• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Prinsip Pengembangan Kurikulum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Prinsip Pengembangan Kurikulum"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nabil Shaumi Muhammad (1505867)

Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis nabilshaumi14@gmail.com

Bagaimana peranan prinsip kurikulum dalam pengembangan kurikulum?

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum merupakan kaidah-kaidah yang akan menjiwai suatu kurikulum. Oleh karena itu, dalam menerapkan kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum. Dalam hakikatnya prinsip tidak lahir begitu saja, menurut Oliva (1992) “curriculum principles are derived from many sources: 1) empirical data, 2) experimental data, 3) the folklore of curriculum, composed of unsubstantiated beliefs and attitudes, 4) common sense”. Sumber pengembangan kurikulum terdiri dari empat prinsip, yaitu data empiris, data eksperimen, cerita/legenda yang hidup di masyarakat, dan akal sehat.

Prinsip pengembangan kurikulum terdapat dua macam yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. (Sukmadinata, 2000). Prinsip umum meliputi Prinsip Relevansi, Prinsip Fleksibilitas, Prinsip Kontinuitas, Prinsip Praktis dan Efisiensi, Prinsip Efektivitas. Dalam pengertiannya, prinsip relevansi memiliki dua jenis yaitu relevansi internal yang artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat (tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi) dan relevansi eksternal artinya tuntutan ilmu pengetahuan, teknologi, potensi peserta didik, dan kebutuhan perkembangan masyarakat. Prinsip fleksibilitas berarti suatu kurikulum harus lentur (fleksibel) terutama dalam pelaksanaannya, maksudnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Prinsip kontinuitas yakni adanya kesinambungan kurikulum, yang meliputi sinambung antarkelas maupun sinambung antarjenjang pendidikan. Prinsip praktis dan efisiensi merupakan kurikulum yang memperhatikan prinsip praktis yaitu dapat dan mudah diterapkan di lapangan. Salah satu kriteria praktis adalah efisiensi yang maksudnya kurikulum harus dikembangkan secara efisien, tidak boros dan sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Prinsip efektivitas berarti bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Oleh karena itu, jenis dan karakteristik tujuan apa yang ingin dicapai harus jelas.

(2)

Daftar pustaka

Oliva, Peter F and William R. Gordon II. Chapter 2: Principles of Curriculum

Development. [online] diakses dari:

https://faculty.nipissingu.ca/thomasr/files/2016/06/Chapter2.ppt

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2000). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Program yang dilaksanakan adalah melaksanakan kajian tematik bulanan yang diselenggarakan di Mesjid Baitul Faizin dengan pesertanya adalah para ustadz

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha pembesaran udang vanname,

Without an interest in the future, knowledge of the past is sterile .” (informasi akuntansi yang relevan mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan

Berdasarkan nilai gaya dalam (momen lentur, gaya aksial, gaya geser) pada saat bresing mencapai kekuatan ultimitnya, balok dan kolom yang direncanakan

pengalaman beberapa negara, negara Skandinavia, pada model pakta-sosial yang ada berbasis pada kepentingan aspek yang sangat penting dari sudut modal atau organisasi buruh,

Ketetapan MPRS VI/MPRS/1965 Tentang Banting Stir Untuk Berdikari Dalam Ekonomi Dan Pembangunan, menurut pendapat saja adalah suatu Ketetapan jang

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI 2 CIMAHI.. Universitas Pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER II