1 BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayuran sangat penting sekali untuk kesehatan, karena dapat memberi tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat menjaga kesehatan tubuh. Banyak sekali jenis sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat diantaranya adalah Wortel, Tomat, Kangkung, Bayam, Buncis, Kentang, Timun, Jagung, Kacang Panjang, Brokoli dan lain-lain. Masing-masing sayuran memiliki kandungan vitamin dan protein yang berbeda-beda. Sayuran kaya akan sumber vitamin dan mineral, tetapi apabila sayuran tersebut hanya dimakan dalam jumlah yang sedikit, maka manfaatnya sebagai sumber vitamin dan mineral tidak akan bermanfaat bagi tubuh.
Dari jenis-jenis sayuran tersebut ada beberapa sayuran yang mengandung vitamin A, diantaranya adalah Wortel, Daun Singkong, Bayam, Brokoli, Dan Labu. Vitamin A sangat di perlukan sekali untuk tubuh karena membantu memperbaiki pengelihatan pada mata. Mata merupakan organ terpenting bagi tubuh, Jika tubuh kekurangan vitamin A akibatnya sangat buruk bagi mata karena menyebabkan kebutaan, katarak, dan gangguan lainnya pada mata.
Salah satu jenis sayuran yang dikenal penting untuk mata adalah wortel. Wortel adalah sayuran yang mengandung banyak vitamin A dibandingkan sayuran lain. Wortel tumbuh di suhu yang dingin antara 22-24° C, lembap, dan cukup sinar matahari. Selama ini masyarakat
▸ Baca selengkapnya: pildacil singkat untuk anak sd tentang sholat
(2)2 hanya mengetahui jika manfaat wortel itu hanya untuk memperbaiki pengelihatan, tapi menurut Widagdo ( 1992) manfaat wortel tidak hanya itu tapi diantaranya adalah dapat mencegah kanker, mencegah rabun senja, memperbaiki pengelihatan, menurunkan kolesterol darah, dan lain-lain. Tapi masyarakat kurang mengetahui manfaat Wortel tersebut sehingga wortel jarang di konsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak. Menurut sebagian anak-anak rasanya yang kurang enak jika dimakan langsung membuat anak-anak kurang menyukai wortel. Ada beberapa cara mengkonsumsi wortel, yaitu dengan di sup, di buat jus, dan dibuat krupuk. Menurut Brandt, peneliti dari Newcastle (2007) mengatakan, “jika dilakukan pemotongan sebelum proses pemasakan maka luas permukaan wortel akan meningkat. Akibatnya, akan semakin banyak kandungan gizi terlarut dalam air selama proses memasak”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui jika mengkonsumsi wortel sebaiknya jangan di potong-potong dulu sebelum dimasak.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari masalah di atas ada beberapa masalah yang dapat disimpulkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Masyarakat yang jarang mengkonsumsi wortel akan berdampak buruk bagi kesehatan terutama anak-anak.
• Cara mengkonsumsi wortel yang baik kurang diketahui oleh masyarakat sehingga kandungan gizi yang diserap oleh tubuh anak-anak menjadi berkurang.
• Bahaya kekurangan vitamin A bagi anak-anak.
3 1.3 Batasan Masalah
Perancangan dibatasi pada informasi mengenai manfaat dan kegunaan dari wortel agar anak-anak mengenal dan menyukai wortel.
1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan media informasi tentang kegunaan wortel ini adalah mengajak anak serta orang tua agar membiasakan anak-anaknya mengkonsumsi wortel sejak dini untuk kesehatan tubuh.
1.5 Kata Kunci
4 BAB II
Media Informasi Tentang Sayuran Wortel
2. 1 Sayuran
2. 1. 1 Definisi Sayuran
Sayuran merupakan bahan makanan pokok yang besar sekali
manfaatnya baik sebagai sumber gizi maupun sumber tenaga untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak sekali jenis-jenis sayuran
sehingga terkadang masyarakat mengkonsumsi sayuran yang itu-itu
saja, padahal jika setiap hari sayuran yang dikonsumsi lebih beragam
maka tidak aka nada rasa jenuh untuk mengkonsumsi sayuran, selain
itu vitamin yang didapat lebih banyak daripada mengkonsumsi satu
atau dua jenis sayuran saja. Maka Widagdo (1992) mendefinisikan
bahwa “Sayuran adalah suatu makanan bervitamin yang bermanfaat
bagi tubuh kita”.
2. 1. 2 Jenis – Jenis Sayuran
Banyak sekali jenis-jenis sayuran yang ada di muka bumi ini, dan cara
menanamnya pun berbeda-beda. Maryani (2009) membagi cara
menanam sayuran menjadi tiga jenis, yaitu sayuran organik, sayuran
non organik, dan sayuran hidroponik. Dari berbagai jenis sayuran
tersebut ada keuntungan dan kelemahannya masing-masing.
