• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Manajemen Traffic CCTV dan IP CCTV di PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Manajemen Traffic CCTV dan IP CCTV di PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya."

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTIK

MANAJEMEN TRAFFIC CCTV DAN IP CCTV DI

PT.PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG

TANJUNG PERAK SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Komputer

Oleh:

MICHAEL ANDRIANO MANDARU

12410200012

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Kontribusi ... 4

1.6 Sistematikan Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PELINDO III CABANG ... 4

2.1 Sejarah dan Perkembangan ... 4

2.2 Layanan di PT.Pelindo III Cabang Tanjung Perak ... 10

(4)

2.2.2 Prosedur Layanan Jasa Barang ... 11

2.2.3 Prosedur LayananJasa Bongkar Muat ... 11

2.2.4 Prosedur Layanan Jasa Peti Kemas ... 12

2.3 Daftar Daerah Pelabuhan Yang DikelolaPelindo ... 13

2.4 Pelabuhan Cabang PT.Pelindo III ... 13

2.5 Anak Pelabuhan PT... 14

2.6 Bidang Usaha PT.Pelindo III ... 15

2.7 Komitmen PT. Pelindo III... 16

2.8 Visi dan Misi PT.Pelindo III Surabaya ... 18

2.9 Struktur Organisasi PT.Pelindo III ... 19

BAB III LANDASAN TEORI ... 20

3.1 EdrawSoft MAX 7.7 ... 21

3.2 HARDWARE JARINGAN KOMPUTER ... 22

3.2.1 SERVER ... 24

3.2.2 HUB ... 26

3.2.3 SWITCH ... 27

3.2.4 ROUTER ... 28

3.3 J MEDIA TRANSMISI... 29

3.3.1 JENIS KABEL MEDIA TRANSMISI ... 30

3.3.1.1TWISTED PAIR ... 30

(5)

3.4 TOPOLOGI JARINGAN ... 32

3.5.4Pengertian Ethernet dan Ethernet Card ... 44

3.5.5Pengert Fungsi Ethernet Card ... 45

3.5.6Jenis-Jenis Ethernet ... 45

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 46

4.1 IP CCTV DI PELINDO III (PERSERO) ... 46

4.2 Instalasi dan Penggunaan EDRAWSOFT MAX 7.7 ... 48

4.2.1 Prosedur Instalasi EDRAWSOFT MAX 7.7 ... 48

4.3 KELAS – KELAS IP ADDRESS ... 52

(6)

4.4.2 PEMBAGIAN IP CCTV INDOOR ... 59

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANGA TANJUNG

PERAK merupakan salah satu salah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan.

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi,

komputer yang semakin canggih mampu menyediakan fasilitas pengamanan seperti

CCTV yang bisa di gunakan secara live streaming yang bertujuan untuk memantau

seluruh aktifitas di Pelindo III cabang tanjung perak. Akan tetapi perusahan besar

seperti PT. Pelindo dengan kawasan yang luas tentunya membutukan CCTV dengan

jumlah yang banyak. Adanya manajemen IP CCTV akan memudakan dalam

pendataan dan tata letak CCTV serta memudahkan pengecekan CCTV yang

mengalami gangguan atau kerusakan berdasarkan alamat IPnya.

Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di

manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda

subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat

beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar.

dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak

ada data lain yang masuk selain data CCTV.

Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal

pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV

tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi

(8)

1.2 Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah yang ada pada kerja praktik yang dilakukan oleh penulis

terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Adapun masalah yang harus diselesaikan

berdasarkan latar belakang diatas adalah:

Manajemen traffic CCTV dan IP CCTV indor dan outdoor di PELINDO III CABANG

TANJUNG PERAK

1.3. Batasan Masalah

Melihat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi maslaah dari kerja

praktik, yaitu:

a. Perancanga CCTV dan Manajemen traffik CCTV di PELINDO III

CABANGA TANJUNG PERAK

b. Merancang jaringa IP CCTV di kantor PELINDO III CANBANG TANJUNG

PERAK dan Lapangan Pelabunhan Cabang Tanjung Perak

c. Semua proses yang berjalan di Kantor maupun Lapangan akan di pantau

menggunakan CCTV

1.4 Tujuan

Tujuan umum dari kerja praktik yang dilaksanakan mahasiswa adalah agar mahasiswa

dapat melihat serta merasakan kondisi dan keadaan real yang ada pada dunia kerja sehingga

mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi dan dapat memperdalam kemamapuan pada

suatu bidang. Tujuan khusus adalah sebagai berikut:

1. Untuk lebih mudah memantau letak CCTV yang terjadi gangguan dengan melalu

manajemen IP CCTV di kantor dan lapangan PELINDO III CANBANG TANJUNG

(9)

2. Manajemen Traffik bertujuan untuk mengurangi beban core switch menjadi lebih

ringan di karenakan striming atau data CCTV yang real time.

1.5. kontribusi

Adapun kontrobusi dari kerja perktik terhada PELINDO III CANBANG TANJUNG

PERAK Surabaya adalah Manajemen traffic CCTV di PELINDO III CABANG

TANJUNG PERAK.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang uraian mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi serta

sistematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja praktik.

BAB II : GAMBARAN UMUM PT.PELABUAHAN INDONESIA III

CABANG TANJUNG PERAK

Bab dua berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, jenis usaha, visi,

misi, struktur organisasi, PT PELABUAHAN INDONESIA III

CABANG TANJUNG PERAK.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori penunjang yang digunakan sebagai

acuan dalam kerja praktik tersebut.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang proses manajemen traffic CCTV dan IP

CCTV DI PELABUAHAN INDONESIA CABANG TANJUNG

(10)

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan kerja praktik yang

membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan hasil dari kerja praktik

serta saran disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab-bab

(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA

(PERSERO)

`Bab duaberisisejarah ,perkembangan, lokasi, visi, misi, strukturorganisasi, layanan

,seluruh cabang , dan anak perusahaan yang ada di Pelindo (PERSERO) III

Indoneseiadankomitmenyang ada iniPelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya

(persero) ditempat kerja praktik .

2.1 SEJARAH DAN PEKERMBANGAN

PT. Pelindo III Tanjung Perak Surabaya (persero), atau lebih dikenal dengan

sebutan Pelindo 3 merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991 tentang

Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero). Peraturan tersebut ditandatangani oleh Presiden Ke-2 Republik

Indonesia Soeharto pada tanggal 19 Oktober 1991. Selanjutnya, pembentukan Pelindo 3

dituangkan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., Nomor : 5, tanggal 1 Desember

1992 sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir

dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli 2015.Sebagai

operator terminal pelabuhan, Pelindo 3 mengelola 43 pelabuhan dengan 16 kantor

(12)

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan

Selatan.

