• Tidak ada hasil yang ditemukan

Medan Electronic Mall Arsitektur Ikonik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Medan Electronic Mall Arsitektur Ikonik"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ARSITEKTUR IKONIK

Oleh:

DAVID

09 0406 092

Medan, April 2014

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Imam Faisal Pane, ST., MT. Ir. Novrial, M. Eng.

NIP : 19740810 2002 12 1001 NIP :19660303 1993 03 1002

Ketua Departemen Arsitektur

(3)

(SHP2A)

Nama : David

NIM : 09 0406 092

Judul Proyek Tugas Akhir : Medan Electronic Mall

Tema : Arsitektur Ikonik

Rekapitulasi Nilai :

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No. Status

Waktu Pengumpulan

Laporan

Paraf Pembimbing I

Paraf Pembimbing II

Koordinator TKA-490

1. Lulus Langsung

2. Lulus Melengkapi

3. Perbaikan Tanpa Sidang

4. Perbaikan Dengan Sidang

5. Tidak Lulus

Medan, April 2014

Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator TGA- 490,

Ir. N.Vinky Rahman, MT. Wahyuni Zahrah, ST., MS.

(4)

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya saya dapat untuk melalui setiap kesukaan dan kesukaran dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini merupakan persyaratan wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik, adapun judul tugas akhir saya adalahMedan Electronic Mall.

Pada kesempatan ini dengan tulus dan kerendahan hati, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar – besarnya kepada pembimbing tugas akhir saya bapak Imam Faisal Pane, S.T., M.T. dan bapak Ir. Novrial, M.Eng. serta kepada para penguji bapak Prof. Ir. H. Moehammad Nawawiy Loebis, M.Phil, Ph.Ddan bapak Wahyu Abdillah, S.T. atas kesediannya membimbing, memotivasi, memberi ilmu, memberi masukan dan meluangkan waktu beliau, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga saya tujukan kepada:

• Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T. sebagai Ketua Departemen Arsitektur dan bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA. sebagai Sekretaris Departemen Arsitektur.

• Ibu Wahyuni Zahrah, ST., MS. selaku Koordinator Tugas Akhir, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

• Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

• Orang tua saya yang tercinta, bapak Ipda. O. Sihombing, SH. dan ibu M. Sitorus, S.Pd. atas segala kasih sayang, doa, kesabaran dan segala pengorbanannya selama hidup saya.

• Adik-adik yang saya banggakan Sri Devi Debora Sihombing dan Yola Eska Aprina Sihombing yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi kepada saya.

• Nenek saya R. Pasaribu yang selalu memberikan nasihat kepada saya.

• Paman saya H. Sihombing beserta keluarga yang telah menjadi orang tua/wali saya.

• Keluarga bapak L. Simamora, S.Pd, ibu M. Limbong dan adik Shintia Simamora yang selalu memberikan dukungan dan doa.

• Yang terspesial Shella Cecilia Simamora yang memberikan doa, dukungan, bantuan dan juga ikut berjuang untuk tugas akhir ini.

(5)

Lamtiur. S (04), bang Rizal Sihombing (05), bang Hasbi Gunawan Sihombing (06).

• Sepupu saya Willy Ardiles Sinaga yang menjadi partner saya dari masa kecil, awal kuliah sampai dengan menyelesaikan TA dan Wisuda bersama.

• Saudara-saudara baru saya yang selalu setia bersama dari Rezim OSPEK hingga TA, Vicry, Hares, Amed, Andre, Yudis, dan Biman.

• Alumni seangkatan yang menjadi tempat bertukar pikiran dan juga memberikan bantuan kepada TA saya ini, Adib, Herdini, Muchtar, Adenamira, Didit, Flo, Bonyta, Kity dan Ibet.

• Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya Reno dan Adi.

• Teman sekelompok TA yang menghadapi sidang demi sidang bersama, bang Romy, bang Mora, Astri dan Danu.

• Teman seperjuangan TA yang meramaikan ruang TA, Arif, Zul, Rusy, Inyog, CP, Roni, Agatha, Desi, Kevin, dll. Semua perjuangan yang tak terlupakan.

• Adik-adik junior, Garry.S (10), Bram (10), Pincek (12), Ayu (12), Ester (12), Prilsa (12), Fitra (12), Riki (12), Gospel (12), dll yang selalu mendukung dan membantu.

Saya menyadari sesungguhnya tugas akhir saya ini mungkin masih belum sempurna dan memiliki kekurangan maka dari itu saya membuka diri terhadap setiap kritikan dan saran bagi penyempurnaan tugas akhir ini agar dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.

Medan, April 2014 Hormat Saya

(6)

Kata Pengantar...

Daftar Isi...

Daftar Gambar...

Daftar Tabel...

Bab I. Pendahuluan

I.1. Latar Belakang...

I.2. Maksuddan Tujua

I.3. Perumusan Masa

I.4. Pendekatan ...

I.5. Lingkup / Batasa

I.6. Kerangka Berpik

I.7. Sistematika Lapor

Bab II. Deskripsi Proyek

II.1. Terminologi Judul

II.2. Pengertian Judul...

II.3. Tinjauan Umum MengenaiM II.3.1. Pengert

II.4. PengertianMall... II.5. Tinjauan Umum E

II.6. Lokasi...

ujuan Proyek ...

asalah dan Batasan Proyek ...

...

asan Perencanaan ...

pikir...

aporan ...

udul...

udul...

naiMall... ertian Pusat Perbelanjaan...

ifikasi Pusat Perbelanjaan...

ertianShopping Mall... ntuk-bentukMall... nsip-prinsip PerencanaanShopping Mall...

Penataanletak retail di sepanjangMall... PencahayaanMall... Elemen-elemen Arsitektural padaMall... Prinsip-prinsipShopping Mall... Sistem pelayananShopping Mall...

l... Elektronik ...

...

untukan Lahan...

eria Pemilihan Lokasi...

(7)

II.6.3.1. Perba

II.6.3.2.Lokas

II.7. Tinjauan Fungsi ...

II.8. Deskripsi Kebutuh

II.9. Studi Banding Proy

Bab III. Elaborasi Tema

III.1. PengertianTema ...

III.2. Interpretasi Tema ...

III.2.1. Keterkaitan Tema dengan

III.2.2. Studi Banding Tema Seje

Bab IV. Analisis Perancangan

IV.1. Analisis Fisik ...

IV.2. Analisis Fungsional

IV. 2. 1. Analisa P

IV. 2. 2. Analisa J

IV. 2. 3. Analisa J

IV.3. Program Ruang ...

Bab V. Konsep Perancangan

V.1. Dasar Konsep ...

V. 1. 1. Konsep Tap

V. 1. 2. Konsep Penz

V. 1. 3. Konsep Struk

V. 1. 4. Konsep Fasa

Bab VI. Hasil Perancangan...

VI.1. Visualisasi 3D ...

VI.2. Eksterior ...

VI.3. Interior...

Daftar Pustaka...

Lampiran...

- Lampiran Persentase

- Lampiran Persentase

-Lampiran Gambar K

rbandingan Alternatif Lokasi...

okasi Terpilih ...

i ...

tuhan Ruang ...

Proyek Sejenis...

a Jumlah Pengunjung ...

a Jumlah Parkir ...

...

gan

...

apak / Ruang Luar ...

enzoningan Ruang Dalam ...

truktur ...

asad & Bentukan Massa...

...

tase Kuisioner Pengguna Alat Elektronik

tase Kuisioner Penjual Alat Elektronik

(8)

Gambar 2.1. Shopping street in th

Gambar 2.2. Shopping Percint in S

Gambar 2.3. Mall pada pusat bisn

Gambar 2.4. West Edmonton Ma

Gambar 2.5. Mall in St.John, Liv

Gambar 2.6. Open Mall

Gambar 2.7. Enclosed Mall

Gambar 2.8. Intregated Mall

Gambar 2.9. Down town Transit M

Gambar 2.10. Gambar Handphone

Gambar 2.11. Gambar Kamera D

Gambar 2.12. Gambar Laptop, C

Gambar 2.13. Gambar Game Elek

Gambar 2.14. Gambar Tv & Elek

Gambar 2.15. Peta WPP Kota Me

Gambar 2.16. Alternatif Lokasi 1

Gambar 2.17. Alternatif Lokasi 2

Gambar 2.18. Alternatif Lokasi 3

Gambar 2.19 Lokasi Terpilih

Gambar 2.20 Lokasi Kawasan sk

Gambar 2.21. Situasi interior Groun

Gambar 2.22. Situasi Lantai 2 Pha

Gambar 2.23. Lantai 4 Phantip Pl

Gambar 2.24. Lantai 5 Phantip Pl

Gambar 2.25. Hi-Tech Mall

Gambar 2.26. Denah Lantai dasar

Gambar 2.27. Denah Lantai 2

Gambar 2.28. Denah Lantai 3

Hi-Gambar 2.29. Suasana Workshop

Gambar 2.30. Suasana saat semina

Gambar 2.31. Momen saat tentor

DAFTAR GAMBAR

n the center of old Valencia

in St john, Liverpool

isnis di Monaco

all

iverpool

nsit Mall, Santa Monica, CA

dphone

Digital

op, Computer dan Tablet

lektronik

lektronik Rumah Tangga

Medan

i 1

i 2

i 3

n skitar Site

round Floor Phantip Plaza

Phantip Plaza

p Plaza

p Plaza

sar Hi-Tech Mall

Hi-Tech Mall

Hi-Tech Mall

hop Linux

inar olah siggraph

tor menjelaskan materi

(9)

