ARSITEKTUR IKONIK
Oleh:
DAVID
09 0406 092
Medan, April 2014
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Imam Faisal Pane, ST., MT. Ir. Novrial, M. Eng.
NIP : 19740810 2002 12 1001 NIP :19660303 1993 03 1002
Ketua Departemen Arsitektur
(SHP2A)
Nama : David
NIM : 09 0406 092
Judul Proyek Tugas Akhir : Medan Electronic Mall
Tema : Arsitektur Ikonik
Rekapitulasi Nilai :
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status
Waktu Pengumpulan
Laporan
Paraf Pembimbing I
Paraf Pembimbing II
Koordinator TKA-490
1. Lulus Langsung
2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa Sidang
4. Perbaikan Dengan Sidang
5. Tidak Lulus
Medan, April 2014
Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator TGA- 490,
Ir. N.Vinky Rahman, MT. Wahyuni Zahrah, ST., MS.
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan penyertaan-Nya saya dapat untuk melalui setiap kesukaan dan kesukaran dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas akhir ini.
Tugas akhir ini merupakan persyaratan wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik, adapun judul tugas akhir saya adalahMedan Electronic Mall.
Pada kesempatan ini dengan tulus dan kerendahan hati, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar – besarnya kepada pembimbing tugas akhir saya bapak Imam Faisal Pane, S.T., M.T. dan bapak Ir. Novrial, M.Eng. serta kepada para penguji bapak Prof. Ir. H. Moehammad Nawawiy Loebis, M.Phil, Ph.Ddan bapak Wahyu Abdillah, S.T. atas kesediannya membimbing, memotivasi, memberi ilmu, memberi masukan dan meluangkan waktu beliau, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga saya tujukan kepada:
• Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T. sebagai Ketua Departemen Arsitektur dan bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA. sebagai Sekretaris Departemen Arsitektur.
• Ibu Wahyuni Zahrah, ST., MS. selaku Koordinator Tugas Akhir, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
• Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
• Orang tua saya yang tercinta, bapak Ipda. O. Sihombing, SH. dan ibu M. Sitorus, S.Pd. atas segala kasih sayang, doa, kesabaran dan segala pengorbanannya selama hidup saya.
• Adik-adik yang saya banggakan Sri Devi Debora Sihombing dan Yola Eska Aprina Sihombing yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi kepada saya.
• Nenek saya R. Pasaribu yang selalu memberikan nasihat kepada saya.
• Paman saya H. Sihombing beserta keluarga yang telah menjadi orang tua/wali saya.
• Keluarga bapak L. Simamora, S.Pd, ibu M. Limbong dan adik Shintia Simamora yang selalu memberikan dukungan dan doa.
• Yang terspesial Shella Cecilia Simamora yang memberikan doa, dukungan, bantuan dan juga ikut berjuang untuk tugas akhir ini.
Lamtiur. S (04), bang Rizal Sihombing (05), bang Hasbi Gunawan Sihombing (06).
• Sepupu saya Willy Ardiles Sinaga yang menjadi partner saya dari masa kecil, awal kuliah sampai dengan menyelesaikan TA dan Wisuda bersama.
• Saudara-saudara baru saya yang selalu setia bersama dari Rezim OSPEK hingga TA, Vicry, Hares, Amed, Andre, Yudis, dan Biman.
• Alumni seangkatan yang menjadi tempat bertukar pikiran dan juga memberikan bantuan kepada TA saya ini, Adib, Herdini, Muchtar, Adenamira, Didit, Flo, Bonyta, Kity dan Ibet.
• Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya Reno dan Adi.
• Teman sekelompok TA yang menghadapi sidang demi sidang bersama, bang Romy, bang Mora, Astri dan Danu.
• Teman seperjuangan TA yang meramaikan ruang TA, Arif, Zul, Rusy, Inyog, CP, Roni, Agatha, Desi, Kevin, dll. Semua perjuangan yang tak terlupakan.
• Adik-adik junior, Garry.S (10), Bram (10), Pincek (12), Ayu (12), Ester (12), Prilsa (12), Fitra (12), Riki (12), Gospel (12), dll yang selalu mendukung dan membantu.
Saya menyadari sesungguhnya tugas akhir saya ini mungkin masih belum sempurna dan memiliki kekurangan maka dari itu saya membuka diri terhadap setiap kritikan dan saran bagi penyempurnaan tugas akhir ini agar dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, April 2014 Hormat Saya
Kata Pengantar...
Daftar Isi...
Daftar Gambar...
Daftar Tabel...
Bab I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang...
I.2. Maksuddan Tujua
I.3. Perumusan Masa
I.4. Pendekatan ...
I.5. Lingkup / Batasa
I.6. Kerangka Berpik
I.7. Sistematika Lapor
Bab II. Deskripsi Proyek
II.1. Terminologi Judul
II.2. Pengertian Judul...
II.3. Tinjauan Umum MengenaiM II.3.1. Pengert
II.4. PengertianMall... II.5. Tinjauan Umum E
II.6. Lokasi...
ujuan Proyek ...
asalah dan Batasan Proyek ...
...
asan Perencanaan ...
pikir...
aporan ...
udul...
udul...
naiMall... ertian Pusat Perbelanjaan...
ifikasi Pusat Perbelanjaan...
ertianShopping Mall... ntuk-bentukMall... nsip-prinsip PerencanaanShopping Mall...
Penataanletak retail di sepanjangMall... PencahayaanMall... Elemen-elemen Arsitektural padaMall... Prinsip-prinsipShopping Mall... Sistem pelayananShopping Mall...
l... Elektronik ...
...
untukan Lahan...
eria Pemilihan Lokasi...
II.6.3.1. Perba
II.6.3.2.Lokas
II.7. Tinjauan Fungsi ...
II.8. Deskripsi Kebutuh
II.9. Studi Banding Proy
Bab III. Elaborasi Tema
III.1. PengertianTema ...
III.2. Interpretasi Tema ...
III.2.1. Keterkaitan Tema dengan
III.2.2. Studi Banding Tema Seje
Bab IV. Analisis Perancangan
IV.1. Analisis Fisik ...
IV.2. Analisis Fungsional
IV. 2. 1. Analisa P
IV. 2. 2. Analisa J
IV. 2. 3. Analisa J
IV.3. Program Ruang ...
Bab V. Konsep Perancangan
V.1. Dasar Konsep ...
V. 1. 1. Konsep Tap
V. 1. 2. Konsep Penz
V. 1. 3. Konsep Struk
V. 1. 4. Konsep Fasa
Bab VI. Hasil Perancangan...
VI.1. Visualisasi 3D ...
VI.2. Eksterior ...
VI.3. Interior...
Daftar Pustaka...
Lampiran...
- Lampiran Persentase
- Lampiran Persentase
-Lampiran Gambar K
rbandingan Alternatif Lokasi...
okasi Terpilih ...
i ...
tuhan Ruang ...
Proyek Sejenis...
a Jumlah Pengunjung ...
a Jumlah Parkir ...
...
gan
...
apak / Ruang Luar ...
enzoningan Ruang Dalam ...
truktur ...
asad & Bentukan Massa...
...