Keberadaan Pelindo 3 tak lepas dari wilayah Indonesia yang terbentuk atas

jajaran pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Sebagai jembatan penghubung antar

pulau maupun antar negara, peranan pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan

dan kelancaran arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan

komitmen Pelindo 3 untuk mejaga kelancaran arus logistik nasional. Komitmen itu

tertuang dalam visi perusahaan Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan

Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima. Mendukung visi tersebut, Pelindo 3 menetapkan

strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

yang dievaluasi setiap 4 (empat) tahun sekali.

Pelindo 3 memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi dan misi

perusahaan. Oleh karenanya, setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan selalu

mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Perusahaan juga menerbitkan pedoman etika dan perilaku (Code of Conduct) sebagai

acuan bagi seluruh insan Pelindo 3 mulai dari Komisaris, Direksi, hingga Pegawai

untuk beretika dan berperilaku dalam proses bisnis serta berperilaku dengan pihak

eksternal.Perangkat lain yang mendukung Pelindo 3 dalam meraih visi dan misi

perusahaan adalah penghayatan nilai-nilai Budaya Perusahaan. Sebagai perusahaan

yang bergerak dalam bidang jasa, mengutamakan kepuasan pelanggan adalah menjadi

prioritas. Customer Focus menjadi budaya perusahaan yang pertama harus tertanam

dalam diri setiap insan Pelindo 3, dilanjutkan oleh Care dan budaya perusahaan yang

(13)

dengan tingkat jumlah aset yang meningkat setiap tahunnya. Pelindo 3 juga menjadi

segelintir BUMN yang memasuki pasar global. Hal ini membuktikan bahwa Pelindo 3

memiliki daya saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berkelas internasional.

Sebelum tahun 1960

Keberadaan pelabuhan di Indonesia telah ada sejak jaman kerajaan

Hindu-Budha menguasai Nusantara. Peranan pelabuhan saat itu sangat penting sebagai jalur

perdagangan antar daerah maupun antar benua. Tercatat saudagar dari Tiongkok, India,

Arab, dan negara-negara lainnya pernah menginjakkan kaki di bumi Nusantara, hingga

pada akhirnya pada tahun 1596, Belanda pertama kali datang melalui Pelabuhan Banten

di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada masa kolonial Belanda pengelolaan

pelabuhan di bawah koordinasi Department Van Scheepvaart yang bertugas untuk

memberikan layanan jasa kepelabuhan dan dilaksanakan oleh Havenbedrijf. Pada tahun

1952 bentuk perusahaan berubah menjadi Jawatan Pelabuhan hingga tahun 1959.

Tahun 1960

Cikal bakal Pelindo 3 bermula pada tahun 1960 saat pemerintah mengeluarkan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 tentang

Perusahaan Negara. Pasca terbitnya Perpu No. 19 Tahun 1960 pemerintah Republik

Indonesia kala itu menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 115 – 122 Tahun 1961

dimana masing-masing peraturan tersebut berisi tentang Pendirian Perusahaan

(14)

Daerah II, Pelabuhan Palembang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah III, Pelabuhan

Tanjung Priok sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah IV, Pelabuhan Semarang sebagai

pusat PN Pelabuhan Daerah V, Pelabuhan Surabaya sebagai pusat PN Pelabuhan

Daerah VI, Pelabuhan Banjarmasin sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VII, dan

Pelabuhan Makassar sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VIII.

Tahun 1969

Pengelolaan Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I-VIII bertahan hingga tahun

1969 seiring dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1969 tentang

Pembubaran Perusahaan-perusahaan Negara Pelabuhan dan Pengalihan Pembinaannya

ke Dalam Organisasi Pembinaan Pelabuhan.

Tahun 1983

Pada tahun 1983 pengelolaan pelabuhan kembali berubah. Perusahaan

Pelabuhan Daerah I-VIII dilebur menjadi empat wilayah pelabuhan dengan nama

Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan I-IV. Perum Pelabuhan III terbentuk berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1983 tentang Perusahaan Umum Pelabuhan III

dengan kantor pusat berkedudukan di Surabaya. Perum Pelabuhan III mengelola 36

pelabuhan yang tersebar di 9 (sembilan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur,

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah,

(15)

Tahun 1991 – sekarang

Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991

tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi

Perusahaan Perseroan (Persero) kembali mengubah status perusahaan dari Perum

Pelabuhan III menjadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Berdasarkan Peraturan

Pemerintah tersebut Pelindo 3 mengelola 33 pelabuhan di 8 (delapan) provinsi meliputi

Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor

Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Perubahan status menjadi

perusahaan perseroan dicatatkan di hadapan Notaris Imas Fatimah S.H. pada tanggal 1

Desember 1992. Tanggal pencatatan itulah yang kini dijadikan sebagai hari jadi PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kini, Pelindo 3 mengelola 43 pelabuhan di bawah

kendali 16 kantor cabang di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.

Sejarah PT Pelindo III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini:

1. Perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang

pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

2. Selanjutnya pada kurun waktu 1969- 1983 bentuk Perusahaan Negara diubah

dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 1 tahun 1969.

3. Kemudian pada kurun waktu tahun 1983-1992, untuk membedakan pengelolaan

(16)

Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 16 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1985.

4. Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha, maka status Perum diubah menjadi

Perseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH

Nomor 5 Tanggal 1 Desember 1992.

5. Perubahan Anggaran Dasar Desember 2011 tentang Kepmen BUMN 236.

PT Pelindo III (Persero) yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa

kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran

angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, PT

Pelindo III (Persero) mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi

negara dan masyarakat.

Berdasarkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Umum,

PT Pelindo III (Persero) bertanggung jawab atas Keselamatan Pelayaran,

Penyelenggaraan Pelabuhan, Angkutan Perairan dan Lingkungan Maritim. Dengan

demikian status Pelindo bukan lagi sebagai “regulator” melainkan “operator”

Pelabuhan, yang secara otomatis mengubah bisnis Pelindo dari Port Operator menjadi

Terminal Operator.

Surat dari Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut yang diterbitkan

bulan Februari 2011 menjelaskan tentang penunjukan PT Pelindo III (Persero) sebagai

(17)

PT Pelindo III (Persero) yang berkantor pusat di Surabaya, mengelola 43 pelabuhan

yang tersebar di 7 Propinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta

memiliki 9 anak perusahaan.

