• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator Biologi Perairan Sungai Ciliwung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator Biologi Perairan Sungai Ciliwung"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS SEBAGAI INDIKATOR

BIOLOGI PERAIRAN SUNGAI CILIWUNG

Oleh : DADAN RIDWAN

C02498052

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTZTUT PEZTANIA?; 3OGOR

(2)

KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS SEBAGAI INDIKATOR

BIOLOGI PERAIRAN SUNGAI CILIWUNG

Oleh :

DADAN RIDWAN C02498052

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

(3)

DADAN RIDWAN. C02498052. Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Indikator Biologi Perairan Sungai Ciliwung (di bawah bimbingan Yusli Wardiatno d a n Yoyok Sudarso)

RINGKASAN

S ~ ~ n g a i Ciliwung rnengalir melintasi wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor, dan DKI Jakarta. Sungai ini melintasi kawasan pertanian, perkebunan, pemukiman

penduduk, perikanan, pariwisata, dan berbagai macam industri. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi perairan Sungai Ciliwung dimana berbagai pemanfaatan tersebut dapat menimbulkan persoalan seperti penurunan kualitas air di dalamnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi pada Sungai Ciliwung dan gangguan ekologi pada komunitas makrozoobenthos sebagai obyek studinya, yang didukung dengan parameter fisika dan kimia perairan. Penelitian ini

dilakukan pada bulan Juni 2002 dan didukung oleh data fisika - kimia air pada bulan Juli dan

Agustus 2002 yang dikaji oleh Tim Surveyor Pusiit Limnologi LIP1 Cibinong.

Data yang digunakan sebagai dasar analisis penelitian ini adalah data parameter fisika

- kimia air dan data organisme makrozoobenthos. Parameter fisika - kimia yang digunakan

adalah kecepatan arus, kekeruhan, suhu, pH, DO, BODj, total fosfat, nitrat, dan ammonia. Data organisme makrozoobenthos yang digunakan adalah jenis organisme makrozoobenthos yang ditemukan pada setiap stasiun pengamatan, dan analisis datanya meliputi jumlah taxa, indeks BMWP, dan komposisi dominansi.

Hasil pengamatan parameter fisika - kimia air menunjukkan bahwa secara umum kualitas air Sungai Ciliwung mengalami penurunan ke arah hilir. Kecepatan arus Sungai Ciliwung dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 0,04 mldetik hingga 1,85 mldetik, sedangkan untuk pengukuran dari stasiun

pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 0,04 mldetik hingga 1,13 mldetik dan dikategorikan memiliki pola aliran yang bervariasi dari sangat lambat hingga sangat cepat. Kekenlhan perairan Sungai C i l i w ~ n g dari stasiun penzamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 2 3 0 NTU hingga 76,80 NTU, sedangkan nilai kekeruhan dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 12,30 NTU hingga 76,80 NTU dengan kecenderungan peningkatan ke arah hilir. Suhu perairan dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 18,20 'C hingga 30,50 'C, sedangkan dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 19,10 "C hingga 30,50 "C dengan kecenderungan peningkatan ke arah hilir. Hasil pengukuran pH selama pengamatan dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 5,56 hingga 7,96, sedangkan dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 5,56 hingga 7,79. Nilai oksigen terlarut yang diperoleh dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 0,38 mgll hingga 9,72 mgll, sedangkan dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berlcisar antara 0,38 mg/l hingga 9 3 5 mgll dengan kecenderungan menurun ke arah hilir. Nilai BODj dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 0,96 mgll hingga 180,9 mgll, sedangkan dari stasiun pengalnatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol berkisar antara 1,11 mgll hingga 180,9 mgll. Sedangkan

(4)

2,078 nlgll. Nilai nitrat yang diperoleh berkisar antara 0,00 mg/l hingga 2,58 mgll. Nilai kandungan ammonia perairan Sungai Ciliwung berkisar antara 0,01 mgll hingga 7,52 mgll.

Makrozoobenthos yang ditemukan selama pengamatan adalah Coleoptera,

Trichoptera, Diptera, Ephemeroptera, Lepidoptera, Plecoptera, Oligochaeta, Lintah, Odonata, Collen~bola, Heteroptera, Turbelaria, Neuroptera, dan Molusca.

Hasil analisis data grafik Box & Whisker Plot dari nilai jumlah taxa untuk semua stasiun pengamatan memperlihatkan bahwa mulai dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Cimandala 2 perairannya belum mengalami gangguan, untuk stasiun pengamatan Cimandala 3, Megamendung, Leuwimalang, Gadog, Katulampa, dan stasiun pengamatan Bojong Gede sudah mengalami gangguan sedang. Untuk stasiun pengamatan Sukabirus 1 , 2 , dan 3 sudah mengalami gangguan ringan. Sedangkan untuk stasiun pengamatan Kalibata dan Manggarai sudah mengalami gangguan berat.