tase Kuisioner Pengguna Alat Elektronik
tase Kuisioner Penjual Alat Elektronik
Gambar 2.1. Shopping street in th
Gambar 2.2. Shopping Percint in S
Gambar 2.3. Mall pada pusat bisn
Gambar 2.4. West Edmonton Ma
Gambar 2.5. Mall in St.John, Liv
Gambar 2.6. Open Mall
Gambar 2.7. Enclosed Mall
Gambar 2.8. Intregated Mall
Gambar 2.9. Down town Transit M
Gambar 2.10. Gambar Handphone
Gambar 2.11. Gambar Kamera D
Gambar 2.12. Gambar Laptop, C
Gambar 2.13. Gambar Game Elek
Gambar 2.14. Gambar Tv & Elek
Gambar 2.15. Peta WPP Kota Me
Gambar 2.16. Alternatif Lokasi 1
Gambar 2.17. Alternatif Lokasi 2
Gambar 2.18. Alternatif Lokasi 3
Gambar 2.19 Lokasi Terpilih
Gambar 2.20 Lokasi Kawasan sk
Gambar 2.21. Situasi interior Groun
Gambar 2.22. Situasi Lantai 2 Pha
Gambar 2.23. Lantai 4 Phantip Pl
Gambar 2.24. Lantai 5 Phantip Pl
Gambar 2.25. Hi-Tech Mall
Gambar 2.26. Denah Lantai dasar
Gambar 2.27. Denah Lantai 2
Gambar 2.28. Denah Lantai 3
Hi-Gambar 2.29. Suasana Workshop
Gambar 2.30. Suasana saat semina
Gambar 2.31. Momen saat tentor
DAFTAR GAMBAR
n the center of old Valencia
in St john, Liverpool
isnis di Monaco
all
iverpool
nsit Mall, Santa Monica, CA
dphone
Digital
op, Computer dan Tablet
lektronik
lektronik Rumah Tangga
Medan
i 1
i 2
i 3
n skitar Site
round Floor Phantip Plaza
Phantip Plaza
p Plaza
p Plaza
sar Hi-Tech Mall
Hi-Tech Mall
Hi-Tech Mall
hop Linux
inar olah siggraph
tor menjelaskan materi
Gambar 2.33. Istana Bandung Ele
Gambar 2.34. Entrance Bandung E
Gambar 2.35. Suasana retail BEC
Gambar 2.36. Promo Food Court
Gambar 2.37. Food Court BEC
Gambar 2.38. Suasana ritel di BE
Gambar 2.39. Stan Pameran Benq
Gambar 2.40. Istana Bandung Ele
Gambar 2.41. Proses Pembanguna
Gambar 3.1. Gambar Sydney Ope
Gambar 3.2. Gambar Eksterior T
Gambar 3.3. Gambar Sketsa The
Gambar 4.1. Gambar Analisa Lo
Gambar 4.2. Gambar Analisa Pe
Gambar 4.3. Gambar Analisa Si
Gambar 4.4. Gambar Kondisi Ja
Gambar 4.5. Gambar Analisa Ta
Gambar 4.6. Gambar Analisa Sk
Gambar 4.7. Gambar Analisa Vi
Gambar 4.8. Gambar Analisa Ut
Gambar 4.9. Gambar Analisa Si
Gambar 4.10. Gambar Analisa V
Gambar 5.1. Gambar Dasar Ben
Gambar 5.2. Gambar Konsep Ta
Gambar 5.3. Gambar Konsep Pe
Gambar 5.4. Gambar Axonomet
Gambar 5.5. Gambar Struktur B
Gambar 5.6. Gambar Konsep Be
Gambar 5.7. Gambar Konsep Be
Gambar 6.1. Gambar Visualisasi M
Gambar 6.2. Gambar Suasana sen
Gambar 6.3. Gambar View dari j
Gambar 6.4. Gambar View dari j
Gambar 6.5. Gambar Ruang terbuk
Gambar 6.6. Gambar SuasanaRoof
Electronic Centre
dung Electronic Centre
EC
ourt BEC
BEC
enq
Electronic Centre Extention
unan Istana Bandung Electronic Centre Extention
pera House From Ship
r The Clyde Auditorium
he Clyde Auditorium
Lokasi dan Lingkungan
Pencapaian
Sirkulasi
Jalan Sekitar Site
Tataguna Lahan
Skyline
View
Utilitas
Sirkulas Pejalan Kaki
a Vegetasi
Bentukan Tapak Site
Bentukan Massa
si Massa dengan lingkungan sekitar
senja pada massa dan sekitarnya
ri jalan Balai Kota
ri jalan Guru Patimpus
rbuka hijau pada site
Roof top Mall
Gambar 6.9. Gambar Suasana are
Gambar 6.10. Gambar Suasana ar
Gambar 6.11.GambarSuasana a Gambar 6.12. Gambar Suasana ar
Gambar 6.13. Gambar Suasana C
Gambar 6.14. Gambar Suasana C
Gambar 6.15. Gambar Suasana Int
Gambar 6.16. Gambar Suasana Int
Gambar 6.17. Gambar SuasanaM Gambar 6.18. Gambar SuasanaM Gambar 6.19. Gambar SuasanaR Gambar 6.13. Gambar SuasanaR
areaskycross na areadropoff
na areaexitdan parkir sepeda motor na arealoading dock
na Cafe 1
na Cafe 2
na Internet Cafe 1
na Internet Cafe 2
naMeeting room1 naMeeting room 2 naRetail1
naRetail2
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
Tabel 1.1. Kerangka Berfikir
Tabel 2.1. Pembagian Wilayah Pe
Tabel 2.2. Kriteria lahan yang ses
Tabel 2.3. Analisis Penilaian Site
Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang
Tabel 4.1. Analisa Kelompok Ke
Tabel 4.2. Rata-rata Pengunjung
Tabel 4.3. Program Ruang
DAFTAR TABEL
h Pengembang Kota Medan
sesuai untuk lokasiMedan Electronic Mall ite
Kegiatan Utama
ung
HALAMAN
4
22
24
26
32
67
75
With present the Medan Electronic Mall is intended to meet the needs of electronic goods from electronic of communication, Office Electronics, Household Electronics, Hobbies or electronic game, Medan Electronic Mall also hosts for the people of North Sumatra Province especially for people of Medan City to get particular information will be the development of electronic goods and also enjoy all kinds of things related to electronics such as Game Center, Cyber/Virtual Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Audio Visual Room and also the 3d Cinema and other amenities are also added as Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, function room and Food Court to support all the activities of this Medan Electronic Mall. Design of Medan Electronic Mall using an Iconic Architectural approaches place the basic concept of electronic components and Printed Circuit Board (PCB) which is always present on electronic equipment. So that later the building Medan Electronic Mall is capable of giving inconsistent and that the activities there in accordance with the form of the building and ornament on this Medan Electronic Mall also renders the Medan Electronic Mall as an icon of development and electronic shopping center in the city of Medan and became a Landmark in the surrounding area.
Keyword: Medan Electronic Mall, Electronic, Mall, Iconic Architecture.
Abstrak
Dengan adanya Medan Electronic Mall ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan barang
elektronik dari mulai barang elektronik komunikasi, kantor, rumah tangga, hobi maupun game
elektronik, Medan Electronic Mall juga menjadi tempat masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota
Medan untuk mendapatkan informasi akan perkembangan barang elektronik dan juga menjadi tempat
menikmati segala jenis hal yang berhubungan dengan elektronik seperti Game Center, Cyber / Virtual
Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Ruang Audio Visual dan juga Bioskop 3d. Fasilitas-fasilitas lain juga
ditambahkan seperti Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, Ruang
Serbaguna dan Food Court untuk mendukung seluruh kegiatan Medan Electronic Mall ini. Dalam
perancangan bangunan Medan Electronic Mall ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik yang
menggambil konsep dasar dari komponen elektronik dan Printed Circuit Board (PCB) yang selalu ada
pada peralatan elektronik. Sehingga nantinya bangunan Medan Electronic Mall ini mampu memberi
intepretasi bahwa kegiatan di dalamnya sesuai dengan wujud dari pada bentukan dan ornamen pada
Medan Electronic Mall ini dan juga menjadikan Medan Electronic Mall sebagai Ikon perkembangan
dan pusat perbelanjaan elektronik di kota Medan dan menjadi Landmark pada daerah sekitarnya.
With present the Medan Electronic Mall is intended to meet the needs of electronic goods from electronic of communication, Office Electronics, Household Electronics, Hobbies or electronic game, Medan Electronic Mall also hosts for the people of North Sumatra Province especially for people of Medan City to get particular information will be the development of electronic goods and also enjoy all kinds of things related to electronics such as Game Center, Cyber/Virtual Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Audio Visual Room and also the 3d Cinema and other amenities are also added as Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, function room and Food Court to support all the activities of this Medan Electronic Mall. Design of Medan Electronic Mall using an Iconic Architectural approaches place the basic concept of electronic components and Printed Circuit Board (PCB) which is always present on electronic equipment. So that later the building Medan Electronic Mall is capable of giving inconsistent and that the activities there in accordance with the form of the building and ornament on this Medan Electronic Mall also renders the Medan Electronic Mall as an icon of development and electronic shopping center in the city of Medan and became a Landmark in the surrounding area.
Keyword: Medan Electronic Mall, Electronic, Mall, Iconic Architecture.
Abstrak
Dengan adanya Medan Electronic Mall ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan barang
elektronik dari mulai barang elektronik komunikasi, kantor, rumah tangga, hobi maupun game
elektronik, Medan Electronic Mall juga menjadi tempat masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota
Medan untuk mendapatkan informasi akan perkembangan barang elektronik dan juga menjadi tempat
menikmati segala jenis hal yang berhubungan dengan elektronik seperti Game Center, Cyber / Virtual
Game, Internet Cafe, Wifi Zone, Ruang Audio Visual dan juga Bioskop 3d. Fasilitas-fasilitas lain juga
ditambahkan seperti Mini Market, Exhibition Hall, Meeting Room, Cafe, Restaurant, Ruang
Serbaguna dan Food Court untuk mendukung seluruh kegiatan Medan Electronic Mall ini. Dalam
perancangan bangunan Medan Electronic Mall ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik yang
menggambil konsep dasar dari komponen elektronik dan Printed Circuit Board (PCB) yang selalu ada
pada peralatan elektronik. Sehingga nantinya bangunan Medan Electronic Mall ini mampu memberi
intepretasi bahwa kegiatan di dalamnya sesuai dengan wujud dari pada bentukan dan ornamen pada
Medan Electronic Mall ini dan juga menjadikan Medan Electronic Mall sebagai Ikon perkembangan
dan pusat perbelanjaan elektronik di kota Medan dan menjadi Landmark pada daerah sekitarnya.
