• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eisenia foetida Savigny untuk Meningkatkan Produksi Biomassa dan Kualitas Eksmecat dengan Memanfaatkan Limbah Organik sebagai Media

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eisenia foetida Savigny untuk Meningkatkan Produksi Biomassa dan Kualitas Eksmecat dengan Memanfaatkan Limbah Organik sebagai Media"

Copied!
346
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)

KAJL4N PERBAIKAN TEKNOCOGI BUDIDAYA

CACING TANAH Eisenia

foetida

Savigny

UNTUK

MENINGKATKAN

PRODUKSI BIOMASSA DAN KUALITAS EKSMECAT DENGAN

RlEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI MEDlA

Mashur

NRP. 985048

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(180)

A STUDY TO IMPROVE THE RAISING TECHNOLOGY OF EARTHWORM

Eisenia fodda Savigny TO INCREASE THE BIOMASS PRODUCTION AND CASTING QUALITY BY USING ORGANIC WASTE AS MEDIA

Mashur

Supervised by Sihombing D.T.H. as chairman of committee, Muladno and Djajskirana G. as member of committee

ABSTRACT

The aim of this research is to study the. most suitable technology to raise E. foetida earthworm for optimal productivity. This study was conducted in Mataram from September 1999 to June 2000 and divided into three experiments. The first one was to study 24 different formulas of media which contained different kind and propotion of animal waste, market waste, household waste and rice straw. A nest box contaning 2.5 kg of each media was used to raise 25 g earthwomi for 40 days. For replication, three nest boxes were used to evaluate all 24 different media. Number of cocoon, biomass and casting were measured as producton parameters. Observed data were statistically analyzed using a completely ramdomized design. The second experiment was to study fermentation process. Three main factors used for this study were level of limes, agitation frequency and fermentation time, with three replications. Recorded parameters (number of cocoon, biomass and casting) were used for statistical analysis using a factorial design of 3 x 2 x 3. The third experiment was to study t h e e main factors namely : kind of nest box, spreading density and level of rack. The experiment used three replications for each treatment. Recorded parameters (number of cocoon, biomass and casting) were used for statistical analysis using a factorial design of 3 x 3 x 3. Result of the research showed that the use of horse manure and rice straw mixture (50:50) and the mixture of goat manure and rumen content of cattle (50:50) were the most suitable mixture for media and feeding of E. foetida respectively. To give highest productivity, media or feeding should

(181)

MASHUR Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eisenia foerida Savigny untuk Meningkatkan Produksi Biomassa dan Kualitas Eksmecat dengan Mernanfaatkan Limbah Organik sebagai Media (dibimbing oleh D.T.H. Sihombing sebagai Ketua, Muladno dan Gunawan Djajakirana masing - masing sebagai anggota).

Cacing tanah E. foetida merupakan salah satu spesies yang mempunyai habitat asli pada limbah organik terutama feses ternak. Masatah utama yang dihadapi &lam budidaya cacing tanah E. foetida adalah teknologi budidaya yang diterapkan oleh peternak belum sesuai dengan persyaratan kehidupannya, sehingga produktivitasnya rendah. Hal ini disebabkan karena cacing tanah termasuk hewan poikilotermik yang kehidupannya sangat dipengaruhi oleh &ktor-faktor lingkungan. Di antara faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh adalah ketersediaan pakan, pH, suhu, kelembaban, aerasi media, cahaya, kepadatan populasi dan predator.

Untuk menjawab masalah tersebut telah dilakukan penelitian dalam tiga tahap mulai bulan September 1999 hingga Juni 2000 di Mataram. Percobaan Tahap I untuk mengetahui jenis lirnbah organik terbaik sebagai bahan media atau pakan cacing tanah E. foetida. Dalam percobaan ini digunakan 24 jenis bahan media atau pakan yang berasal dari campuran feses sapi, kuda, kambing dan ayam broiler, limbah pasar, limbah rumah tan- jerami padi dan isi m e n . Pada se.tiap kotak sarang dimasukkan media atau pakan sebanyak 2,5 kg dan ditebarkan 25 g cacing tanah, kemudian dibuddayakan selama 40 hari. Media atau pakan terbaik ditetapkan berdasarkan jumlah kokon d m biomassa terbanyak yang dihasilkan pada setiap jenis media atau pakan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah mncangan m a . lengkap (RAL). Hasil perwbaan tahap

I digunakan sebagai dasar untuk percobaan tahap

II.

