• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Premi PA/ND Di PT.Jasaraharja Putera Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Premi PA/ND Di PT.Jasaraharja Putera Bandung"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Iwan Handani

10105113

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

ii By :

Iwan Handani

10105113

The greater the level of performance a company can not be separated from the need for an information. Information must be displayed in a form that meets these needs is required a medium which can present information very easily and quickly.

PT.Jasaraharja Son is a company associated with the sale of insurance business which provides various types of insurance. The use of premium information system at PT. Son into a guarantee agreement in the processing of customer data storage and access are still many shortcomings in the processing, storage and access of data storage associated with the reports still use manually resulting presentation of the data or information required is not efficient or very slow.

In this paper, a software developed using Delphi 7.0 with MySQL-based database of client / server where can connect three existing sections in the Son of the Registration PT.Jasaraharja used by the administration, the payment is used by the financial administration and reporting - report which will be used by the Head

of Insurance.

(5)

i

BANDUNG

Oleh :

Iwan Handani

10105113

Semakin besar tingkat kinerja suatu perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan akan suatu informasi. Informasi harus dapat dimunculkan dalam bentuk yang memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan suatu media yang dapat menyajikan informasi dengan sangat mudah dan cepat.

PT.Jasaraharja Putera merupakan suatu perusahaan yang berhubungan dengan usaha penjualan jenis asuransi yang menyediakan berbagai jenis asuransi. Penggunaan system informasi premi pada PT. Jasaraharja Putera dalam pengolahan penyimpanan maupun akses data nasabah masih banyak kekurangan dalam pengolahan, penyimpanan serta akses data penyimpanan yang berkaitan dengan laporan masih menggunakan secara manual yang mengakibatkan penyajian data atau informasi yang dibutuhkan tidak efisien atau sangat lambat.

Pada skripsi ini dikembangkan suatu perangkat lunak dengan menggunakan Delphi 7.0 dengan database MySQL yang berbasis client / server dimana dapat menghubungkan tiga bagian yang ada di PT.Jasaraharja Putera yaitu bagian Pendaftaran yang digunakan oleh bagian administrasi, bagian pembayaran digunakan oleh administrasi keuangan serta laporan – laporan yang akan digunakan oleh Kepala Asuransi.

(6)

v

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar... x

Daftar Tabel ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 1

1.3.Maksud dan Tujuan ... 2

1.4.Batasan Masalah ... 2

1.5.Metodelogi Penelitian ... 3

1.6.Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Perusahaan ... 8

2.1.1 Visi,Misi,dan Budaya Pt.Jasaraharja Putera ... 10

2.1.1.1 Visi PT. Jasaraharja Putera ... 10

2.1.1.2 Misi PT. Jasaraharja Putera ... 10

2.1.2 Bidang Usaha PT. Jasaraharja Putera ... 11

2.1.3 SDM PT. Jasaraharja Putera ... 12

2.1.4 Struktur Organisasi PT. Jasaraharja Putera ... 13

(7)

2.2. Landasan Teori ... 20

2.2.1 Konsep dasar Sistem ... 14

2.2.2 Konsep dasar Informasi ... 21

2.2.3 Konsep dasar Sistem Informasi ... 21

2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.2.4 Sistem Pendukung Keputusan ... 22

2.2.4.1 Pengertian SPK ... 22

2.2.4.2 Manfaat dari SPK ... 23

2.2.5 Database Management System ... 31

2.2.6 Jaringan ... 33

2.2.7 Local Area Network (LAN) ... 34

2.2.8 Topologi Star ... 34

2.2.9 ERD ... 37

2.2.10 DFD ... 39

2.2.11 Kamus Data ... 41

2.2.12 MySql ... 42

2.2.13 Delphi . ... 43

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 45

3.1.1 Analisis Masalah ... 45

3.1.2 Analisis Prosedur ... 46

(8)

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 65

3.1.3.1 Analisis Perangkat lunak ... 66

3.1.3.2 Analisis User ... 87

3.1.3.3 Analisis Perangkat Keras... 68

3.1.3.4 Analisis Jaringan ... 68

3.1.3.5 Topologi Jaringan di PT.Jasaraharja Putera ... 69

3.1.3.6 Analisis Pengkodean ... 69

3.1.3.7 Analisis Database ... 71

3.1.3.8 ERD ... 72

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 72

3.1.4.1 Dagram Konteks ... 73

3.1.4.2 Data Flow Diagram ... 73

3.1.4.3 Spesifikasi Proses ... 79

3.2 Perancangan Sistem ... 87

3.2.1 Perancangan Basis Data... 88

3.2.1.1 Skema Relasi ... 88

3.2.1.1 Struktur Tabel ... 89

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 93

3.2.3 Perancangan Antar Muka ... 94

3.2.3.1 Perancangan Tampilan Program ... 94

3.2.3.1 Tampilan Menu Login ... 94

3.2.3.2 Tampilan Menu Setelah Login ... 95

(9)

3.2.3.4 Tampilan Form Tambah Data User ... 95

3.2.3.5 Tampilan Form Hak Akses ... 95

3.2.3.6 Tampilan Form edit data user ... 96

3.2.3.7 Tampilan Form Menu Data Cabang ... 96

3.2.3.8 Tampilan Form Tambah Cabang ... 96

3.2.3.9 Tampilan Form Ubah Cabang ... 97

3.2.3.10 Tampilan Form Data Unit Layanan ... 97

3.2.3.11 Tampilan From Tambah Unit Layanan ... 97

3.2.3.12 Tampilan Form Ubah Unit Layanan ... 98

3.2.3.13 Tampilan Form Data Nasabah ... 98

3.2.3.14 Tampilan Form Tambah Data Nasabah ... 99

3.2.3.15 Tampilan Form Data Merk ... 99

3.2.3.16 Tampilan Form Data Tipe ... 100

3.2.3.17 Tampilan Form Menu data syarat ... 100

3.2.3.18 Tampilan Form data jenis kartu ... 100

3.2.3.19 Tampilan Form Transaksi Ass.Kec.Pribadi ... 100

3.2.3.20 Tampilan Form Tambah Data Ass.Kec.Pribadi ... 101

3.2.3.21 Tampilan Form Transaksi Ass.Kendaraan ... 101

3.2.3.22 Tampilan Form Tambah Data Ass.Kendaraan ... 102

3.2.3.23 Tampilan Form Transaksi Ass.Kebakaran ... 102

3.2.3.24 Tampilan Form Tambah Data Ass.Kebakaran ... 103

3.2.4. Perancangan Tampilan Pesan ... 103

(10)