I. 1. Latar Belakang
Ketua Electr penjualan produk elekt Rp13,1 triliun atau lalu. Rudyanto menyeb yakni sebesar 29%, disusul
Dengan tinggi menargetkan penjualan dengan realisasi tahun la "Sampai deng triliun, naik 20% dari r permintaan elektronik d elektronik," kata Wakil S Kota Medan se pertumbuhan ekonomi perdagangan alat-alat ukur peningkatan ekono Sumatera bahkan di Ind elektronik terbaru tidak tersebut sehingga bany barang elektronik yang elektronik yang menye mencari informasi akan bahwa sarana promosi d
Karena tuntuta dalam kehidupan seha perkembangan produk suatu fasilitas, dimana konsumen yang dapat d terbaru, juga sebagai te
BAB. I
PENDAHULUAN
g
ctronic Marketeers Club (EMC)Rudyanto, men ektronik di dalam negeri periode Januari-Mei u naik 15% dibandingkan dengan periode
yebutkan dari total omset tersebut, penjualan me , disusul AC 27% dan kulkas 15%.
ngginya permintaan di pasar domestik, Gabunga n elektronik hingga akhir tahun bisa meningka hun lalu yang hanya mencapai Rp 25 triliun.
dengan akhir tahun, penjualan elektronik nasiona ri realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 25 k di dalam negeri menjadi salah penyebab p kil Sekretaris Jenderal Gabel, Yeane Keate.
sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara merup i dan merupakan pusat pengembangan wilaya t elektronik di Kota Medan diharapkan men konomi daerah pada sektor perdagangan di S
Indonesia. Tetapi pada kenyataannya, ak didukung perkembangan informasi akan ba nyak masyarakat yang kurang mendapatkan in ang mereka butuhkan. Di sisi lain, kebera yebar dan tidak terpusat di wilayah Medan m kan barang-barang elektronik tersebut, sehing
i dan informasi kurang memadai.
utan akan barang elektronik telah menjadi kebut sehari-hari dan informasi yang cepat se
k elektronik yang dibutuhkan maka Kota Me na fasilitas tersebut dapat mempertemukan t digunakan sebagai tempat menampung produ
tempat informasi dan ajang perdagangan elek
enyatakan bahwa omset Mei 2013 telah mencapai ode yang sama tahun mesin cuci mendominasi
bungan Elektronik (Gabel) ngkat 20% dibandingkan
sional bisa mencapai Rp30 25 triliun. Bertambahnya b pertumbuhan penjualan
erupakan salah satu pusat ayah di Indonesia. Maka enjadi salah satu tolak Sumatera Utara, Pulau perdagangan alat-alat barang-barang elektronik informasi akan barang-eradaan penjual barang menjadi kendala untuk ingga dapat disimpulkan
menjadi pusat perdag khususnya dan Provinsi Electronic Mall.
Medan Electro
berbagai produk elekt notebook, komputer, hi maupun besar. Selain konsultasi, service, dan lain seperti restaurant, f
I. 2. Maksud dan Tu
Maksud dan t Electronic Mallini ada
• Sebagai wadah
Sumatera Utara, khususn
• Sebagai sarana elektronik di kot
• Dapat juga diguna berkecimpung di
• MenciptakanEle
I. 3. Masalah Peranc
Adapun masalah yang di
• Bagaimana mer maksud tujuan sesuai dengan ka
• Bagaimana mem pada lingkungan da
• Pemilihan loka berdasarkan liter
• Bagaimana menc kontribusi penge
dagangan dan promosi alat-alal elektronik ovinsi Sumatera Utara pada umumnya, dalam h
tronic Mall yang akan direncanakan merupa ektronika dari produk untuk rumah tangga
hingga peralatan elektonika untuk perkantoran in sebagai tempat penjualan disini juga an aksesoris alat-alat elektronika. Terdapat p t, foodcourt, internet café, game center, wifi zone
Tujuan
n tujuan dari studi kasus perencanaan dan dalah :
h akan aktivitas jual beli, pameran dan servic ra, khususnya di kota Medan.
a dan prasarana untuk bertukar informasi aka kota Medan.
gunakan sebagai kantor & workshop bagi perusa pung dibidang teknologi ataupun elektronik.
Elektronik Mallyang nantinya dapat menjadi Ik
ancangan
yang ditemui dalam perencanaan bangunan ini a erancang bangunan yang sesuai dengan judul n yang ingin dicapai demi menunjang kebera n kasus proyek.
emahami dan menerapkan tema yang dipilih ngkungan dan bangunan melalui proses perancangan.
okasi proyek disesuaikan dengan peruntuka iteratur dan tata ruang pada kawasan lokasi.
enciptakan kualitas potensi lingkungan pada ngembangan dan fungsi kawasan sesuai dengan t
ik di kota Medan pada hal ini adalah Medan
upakan pusat penjualan gga, hobi, handphone, ran, dalam jumlah kecil
uga melayani jasa
at pula berbagai fasilitas zone dan coffeshop.
dan perancangan Medan
rvice produk elektronik di
kan perkembangan dunia
rusahaan-perusahaan yang
di Ikon kawasan.
ni adalah sebagai berikut : judul yang diangkat dan beradaan fungsi bangunan
pilih dan mewujudkannya n.
untukan fungsi bangunan
I. 4. Pendekatan
Beberapa pende dalam proses perancanga
• Studi Literatur judul dan tema literatur yang sesu
• Studi Banding. pendekatan pera berupa buku, ma
• Studi Lapangan dan lingkungan data-data yang a
• Wawancara. W dianggap menge menghasilkan kr
I. 5. Lingkup / Batasan
Penyusunan kon Electronic Malldengan perancangan proyek ters Metafora. Lingkup pemb Medan Electronic Mal
arsitektur akan dibahas utama.
I. 6. Kerangka Berfik
Kerangka berfikir mencapai desain akhir se
ndekatan masalah yang dapat dilakukan untuk anganMedan Electronik Mallini adalah:
atur. Studi pustaka atau studi literatur yang berka ma yang dipilih untuk mendapatkan inform ng sesuai dengan materi laporan, untuk memperkua
g.Studi banding terhadap proyek dan tema sej erancangan dengan melihat keadaan yang sud buku, majalah, internet dan sebagainya.
gan.Studi lapangan mengenai kondisi sekitar ngkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proy
ng akurat dari lokasi perancangan.
a. Wawancara dengan instansi terkait atau denga ngerti atau paham terhadap kasus proyek da n kriteria umum bagi perencanaan dan perencana
atasan Perencanaan
konsep dasar perencanaan dan perancanga an mempertimbangkan berbagai faktor yang da tersebut nantinya dengan lebih menekankan pa mbahasan menitikberatkan pada berbagai hal y
all ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. as seperlunya sepanjang masih berkaitan dan
rfikir
ikir adalah acuan dalam merancang proyek ini da seperti pada Tabel 1.2.
untuk pemecahan masalah
erkaitan langsung dengan ormasi dan bahan berupa rkuat fakta secara ilmiah. sejenis dengan melakukan
sudah ada, sumber dapat
ar site/lokasi perancangan oyek untuk mendapatkan
dengan orang-orang yang k dan tema sejenis untuk
anaan proyek.
gan bangunan Medan dapat berpengaruh pada n pada konsep Arsitektur al yang berkaitan dengan . Hal-hal di luar ilmu an mendukung masalah
LATAR BELAKANG
Aktualita
• Perkembangan teknologi di bidang elektronika yang semakin pesat.
• Kota Medan sebagai ibukota merupakan salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi dan merupakan pusat pengembangan wilayah.
Urgensi
• Dibutuhkan suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik
Originalitas
• Merencanakan dan merancang suatu desain “Medan Electronic M a l l” sebagai wadah untuk mencari dan mendapatkan informasi barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.
MAKSUD DAN TUJUAN
• Sebagai wadah akan aktivitas jual beli, pameran dan service
produk elektronik di Sumatera Utara, khususnya di kota Medan.
• Sebagai sarana dan prasarana untuk bertukar informasi akan perkembangan dunia elektronik di kota Medan.
• Dapat juga digunakan sebagai kantor & workshop bagi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dibidang teknologi ataupun elektronik.
• Menciptakan sebuah konsep Mall yang baru dimana menggabungkan antara fungsi shoping, education, dan
recreation.
• MenciptakanElektronik Mallyang nantinya dapat menjadi Icon kawasan.
