• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR LABORATORIUM PENGUJIAN DAN LABOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STANDAR LABORATORIUM PENGUJIAN DAN LABOR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR LABORATORIUM PENGUJIAN DAN

LABORATORIUM KALIBRASI

Diposkan oleh dracula

DIANTARANYA ADALAH :

1. Persyaratan manajemen

Organisasi

Pada iso 17025 dikatakan bahwa : Laboratorium atau organisasinya harus merupakan suatu

kesatuan yang secara legal dan dapat dipertanggung jawabkan,

Memiliki system manajemen dan manajerial dan teknisnya, memiliki sdm yang cukup.

Posisinya sesuai dengan yang dilakukannya

System Manajemen

Laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara system manajemen yang sesuai dengan lingkup kegiatannya.

Kebijakan sistem manajemen laboratorium terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan dalam panduan mutu (apapun namanya).

Panduan mutu harus mencakup atau membuat acuan ke prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya.

Manajemen puncak harus memastikan bahwa integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem manajemen direncanakan dan diterapkan

Pengendalian dokumen

(2)

- Pengesahan dan penerbitan dokumen

Semua dokumen yang diterbitkan untuk personel di laboratorium yang merupakan bagian dari sistem manajemen harus dikaji ulang dan disahkan oleh personel yang berwenang sebelum diterbitkan

Dokumen sistem manajemen yang dibuat oleh laboratorium harus diidentifikasi secara khusus. Identifikasi tersebut harus mencakup tanggal penerbitan dan/atau identifikasi revisi, penomoran halaman, jumlah keseluruhan halaman atau tanda yang menunjukkan akhir dokumen, dan pihak berwenang yang menerbitkan

- Perubahan dokumen

Harus memiliki prosedur yang baik dalam perubahan dokumen yang sekiranya diperlukan. Perubahan terhadap dokumen harus dikaji ulang dan disahkan oleh fungsi yang sama dengan yang melakukan kaji ulang sebelumnya kecuali bila ditetapkan lain. teks yang telah diubah atau yang baru harus diidentifikasi di dalam dokumen atau lampiran yang sesuai. Prosedur harus dibuat untuk menjelaskan bagaimana melakukan dan mengendalikan perubahan dokumen yang disimpan dalam sistem komputer

Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak

Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk kaji ulang permintaan, tender dan kontrak. Untuk memastikan kondisi-kondisi terttentu sesuai ISO 17025

Subkontrak pengujian dan kalibrasi

Apabila laboratorium mensubkontrakkan pekerjaan karena keadaan yang tak terduga (misalnya beban kerja, membutuhkan keahlian yang lebih baik atau ketidakmampuan sementara) atau berdasarkan kelanjutan (misalnya melalui subkontrak permanen, agen atau pengaturan kerja sama), pekerjaan ini harus diberikan pada subkontraktor yang kompeten.

Pembelian jasa dan perbekalan

Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk memilih dan membeli jasa dan perbekalan yang penggunaannya mempengaruhi mutu pengujian dan/atau mutu kalibrasi. Harus memiliki prosedurnya

(3)

Laboratorium harus mengupayakan kerja sama dengan pelanggan atau perwakilannya untuk mengklarifikasi permintaan pelanggan dan untuk memantau unjuk kerja laboratorium sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, dengan tetap menjaga kerahasiaan terhadap pelanggan lainnya

Pengaduan

Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan pengaduan yang diterima dari pelanggan atau pihak lain. Rekaman semua pengaduan dan penyelidikan serta tindakan perbaikan yang dilakukan oleh laboratorium harus dipelihara

Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai

Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur yang harus diterapkan bila terdapat aspek apapun dari pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang dilakukan, atau hasil yang diperoleh, tidak sesuai dengan prosedur, atau persyaratan pelanggan yang telah disetujui.

Peningkatan

Laboratorium harus meningkatkan efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutan melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta kaji ulang manajemen

Tindakan perbaikan

Laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur serta harus memberikan kewenangan yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan bila pekerjaan yang tidak sesuai atau penyimpangan kebijakan dan prosedur di dalam sistem manajemen atau kegiatan teknis telah diidentifikasi

Prosedur tindakan perbaikan harus dimulai dengan suatu penyelidikan untuk menentukan akar penyebab permasalahan.