Percobaan Tahap EI untuk mengetahui proses fermentasi (lama fermentasi, taraf pemberian kapur dan fiekuensi pembalikan bahan media atau pakan) terbaik. Kajian pengaruh lama fermentasi dilakukan selama satu minggu (FZ), dua minggu (F2) dan tiga minggu (F3). Kajian pengaruh tar& pemberian kapur dilakukan dengan tanpa diberi kapur (KO), pemberian kapur 3 g (K3) dan 6 g kapur per kg bahan media atau pakan (K6). Kajian pengaruh frekuensi pembalikan dilakukan dengan pembalikan bahan media atau pakan satu kali seminggu

(BZ) dan

dua kali serninggu (B2). Proses fermentasi terbaik ditetapkan berdasarkan jumlah kokon dan biomassa terbanyak yang dihasilkan pada setiap perlakuan fermentasi. Rancangan perwbaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial3 x 3 x 2 dengan tiga ulangan. Hasil percobaan tahap

II

digunakan sebagai dasar untuk percobaan tahap

m.

Percobaan tahap

IIX

untuk rnengkaji padat penebaran, j e ~ s kotak s v g

dan

tingkat rak bu&daya terbaik dalarn budidaya cacing tanah. Padat penebaran yang dikaji yaitu : 25 g (Pl), 50 g (P2) d m 75 g cacing tanah per kotak sarang (P3). Jenis kotak sarang yang dikaji yaitu : pot tanah liat (Jl), bak plastik (52) dan kotak
(182)

Hasil percobaan menunjukkan bahwa jenis media terbaik adalah campman feses

kuda 50% dan jerami padi 50% (CKJPSO) dengan rataan biomassa 52,6 gram (1.571,7 ekor). Pakan terbaik adalah campuran feses kambing 50%

dan

isi rumen 50% (CGIRSO) dengan rataan produksi kokon 296 butir &n biomassa 54,O gram per kotak sarang. Fementasi terbaik adalah bahan media atau pakan difennentasi selama tiga minggu, dibalik dua kali p e ~ minggu dan diberi kapur 3 g per kg bahan media atau pakan (K3B2F3) dengan rataan produksi kokon 200 butir, biomassa 65,9 gram (1.150 ekor) dan

kematian induk 6,06% per kotak sarang. Jenis kotak sarang terbaik yang digunakan adalah bak plastik dengan padat p e n e k a n 25 gram cacing tanah per kotak sarang pada

sistem rak bertingkat tiga (PI J2S3) dengan rataan peningkatan produksi kokon 3 182%, peningkatan bobot cacing tanah 344,0%, peningkatan jurnlah cacing tanah 175,6% dan

produksi eksmecat 77,8% per kotak sarang. Teknologi budidaya cacing tanah E. foetida dengan sistem rak bertingkat tiga dapat rnemberikan pendapatan bersih Rp.36.925.200,- per t a b pada skala usaha seluas 100 m2.

(183)

KAJIAN

PERBAIKAN TEKMOLOGI

BUDIDAYA

CACING

TANAH

Eiseniafoefida

Savigny

UNTUK MENINGKATKAN

PRODUKSI BIOMASSA

DAN KUALITAS

EKSMECAT

DENGAN

MEMANFAATKAN

LIMBAH

ORGANIK

SEBAGAI MEDIA

Oleh

Mashur

NRP

:985048

Diertasi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoteh Gelar DOKTOR

pada

Program Pascasarjana, hstitut Pertanian Bogor

PROGRAM

PASCASARJANA

(184)

Judul Disertasi : Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eisenia foeaida Savigny untuk Meningkatkan Produksi Biomassa clan Kualitas Eksmecat dengan Memanfaatkan Limbah Organik sebagai Media

Nama Mahasiswa : Mashur Nomor Pokok : 985048 Program Studi : llmu Ternak

Menyetujui : Kornisi Pembimbing

Prof. Dr. D.T.H Sihombin~ M.Sc.

Ketua

Dr. Ir. Gunawan

dii

a ak~rana. . M. Sc. Dr. Ir. Muladno M. SA.

Anggota Anggota

Mengetahui :

Ketua Program Studi am Pascasarjana

IImu Ternak

-Adf!!&

NIP : 130460326
(185)

Sesungguhnya dalam penaptaan l a g i t dan b w ; dan si.?ih bergantinya malam dan s i q terdapat tanda-tanda bagi orang- berakal, YYaitu orang-orang yang mengingat AUah saznbil ber& atau dud& atau dalam keadaan berbanhg dan mereka rne-ksvl penaptaan langzt dan bumi (seraya berkata) : " Ya T&an kami,

riadalah Ehgkau mencipcakan inid- sia-sia. Maha suci Engkau, makap&hara kami dan' sik4a neraka

"

(Q.S. ALi Irnran : 1913191)

=Dan

ffdak ada suatu binatang meZrrtapun di bumi mekinkan

Allah-Zah gang memberi t Z t M r y l a dun Dia

mengetahui tempat

berdScun M ~ t a n g ihr dart tempat p e r r g i m p u n ~ r t y a . Setnuanycl

t e r t u Z i s d a L a m Xitab gang nyuta" (Lauh m a h f u E h ) Q- S. Huud : 6

"Kerja keras, disiplin, bertaqwa kepada Allah

S

WT

dan berbakti kepada

orang tua

s e t a

bersabar dalam menghadapi rintPngan

mempakrrrn modal

(186)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan tanggal 3 1 Desember 1957 di Desa Sengkol Kecamatan Pujut

Kabupaten Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Putera ketiga dari Iima

bersaudara keluarga petani pasangan H Makmun dan Hj. Khalimatussadiah yang

keduanya buta aksara. Tahun 1985 penulis menikah dengan Jarn'ul Hasanah dan

dikaruniai dua anak, yaitu Hurul Fujiami lahir tahun 1986 dan M. Rizky Huryarnin

Hasdinata lahir tahun 199 1.

Penulis lulus Sekolah Dasar Negeri No.1 Sengkol tahun 1970, Sekolah Menengah

Pertarna Negeri Praya tahun 1973 dan Sekolah Menengah Atas Mataram tahun 1976.

Tahun 1981 penulis terpilih sebagai mahasiswa teladan I clan mewakili Universitas

Mataram ke Tingkat Nasional. Tahun 1982 penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana

Peternakan ( S l ) pa& Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan lulus sebagai

Wisudawan terbaik. Tahun 1991 penulis menyelesakan Program Magister (S2) pada

Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung clan lulus dengan predikat c u m

clauda.

Penulis bekerja sebagai Penyuluh Pertanian pada Balai Informasi Pertanian Nusa

Tenggara Barat Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian tahun 1982-1994 dan p d a

Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian tahun 1995 hingga

sekarang. Penulis mengajar p d a beberapa SJMA di Kota Mataram tahun 1978-1982, pa&

Fakultas Petemakan Universitas Mataram tahun 1982-1985 dan Fakultas Perikanan

(187)

profesi dan menjadi koresponen Surat Kabar Sinar Tani. Di samping itu penulis juga

mempunyai pengalaman menjadi Pemimpin Proyek Informasi Pertanian Nusa Tenggara

Barat tahun 1992- 1995 dan Nusa Tenggara Agricultural Area Development Project tahun

1996-1998.

Mulai bulan September 1998 penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti

Program Doktor (S3) pada Program Studi Ilmu Temak Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor atas biaya dari Nusa Tenggara Agricultural Area Development Project

(NTAADP) dan Agricultural Research Management Project (ARMP 11) Badan Penelltian

(188)

UCAPAN TEIUMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rhido-Nya penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi ini tepat pada waktunya. Keberhasilan

ini rnerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ke j a keras, bimbingan, petunjuk,

ke jasama, bantuan dan dukungan moril maupun materiel dari berbagai pihak. Untuk itu

selayaknya penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada berbagai

pihak yang terkait dalam mendidik, membina dan membantu penulis. Atas jasa

merekalah penulis sarnpai kepada jenjang pendidikan tinggi yang membuka pintu ke arah

terwujudnya karya ilmiah yang tertuang dalam disertasi ini yang &pat dipersembahkan

kepada masyarakat.