ANALISA
Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan yang mengacu padaDesign Guidelines Aspect( Fungsional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual)
KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
Kesimpulan merupakan hasil dari analisa, Batasan merupakan hal-hal yang menjadi batas ruang lingkup perancangan dan anggapan merupakan hal-hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada suatu keadaan ideal.
PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Dasar pendekatan, pendekatan lokasi dan tapak, pendekatan fungsi, pelaku, aktifitas, proses aktifitas, jenis fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, sirkulasi, sistem struktur, sistem utilitas dan sistem bangunan dengan penekanan desain Electronic Mall yang berbasis Arsitektur modern.
KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Konsep perancangan meliputi konsep bentuk, konsep struktur, konsep penekanan desain Arsitektur Metafora, serta
PERMASALAHAN
Perlunya “Medan Electronic Mall” sebagai suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik yang lebih lengkap dengan konsep modern.
STUDI BANDING
Dilakukan dengan observasi langsung dan melalui internet dengan obyek yang berkaitan dengan judul untuki mendapatkan acuan mengenai pengguna, kelompok kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang.
STUDI PUSTAKA
• Tinjauan mengenai Electronic Mall yang berkaitan dengan judul
• Tinjauan kota Semarang dan sekitarnya
• Tinjauan mengenai konsep arsitektur modern
DATA
I. 7. Sistematika Penu
Secara garis besar, urut berikut :
BAB I. Pendahuluan
Menjelaskan secara ga meliputi : latar belakang, maksud batasan proyek, kerangka berpi
BAB II. Deskripsi Proyek Berisi tentang pembaha proyek, tinjauan fungsi, dan studi
BAB III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pe tema degan judul, dan studi ba
BAB IV. Analisa Perancanga Berisi analisa secara f kondisi site, dan analisa sec pengunjung, bentuk, dan deskr
BAB V. Konsep Perancanga Berisi konsep peranc alternatif pemecahan masalah.
BAB VI. Gambar Perancanga Merupakan hasil gamba
nulisan Laporan
urutan pembahasan dalam penulisan laporan
garis besar yang menjadi dasar perumusan aksud dan tujuan, masalah perancangan, pende berpikir, dan sistematika pembahasan.
bahasan mengenai terminologi judul, tinjauan n studi banding proyek sejenis.
ng pengertian tema yang diambil, interpretasi banding tema sejenis.
ngan
a fisik, meliputi lokasi, eksisting, tata guna la secara non fisik, meliputi analisa kegiatan,
skripsi besaran ruang.
ngan
ncangan hasil analisa komprehensif yang di ah.
ngan
bar rancgan arsitektur dan maket.
n ini adalah sebagai
n perancangan yang ndekatan, lingkup dan
uan umum, tinjauan
si tema, keterkaitan
lahan, potensi, dan n, pengguna, jumlah
II.1. Terminologi Judul
Judul yang menjadi
• Medan
Kota Medan adalah i kotaterbesar di Pulau Suma bagian barat dan juga seba wisata Brastagi di daerah dat Toba. Medan memiliki luas Sumatera Utara. Dengan de memiliki luas wilayah yang geografis kota Medan terleta Timur. Untuk itu topografi kot 2,5 - 37,5 meter di atas perm
prinsip elektronika serta hal a
• Mall
Mall ( Mal )adalah tertutupdengan suhu yang tel toko-toko kecil yang saling be
BAB. II
DESKRIPSI PROYEK
di usulan proyek adalah Medan Electronic
h ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia umatera. Kota Medan merupakan pintu gerba sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di uas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dar n demikian, dibandingkan dengan kota/kabup
ng relatif kecil dengan jumlah penduduk yang letak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 9 fi kota Medan cenderung miring ke utara dan be rmukaan laut.[1]
hal atau benda yang menggunakan alat tersebut.[
h jenis pusat perbelanjaan yang secara arsite g telah diatur dan memiliki jalur untuk berjalan de ng berhadapan.[3]
ronic Mall, yang memiliki
sia. Kota ini merupakan rbang wilayah Indonesia an untuk menuju objek di Bukit Lawang, Danau dari keseluruhan wilayah kabupaten lainya, Medan ang relatif besar. Secara n 98° 35' - 98° 44' Bujur n berada pada ketinggian
but.[2]
sitektur berupa bangunan n dengan teratur di antara pengertiansebagai berikut:
• Electronic
II.2. Pengertian Judul
Berdasarkan pengerti menjadi pusat dari perbelanj kantor, hobbi ataupun produk sebagai wadah untuk memam digital (teknologi multimedia
II.3. Tinjauan Umum Mengen
Mall( Mal )adalah jenis da
II.3.1. Pengertian Pusat Perbelan
Keberadaan sebuah tempa menarik dan mudah diingat karen pusat perbelanjaan memiliki bebe
Bentuk usaha perdaganga modal dengan tujuan efekt
Suatu tempat kegiatan pe melibatkan perencanaan memperoleh keuntungan Environment: Survival of t
Kompleks perbelanjaan te menyewakan unit-unit kepa pengelola yang bertanggung Centre)
Sekelompok kesatuan pusa lokasi yang direncanaka operasi (operation unit) perbelanjaan dari unit ter dengan tipe dan ukuran tot
rtian di atas, maka Medan Electronic Mallada lanjaan barang - barang elektronik baik kepe oduk-produk yang berhubungan dengan teknol
amerkan dan memperkenalkan kemajuan dan p dia) kepada masyarakat khususnya yang berada
genaiMall
s dari pusat perbelanjaan yang dapat kita artikan se
elanjaan
mpat perbelanjaan dalam suatu kota selalu rena termasuk tempat yang dikunjungi oleh war
berapa pengertian, diantaranya adalah :
ngan individual yang dilakukan secara bersa
ektivitas komersial(Beddington, Design For Shoppi
n pertukaran dan distribusi barang/jasa yang
aan dan perancangan yang matang ka gan (profit) sebanyak-banyaknya (Grue, of the Cities )
n terencana, dengan pengelolaan yang bersifat t
kepada pedagang individu, sedangkan pengawa nggung jawab secara menyeluruh (Beddington,
n pusat perdagangan yang dibangun dan di akan, dikembangkan, dimulai, dan diatur me unit), berhubungan dengan lokasi, ukuran,
tersebut. Unit ini juga menyediakan parkir yang total toko-toko(Urban Land Institute, Shopping
adalah suatu tempat yang eperluan rumah tangga, nologi dan sekaligus juga perkembangan teknologi da di kota Medan.
kan sebagai berikut :
lu menjadi tempat yang arga kota tersebut.Istilah
rsama melalui penyatuan
r Shopping Centre)
ng bercirikan komersial,
karena bertujuan untuk , Centers for Urban
t terpusat, dengan sistem
wasannya dilakukan oleh on, Design For Shopping
n didirikan pada sebuah
Suatu wadah dalam masy berfungsi sebagai tempat berfungsi sebagai tempa Shopping Centre)
Dari berbagai pengertian diat yaitu:
a. Adanya kegiatan jual be b. Dapat berfungsi juga se Dua kata kunci tersebut perbelanjaan, selain kata kunc keuntungan bagi pemiliknya. II.3.2. Klasifikasi Pusat Perbelan
Pusat perbelanjaan terbagi 1. Berdasarkan Skal
Berdasarkan skala pelayana
- Pusat perbelanjaan loka Pusat perbelanjaan kelas 40.000 penduduk (skala 9.290 m². Unit penjualan t
- Pusat perbelanjaan dist Pusat perbelanjaan kelas penduduk (skala wilayah) unit penjualannya terdir
- Pusat perbelanjaan regi Pusat perbelanjaan kela 150.000 sampai 400.000 perbelanjaan go longan ini tersusun mengitari pedestr 2. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsi dan ke a. Pusat Perbelanjaan Mur Pusat perbelanjaan pertemuan masyarakat (com
asyarakat yang menghidupkan kota atau lingkunga
pat untuk kegiatan berbelanja atau tranksaksi mpat untuk berkumpul atau berekreasi. (Be
diatas, terdapat beberapa kata kunci terkait deng
ual beli atau pertukaran barang dan jasa uga sebagai tempat berkumpul dan berekreasi
ebut di atas, akan mewarnai proses peran kunci utama sebagai bangunan komersial, yaitu be
a.
elanjaan
bagi atas beberapa klasifikasi yaitu : kala Pelayanan
yanannya, pusat perbelanjaan dapat dibedakan m
- lokal (neighborhood center)
as ini mempunyai jangkauan pelayanan yang ala lingkungan), dengan luas bangunan be n terbesar pada pusat perdagangan golongan ini
- distrik (community center)
las ini mempunyai jangkauan pelayanan 40.000 ah), dengan luas bangunan berkisar antara 9.290 rdiri atas junior department store, supermar
- n regional (main center)
kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 400.000 penduduk, dengan luas bangunan 27.870
n ini terdiri dari 1-4 departement store dan 50 destrian, dan dikelilingi oleh daerah parker.
ngsi dan Kegiatan
n kegiatan terbagi atas 2 yaitu : n Murni
aan yang berfungsi sebagai tempat berbelanj (community center) untuk segala urusan, baik unt
ngkungan setempat. Selain
nksaksi jual beli, juga (Beddington, Design For
ngan pusat perbelanjaan,
rancangan sebuah pusat u bertujuan menghasilkan
n menjadi 3 jenis, yaitu:
-ng meliputi 5.000 sampai berkisar antara 2.787 -n i-ni adalah supermarket.