Pemilihan dan pelaksanaan tindakan perbaikan Pemantauan tindakan perbaikan

Pemantauan tindakan perbaikan

Tindakan pencegahan

(4)

Pengendalian rekaman

Memiliki rekaman yang jelas. Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pengumpulan, pemberian indek, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan rekaman mutu dan rekaman teknis.

Audit Internal

Laboratorium harus secara periodik, dan sesuai dengan jadwal serta prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, menyelenggarakan audit internal untuk memverifikasi kegiatan agar berlanjut sesuai dengan persyaratan sistem manajemen dan Standar ini.

Kaji ulang manajemen

Sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, manajemen puncak laboratorium harus secara periodik menyelenggarakan kaji ulang pada system manajemen laboratorium dan kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi

Persyaratan Teknis

Berbagai faktor menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian dan/atau kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium. Faktor tersebut meliputi:

- Manusia

- Lingkungan,

- Metode

- Peralatan

- Ketelusuran pengukuran

- Sampeling

- Penanganan barang

-

Personel

Manajemen laboratorium harus memastikan kompetensi semua personel yang mengoperasikan peralatan tertentu, melakukan pengujian dan/atau kalibrasi

(5)

Fasilitas laboratorium untuk pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk (tetapi tidak terbatas pada) sumber energi, kondisi penerangan dan lingkungan, harus sedemikian rupa sehingga mampu memfasilitasi kebenaran unjuk kerja pengujian dan/atau kalibrasi

Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode

Laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur yang sesuai untuk semua pengujian dan/atau kalibrasi di dalam lingkupnya. Hal tersebut mencakup pengambilan contoh (sample), penanganan, transportasi, penyimpanan dan penyiapan barang untuk\ diuji dan/atau dikalibrasi, dan bila sesuai, estimasi ketidakpastian pengukuran serta teknik statistik untuk menganalisis data pengujian dan/atau data kalibrasi

Pemilihan metode, Metode yang dikembangkan oleh laboratorium, Metode yang tidak baku, Validasi metode, Estimasi ketidakpastian pengukuran, Pengendalian data,

Peralatan

Laboratorium harus mempunyai semua peralatan dan perlengkapan untuk pengambilan contoh (sample), peralatan pengukuran dan pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan pengujian dan/atau kalibrasi dengan benar (termasuk pengambilan contoh, penyiapan barang yang diuji dan/atau kalibrasi, pengolahan dan analisis data pengujian dan/atau kalibrasi)

Ketertelusuran pengukuran

Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk untuk pengukuran subsider (seperti kondisi lingkungan) yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada akurasi atau keabsahan hasil pengujian, kalibrasi atau pengambilan contoh (sample) harus dikalibrasi sebelum mulai digunakan. Laboratorium harus mempunyai program dan prosedur yang ditetapkan untuk kalibrasi peralatannya

Persyaratan khusus Kalibrasi

Untuk laboratorium kalibrasi, program kalibrasi peralatan harus dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa untuk memastikan kalibrasi dan pengukuran yang dilakukan laboratorium tertelusur ke Sistem Satuan Internasional (SI).

Pengambilan contoh (sample)

Laboratorium harus mempunyai rencana pengambilan contoh dan prosedur untuk pengambilan contoh bila melaksanakan pengambilan contoh substansi, bahan, atau produk yang kemudian diuji atau dikalibrasi

(6)

Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk transportasi, penerimaan, penanganan, perlindungan, penyimpanan, retensi dan/atau pemusnahan barang yang\ diuji dan/atau dikalibrasi, termasuk semua upaya yang diperlukan untuk melindungi integritas barang yang diuji atau dikalibrasi, dan untuk perlindungan kepentingan laboratorium dan pelanggan

Jaminan mutu hasil pengujian dan hasil kalibrasi

Laboratorium harus mempunyai prosedur pengendalian mutu untuk memantau keabsahan pengujian dan kalibrasi yang dilakukan

Pelaporan hasil

Hasil setiap pengujian, kalibrasi, atau rangkaian pengujian atau kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium harus dilaporkan secara akurat, jelas, tidak membingungkan dan obyektif,

Laporan pengujian dan sertifikat kalibrasi

(7)

ISO/IEC 17025: Standar Akreditasi Laboratorium Pengujian

dan Kalibrasi

Posted on | April 24, 2012 | Comments Of

Dari sudut ekonomi atau menyangkut perdagangan internasional pada era globalisasi, Indonesia

menghadapi pasar bebas yang membutuhkan standar produk yang tinggi sehingga menjadi

tekanan kompetitif tersendiri. Selain itu, juga harus menyesuaikan dengan persetujuan Technical

Barrier to Trade (TBT) dan terintegrasi dengan pasar regional di beberapa negara. Peranan

laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan penjaminan mutu dari

produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium

dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis

yang baik, salah satunya adalah standar

ISO/IEC 17025:2005 –

General requirements for the

competence of testing and calibration laboratories

.

ISO/IEC 17025

pada saat ini merupakan sebuah standar yang sangat populer di kalangan praktisi

laboratorium. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang

dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan. Hal ini tentu saja merupakan sebuah

fenomena yang menggembirakan mengingat ISO/IEC 17025 merupakan sebuah standar yang

diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan

laboratorium kalibrasi melalui akreditasi, digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya

hasil pengujian dan hasil kalibrasi yang diperlukan oleh berbagai pihak di dunia.

ISO/IEC 17025

merupakan perpaduan antara

persyaratan manajemen dan persyaratan teknis

yang harus dipenuhi oleh laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Laboratorium yang

telah menerapkan ISO/IEC 17025 sudah sesuai dengan persyaratan standar

ISO 9001

. Walaupun

demikian, kesesuaian dengan ISO/IEC 17025 bukan berarti kesesuaian dengan semua

persyaratan

ISO 9001

. Sebaliknya juga, kesesuaian dengan semua persyaratan

ISO 9001

tidak

dengan sendirinya menyatakan kompetensi sesuai ISO/IEC 17025.

Badan akreditasi yang mengakui kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

menggunakan standar ISO/IEC 17025 sebagai dasar acuannya. Apabila laboratorium

mendapatkan akreditasi dari badan akreditasi yang mempunyai perjanjian saling pengakuan

(Mutual Recognition Agreements: MRA) dengan badan akreditasi negara lain, maka negara

tersebut harus dapat saling menerima data hasil pengujian dan hasil kalibrasi dari laboratorium

yang bersangkutan.

(8)

Manfaat penerapan dan akreditasi ISO/IEC 17025:

1. Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.

2. Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

3. Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.

4. Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja mereka.

5. Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

6. Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di berbagai negara.

7. Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau kalibrasi.

8. Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.

9. Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.

10.Perbandingan kemampuan antar laboratorium.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mencari perbandingan produktivitas antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja yang didatangkan dari luar kota Jambi dalam

Menjadi Millennial Parents yang Bijak Minimalis Parenting Guilty Pleasure Seorang Ibu Kebiasaan Buruk dalam Mendidik Anak AF Hegemoni dominan Hegemoni dominan

Di Indonesia, teripang yang telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah dari jenis teripang pasir (Holothuria scabra).. Teripang ini selanjutnya

Penyediaan pengundaraan alami dalam !angunan adalah aspek yang sangat penting, !isa di katakana le!ih penting daripada aspek pencahayaan. &al ini karena ke!utuhan utama

Adapun program individu utama adalah Pembuatan Video Profil untuk Departemen Elektronika dengan tujuan Untuk membuat video promosi Prodi Elektronika Pertahanan di

Jika orang tua masih memiliki kritik dan saran, Dipersilahkan untuk ikut serta di meeting kelas online yang akan diadakan sekolah pada tanggal 6 Maret, dan dimohon untuk

Penelitian serupa tentang permainan edukatif yang terkait dalam pengembangan permaian Go-Moku seri dunia tumbuhan antara lain oleh penelitian Susanto (2012) yang