2.1.2.1 Sayuran Organik
Sayuran organik adalah sayuran yang tidak diberi pupuk
kimia, melainkan hanya pupuk kandang atau kompos.
Keuntungan sayuran organik adalah bisa mengurangi racun
5 di konsumsi secara tidak sengaja, kualitas rasa pada
sayuran organik lebih enak dibandingkan sayuran
non-organik selain itu warnanya pun lebih cerah dibandingkan
dengan sayuran lainnya.
2.1.2.2 Sayuran Non-Organik
Sayuran non organik adalah sayuran yang memakai pupuk
kimia seperti pestisida atau zat kimia lainnya. Sayuran non
organik berbahaya bagi tubuh manusia karena dengan
mengkonsumsinya sama saja dengan memakan pestisida
atau zat kimia secara langsung.
2.1.2.3 Sayuran Hidroponik
Sayuran Hidroponik adalah suatu cara menanam sayuran
tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan
menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya
yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat
mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain
sebagai pengganti media tanah. Beberapa tanaman yang
sering ditanam secara hidroponik adalah sayur-sayuran
seperti brokoli, sawi, bayam, kangkung, tomat, bawang,
strowbery, wortel dll.
2. 2 Gizi
2.2.1 Definisi Gizi
Gizi merupakan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan agar
tubuh selalu dalam kondisi yang sehat. Untuk menjaga kesehatan
tubuh, setiap orang memerlukan lima jenis zat gizi yaitu karbohidrat,
6 berlebihan dan kekurangan (Almatsier, 2004). Apabila konsumsi
makanan sehari-hari kurang bervariasi, maka akan timbul ketidak
seimbangan antara masukan dan kebutuhan gizi yang diperlukan
untuk hidup sehat. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang
bervariasi, kekurangan gizi pada makanan yang satu akan dilengkapi
oleh gizi dari makanan lain sehingga diperoleh masukan gizi yang
seimbang. Jadi, untuk mencapai gizi yang seimbang tidak mungkin
yang hanya dipenuhi oleh satu jenis makanan, melainkan harus terdiri
dari aneka ragam bahan makanan.
2. 3 Vitamin
2.3.1 Definisi Vitamin
Vitamin sangat berperan penting sekali bagi tubuh terutama dalam
kehidupan sehari-hari, dan vitamin itu datangnya dari makanan yang
dikonsumsi. Almatsier (2004) mengatakan bahwa Vitamin adalah “zat
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengatur daya tahan
tubuh”. Tubuh sangat membutuhkan banyak sekali vitamin, karena
tampa vitamin tubuh akan rentan sekali terkana penyakit.
2.3.2 Jenis-jenis Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang di butuhkan untuk tubuh, yaitu
Vitamin A, Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin C, Vitamin D,
Vitamin E, dan Vitamin K. Vitamin-vitamin tersebut mempunyai
manfaat dan kegunaannya sendiri bagi tubuh, jadi agar
pertumbuhan tubuh bisa sempurna setiap orang harus
mengkonsumsi vitamin-vitamin tersebut. Ada beberapa vitamin
yang dapat larut dalam lemak, contohnya adalah Vitamin A,D,E
7 berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui
urin. Berbeda halnya dengan vitamin-vitamin tersebut, vitamin
B kompleks dan C larut dalam air hal itu disebabkan karena
vitamin B kompleks dan C tidak disimpan di dalam tubuh dan
biasanya dikeluarkan melalui urin.
2. 4 Wortel
2. 4. 1 Definisi Wortel
Wortel merupakan salah satu sayuran yang banyak mengandung
vitamin A, selain itu wortel juga adalah salah satu sayuran yang paling
sering di konsumsi oleh masyarakat karena wortel merupakan bahan
utama dalam pembuatan sup. Menurut Cahyono (2002) Wortel
adalah “sayuran berwarna oranye berbentuk panjang yang kaya akan
vitamin A”. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi
atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (tanaman yang
memiliki siklus hidup didua musim) dengan siklus hidup 12 - 24 bulan
yang mampu menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk
tumbuh pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1m,
dengan bunga berwarna putih. Wortel adalah tumbuhan yang dapat
ditanam sepanjang tahun. Terutama didaerah pegunungan yang
memiliki suhu udara dingin dan lembab. Tumbuhan wortel
8 2. 4. 2 Jenis Wortel
Bentuk wortel sangat beragam, itu dikarenakan perbedaan iklim dan
kelembaban tanah di berbagai Negara berbada. Cahyono (2002)
menbedakan wortel menjadi tiga jenis yaitu, jenis Imperator, jenis
Chantenay, dan jenis Nantes.
