i
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT
RETINOPATI HIPERTENSI DI RS MATA UNDAAN SURABAYA
Oleh:
HARMAS NOVRYAN FAREZA 201210330311095
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA DERAJAT HIPERTENSI DENGAN DERAJAT
RETINOPATI HIPERTENSI DI RS MATA UNDAAN SURABAYA
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
HARMAS NOVRYAN FAREZA 201210330311095
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
iii
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 15 Januari 2016
Pembimbing I
dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M
Pembimbing II
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan
dr. Irma Suswati, M.Kes
iv
Karya Tulis Akhir oleh Harmas Novryan Fareza ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Hari Jumat, Tanggal 15 Januari 2016
Tim Penguji
dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M , Ketua
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG , Anggota
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK , Anggota
v
Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur
penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut
beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Hubungan antara Derajat Hipertensi dengan Derajat Retinopati Hipertensi di RS Mata Undaan Surabaya”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.
2. dr. Moch Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, selaku Pembimbing Pertama, atas
bimbingan, kesabaran dan semangatnya dalam penyusunan tugas akhir ini
vi
6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG, selaku Pembimbing Kedua, atas kesabaran,
motivasi dan atas bimbingannya dalam penyusunan tugas akhir ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Penguji, terima kasih atas kesabaran
dan masukan - masukannya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas
akhir ini.
8. Untuk orang tua saya, Ibu Luluk tercinta, terima kasih banyak atas doa,
motivasi, kesabaran dan kasih sayang selama ini, Bapak Suharto terima kasih
atas doa dan dukungannya selama ini.
9. Kakak tersayang Harmas Yulia Fara Hylda kasih atas semangat dan
motivasinya selama penyelesaian tugas akhir ini.
10.Keluarga besarku, saudara-saudara ku terima kasih atas doa dan dukungannya.
11.Sahabatku paling istimewa M. Taufan Iskandar terima kasih atas motivasi,
semangat dan segalanya sehingga pengerjaan tugas akhir dapat terselesaikan.
12.Sahabat-sahabat ku yang tergabung dalam bimbingan belajar Prof Fadli : M.
Fahmi Chibullah, Sulistyo Hadi, Nurul Fadli, Riko Sampurna, Bayu
Hendrawan, Fadhil, Rayyan, Bagus Gita Kusuma, Galih, Prakosa Yudha K.
terima kasih atas dukungan, doa, semangat dan persahabatan yang insyaallah
terjalin selamanya dan saling menuntun untuk mencapai cita-cita dokter
bersama
13.Seluruh Keluarga besar TBMM Nurul Qolbi FK UMM yang banyak
vii
14.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah
Malang "ABDOMEN" angkatan 2012 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini.
15.Teman-teman KKN 92 yang sangat membantu dalam mengerjakan tugas akhir
ini.
16.Staff TU, Bu Endah, Mbak Nuke, Mbak Citra, Pak Yono, Mas Joko, Mas
Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA.
17.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga
mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di
dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak.
Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Malang, Januari 2016
viii ABSTRAK
Fareza, Harmas Novryan. 2015. Hubungan antara Derajat Hipertensi dengan Derajat Retinopati Hipertensi di RS Mata Undaan Surabaya, Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, (II) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG.
Latar Belakang: Hipertensi mengakibatkan komplikasi baik mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Komplikasi mikrovaskuler seperti di mata berupa retinopati hipertensi. Retinopati hipertensi menyebabkan kebutaan dan mempengaruhi aktifitas dari penderitanya.
Tujuan: Membuktikan adanya hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.
Metodologi: Deskriptif analitik dengan menggunakan data rekam medis (data sekunder). Pengambilan data secara total sampling, besar sampel 51 pasien diambil dari data rekam medis pasien di RS Mata Undaan Surabaya. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa data kategori χ² test (Chi-Square-Test) dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil Penelitian: Penderita hipertensi terbanyak pada hipertensi derajat 2(52,9%). Penderita retinopati hipertensi paling banyak adalah derajat 4(35,3%). Hasil analisa data kategori χ² test (Chi-Square-Test) menunjukkan bahwa antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi (p = 0,000; <0,05). Diketahui dari hasil bahwa pasien dengan riwayat hipertensi stadium 2 memiliki hubungan yang nyata dan signifikan dengan kondisi retinopati hipertensi stadium 4. Hal yang sama juga berlaku pada pasien dengan riwayat stadium pre-hipertensi dengan kondisi retinopati hipertensi stadium I.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.
ix ABSTRACT
Fareza, Harmas Novryan. 2015. The Correlation between Stage of Hypertension and Stage of Hypertensive Retinopathy at Undaan Eye Hospital Surabaya, Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, (II) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG.
Background of Study: Hypertension made a good complication both in micro vascular or macrovascular. Microvascular on the eye is like retinopathy hypertension. Retinopathy hypertension caused blind and affect the activity of sufferer.
Objective of Study: To show the correlation between stage of hypertension and stage of hypertensive retinopathy.
Methodology: Descriptive analysis by using medical records (secondary data). It used total sampling for the data collection. The samples are 51 patients, taken from patients’ medical records at Undaan Eye Hospital Surabaya. The data analysis was conducted by means of categorical data analysis χ² test ( Chi-Square-Test) with a 95% confidence level.
Results of Study: The most patiens of hypertensive were hypertension grade 2 (52,9%). The most patiens of retinophaty hypertensive were retinophaty grade 4 (35,3%). The results of categorical data analysis χ² test (Chi-Square-Test) shows that between stage of hypertension and stage of hypertensive retinopathy is (p = 0,000; <0,05). It was noted from the results that a patient with history of hypertension grade 2 has a visible and significant correlation to hypertensive retinopathy stage 4, similarly to the patient with history of pre-hypertension within hypertensive retinopathy stage I condition.
Conclusion: There was a significant correlation between stage of hypertension and stage of hypertensive retinopathy.
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Klinis ... 3
1.4.2 Manfaat untuk Masyarakat... 4
1.4.3 Manfaat untuk Peneliti ... 4
xi
2.1 Hipertensi ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Klasifikasi ... 5
2.1.3 Epidemiologi ... 5
2.1.4 Etiologi dan Faktor Resiko ... 6
2.1.4.1 Faktor Genetik ... 6
2.1.4.2 Usia ... 6
2.1.4.3 Jenis Kelamin ... 7
2.1.4.4 Ras ... 7
2.1.4.5 Obesitas ... 7
2.1.4.6 Nutrisi ... 8
2.1.4.7 Kebiasaan Merokok ... 8
2.1.5 Patogenesis Hipertensi ... 8
2.1.6 Diagnosis Hipertensi ... 10
2.1.7 Penatalaksanaan Hipertensi ... 10
2.1.8 Komplikasi Hipertensi ... 12
2.2 Retinopati Hipertensi ... 13
2.2.1 Definisi ... 13
2.2.2 Epidemiologi ... 13
2.2.3 Patofisiologi ... 13
2.2.4 Diagnosis ... 15
2.2.5 Klasifikasi ... 16
2.2.6 Hubungan Kontrol Tekanan Darah dengan Tanda Mikrovaskuler Retinoparti Hipertensi ... 20
2.2.7 Penatalaksanaan ... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 22
3.1 Kerangka Konsep ... 22
3.2 Hipotesis ... 23
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ... 24
xii
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
4.3 Populasi dan Sampel ... 24
4.3.1 Populasi ... 24
4.3.2 Sampel ... 24
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 24
4.3.4 Karakteristik Sampel Peneltian ... 24
4.3.4.1 Kreteria Inklusi ... 24
4.3.4.2 Kreteria Eksklusi ... 25
4.4 Variabel Penelitian ... 25
4.4.1 Variabel Bebas ... 25
4.4.2 Variabel Tergantung ... 25
4.5 Definisi Operasional ... 25
4.6 Instrumen Penelitian ... 26
4.7 Prosedur Penelitian... 26
4.8 Analisa Data ... 27
4.9 Alur Penelitian ... 28
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 29
5.1 Deskripsi Karakteristik Pasien Sampel Penelitian ... 29
5.1.1 Jenis Kelamain Sampel penelitian ... 29
5.1.2 Usia Pasien Sampel Penelitian ... 30
5.1.3 Derajat Hipertensi Pasein Sampel Penelitian ... 31
5.1.4 Derajat Retinopati Sampel Penelitian ... 32
5.2 Analisa Data Penelitian ... 33
5.2.1 Tabulasi Silang antara Derajat Hipertensi dengan Ratinopati Hipertensi ... 33
BAB 6 PEMBAHASAN ... 36
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
7.1 Kesimpulan ... 43
xiii
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi ... 5
Tabel 2.2 Komplikasi Hipertensi... 12
Tabel 2.3 Klasifikasi Retinopati Hipertensi Berdasarkan Scheie ... 16
Tabel 2.4 Modifikasi klasifikasi Scheie oleh American Academy of Ophtalmology ... 16
Tabel 2.5 Klasifikasi Retinopati Hipertensi dan Arterosklerotik menurut Keith, Wagener and Barker ... 17
Tabel 2.6 Penangan Retinopati Hipertensi berdasarkan Derajat Retinopati Hipertensi ... 21
Tabel 4.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII ... 25
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Diagram... 27
Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pasien ... 29
Tabel 5.1.2 Distribusi Frekuensi Usia Pasien... 30
Tabel 5.1.3Distribusi Frekuensi Derajat Hipertensi Pasien ... 31
Tabel 5.1.4Distribusi Frekuensi Derajat Retinopati Hipertensi Pasien... 32
Tabel 5.2.1 Tabulasi Silang antara Derajat Hipertensi dengan Ratinopati Hipertensi ... 34
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Patofisiologi Terjadinya Hipertensi ... 10
Gambar 2.2 Gambar Fundus Okuli Normal ... 17
Gambar 2.3 Penyempitan awal pembuluh darah dengan penurunan reflek cahaya . ... 18
Gambar 2.4 Penyempitan awal pembuluh darah, peningkatan arterosklerosis dan adanya penekanan vena oleh arteri ... 18
Gambar 2.5 Penyempitan pembuluh darah, peningkatan arterosklerosis, penkenanan vena oleh arteri serta cooper wire ... 18
Gambar 2.6 Penyempitan pembuluh darah, peningkatan arterosklerosis, penkenanan vena oleh arteri serta cooper wire silver wire ... 19
Gambar 2.7: Penyempitan pembuluh darah perdarahan, hard exudates, papiledema ... 19
Gambar 2.8 Penyempiatan serta persilangan arteri dan vena ... 19
Gambar 2.9 Penyempitan serta persilangan arteri dan vena dengan scanning electron micrograph (x226) ... 20
Gambar 5.1.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pasien ... .. 30
Gambar 5.1.2 Distribusi Frekuensi Usia Pasien ... . 31
Gambar 5.1.3 Distribusi Frekuensi Derajat Hipertensi Pasien ... .. 32
xvi
DAFTAR SINGKATAN
JNC : Joint National Committe
Riskesdas :Riset Kesehatan Dasar
ACE : Angiotensin I Converting Enzyme
JG Sel : Jukstaglomerular Sel
ADH : Antidiuretic Hormone
ATP : Adenosin Trifosfat
ARB : Angiotensin-Reseptor Blocker
HT : Hipertensi
RH : Retinopati Hipertensi
NCHS : National Center for Health Statistics
NHANES : Third National Health Nutrition Examination Survey
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ... 48
Lampiran 2 Hasil Pengolahan Data ... 49
Lampiran 3 Data Rekam Medis Pasien Penelitian ... 50
45
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Ade Dian dkk, 2009, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kejadiaan Hipertensi pada pasien yang Berobat di poliklinik dewasa Puskesmas bangkinang Periode januari sampai juni 2008, Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Chatterjee S, Chattopadhya S, Hoe-Ross M. 2010, Hypertension and the eye: changing perspectives. Journal of Human Hypertension, diakses 16 Desember 2015
Chobanian AV, Bukhris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al. 2010, Seventh reporth of the Joint National Committee (JNC 7) on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Hypertension.; 42: 1206-1252.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas).