-n 40.000 sampai 150.000 9.290 - 27.870 m².
Unit-arket dan toko-toko.
-n seluas daerah de-nga-n 27.870-92.990 m². Pusat n 50-100 toko retail, yang
b. Pusat Perbelanjaan Mul Fungsi sebagai pusa saling menunjang dan meni
3. Berdasarkan Sist
Berdasarkan sistem transa - Toko Grosir
Toko Grosir adal tersebut biasanya disimpa hanya contohnya. Oleh ka pada toko grosir hanya m adalah gudang atau tempa Aktifitas lain yang oleh karena penjualanny memerlukan ruang terse ini sebaiknya berdimensi berhenti pada proses pem - Toko Eceran
Toko Eceran adal barang. Toko eceran lebi tinggi. Pada toko semaca dimensi yang relatif besar gudang mungkin hanya m barang merupakan area vi 4. Berdasarkan Lok
- Pasar (market)
Pasar (market) merupaka sebagainya) yang berada dapat bersifat terbuka kawasan pemukiman, m (biasanya sehari-hari) mas - Shopping Street
Shopping Street
n Multi Fungsi
pusat perbelanjaan di campur dengan fungsi lai eningkatkan nilai komersialnya.
istem Transaksi
nsaksinya, sebuah pusat perbelanjaan dapat dibe
dalahtoko yang menjual barang dalam partai pan di gudang atau di tempat lain, sedangkan y h karena penjualan dilakukan dalam partai besar
memerlukan tempat yang relatif kecil, sedangka pat penyimpan persediaan.
ang juga tidak kalah penting pada toko seperti i nnya dilakukan dalam jumlah besar sekaligus,
rsendiri yang juga relatif besar, yaitu ruang nsi cukup besar yang memungkinkan kendaraa s pembongkaran atau pemuatan barang belanjaan.
dalah toko yang menjual barang dalam parta ebih banyak menarik pembeli karena tingkat va
acam ini, area display barang dagangan mem sar untuk mewadahi variasi barang dagangan y a memerlukan area dengan dimensi yang lebi vital pada toko jenis ini.
okasi
kan kelompok fasilitas perbelanjaan sederhana a disuatu area tertentu pada suatu wilayah. Fa atauun berada di dalam bangunan, bia merupakan fasilitas perbelanjaan untuk m
asyarakat di sekitarnya.
t merupakan pengelompokan sarana perbelanj
lain yang berbeda namun
dibedakan sebagai berikut:
rtai besar. Barang-barang n yang ada di toko grosir sar, biasanya etalase pada ngkan bagian terbesarnya
ti ini adalah pengepakan, gus, maka pengepakan ng dropping barang. Area raan pengangkut barang an.
rtai kecil atau persatuan t variasi barangnya yang emerlukan ruang dengan n yang tinggi.Sebaliknya, ebih kecil.Area dropping
ana (los, toko, kios, dan Fasilitas perbelanjaan ini biasanya berada dekat memennuhi kebutuhan
ini biasanya berkembang menarik dkunjungi wisata
- Shopping Precint Shopping Precint
suatu ruang terbuka yang kawasan wisata.
- Shopping Center Shopping Center
yang berada di bawah didominasi oleh kebutuha diperdagangkan terutama
Shopping center
diperuntukkan bagi pengunj kompleks yang berukuran be
Gambar 2 Sumber: h
Gambar 2.2 Sumber: ww
ng di kawasan-kawasan wisata, atau kaw satawan.
int merupakan kompleks pertokoan terbuka y ang bebas. Perbelanjaan ini biasanya tumbuh
er merupakan pengelompokan fasilitas perbela h satu atap. Pada shopping center, barang uhan sekunder dan tersier, sedangkan pada jeni
a didominasi oleh kebutuhan primer manusia. er secara khusus mempunyai pola visual ngunjung untuk berjalan mengelilinya, bahkan ukuran besar berskala monumental, tetapi juga berska
r 2.1. Shopping street in the center of old Valencia r: http://www.dgolds.com/photos/spain2003/aroundVale
2.2. Shopping Percint in St john,Liverpool www.bigdig.liverpool.gov.uk
kawasan pertokoan yang
a yang menghadap pada buh di dekat obyek atau
belanjaan (toko dan kios) ng yang diperdagangkan jenis pasar, barang yang a.
sual dan sirkulasi yang an tidak hanya mencakup
- Department Store Department Store
barang yang berada di baw tenaga pelayan untuk dikehendaki. Penataan sirkulasi dan mencapai ke m2.
- Supermarket
Supermarketmerupa pelayanan mandiri (self se oleh konsumen. Pelayan bahan makanan yang dij diperdagangkan. Luas la supermarket mempunyai proses pembelian, pembe melalui sebuah program seperti disampaikan dalam - Superstore
Superstore merupa 2.500 m². Pada umumnya Superstore ini menempati yang digunakan adalah sist
Oleh karena sistem yang jelas sehingga memuda - Hypermarket
Hypermarket mer minimum 5.000 m².Hype tempat tersebut mencerm perdagangan dengan munc dibedakan antara pembeli
Pada hypermark kecendrungannya adalah karena membutuhkan laha
ore merupakan wadah perdagangan eceran besa bawah satu atap. Pada perbelanjaan ini transaksi uk membantu konsumen memilih dan m
n barang-barangnya memiliki tata letak khusus kejelasan akses.Luas lantainya berkisar antara
erupakan toko yang menjual barang kebutuhan s f service). Pemilihan dan pencarian produk dil an hanya digunakan untuk membantu proses dijual pada toko jenis ini kurang dari 15% dar lantainya berkisar antara 1.000 sampai denga
ai sekuen kejadian, diawali dengan masukny beyaran dan perginya konsumen. Sekuen ke m yang termasuk di dalamnya adalah perilaku lamLang (1987:114).
upakan pusat perdagangan dengan luas area nya luassuperstoreberkisar antara 5.000 m² sam pati satu lantai bangunan dan terletak di pusat kot h sistemselftimer.
stem pelayanannya mandiri, perlu penataan dan pe mudahkan pembeli menemukan barang yang di
erupakan bentuk perluasan dari superstore ypermarket merupakan simbol perdagangan di rminkan adanya kecendrungan penduduk y unculnya produk-produk yang ditawarkan. Si beli eceran adan pembeli sistem grosir.
arket yang bergabung dengan plaza a ah ruangan untuk hypermarket diletakkan di lahan bangunan yang paling luas sehingga tida
besar dari berbagai jenis nsaksi masih menggunakan mencari benda yang khusus yang memudahan ra 10.000 sampai 20.000
n sehari-hari dengan cara dilakukan secara mandiri oses pembayaran. Jumlah dari seluruh barang yang engan 2.500 m². Setiap suknya konsumen sehingga kejadian ini perlu dikaji aku pembeli dan penjual
rea penjualan lebih dari sampai dengan 7.000 m². pusat kota. Sistem pelayanan
n pengelompokan barang ng diinginkan.
ore, dengan luas lantai n disuatu kota kota karena nduduk yeng mengikuti trend n. Sistem penjualannyapun
- Shopping mall
Shopping mall me sistem dengan belokan-be dapat disebut sebagai jala memiliki akses mudah te dan dilengkapi dengan unsur
II.3.3. PengertianShopping Mal
Mall merupakan sebuah
belokan-belokan dan dirancang khusus unt area pusat usaha yang terpisah
tempat berjalan-jalan, duduk-duduk, melengkapi kenyamanan dalam m
Menurut Rubenstein(1978)
elemen-elemen:
Anchor(Magnet) merupaka Perwujudannya berupa pla Secondary Anchor (Magne
beruparetail store, superm
Street mall merupakan menghubungkan magnet-m Landscaping (Pertamana
pertokoan ditempat-tempa Berdasarkan uraian diatas terdapa Shopping mall diartikan
(central city business are pedestrian dengan kombina
merupakan sebuah plaza umum, jalan-jalan um -belokan dan dirancang khusus untuk pej jalan pada area pusat usaha yang terpisah dari la h terhadapnya, sebagai tempat berjalan-jalan, duduk n unsur-unsur dekoratif untuk melengkapi kenya
g Mall
h plaza umum, jalan-jalan umum atau sekuim ng khusus untuk pejalan kaki. Jadi, mal dapat dise h dari lalulintas umum, tetapi memiliki akses duduk, bersantai dan dilengkapi dengan unsur
menikmati suasana.