3.2.6 Jaringan Semantik ... 107

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem ... 108

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 108

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 108

4.1.3. Implementasi Form ... 108

4.1.4. Implementasi Basis Data ... 109

4.2. Pengujian………….. ... 113

4.2.3 Rencana Pengujian ... 113

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 114

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha... 129

3.2.6 Kasus dan Hasil Pengujian Beta ... 129

3.2.3.15 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 132

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 133

5.2. Saran ... 133

DAFTAR PUSTAKA ... 134

(11)

x

Gambar 2.2 Topologi Star………….. ... 35

Gambar 3.1 Flowmap Pengisian Formulir pendaftaran………….. ... 47

Gambar 3.2 Flowmap Pendaftaran Jenis Asransi………….. ... 49

Gambar 3.3 Flowmap Pengisian Perpanjangan………….. ... 51

Gambar 3.4 Gambar Denah Jaringan………….. ... 69

Gambar 3.5 ERD Sistem Informasi Premi PA/ND………….. ... 72

Gambar 3.6 Diagram Konteks ………….. ... 73

Gambar 3.7 DFD Level 0………….. ... 74

Gambar 3.8 DFD Level 2………….. ... 74

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Transaksi………….. ... 75

Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan data user………….. ... 75

Gambar 3.11 DFD Level 3 proses 2.2 Pengolahan data cabang………….. ... 76

Gambar 3.12 DFD Level 3 proses 2.3 Pengolahan data unit layanan………….. ... 76

Gambar 3.13 DFD Level 3 proses 2.4 Pengolahan data nasabah………….. ... 77

Gambar 3.14 DFD Level 3 proses 2.5 Pengolahan data Merk………….. ... 77

Gambar 3.15 DFD Level 3 proses 2.6 Pengolahan data Tipe………….. ... 77

Gambar 3.16 DFD Level 3 proses Proses Transaksi Jenis Asuransi………….. ... 78

Gambar 3.17 DFD Level 3 proses 3.8 Perpanjangan………….. ... 78

Gambar 3.18 DFD Level 3 proses 3.9 Cetak Laporan………….. ... 79

Gambar 3.19 Skema Relasi………….. ... 88

Gambar 3.20 Struktur Menu Bagian Administrator………….. ... 93

Gambar 3.21 Struktur Menu Bagian Operator………….. ... 94

(12)

Gambar 3.24. Perancangan Tampilan form menu data user ... 95

Gambar 3.25. Perancangan Tampilan form menu tambah data user ... 95

Gambar 3.26. Perancangan Tampilan form menu edit data user ... 96

Gambar 3.27. Perancangan Tampilan form menu data cabang ... 96

Gambar 3.28. Perancangan Tampilan form menu tambah data cabang ... 96

Gambar 3.29. Perancangan Tampilan form menu edit data cabang... 97

Gambar 3.30. Perancangan Tampilan form menu data Unit Layanan ... 97

Gambar 3.31. Perancangan Tampilan form menu tambah data Uni Layanan ... 97

Gambar 3.32 Perancangan Tampilan form menu ubah data Uni Layanan ... 98

Gambar 3.33 Perancangan Tampilan form menu data nasabah ... 98

Gambar 3.34 Perancangan Tampilan form menu tambah data nasabah ... 99

Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Form Menu tambah merk kendaraan ... 99

Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Form Menu tambah tipe kendaraan ... 100

Gambar 3.36 Perancangan form Menu transaksi Ass.Kecelakaan Pribadi ... 100

Gambar 3.37 Perancangan form tambah transaksi Ass.Kecelakaan Pribadi ... 101

Gambar 3.38 Perancangan Tampilan form Menu transaksi kendaraan ... 101

Gambar 3.39 Perancangan Tampilan form tambah asuransi kendaraan ... 102

Gambar 3.40 Perancangan Tampilan Form Menu transaksi asuransi kebakaran ... 102

Gambar 3.41 Perancangan Tampilan tambah transaksi asuransi kebakaran ... 104

Gambar 3.43 Perancangan Proseduraltambah data dengan proses CBR ... 105

Gambar 3.44 Perancangan Proseduraledit data ... 106

Gambar 3.45 Perancangan Proseduralhapus data ... 107

(13)

xvii

Lampiran B Tampilan Program ... B-1

Lampiran C Hasil Kuesioner ... C-1

Lampiran D Dokumen ... D-1

(14)

xv

Simbol Nama Keterangan

Entity Menunjukkan himpunan entitas

Garis Menunjukkan penghubung antara

himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat / Relationship

Menunjukkan himpunan relasi

Atribut Menunjukan item data yang menjadi

bagian dari suatu entitas

2. Simbol DataFlowDiagram

Simbol Nama Keterangan

Proses Menunjukkan kegiatan / kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran data

Menunjukkan arus dari proses

(15)

3. Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir program

Garis alir (flow line)

Arah aliran program

Proses Proses perhitungan/proses

pengolahan data

Input/output data Proses input/output data, parameter, informasi

Decision Perbandingan pernyataan,

penyeleksian data yang

(16)

xiii

Tabel 3.2 Jumlah premi asuransi kecalakaan pribadi ... 53

Tabel 3.3 Harga Rate asuransi kendaraan ... 53

Tabel 3.4 kenaikkan rate / tahun ... 54

Tabel 3.5 diskon ... 54

Tabel 3.6 cara perhitungan premi ... 54

Tabel 3.7 jumlah rate asuransi kebakaran ... 54

Tabel 3.8 Pengenalan masalah ... 56

Tabel 3.9 data syarat pendapatan/tahun ... 57

Tabel 3.10 data syarat usia kendaraan ... 57

Tabel 3.11 data syarat usia minimum nasabah ... 58

Tabel 3.12 seleksi syarat pendapatan/tahun ... 58

Tabel 3.13 seleksi syarat usia kendaraan ... 58

Tabel 3.14 seleksi syarat usia minimum nasabah ... 58

Tabel 3.15 Keputusan seleksi data syarat nasabah ... 59

Tabel 3.16 Polis Asuransi Kendaraan Agus S. pendaftaran pertama ... 62

Tabel 3.17 Polis perpanjangan Asuransi Kendaraan Agus Setiawan ... 63

Tabel 3.18 penyusunan data nasabah ... 64

Tabel 3.19 integrasi data nasabah sesuai jenis asuransinya ... 64

Tabel 3.20 Karakteristik Operator (user) ... 67

Tabel 3.21 Karakteristik Administrator ... 67

Tabel 3.22. Spesifikasi Proses ... 79

Tabel 3.23 t_user ... 89

(17)

Tabel 3.26 t_nasabah ... 89

Tabel 3.27 t_Asuransi_kecelakaan pribadi ... 90

Tabel 3.28 t_Asuransi_Kendaraan ... 91

Tabel 3.29 t_Asuransi_ Kebakaran………...91

Tabel 3.30 t_merk ... 92

Tabel 3.30 t_tipe ... 92

Tabel 3.31 t_syarat ... 92

Tabel 4.1 Implementasi Form ... 109

Tabel 4.2 Rencana Pengujian Sistem Informasi premi PA/ND ... 113

Tabel 4.3 Pengujian Verifikasi User ID dan Password ... 114

Tabel 4.4 Pengujian Pengolahan Data User ... 115

Tabel 4.5 Pengujian Pengolahan Hak Akses User ... 118

Tabel 4.6 Pengujian Input unit layanan ... 119

Tabel 4.7 Pengujian cabang ... 120

Tabel 4.8 Pengujian nasabah ... 122

Tabel 4.9 Pengujian merk ... 123

Tabel 4.10 Pengujian tipe ... 123

Tabel 4.11 Pengujian Asuransi Kecelakaan pribadi ... 124

Tabel 4.12 Pengujian Asuransi Kendaraan... 125

Tabel 4.12 Pengujian Asuransi Kebakaran... 126

(18)

1

1.1Latar Belakang Masalah

PT. Jasaraharja Putera adalah salah satu perusahaan BUMN asuransi yang cukup

terkemuka di Indonesia dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya. Selain

pelayanannya yang memuaskan perusahaan ini juga melayani beberapa jenis asuransi

yang diantaranya ialah asuransi kecelakaan pribadi dan asuransi kendaraan. Dalam

perusahaan ini terdapat suatu subbidang yang hanya dikhususkan mengurusi jenis

pekerjaan yaitu premi PA/ND. premia PA ini sendiri ialah suatu jenis pembayaran

untuk asuransi kendaraan. Sedangkan premi ND ialah suatu jenis pembayaran asuransi

Kecelakaan pribadi.

Sampai sekarang perusahaan ini dalam melakukan administrasinya hanya

menggunakan Microsoft Exel dimana dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu

yang cukup lama, karena dalam premi ini terdapat beberapa pendaftaran jenis asuransi

yang menggunakan format file yang berbeda. Sehingga pegawai harus menyalin ulang

data nasabah dan kelengkapannya disaat melakukan pendaftaran baru atau pun

perpanjangan jenis asuransinya. Terpisahnya file premi PA dan premi ND, sering

terjadinya salah perhitungan preminya. Permasalahan lainnya adalah tidak adanya

system yang menentukan layak tidaknya calon nasabah menjadi nasabah tetap

(19)

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam mengatasi

permasalahan yang ada. Yaitu dengan membuat suatu system dengan mengacu pada

standarisasi perusahaan.

Oleh karena itu penulis ingin mencoba membuat sebuah database yang dibutuhkan

dalam satu aplikasi yang pada akhirnya dapat mempermudah pegawai dalam

melakukan aktivitas pekerjaannya. karena dengan diterapkannya sistem yang sesuai

dengan Sistem Pengendalian Operasional (SPO) pegawai dimana SPO ini mengelola

pendaftaran baru nasabah berdasarkan jenis asuransinya dan mengelola pendaftaran

untuk nasabah yang telah terdaftar disalah satu jenis asuransi untuk kembali mendaftar

diasuransi yang lain.

Oleh karena permasalahan – permasalahan tersebut maka dibangunlah suatu

aplikasi berupa system informasi premi PA/ND sehingga dapat memberikan solusi dan

diajukan untuk dijadikan sebagai tugas akhir dengan judul “ SISTEM INFORMASI

PREMI PA/ND di PT.JASARAHARJA PUTERA BANDUNG”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari masalah diatas yaitu:

“Bagaimana Membangun Sistem Informasi Premi PA/ND Di Jasaraharja Putera

Bandung?”.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari pembuatan Tugas

Akhir ini adalah untuk membangun suatu Sistem Informasi Premi PA/ND Di

(20)

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Data nasabah yang ada pada premi PA bisa dipakai untuk premi ND.

2. Menyatukan premi PA dan Premi ND.

3. Menentukan layak tidaknya calon nasabah menjadi nasabah tetap asuransi.

4. Adanya system perhitungan premi dan update premi tiap tahunnya

1.4Batasan Masalah

Sistem Informasi Premi PA/ND telah banyak digunakan oleh

perusahaan-perusahaan asuransi lain, tetapi sistem informasi yang akan dibangun sangat perbedaan

dengan sistem informasi Premi perusahaan lain. Oleh karena itu maka permasalahan

akan dibatasi yaitu:

1. Jenis asuransi PA adalah asuransi kecelakaan diri

2. Jenis asuransi ND adalah asuransi kendaraan dan asuransi kebakaran

3. Data yang diambil untuk membangun perangkat lunak ini adalah

a) Data kendaraan, data bangunan dan data diri menjadi persyaratan untuk

menjadi calon nasabah asuransi

b) Data yang dimasukkan dalam aplikasi adalah data nasabah yang telah

mendaftar dan dilengkapi dengan kelengkapan jenis asuransi yang

dipilih.

4. Besaran rate untuk tiap jenis asuransi besarannya ditentukan oleh perusahaan.

5. Metode yang digunakan adalah metode aliran terstruktur diamana tools yang

digunakan adalah Data Flows Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran

data dalam sistem informasi premi PA/ND dan Entity Relationship Diagram

(21)

objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dan untuk memodelkan

struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa

notasi dan simbol.

6. Software pembangun Sistem Informasi ini adalah Borland Delphi 7.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Studi lapangan

1. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma

(22)

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek,

dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek

pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam

bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami

perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah

(23)

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan

masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang tinjauan obyek yang diteliti, teori tentang sistem informasi premi

PA/ND yang mendukung pengembangan sistem, teori tentang bahasa pemrograman

yang digunakan beserta komponen-komponen yang digunakan, yaitu bahasa

pemograman Delphi 7 dan My SQL.

BAB III. ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah-masalah apa saja yang terjadi serta menganalisis kebutuhan baik

secara fungsional maupun nonfungsional. Dan dilakukan suatu perancangan yang pada

akhirnya akan menghasilkan suatu rancangan system untuk dijadikan suatu aplikasi.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Adalah tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap

persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam

penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuannya

sampel penelitian dan teknik pengambilan, serta metode/teknik analisis yang akan

dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

7

PT. Asuransi Jasaraharja Putera, adalah perusahaan asuransi kerugian yang

didirikan dengan anggaran dasar oleh notaris Sutjipto SH, No. 30 tanggal 6 Juni 1996

dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 April 1997

dan tambahan-tambahannya. Penggantian nama menjadi PT. Asuransi Jasaraharja

Putera dari nama lama PT. Asuransi Kerugian Aken Raharja dilakukan dalam rangka

memenuhi Peraturan Pemerintah dalam hal ini deregulasi permodalan perusahaan

asuransi berkaitan dengan masuknya Yayasan Dana Pensiun Jasa Raharja sebagai

pemegang saham perusahaan.

Bergabungnya PT. Jasa Raharja (Persero), BUMN asuransi kerugian di

bawah Departemen Keuangan dengan reputasi baik dan terpercaya, sebagai

pemegang saham mayoritas pada tahun 1996 adalah tonggak baru perkembangan

perusahaan. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, memberikan layanan

asuransi kerugian dalam arti seluas-luasnya termasuk pula menjalankan usaha

surety bond.

Saat ini, 24 Kantor Cabang dan 57 kantor Pemasaran JP Insurance yang

tersebar diseluruh Nusantara bukan hanya menawarkan jasa asuransi kerugian,

tetapi juga telah menjadi gerai pemasaran Surety Bond yang dikemas sebagai

JP-Bonding. Di Industri Asuransi, JP Insurance dikenai sebagai pelopor

(25)

Surety Bond sebuah produk yang sangat dibutuhkan untuk mendukung

kelancaran proyek di Indonesia.

PT. Asuransi Kerugian Jasaraharja Putera adalah satu dari sedikit

perusahaan asuransi yang memfokuskan diri dalam pengembangan layanan

surety bond sebagai salah satu jenis layanan baru di Indonesia dengan prospek

yang sangat cerah. Walupun dalam usahanya relatif masih baru, perusahaan

mampu memanfaatkan peluang-peluang dengan beradaptasi secara baik terhadap

deregulasi dan peraturan-peraturan industri asuransi di Indonesia.

PT. Jasaraharja (persero) sebagai pemegang saham mayoritas adalah sebuah

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang asuransi sosial. Sinergi

permodalan dan keahlian memasuki babak baru yang lebih berdaya saing dan

memperkokoh posisinya dikancah industri asuransi nasional.

Lebih dari itu, JP Insurance menawarkan 15 produk unggulan lainnya,

yakni Asuransi Kendaraan Bermotor, Astor), Asuransi Kebakaran

(JP-Graha), Asuransi Kecelakan Pribadi (JP-Aspri), Asuransi Pengangkutan,

Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Rekayasa, yang terus dikembangkan sejalan

dengan tekad Perusahaan untuk menjadi one-stop insurance company bagi para

(26)

2.1.1 Visi, Misi dan Budaya PT. Jasaraharja Putera

2.1.1.1 Visi PT. Jasaraharja Putera

Adapun yang menjadi visi PT. Jasaraharja Putera, yaitu bahwa PT.

Jasaraharja Putera adalah Menjadi perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.

2.1.1.2 Misi PT. Jasaraharja Putera

Misi PT. Jasaraharja Putera antara lain: Menyediakan produk tepat guna

dengan pelayanan prima.

2.1.1.3 Budaya PT. Jasaraharja Putera

1. Jujur (Honest)

Selalu berpikir jernih dan berhati bersih adalah nilai kerja yang

terangkum menjadi kejujuran.

2. Disiplin (Discipline)

Saling bahu – membahu dengan penuh kedisiplinan dalam menciptakan

dan menawarkan produk berkualitas yang dibutuhkan.

3. Tanggap (Responsive)

Peka dalam memahami situasi dan kondisi, selalu mengerti dalam

kebutuhan costumer melalui solusi terbaiknya.

4. Cermat (Accurate)

Teliti serta focus membuahkan sebuah kecermatan dalam memandang

(27)

5. Santun (Polite)

Berprilaku baik serta memiliki etika yang mampu memberikan rasa hangat

dan bersahabat.

2.1.2 Bidang Usaha PT. Jasaraharja Putera

Premi PA ialah suatu jenis tanggungan biaya yang harus dibayar oleh

nasabah yang besarannya telah ditentukan oleh perusahaan dan mempunyai

produk-produk sebagai berikut :

A. Asuransi Umum, terdiri dari

1. Asuransi Kebakaran

2. Asuransi Kendaraan

B. Asuransi Aneka, terdiri dari

1. PL (Public Liability) seperti asuransi objek wisata dll.

2. AKDP yaitu asuransi kecelakaan dalam perjalanan.

3. SIGAP yaitu asuransi yang bekerjasama dengan PT. KAI terhadap para

penumpang PT. KAI.

Premi ND ialah jenis asuransi kecelakaan pribadi yang jenis tanggungan biaya

yang harus dibayar oleh nasabah yang besarannya telah ditentukan oleh

(28)

2.1.3 Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Jasaraharja Putera

Sumber daya menusia yang lebih akrab disebut sebagai insane JP merupakan

aset yang paling bernilai di perusahaan jasa seperti JP-INSURANCE ini.

Walaupun dibidang operasional kami memanfaatkan teknologi canggih, peran

manusia masih tetap merupakan factor tak tergantikan. Karena alas an inilah maka

Manajeman menempatkan SDM pada prioritas utama.

Disamping peningkatan profesionalisme, Manajemen senantiasa berupaya

meningkatkan bobot kualitas SDM dengan mensosialisasikan budaya perusahaan

yaitu: jujur, disiplin, tangap, cermat dan santun. Kami percaya bahwa etos kerja

yang dilandasi oleh akhlak manusia, karena itulah kami menerapkan manajemen

spiritual melalui penghayatan nilai-nilai agama menurut kepercayaan

masing-masing.

Untuk membangun SDM berkualitas, kami sangat selektif dalam memilih calon

karyawan sejak tahap awal perekrutan. Sebagai karyawan, insane JP mendapatkan

kesempatan untuk mengikuti program pelatihan di Malaysia. Hal itu dilakukan

(29)

2.1.4 Srtuktur Organisasi

Bagan Struktur Organisasi

Kantor Cabang Tingkat I Bandung

(30)

2.1.4.1 Job Desk

Unit Kerja Kepala Cabang

1. Mendalikan penyusunan rencana kegiatan pemasaran Asuransi Kerugian,

asuransi Aneka dan Surety Bond termasuk anggaran pendapatan serta

biayanya untuk seluruh unit kerja Kantor Cabang.

2. Mengendalikan kegiatan underwriting dan penerbitan polis Asuransi

kerugian, Asuransi Aneka dan Suerty Bond sebatas yang ditentukan oleh

Direksi.

3. Memastikan kelancaran pemungutan premi asuransi dan sevice charge surety

bond.

4. Menangani penyelesaian/pembayaran klaim sebatas yang telah ditentukan

oleh Direksi.

5. Mengendalikan pengeloaan keuangan sebatas yang telah ditentukan oleh

Direksi.

6. Membina hubungan baik dengan relasi/rekanan.

7. Membina kerjasama yang baik dengan mitra usaha.

8. Mengadakan promosidan penyuluhan yang sifatnya strategis.

9. Memimpin pelayanan yang baik terhadap masyarakat.

10. Mengusulkan ke Kantor Pusat upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas.

11. Melakukan penelitiann terhadap permasalahan yang diajukan oleh kantor unit

(31)

Unit Kerja Kasi Marketting

1. Menyusun rencana/program kerja dibidang pemasaran underwriting dalam

penutupan asuransi secara terperinci target pendapatan dan anggaran

biayanya.

2. Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

pemasaran dalam penutupan Asuransi Kerugian di Kantor Cabang.

3. Melakukan dan membina kerjasama/hubungan baik dengan instansi/pihak

diluar perusahaan yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya.

4. Merekomendasikan kepada atasan langsung tentang perlunya tindakan

placement oleh Kantor Pusat karena penerbitan.

5. Mengendalikan tertib administrasi hasil pemasran dalampenutupan

Asuransi Kerugian di Kantor Cabang.

6. Menyusun laporan kegiatan di bidang pemasaran dalam penutupan

Asuransi Kerugian di Kantor Cabang.

7. Mengumpulkan informasi pasar yang berhubungan dengan bidang usaha

asuransi dilingkungan kantor cabang.

8. Menilai potensi asuransi kerugian yang ada diwilayah kerja dan

membandingkan dengan data realisasi hasil pemasaran/akseptasi di Kantor

Cabang.

9. Merekomendasi cara pemanfaatan potensi pasar Asuransi atasan langsung.

10. Menyiapkan proposal/penawarn yang ditujukan kepada nasabah baru.

11. Mengagendakan pertemuan dengan mitra/nasabah baru guna mem-follow

(32)

12. Mengkonsultasikan hasil pertemuan kepada pimpinan.

13. Memantau hasil penerimaan asuransi aneka dan Asuransi Umum baik di

Cabang maupun di KCP dan UL.

14. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi KCP dan UL.

15. Menjawab surat-surat dari pusat, KCP dan UL.

16. Membuat surat Izin Penerbitan dari Pusat.

17. Mengawasi penerbitan polis yang sudah jatuh tempo.

18. Membuat surat pemberitahuan Renewal Polis yang jatuh tempo satu bulan

kedepan.

19. Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap Agen yang ada di Cabang

Bandung.

20. Mengawasi kegiatan dan membina staf yang ada di Asuransi.

Unit Kerja Seksi Asuransi Aneka

1. Melakukan penagihan Premi Public Liabillity / PL dan penagihan As.

Anak Didik

2. Melakukan pemasaran sekaligus memasarkan produk Asuransi lain yang

ada di Perusahaan.

3. Membantu seksi asuransi Umum dalam memasarkan produk-produk

Asuransi Umum yang ada dalam Perusahaan.

4. Membuat Laporan SIGAP, Asuransi Kecelakaan Diri dan Public Liability

membuat laporan ASKUM.

(33)

6. Memperluas pasar Asuransi Anak Didik dengan melakukan

terobosan-terobosan baru yang mampu bersaing dengan perusahaan lain.

7. Dalam memasarkan AKD dan Public Liability juga sekaligus

memasarkan Asuransi General.

8. Saat Dinas Luar dalam memasarkan AKD dan PL juga sekaligus

melakukan Survey Klaim.

9. Melakukan pengetikan atas kartu AKD.

10. Melakukan pengentrian atas Premi AKDP yang diterima di semua Samsat

yang ada di Cabang Bandung.

11. Mencocokan hasil pendapatan AKDP dari seluruh Loket-loket Kantor

yang ada di Cabang Bandung, KCP dan unit layanan serta instansi yang

terkait dengan pengutipan AKDP

Unit Kerja Kasi Klaim

1. Membuat rencana kerja dibidang pemasan termasuk pendapatan premi

Asuransi kerugian, asuransi Aneka serta Service Charge Surety Bond dari

Kantor Cabang.

2. Menyampaikan target pendapatan kepada Kepala Cabang sebagai laporan

sebagai bagian anggaran pendapatan dan biaya dari Kantor Cabang yang

pada saatnya akan diusulkan kepada Direksi.

3. Memelihara kelancaran pemasaran underwriting dan pemungutan premi

Asuransi Kerugian dan asuransi Aneka serta service charge Surety Bond

(34)

4. Mengarah pelaksanaan pasar untuk meningkatkan pendapatan Kantor

Cabang.

5. Mengendalikan kegiatan dan anggaran biaya pemasaran Asuransi Kerugian,

Asuransi Aneka dan Surety Bond.

6. Membuat laporan tentang pembayaran dan pelaksanaan administrasi

klaim/dana santunan di bidang asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan

Surety Bond.

7. Memastikan tersusunnya data statistic pembayaran klaim dana santunan di

bidang Asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond.

8. Memastikan tersusunnya data outstanding klaim dari bidang.

9. Memimpin pemantauan atas kualitas kantor Unit Layanan dalam

menangani pengajuan klaim/dana santunan.

10. Melaporkan kepada atasan langsung hasil pemantauan atas

penanganan/pelayanan dan penyelesaian /pembayaran klaim / dana

santunan dari Kantor Unit Layanan.

11. Menyiapkan konsep surat teguran atas terjadinya penyimpangan dalam

penanganan/pelayanan klaim/dana santunan oleh Unit Layanan.

12. Menyiapkan konsep mengenai petunjuk pembinaan dalam upaya

peningkatan penanganan/pelayanan dan pengamanan

penyelesaian/pembayaran klaim/ dana santunan di Unit Layanan.

13. Melaksanakan penanganan/pelayanan dan penyelesaian/pembayaran atas

pengajuan klaima asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond di

(35)

14. Merekomendasikan hasil penelitian atau survey atas klaim yang diajukan

sebagai bahan keputusan yang akan diambil oleh Kepala Cabang dan

Kantor Pusat.

15. Mengendalikan kegiatan penyelesaian klaim Surety Bond, termasuk

subrogasinya sesuai petunjuk Kepala Cabang dan atau Kantor Pusat.

16. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada Kantor Unit Layanan mengenai

penyelesaian dan administrasi klaim.

17. Mengambil langkah yang diperlukan untuk menyebarluaskan berbagai

ketentuan/pengaturan tentang pengajuan klaim/dana santunan.

18. Menyelenggarakan administrasi klaim Kantor Cabang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Unit Kerja Keuangan

1. Mencatat semua Penerimaan dan Pengeluaran baik melalui kas/Bank

kedalam Buku Pembantu Pengendalain Kas & Bank. Unit Layanan.

2. Membuat daftar pemakaian Cek & BG Unit Layanan.

3. Mengentri Data-data harian Kas/Bank UL.

4. Membantu memasarkan Produk.

5. Memimpin, memotivasi dan membina staf Keuangan.

6. Melakukan kerjasama dengan unit lain didalam perusahaan.

7. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja di

Keuanagan/Akuntansi.

8. Memimpin penyususnan laporan dan evaluasi kegiatan di seksi Keuangan.

(36)

10.Memeriksa kelengkapan dan keabsahan kuitansi/faktur yang diajukan untuk

pembayaran.

11.Merencanakan arus kas harian.

12.Mengendalikan pembayaran dan penerimaan uang Kas/Bank.

13.Melaksanakan transfe5r kelebihan likuiditas ke Kantor Pusat.

14.Merencanakan cara dan tempat penyimpanan uang dan kertas berharga.

15.Mengendalikan penyimpanan uang and kertas berharga.

16.Tugas-tugas lain yang bersifat koordinatif dengan unit kerja lain dengan

mitra kerja.

17.Membuat LHU Cabang.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi Management” [ 1 ].

Bahwa sistem adalah kumpulan dari subsistem/ komponen/ bagian baik phisik/ non

phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan tertentu. Tujuan sistem adalah mencapai sasaran akhir

yang ingin dicapai oleh suatu sistem.

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi Management” [ 1 ]

bahwa pengertian data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan input dan

(37)

2. Pengertian Informasi

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi Management” [ 1 ]

bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya “ Sistem Informasi Management” ( [ 1 ]

bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem baik phisik maupun non

phisik yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan bekerjasama secara

harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna.

2.2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Berikut ini merupakan komponen dalam sistem informasi:

1. Komponen Input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi

2. Komponen Model

Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang

tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan

keluaran yang diinginkan

3. Komponen Output

Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

(38)

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam

komputer dengan menggunakan software database.

6. Komponen Kontrol

Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem

informasi.

2.2.4 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) [2]

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat diuraikan sebagai berikut:

2.2.4.1 Pengertian SPK

Definisi dari sistem pedukung keputusan adalah sistem yang menyediakan sarana

bagi para manajer untuk mengembangkan informasi sesuai dengan keputusan yg akan

dibuat. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi

informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang

berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,

berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada

(39)

Tahapan SPK:

1. Definisi masalah

2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan

3. pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun

tulisan

4. menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan beberapa metode seperti AHP

(Analytical Hierarchy Process), TEORI FUZZY, Metode Case Based Reasoning

(CBR) dll.

2.2.4.2 Manfaat dari Sistem Pendukung Keputusan

Adapun manfaat dari SPK adalah:

1.Pengambilan keputusan yang rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg

diperlukan

2. Membuat peramalan (forecasting)

3. Membandingkan alternatif tindakan

4. Membuat analisis dampak

(40)

2.2.5 Database Management System (DBMS)

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah

merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat

mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol

terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan

secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.

DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :

1. Hardware

Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk

menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar,

hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program

client yang berjalan di komputer desktop.

2. Software beserta utility Software adalah DBMS yang aktual. DBMS

memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata

lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database

harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.

3. Prosedur

Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang

mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user

untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data

4. Data

(41)

informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah

metadata, yaitu informasi mengenai database.

5. User (Pengguna)

Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan

kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh

DBMS, antara lain adalah

a. Database administrator adalah orang atau group yang

bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam

suatu organisasi

b. Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan

berinteraksi secara langsung dengan sistem.

c. Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui

cara yang berbeda.

2.2.6 Jaringan[3]

Jaringan merupakan sistem syaraf dari operasi perusahaan, manajemen jaringan

yang ditujukan untuk mengurangi peluang kegagalan jaringan terutama melalui

perencanaan dan pengendalian.

a. Perencanaan Jaringan

Perencanaan jaringan terdiri dari semua yang diarahkan untuk

mengantisipasi kebutuhan jaringan perusahaan. Tiga komponen utamanya

(42)

1. Perencanaan kapasitas menganalisis dan merencanakan volume lalu –

lintas yang bisa ditangani jaringan.

2. Perencanaan staff membantu menentukan jumlah orang yang diperlukan

untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang diperlukan.

3. Pemantauan kinerja menganalisa waktu respons pada suatu tingkat lalu

– lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan

kinerja jaringan.

b. Pengendalian Jaringan

Pengendalian jaringan meliputi pemantauan jaringan setiap hari untuk

memastikan bahwa jaringan tetap pada tingkat operasi yang diinginkan.

Pengendalian jaringan meliputi prosedur – prosedur seperti deteksi kegagalan,

isolasi kegagalan, dan pemulihan jaringan. Sistem pengendalian jaringan yang

ideal memberi peringatan kepada operator mengenai kegagalan atau potensi

kegagalan jaringan mengidentifikasikan komponen – komponen yang

bermasalah, dan membantu memperbaiki masalah.

Untuk mencapai dan memelihara pengandalian jaringan, perusahaan

memerlukan standar operasi, strategi rancangan, prosedur pengendalian

kegagalan, dan metodologi pemecahan masalah. Elemen ini harus diperbaharui

sesuai yang terjadi dalam teknologi komputer, jaringan atau organisasi.

2.2.7 Local Area Network ( LAN )

Local Area Network adalah suatu jaringan yang terbatas dalam jarak atau area

setempat. Jaringan ini banyak digunakan dalam perusahaan atau instansi yang

(43)

menggunakan media kabel untuk transmisi datanya sebagai link. Biasanya LAN

berbentuk topologi Star atau topologi Bus.

2.2.8 Topologi Star

Nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi kejaringan

melewati concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal melewati concentrator

sebelum ke tempat tujuannya. Concentrator mengatur dan mengendalikan seluruh

[image:43.612.211.457.310.517.2]

fungsi jaringan, jugabertindak sebagai repeater (penguat aliran data).

Gambar 2.2 Topologi Star

Sistem Client / Server

Sistem Client / Server mempunyai dua komponen utama yaitu client

dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan – permintaan dari

komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data.

(44)

permintaan – permintaan data pada server, kemudian menampilkan data

interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu clientnya mempunyai

kemampuan untuk mengubah dan menghapus data tersebut.

Sistem Client / Server merupakan suatu system computer yang

melibatkan proses client yang meminta sesuatu pelayanan data kepada

computer server yang meyediakan layanan data tersebut. Sehingga baik client

maupun server sama – sama melakukan pekerjaan. Dan adanya kombinasi

client dan server ini maka kumpulan dari program tidak dieksekusi dalam

memori yang sama namun terbagi dalam komputer client dan server. Dengan

arsitektur seperti ini, modul yang memanggil menjadi client yang meminta

suatu layanan data dan modul yang dipanggil menjadi server yang

menyediakan layanan data.

Cara Kerja Sistem Client Server

Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun ada juga

yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah komputer desktop yang

terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai informasi, bagian aplikasi

client mengeluarkan permintaan yang dikirim melalui jaringan kepada server. Server

kemudian menjalankan permintaan dan mengirim informasi ke komputer client.

Pada proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya

milik bersama seperti database, printer, atau jalur komunikasi selain menjalankan

tugasnya sebagai back end. Sistem client atau server yaitu pusat pemrosesan data.

Sedangkan proses client meliputi program – program untuk mengirimkan pesan

(45)

menghapus atau menambah data. Karena itu program pada client adalah aplikasi front

end yang digunakan sebagai antar muka interface bagi pemakai untuk berinteraksi

dengan server. Selain itu client juga melayani pemakaian sumber data lokal seperti

monitor, keyboard, dan perangkat lokal lainnya.

Sistem client server bekerja yaitu dengan adanya permintaan dari komputer

client dan hasil dari permintaan yang dikirim adalah bagaimana membuat sistem

database pada komputer server dengan aplikasi database nya mengembangkan

aplikasi sebagai antarmuka bagi pemakai pada komputer client bahasa pemograman

yang dipilih menghubungkan aplikasi tersebut dengan database jarak jauh pada server.

2.2.9 ERD ( Enttity Relationship Diagram)[4]

Basisdata Relasional adalah kumpulan dari relasi-relasi yang mengandung

seluruh informasi berkenaan suatu entitas/ objek yang akan disimpan di dalam

database. Tiap relasi disimpan sebagai sebuah file tersendiri. Perancangan basisdata

merupakan suatu kegiaatan yang setidaknya bertujuan sebagai berikut:

a. Menghilangkan redundansi data

b.Meminimumkan jumlah relasi di dalam basis data

c. Membuat relasi berada dalam bentuk normal, sehingga dapat meminimumkan

permasalahan berkenaan dengan penambahan, pembaharuan dan penghapusan.

ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas

persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang

saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan

hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan

(46)

Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim.

Diagram E-R terdiri dari:

a. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas

b. Elip, menggambarkan atribut-atribut entitas

c. Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas

d. Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R

E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya dapat

dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur suatu

bangunan, miniatur, dan lain-lain. Dalam praktiknya, membangun suatu sistem terlebih

dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub bagian dari

perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback evaluasi

perampungan suatu perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya

memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini,

bersifat murah dan cepat

b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga

memudahkan developer.

c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan

bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan

d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.

(47)

a. Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya berupa

kata benda, ex; Mahasiswa, Dosen, Nasabah, Mata Kuliah, Ruangan, dan

lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.

b. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan

c. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang

ada.

Kardinalitas Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata relasional

senantiasa memiliki relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan

banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut

derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat

minimum disebut dengan modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan

entitas (misal A dan B) dapat berupa :

a. One to One, satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain. Contoh:

satu nasabah punya satu account.

b. One to Many, Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas

lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account.

c. Many to Many, Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di

entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu account. Satu

account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account).

2.2.10 DFD ( Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

(48)

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara

data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan

disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem

yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui

diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan

proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :

1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga

bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan

subsistem.

2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.

3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.

4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan

(49)

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context

diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara

entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran

tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem

sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran

dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang

fungsi.

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level

yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam

spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0

kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila

perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus

berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang

mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci

lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.

2.2.11 Kamus Data

Merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada

dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem

dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan

mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai

dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,

penyimpanan dan proses.

(50)

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya

alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran

dan

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi titik

perhatian dalam Diagram Keterhubungan Entitas (E-R)

2.2.12 MySQL

SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang digunakan

untuk mengakses server database. Semenjak tahun 70-an bahasa ini telah

dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan

Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly

dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan

perintah – perintah pemrograman murni.

Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang berorientas database yang

dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle merupakan sebuah

perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah penjualan

software dan pembuatan software database yang diperuntukkan bagi

perusahaan-perusahaan besar di dunia. Karena softwarenya tidak bebas dipasaran” atau tidak free

software maka sebagian besar perusahaan kecil atau menengah atau programmer

masih menggunakan database MySQL sebagai software database perusahaan atau

(51)

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL

sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi

program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program

lain serta beberapa pustaka.

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah

database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100

gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,

handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik,

MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware

untuk sistem operasi windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut seperti "

my-ess-que-ell" dan bukan my-sequel ! Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL

juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki

tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam

tabel – tabel yang secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan

kolom.Field-field tersebut dapat berupa data seperti int , realm char, date, time dan

lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping

ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan

bahasa pemrograman semisal Pascal.

Dalam training ini kita menggunakan MySQL sebgai SQL server karena berbagai

kelebihannya. Antara lain;

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit

(52)

2.2.13 Delphi [5]

Delphi adalah suatu program berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam

lingkungan Windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemrograman yang

disebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih mudah. Delphi adalah

suatu bahasa pemrograman yang telah memanfaatkan metode pemrograman Object

Oriented Programming (OOP). Secara ringkas, object adalah suatu komponen yang

mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai

untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan

bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang

mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan

tugas tertentu.

Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object yang sangat

kuat, canggih, dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam merancang,

membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu, Delphi juga

dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format MS-Access,

SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2, MySQL dan lain-lain. Format database yang

(53)

36

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Melakukan analisis terhadap

sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan

sistem yang lama. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau

kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah

sistem yang lebih baik. Hal-hal yang dianalisis pada tahap analisi sistem adalah

analisis masalah, analisis fungsional, analisis prosedur sistem yang sedang

berjalan, analisis aliran informasi, analisis pengkodean, analisis basis data, dan

analisis kebutuhan non-fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.

3.1.1 Analisis Masalah

Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah apa saja yang

sering muncul, bagaimana user menggunakan sistem yang berjalan sampai solusi

yang dapat diajukan untuk memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa :

1. Jenis asuransi PA adalah Asuransi Kendaraan dan Asuransi Kebakaran

(54)

3. Pengolahan data nasabah masih menggunakan sistem manual sehingga

pendokumentasian data masih berbentuk berkas yang menyebabkan

terjadinya penumpukan berkas.

4. Penyimpanan file yang digunakan oleh PT. Jasaraharja Putera berbeda –

beda sehingga pegawai tidak maksimal dalam melakukan aktivitas

pekerjaannya.

5. Tidak adanya aplikasi yang menentukan layak tidaknya calon nasabah

menjadi nasabah tetap.

3.1.2 Analisis Prosedur

Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran

tentang sisten yang saat ini berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan

kekurangan sistem dapat diketahui.

3.1.2.1 Prosedur flowmap yang sedang berjalan di PT.Jasaraharja Putera

Prosedur pengisian formulir calon anggota nasabah asuransi dan

prosedur yang berjalan yaitu:

1. Terlebih dahulu Bagian Administrasi pendaftaran, memberikan formulir

pendaftaran calon nasabah asuransi.

