sapi untuk kelangsungan produksi (Admin, 2007).

Mastitis dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus agalactiae, Str.dysgalactiae, Str.uberis, Str. zooepidemicus, dan Staphylococcus aureus, serta berbagai spesies lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya mastitis walaupun dalam persentase

kecil (Wahid, 2008)

Saat mikroorganisme sampai ke mukosa kelenjar, tubuh akan bereaksi

dengan memobilisasi leukosit dan terjadi radang. Adanya radang menyebabkan

sel darah dicurahkan ke dalam susu, sehingga sifat fisik seta susunan susu

mengalami perubahan.

Diagnosa mastitis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisis kelenjar susu

(12)

2 susu, yaitu pemeriksaan fisis terhadap susu digunakan metode Strip Cup Test,

White Side Test, California Mastitis Test, Winconsin Mastitis Test, dan uji

katalase (Anonimus, 2008)

Hasil penelitian Wibawan et al.. (1995), terisolasi Streptococcus agalactiae pada kejadian mastitis subklinis sebesar 83%, di wilayah Bogor, 82% untuk wilayah Boyolali, sebesar 80% untuk wilayah Pujon. Benda et al., (1997) bahwa salah satu bakteri patogen penyebab mastitis yang sering ditemukan yaitu

Streptococcus agalctiae (92%).

Selama ini pengobatan terhadap mastitis dilakukan dengan penggunaan

antibiotik, terutama penicillin (Benzyl penicillin G, procain penicillin-G,

ampicilin), cephalosporin, erythromycin, neomycin, novobiosin, oksitetrasiklin, dan

streptomycin. Penggunaan antibiotik sejenis dalam waktu yang lama berdampak

negatif, menyebabkan resistensi bakteri dan residu dalam air susu yang

membahayakan konsumen. Di perlukan alternatif pengganti, berupa antibiotik

alami dari tanaman.

Rahayu dan Hastutik (2008), telah berhasil mengisolasi saponin dari Aloe vera jenis Aloe barbadensis Miller yang diharapkan bisa mengobati mastitis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa saponin serbuk memliki kestabilan

fisis dan kimia yang lebih baik dari pada saponin kental, karena ada bahan

pengisi, yaitu amilum atau dekstrin. Bahan pengisi bisa mempertahankan struktur

kimia saponin dari pengaruh oksidasi. Diperlikan penelitian lebih lanjut untuk

(13)

3

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ialah :

1. Apahah saponin serbuk hasil isolasi Aloe barbadensis Miller memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus agalactiae secara in vitro?

2. Bahan pengisi yang mana yang lebih bagus dalam menyokong

aktivitas antibakteri saponin serbuk hasil isolasi Aloe barbadensis Miller terhadap Streptococcus agalactiae secara in vitro?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui aktivitas antibakteri saponin serbuk hasil isolasi Aloe barbadensis Miller terhadap Streptococcus agalactiae secara in vitro.

2. Mengetahui bahan pengisi yang tepat untuk menyokong aktivitas

antibakteri saponin serbuk hasil isolasi Aloe barbadensis Miller terhadap Streptococcus agalactiae secara in vitro.

1.4 Sasaran

1. Bisa menjadi dasar penelitian untuk penelitian lanjut secara in vivo

penggunaan saponin hasil isolasi Aloe barbadensis Miller pada ternak penderita mastitis.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa pada siklus II ini siswa sudah mulai menyimak informasi Tari Gantar dari guru.Hal ini disebabkan guru menjelaskan Tari Gantar dengan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyerapan radikal bebas asap rokok tidak dipengaruhi oleh ukuran pori biofilter, tetapi adanya kandungan antioksidan dalam filler yang

Dengan menggunakan perbandingan algoritma Bidirectional Associative Memory (BAM) dan Learning Vector Quantization (LVQ), gejala penyakit saluran cerna lambung-usus

Nilai p yang didapatkan pada hari I dan hari II pada perbandingan selisih kedua kelompok tersebut menunjukkan adanya perbedaan penurunan kadar glukosa darah yang

Lebih besar densitas dari suatu massa, lebih rendah pula terendam dalam medium, dan lebih besar ketebalan suatu massa, lebih tinggi pula bagian yang timbul di

Variabel yang memiliki pengaruh positif terhadap inflasi hanyalah impor, kemudian yang berpengaruh negatif adalah pertumbuhan ekonomi dan ekspor, dan yang tidak

Perbedaan prinsip yang nyata pada pelaksanaan pembuatan kapal kayu secara tradisional dengan secara teknik terletak pada konstruksi pemasangan geladak dan pada pemasangan papan