2.4.2.1 Jenis Imperator
Adalah jenis wortel yang memiliki umbi
akar berukuran panjang dengan ujung
meruncing dan rasanya kurang manis,
dan dapat dijumpai di Amerika Serikat
dan Belanda.
www.genericseeds.com
Gambar 2.1 Wortel Jenis Imperator
2.4.2.2 Jenis Chantenay
Adalah wortel yang memiliki umbi akar
berbentuk bulat panjang dan rasanya
manis. Wortel jenis ini dapat dijumpai di
Taiwan, dan Jepang.
9 2.4.2.3 Jenis Nantes
Adalah wortel hasil kombinasi dari jenis
wortel imperator dan chantenay. Umbi
akar wortel berwarna khas oranye.
Wortel jenis ini lah yang sering
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
www.americanmeadows.com Gambar 2.3 Wortel Jenis Nantes
2. 4. 3 Bagian- Bagian Wortel
Sama seperti sauran lainnya, wortel memiliki bagian-bagian tubuh
seperti daun, batang, akar, bunga, dan umbi.
2.4.3.1 Daun
Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
untuk menghasilkan zat-zat yang diperlukan dalam proses
pertumbuhan wortel.
2.4.3.2 Batang
Batang sayuran wortel sangat pendek sehingga hampir tidak
terlihat, berbentuk bulat, agak keras, dan berdiameter kecil.
Batang berfungsi sebagai jalan untuk mengangkut air dan
zat-zat makanan dari dalam tanak ke daun.
2.4.3.3 Akar
Akar berfungsi untuk menyerap air yang diperlukan tanaman
10
Umbi wortel merupakan bagian utama sayuran wortel untuk
dikonsumsi masyarakat, umbi wortel bertekstur renyah
dengan ujung yang runcing atau tumpul.
2. 4. 4 Habitat Wortel
Wortel merupakan tanaman subtropis yang memerlukan suhu dingin
(22-24° C), lembap, dan cukup sinar matahari. Di Indonesia kondisi
seperti itu biasanya terdapat di daerah berketinggian antara
1.200-1.500 m dp seperti didaerah Lembang dan Cipanas. Selain itu
Keadaan tanah yang cocok untuk tanaman wortel adalah subur,
gembur, banyak mengandung bahan organik. Keadaan iklim yang
sangat mempengaruhi pertumbuhan wortel adalah suhu, curah hujan,
kelembapan udara, cahaya matahari, dan angin.(Cahyono, 2002).
2. 4. 5 kegunaan Wortel Untuk Kesehatan
Selain bagus untuk mata wortel juga memiliki banyak kegunaan lain,
Cahyono (2002) menyebutkan beberapa kegunaan wortel,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengobati hipertensi
2. Mengobati mata minus
3. Mengobati demam pada anak
11 5. Mengobati luka bakar
6. Mengobati bau mulut
7. Mengobati nyeri haid
8. Mencegah kerusakan gigi
9. Dapat menghaluskan wajah
10. Mencegah kanker
11. Menurunkan kolesterol darah
12. Mencegah rabun senja
13. Menyegarkan kulit
14. Menurunkan kolesterol darah
15. Meningkatkan ketahanan tubuh
2. 4. 6 Pola Konsumsi Wortel Pada Anak
Mengkonsumsi wortel sangat baik untuk kesehatan mata dan tubuh,
karena vitamin yang terkandung didalamnya dapat menjaga
kesehatan tubuh, tetapi anak-anak jarang sekali mengkonsumsi wortel
karena kebiasaan para orang tua yang tidak membiasakan
anak-anaknya mengkonsumsi wortel. Setelah melakukan riset pada 100
orang kepala keluarga di tahun 2009, penulis menemukan data-data
pola konsumsi wortel yang terjadi pada masyarakat di daerah sekitar
pemukiman penulis dan beberapa daerah lainnya, dan data-datanya
adalah sebagai berikut :
Daging : 45%
Sayuran lain : 25%
Sayuran Wortel : 10%
Lain-lain : 20%
Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi
12 2. 5 Media Informasi
2. 5. 1 Definisi Media Informasi
Media informasi sangat penting sekali di zaman modern sekarang ini,
karena melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi
yang sedang berkembang, selain itu manusia juga bisa saling
berinteraksi satu samalain. Melalui media informasi juga sebuah
pesan dapat tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat
kepada sasaran dan informasi yang disampaikan bermanfaat bagi
pembuat dan target. Menurut Sobur (2006) media informasi adalah
“alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual”. Dengan
katalain media adalah suatu alat untuk memberi informasi kepada
orang lain agar orang mengerti arah dan tujuan yang akan
disampaikan.
2. 5. 2 Jenis- Jenis Media Informasi
Media informasi dapat dibagi menjadi menjadi beberapa kelompok,
yaitu :
2.5.2.1 Media Lini Atas
Merupakan media yang tidak langsung bersentuhan dengan
target audiens dan jumlahnya terbatas, seperti billboard, iklan
televis, iklan radio, dan lain-lain.