Sungguh tidak mudah untuk menyusun urutan pernyataan penghargaan clan rasa

terirna kasih sesuai dengan jasa masing-masing. Meskipun demikian, tiada pilihan lain

untuk memanfaatkan kesempatan yang berharga ini sebagai pembuka ungkapan lubuk

hati yang paling &lam. Semoga bimbingan dan b a n t u m y a bernilai ibadah serta

mendapatkan balasan dari Allah SWT, amien.

Kepada Yth. Bapak Prof. Dr. D.T.H. Sihombing, M.Sc, selaku Ketua Komisi

Pembimbing. Dengan bimbingan beliau telah membuka wawasan penulis terutarna

tentang khasanah Satwa Harapan sebagai salah satu sumber daya alam yang potensial.

Di tengah-tengah kesibukan, beliau menyisihkan waktu untuk melakukan pengamatan

secara langsung terhadap jalannya penelitian di Mataram. Keikhlasan pengorbanan waktu

dan pikiran sejak persiapan penelitian hingga menelaah, rnendiskusikan dan

(189)

kenangan indah dan jasa yang tidak mungkin terbalas. Atas segala arahan, dorongan

moril selama bimbingan, ketulusan hati dan pengorbanannya, penulis hanya dapat

mengucapkan terima kasih yang terhingga. Di samping itu kepada keiuarga Prof. Dr.

D.T.H. Sihombing penulis juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan waktu dan

tempat selama konsultasi di rumah

Kepada Yth. Bapak Dr. Ir. Muladno, M.SA. dan Dr. Ir. Gunawan Djajakirana,

M.Sc.,selaku Anggota Komisi Pembimbing, atas dorongan moril dan bimbingan yang

telah diberikan sejak persiapan penelitian hingga mendiskusikan hasilnya dan

menyempumakan isi karya ilrniah ini penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan

dan terima kasih atas segala bimbingannya. Dengan bimbingan Bapak berdua kami

memperoleh tambahan pengetahuan yang sangat berharga tentang penulisan karya ilmiah.

Kepada Yth. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Jakarta,

Kepala Balai Penefitian Teknologi Pertanitin (BPTP) Naibonat di Kupang dan Kepala

Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Perkmian (IPPTP) Mataram, penulis

menyam- terima kasih atas kesempatan dan izin yang telah diberikan untuk

mengikuti P r o m Doktor (S3) pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Keberhasilan studi ini tidak mungkin tanpa biaya. Oleh karena itu penulis

m e n y a m m a n terima kasih kepada Pemimpin Proyek NTAADP dan ARM I1 beserta

staf yang telab memberikan biaya studi selama mengikuti pendidikan. Di samping itu

kepada teman-teman di IPPTP Mataxam kami sampaikan terima kasih atas bantuamya.

Kepada Yth. Rektor Institut Pertanian Bogor, Direktur Program Pascasarjana dan

(190)

kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti Program Doktor (S3) pada

Program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Khusus kepada Bapak Dr. Darminto (Kepala Balai Penelitian Veteriner yang

mewakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) dan Bapak Dr. Ade

Djuhara (Staf Ahli Menteri Pertanian) kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan

dan kehadiran Bapak selaku Penguji Luar Komisi.

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis dibantu oleh mahasiswa Fakultas

Peternakan Universitas Mataram sebanyak 20 orang dan satu oTang mahasiswa Fakultas

Petemakan lnstitut Pertanian Bogor. Mahasiswa tersebut telah memanfaatkan penelitian

ini dari berbagai aspek untuk dijadikan sebagai materi skripsinya, dimana penulis juga

bertindak sebagai pembimbing II. Kepada mahasiswa tersebut penulis menyampaikan

terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik.

Do'a dan nasihat ayah bun& dan mertua serta dukungan seluruh keluarga telah

memberikan semangat kepada penulis agar tabah &lam menghadapi kesulitstn. Untuk itu

sembah sujud dan cinta kasih penulis sampaikan dengan penuh keterhaman . d m hormat

yang sedalam-dalamnya.