1978), mall merupakan penggambaran dari kot
upakan transformasi dari nodes dapat pula berfungsi
plaza dalamshopping mall
Magnet Anchor) merupakan transformasi dari , supermarket, superstoredan bioskop
an transformasi paths perwujudannya ber
gnet-magnet.
nan) merupakan transformasi dari edges se
pat luar.
dapat beberapa pengertian shopping mall yaitu: n sebagai suatu area pergerakan(linier) pada su
ss area) yang lebih diorientasiakan bagi pe binasi plaza dan ruang-ruang interaksional(Ru
Ga ri lalu lintas umum, tetapi n, duduk-duduk, bersantai,
yamanan.
kuimpulan system dengan isebut sebagai jalan pada kses terhadapnya, sebagai nsur-unsur dekoratif untuk
kota yang terbentuk oleh
rfungsi sebagai landmark.
ri distrik perwujudannya
berupa pedestrian yang
sebagai pembatas pusat
u:
da suatu pusat bisnis kota
pejalan kaki; berbentuk
(Rubenstein,1978)
Gambar 2.3. Mall pada
pusat bisnis di Monaco
Sumber:
Shopping mall adalah pusa store besar sebagai daya bangunan seperti toko merupaka unsur utama da sebagai ruang komunal
(Maitland,1987)
Shopping mall sebagai ke yang direncanakan, dikem berhubungan dengan loka Unit juga menyediakan pa toko(Urband Land Institu
Mall mempunyai kecende arsitektur proporsi, skala, sim selain mempunyai pengaruh fisi berhasil tidaknya decision of de not trapped she will pas through”
pengunjung harus diarahkan sehi
h pusat perbelanjaan yang berintikan satu atau daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah m oko yang menghadap ke koridor utama mal
a dari sebuah shopping mall, dengan fungsi se unal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunj
i kelompok kesatuan komersial yang dibangun
kembangkan, diatur, dimulai, dan diatur menjadi lokasi, ukuran, tipe toko, dan area perbelanj n parkir yang dibuat berhubungan dengan tipe d
stitute,1977)
enderungan berkonfigurasi secara horizont simetri, balance dan dimensi diterapkan pada
fisik, juga berdampak secara psikologis ya of design. Merujuk pada teori “visual stop” y hrough” (jika pembeli tidak terjerat maka dia lew sehingga mereka tidak hanya lewat begitu saja,t Gam
Sumb
tau beberapa department
makan dengan tipologi al atau pedestrian yang sebagai sirkulasi dan pengunjung dan pedagang.
ngun pada sebuah lokasi
njadi sebuah unit operasi, lanjaan dari unit tersebut. pe dan ukur an total
toko-ontal. Konsep tatanan da fisik bangunan karena s yang akan menentukan p” yaitu”if the shopper is lewat begitu saja) ;aliran ja,tetapi terdorong untuk
Gambar 2. 4.
West Edmonton Mall
Sumber:
http://www.84444.ca/market ing-mobile-Edmonton
Gambar 2.5.Mall in St.John, Liverpool.
II.3.4. Bentuk-bentukMall
Bentuk mall terdiri atas be dan komposisi.
a.BentukMallBerdasarkan Pen Menurut Maithland (1987)
tersendiri
Open mall(mal terbuka) Open malladalah mal tanpa teknis yang mudah sehingga (berpengaruh terhadap ke
Enclosed Mall(mal tertut Enclosed malladalah m climaticcontrol. Kerugiann
Intregated Mall(mal terp
s berdasarkan penutup bangunan, tipe mall, da
Penutup Bangunan
1987) terdapat 3 bentuk umum mall dengan keunt
a)
tanpa pelingkup. Keuntungannya adalah kesan hingga biaya lebih murah.Kerugiannya berupa ke p kenyamanan dan kesan pewadahan kurang).
tutup)
mal dengan pelingkup. Keuntungannya ugiannya adalah biaya mahal dan kesan kurang lua
Gambar 2.7. Enclosed Mall
rpadu)
Ga
, dan berdasarkan ukuran
keuntungan dan kerugian
san luas dan perencanaan upa kendala Climate control
a berupa kenyamanan ng luas
keborosan energi untuk tertutup. Mall ini juga tertutup.
b . TipeMall
Tipemallterbagi atas 3 je 1. Full mall
Full mall terbentuk ol kendaraan kemudian yang dilengkapi deng full mall dibangun di macam, biasanya de negara Lebanon, New
2. Transit Mall
Transit mall atau ma melarang kendaraan sepeda dan pejalan k parkir pada jalan (on street furniture.
uk climatic control serta mahalnya pembuatan uga bertujuan mengonsentrasikan daya tarik pe
Gambar 2.8. Intregated Mall
s 3 jenis bentuk mall yaitu:
uk oleh sebuah jalan yang sebelumnya diguna udian diperbaharui menjadi jalur pejalan kaki ata
denganpotion, patung, air mancur, paving untuk ngun di area dengan jumlah penduduk dan dasar
dengan jumlah penduduk antara 9.725 - 360.000 New HampshiredanLouisville.
mal persinggahan di sepanjang jalan kota yaitu an pribadi dan lebih ditujukan kepada kendar n kaki. Area parkir direncanakan tersendiri da on street parking) jalur pejalan kaki diperlebar
Gam
San
Sumb http 01_
tan dan perawatan mall k pengunjung pada mal
gunakan untuk lalu lintas atau plaza (alun - alun ) untuk pejalan kaki. Sebuah sar ekonomi bermacam -360.000 jiwa. Seperti di
itu jalan lalu lintas yang ndaraan umum, pengguna dan menghindari sistem bar dan dilengkapi dengan
Gambar 2.9.Down town Transit Mall,
anta Monica, CA
Sumber:
3. Semi Mall
Semi mall lebih mene silengkapi dengan pohon buatan lainnya, sedangka
II.3.5. Prinsip-Prinsip Perencan
Pada dasarnya pola mall berkoridor tunggal dengan lebar kor pintu masuk sebaiknya dapat dic terdapat magnet pada tiap akhir masih memungkinkan kenyamana
Pada umumnya parkir mudah ke mal yang menghubungka monotonitas view tanpa mengura yang terletak pada ujung-uj pola grid pada mall akan memper atrium, parkir dan sebagainya
Besaran kolom pada mal teratas.Berdasarkan keadaan di A yang berbentuk I, L dan T. H menginginkan kemudahan dalam (double Corridor) atau pola kom dikunjungi orang.
II.3.5.1. Penataan letak retail di
Dengan penataan sirkul retail dapat dilewati pengunjung sama.Penataan retail tenant dan a pengunjung yang merata di spanj 50 %anchortenant
II.3.5.2. PencahayaanMall
Untuk menunjang konse
enekankan pada pejalan kaki, oleh karena itu n pohon–pohon dan taman, bangku–bangku, penc
angkan jalur kendaraan dikurangi.
canaanShopping Mall
all berprinsip linier. Tatanan mall yang banyak bar koridor standar antara 8-16m untuk memudahka
dicapai dari segala arah. Mall sebaiknya ditata khir mall. Jarak antarmagnet antara 100 sampai
anan pejalan kaki.
kir kenderaan ditempatkan disekeliling bangun nghubungkan dengan anchor. Variasi hanya diberika
ngurangi kesederhanaan dan kejelasan. Mal ini me -ujungnya dengan menekankan hubungan hor
permudah pengaturan modul untuk retail-retail,
al rata-rata memiliki besar yang sama dari di Amerika Serikat,pada umumnya pola yang
. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengunj am menemukan toko/tempat yang dituju. Bent kompleks lainnya umumnya kurang berhasil da
l di sepanjangMall
kulasi mal yang hanya memiliki satu kor ngunjung sehingga semua retail mempunyai
n anchor tenant yang baik dapat saling menduku spanjangmall. Komposisi yang paling baik adalah
konsep ruang yang menerus (continuous spac
itu areanya diperluas dan pencahayaan dan fasilitas
yak dijumpai adalah mal udahkan akses pengunjung tata sedimikian rupa agar pai 200m atau sepanjang
bangunan dengan akses erikan untuk menghindari menghubungkan magnet n horizontal. Penggunaan ail, sirkulasi, penempatan
ri lantai 1 sampai lantai ng paling berhasil adalah ngunjung yang biasanya entuk mal yang parallel dalam arti relatif sedikit
koridor,diharapkan semua i nilai komersal yang nduku ng terjadinya aliran lah 50%retail tenantdan
membantu pengunjung untuk lampu di areal mal pada siang ha penerangan umum, daya tarik iklim. Atap diruang lift juga dapa fiberglass yang berbentuk limas a
II.3.5.3. Elemen-elemen Arsitek
Elemen-elemen yang dapa bermain, kios, kotak telepon, tem merupakan sarana penting yang menjadi area komunikasi dan int berbentuk sederhana agar pengunj
II.3.5.4. Prinsip-prinsipShoppin
Pada perancangan shoppi mall. Mall pada shopping mall retail serta pengidenifikasi area ( ruang internal pembentuk perime pengunjung dan unit sewa. Per merupakan elemen beridentitas perbelanjaan.Jadi mal merupaka tersebut adalah design control zone dapat dijelaskan sebagai berikut:
Design control zone Untuk mencapai rancanga (control zone). Yang dimaksud ruang internal, yakni ruang membawa dampak positif tim bertujuan untuk mencapai kont ruang bernilai strategis sama dapat tercapai. Control zone adanya zona yang dapat dikont (peletakannya dalam mall pe
uk mefokuskan orientasi kedalam bangunan. ng hari dapat dikurangi. Pencahayaan buatan dapa
rik bagi pengunjung,memamerkan barang,me dapat dibuat transparan dengan bahan yang sama
s atau kerucut.
tektural padaMall
dapat ditempatkan disepanjang mal di antaranya tempat sampah, penunjuk arah, jam dan seba ng dibutuhkan pengunjung shopping mall kare n interaksi sosial. Bangku yang disediakan se ngunjung tidak berhenti terlalu lama.
opping Mall
shopping mall terdapat peran dan pola hubungan all berperan sebagai penghubung dan pengont
a (memberi kejelasan orientasi). Adapun unit imeter mal, berfungsi sebagai wadah kegiatan be
eran tersebut menunjukkan bahwa mal dan uni tas dan berhubungan yang membentuk siste upakan vocal point. Prinsip yang perlu ditekanka
zone, tenat mix dan design criteria. Masing-m kut:
ngan mal yang efektif, perlu digagas rancangan aksud dengan control zone adalah bentuk zona
ng-ruang sewa, dalam arti zona tersebut da timbul balik dengan ruang-ruang sewa diseki pai kontiunitas arus pengunjung melalui efek ping
ma,tidak terdapat ruang yang mati, sehingga zone ini dapat dicapai melalui pola mal (pola
dikontrol oleh ruang-ruang sewa/retaildi sekita all perlu dipertimbangkan sebagai magnet bag
n. Selain itu penggunaan dapat digunakan sebagai membentuk suasana dan ma denganskylight, yaitu
nya adalah bangku, arena sebagainya. Arena duduk karena arena duduk dapat sebaiknya bangku yang
hubungan antara unit retail dan gontrol, pengorganisir unit it retail berperan sebagai n belanja, pengendali arus unit retail masing-masing sistem pemusatan wadah nkan pada pola hubungan g-masing prinsip tersebut
visual kondisi zona da retail dan lebar diterapkan pada pejalan kaki dan komunikasi horizontal tercapai.
Tenant Mix
Tenant mix adalah strate barang dagangan. Strategi ini stop shoppingyaitu kemudaha Dengan beragmnya jenis ba retail pada shopping mall pe sehingga tidak menimbulkan pe
Design Criteria
Pada penawaran ruang sew ditentukan sebelumnya kepada bahwa warna, desain interior Berdasarkan prisip perancanga adalah system pusat belanja de yang menghubungkan/mengor rancangan ini fungsi utamashoppi secara maksimal untuk menc padamall.
II.3.5.5. Sistem pelayanan Shoppi
Sistem pelayanan Shopping M a. Personal Service Syste
Pelayanan dengan mengguna dimana pelayanan dilayani b. Self Service System
Pelayanan dimana konsum diinginkan dengan harga y c. Self Select System
ail yang lain)serta pembatasan tinggi bangunan. da perancangan shopping mall dengn pert kasi antar tenant.Pembatasan tinggi bangunan di
ategi pencampuran penyewa ruang (pedagang) ini sesuai dengan tuntutan kemudahan konsum udahan mendapatkan semua jenis kebutuhan da
s barang dagangan yang ditawarkan dalam satu perlu dikelompokkan bedasarkan materi daga kan persaingan yang mematikan.
ng sewa shopping mall, perancangan dari masing-pada tenant, menyangkut perwujudan fisik sepe ior dan laini-lain yang mengutamakan kesatua angan dan karakter dasarnya maka strategi peran nja dengan elemen utama mal berupa koridor tun ngorganisasikan unit sewa pada tiap sisi dan ka
shopping malladalah mendayagunakan potens ncapai efektivitas dengan menciptakan nilai atr
hopping Mall
ng Mall terbagi atas 3 sistem pelayanan yaitu : ystem
nggunakan cara tawar menawar antara peda ani oleh pramuniaga.
konsumen diberi kebebasan memilih dan me a yang pasti.
ngunan. Pembatasan panjang ertimbangan kenyamanan n dilakukan agar orientasi
gang) dari berbagai jenis konsumen dalam bentuk one dalam satu tempat/mal. satu mal, magnet dan unit dagangan sedemikian rupa
ng-masing unit sewa telah perti ketentuan mengenai tuan bukan keseragaman. rancanganshopping mall tunggal bagi pejalan kaki n karakter tertentu. Pada ensi sirkulasi pejalan kaki atraktif dan kenyamanan
u :
pedagang dan konsumen
II. 4. Pengertian Mall
Malladalah jenis dari pusat pe suhu yang diatur dan memiliki jal toko-toko kecil yang saling berha umumnya sebuah mal memiliki ti Di dalam sebuah mal, penyew perbelanjaan lain seperti toko ser adalah Cinere Mal dan Blok M Ma
Jika ditinjau dari lokasi, ma Karena itulah bangunan mal me ini, harga tanah relatif lebih mura kota. Dalam bangunan mal juga um
II.5. Tinjauan Umum Elektron
Berdasarkan situs perdaga kelompok jenis yaitu:
1. Telepon selular /handphone Salah satu alat komuni kehidupan sehari-hari.
4
Dewan Internasional Pusat Perbelanjaa Gambar 2 Sumber: h handphon
t perbelanjaan yang secara arsitektur berupa ban jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga rhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunanny ki tinggi tiga lantai[4].
ewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (bany serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh da ok M Mal.
mal sebenarnya diperuntukkan berada di deka elebar, karena dalam pada umumnya lokasi y urah daripada pembangunan sebuah plaza, yang uga umumnya terdapat atrium.
tronik
dagangan onlineberniaga.com kategori elektroni
handphone
komunikasi yang cukup peraktis dan paling se
jaan
r 2.10. GambarHandphone
r: http://tekno.klatennews.com/teknologi/perkembangan-one-dari-masa-ke-masa.html
bangunan tertutup dengan gga berada di antara antar nnya yang melebar (luas),
nyak). Seperti jenis pusat dari sebuah standar mal
dekat lokasi perumahan. si yang dekat perumahan ng berada di lokasi pusat
onik terbagi atas lima
sering digunakan dalam
n-2. Kamera
Media elektronik yang di dalam bentuk gambar ataupun
3. Komputer, Laptop & Tabl Media pengolah data ya ataupun pekerjaan kantor.
4. Video game & Gatget Media elektronik yang digunakan
Gambar 2 Sumber: b
Gamba Sumber pasar-k pada-ta
ng digunakan untuk menangkap atau merekam upun video.
ablet
yang sering digunakan untuk mengerjakan
kan sebagai tempat bermain digital baik secara r 2.11. Gambar Kamera Digital
r: belfot.com/wp-content/uploads/kamera-mirrorless.jpg
bar 2.12. Gambar laptop, computer dan tablet
mber: http://www.trenologi.com/2013061317009/canalys-
r-komputer-personal-akan-capai-setengah-miliar-unit--tahun-2013/
am kejadian sehari-hari
n tugas kuliah, sekolah
ra online ataupun offline. pg
it-5. Tv dan Elektronik Rumah Tangga Tv adalah alat elektronik dan gambar dan merupakan kebut yang selalu kita pergunakan pada
- Setrika
- Magic Jar
- Kulkas
- Ac / Kipas
- Dispenser
- Micro wave
- Mixer / blender
- DVD player
- Mesin Cuci
- Dll.