Berdasarkan grafik Box & Whisker Plot dari nilai indeks BMWP terdapat beberapa kategori kualitas air. Untuk stasiun pengamatan Gunung Mas dan Cimandala 1 tingkat kebersihan sungainya masih sangat baik. Untuk stasiun pengamatan Cimandala 2 hingga Gadog pada umumnya tingkat kebersihan Sungai Ciliwung masih baik. Untuk stasiun pengamatan Cimandala 3, Katulampa, dan Bojong Gede sudah mulai tercemar dengan tingkat pencemaran sedang. Sedangkan untuk stasiun pengamatan Kalibata dan Manggarai tingkat pencemarannya sudah sangat tinggi atau buruk.

Hasil analisis data grafik Box & Whisker Plot dari nilai komposisi dominansi dapat dijelaskan bahwa dari mulai stasiun pengamatan Gunung Mas hingga Katulampa memiliki kualitas perairan yang tidak atau belum mengalami gangguan, kecuali untuk stasiun

(5)

SKRIPSI

Judul Penelitian : KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS SEBAGAI INDIKATOR

BIOLOGI PERAIRAN SUNGAI CILIWUNG

Nama Mahasiswa : Dadan Ridwan

Nomor Pokok : C02498052

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Dr. Ir. Yusli ~ L r d i a t n o . M.Sc Ketua

Menyetujui:

I. Komisi Pembimbing

Yovok Sudarso. S.Si Anggota

11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

(6)

K A T A PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah,

dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik dan lancar.

Skripsi ini disus~in sebagai salah satu syarat untuk inemperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor. Skripsi ini inengambil judul

"Komunitas Makrozoobentl~os sebagai Indikator Biologi Perairan Sungai Ciliwung".

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc

dan Bapak Yoyok Sudarso, S.Si selakc dosen pembimbing yang telah memberikali saran dan

kritiknya demi sempurnanya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Dr. Ir. Isdradjad Setyobudiandi, M.Sc selaku dosen peng~iji dan Bapak Ir. Sigid

Hariyadi, M.Sc selaku wakil dari program studi yang telah memberikan saran dan kritiknya.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak

yang telah banyak memberikan bantuan demi lancarnya penulisan skripsi ini. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak dan Mamah yang telah membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih

sayangiiya kepada penulis selema ini.

2. Kakak-kakak dan seluruh keluarga di Subang, Purwakarta, dan Bogor yang telah

lnemberikan dorongan sernangat dan doanya.

3. Tim Surveyor Puslitbang Limnologi LIP1 Cibinong atas kerja samanya.

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuannya selama ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

sela~na ini dengan balasan yang setimpal. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini

masih banyak kekurangan-kekurangan, namun penulis berharap semoga tulisan ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

Bogor, Agustus 2004

(7)

DAFTAR IS1

...

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR

...

v

DAFTAR LAMPIRAN

...

vii

I

.

PENDAHULUAN

...

.

.

.

...

1

A

.

Latar Belakang

...

..

..

..

...

1

...

B

.

Tujuan

... .

.

2

C

.

Manfaat

...

2

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

A

.

Keadaan Umum Geografi Sungai Ciliwung

...

.

.

...

B

.

Makrozoobenthos Sebagai Indikator Biologis Kualitas Perairan

...

1

.

Organistile Makrozoobenthos

...

.

.

...

2

.

Struktur Komunitas Makrozoobenthos

...

.

.

...

3

.

Peranan Makrozoobenthos di Perairan

...

C

. Parameter Fisika dan Kimia Perairan ...

.

.

...

1

.

Parameter Fisika

...

a . Kecepatan Arus

...

.

... ...

...

b Kekeruhan

.

.

...

c

.

Suhu

...

2

.

Parameter Kimia

...

a . Derajat Keasaman (pH) ...

b

.

Oksige:~ Terlarut (DO)

...

c

.

Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemicnl O.~ygen Detnnndl

(BODj)

...

...

...

d

.

Total Fosfat

...

.

.

...

e

.

Ammonia dan Nitrat

...

.

.

...

...

111

.

METODE PENELITIAN

... A

.

Waktu dan Lokasi Penelitian

...

B Metode Pengambilan Sarnpel serta Alat dan Bahan yang Digunakan

...

C

. Parameter Fisika dan Kimia

...

D

.

Analisis Data Struktur Komunitas Makrozoobenthos

1 . Jumlah Taxa ...

...

.