Kepada istriku Jam'ul Hasanah tercinta, anakku Hurut Fujiarni dan M. Rizky

Huryamin Hasdinata tersayang yang telah banyak berkorban dan menderita karena

penulis tinggalkan selama mengikuti studi, semoga hasil karya ini merupkan penebus

lara bagi hari-hrui engkau bertiga dikesampiogkan. Berkat bantuan, kesabaran dan

dorongan engkau jualah disertasi ini dapat terselesaikan dan sudah sepantasnyalah

disertasi ini dipersembahkan kepadamu sekalian.

(191)

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Hipotesis TMJAUAN PUSTAKA

Morfologi dan Fisiologi Cacing Tanah E. foetida Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Produksi dalam Budidaya Cacing Tanah

Teknologi Budidaya Cacing Tanah

Limbah Organik sebagai Media atau Pakan Cacing Tanah

Fermentasi Bahan Media atau Pakan Cacing Tanah

Produksi Kokon dan Biomassa

Produlrsi dan Kualitas Eksmecai

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Bahan Penelitian

Tempat dan Waktu PeneIitian

Metode Penelitian Halaman xix xxii 1 1 3 4 4 6 6

Percobaan Tahap I. Kajian terhadap Jenis Bahan Media atau Pakan Terbaik untuk Cacing Tanah E. foetida 3 1

Percobaan Tahap

a.

Kajian terhadap Proses Fermentasi Bahan Media

atau Pakan Cacing Tanah E. foetida 36

(192)

Analisis Finansial Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

Percobrtan Tahap I. Kajian terhadap Jenis Media atau Pakan Terbaik untuk

Cacing Tanah E. foezida 46

Pengamh Jenis Bahan Media atau Pakan terhadap Produksi Kokon

Cacing Tanah E. foetida 46

Pengaruh Jenis Bahan Media atau Pakan terhadap Biomassa Cacing

Tanah E. foefida 5 1

Percobaan Tahap 11. Kajian terhadap Proses Fermentasi Bahan Media atau

Pakan Cacing Tanah E. foetida 5 6

Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fennentasi Bahan Media atau Pakan terhadap Produksi Kokon

Cacing Tanali E. foetida 56

Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikm dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan terhadap Biomassa Cacing

Tanah E. foetida 60

Pengaruh Taraf Pemberian Kapur. Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan terhadap Produksi Eksmecat

E. jberida 66

Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan

dan

Lama Fementasi Bahan Media atau Pakan terhadap Kematian Induk Cacing Tanah E. foetjda

Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan terhadap Suhu, pH d m Kelembaban Media atau Pakan Cacing Tanah E. foetida

Percobaan Tahap III. ~ a j i b terhadap Komponen Teknologi Budidaya Cacing Tanah E. foetida pada Sistem Rak Bertingkat

(193)

Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan flak Bertingkat terhadap Peningkatan Produksi Biomassa Cacing Tanah E. foetida

Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran clan Rak Bertingkat terhadap Produksi Eksmecat E. foetidu

Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat terhadap pH, Suhu dan Kelembaban Media atau Pakan Cacing Tanah E. foetidu

Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat terhadap Persentase Kematian Induk Cacing Tanah E. foetida

Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat terhadap Kualitas Eksmecat E. foetida

PEMBAHASAN

Jenis Media atau Pakan Terbaik untuk Cacing Tanah E. foetida

Fermentasi BahanMedia atau Pakan Cacing Tanah E. foetida

Teknologi Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan Rak Bertingkat

Pengaruh Jenis Kotak Sarang dan Padat Penebaran terhadap Persentase Produksi Kokon d m Peningkatan Biomassa Cacing Tanah EL foetzda pa& Sistem Rak Bertingkat

Pengaruh Jenis Kotak Sarang dan Padat Penebaran terhadap Produksi dan Kualitas Eksmecat E. foetida pada Sistem Rak Bertingkat

Analisis Finansial Teknologi Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan Sistern Rak Bertingkat

K E S W U L A N DAN SARAN

Kesimpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA

(194)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

I . Kandungan Bahan OTganik, Protein dan Unsur Hara dalarn Feses Temak 18

2. Rataan Produksi Kokon, Biomassa, Eksrnecat dan Kematian Induk pada Berbagai Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama

Fermentasi Bahan Media atau Pakan Cacing Tanah E. foetida 5 8

3. Rataan Suhu, pH dan Kelembaban Media atau Pakan pada Berbagai Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fennentasi

Bahan Media atau Pakan Cacing Tanah E. foetidu 69

4. Rataan Persentase Produksi Kokon, Peningkatan Biomassa, Eksmecat dan Kematian Induk pada Berbagai Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran

dan Tingkat Rak Budidaya Cacing Tanah E.foetida 71

5. R a w pH, Suhu dan Kelembaban Media afau Pakan Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan

Tingkat Rak Budidaya 82

LAMPIRAN

N o .