Gambar 2 Sumber: h elektronik
angga
onik audio-visual atau alat elektronik yang dapa kebutuhan sehari-hari. Elektronik rumah tangga
da aktivitas kita sehari-hari di dalam rumah tangga
-r 2.14. Gamba-r Tv& Elekt-ronik Rumah Tangga
r: http://konsultasielektronik.blogspot.com/2009/08/pera nik-rumah-tangga.html
dapat menghasilkan bunyi ngga adalah alat elektronik
angga, seperti:
rangkat-II. 6. Lokasi
Untuk penetapan lokasi si II.6.1. Peruntukan Lah
Kota Medan seba pusat jasa pelayanankeu dan pusat perdagangan Rencana Tata Ruang W satuan Wilayah Pengem mengoptimalkan pemban menjadi lima wilayah, ya
Tabel 2.1. Pembagian Wilaya
Wilayah
si site pada proyek ini memperhatikan beberapa ha ahan
ebagai pusat administrasi pemerintahan, pusatin euangan, pusat komunikasi, pusat akomodas an regionald an internasional, maka dalam
Wilayah (RTRW) Kotamadya Medan meneta embangan Pembangunan (WPP), dimana tujua bangunan disetiap sektor atau wilayah. WPP Ko
yaitu ;
yah Pengembangan Kota Medan
akupanWilayah
dm. Kecamatan Luas(ha) Sasara
.MedanBelawan
Medan Deli 2.084,33 Perumahan,p (pasarindukse
pa hal seperti berikut ini :
tindustri, pusat distribusi, odasi jasa kepariwisataan, m pelaksanaannya studi etapkan adanya satuan-juan dari WPP ini adalah Kotamadya Medan dibagi
WPPE
Sumber: Rencana Umum Tata
Berdasarkan tabe ini adalah lokasi yang te tersebut memiliki sasara ini sebagai bangunan kom
WPP E
Perumahan, perkantoran, perdagangan, konservasi ,lapangan golf dan hutan kota.
WPP C
Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,
perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.
WPP A tank, jalan ba permanent,sa
lah 7.423,84
al 26.510 Ha
ata Ruang Kota (RUTRK) Kodya Tingkat II Medan
bel diatas maka kemungkinan lokasi yang aka terletak dibagian WPP B, WPP D dan WPP aran peruntukan perdagangan, dimana sesuai d komersil. golf dan hutan kota.
WPP C
Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,
perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.
WPP A
Merupakan kawasan pelabuhan, industri, pergudangan dan permukiman.
Gambar2.15.Peta WPP Kot Sumber:Hasil OlahDataPri
Pemukiman, gandan
engan egiatan
an air minum, septic baru, rumah t,saranapendidika
kan dipilih untuk proyek P E karena ketiga wilayah ai dengan fungsi bangunan
WPP E
Perumahan, perkantoran, perdagangan, konservasi ,lapangan golf dan hutan kota.
WPP C
Pusat Bisnis(CBD), pusat pemerintahan,
perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.
II.6.2. Kriteria Pemiliha
Pada bagian inia lokasi proyek Medan E lokasi proyek ini. Kriter yang akan digunakan, un
Tabel 2.2. Kriteria lahan yan
No
niakan dibahas kriteria pemilihan lokasi yang Electronic Mall, untuk melihat apa saja yang iteria ini akan digunakan pada saat pemilihan b
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ber
ang sesuai untuk lokasiMedan Elektronic Mall.
No
ebagai bangunan yang bersifat komersil, maka lperlu berada dilokasi yang tataguna lahannya d itas perdagangan, jasa dan perkantoran.
ber: RUTRK Kota Medan Tahun 2005). apat diakses dari segala penjuru kota, bai pun pribadi ( oleh karena itu harus beradadi jal n kolektor).
ber: NAD dan TSS).
ingkungan sekitar merupakan fungsi ya dukung dengan bangunan yang direncanaka elanjaan, perkantoran, perumahan dan bangu
ber: Asumsi).
okasi harus memiliki kelengkapan infrast gan air bersih, listrik dan pembuangan air kot atan bangunan. (Sumber: Asumsi)
ntrance menujudan keluar tapak harus m elola, penyewa, pengguna fasilitas dan pengunj
ber: Asumsi)
arena bangunan ini bersifat komersial dengan ua lapisan masyarakat, maka diperlukan tempa arik sehingga masyarakat menjadi tertarik unt msi)
ontur tapak sebaiknya relative datar untuk m barang-barang yang akan ditawarkan pada tronic Mallini. (Sumber: Asumsi)
h milik pemerintah atau pribadi.
i lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. uk daerah komersil akan dikembangkan di WPP
Bangunan 80% Bangunan 3-5 lantai.
ber: RUTRK Kota Medan Tahun 2005)
g sesuai atau cocok untuk ang harus terpenuhi untuk n beberapa alternatif lokasi berikut:
aka Medan Electronic a diperuntukkan untuk
baik angkutan umum jalan besar /arteri atau
yang dapat saling akan seperti fungsi gunan publiklainnya.
astruktur kota, yaitu otor untuk menunjang
mudah diakses oleh unjung.
gan sasaran konsumen pat yang nyaman dan untuk dating. (Sumber:
memudahkan loading ada bangunan Medan
II.6.3. Alternatif Lokasi
Pada perencanaan alternatiflokasi,yaitu;
• Jalan Gatot Subroto,
• Jalan Guru Patimpus, K
• Jalan Katamso, Keca Jl. Gatot Subr
Jl. Guru Patim
aanbangunanMedan Electronic Mall, terdapat b
oto, Kecamatan Medan Petisah. pus, Kecamatan Medan Barat.
ecamatan Medan Maimun.
ubroto, Kecamatan Medan Petisah
Alterna
Jalan G
Kecama
Luas laha
(2.356 m
Kontur
Pemilik
Pemilik
timpus, Kecamatan Medan Barat
Alternati
Jalan Gur Kecamata Luas laha (20.000 m Kontur D Pemilik L Pemilik P Gambar Sumber :
Gambar 2.1 Sumber : Go
t beberapa
ternatif Site 1
Gatot Subroto
matan medan Petisah
lahan : ±2.3 Ha
2.356 m2) ur Datar
lik Lahan : Swasta
lik Proyek :Swasta
atif Site 2
uru Patimpus atan Medan barat ahan: ± 2 Ha 20.000 m2)
ur Datar
k Lahan: Swasta k Proyek: Swasta
ar 2.16.Alternatif Lokasi 1 er : Google Earth
Jl. Katamso, K
II.5.3.1. Perbandingan Al
Perbandingan ketiga si
KRITERIA
A
Luas lahan
RUTRK
(Pengembangan
Perdagangan dan
Pusat Bisnis)
Dekat dengan Jalan
Primer
Tabel 2.3. Analisis penilaia
so, Kecamatan Medan Maimun
Alternatif
Jalan Kat Kecamata Luas laha (16.000 m Kontur D Pemilik L Pemilik P
Alternatif Lokasi
ga site yang dipilih dapat dilihat pada tabel beri
LOKASI
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
(3) (3) (2)
Poin 1
(3) (3) (3) Poin 1
(3) (3) (3)
Poin
1: J
2: D
3: P Gambar 2.1 Sumber :G
ilaiansite.
rnatif Site 3
atamso
atan Medan Maimun han: ± 1.6 Ha
16.000 m2) Datar
k Lahan: Swasta k Proyek: Swasta
erikut:
KETERANGAN
oin 1: <1 Ha
2: 1-1.8 Ha
3: >1.9 Ha
oin 1: Tidak sesuai
2:
-3: Sesuai
oin
1: Jauh, > 500 m
2: Dekat, < 500 m
Mudah dijangkau
1: Hanya bisa
Dijangkau
kenderaan pribadi.
2: Bisa dijangkau
Kenderaan pribadi
dan hanya becak /
angkot.
3: Mudah dijangkau
oleh kenderaan
pribadi, becak
dan angkot.
oin
1: Sedikit, hanya ada salah
atu dari fasilitas berikut :
umah sakit, retail-retail,
hotel, fasilitas pendidikan,
dll.
2: Cukup Banyak, terdapat
beberapa fasilitas
tidaksemuanya) seperti:
umah sakit, retail-retail,
hotel, fasilitas pendidikan,
dll.
3: Banyak, terdapat semua
asilitas seperti: rumah
akit, retail-retail, hotel,
Kontur
Pengenalan
Entrance
Kondisi Jalan di
Hook
Total Nilai
Peringkat
II.5.3.2.Lokasi Terpilih
Lokasi site terpilih ada
• Kasus proyek :M • Status Proyek : Fi
• Pemilik Proyek : S
• Batas-batas Tapak
- Batas Utara
- Batas Timur
- Batas Selatan
- Batas Barat Sumber : Hasil Olah Data
(3) (3) (3)
h adalah Jalan Guru Patimpus (Ex-Deli Plaza) K Medan Electronic Mall
Fiktif : Swasta pak
- : Jl. Guru Patimpus & TVRI Medan
- : Jl. Balai Kota & Kantor Kemenkumham Me
- n :Capital Building
- : Lahan Kosong
Data Primer
oin 1: Berkontur
2: < berkontur
3: Datar
oin
1: Diakses hanya 1 jalan
2: Diakses 2 jalan
3: Hook
oin
1: Dua sisi jalan tidak lebar
2: Satu sisi jalan saja yang
ebar
3: Dua sisi jalan cukup
ebar
) Kec. Medan Barat
-- Medan