Gumanti, Tagor, 2010, Hipertensi Esensial, Buku Ajar Kardiologi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Guyton dan Hall, 2006, Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Terjemahan oleh Irawati Setiawan, EGC, Jakarta.
Henderson AD, Bruce BB, Newman NJ, et al. 2011, Hypertension-related eye abnormalities and the risk of stroke. Rev Neurol Dis. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3555579/ , diakses 26 Januari 2016
Hughes BM, Moinfar N, Pakainis VA, Law SK, Charles S, Brown LL et al, editor, Hypertension, http://www.emedicine.com/oph/topic488.htm , diakses 15 Desember 2015
Ilyas S, Yulianti SR, 2010, Ilmu Penyakit Mata. 4th ed. Jakarta: Badan Penerbit FK UI.
Kaplan NM, Flynn JT, 2010, Kaplan's Clinical Hypertension. 9th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins;. p.29-31, 96-103, 241-248.
46
Klein R, Klein BEK, Moss SE, 2012, The relation of systemic hypertension to changes in the retinal vasculature. The Beaver Dam Eye Study. Trans Am Ophthalmol Soc, 95, 329–50
Lestari, N. K. 2012. Pengaruh Massage dalam Minyak Kelapa Terhadap Pencegahan Dekubitus pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Pusat. Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Jakarta.
Louise O’Toole, MMedSci, FRCSI(Ophth), MRCOphth, FEBO, 2011, Hypertensive Retinophaty, Academy For Eyecare Excellence, Part 9, pp. 46, diakses 26 Januari 2016, <www.optometry.co.uk/net>.
Mattei P, Virdis A, Ghiadoni L, et al. 2010, Endotelial function in hypertension Journal of Nephology; 10:192-7
Mitchell P, Current concept hypertensive retinopathy, The New England Journal of Medicine 2004, (2004 November 25) 351:2310-7, diakses 4 Desember 2015, <http://www.nejm.org/cgi/reprint/351/22/2310.pdf>,
Mohler, Townsend. Advanced Theraphy in Hypertension and Vascular Disease. Colombia:BC dacker;2006.
Nafrialdi, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi V, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta, Hal :.341-360.
Puspita, M dan Putro, G. 2010. "Hubungan Gaya Hidup terhadap Kejadian Stroke di Rumah Sakit Umum daerah di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kediri", Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Volume 11 (3), hal 263-269.
Riordan-Eva P, Whitcher JP, editors, 2007, Vaughan and Asbury's General Ophthalmology. 17th ed. USA: The Mc Graww-Hill Comphanies.
Sastroasmoro S, Ismael S. 2006, Dasar-dasr Metodologi Penelitian Klinis, 4th ed. Jakarta: Sagung Seto.
Setyowati, 2005, Faktor-Faktor yang Berperan Terhadap Kejadian Retinopati Hipertensi Pada pasien Retinopati Hipertensi Non Esensial Non Diabetik, In: Naskah lengkap Thesis Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RS Karyadi Semarang.
Soesanto, A. M. dkk, 2010, Reaktivitas Kardiovaskuler Individu Normotensi Dari Orang Tua Hipertensi Primer, Jurnal Kardiologi Indonesia, XXV (4) hal: 166 – 167.
47
Sautter H, Straub W, Turss R, et al. 2010, Atlas fundus okuli. Alih bahasa: Weliban. Edisi II. Jakarta : EGC.
Tetiana Nwankwo, M.S.; Sung Sug (Sarah) Yoon, Ph.D., et al, 2013, Hypertension Among Adults in the United States: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011–2012, NCHS Data Brief, No. 133,
Diakses 26 Januari 2016, <
http://www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db133.pdf>.