1. Analisis Ritgam Pengaruh Jenis Media atau Pakan terhadap JumIah Kokon, Jurnlah dan Bobot Cacing Tanah E. foetida (Percobaan I)

2. Analisis Ragam Pengaruh Jenis Media aSau Pakan terhadap pH,

Kelembaban

dan

Suhu Media atau Palcan Cacing Tanah E. foetida (Percobaan I)

3. Rataan Jumlah Kokon

dan

Biomassa Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Jenis Media (Percobaan I)

4. Rataan Suhu, pH d m Kelembaban Berbagai Jenis Media atau Pakan (Percobaan I)

5 . Rataan Kandungan Zat

-

zat Makanan Media atau Pakan Cacing Tanah Setelah Difermentasi Selama tiga Minggu (Percobaan I)
(195)

6. A d i s i s Ragam Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan terhadap JumIah Kokon dan Biomassa Cacing Tanah E. foetida (Percobaan 11)

7. Analisis Ragam Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi terhadap pH, Kelembaban dan Suhu Media atau Pakan Cacing Tanah E. ,foeticia (Percobaan 11)

8. Analisis Ragam Pengaruh Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan terhadap Persentase Kematian Induk Cacing Tanah E. foetida (Percobaan TI)

9. Rataan Produksi Kokon, Biomassa, Eksmecat dan Kematian Induk Cacing Tanah E. foetiah pada Berbagai Taraf Pemberian Kapur, Frekuensi Pembalikan dan Lama Fermentasi Bahan Media atau Pakan

10. Rahan Suhu, pH dan Kelernbaban Berbagai Jenis Media atau Pakan (Percobaan 11)

1 1. Rataan Kandungan Zat-zat Makanan Sisa Media atau Pakan Cacing Tanah (Percobaan 11)

12. Analisis Ragarn Pengaruh Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran &n Tingkat Rak Budidaya terhadap Pasentase Produksi Eksmecat E. foetida (Percobaan lLI)

13. Analisis Ragam Pengaruh Jenis Kotak Sarang. Padat Penebaran dan Tingkat Rak Budidaya terhadap Persentase Produksi Kokon, Peningkatan dan Biomassa Cacing T d E. fbetida (Percobaan 111)

14. Rataan Suhu, pH dan Kelembaban Berbagai Jenis Media atauPakan (Percobaan lII)

15. Rataan Persentase Produksi Kokon, Peningkatan Biomassa, Eksmecat

dan Kematian h d u k Cacing Tanah pada Berbagai Perlakuan Jenis

Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat (Perwbaan III) 142

16. Kondisi Fisik (Warna, Tekstur, Kematangan, Suhu dan Kelembaban) Eksmecat E. foetida yang Dihasilkan pa& Berbagai Perlahan Jenis

Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat (Percobaan 111) 143

17. Rataan Persentase Kadar N, P, K, C, Ca, Mg, C/N, pH dan Bahan Organik Eksmecat E. foetida pa& Berbagai Perlakuan Jenis Kotak Sarang, Padat Penebaran dan Rak Bertingkat (Percobaan ITI)

(196)

18. Rincian Biaya Tetap, JumlaMJkuran, Umur TekruslEkonornis dan

Penyusutannya pada Setiap Periode (Satu Periode = 40 Hari) 145

19. Cash Flow Budget Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan

Teknologi Sistem Rak Bertingkat Tiga Tahun I (Periode 1-5) 145

20. Cash Flow Budget Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan

Teknolog Sistem Rak Bertingkat Tiga Tahun I (Periode 6-9) 146

2 1. Cash Flow Budget Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan

Teknologi Sistem Rak Bertingkat Tiga Tahun II (Periode 10-13) 146

22. Cash Flow Budget Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan

Teknolog Sistern Rak Bertingkat Tiga Tahun I1 (Periode 14-17) 147

23. Analisis Finansial Usaha Budidaya Cacing Tanah E. foetida dengan

Teknologi Sistem Rak Bertingkat Tiga Selama Dua Tahun 147

24. Analisis Sensitivitas NPV,

IRR

dan BCR dengan Penunman Harga

Cacing Tanah E. foefida Sebesar 33,33% (Rp. 10.000,-/kg) 148

(197)

DAFTAR GAMl3AR

N o .

Teks

1 . Kandang Dilengkapi dengan Rak Bertingkat Tiga untuk Budidaya Cacing Tanah E. foetida

2. Pengukuran Suhu, pH dan Kelembaban Media atau Pakan Cacing Tanah E. foerida Selama Percobaan Berlangsung

3. Rataan Jumlah Kokon Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Jenis Media atau Pakan (butir) per Kotak Sarang

4. Rataan Jurnlah Cacing Tanah E. foetzda pada Berbagai Jenis Media atau Pakan (ekor) per Kotak Sarang

5. Rataan Bobot Cacing Tanah E. foefida pada Berbagai Jenis Media atau Pakan (gram) per Kotak Sarang

6. Rataan JurnIah Kokon Cacing Tanah E. foetida pa& Berbagai Perlakuan Fermentasi Bahan Media atau Pakan (butir) per Kotak Sarang

7. Rataan Jumlafi Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Perlakuan Fermentasi Bahan Media atau Pakan (ekor) per Kotak Sarang

8. Rataan Bobot Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Perlakuan Fermentasi B&an Media atau Pakan (gram) per Kotak Sarang

9. Rataan Persentase Produksi Kokon Cacing Tanah E. foetida pada Berbagai Perlakuan (%) per Kotak Sarang

10. Rataan Persentase Peningkatan Jumlah Cacing Tanah E. foetida pada

Berbagai Perlakuan (%) per Kotak Sarang

1 1. Rataan Persentase Peningkatan Bobot Cacing Tanah E. foetida pa& Berbagai Perlakuan (%) per Kotak Sarang

12. Rataan Produksi Eksmecat E. foetida pada Berbagai Perlakuan (kg) per Kotak Sarang

Halaman

(198)

13. Media Terbaik untuk Cacing Tanah E. foetida terdri atas Campuran Feses Kuda 50% dan Jerami Padi 50% (a) dan Pakan Terbaik terdiri atas Campuran Feses Kambing 50% dan Isi Rumen Sapi 50% (b)

14. Pemberian Kapur 3 g k g Bahan Media, Pembalikan 3xMinggu dan Difermentasi S e l m a 3 Minggu (K332F3) Mempakan Proses Fermentasi Bahan Media atau Pakan Cacing Tanah E. foetrda yang Menghasilkan Kokon dan Biomassa Tertinggi

15. Bak Plastik Mempakan Jenis Kotak Sarang Terbaik untuk Budidaya Cacing Tanah E. foefida

16. Penarnpilan Produksi Kokon (a), Biomassa Cacing Tanah (b) dan Eksmecat (c) E. foetida yang Dihasilkan dari Media dan Pakan Terbaik

(199)

PENDAHULUAN

Latar belakang

Eisenia foetida Savigny merupakan salah satu spesies cacing tanah yang banyak

diusahakan secara komersial, karena hasil budidayanya &anyak berhubungan dengan

bidang pertanian dan industri. Di bidang pertanian, cacing tanah dapat dijadikan sebagai

surnber protein hewani bahan pakan ternak dan ikan, karena kandungan proteinnya cukup

tinggi antara 64-72% (Catalan, 1981) dengan asam-asam amino yang cukup lengkap,

balk asam amino esensial maupun non esensial (Sabine,l981). Di samping itu cacing

tanah juga menghasilkan casting (eksmecat) yang &pat digunakan sebagai pupuk organik

altematif, karena banyak mengandung unsur-unsur hara baik makro maupun mikro serta

hormon tumbuh, seperti auksin, sitokinin dan giberelin (Tomatti et al., 1988). Unsur hara

yang terdapat di dalam eksmecat berada dalam bentuk tersedia bagi tanaman dan

jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan unsur hara yang terdapat pada lapisan olah

tanah (Rao, 1994). Cacing tanah juga telah dijadikan sebagai bahan baku industri farmasi

dan

kosmetika (Hembing, 19991, bahkan di luar negeri cacing tanah telah dijadikan

makanan bergengsi yang cukup mahal (Montes, 198 1 ).