Gambar 2.33. Istana Bandung Ele

Gambar 2.34. Entrance Bandung E

Gambar 2.35. Suasana retail BEC

Gambar 2.36. Promo Food Court

Gambar 2.37. Food Court BEC

Gambar 2.38. Suasana ritel di BE

Gambar 2.39. Stan Pameran Benq

Gambar 2.40. Istana Bandung Ele

Gambar 2.41. Proses Pembanguna

Gambar 3.1. Gambar Sydney Ope

Gambar 3.2. Gambar Eksterior T

Gambar 3.3. Gambar Sketsa The

Gambar 4.1. Gambar Analisa Lo

Gambar 4.2. Gambar Analisa Pe

Gambar 4.3. Gambar Analisa Si

Gambar 4.4. Gambar Kondisi Ja

Gambar 4.5. Gambar Analisa Ta

Gambar 4.6. Gambar Analisa Sk

Gambar 4.7. Gambar Analisa Vi

Gambar 4.8. Gambar Analisa Ut

Gambar 4.9. Gambar Analisa Si

Gambar 4.10. Gambar Analisa V

Gambar 5.1. Gambar Dasar Ben

Gambar 5.2. Gambar Konsep Ta

Gambar 5.3. Gambar Konsep Pe

Gambar 5.4. Gambar Axonomet

Gambar 5.5. Gambar Struktur B

Gambar 5.6. Gambar Konsep Be

Gambar 5.7. Gambar Konsep Be

Gambar 6.1. Gambar Visualisasi M

Gambar 6.2. Gambar Suasana sen

Gambar 6.3. Gambar View dari j

Gambar 6.4. Gambar View dari j

Gambar 6.5. Gambar Ruang terbuk

Gambar 6.6. Gambar SuasanaRoof

Electronic Centre

dung Electronic Centre

EC

ourt BEC

BEC

enq

Electronic Centre Extention

unan Istana Bandung Electronic Centre Extention

pera House From Ship

r The Clyde Auditorium

he Clyde Auditorium

Lokasi dan Lingkungan

Pencapaian

Sirkulasi

Jalan Sekitar Site

Tataguna Lahan

Skyline

View

Utilitas

Sirkulas Pejalan Kaki

a Vegetasi

Bentukan Tapak Site

Bentukan Massa

si Massa dengan lingkungan sekitar

senja pada massa dan sekitarnya

ri jalan Balai Kota

ri jalan Guru Patimpus

rbuka hijau pada site

Roof top Mall

(10)

Gambar 6.9. Gambar Suasana are

Gambar 6.10. Gambar Suasana ar

Gambar 6.11.GambarSuasana a Gambar 6.12. Gambar Suasana ar

Gambar 6.13. Gambar Suasana C

Gambar 6.14. Gambar Suasana C

Gambar 6.15. Gambar Suasana Int

Gambar 6.16. Gambar Suasana Int

Gambar 6.17. Gambar SuasanaM Gambar 6.18. Gambar SuasanaM Gambar 6.19. Gambar SuasanaR Gambar 6.13. Gambar SuasanaR

areaskycross na areadropoff

na areaexitdan parkir sepeda motor na arealoading dock

na Cafe 1

na Cafe 2

na Internet Cafe 1

na Internet Cafe 2

naMeeting room1 naMeeting room 2 naRetail1

naRetail2

93

93

94

94

95

95

96

96

97

97

98

(11)

Tabel 1.1. Kerangka Berfikir

Tabel 2.1. Pembagian Wilayah Pe

Tabel 2.2. Kriteria lahan yang ses

Tabel 2.3. Analisis Penilaian Site

Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang

Tabel 4.1. Analisa Kelompok Ke

Tabel 4.2. Rata-rata Pengunjung

Tabel 4.3. Program Ruang

DAFTAR TABEL

h Pengembang Kota Medan

sesuai untuk lokasiMedan Electronic Mall ite

Kegiatan Utama

ung

HALAMAN

4

22

24

26

32

67

75

(12)

With present the Medan Electronic Mall is intended to meet the needs of electronic goods from electronic of communication, Office Electronics, Household Electronics, Hobbies or electronic game, Medan Electronic Mall also hosts for the people of North Sumatra Province especially for people of Medan City to get particular information will be the development of electronic goods and also enjoy all kinds of things related to electronics such as Game Center, Cyber/Virtual Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Audio Visual Room and also the 3d Cinema and other amenities are also added as Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, function room and Food Court to support all the activities of this Medan Electronic Mall. Design of Medan Electronic Mall using an Iconic Architectural approaches place the basic concept of electronic components and Printed Circuit Board (PCB) which is always present on electronic equipment. So that later the building Medan Electronic Mall is capable of giving inconsistent and that the activities there in accordance with the form of the building and ornament on this Medan Electronic Mall also renders the Medan Electronic Mall as an icon of development and electronic shopping center in the city of Medan and became a Landmark in the surrounding area.

Keyword: Medan Electronic Mall, Electronic, Mall, Iconic Architecture.

Abstrak

Dengan adanya Medan Electronic Mall ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan barang

elektronik dari mulai barang elektronik komunikasi, kantor, rumah tangga, hobi maupun game

elektronik, Medan Electronic Mall juga menjadi tempat masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota

Medan untuk mendapatkan informasi akan perkembangan barang elektronik dan juga menjadi tempat

menikmati segala jenis hal yang berhubungan dengan elektronik seperti Game Center, Cyber / Virtual

Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Ruang Audio Visual dan juga Bioskop 3d. Fasilitas-fasilitas lain juga

ditambahkan seperti Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, Ruang

Serbaguna dan Food Court untuk mendukung seluruh kegiatan Medan Electronic Mall ini. Dalam

perancangan bangunan Medan Electronic Mall ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik yang

menggambil konsep dasar dari komponen elektronik dan Printed Circuit Board (PCB) yang selalu ada

pada peralatan elektronik. Sehingga nantinya bangunan Medan Electronic Mall ini mampu memberi

intepretasi bahwa kegiatan di dalamnya sesuai dengan wujud dari pada bentukan dan ornamen pada

Medan Electronic Mall ini dan juga menjadikan Medan Electronic Mall sebagai Ikon perkembangan

dan pusat perbelanjaan elektronik di kota Medan dan menjadi Landmark pada daerah sekitarnya.

(13)

With present the Medan Electronic Mall is intended to meet the needs of electronic goods from electronic of communication, Office Electronics, Household Electronics, Hobbies or electronic game, Medan Electronic Mall also hosts for the people of North Sumatra Province especially for people of Medan City to get particular information will be the development of electronic goods and also enjoy all kinds of things related to electronics such as Game Center, Cyber/Virtual Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Audio Visual Room and also the 3d Cinema and other amenities are also added as Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, function room and Food Court to support all the activities of this Medan Electronic Mall. Design of Medan Electronic Mall using an Iconic Architectural approaches place the basic concept of electronic components and Printed Circuit Board (PCB) which is always present on electronic equipment. So that later the building Medan Electronic Mall is capable of giving inconsistent and that the activities there in accordance with the form of the building and ornament on this Medan Electronic Mall also renders the Medan Electronic Mall as an icon of development and electronic shopping center in the city of Medan and became a Landmark in the surrounding area.

Keyword: Medan Electronic Mall, Electronic, Mall, Iconic Architecture.

Abstrak

Dengan adanya Medan Electronic Mall ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan barang

elektronik dari mulai barang elektronik komunikasi, kantor, rumah tangga, hobi maupun game

elektronik, Medan Electronic Mall juga menjadi tempat masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota

Medan untuk mendapatkan informasi akan perkembangan barang elektronik dan juga menjadi tempat

menikmati segala jenis hal yang berhubungan dengan elektronik seperti Game Center, Cyber / Virtual

Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Ruang Audio Visual dan juga Bioskop 3d. Fasilitas-fasilitas lain juga

ditambahkan seperti Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, Ruang

Serbaguna dan Food Court untuk mendukung seluruh kegiatan Medan Electronic Mall ini. Dalam

perancangan bangunan Medan Electronic Mall ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik yang

menggambil konsep dasar dari komponen elektronik dan Printed Circuit Board (PCB) yang selalu ada

pada peralatan elektronik. Sehingga nantinya bangunan Medan Electronic Mall ini mampu memberi

intepretasi bahwa kegiatan di dalamnya sesuai dengan wujud dari pada bentukan dan ornamen pada

Medan Electronic Mall ini dan juga menjadikan Medan Electronic Mall sebagai Ikon perkembangan

dan pusat perbelanjaan elektronik di kota Medan dan menjadi Landmark pada daerah sekitarnya.