2.2 LAYANAN-LAYANAN YANG ADA DI PT.PELINDO III PERAK

TERDIRI DARI :

1. Layanan kapal.

2. Layanan barang.

3. Layanan Penumpang.

4. Layanan Bongkar Muat.

5. Layanan Peti Kemas.

2.2.1 PROSEDUR LAYANAN JASA KAPAL

(18)

2.2.2 PROSEDUR LAYANAN JASA BARANG

Gambar 2.2 Prosedur Layanan Jasa Barang

2.2.3 PROSEDUR LAYANAN JASA BONGKAR MUAT

(19)

2.2.4 PROSEDUR LAYANAN JASA PETI KEMAS

Gambar 2.4 Prosedur Layanan Jasa Bongkar Muat

2.3 DAFTAR DAERAH PELABUAHAN YANG DIKELOLA PELINDO III

Pelindo III mengelola sebanyak 43 pelabuhan yang tersebar di 7 Provinsi

yaitu :

1. Jawa Timur.

2. Jawa Tengah.

3. Kalimantan Selatan.

4. Kalimantan Tengah.

5. Bali.

6. Nusa Tenggara Barat.

(20)

2.4 PELABUHAN CABANG PEINDO III

1. Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur).

2. Terminal Pelabuhan Teluk Lamong (Surabaya, Jawa Timur).

3. Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin, Kalimantan Selatan).

4. Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang, Jawa Tengah).

5. Terminal Petikemas Semarang [TPKS] (Semarang, Jawa Tengah).

6. Pelabuhan Benoa (Benoa, Bali).

7. Pelabuhan Celukan Bawang (Singaraja, Bali).

8. Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap, Jawa Tengah).

9. Pelabuhan Tegal (Tegal, Jawa Tengah).

10. Pelabuhan Gresik (Gresik, Jawa Timur).

11. Pelabuhan Tanjung tembaga (Probolinggo, Jawa Timur).

12. Pelabuhan Tanjung Wangi (Banyuwangi, Jawa Timur).

13. Pelabuhan Kota Baru (Kotabaru, Kalimantan Selatan).

14. Pelabuhan Sampit (Sampit, Kalimantan Tengah).

15. Pelabuhan Kumai (Kumai, Kalimantan Tengah).

16. Pelabuhan Lembar (Lembar, Nusa Tenggara Barat).

17. Pelabuhan Bima (Bima, Nusa Tenggara Barat).

18. Pelabuhan Tenau Kupang (Kupang, Nusa Tenggara Timur).

(21)

2.5 ANAK PELABUHAN PELINDO III

1. PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) dengan status kepemilikan Pelindo

III 50.5%, Kopelindo III 0.5%, dan P&O Dover 49%.

2. RS Primasatya Husada Citra (RS PHC) dengan Status Kepemilikan Pelindo III

98.36% dan Kopelindo III 1.64%.

3. PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) dengan status kepemilikan

Pelindo III 96.03% dan Kopelindo III 3.97%

4. PT Portek Indonesia (PORTEK) dengan status kepemilikan Pelindo III 49% dan

Portek System 51%

5. PT Ambang Barito Nusa Persada (AMBAPERS) dengan status kepemilikan

Pelindo III 40% dan PD Bangun Banua 60%

6. PT Pelindo Marine Service (PT PMS) dengan status kepemilikan Pelindo III

96,28% dan Kopelindo III 3.72%

7. PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) dengan status kepemilikan Pelindo III 17,98%,

Jasa Marga 55%, Pemprov Bali 8,01%, Pemkab Badung 8,01%, PT Angkasa

Pura I 8%, PT Pengembangan Pariwisata Bali 1%, PT Hutama Karya 1%, PT

Adhi Karya 1%, dan PT Wijaya Karya 0,4%.

8. PT Pelindo Daya Sejahtera (PT PDS) dengan status kepemilikan Pelindo III

90% dan Kopelindo III 10%

9. PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL) dengan status kepemilikan Pelindo III

(22)

2.6 BIDANG USAHA PELINDO MELIPUTI :

1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat-tempat

berlabuhnya kapal.

2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal.

3. Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk

hewan dan fasilitas naik turunya penumpang.

4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang, angkutan Bandar, alat

bongkar muat serta peralatan pelabuhan.

5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan

gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan

laut.

6. Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum dan instalasi limbah

pembuangan.

7. Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan.

8. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan.

9. Jasa pelayanan kesehatan.

10. Jasa transportasi di laut.

11. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhahanan.

12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhanan.

13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan.

14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan.

(23)

16. Depo petikemas.

17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhanan.

18. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhanan.

19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhanan.

2.7 KOMITMEN PT.PELINDO III

Pelindo 3 menetapkan Budaya Perusahaan dengan tiga nilai inti utama yang menjadi

pedoman bagi seluruh insan Pelindo 3 dalam menjalankan perusahaan. Budaya

Perusahaan dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Customer Focus

2. Selalu mengutamakan kepuasan pelangganPerilaku utama dalam nilai inti

Customer Focus adalah melayani dan tangguh

3. Melayani : Melayani pelanggan secara inovatif sehingga memuaskan pelanggan

dan tak bisa ditiru pesaing, beinteraksi dengan ramah, santun, dan hormat serta

proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan serta keinginan pelanggan. Bila

pelanggan ada keluhan, insan Pelindo 3 menanganinya secara responsif dan

profesional.

4. Tangguh : Insan Pelindo 3 bersikap tangguh baik dalam rangka melayani

maupun menangani keluhan pelanggan dengan rasa percaya diri serta tegas

dalam menjalankan sistem dan prosedur yang ada. Bersikap sabar dalam

berinteraksi, tekun dan bekerjasamadengan pelanggan sehingga kepuasan

pelanggan tercapai. Insan Pelindo 3 selalu melakukan perbaikan berkelanjutan

(24)

2. Care

Terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan lingkunganPerilaku

utama dalam nilai inti Care adalah peka dan sigap.

1. Peka : Insan Pelindo 3 peka terhadap perubahan keinginan pemangku

kepentingan (stakeholder) dan permasalahan lingkungan hidup, karena selalu tanggap akan situasi yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, insan Pelindo 3 selalu

berinisiatif untuk menjadi yang terdepan dalam kepedulian kepada pemangku

kepentingan dan lingkungan melalui proses belajar berkelanjutan.