2.5.2.2 Media Lini Bawah
Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan
melalui media massa, seperti brosur. Poster, flyer, dan
13 2.5.2.3 Media Cetak
Media cetak dapat berupa brosur, Koran, majalah, poster,
pamphlet, spanduk, dan lain-lain
2.5.2.4 Media Elektronik
Media ini dapat disampaikan melalui radio, kaset, kamera,
handphone, dan internet.
2. 5. 3 Cerita Bergambar (CERGAM)
Cerita bergambar (CERGAM) dapat dijumpai di manapun, terutama di
toko buku, tempat penyewaan buku, dan perpustakaan. Sihombing
(2003) berpendapat bahwa Cerita Bergambar (CERGAM) adalah
“suatu gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan
respon estetik pada yang melihatnya”. Buku cerita bergambar
(CERGAM) merupakan salah satu buku yang sangat disukai oleh
kebanyakan anak-anak karena dalam CERGAM biasanya banyak
sekali gambar-gambar yang sangat disukai oleh anak, baik itu gambar
tokoh kesukaan anak-anak, gambar pahlawan, dan gambar-gambar
lucu lainnya. Selain itu CERGAM juga dapat membuat anak-anak
berimajinasi itu di karenakan otak anak-anak masih berkembang dan
rasa ingin tahu anak-anak yang sangat besar.
Gambar adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi yang dikenal oleh
masyarakat. Melalui buku cerita bergambar, diharapkan target audiens
dapat dengan mudah menerima informasi dan deskripsi cerita yang
14 2.5.4 Buku
Buku merupakan suatu media informasi yang sangat efektif karena
dapat dijumpai di masa saja dan kapan saja. Ada banyak sekali
berbagai macam buku, diantaranya adalah buku cerita anak, novel,
komik, kamus, dan lain-lain. Selain harganya yang ekonomis buku
juga mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang tidak
terlalu besar dan ringan. Melalui buku manusia dapat mengetahui
informasi yang sangat luar biasa karena biasanya isi dari buku-buku
tersebut adalah pengalaman pribadi seseorang atau dapat juga
memotifasi orang lain agar bisa hidup lebih maju dan bermanfaat.
Sanyoto (2005) mengatakan bahwa “Buku diartikan sebagai kumpulan
kertas tercetak dan terjilid berisi informasi yang dapat dijadikan salah
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG
WORTEL UNTUK ANAK-ANAK
DK 26313/TUGAS AKHIR Semester II 2009/2010
Oleh :
DERI BAMBANG DWICAHYA
NIM
52107009
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
15
BAB III
Strategi Perancangan dan Konsep Visual
3.1 Strategi Perancangan
3.1.1 Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena media gambar
merupakan salah satu media yang disukai oleh anak-anak terutama anak TK. Selain itu juga media gambar dapat membuat anak-anak berimajinasi dan dapat memahami maksud dari gambar tersebut. Agar komunikasi lebih jelas dan lancar, maka diberikan sedikit
tulisan dengan gaya bahasa yang cocok dan mudah dipahami oleh anak-anak, Sehingga komunikasi yang disampaikan lebih efektif dan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak.
3.1.1.1 Tujuan Komunikasi
• Merangsang daya tangkap anak untuk lebih peka terhadap informasi yang akan disampaikan.
• Mengenalkan sayuran wortel sebelum mereka menginjak dewasa.
• Menginformasikan tentang kegunaan wortel untuk kesehatan tubuh.
16
3.1.1.2 Pesan Utama
Pesan utama dari cerita bergambar ini adalah memberikan
pengetahuan mengenai sayuran wortel dengan penyampaian yang informatif sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh anak-anak, dan anak memahami apa manfaat wortel bagi kesehatan tubuh mereka.
3.1.1.3 Materi Pesan
Materi pesan yang akan disampaikan adalah pengenalan terhadap sayuran wortel dan membujuk anak dari yang asalnya tidak menyukai sayuran wortel menjadi menyukainya.
3.1.1.4 Target Audiens
Target audiens terdiri dari target utama (primer) dan target kedua (skunder), Berikut adalah penjelasannya :
Primer
a. Demografis
Target Audiens : Orang tua
Umur : 25-50 tahun
Status Soaial : Kalangan atas dan menengah keatas Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan
Agama : Islam, Kristen, Hindu, dan Budha
b. Psikografis
• Orang tua yang peduli dengan anak-anaknya
17
Target Audiens : Anak-anak Umur : 5-7 tahun
Pendidikan : Taman Kanak-kanak (TK)
Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan
Agama : Islam, Kristen, Hindu, dan Budha
b. Psikografis
• Anak-anak yang menyukai buku cerita bergambar. • Memiliki sikap kreatif dan imajinatif.
• Mampunyai rasa ingin tahu yang besar.
c. Geografis
Anak-anak yang tinggal didaerah dekat toko buku
18
3.1.2 Strategi Kreatif
Cara yang dilakukan untuk melakukan pendekatan terhadap targed audiens adalah dengan memberikan informasi dalam bentuk cerita dan visual. Anak pada umur 5 – 7 tahun mengalami tahap
perkembangan, sehingga anak-anak pada umur ini cenderung lebih banyak bertanya dan memiliki keinginan untuk meniru. Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang tidak baku dengan kalimat-kalimat yang singkat dan mudah diingat. Untuk mendukung
perancangan perancangan media buku cerita bergambar ini ada beberapa strategi kreatif, yaitu adalah sebagai berikut :
3.1.2.1 Judul
Judul sangat penting dalam pembuatan buku, karena judul merupakan gambaran pesan yang akan disampaikan kepada target audiens. Judul yang akan dibuat adalah “AKU SUKA MAKAN WORTEL”, maksud dari judul tersebut adalah untuk
membujuk anak-anak agar menyukai sayuran wortel dan mengingatkan orang tua agar membiasakan anak-anaknya mengkonsumsi sayuran wortel.
3.1.2.2 Karakter Visual
Pembuatan karakter visual dilakukan dengan cara menganalisis anak-anak berusia 5-7 tahun, wortel, kelinci, matahari, kebun, rumput, kepik, pelangi dan awan yang nantinya akan divisualisaikan kedalam bentuk kartun yang
19
3.1.3 Strategi Media
3.1.3.1 Media Utama
Media utama yang digunakan dibuat dalam bentuk buku
cerita bergambar untuk anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) usia 5-7 tahun sebagai segmentasinya. Buku cerita bergambar yang beredar sekarang dikalangan masyarakat memang sudah cukup banyak, tetapi itu kurang dapat
menarik perhatian anak-anak karena dari segi visual dan cerita komik luar lebih mendominasi. Dan sampai saat ini penulis belum pernah menemukan buku cerita bergambar mengenai sayuran wortel. Oleh karena itu, penulis ingin
membuat buku cerita bergambar ini lebih menarik dengan menambahkan sedikit Flip Up pada setiap halamannya untuk menarik perhatian target audiens.
3.1.3.2 Media Pendukung
Media pendukung yang dapat juga digunakan sebahai
gimmick (marchandise) merupakan media tambahan untuk mendampingi media utama agar penyampaian dari media utama dapat diaplikasikan dengan media pendukung. Berikut adalah beberapa media pendukung yang akan digunakan :
• Kartu alphabet wortel
Kartu alphabet dipilih untuk mengajarkan anak-anak
20 berbentuk wortel untuk mengingatkan anak-anak tentang
sayuran wortel.
• Baju
Baju dalam penyampaian informasinya dapat mencakup banyak target sasaran terutama anak-anak karena dapat dilihat oleh masyarakat luas.
• Mug Plastik
Mug plastik merupakan media pendukung yang efektif karena dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
media ini mudah dibawa untuk kemana saja.
• Gantungan Pintu
Gantungan pintu memudahkan dalam penyampaian
informasi karena dapat mengingatkan anak-anak tentang sayuran wortel. Media ini dapat ditempel dipintu sehingga dapat menghias pintu kamar anak-anak agar pintu tidak terlalu polos.
• Pembatas Buku
Pembatas buku memudahkan dalam penyampaian informasi karena selalu mengingatkan untuk membaca
terutama anak-anak yang sudah mulai gemar membaca.
• Pin
21 • Stiker
Stiker memudahkan dalam penyampaian informasi karena dapat di tempel dimana saja.
• Pengukur Tinggi Badan
Pengukur tinggi badan dibuat untuk memudahkan target audiens mengukur tinggi badan dan dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama. Pengukur tinggi badan ini ditempatkan ditoko-toko buku pada saat buku telah diterbitkan sehingga selain akan membeli buku, target audiens juga bias mengukur tinggi badannya lansung pada saat itu juga.
• Kalender
Kalender merupakan media pendukung yang sangat
efektif karena berhubungan langsung dengan target dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama dan bisa dilihat setiap hari untuk mengingatkan target audiens.
3.1.3.3 Media Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan, memberitahukan, dan membujuk /
mempengaruhi konsumen agar membeli dan menggunakan produk yang telah dihasilkan. Media promosi digunakan sebagai alat bantu untuk memperkenalkan dan mempublikasikan bahwa buku bergambar ini telah terbit
dipasaran.
22 • Poster
Poster ini ditempel di toko-toko buku besar dimana telah tersedia tempat khusus untuk penempelan poster. Poster
ini ditempel di toko-toko buku besar dengan maksud agar pengunjung mengetahui bahwa buku bergambar “AKU SUKA MAKAN WORTEL” telah terbit dan dijual dipasaran. Selain ditempel ditoko-toko buku yang telah dipilih, poster ini juga ditempel ditempat bermain anak-ana, taman
kanak-kanak, pemukiman warga, dan ditempat fasilitas umum.
• Flyer
Flyer berfungsi untuk memberikan informasi yang dapat deterima langsung oleh target audiens. Flyer dibuat sebagai media promosi dengan maksud agar dapat menarik perhatian orang tua untuk membeli buku tersebut.
Flyer ini akan dibagi-bagikan di beberapa Taman Kanak-kanak (TK) yang berada didaerah Bandung dan tempat umum seperti mall dan tempat perbelanjaan.
• Hanging Mobile
Hanging Mobile disini berfungsi sebagai media promosi untuk menarik perhatian target audiens pada saat buku
telah diterbitkan, media ini diletakkan dengan cara digantung dilangit-langit toko buku mengingat banyaknya sign yang biasa digantung untuk menununjukkan pemberitahuan adanya diskon atau buku baru yang telah
23 • Iklan Majalah
Iklan Majalah Merupakan salah satu alat untuk mempromosikan sesuatu secara efektif karena majalah
sering dibeli oleh masyarakat, terutama majalah anak-anak. Majalah yang dipilih untuk mempromosikan buku ini adalah majalah Bobo, karena majalah Bobo memang majalah untuk anak-anak dan majalah ini diproduksi setiap bulan.
3.1.4 Strategi Distribusi
Media utama yang berupa buku bergambar ini akan ditawarkan kepada Toko-toko buku besar seperti Gramedia dan Gunung Agung, karena ke-dua toko buku tersebut sudah sangat dikenal oleh seluruh
lapisan masyarakat. Dalam pemilihan penerbit, Penulis memilih penerbit Erlangga For Kids yang berada dibawah naungan Penerbit Erlangga, karena Penerbit Erlangga ini mempunyai dasar dalam menerbitkan buku-buku yang mempunyai latar belakang dalam ilmu pengetahuan. Erlangga For Kids mengkhususkan buku-buku ilmu
pengetahuan dengan tema anak-anak.
3.1.4.1 Jadwal Penyebaran Media
24 untuk media utama pada bulan juni-Desember 2010 dan
periode kedua pada bulan Juni-Oktober 2010 untuk media pendukung saja.
Media Utama
Jadwal
Penyebaran Media Media Utama Penempatan Media
Juni – Desember
2010
Buku “AKU SUKA
MAKAN WORTEL”
-Toko buku Gramedia
-Toko buku Gunung Agung
25
Media Pendukung
Jadwal
Penyebaran Media Media Pendukung
Penempatan Media
Juni - Oktober 2010
Poster
Iklan Majalah Majalah Bobo
Hanging mobile
26
3.2 Konsep Visual
3.2.2 Format Desain
Format desain buku cerita bergambar ini adalah costom dengan
ukuran 20 cm x 20 cm. pemilihan format ini bertujuan untuk memudahkan anak-anak memahami isi cerita dan tidak memakan tempat saat dibaca dan disimpan. Buku ini terdiri dari 8 lembar dan 16 halaman yang isinya memceritakan tentang pemaparan terhadap
sayuran wortel, dan hampir disemua halamannya menggunakan flip up.
3.2.3 Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan dalam pembuatan buku bergambar untuk anak ini menggunakan gaya ilustrasi kartun yang biasa disukai anak-anak. Dengan pendekatan ini, maka visual yang akan ditampilakan
akan lebih diterima oleh anak – anak, khususnya anak – anak umur 5 – 7 tahun. Karakter tokoh utama yang ditampilkan cukup sederhana yang memberikan visual yang lucu.
Ini adalah beberapa visual yang ada pada buku dan beberapa media lainnya :
Wortel
www.tinyfarmblog.com
27 Wortel adalah tokoh utama dalam pembuatan buku ini, tokoh wortel
dibuat lucu agar anak-anak merasa tertarik dan menyukai sayuran wortel.
Anak-anak
www.diyanazman.com
Gambar 3.2 Anak-anak
Tokoh anak-anak tokoh kedua setelah wortel, alasannya adalah agar anak-anak bisa mencontoh perbuatan Andi (nama tokoh dalam buku)
agar menyukai sayuran wortel.
Kelinci
www.imagecache.allposters.com
Gambar 3.3 Kelinci
28
Kebun
www.kabarsoloraya.com
Gambar 3.4 Kebun
Kebun dijadikan background pada setiap halaman, karena kebun merupakan salah satu tempat tumbuhnya wortel dan memiliki kesan segar dan sehat.