(14)

I. 1. Latar Belakang

Ketua Electr penjualan produk elekt Rp13,1 triliun atau lalu. Rudyanto menyeb yakni sebesar 29%, disusul

Dengan tinggi menargetkan penjualan dengan realisasi tahun la "Sampai deng triliun, naik 20% dari r permintaan elektronik d elektronik," kata Wakil S Kota Medan se pertumbuhan ekonomi perdagangan alat-alat ukur peningkatan ekono Sumatera bahkan di Ind elektronik terbaru tidak tersebut sehingga bany barang elektronik yang elektronik yang menye mencari informasi akan bahwa sarana promosi d

Karena tuntuta dalam kehidupan seha perkembangan produk suatu fasilitas, dimana konsumen yang dapat d terbaru, juga sebagai te

BAB. I

PENDAHULUAN

g

ctronic Marketeers Club (EMC)Rudyanto, men ektronik di dalam negeri periode Januari-Mei u naik 15% dibandingkan dengan periode

yebutkan dari total omset tersebut, penjualan me , disusul AC 27% dan kulkas 15%.

ngginya permintaan di pasar domestik, Gabunga n elektronik hingga akhir tahun bisa meningka hun lalu yang hanya mencapai Rp 25 triliun.

dengan akhir tahun, penjualan elektronik nasiona ri realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 25 k di dalam negeri menjadi salah penyebab p kil Sekretaris Jenderal Gabel, Yeane Keate.

sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara merup i dan merupakan pusat pengembangan wilaya t elektronik di Kota Medan diharapkan men konomi daerah pada sektor perdagangan di S

Indonesia. Tetapi pada kenyataannya, ak didukung perkembangan informasi akan ba nyak masyarakat yang kurang mendapatkan in ang mereka butuhkan. Di sisi lain, kebera yebar dan tidak terpusat di wilayah Medan m kan barang-barang elektronik tersebut, sehing

i dan informasi kurang memadai.

utan akan barang elektronik telah menjadi kebut sehari-hari dan informasi yang cepat se

k elektronik yang dibutuhkan maka Kota Me na fasilitas tersebut dapat mempertemukan t digunakan sebagai tempat menampung produ

tempat informasi dan ajang perdagangan elek

enyatakan bahwa omset Mei 2013 telah mencapai ode yang sama tahun mesin cuci mendominasi

bungan Elektronik (Gabel) ngkat 20% dibandingkan

sional bisa mencapai Rp30 25 triliun. Bertambahnya b pertumbuhan penjualan

erupakan salah satu pusat ayah di Indonesia. Maka enjadi salah satu tolak Sumatera Utara, Pulau perdagangan alat-alat barang-barang elektronik informasi akan barang-eradaan penjual barang menjadi kendala untuk ingga dapat disimpulkan

(15)

menjadi pusat perdag khususnya dan Provinsi Electronic Mall.

Medan Electro

berbagai produk elekt notebook, komputer, hi maupun besar. Selain konsultasi, service, dan lain seperti restaurant, f

I. 2. Maksud dan Tu

Maksud dan t Electronic Mallini ada

• Sebagai wadah

Sumatera Utara, khususn

• Sebagai sarana elektronik di kot

• Dapat juga diguna berkecimpung di

• MenciptakanEle

I. 3. Masalah Peranc

Adapun masalah yang di

• Bagaimana mer maksud tujuan sesuai dengan ka

• Bagaimana mem pada lingkungan da

• Pemilihan loka berdasarkan liter

• Bagaimana menc kontribusi penge

dagangan dan promosi alat-alal elektronik ovinsi Sumatera Utara pada umumnya, dalam h

tronic Mall yang akan direncanakan merupa ektronika dari produk untuk rumah tangga

hingga peralatan elektonika untuk perkantoran in sebagai tempat penjualan disini juga an aksesoris alat-alat elektronika. Terdapat p t, foodcourt, internet café, game center, wifi zone

Tujuan

n tujuan dari studi kasus perencanaan dan dalah :

h akan aktivitas jual beli, pameran dan servic ra, khususnya di kota Medan.

a dan prasarana untuk bertukar informasi aka kota Medan.

gunakan sebagai kantor & workshop bagi perusa pung dibidang teknologi ataupun elektronik.

Elektronik Mallyang nantinya dapat menjadi Ik

ancangan

yang ditemui dalam perencanaan bangunan ini a erancang bangunan yang sesuai dengan judul n yang ingin dicapai demi menunjang kebera n kasus proyek.

emahami dan menerapkan tema yang dipilih ngkungan dan bangunan melalui proses perancangan.

okasi proyek disesuaikan dengan peruntuka iteratur dan tata ruang pada kawasan lokasi.

enciptakan kualitas potensi lingkungan pada ngembangan dan fungsi kawasan sesuai dengan t

ik di kota Medan pada hal ini adalah Medan

upakan pusat penjualan gga, hobi, handphone, ran, dalam jumlah kecil

uga melayani jasa

at pula berbagai fasilitas zone dan coffeshop.

dan perancangan Medan

rvice produk elektronik di

kan perkembangan dunia

rusahaan-perusahaan yang

di Ikon kawasan.

ni adalah sebagai berikut : judul yang diangkat dan beradaan fungsi bangunan

pilih dan mewujudkannya n.

untukan fungsi bangunan

(16)

I. 4. Pendekatan

Beberapa pende dalam proses perancanga

Studi Literatur judul dan tema literatur yang sesu

Studi Banding. pendekatan pera berupa buku, ma

Studi Lapangan dan lingkungan data-data yang a

Wawancara. W dianggap menge menghasilkan kr

I. 5. Lingkup / Batasan

Penyusunan kon Electronic Malldengan perancangan proyek ters Metafora. Lingkup pemb Medan Electronic Mal

arsitektur akan dibahas utama.

I. 6. Kerangka Berfik

Kerangka berfikir mencapai desain akhir se

ndekatan masalah yang dapat dilakukan untuk anganMedan Electronik Mallini adalah:

atur. Studi pustaka atau studi literatur yang berka ma yang dipilih untuk mendapatkan inform ng sesuai dengan materi laporan, untuk memperkua

g.Studi banding terhadap proyek dan tema sej erancangan dengan melihat keadaan yang sud buku, majalah, internet dan sebagainya.

gan.Studi lapangan mengenai kondisi sekitar ngkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proy

ng akurat dari lokasi perancangan.

a. Wawancara dengan instansi terkait atau denga ngerti atau paham terhadap kasus proyek da n kriteria umum bagi perencanaan dan perencana

atasan Perencanaan

konsep dasar perencanaan dan perancanga an mempertimbangkan berbagai faktor yang da tersebut nantinya dengan lebih menekankan pa mbahasan menitikberatkan pada berbagai hal y

all ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. as seperlunya sepanjang masih berkaitan dan

rfikir

ikir adalah acuan dalam merancang proyek ini da seperti pada Tabel 1.2.

untuk pemecahan masalah

erkaitan langsung dengan ormasi dan bahan berupa rkuat fakta secara ilmiah. sejenis dengan melakukan

sudah ada, sumber dapat

ar site/lokasi perancangan oyek untuk mendapatkan

dengan orang-orang yang k dan tema sejenis untuk

anaan proyek.

gan bangunan Medan dapat berpengaruh pada n pada konsep Arsitektur al yang berkaitan dengan . Hal-hal di luar ilmu an mendukung masalah

(17)

LATAR BELAKANG

Aktualita

• Perkembangan teknologi di bidang elektronika yang semakin pesat.

• Kota Medan sebagai ibukota merupakan salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi dan merupakan pusat pengembangan wilayah.

Urgensi

• Dibutuhkan suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik

Originalitas

• Merencanakan dan merancang suatu desain “Medan Electronic M a l l” sebagai wadah untuk mencari dan mendapatkan informasi barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.

MAKSUD DAN TUJUAN

• Sebagai wadah akan aktivitas jual beli, pameran dan service

produk elektronik di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan.

• Sebagai sarana dan prasarana untuk bertukar informasi akan perkembangan dunia elektronik di kota Medan.

• Dapat juga digunakan sebagai kantor & workshop bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi ataupun elektronik.

• Menciptakan sebuah konsep Mall yang baru dimana menggabungkan antara fungsi shoping, education, dan

recreation.

• MenciptakanElektronik Mallyang nantinya dapat menjadi Icon kawasan.

ANALISA

Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan yang mengacu padaDesign Guidelines Aspect( Fungsional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual)

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

Kesimpulan merupakan hasil dari analisa, Batasan merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang lingkup perancangan dan anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal.

PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Dasar pendekatan, pendekatan lokasi dan tapak, pendekatan fungsi, pelaku, aktifitas, proses aktifitas, jenis fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas dan sistem bangunan dengan penekanan desain Electronic Mall yang berbasis Arsitektur modern.

KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Konsep perancangan meliputi konsep bentuk, konsep struktur, konsep penekanan desain Arsitektur Metafora, serta

PERMASALAHAN

Perlunya “Medan Electronic Mall” sebagai suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.

STUDI BANDING

Dilakukan dengan observasi langsung dan melalui internet dengan obyek yang berkaitan dengan judul untuki mendapatkan acuan mengenai pengguna, kelompok kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang.

STUDI PUSTAKA

• Tinjauan mengenai Electronic Mall yang berkaitan dengan judul

• Tinjauan kota Semarang dan sekitarnya

• Tinjauan mengenai konsep arsitektur modern

DATA

(18)

I. 7. Sistematika Penu

Secara garis besar, urut berikut :

BAB I. Pendahuluan

Menjelaskan secara ga meliputi : latar belakang, maksud batasan proyek, kerangka berpi

BAB II. Deskripsi Proyek Berisi tentang pembaha proyek, tinjauan fungsi, dan studi

BAB III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pe tema degan judul, dan studi ba

BAB IV. Analisa Perancanga Berisi analisa secara f kondisi site, dan analisa sec pengunjung, bentuk, dan deskr

BAB V. Konsep Perancanga Berisi konsep peranc alternatif pemecahan masalah.

BAB VI. Gambar Perancanga Merupakan hasil gamba

nulisan Laporan

urutan pembahasan dalam penulisan laporan

garis besar yang menjadi dasar perumusan aksud dan tujuan, masalah perancangan, pende berpikir, dan sistematika pembahasan.

bahasan mengenai terminologi judul, tinjauan n studi banding proyek sejenis.

ng pengertian tema yang diambil, interpretasi banding tema sejenis.

ngan

a fisik, meliputi lokasi, eksisting, tata guna la secara non fisik, meliputi analisa kegiatan,

skripsi besaran ruang.

ngan

ncangan hasil analisa komprehensif yang di ah.

ngan

bar rancgan arsitektur dan maket.

n ini adalah sebagai

n perancangan yang ndekatan, lingkup dan

uan umum, tinjauan

si tema, keterkaitan

lahan, potensi, dan n, pengguna, jumlah

(19)

II.1. Terminologi Judul

Judul yang menjadi

Medan

Kota Medan adalah i kotaterbesar di Pulau Suma bagian barat dan juga seba wisata Brastagi di daerah dat Toba. Medan memiliki luas Sumatera Utara. Dengan de memiliki luas wilayah yang geografis kota Medan terleta Timur. Untuk itu topografi kot 2,5 - 37,5 meter di atas perm

prinsip elektronika serta hal a

Mall

Mall ( Mal )adalah tertutupdengan suhu yang tel toko-toko kecil yang saling be

BAB. II

DESKRIPSI PROYEK

di usulan proyek adalah Medan Electronic

h ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia umatera. Kota Medan merupakan pintu gerba sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di uas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dar n demikian, dibandingkan dengan kota/kabup

ng relatif kecil dengan jumlah penduduk yang letak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 9 fi kota Medan cenderung miring ke utara dan be rmukaan laut.[1]

hal atau benda yang menggunakan alat tersebut.[

h jenis pusat perbelanjaan yang secara arsite g telah diatur dan memiliki jalur untuk berjalan de ng berhadapan.[3]

ronic Mall, yang memiliki

sia. Kota ini merupakan rbang wilayah Indonesia an untuk menuju objek di Bukit Lawang, Danau dari keseluruhan wilayah kabupaten lainya, Medan ang relatif besar. Secara n 98° 35' - 98° 44' Bujur n berada pada ketinggian

but.[2]

sitektur berupa bangunan n dengan teratur di antara pengertiansebagai berikut:

Electronic

(20)

II.2. Pengertian Judul

Berdasarkan pengerti menjadi pusat dari perbelanj kantor, hobbi ataupun produk sebagai wadah untuk memam digital (teknologi multimedia

II.3. Tinjauan Umum Mengen

Mall( Mal )adalah jenis da

II.3.1. Pengertian Pusat Perbelan

Keberadaan sebuah tempa menarik dan mudah diingat karen pusat perbelanjaan memiliki bebe

 Bentuk usaha perdaganga modal dengan tujuan efekt

 Suatu tempat kegiatan pe melibatkan perencanaan memperoleh keuntungan Environment: Survival of t

 Kompleks perbelanjaan te menyewakan unit-unit kepa pengelola yang bertanggung Centre)

 Sekelompok kesatuan pusa lokasi yang direncanaka operasi (operation unit) perbelanjaan dari unit ter dengan tipe dan ukuran tot

rtian di atas, maka Medan Electronic Mallada lanjaan barang - barang elektronik baik kepe oduk-produk yang berhubungan dengan teknol

amerkan dan memperkenalkan kemajuan dan p dia) kepada masyarakat khususnya yang berada

genaiMall

s dari pusat perbelanjaan yang dapat kita artikan se

elanjaan

mpat perbelanjaan dalam suatu kota selalu rena termasuk tempat yang dikunjungi oleh war

berapa pengertian, diantaranya adalah :

 ngan individual yang dilakukan secara bersa

ektivitas komersial(Beddington, Design For Shoppi

 n pertukaran dan distribusi barang/jasa yang

aan dan perancangan yang matang ka gan (profit) sebanyak-banyaknya (Grue, of the Cities )

 n terencana, dengan pengelolaan yang bersifat t

kepada pedagang individu, sedangkan pengawa nggung jawab secara menyeluruh (Beddington,

 n pusat perdagangan yang dibangun dan di akan, dikembangkan, dimulai, dan diatur me unit), berhubungan dengan lokasi, ukuran,

tersebut. Unit ini juga menyediakan parkir yang total toko-toko(Urban Land Institute, Shopping

adalah suatu tempat yang eperluan rumah tangga, nologi dan sekaligus juga perkembangan teknologi da di kota Medan.

kan sebagai berikut :

lu menjadi tempat yang arga kota tersebut.Istilah

 rsama melalui penyatuan

r Shopping Centre)

 ng bercirikan komersial,

karena bertujuan untuk , Centers for Urban

 t terpusat, dengan sistem

wasannya dilakukan oleh on, Design For Shopping

 n didirikan pada sebuah

(21)

 Suatu wadah dalam masy berfungsi sebagai tempat berfungsi sebagai tempa Shopping Centre)

Dari berbagai pengertian diat yaitu:

a. Adanya kegiatan jual be b. Dapat berfungsi juga se Dua kata kunci tersebut perbelanjaan, selain kata kunc keuntungan bagi pemiliknya. II.3.2. Klasifikasi Pusat Perbelan

Pusat perbelanjaan terbagi 1. Berdasarkan Skal

Berdasarkan skala pelayana

- Pusat perbelanjaan loka Pusat perbelanjaan kelas 40.000 penduduk (skala 9.290 m². Unit penjualan t

- Pusat perbelanjaan dist Pusat perbelanjaan kelas penduduk (skala wilayah) unit penjualannya terdir

- Pusat perbelanjaan regi Pusat perbelanjaan kela 150.000 sampai 400.000 perbelanjaan go longan ini tersusun mengitari pedestr 2. Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsi dan ke a. Pusat Perbelanjaan Mur Pusat perbelanjaan pertemuan masyarakat (com

 asyarakat yang menghidupkan kota atau lingkunga

pat untuk kegiatan berbelanja atau tranksaksi mpat untuk berkumpul atau berekreasi. (Be

diatas, terdapat beberapa kata kunci terkait deng

ual beli atau pertukaran barang dan jasa uga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

ebut di atas, akan mewarnai proses peran kunci utama sebagai bangunan komersial, yaitu be

a.

elanjaan

bagi atas beberapa klasifikasi yaitu : kala Pelayanan

yanannya, pusat perbelanjaan dapat dibedakan m

- lokal (neighborhood center)

as ini mempunyai jangkauan pelayanan yang ala lingkungan), dengan luas bangunan be n terbesar pada pusat perdagangan golongan ini

- distrik (community center)

las ini mempunyai jangkauan pelayanan 40.000 ah), dengan luas bangunan berkisar antara 9.290 rdiri atas junior department store, supermar

- n regional (main center)

kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 400.000 penduduk, dengan luas bangunan 27.870

n ini terdiri dari 1-4 departement store dan 50 destrian, dan dikelilingi oleh daerah parker.

ngsi dan Kegiatan

n kegiatan terbagi atas 2 yaitu : n Murni

aan yang berfungsi sebagai tempat berbelanj (community center) untuk segala urusan, baik unt

 ngkungan setempat. Selain

nksaksi jual beli, juga (Beddington, Design For

ngan pusat perbelanjaan,

rancangan sebuah pusat u bertujuan menghasilkan

n menjadi 3 jenis, yaitu:

-ng meliputi 5.000 sampai berkisar antara 2.787 -n i-ni adalah supermarket.

-n 40.000 sampai 150.000 9.290 - 27.870 m².

Unit-arket dan toko-toko.