2. Sigap : Insan Pelindo 3 selalu sigap yakni dengan siap sedia menjalankan

tugas, cekatan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan tangkas

dalam melakukan tindakan nyata. insan Pelindo 3 mampu memberi solusi terkait

permasalahan yang muncul baik dalam lingkungan usaha maupun lingkungan

hidup.

1. Integrity

Berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi

etikaPerilaku utama dalam nilai inti Integrity adalah disiplin dan tanggung jawab

2. Disiplin : Insan Pelindo 3 disiplin dalam menjalankan tugasnya karena taat

aturan, jujur, adil dan terbuka, serta konsisten baik dalam setiap ucapan maupun

tindakan.

3. Tanggung jawab : Insan Pelindo 3 melaksanakan tugas dengan penuh tanggung

(25)

(komitmen). Insan Pelindo 3 selalu bersungguh-sungguh dalam bekerja menjaga

nilai-nilai etika, selalu produktif dalam setiap kegiatan serta tuntas dalam

bekerja

2.8 VisidanMisi PT. Pelindo III Surabaya

Visi

Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang

Prima.

Gambar Logo PT.Peindo III (Persero) cabang Tanjung Perak Surabaya

Misi

1. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku

secara konsisten;

2. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik

yang kompetitif;

3. Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik;

4. Menjadikan SDM yang berkompeten, berkinerja handal, dan berpekerti

(26)

5. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus

perdagangan.

2.9 Struktur Organisasi

(27)
(28)

BAB III

LANDASAN TEORI

Landasan Teori merupakan hal yang penting dalam penyusunan buku laporan kerja

praktik karena merupakan kerangka dasar teori yang menunjang pengerjaan laporan. Dalam

bab ini berisi dasar-dasar dan konsep materi dalam dunia teknologi informatika.

3.1 EdrawSoft Max 7.7

Edraw Max adalah aplikasi diagram berbasis vektor dengan contoh-contoh yang

kaya dan template. Mudah untuk membuat diagram alur, bagan organisasi, proses bisnis,

diagram UML, aliran kerja, struktur program diagram jaringan, grafik dan grafik, peta

pikiran, peta directional dan diagram basis data.

Dengan perpustakaan pra-ditarik dan lebih dari 2000 simbol vektor, gambar tidak bisa

lebih mudah! EDraw Max mencakup semua perpustakaan dan contoh lini produk EDraw.

Edraw Max adalah sebuah perangkat lunak baru, cepat dan kuat desain grafis, baru, kecil

dan indah, yang bekerja di bidang-bidang berikut:

(29)

Berikut adalah beberapa fitur kunci dari "EDraw Max":

1. EDraw adalah perangkat lunak diagram berbasis vektor, yang menciptakan diagram

alur,bagan organisasi dan jaringan dengan cepat.

2. Dukungan diagram alur dasar, bagan organisasi, grafik bisnis, diagram jam, arus kerja,

diagram software, UML diagram, peta dan diagram jaringan.

3. Kuat dan mudah digunakan alat dan banyak benda perpustakaan pra-ditarik gambar,

gambar tidak perlu memulai dari awal. Hanya dengan menarik bentuk siap pakai dari

toolbar dan menjatuhkan mereka pada halaman Anda. Gambar tidak bisa lebih mudah!

4. Apa yang Anda Lihat adalah Apa yang Anda Dapatkan. Zooming, scrolling, multi

seleksi dan multi-level undo / redo didukung. Tidak ada keterampilan artistik diperlukan.

Secara otomatis sejalan dan mengatur segala sesuatu tampak hebat.

5. Banyak bentuk template. Menawarkan lebih dari 2.000 bentuk yang umum digunakan,

diagram gambar tidak perlu memulai dari awal. · Dukungan Gallery. Menawarkan

gudang template untuk mengumpulkan, mengelola berbagai macam karya keunggulan.

6. Warna Berbeda, font, bentuk, gaya, gambar, teks dan simbol untuk setiap objek

diagram yang tersedia.

7. Dukungan format grafis umum dan pencetakan apa lihat Anda adalah apa yang Anda

dapatkan.

8. Mudah memvisualisasikan informasi yang kompleks dengan berbagai diagram EDraw.

Membuat mereka diagram bahkan lebih cerdas dan lebih bermanfaat dengan

menghubungkan mereka dengan data yang mendasari, yang memberikan gambaran yang

(30)

Fitur Baru:

1. UI adalah MS Office 2010 gaya seperti. Fitur pita penuh.

2. Ditambahkan Tema, Warna Tema, Efek dan Font. Mudah untuk mengubah seluruh

diagram dengan mengubah tema yang aktif. Dengan fitur Tema baru, Anda dapat memformat

warna dan efek di seluruh diagram dengan satu klik.

3. Preview Real-time. Bila Anda menggulir lebih dari berbagai galeri di Edraw, Anda akan

melihat gambar Anda dan berbagai objek berubah untuk menampilkan apa yang akan mereka

terlihat seperti jika Anda memutuskan untuk menerapkan pengaturan tersebut. Cukup klik

pada thumbnail di galeri untuk benar-benar menerima perubahan. Hal ini membuat jauh lebih

cepat untuk melihat, misalnya, bagaimana mengubah skema warna akan mempengaruhi

gambar Anda.

4. Layout Cepat dan gaya cepat. Ini memberikan pilihan format cepat untuk objek tersebut,

dan membuatnya mudah untuk membuat tampan slide hanya dengan beberapa klik.

5. Masukan grafis Edraw ke Word, Excel, PowerPoint dengan satu klik tombol.

6. Benda Teks didukung ruang baris, peluru, Indent, kembali warna, super naskah, sub

naskah dan banyak lagi.

7. Bayangan pada umumnya sangat sangat bagus dibandingkan dengan yang ada di versi

sebelumnya. Kami benar-benar dapat mengontrol transparansi, jumlah blur, dan warna

sekarang.

8. Bentuk dan teks preset membuatnya sangat mudah untuk menerapkan tampilan yang telah

ditetapkan ke sebuah obyek atau teks. - Ini lebih cepat untuk memperbesar dan sekarang

menggunakan zoom slider di sudut tenggara layar.

9. Gambar recolor, Light dan Kontras, dukungan PNG transparan.

10. Membuka Lembar Shape untuk pengguna senior untuk membuat bentuk yang lebih rumit.

(31)

12. Peningkatan fungsi Insert Hyperlink.

13. Peningkatan fungsi Print. Dukungan ukuran halaman lebih seperti A0, A1. Anda juga

dapat mencetak grafis ukuran besar pada halaman terpisah.

14. Undo Persistent dan mengulang.

15. Ekspor grafis berkualitas tinggi.

Berbasis vektor

Edraw Max adalah sebuah perangkat lunak diagram berbasis vektor, yang berarti

ukuran apa pun Anda mengubah diagram, maka akan selalu menjaga kualitas tinggi.

Mudah dan ramah UI

Edraw UI adalah MS Office-gaya seperti, mudah untuk dipelajari dan digunakan. Jika Anda

sudah familiar dengan MS Office, Anda sudah familiar dengan Edraw cepat.

Bekerja dengan MS Office dengan baik

1. Edraw memberikan beberapa cara untuk bekerja sama dengan sistem MS Office.

2. Anda dapat menyalin bentuk yang dipilih kemudian paste ke dalam dokumen MS Office.

3. Anda dapat menyisipkan objek OLE Edraw dalam aplikasi MS Office.

4. Anda juga dapat mengekspor gambar untuk obat generik format grafis seperti jpg, tif, bmp.

Kemudian beralih ke MS Office dan menyisipkan gambar.

Mendukung hampir semua jenis format grafis

Mendukung hampir semua format generik grafis, dapat mengekspor atau mengimpor format

grafis umum, seperti bmp, gif, dib, png, tif, WMF, ggl, html dan sebagainya.

Simpan sebagai file exe dan berbagi dengan siapa pun tanpa Edraw

Anda dapat menyimpan file gambar Anda ke exe Format dan berbagi dengan siapa pun yang

(32)

Menyediakan alat gambar seperti Illustrator

Menyediakan satu set alat gambar seperti Adobe Illustrator, dengan peralatan tersebut Anda

dapat menggambar bentuk sendiri atau mengubah bentuk di perpustakaan.

Mendistribusikan bentuk otomatis

Edraw dapat membantu Anda menyesuaikan dan mengatur segala bentuk otomatis, ini akan

mempercepat pekerjaan Anda.

Sistem gaya yang kuat dan banyak indah build-in gaya

Edraw memiliki sistem gaya mudah dan cepat, dan memberikan banyak yang telah

ditentukan gaya, yang dapat membantu Anda membuat diagram Anda indah dan pribadi

dalam waktu singkat.

Perpustakaan dan template yang melimpah yang melibatkan jenis bidang

Menyediakan perpustakaan berlimpah dan template termasuk diagram alur, bagan organisasi,

membangun rencana, diagram jaringan dan banyak lagi.

Tentukan dan mengelola perpustakaan dan template Anda sendiri

Anda dapat menggambar bentuk dan dokumen Anda sendiri menyimpan sebagai

perpustakaan dan template, dan menggunakannya sebagai perpustakaan yang telah ditetapkan

dan template.

3.2 HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

3.2.1 SERVER

Server merupakan erangkat keras komputer pertama yang merupakan perangkat

penting dalam jaringan komputer adalah sever. Server merupakan salah satu perangkat yang

sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting

yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada pada komputer

(33)

dapat mengakses data dari server tersebut. Fungsi utama dari server adalah sebagai database

informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data

tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer

client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang

keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang. Berikut contoh bentuk dari server

seperti gambar dibawah :

Gambar 3.1 Server.

Komputer server dharus mempunyai spesifiksi yang hight baik itu RAM(Read Only Memmory),harddisk ,prosesor karena server harus optimal bekerja 24 jam dan tidak boleh mati ,server harus berada dalam ruangan yang dingin dan server dilengkapai dengan sistem

operasi jaringan atau network operating system. Seperti Banyan VINES, Novell Netware, Microsoft LAN Manager, Microsoft Windows NT Server , Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, Windows NT Workstation, GNU/LINUX, dan UNIX

Berdasarkan fungsinya komputer server dikategorikan menjadi beberapa jenis sebagai

berikut :

1. Web Server.

2. Virtual Server.

3. Aplikasi Server.

4. Database Server.

5. FTP (File Trafer Protocol) Server. 6. File Server .

(34)

8. Jaringan Server .

9. Sever Mail.

10.Server Chat Server.

11.Proxy Server P.

12.Print Server.

Beberapa jenis komputer diatas digunakan sesuai dengan kebutuhan masing masing

dalam dunia jaringan. Server terhubung terhubung dengan cleint bisa menggunakan kabel UTP dan sebuah network card atau kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan atau sekedar

penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client

ke Internet.

3.2.2 HUB

Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke

client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub

sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central connection

point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan

kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.

Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda

hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka

hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat. Berikut contoh bentuk dari hub seperti

(35)

Gambar 3.2 Hub.

Fungsi Hub :

1. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer

2. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN

3. Penguat sinyal dari suatu jaringan

4. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan Hub:

1. Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan

mengalami kegagalan

2. Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke

komputer client.

3.2.3 SWITCH

Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah –

mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch

untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau

local.

Perbedaan Hub Dengan Switch

Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki

kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu pengaturan data antar

(36)

Gambar 3.3 Switch.

Fungsi Utama Switch :

1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server.

2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client.

3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client.

4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada

client.

5. Sebagai central connection point.

6. Dapat berfungsi sebagai repeater.

7. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

3.2.4 ROUTER

` Router adalah Perangkat keras dalam jaringan komputer, secara teknis memiliki

fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol

TCP IP menuju komputer client. Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point,

dimana bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada

itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data

(37)

berbeda. Seperti halnya menghubungkan teknlogi jaringan yang mengguakan topologi star ,ring dan bus dan juga bisa membagi network yang bersekala besar menjadi beberapa

subnetwork atau network-network kecil, setiap network dimanajemen dengan baik oleh administrasi jaringan seperti mengatur dan membagi-bagi traffic jaringan yang akan membuat kinerja jaringan lebih baik dan teratur. contoh bentuk router dari vendor mikrotik seperti

gambar dibawah :

Gambar 3.4 Router.

Router juga peralatan yang bisa meneruskan paket-paket dari sebuah network ke

network lainya (LAN ke LAN ke WAN) sehingga host-host yang berada pada sebuah

network bisa berkomunikasi dengan host lain yang berada pada network yang berbeda. Router bisa mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas

alamat tujuan dan alamat asal. Router bisa dirancang khusus sebagai router (dedicated router), atau berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai sebuah router. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer secara teknis router adalah layer 3 gateway dari model OSI.

3.3 MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima

informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi

kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk

(38)

elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan

pertukaran data. Dalam media tranmisi jaringan pengiriman data bisa menggunakan sistem

kabel dan menggunakan sistem gelomba atau wireless (tanpa menggunakan kabel) .