Vaughan & Asbury, 2010, oftamologi umum/ Paul Riordan-Eva, John P Whitcher ; alih bahasa, Brahm U. Pendit ; editor edisi bahasa Indonesia, Diana Susanto. Ed. 17. Jakarta : EGC.
Wade, A Hwheir, D N Cameron, A, 2010, Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and Compare Health Care Privider and Consumer Views of Antihypertensive therapy, Journal of Human Hypertension, Jun Vol 17 Issue 6, p397.
Wong TY, Mitchell P, editors. Current concept hypertensive retinopathy. The New England Journal of Medicine 2004 351:2310-7 . viewed 21 may 2015 <http://www.nejm.org/cgi/reprint/351/22/2310.pdf>.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Retinopati hipertensi adalah salah satu penyebab penurunan
penglihatan di banyak negara, terutama individu usia produktif.
Hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok merupakan salah satu faktor
risiko dan berkembangnya retinopati hipertensi. Pasien retinopati
hipertensi memiliki gejala peningkatan tekanan darah saat diperiksa saat
itu. (Vaughan, 2010)
Menurut Joint National Committe on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VIII (JNC-VIII),
hampir 1 milyar orang menderita hipertensi di dunia. (JNC VIII, 2014).
Di Indonesia angka kejadian hipertensi dengan prevalensi tertinggi
adalah di Provinsi Bangka Belitung (30,9%), sementara Provinsi Jawa
Timur prevalensinya (26,5%). Pada tahun 2010 jumlah penderita
hipertensi di Provinsi Jawa Timur sejumlah 275.000 jiwa. Jumlah
penderita hipertensi terbanyak di Kota Pasuruan. (Riskesdas, 2013)
Hipertensi berkaitan dengan beberapa komplikasi klinis seperti
stroke, gagal jantung, infark miokard, gagal ginjal dan retinopati
hipertensi. Retinopati hipertensi merupakan tanda mikrovaskular yang
berkembang sebagai respon terhadap peningkatan tekanan darah. Tanda
dari retinopati hipertensi ini umumnya terjadi pada usia 40 tahun.
2
hipertensi ditemukan 87,5% pada pasien hipertensi esensial non diabetik
di RSUP Dr. Karyadi Semarang. (Setyowati, 2005)
Retinopati hipertensi merupakan proses peningkatan tekanan darah
di retina yang menyebabakan perubahan struktur vaskularisasi retina dari
mata. Ada beberapa tahap perubahan struktur pada retina yang
disebabkan hipertensi yang pertama adalah vasokonstriktif pembuluh
darah retina mata, kedua adalah penebalan tunika intima, ketiga
terjadinya eksudasi serta mikroaneurisma dari arteri yang terakhir adalah
pembengkakan dari diktus optikus mata. ( Wong et al, 2004)
Berdasarkan data di atas, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara derajat hipertensi dengan dengan derajat
retinopati hipertensi di RS Mata Undaan Surabaya karena hanya satu
rumah sakit di Surabaya yang menangani kasus penyakit mata dan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan hipertensi dengan retinopati
hipertensi di wilayah Jawa Timur khususnya di Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
Apakah terdapat hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya
hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mengetahui angka kejadian retinopati hipertensi di RS Mata
Undaan Surabaya periode 1 Januari - 31Desember 2014.
2. Mengetahui derajat retinopati hipertensi di RS Mata Undaan
Surabaya.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis
Manfaat klinis yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai
sumber informasi mengenai hubungan lama dan derajat hipertensi
dengan angka kejadian retinopati hipertensi sehingga selanjutnya dapat
dijadikan referensi dalam pencegahan progresivitas derajat retinopati
4
1.4.2 Manfaat untuk masyarakat
Manfaat untuk masyarakat dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang komplikasi
hipertensi.
2. Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang hubungan
antara derajat hipertensi dengan derajat retinopati hipertensi.
1.4.3 Manfaat untuk peneliti
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh peneliti yaitu menambah
pengetahuan tentang hubungan antara derajat hipertensi dengan derajat