Awan
www.ziezahworld.files.wordpress.com
Gambar 3.5 Awan
29
Pelangi
www.panggih15.files.wordpress.com
Gambar 3.6 Pelangi
Gambar pelangi dapat menimbulkan kesan yang ceria, oleh karena itu pelangi dibuat sebagai visual tambahan dalam background.
Matahari
www.capjempol.files.wordpress.com
Gambar 3.7 Matahari
30
Rumput
www.w12.itrademarket.com
Gambar 3.8 Rumput
Rumput untuk memperkuat kesan segar.
Kepik
www.imagecache.allposters.com
Gambar 3.9 Kepik
Kepik merupakan karakter tambahan dalam buku ini, karakter kepik
diciptakan untuk menambah kesan lucu.
3.2.4 Warna
Warna pada buku bergambar ini mengacu kepada warna-warna cerah
31 • Putih
Warna ini dipilih dalam pewarnaan awan dan karakter kelinci, alasannya adalah karena warna putih dapat menciptakan suatu kesan yang tulus dan bersih.
• Hijau
Merupakan warna yang banyak digunakan karena warna ini memiliki kesan alami, segar, kekeluargaan dan warna religius. Oleh
karena itu warna hijau dipilih untuk mewarnai rumput dan kebun.
• Kuning
Mewakili kesan kekuatan dan kesungguh-sungguhan dan warna merah juga sebagai menjadi warna pokok pandangan mata.
• Biru
Memiliki kesan kepercayaan, konservatif, keamanan dan keteraturan. Dan dapat mewakili warna pada background langit.
• Orange
Warna ini mewakili dari warna yang terdapat pada wortel dan memiliki kesan semangat, kehangatan, kebersamaan, dan keramahan.
• Coklat
32 • Hitam
Warna hitam digunakan untuk mewarnai rambut, mata kelinci, dan text, karena kesan yang ditimbulkan oleh warna ini adalah kekuatan dan elegan.
Berikut merupakan contoh warna yang digunakan :
33
3.2.5 Tipografi
Tipografi yang digunakan dalam media informasi ini yaitu huruf yang mempunyai karakter kuat dan sederhana. Huruf ini mempunyai tingkat keterbacaan yang baik agar informasi yang disampaikan dapat terlihat
jelas.
Dan ini adalah beberapa tipografi yang digunakan :
International Playboy
!"#$%&'()*+,-./012345
6789
’ “
:;< = > ?@ ABCDEF GHIJKLMNO
PQRSTUVWXY
Font ini digunakan dalam isi buku. Jenis font ini digunakan karena karakteristik font ini sama seperti tulisan anak-anak yang masih belum
bisa menulis secara benar, selain itu font ini dipilih karena disetiap ujung font ini tidak tajam, lucu dan tidak terlalu kaku.
Rubberneck
!"#$%&'()*+,-./012345
6789’ “:;< = > ?@ ABCDEF GHIJKLMNO
PQRSTUVWXY
34 Shake That Booty
!"#$%&'()*+,-./012345
6789
’ “
:;< = > >? >@A>BC DEF>GHI>J
KLMNOPQRST
Font ini terkesan sederhana tapi menarik, karena bentuk font ini tidak sejajar tetapi miring kekanan dan kekiri. Font ini dipilih karena terinspirasi dari tulisan anak-anak yang masih belum bisa menulis secara sejajar.
Heartbreaker
!"#$%&'()*+,-./012345
6789: ;<=> ? @ AB CDEFGH IJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ[
Jenis font ini digunakan dalam beberapa media pendukung karena karakteristik font ini lucu dan keanak-kanakan. Selain itu font ini terkesan seperti bermain-main karena disetiap ujung font ini ada
bulatan tambahan yang menonjol.
Gill Sans Ultra Bold
!"#$%&'()*+,-./012345
6789: ;<=> ? @ AB CDEFGH IJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ[
35 20th Century Font
!"#$%&'()*+,-./012345
6789: ;<=> ? @ AB CDEFGH IJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ[
Font ini digunakan dalam penulisan alamat penerbit, karena memiliki tingkat keterbacaan yang sangat jelas.
3.2.6 Layout
Layout pada buku ini hanya menampilkan gambar dan teks pada setiap halaman. Sedangkan untuk cover dibuat dengan menampilkan gambar yang bisa mewakili jalan cerita. Dalam layout cover terdiri dari
beberapa karakter visual seperti Andi (tokoh anak-anak dalam buku) yang sedang makan wortel, tiga kelinci, awan, kebun, dan pelangi. Layout pada buku ini dibuat rapih karena ingin mengajak target agar berpenampilan rapi semenjak kecil, selain itu alur cerita pada cover ini
adalah menggambarkan Andi yang sedang mamakan wortel dikebun dengan background langit yang cerah dan pelangi di belakang kebun membuat suasana terkesan ceria, sedangkan tiga kelinci yang sedang tersenyum merupakan karakter tambahan agar suasana terkesan
37 BAB IV
Teknis Produksi Media
4.1 Teknik Produksi
Teknik pembuatan media informasi pada media utama dan media
pendukung menggunakan teknik ilustrasi vector karena untuk
menyesuaikan dengan target audiens, dan teknik pewarnaan pada
media informasi ini menggunakan software corel draw 12.