-n seluas daerah de-nga-n 27.870-92.990 m². Pusat n 50-100 toko retail, yang

(22)

b. Pusat Perbelanjaan Mul Fungsi sebagai pusa saling menunjang dan meni

3. Berdasarkan Sist

Berdasarkan sistem transa - Toko Grosir

Toko Grosir adal tersebut biasanya disimpa hanya contohnya. Oleh ka pada toko grosir hanya m adalah gudang atau tempa Aktifitas lain yang oleh karena penjualanny memerlukan ruang terse ini sebaiknya berdimensi berhenti pada proses pem - Toko Eceran

Toko Eceran adal barang. Toko eceran lebi tinggi. Pada toko semaca dimensi yang relatif besar gudang mungkin hanya m barang merupakan area vi 4. Berdasarkan Lok

- Pasar (market)

Pasar (market) merupaka sebagainya) yang berada dapat bersifat terbuka kawasan pemukiman, m (biasanya sehari-hari) mas - Shopping Street

Shopping Street

n Multi Fungsi

pusat perbelanjaan di campur dengan fungsi lai eningkatkan nilai komersialnya.

istem Transaksi

nsaksinya, sebuah pusat perbelanjaan dapat dibe

dalahtoko yang menjual barang dalam partai pan di gudang atau di tempat lain, sedangkan y h karena penjualan dilakukan dalam partai besar

memerlukan tempat yang relatif kecil, sedangka pat penyimpan persediaan.

ang juga tidak kalah penting pada toko seperti i nnya dilakukan dalam jumlah besar sekaligus,

rsendiri yang juga relatif besar, yaitu ruang nsi cukup besar yang memungkinkan kendaraa s pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan.

dalah toko yang menjual barang dalam parta ebih banyak menarik pembeli karena tingkat va

acam ini, area display barang dagangan mem sar untuk mewadahi variasi barang dagangan y a memerlukan area dengan dimensi yang lebi vital pada toko jenis ini.

okasi

kan kelompok fasilitas perbelanjaan sederhana a disuatu area tertentu pada suatu wilayah. Fa atauun berada di dalam bangunan, bia merupakan fasilitas perbelanjaan untuk m

asyarakat di sekitarnya.

t merupakan pengelompokan sarana perbelanj

lain yang berbeda namun

dibedakan sebagai berikut:

rtai besar. Barang-barang n yang ada di toko grosir sar, biasanya etalase pada ngkan bagian terbesarnya

ti ini adalah pengepakan, gus, maka pengepakan ng dropping barang. Area raan pengangkut barang an.

rtai kecil atau persatuan t variasi barangnya yang emerlukan ruang dengan n yang tinggi.Sebaliknya, ebih kecil.Area dropping

ana (los, toko, kios, dan Fasilitas perbelanjaan ini biasanya berada dekat memennuhi kebutuhan

(23)

ini biasanya berkembang menarik dkunjungi wisata

- Shopping Precint Shopping Precint

suatu ruang terbuka yang kawasan wisata.

- Shopping Center Shopping Center

yang berada di bawah didominasi oleh kebutuha diperdagangkan terutama

Shopping center

diperuntukkan bagi pengunj kompleks yang berukuran be

Gambar 2 Sumber: h

Gambar 2.2 Sumber: ww

ng di kawasan-kawasan wisata, atau kaw satawan.

int merupakan kompleks pertokoan terbuka y ang bebas. Perbelanjaan ini biasanya tumbuh

er merupakan pengelompokan fasilitas perbela h satu atap. Pada shopping center, barang uhan sekunder dan tersier, sedangkan pada jeni

a didominasi oleh kebutuhan primer manusia. er secara khusus mempunyai pola visual ngunjung untuk berjalan mengelilinya, bahkan ukuran besar berskala monumental, tetapi juga berska

r 2.1. Shopping street in the center of old Valencia r: http://www.dgolds.com/photos/spain2003/aroundVale

2.2. Shopping Percint in St john,Liverpool www.bigdig.liverpool.gov.uk

kawasan pertokoan yang

a yang menghadap pada buh di dekat obyek atau

belanjaan (toko dan kios) ng yang diperdagangkan jenis pasar, barang yang a.

sual dan sirkulasi yang an tidak hanya mencakup

(24)

- Department Store Department Store

barang yang berada di baw tenaga pelayan untuk dikehendaki. Penataan sirkulasi dan mencapai ke m2.

- Supermarket

Supermarketmerupa pelayanan mandiri (self se oleh konsumen. Pelayan bahan makanan yang dij diperdagangkan. Luas la supermarket mempunyai proses pembelian, pembe melalui sebuah program seperti disampaikan dalam - Superstore

Superstore merupa 2.500 m². Pada umumnya Superstore ini menempati yang digunakan adalah sist

Oleh karena sistem yang jelas sehingga memuda - Hypermarket

Hypermarket mer minimum 5.000 m².Hype tempat tersebut mencerm perdagangan dengan munc dibedakan antara pembeli

Pada hypermark kecendrungannya adalah karena membutuhkan laha

ore merupakan wadah perdagangan eceran besa bawah satu atap. Pada perbelanjaan ini transaksi uk membantu konsumen memilih dan m

n barang-barangnya memiliki tata letak khusus kejelasan akses.Luas lantainya berkisar antara

erupakan toko yang menjual barang kebutuhan s f service). Pemilihan dan pencarian produk dil an hanya digunakan untuk membantu proses dijual pada toko jenis ini kurang dari 15% dar lantainya berkisar antara 1.000 sampai denga

ai sekuen kejadian, diawali dengan masukny beyaran dan perginya konsumen. Sekuen ke m yang termasuk di dalamnya adalah perilaku lamLang (1987:114).

upakan pusat perdagangan dengan luas area nya luassuperstoreberkisar antara 5.000 m² sam pati satu lantai bangunan dan terletak di pusat kot h sistemselftimer.

stem pelayanannya mandiri, perlu penataan dan pe mudahkan pembeli menemukan barang yang di

erupakan bentuk perluasan dari superstore ypermarket merupakan simbol perdagangan di rminkan adanya kecendrungan penduduk y unculnya produk-produk yang ditawarkan. Si beli eceran adan pembeli sistem grosir.

arket yang bergabung dengan plaza a ah ruangan untuk hypermarket diletakkan di lahan bangunan yang paling luas sehingga tida

besar dari berbagai jenis nsaksi masih menggunakan mencari benda yang khusus yang memudahan ra 10.000 sampai 20.000

n sehari-hari dengan cara dilakukan secara mandiri oses pembayaran. Jumlah dari seluruh barang yang engan 2.500 m². Setiap suknya konsumen sehingga kejadian ini perlu dikaji aku pembeli dan penjual

rea penjualan lebih dari sampai dengan 7.000 m². pusat kota. Sistem pelayanan

n pengelompokan barang ng diinginkan.

ore, dengan luas lantai n disuatu kota kota karena nduduk yeng mengikuti trend n. Sistem penjualannyapun

(25)

- Shopping mall

Shopping mall me sistem dengan belokan-be dapat disebut sebagai jala memiliki akses mudah te dan dilengkapi dengan unsur

II.3.3. PengertianShopping Mal

Mall merupakan sebuah

belokan-belokan dan dirancang khusus unt area pusat usaha yang terpisah

tempat berjalan-jalan, duduk-duduk, melengkapi kenyamanan dalam m

Menurut Rubenstein(1978)

elemen-elemen:

Anchor(Magnet) merupaka Perwujudannya berupa pla  Secondary Anchor (Magne

beruparetail store, superm

Street mall merupakan menghubungkan magnet-m  Landscaping (Pertamana

pertokoan ditempat-tempa Berdasarkan uraian diatas terdapa  Shopping mall diartikan

(central city business are pedestrian dengan kombina

merupakan sebuah plaza umum, jalan-jalan um -belokan dan dirancang khusus untuk pej jalan pada area pusat usaha yang terpisah dari la h terhadapnya, sebagai tempat berjalan-jalan, duduk n unsur-unsur dekoratif untuk melengkapi kenya

g Mall

h plaza umum, jalan-jalan umum atau sekuim ng khusus untuk pejalan kaki. Jadi, mal dapat dise h dari lalulintas umum, tetapi memiliki akses duduk, bersantai dan dilengkapi dengan unsur

menikmati suasana.