E. foetida Sav. mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan spesies lain,

terutama kernampuannya yang tinggi dalam reproduksi dan merombak bahan organik

sebagai pakannya. Seekor induk cacing tanah E. foetida atau earthworm breeder

menghasilkan'satu kokon setiap 7-10 hari. Kokon tersebut menetas antara 14-21 hari

apabila keadaannya lembab dengan temperatur 29-30°C. Setiap kokon dapat

menghasilkan 2-20 ekor anak dengan perkiraan mta-rata tujuh anak cacing (Lee, 1985).

(200)

umur empat minggu dan dapat menghasilkan kokon pada umur 35 hari (Waluyo, 1993).

Satu ekor induk cacing tanah diperkirakan dapat menghasilkan 1.200-1.500 an& tkn

kokon setiap tahun (Lee, 1985).

Cacing tanah mampu merornbak bahan organik menjadi pakannya seberat bobot

badannya selama 24 jam (Simanjuntak dan Waluyo, 1982), sedangkan menurut Haukka

(1987) dua kali bobot badannya per hari. Tingginya kemampuan cacing tanah dalam

merombak limbah organik dan meredam bau busuk yang menyengat, maka cacing tanah

juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mencegah pencemaran lingkungan,

terutama yang ditimbulkan oleh limbah temak, limbah pasar dan rumah tangga.

Di samping berbagai manfaat tersebut di atas, dalam beberapa tahun terakhir ini

peluang ekspor cacing tanah kc mancanegara sebanyak enam ton per hari dan eksmecat

5.000 ton per bulan belum &pat dipenuhi. Hal ini telah mendorong berkembangnya

usaha budidaya cacing tanah di Indonesia, sehingga permintaan bibit cacing tanah

di dalam negeri meningkat. H a r p bibit cacing tanah E. foetida di Bogor mencapai

Rp.200.000,-per kilogram, eksmecat Rp. 1000,- per kilogram dan kokon Rp.40,- per butir

(Bharata, 1999), sedangkan tahun 2001 harga cacing tanah Rp. 15.000,- per kilogram.

Masalah utarna yang dihadapi dalam budidaya cacing tanah adalah teknologi

budidaya yang diterapkan belurn sesuai dengan persyaratan kehidupan cacing tanah,

sehingga produktivitasnya rendah. Hal ini disebabkan karena cacing tanah termasuk

hewan poikiloiemik yang kehidupannya sangat d i p e n m l oleh faktor-faktor

lingkungan. Di antara faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh adalah ketersediaan

pakan, pH, s u h q kelembaban, aerasi media, cahaya, kepadatan populasi dan predator

Referensi

Dokumen terkait

Mendata jumlah pasien gangguan jiwa lama 1x Pusk Pem.prog 3 TAHAP PELAKSANAAN a. Rehabilitatif 12x 12x

(2004) melaporkan bahwa cekaman kekeringan (60% kapasitas lapang) pada fase V2–R2 (fase vegetatif dengan 2 buku-fase mulai pembentukan ginofor) tidak mengakibat- kan penurunan

PT Chemigard memerlukan suatu instrumen untuk melihat pengaruh dan hubungan antara ketiga produk tersebut, sehingga dengan mengetahui hubungan dan pengaruhnya

Pertama , Karena al-Qur’an memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah-maslah mereka; kedua , secara historis Nabi menerapkan

(2014) dalam penelitian menunjukkan bahwa dari 22 galur kacang Bogor yang digunakan sebagai bahan penelitian ini memiliki koefisien kemiripan antara 0,695-0,950

“Kepala sekolah menentukan jumlah jam mengajar kemudian jumlah guru yang mengajar sehingga kalau jumlah jam mengajar dengan jumlah guru yang mengajar masih ada sisa jam

Jika dilihat akhir dari perhitungan di atas tentang skor angket upaya guru PAI yang mencapai 100 % maka dalam tabel prosentase kategori jumlah 100% ini bisa dikatakan termasuk

Berdasarkan dari seluruh hasil tindakan yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan keaktifan siswa serta peningkatan terhadap kemampuan guru dalam