2 Indeks BMWP (Biological Monitoring Working Pcrrly)

(8)

... ...

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

.

.

...

A

.

Karakteristik Fisika-Kimia Perairan

... 1 . Kecepatan Arils ...

.

.

...

.

.

...

.

...

2 Kekeruhan

.

.

3

.

Suhu

...

...

...

4

.

Derajat Keasaman (pH)

.

.

...

...

.

5 Oksigen Terlarut (DO)

.

.

6

.

Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Den~andl

BOD5)

...

.

.

.

.

...

...

7

.

Total Fosfat

...

.

8 Nitrat (%NO3)

9

.

Ammonia (N-NH3)

...

B

.

Kualitas Lingkungan Berdasarkan Struktur Komunitas dari

...

Makrozoobenthos

.... ...

...

.

1 Jumlah Taxa

.

.

.

.

.

...

2

.

Indeks BMWP (Biological Monitoring Working PaiQ)

3

.

Komposisi Dominansi

...

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

.

.

...

A

.

Kesimpulan

...

B

.

Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

...

LAMPIRAN

...

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1

.

Penggolongan kualitas air berdasarkan kandungan oksigen terlarut

...

9

2

.

Klasifikasi kualitas air di perairan mengalir berdasarkan nilai BODs

...

9

3

.

Klasifikasi kesuburan perairan berdasarkan kadar total fosfat

...

10

4

.

Metode dan alat pengukuran parameter fisika-kimia perairan

...

15

5

.

Kriteria besarnya tingkat gangguan pada perairan sungai berdasarkan Jumlah Taxa

...

.

.

...

16

...

6

.

Nilai kriteria dari indeks BMWP guna menentukan status polusi pada sungai 17

...

7

.

Hasil perhitungan indeks kimia dari Kirchoff (1991) 30

8 . Hasil uji korelasi Pearson product moment antara indeks biologi dengan

...

(10)

DAPTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. 2. ...

Peta lokasi pengambilan sampel di Sungai Ciliwung 14

Fluktuasi nilai rata-rata dan standar deviasi kecepatan arus (ddetik). Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabims 1 hingga stasiun pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekositem Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hulu yakni yang berasal dari Gunung Mas

...

dan Sukabirus 1 bertemu di Gadog) 18

Fluktuasi nilai rata-rata dan standar deviasi ltekeruhan (NTU). Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekosistem Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hulu yakni yang berasal dari Gunung Mas

d m Sukabirus 1 bertemu di Gadog)

...

20

Fluktuasi nilai rata-rata d m standar deviasi suhu ("C).

Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekosistem Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hulu yakni yang berasal dari Gunung Mas

...

dan Sukabirus 1 bertemu di Gadog)

...

.

.

.

.

.

.

21

Fluktuasi nilai rata-rata d m standar deviasi pH. Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekosistem Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hulu yakni yang berasal dari Gunung Mas dan Sultabirus 1 bertemu

di Gadog)

...

.

.

...

23

Fluktuasi nilai rata-rata d m standar deviasi DO (mgtl). Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengalnatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun

pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekosistem Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hulu yakni yang berasal dari Gunung Mas dan Sukabirus 1

bertemu di Gadog)

...

.

.

.

...

24

Fluktuasi nilai rata-rata dan standar deviasi BODj (mgll). Grafik A dari stasiun pengamatan Gunung Mas hingga stasiun pengamatan Ancol, grafik B dari stasiun pengamatan Sukabirus 1 hingga stasiun pengamatan Ancol. (Catatan : Pada ekosistern Sungai Ciliwung ini, aliran air dari hu!u yakni yang berasal dari G'.~ncog Mas dzn Suksbirus ! Sertemu

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila ia dari golongan orang-orang yang beriman dan taat, maka kematian adalah merupakan peristirahatan dari desa yang penuh kesusahan, kepayahan dan kesulitan menuju ke desa

Islam adalah konsep komprehensif dan sempurna dengan satu sifat dasar atau “basic feature” dari Islam itu adalah sebagai rohmatan lil ‘alamin , memberikan pedoman semua

Atribut discarded by catch menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya perikanan. Semakin sedikit ikan sampingan yang tertangkap dan dibuang berarti semakin

Puji syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

7 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta:Prenhallindo, 1997), h.. adalah produk yang sangat bagus karena memiliki brand yang terkenal. Selain itu, mereka juga

32 Menurut McNabb dan Sepic (1995), kepuasan kerja dapat mempengaruhi kesiapan seseorang untuk berubah pegawai dan manager yang nyaman dengan pekerjaan mereka ( yang

yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif menggunakan parasetamol 2,5 g/kgBB, dan 3 kelompok perlakuan menggunakan ekstrak kurma dengan tingkatan dosis