1978), mall merupakan penggambaran dari kot

 upakan transformasi dari nodes dapat pula berfungsi

plaza dalamshopping mall

 Magnet Anchor) merupakan transformasi dari , supermarket, superstoredan bioskop

 an transformasi paths perwujudannya ber

gnet-magnet.

 nan) merupakan transformasi dari edges se

pat luar.

dapat beberapa pengertian shopping mall yaitu:  n sebagai suatu area pergerakan(linier) pada su

ss area) yang lebih diorientasiakan bagi pe binasi plaza dan ruang-ruang interaksional(Ru

Ga ri lalu lintas umum, tetapi n, duduk-duduk, bersantai,

yamanan.

kuimpulan system dengan isebut sebagai jalan pada kses terhadapnya, sebagai nsur-unsur dekoratif untuk

kota yang terbentuk oleh

 rfungsi sebagai landmark.

 ri distrik perwujudannya

 berupa pedestrian yang

 sebagai pembatas pusat

u:

 da suatu pusat bisnis kota

pejalan kaki; berbentuk

(Rubenstein,1978)

Gambar 2.3. Mall pada

pusat bisnis di Monaco

Sumber:

(26)

Shopping mall adalah pusa store besar sebagai daya bangunan seperti toko merupaka unsur utama da sebagai ruang komunal

(Maitland,1987)

Shopping mall sebagai ke yang direncanakan, dikem berhubungan dengan loka Unit juga menyediakan pa toko(Urband Land Institu

Mall mempunyai kecende arsitektur proporsi, skala, sim selain mempunyai pengaruh fisi berhasil tidaknya decision of de not trapped she will pas through”

pengunjung harus diarahkan sehi

 h pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah m oko yang menghadap ke koridor utama mal

a dari sebuah shopping mall, dengan fungsi se unal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunj

 i kelompok kesatuan komersial yang dibangun

kembangkan, diatur, dimulai, dan diatur menjadi lokasi, ukuran, tipe toko, dan area perbelanj n parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe d

stitute,1977)

enderungan berkonfigurasi secara horizont simetri, balance dan dimensi diterapkan pada

fisik, juga berdampak secara psikologis ya of design. Merujuk pada teori “visual stop” y hrough” (jika pembeli tidak terjerat maka dia lew sehingga mereka tidak hanya lewat begitu saja,t Gam

Sumb

 tau beberapa department

makan dengan tipologi al atau pedestrian yang sebagai sirkulasi dan pengunjung dan pedagang.

 ngun pada sebuah lokasi

njadi sebuah unit operasi, lanjaan dari unit tersebut. pe dan ukur an total

toko-ontal. Konsep tatanan da fisik bangunan karena s yang akan menentukan p” yaitu”if the shopper is lewat begitu saja) ;aliran ja,tetapi terdorong untuk

Gambar 2. 4.

West Edmonton Mall

Sumber:

http://www.84444.ca/market ing-mobile-Edmonton

Gambar 2.5.Mall in St.John, Liverpool.

(27)

II.3.4. Bentuk-bentukMall

Bentuk mall terdiri atas be dan komposisi.

a.BentukMallBerdasarkan Pen Menurut Maithland (1987)

tersendiri

Open mall(mal terbuka) Open malladalah mal tanpa teknis yang mudah sehingga (berpengaruh terhadap ke

Enclosed Mall(mal tertut Enclosed malladalah m climaticcontrol. Kerugiann

Intregated Mall(mal terp

s berdasarkan penutup bangunan, tipe mall, da

Penutup Bangunan

1987) terdapat 3 bentuk umum mall dengan keunt

 a)

tanpa pelingkup. Keuntungannya adalah kesan hingga biaya lebih murah.Kerugiannya berupa ke p kenyamanan dan kesan pewadahan kurang).

 tutup)

mal dengan pelingkup. Keuntungannya ugiannya adalah biaya mahal dan kesan kurang lua

Gambar 2.7. Enclosed Mall

 rpadu)

Ga

, dan berdasarkan ukuran

keuntungan dan kerugian

san luas dan perencanaan upa kendala Climate control

a berupa kenyamanan ng luas

(28)

keborosan energi untuk tertutup. Mall ini juga tertutup.

b . TipeMall

Tipemallterbagi atas 3 je 1. Full mall

Full mall terbentuk ol kendaraan kemudian yang dilengkapi deng full mall dibangun di macam, biasanya de negara Lebanon, New

2. Transit Mall

Transit mall atau ma melarang kendaraan sepeda dan pejalan k parkir pada jalan (on street furniture.

uk climatic control serta mahalnya pembuatan uga bertujuan mengonsentrasikan daya tarik pe

Gambar 2.8. Intregated Mall

s 3 jenis bentuk mall yaitu:

uk oleh sebuah jalan yang sebelumnya diguna udian diperbaharui menjadi jalur pejalan kaki ata

denganpotion, patung, air mancur, paving untuk ngun di area dengan jumlah penduduk dan dasar

dengan jumlah penduduk antara 9.725 - 360.000 New HampshiredanLouisville.

mal persinggahan di sepanjang jalan kota yaitu an pribadi dan lebih ditujukan kepada kendar n kaki. Area parkir direncanakan tersendiri da on street parking) jalur pejalan kaki diperlebar

Gam

San

Sumb http 01_

tan dan perawatan mall k pengunjung pada mal

gunakan untuk lalu lintas atau plaza (alun - alun ) untuk pejalan kaki. Sebuah sar ekonomi bermacam -360.000 jiwa. Seperti di

itu jalan lalu lintas yang ndaraan umum, pengguna dan menghindari sistem bar dan dilengkapi dengan

Gambar 2.9.Down town Transit Mall,

anta Monica, CA

Sumber:

(29)

3. Semi Mall

Semi mall lebih mene silengkapi dengan pohon buatan lainnya, sedangka

II.3.5. Prinsip-Prinsip Perencan

Pada dasarnya pola mall berkoridor tunggal dengan lebar kor pintu masuk sebaiknya dapat dic terdapat magnet pada tiap akhir masih memungkinkan kenyamana

Pada umumnya parkir mudah ke mal yang menghubungka monotonitas view tanpa mengura yang terletak pada ujung-uj pola grid pada mall akan memper atrium, parkir dan sebagainya

Besaran kolom pada mal teratas.Berdasarkan keadaan di A yang berbentuk I, L dan T. H menginginkan kemudahan dalam (double Corridor) atau pola kom dikunjungi orang.

II.3.5.1. Penataan letak retail di

Dengan penataan sirkul retail dapat dilewati pengunjung sama.Penataan retail tenant dan a pengunjung yang merata di spanj 50 %anchortenant

II.3.5.2. PencahayaanMall

Untuk menunjang konse

enekankan pada pejalan kaki, oleh karena itu n pohon–pohon dan taman, bangku–bangku, penc

angkan jalur kendaraan dikurangi.

canaanShopping Mall

all berprinsip linier. Tatanan mall yang banyak bar koridor standar antara 8-16m untuk memudahka

dicapai dari segala arah. Mall sebaiknya ditata khir mall. Jarak antarmagnet antara 100 sampai

anan pejalan kaki.

kir kenderaan ditempatkan disekeliling bangun nghubungkan dengan anchor. Variasi hanya diberika

ngurangi kesederhanaan dan kejelasan. Mal ini me -ujungnya dengan menekankan hubungan hor

permudah pengaturan modul untuk retail-retail,

al rata-rata memiliki besar yang sama dari di Amerika Serikat,pada umumnya pola yang

. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengunj am menemukan toko/tempat yang dituju. Bent kompleks lainnya umumnya kurang berhasil da

l di sepanjangMall

kulasi mal yang hanya memiliki satu kor ngunjung sehingga semua retail mempunyai

n anchor tenant yang baik dapat saling menduku spanjangmall. Komposisi yang paling baik adalah

konsep ruang yang menerus (continuous spac

itu areanya diperluas dan pencahayaan dan fasilitas

yak dijumpai adalah mal udahkan akses pengunjung tata sedimikian rupa agar pai 200m atau sepanjang

bangunan dengan akses erikan untuk menghindari menghubungkan magnet n horizontal. Penggunaan ail, sirkulasi, penempatan

ri lantai 1 sampai lantai ng paling berhasil adalah ngunjung yang biasanya entuk mal yang parallel dalam arti relatif sedikit

koridor,diharapkan semua i nilai komersal yang nduku ng terjadinya aliran lah 50%retail tenantdan

(30)

membantu pengunjung untuk lampu di areal mal pada siang ha penerangan umum, daya tarik iklim. Atap diruang lift juga dapa fiberglass yang berbentuk limas a

II.3.5.3. Elemen-elemen Arsitek

Elemen-elemen yang dapa bermain, kios, kotak telepon, tem merupakan sarana penting yang menjadi area komunikasi dan int berbentuk sederhana agar pengunj

II.3.5.4. Prinsip-prinsipShoppin

Pada perancangan shoppi mall. Mall pada shopping mall retail serta pengidenifikasi area ( ruang internal pembentuk perime pengunjung dan unit sewa. Per merupakan elemen beridentitas perbelanjaan.Jadi mal merupaka tersebut adalah design control zone dapat dijelaskan sebagai berikut:

Design control zone Untuk mencapai rancanga (control zone). Yang dimaksud ruang internal, yakni ruang membawa dampak positif tim bertujuan untuk mencapai kont ruang bernilai strategis sama dapat tercapai. Control zone adanya zona yang dapat dikont (peletakannya dalam mall pe

uk mefokuskan orientasi kedalam bangunan. ng hari dapat dikurangi. Pencahayaan buatan dapa

rik bagi pengunjung,memamerkan barang,me dapat dibuat transparan dengan bahan yang sama

s atau kerucut.