3.3.1 JENIS KABEL MEDIA TRANSMISI

Media Transmisi Total Data Rate Bandwith Jarak Repeater

Twisted Pair 4 Mbps 3 MHz 2 sampai 10 km

Coaxial Cable 500 Mbps 350 MHz 1 sampai 10 km

Optical Fiber 2 Gbps 2 GHz 10 sampai 100 km

Tabel 3.1 Media Tranmisi.

3.3.1.1 TWISTED PAIR

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair

terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan

mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaituakan ditemui pada halaman berikutnya.

1. STP (Shielded Twisted-Pair)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel.

(39)

elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel

Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel

UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi

eksternal,tapi STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.

2. UTP (Unshielded Twisted-Pair )

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga

harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap

efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya.

Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini

sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

Gambar 3.5 Kabel UTP dan STP.

3.3.1.2 KABEL FIBER OPTIC

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi

(40)

komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon. Berikut bentuk

kabel fiber optic pada gambar diabwah:

Gambar 3.6 Kabel Fiber Optic.

Keuntungan Kabel Fiber Optic:

1. Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai

gigabits per second;

2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.

3. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan refreshatau diperkuat.

4. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel

transmisi lain di sekelilingnya.

5. Maintenance kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

3.4 PROTOKOL JARINGAN.

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam

sebuah Jaringan komputer, seperti misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data,

mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan

(41)

yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda. Fungsi dari protokol secara umum yaitu

sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran

data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar. Beberapa protocol yang

penting dan sangat lah berpengaruh pada proses akses data akan dijelaskan secara garis besar

pada halaman berikutnya.

3.4.1 PROTOKOL TCP/IP

TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, adalah

standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses

tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan

Internet. Protokol jenis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan jenis protocol yang paling

banyak digunakan sekarang ini. Data tersebut diimplementasikan kedalam bentuk perangkat

lunak atau software di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada software ini adalah

TCP/IP stack.

Protokol Ini dikembangkan pada akhir dekade 1970-an sampai dengan awal 1980-an sebagai

protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan dalam membentuk

suatu jaringan yang luas khususnya jaringan

WAN.(

(42)

Layer pada TCP/IP

1. Application

Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada

komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,

POP3, SMTP, dll.

2. Transport

Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application

Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

3. Internet

Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan

menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

4. NetworkAccess

Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan

dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada

LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay

3.4.2 IP ADDRESS

IP Address (internet protocol address) dibentuk oleh deretan angka biner antara 32

bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer

host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan

angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari

komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP Address tersebut memiliki identitas

numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang

(43)

komunikasi. Pada layer ini IP ini merupakan protokol yaang bersifat connectionless dan unreliable. IP ini merupakan inti dari protokol TCP/IP.

Format IP address

Cara mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.

Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :

11000000 = 192

00001010 = 10

00011110 = 3000000010 = 2

Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan

demikian, jumlah IP addressseluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.

Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama

jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada

tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID

ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya

(44)

Network ID = 113.

Host ID = 46.5.6.

IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar.

Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit

berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host

ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP

128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host

ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan

masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang

tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang

hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address

kelas D selalu diset pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya

diatur sesuai keperluan multicast group 1110 sehingga byte yang menggunakan IP address

ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

IP address kelas E tidak diperuntukan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP

address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.***Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang

(45)

diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk

satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192 .168/16. Angka 16 ini

merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B. Ringkasan jelas pada IP address yang

dirangkum dari class, network id, bit neetwork, range decimal address, subnetmask, dan keterangan dari setiap class IP address akan ditulis pada tabel pada berikutnya .

(46)

3.4.3 PROTOCOL ETHERNET

Yaitu protokol yang sering digunakan sampai saat ini, metode akses yang dipakai oleh

Ethernet disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection)

Adalah sebuah sistem yang dimana setiap komputer menunggu intruksi memalui kabel

sebelum mengirimkan data atau informasi melalaui jaringan, Kalau jaringan tidak sibuk,

barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data, Tapi jika suatu node lain

sudah menyampaikan pesan melalui kabel, maka komputer tersebut akan menunggu dan akan

mencobanya kembali setelah rute mengijinkan. Kadang ada 2 komputer yang mengirimkan

pesan secara bersamaan. Jika kejadian seperti ini maka akan terjadi tabrakan data

3.4.4 UDP (User Datagram Protocol)

Adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung

komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar

host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.

3.4.5 RTP ( Real Time Protocol )

RTP itu dirancang untuk menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke

ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio

dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast. RTP bekerja tanpa adanya

(47)

3.4.6 FTP ( File Transfer Protocol )

Protocol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file,

keamanannya didasarkan kepada username dan juga password, tapi terkadang anonymous

login juga sering diperbolehkan.

3.4.7 HTTP( Hypertext Transfer Protocol )

7Protokol ini sering dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak yang

memakai protokol Gopher. Akan tetapi Gopher hanya mendukung text saja, sehingga

protocol HTTP seiring waktu berkembang dan digunakan oleh orang banyak.

3.4.8 DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )

Jika mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP, maka akan

mendapatkan IP yang berasal dari ISP anda. Jadi, protokolini berfungsi untuk memberikan

Internet Protokol (IP) secara otomatis. Dan biasa disetting pada router untuk memberikan IP

address menggunakan protocol ini secara otomatis pada client yang banyak pada sebuah

kumpulan jaringan agar mempermudah mengatur alamat jaringan.

3.4.9 DNS ( Domain Name System )

Adalah distribute database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer

(48)

3.5 Manajemen Traffic CCTV

Pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah

sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal

video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.

Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya

berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan

dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti.Biasanya kamera

CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel, tempat atm, dll.

Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna sebagai barang bukti, seperti

ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh

manusia.Berdasarkan pengertian CCTV di atas, CCTV banyak digunakan untuk memantau area publik seperti stasiun kereta api, jalan, alun-alun pusat kota, toko-toko dan bus. Namun,

tidak berhenti di tempat umum karena banyak orang yang sekarang berinvestasi dalam CCTV

untuk melindungi rumah mereka. Dengan 9,5 juta kejahatan di Inggris dan Wales tahun lalu

jelas untuk melihat mengapa CCTV sangat penting.CCTV adalah pencegah kejahatan besar

sebagai pelaku tahu ini lebih besar kemungkinan mereka akan diidentifikasi. Daerah yang

kurang atau tidak ada CCTV mungkin akan lebih berisiko kejahatan karena hal ini. Jika

kehadiran CCTV tidak menghalangi pelaku maka diharapkan akan menangkap informasi

yang cukup untuk membantu dengan penyelidikan polisi.Sesuai dengan arti CCTV, untuk

bisnis CCTV dapat bertindak sebagai pencegah dari pencuri eksternal namun juga dapat

membantu mengidentifikasi penjahat dalam sebuah organisasi. Untuk manajer dan pemilik

usaha CCTV dapat memberikan informasi bermanfaat tentang cara efektif karyawan Anda

bekerja. Hal ini dapat membantu melindungi staf Anda tidak salah dituduh misalnya jika

nasabah klaim mereka telah kehilangan-dijual produk, dan juga dapat melindungi perusahaan

dari tuduhan palsu misalnya penukaran cedera.

(49)

installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus

untuk tiap kamera dalam pengaksesannya

DVR (Digital Video Recorder). ini adalah system yang digunakan oleh kamera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh kamera dalam sistem ini banyak fitur yang

bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah satunya adalah merekam semua

kejadian dan hasil rekaman ini yang biasa digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan

suatu kejadian dalam sebuah sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan

oleh DVR ini.

3.5.2 Jenis-jenis CCTV

Gambar 3.7 Kamera CCTV Indoor

1.Dome Camera

Dome Camera cocok untuk mengawasi ruangan tertutup seperti Kantor, Rumah, toko,

ataupun gedung pertemuan ataupunruangan indoor lainnya.

Dan pada umumnya dapat ditempatkan dimana anda suka, sesuai dengan obyek yang

diinginkan. Jarak pandang efektif adalah 3 ~ 12 meter Sudut Pandang 65 ~ 90°.

camera jenis akan terlihat rapi jika pemasangan dilakukan oleh tenaga professional

2.Dome IR Camera

Dome IR Camera secara fungsional lebih kopleks dari dome biasa karena sudah

dilengkapi oleh system Infra Red sehingga dapat melihat dalam kondisi gelap total sekalipun

(50)

3.IR Outdoor Camera

IR OUTDOOR CAMERA dapat digunakan untuk memantau wilayah yang rentan

terkena air hujan karena kamera jenis ini tahan terhadap air dan lebih kuat terhadap goresan.

Selain itu CCTV jenis ini juga bisa melihat dalam kegelapan dan sudah dilengkapi dengan

infra merah. Jarak yang terpantau saat gelap + 10meter.

Gambar 3.8 Kamera CCTV Outdoor.

4.IR Outdoor Long Distance

CCTV IR Out Door Long Distance dapat digunakan untuk area kegelapan yang

sangat jauh. CCTV jenis ini sangat memungkinkan untuk digunakan pada lorong ataupun

area yang luas seperti Bandara, dll.

5.Zoom Camera

Sesuai dengan namanya camera jenis ini mempunyai keunggulan bisa melihat object

benda yang sangat jauh bahkan dalam radius ratusan meter.

kamera jenis ini biasa digunakan untuk memantau area yang sangat luas dan jauh.

kekuatan zoom 22x-27x optical zoom.

6.Speed Dome Camera

Speed Dome camera adalah CCTV yang paling canggih karena semua fitur ada di

camera jenis ini.Bisa Zoom, bisa bergerak kanan, kiri, atas, bawah, dan tahan hujan atau

(51)

7.IR Speed Dome Camera

CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol,

Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta

tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap juga.

bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet.

8.Bullet Camera CCTV

CCTV jenis ini cocok digunakan untuk:

1. Pemakaian yang tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu tersembunyi

2. Jika Anda hendak menggunakan CCTV yang tidak terjangkau tangan

3. Jika penggunaannya tidak terlalu mempermasalahkan pencahayaan yang minim

4. Untuk pemantauan CCTV jarak pendek dan menengah

9.Covert CCTV

Sesuai dengan namanya, "covert" yang berarti "tersembunyi", kamera ini merupakan

kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang

tidak menyadari adanya CCTV tersebut. Bentuknya pun beraneka ragam, mulai dari seperti

jam dinding, pemancar air, hingga smoke detector. Di beberapa tempat, seperti di beberapa

negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan CCTV seperti ini bisa saja melanggar hukum

dan tidak diperbolehkan. Jadi sebaiknya Anda memperhatikan dari segi hukum apakah hal ini

diperkenankan.

10.Wireless CCTV Camera

Penggunaan kamera CCTV yang wireless digunakan ketika koneksi menggunakan

kabel ke video recorder tidak praktis.

3.5.3 Cara Kerja CCTV Outdoor

Cara kerja CCTV Outdoor dengan pemancar video berlari ke penerima. Hal ini akan

(52)

dengan mengirim sinyal visual melalui lensa kembali ke monitor yang terhubung langsung ke

sistem. Dalam beberapa kasus, kamera jarak jauh dioperasikan, sementara yang lain

bergantung pada pengawasan seseorang yang duduk di depan monitor keamanan. Kamera

lainnya dapat merekam daerah tersebut kemudian menjadi bahan disimpan hanya dilihat jika

ada kebutuhan, seperti pencurian atau gangguan. Sistem CCTV semua membutuhkan sumber daya dalam rangka untuk bekerja, bahkan jauh jenis kamera.

Anda akan menemukan berbagai macam kamera keamanan untuk menjual online

serta di toko fisik. Mereka semua bekerja secara terpisah tergantung pada jenis kamera itu.

Mereka mungkin akan dibentuk untuk bekerja pada frekuensi atau sesuai dengan jangkauan.

Anda akan menemukan cara kerja CCTV kamera yang mudah untuk menginstal, mudah

digunakan, dan sederhana untuk program. Ada orang lain yang lebih kompleks dan

berteknologi tinggi dibandingkan dengan sederhana. Anda harus membeli jenis kamera yang

spesifik untuk kebutuhan Anda, anggaran, dan cara Anda ingin menggunakannya.

Outdoor CCTV kamera datang dalam berbagai ukuran dan bentuk, memberikan pilihan

fleksibel untuk aplikasi pribadi dan komersial. Anda mungkin memerlukan sistem CCTV

kecil tersembunyi, atau Anda dapat memilih kamera yang lebih besar dan lebih terlihat

sebagai penangkal. Pandangan penerimaan dan visual dari kamera tergantung pada kualitas

dari kamera Anda beli. Ingat juga, bahwa ukuran kamera tidak selalu berarti kualitas gambar

yang lebih baik. Hal lain harus dibuat di sini adalah bahwa harga yang lebih tinggi tidak

berarti kamera kualitas yang lebih baik baik.