Dan dibawah ini adalah media-media yang dibuat dan teknis
pembuatannya :
4.1.1 Buku
Gambar 4.1 BUKU
Format desain yang digunakan dalam pembuatan buku ini adalah
hard cover, untuk pembuatan dummy menggunakan kertas inkjet
dan Art Paper untuk dummy cetak dengan ukuran 20 cm x 20 cm.
38
untuk memperkuat warna agar tahan lama. Material yang
digunakan adalah Art paper 230 gr, teknis produksi cetak offset.
Gambar 4.2 Cover dan Back Cover
Gambar 4.3 Halaman Pembuka 1
39
Gambar 4.5 Halaman 1 dan 2
Gambar 4.6 Halaman 3 dan 4
40
Gambar 4.8 Halaman 7 dan 8
41 4.1.2 Poster
Gambar 4.10 Poster
Material yang digunakan adalah Art paper 150 gr dengan ukuran
42 4.1.3 Flyer
Gambar 4.11 Flyer Front Gambar 4.12 Flyer Front
Material yang digunakan adalah Art paper 150 gr dengan ukuran
43 4.1.4 Iklan Majalah
Gambar 4.13 Iklan Majalah
Gambar 4.14 Layout Iklan Majalah
Material yang digunakan yaitu Injek Paper dengan ukuran 14 cm x
44 4.1.5 Hanging Mobile
Gambar 4.15 Hanging Mobile
Material yang digunakan yaitu Art Paper 150 gr dengan ukuran 19
45 4.1.6 Pengukur Tinggi Badan
Gambar 4.16 Pengukur Tinggi BAdan
Material yang digunakan yaitu Art Paper 150 gr dilapisi karton 3
mm dibagian belakang dengan ukuran 84 cm x 118, 9 cm, teknis
46 4.1.7 Kalender
Gambar 4.17 Kalender
Gambar 4.18 Layout Kalender
Material yang digunakan yaitu Art Paper 230 gr dengan ukuran 36
cm x 22 cm, teknis produksi cetak offset.
47 4.1.8 Mug Plastik
Gambar 4.19 Mug Plastik
Gambar 4.20 Layout Mug Plastik
Material yang digunakan yaitu Art Paper 150 gr dengan ukuran 22
cm x 15, 5 cm dan mug menggunakan bahan viber plastik, teknis
48 4.1.9 Gantungan Pintu (Sign Door)
Gambar 4.21 Gantungan Pintu
Material yang digunakan yaitu Art Paper 230 gr dilapis karton 3
mm dibagian belakang dengan ukuran 7 cm x 13 cm, teknis
49 4.1.10 Pembatas Buku
Gambar 4.22 Gantungan Pintu
Material yang digunakan yaitu Art Paper 260 gr dengan ukuran 7
50 4.1.11 Pin
Gambar 4.23 Pin
Material yang digunakan yaitu Glossy Doff dengan ukuran
51 4.1.12 Stiker
Gambar 4.24 Stiker
Material Stiker Paper 100 gr dengan ukuran 7 cm x 11 cm, teknis
52 4.1.13 T-Shirt
Gambar 4.25 T-Shirt
Material yang digunakan yaitu kain cotton combat dengan ukuran
53 4.1.14 Alphabet Wortel
Gambar 4.26 Alphabeth Wortel
Material yang digunakan yaitu Art Paper 150 gr dengan dilapisi
duplek 2 mm dibagian belakang. Ukuran 6 cm x 9 cm, teknis
54 4.1.15 Packaging
Gambar 4.27 Packaging buku
Gambar 4.28 Layout Packaging buku
Material yang digunakan yaitu Art Paper 260 gr dengan ukuran 45, 5
55
Gambar 4.29 Packaging Kartu Alphabet
Gambar 4.30 Layout Packaging Kartu Alphabet
Material yang digunakan yaitu Art Paper 260 gr dengan ukuran 22, 7
56 4. 2 Spesifikasi Komputer
4. 2. 1 Hardware
Operating System : Microsoft Windows XP Professional
(5.1, Build 2600)
Processor : Intel(R) Pentium(R) 4
CPU : 2.80GHz (2CPUs)
Memory : 1024MB RAM
VGA : NVIDIA Geforce 7300GT 256MB
4. 2. 2 Software
Software-software yang digunakan dalam pengerjaan tugas
akhir ini adalah :
• Adobe Photoshop cs3 • CorelDraw 12