tektural padaMall

dapat ditempatkan disepanjang mal di antaranya tempat sampah, penunjuk arah, jam dan seba ng dibutuhkan pengunjung shopping mall kare n interaksi sosial. Bangku yang disediakan se ngunjung tidak berhenti terlalu lama.

opping Mall

shopping mall terdapat peran dan pola hubungan all berperan sebagai penghubung dan pengont

a (memberi kejelasan orientasi). Adapun unit imeter mal, berfungsi sebagai wadah kegiatan be

eran tersebut menunjukkan bahwa mal dan uni tas dan berhubungan yang membentuk siste upakan vocal point. Prinsip yang perlu ditekanka

zone, tenat mix dan design criteria. Masing-m kut:

ngan mal yang efektif, perlu digagas rancangan aksud dengan control zone adalah bentuk zona

ng-ruang sewa, dalam arti zona tersebut da timbul balik dengan ruang-ruang sewa diseki pai kontiunitas arus pengunjung melalui efek ping

ma,tidak terdapat ruang yang mati, sehingga zone ini dapat dicapai melalui pola mal (pola

dikontrol oleh ruang-ruang sewa/retaildi sekita all perlu dipertimbangkan sebagai magnet bag

n. Selain itu penggunaan dapat digunakan sebagai membentuk suasana dan ma denganskylight, yaitu

nya adalah bangku, arena sebagainya. Arena duduk karena arena duduk dapat sebaiknya bangku yang

hubungan antara unit retail dan gontrol, pengorganisir unit it retail berperan sebagai n belanja, pengendali arus unit retail masing-masing sistem pemusatan wadah nkan pada pola hubungan g-masing prinsip tersebut

(31)

visual kondisi zona da retail dan lebar diterapkan pada pejalan kaki dan komunikasi horizontal tercapai.

Tenant Mix

Tenant mix adalah strate barang dagangan. Strategi ini stop shoppingyaitu kemudaha Dengan beragmnya jenis ba retail pada shopping mall pe sehingga tidak menimbulkan pe

Design Criteria

Pada penawaran ruang sew ditentukan sebelumnya kepada bahwa warna, desain interior Berdasarkan prisip perancanga adalah system pusat belanja de yang menghubungkan/mengor rancangan ini fungsi utamashoppi secara maksimal untuk menc padamall.

II.3.5.5. Sistem pelayanan Shoppi

Sistem pelayanan Shopping M a. Personal Service Syste

Pelayanan dengan mengguna dimana pelayanan dilayani b. Self Service System

Pelayanan dimana konsum diinginkan dengan harga y c. Self Select System

ail yang lain)serta pembatasan tinggi bangunan. da perancangan shopping mall dengn pert kasi antar tenant.Pembatasan tinggi bangunan di

ategi pencampuran penyewa ruang (pedagang) ini sesuai dengan tuntutan kemudahan konsum udahan mendapatkan semua jenis kebutuhan da

s barang dagangan yang ditawarkan dalam satu perlu dikelompokkan bedasarkan materi daga kan persaingan yang mematikan.

ng sewa shopping mall, perancangan dari masing-pada tenant, menyangkut perwujudan fisik sepe ior dan laini-lain yang mengutamakan kesatua angan dan karakter dasarnya maka strategi peran nja dengan elemen utama mal berupa koridor tun ngorganisasikan unit sewa pada tiap sisi dan ka

shopping malladalah mendayagunakan potens ncapai efektivitas dengan menciptakan nilai atr

hopping Mall

ng Mall terbagi atas 3 sistem pelayanan yaitu : ystem

nggunakan cara tawar menawar antara peda ani oleh pramuniaga.

konsumen diberi kebebasan memilih dan me a yang pasti.

ngunan. Pembatasan panjang ertimbangan kenyamanan n dilakukan agar orientasi

gang) dari berbagai jenis konsumen dalam bentuk one dalam satu tempat/mal. satu mal, magnet dan unit dagangan sedemikian rupa

ng-masing unit sewa telah perti ketentuan mengenai tuan bukan keseragaman. rancanganshopping mall tunggal bagi pejalan kaki n karakter tertentu. Pada ensi sirkulasi pejalan kaki atraktif dan kenyamanan

u :

pedagang dan konsumen

(32)

II. 4. Pengertian Mall

Malladalah jenis dari pusat pe suhu yang diatur dan memiliki jal toko-toko kecil yang saling berha umumnya sebuah mal memiliki ti Di dalam sebuah mal, penyew perbelanjaan lain seperti toko ser adalah Cinere Mal dan Blok M Ma

Jika ditinjau dari lokasi, ma Karena itulah bangunan mal me ini, harga tanah relatif lebih mura kota. Dalam bangunan mal juga um

II.5. Tinjauan Umum Elektron

Berdasarkan situs perdaga kelompok jenis yaitu:

1. Telepon selular /handphone Salah satu alat komuni kehidupan sehari-hari.

4

Dewan Internasional Pusat Perbelanjaa Gambar 2 Sumber: h handphon

t perbelanjaan yang secara arsitektur berupa ban jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga rhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunanny ki tinggi tiga lantai[4].

ewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (bany serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh da ok M Mal.

mal sebenarnya diperuntukkan berada di deka elebar, karena dalam pada umumnya lokasi y urah daripada pembangunan sebuah plaza, yang uga umumnya terdapat atrium.

tronik

dagangan onlineberniaga.com kategori elektroni

handphone

komunikasi yang cukup peraktis dan paling se

jaan

r 2.10. GambarHandphone

r: http://tekno.klatennews.com/teknologi/perkembangan-one-dari-masa-ke-masa.html

bangunan tertutup dengan gga berada di antara antar nnya yang melebar (luas),

nyak). Seperti jenis pusat dari sebuah standar mal

dekat lokasi perumahan. si yang dekat perumahan ng berada di lokasi pusat

onik terbagi atas lima

sering digunakan dalam

(33)

n-2. Kamera

Media elektronik yang di dalam bentuk gambar ataupun

3. Komputer, Laptop & Tabl Media pengolah data ya ataupun pekerjaan kantor.

4. Video game & Gatget Media elektronik yang digunakan

Gambar 2 Sumber: b

Gamba Sumber pasar-k pada-ta

ng digunakan untuk menangkap atau merekam upun video.

ablet

yang sering digunakan untuk mengerjakan

kan sebagai tempat bermain digital baik secara r 2.11. Gambar Kamera Digital

r: belfot.com/wp-content/uploads/kamera-mirrorless.jpg

bar 2.12. Gambar laptop, computer dan tablet

mber: http://www.trenologi.com/2013061317009/canalys-

r-komputer-personal-akan-capai-setengah-miliar-unit--tahun-2013/

am kejadian sehari-hari

n tugas kuliah, sekolah

ra online ataupun offline. pg

(34)

it-5. Tv dan Elektronik Rumah Tangga Tv adalah alat elektronik dan gambar dan merupakan kebut yang selalu kita pergunakan pada

- Setrika

- Magic Jar

- Kulkas

- Ac / Kipas

- Dispenser

- Micro wave

- Mixer / blender

- DVD player

- Mesin Cuci

- Dll.

Gambar 2 Sumber: h elektronik

angga

onik audio-visual atau alat elektronik yang dapa kebutuhan sehari-hari. Elektronik rumah tangga

da aktivitas kita sehari-hari di dalam rumah tangga

-r 2.14. Gamba-r Tv& Elekt-ronik Rumah Tangga

r: http://konsultasielektronik.blogspot.com/2009/08/pera nik-rumah-tangga.html

dapat menghasilkan bunyi ngga adalah alat elektronik

angga, seperti:

(35)

rangkat-II. 6. Lokasi

Untuk penetapan lokasi si II.6.1. Peruntukan Lah

Kota Medan seba pusat jasa pelayanankeu dan pusat perdagangan Rencana Tata Ruang W satuan Wilayah Pengem mengoptimalkan pemban menjadi lima wilayah, ya

Tabel 2.1. Pembagian Wilaya

Wilayah

si site pada proyek ini memperhatikan beberapa ha ahan

ebagai pusat administrasi pemerintahan, pusatin euangan, pusat komunikasi, pusat akomodas an regionald an internasional, maka dalam

Wilayah (RTRW) Kotamadya Medan meneta embangan Pembangunan (WPP), dimana tujua bangunan disetiap sektor atau wilayah. WPP Ko

yaitu ;

yah Pengembangan Kota Medan

akupanWilayah

dm. Kecamatan Luas(ha) Sasara

.MedanBelawan

Medan Deli 2.084,33 Perumahan,p (pasarindukse

pa hal seperti berikut ini :

tindustri, pusat distribusi, odasi jasa kepariwisataan, m pelaksanaannya studi etapkan adanya satuan-juan dari WPP ini adalah Kotamadya Medan dibagi

(36)

WPPE

Sumber: Rencana Umum Tata

Berdasarkan tabe ini adalah lokasi yang te tersebut memiliki sasara ini sebagai bangunan kom

WPP E

Perumahan, perkantoran, perdagangan, konservasi ,lapangan golf dan hutan kota.