Banyak pemilik rumah, tetapi pemilik bisnis juga, merasa lebih aman ketika kamera

terpasang. Mereka mungkin menempatkan mereka di pintu depan atau pintu masuk belakang.

Cara kerja CCTV outdoor dapat merekam surveilans mereka sendiri, atau mereka dapat

beroperasi secara real-time untuk dilihat oleh pasukan keamanan hidup. Penyusup,

diharapkan, akan tergoyahkan oleh melihat kamera, mengetahui mereka akan dicatat dan

tertangkap kamera. Tapi bahkan jika mereka belum surut oleh kamera keamanan di mata,

fitur-fitur terbaru dari sistem CCTV menjamin kesempatan lebih besar untuk membuat

identifikasi yang positif penyusup.

3.5.4 Pengertian Ethernet dan Ethernet Card

Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area

lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket

(53)

pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali.

Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses

network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah

dan mudah di-install serta ditangani.

Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor, awalnya

diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk

mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam

jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya, Ethernet dibuat oleh

Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN tahun

1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet

network.

3.5.5 Fungsi Ethernet Card

Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan

komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan

dari akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui

penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan

pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat

MAC yang unik.

3.5.6 Jenis-Jenis Ethernet

Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:

1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:

10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)

2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:

100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)

3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet

(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).

(54)

BAB IV

DISKRIPSI KERJA PRAKTIK

Bab ini membahas tentang permasalahan Ip CCTV dan saran untuk solusi dari

permasalahan Ip CCTV yang ada di Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.

serta proses installasi dan menampilkan foto-foto hasil saran jaringan CCTV dengan metode

desain edrawsoft max.

4.1 IP CCTV DI PELINDO III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK

SURABAYA

Membahas permasalahan pada bab I bahawa IP CCTV di pada Pelindo III (Persero)

Cabang Tanjung Perak Surabaya hanya ada satu yang mengatur lalu lintas jalannya ip cctv,

apa bila ip cctv tersebut mengalami trouble maka operasional akses cctv akan terganggu dikarenakan tidak adanya jaringan atau trobel yang terjadi di karenakan masalah pada cctv

tersebut atau cuaca yang mengakibatkan cctv terjadi trobel.

Berikut adalah gambaran dari jaringan CCTV seperti dibawah :

(55)

Pada gambar diatas menggambarkan CCTV pada Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya yang terdapat pada Indor dan oudor secara garis besarnya. Gambar di atas masi mengunakan satu switch yang mengakibatkan masi sering terjadi loos konek atau tabarkan yang selama ini menjadi permasalahan yang sering di hadapi dan manajemen IP CCTV yang kurang begitu bagus dalam jaringan CCTV di atas.

Gambar 4.2 Gambaran Jaringan CCTV .

Pada gambar diatas menggambarkan CCTV pada Pelindo III (persero) Cabang

Tanjung Perak Surabaya yang terdapat pada Indor dan oudor secara garis besarnya. Tidak

terdapat masalah yang terlihat, di sini jalur ip akan di atur dengan ip yang telah di tetapkan

sehinga jalur ip tidak terjadi loos konek atau tabarkan yang selama ini menjadi permasalahan

yang sering di hadapi.

Dengan di pasang dua ethernet pada CCTV satu untuk manajemen,satu untuk jalur kusus

CCTV sehingga membuat beban core switch menjadi lebih ringan di karenakan striming

(56)

4.2 INSTALASI dan PENGGUNAAN EDRAWSOFT MAX 7.7

4.2.1 PROSEDUR INSTALASI A EDRWSOFT MAX 7.7

1. Buka Installer EdrawSoft Max 7.7 kemudian akan muncul gambar seperti

dibawah ini.

(57)

2. Setelah itu tekan tombol Next, kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini.

Gambar 4.4 Tampilan License Agreement.

3. Untuk Proses selanjutnya pilih “I accept the agreement” setelah itu pilih tombol Next,

(58)

4. Setelah memilih lokasi program setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul

gambar seperti dibawah ini.

Gambar 4.6 Tampilan pemilihan nama folder.

5. Tampilan menggisi nama folder setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul

(59)

6. Tampilan untuk destop icon setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul gambar

seperti dibawah ini.

Gambar 4.8 Tampilan Persiapan Instalasi Program.

7. Setelah itu pilih tombol Install setelah itu proses instalasi program akan berjalan

(60)

8. Setelah itu proses instalasi selesai.

Gambar 4.10 Tampilan Proses Instalasi Selesai

4.3 KELAS – KELAS IP ADDRESS

Pada dasarnya menghubungkan IP Camera ke jaringan tidak jauh berbeda dengan alat-alat yang terhubung dengan jaringan komputer.Yaitu yang pertama kita harus punya alamat cctv. Cara memberi (setting) alamat cctv berbeda-beda untuk tiap merk. Caranya bisa dilihat pada buku manualnya masing-masing.

Pembagian IP address kelas A,B,C

(61)

IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk

mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang

terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address

sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network

besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP

Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama

dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia

dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya

adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia.

Karakteristik IP Kelas A

Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Gambar

Gambar 2.1 Prosedur Layanan Jasa Kapal
Gambar 2.2 Prosedur Layanan Jasa Barang
Gambar 2.4 Prosedur Layanan Jasa Bongkar Muat
Gambar Logo PT.Peindo III (Persero) cabang Tanjung Perak Surabaya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Corporate Social Responsibility (Studi di PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya) adalah bukan merupakan kerya tulis orang lain, Sebagian maupun

4) Penyebaran geografis organisasi. Pada umunya, semakin menyebar satuan – satuan organisasi secara geografis, organisasi akan cenderung melakukan desentralisasi.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan diketahui bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya dalam menilai kinerja manajerial pada PT

pada akhir periode semua hasil dari kegiatan dan tanggung jawab setiap divisi yang ada dapat dilaporkan pada laporan pertanggung jawaban yang terdapat selisih

PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP PEMILIHAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP ALAT-ALAT FASILITAS PELABUHAN.. UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK TERUTANG PADA

Penghasilan Kena Pajak menjadi semakin kecil sehingga beban PPh terutang menjadi lebih kecil, dan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, yaitu apabila perusahaan

Wajib pajak diperkenankan untuk memilih metode penyusutan fiskal untuk aset tetap berwujud bukan bangunan, yaitu saldo menurun atau metode garis lurus. Metode mana