WPP C

Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,

perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.

WPP A tank, jalan ba permanent,sa

lah 7.423,84

al 26.510 Ha

ata Ruang Kota (RUTRK) Kodya Tingkat II Medan

bel diatas maka kemungkinan lokasi yang aka terletak dibagian WPP B, WPP D dan WPP aran peruntukan perdagangan, dimana sesuai d komersil. golf dan hutan kota.

WPP C

Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,

perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.

WPP A

Merupakan kawasan pelabuhan, industri, pergudangan dan permukiman.

Gambar2.15.Peta WPP Kot Sumber:Hasil OlahDataPri

Pemukiman, gandan

engan egiatan

an air minum, septic baru, rumah t,saranapendidika

kan dipilih untuk proyek P E karena ketiga wilayah ai dengan fungsi bangunan

WPP E

Perumahan, perkantoran, perdagangan, konservasi ,lapangan golf dan hutan kota.

WPP C

Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,

perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.

(37)

II.6.2. Kriteria Pemiliha

Pada bagian inia lokasi proyek Medan E lokasi proyek ini. Kriter yang akan digunakan, un

Tabel 2.2. Kriteria lahan yan

No

niakan dibahas kriteria pemilihan lokasi yang Electronic Mall, untuk melihat apa saja yang iteria ini akan digunakan pada saat pemilihan b

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ber

ang sesuai untuk lokasiMedan Elektronic Mall.

No

ebagai bangunan yang bersifat komersil, maka lperlu berada dilokasi yang tataguna lahannya d itas perdagangan, jasa dan perkantoran.

ber: RUTRK Kota Medan Tahun 2005). apat diakses dari segala penjuru kota, bai pun pribadi ( oleh karena itu harus beradadi jal n kolektor).

ber: NAD dan TSS).

ingkungan sekitar merupakan fungsi ya dukung dengan bangunan yang direncanaka elanjaan, perkantoran, perumahan dan bangu

ber: Asumsi).

okasi harus memiliki kelengkapan infrast gan air bersih, listrik dan pembuangan air kot atan bangunan. (Sumber: Asumsi)

ntrance menujudan keluar tapak harus m elola, penyewa, pengguna fasilitas dan pengunj

ber: Asumsi)

arena bangunan ini bersifat komersial dengan ua lapisan masyarakat, maka diperlukan tempa arik sehingga masyarakat menjadi tertarik unt msi)

ontur tapak sebaiknya relative datar untuk m barang-barang yang akan ditawarkan pada tronic Mallini. (Sumber: Asumsi)

h milik pemerintah atau pribadi.

i lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. uk daerah komersil akan dikembangkan di WPP

Bangunan 80% Bangunan 3-5 lantai.

ber: RUTRK Kota Medan Tahun 2005)

g sesuai atau cocok untuk ang harus terpenuhi untuk n beberapa alternatif lokasi berikut:

aka Medan Electronic a diperuntukkan untuk

baik angkutan umum jalan besar /arteri atau

yang dapat saling akan seperti fungsi gunan publiklainnya.

astruktur kota, yaitu otor untuk menunjang

mudah diakses oleh unjung.

gan sasaran konsumen pat yang nyaman dan untuk dating. (Sumber:

memudahkan loading ada bangunan Medan

(38)

II.6.3. Alternatif Lokasi

Pada perencanaan alternatiflokasi,yaitu;

• Jalan Gatot Subroto,

• Jalan Guru Patimpus, K

• Jalan Katamso, Keca Jl. Gatot Subr

Jl. Guru Patim

aanbangunanMedan Electronic Mall, terdapat b

oto, Kecamatan Medan Petisah. pus, Kecamatan Medan Barat.

ecamatan Medan Maimun.

ubroto, Kecamatan Medan Petisah

Alterna

Jalan G

Kecama

Luas laha

(2.356 m

Kontur

Pemilik

Pemilik

timpus, Kecamatan Medan Barat

Alternati

Jalan Gur Kecamata Luas laha (20.000 m Kontur D Pemilik L Pemilik P Gambar Sumber :

Gambar 2.1 Sumber : Go

t beberapa

ternatif Site 1

Gatot Subroto

matan medan Petisah

lahan : ±2.3 Ha

2.356 m2) ur Datar

lik Lahan : Swasta

lik Proyek :Swasta

atif Site 2

uru Patimpus atan Medan barat ahan: ± 2 Ha 20.000 m2)

ur Datar

k Lahan: Swasta k Proyek: Swasta

ar 2.16.Alternatif Lokasi 1 er : Google Earth

(39)

Jl. Katamso, K

II.5.3.1. Perbandingan Al

Perbandingan ketiga si

KRITERIA

A

Luas lahan

RUTRK

(Pengembangan

Perdagangan dan

Pusat Bisnis)

Dekat dengan Jalan

Primer

Tabel 2.3. Analisis penilaia

so, Kecamatan Medan Maimun

Alternatif

Jalan Kat Kecamata Luas laha (16.000 m Kontur D Pemilik L Pemilik P

Alternatif Lokasi

ga site yang dipilih dapat dilihat pada tabel beri

LOKASI

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

(3) (3) (2)

Poin 1

(3) (3) (3) Poin 1

(3) (3) (3)

Poin

1: J

2: D

3: P Gambar 2.1 Sumber :G

ilaiansite.

rnatif Site 3

atamso

atan Medan Maimun han: ± 1.6 Ha

16.000 m2) Datar

k Lahan: Swasta k Proyek: Swasta

erikut:

KETERANGAN

oin 1: <1 Ha

2: 1-1.8 Ha

3: >1.9 Ha

oin 1: Tidak sesuai

2:

-3: Sesuai

oin

1: Jauh, > 500 m

2: Dekat, < 500 m

(40)

Mudah dijangkau

1: Hanya bisa

Dijangkau

kenderaan pribadi.

2: Bisa dijangkau

Kenderaan pribadi

dan hanya becak /

angkot.

3: Mudah dijangkau

oleh kenderaan

pribadi, becak

dan angkot.

oin

1: Sedikit, hanya ada salah

atu dari fasilitas berikut :

umah sakit, retail-retail,

hotel, fasilitas pendidikan,

dll.

2: Cukup Banyak, terdapat

beberapa fasilitas

tidaksemuanya) seperti:

umah sakit, retail-retail,

hotel, fasilitas pendidikan,

dll.

3: Banyak, terdapat semua

asilitas seperti: rumah

akit, retail-retail, hotel,

(41)

Kontur

Pengenalan

Entrance

Kondisi Jalan di

Hook

Total Nilai

Peringkat

II.5.3.2.Lokasi Terpilih

Lokasi site terpilih ada

• Kasus proyek :M • Status Proyek : Fi

• Pemilik Proyek : S

• Batas-batas Tapak

- Batas Utara

- Batas Timur

- Batas Selatan

- Batas Barat Sumber : Hasil Olah Data

(3) (3) (3)

h adalah Jalan Guru Patimpus (Ex-Deli Plaza) K Medan Electronic Mall

Fiktif : Swasta pak

- : Jl. Guru Patimpus & TVRI Medan

- : Jl. Balai Kota & Kantor Kemenkumham Me

- n :Capital Building

- : Lahan Kosong

Data Primer

oin 1: Berkontur

2: < berkontur

3: Datar

oin

1: Diakses hanya 1 jalan

2: Diakses 2 jalan

3: Hook

oin

1: Dua sisi jalan tidak lebar

2: Satu sisi jalan saja yang

ebar

3: Dua sisi jalan cukup

ebar

) Kec. Medan Barat

-- Medan

Gambar

Tabel 1.1. Kerangka Berfikir
Tabel 1.1 Kerangka Berfikir.
Gambar Perancangangan
Gambar 2r 2.1. Shopping street in the center of old Valencia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu sampel yang digunakan dengan menggunakan kriteria tertentu, yaitu Perusahaan telah

Melwin Syafrizal Daulay (2007:21), “ Main Memory merupakan tempat atau media yang digunakan untuk menyimpan data yang akan atau yang sedang diolah oleh

Penggunaan NCI Bookman sebagai sistem temu balik informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sekitar pukul 8 pagi tadi/ bertempat di Graha Saba Vidi masih berlangsung Musyawarah Nasional Pemuda Indonesia tahun 2004// Dalam sidang lanjutan ini/ juga

Jadi intinyo ko masyarakat Talang Anau masih percayo dengan kemistisan talempong batu, tapi indak ado lai nan menyembah-nyembah dan membakar. Iyo nak, begitulah yang awak

mahasiswa merasa kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia, kurang menguasai gion’go -gitaigo , kemampuan bahasa Jepang masih kurang serta tidak

6 Jumlah Jam Mengajar Guru Tidak Tetap SMK Handayani Banjaran .... 4 Rekapitulasi Jumlah Angket Hasil Uji

Kita bisa menggunakan mikrofon (jenis transducer yang mengubah energi suara menjadi sinyal listrik) untuk mempelajari sinyal suara dengan memasangnya ke Osiloskop... Aplikasi