2. Setelah calon nasabah mendapatkan formulir asuransi kemudian calon

nasabah mengisi sesuai dengan ketentuan yang ada, setelah calon nasabah

mengisi formulir dengan lengkap maka formulir dikembalikan kepada

(55)

3. Dari calon nasabah formulir dikembalikan ke bagian Administrasi

pendaftaran

4. Bila formulir kurang lengkap maka formulir dikembaikan kepada calon

nasabah untuk dilengkapi kembali

5. Bila formulir lengkap maka data nasabah akan dicatat.

(56)
[image:56.612.171.470.108.629.2]

Gambar 3.1 flowmap pengisian formulir pendaftaran

Keterangan :

(57)

Prosedur pendaftaran jenis asuransi dan prosedur yang berjalan yaitu:

1. Terlebih dahulu bagian administrasi asuransi memberikan formulir

pendaftaran dan kelengkapan yang telah diisi nasabah ke bagian

administrasi keuangan

2. Kemudian bagian administrasi keuangan melakukan pengecekan syarat

asuransi berdasarkan jenis asuransi yang dipilih

3. Bagian administrasi keuangan melakukan seleksi syarat asuransi, bila

ditolak syarat seleksi maka data nasabah berserta kelengkapannya

dikembalikan ke bagian administrasi asuransi.

4. Bagian administrasi keuangan melakukan kalkulasi pembayaran untuk

data seleksi yang telah diterima sesuai dengan jenis asuransi yang dipilih

nasabah.

5. Bila telah melakukan proses kalkulasi maka bagian administrasi keuangan

mencetak polis asuransi.

(58)

Gambar 3.2 flowmap pendaftaran jenis asuransi

Keterangan :

(59)

Prosedur perpanjangan jenis asuransi yang sedang berjalan :

1. Bagian administrasi asuransi kembali memberikan formulir kosong untuk diisi

oleh nasabah perpanjangan

2. Nasabah mengisi formulir kosong kemudian dikembalikan kembali pada

adminsitrasi asuransi untuk dicatat kedalam buku besar

3. Kemudian buku besar diserahkan kepada administrasi keuangan untuk dilakukan

pengecekan data nasabah yang kemudian data nasabah akan disalin dan kembali

dilengkapi

4. Kemudian bagian administrasi keuangan menghitung jumlah premi yang harus

dibayar oleh nasabah.

5. Bagian administrasi keuangan kemudian mencetak polis asuransi sesuai dengan

(60)

! "

"

(61)

3.1.2.2 Penyelesaian masalah berdasarkan SPO PT.Jasaraharja Putera

A. SPO Asuransi di PT. Jasaraharja Putera Pendaftaran Nasabah baru

Surat keputusan nomor : SK/001/XII/2009 menjelaskan tentang tata tertib

administrasi sebagai berikut :

1. Petugas Pelaksana administrasi asuransi memasukkan data calon nasabah

sesuai dengan identitas dari calon nasabah.

2. Dalam pemilihan jenis asuransi. Calon nasabah diwajibkan melengkapi data

kelengkapan sesuai dengan jenis asuransi yang dipilih.

3. Bila data calon nasabah telah lengkap beserta data kelengkapannya maka

data akan diseleksi sesuai dengan ketentuan persyaratan berdasarkan jenis

asuransi yang dipilih

4. Untuk data yang lolos seleksi maka dilakukan perhitungan premi sesuai

dengan jenis asuransinya.

5. Polis asuransi diberikan untuk data nasabah yang diterima.

6. Untuk data calon nasabah yang ditolak. Berkas pengajuan dikembalikan

kepada calon nasabah.

B. Untuk nasabah yang telah terdaftar disalah satu asuransi tetapi

mengajukan permohonan untuk jenis asuransi lain berdasarkan

SK/004/XII/2009 menjelaskan tentang tata tertib administrasi sebagai

berikut :

1. Dikarenakan data diri telah ada maka calon nasabah hanya melengkapi

data sesuai dengan jenis asuransi yang dipilih

2. Bila data kelengkapan telah lengkap maka data akan diseleksi sesuai

dengan ketentuan persyaratan berdasarkan jenis asuransi yang dipilih

3. Untuk data yang lolos seleksi maka dilakukan perhitungan premi sesuai

dengan jenis asuransinya.

(62)

Adapun contoh kasus di PT. Jasaraharja Putera yang dapat dilihat pada

tabel 3.1

Tabel 3.1 Kasus

No Uraian

1 Kasus yang ada di PT. Jasaraharja Putera adalah menentukkan layak tidaknya calon nasabah menjadi nasabah tetap sesuai dengan jenis asuransinya.

2 Bagaimanakah perhitungan premi dan update premi tiap tahunnya

1. Persyaratan umum untuk data nasabah :

Harus mengisi data diri yang berupa KTP

2. Persyaratan untuk jenis asuransi :

a) Asuransi Kendaraan :

1) Kendaraan tidak lebih 9 tahun dari tahun pendaftaran

2) Penghasilan/tahun : Rp. 30.000.000

3) Usia nasabah minimal 17 tahun

4) Harga minimal kendaraan : Rp.80.000.000

b) Asuransi kecelakaan diri :

1) Usia nasabah minimal 17 tahun

2) Usia nasabah maksimal 64 tahun

3) Penghasilan/tahun : Rp. 15.000.000

c) Asuransi kebakaran :

1) Usia nasabah minimal 17 tahun

2) Usia nasabah maksimal 64 tahun

3) Penghasilan/tahun : Rp. 30.000.000

(63)

1. Adapun besaran premi untuk asuransi kecelakaan pribadi yang besarannya telah

ditentukan oleh perusahaan.

Tabel 3.2 Jumlah premi asuransi kecalakaan pribadi

Daftar Premi Pertanggungan Asuransi Kecelakaan pribadi

Klasifikasi Jenis Kartu

Meninggal Dunia (Rp)

Cacat tetap (Rp)

Biaya Perawatan Max

(Rp)

Premi per tahun (Rp)

Eksekutive

Top Platinum 1,000,000,000 1,000,000,000 100,000,000 2,000,000 Mega

platinum 500,000,000 500,000,000 50,000,000 1,000,000 Super

platinum 250,000,000 250,000,000 25,000,000 500,000

Platinum 100,000,000 100,000,000 10,000,000 250,000

Gold 50,000,000 50,000,000 5,000,000 125,000

Silver 25,000,000 25,000,000 2,500,000 60,

Gambar

Gambar 2.2 Topologi Star
Gambar 3.1 flowmap pengisian formulir pendaftaran
Gambar 3.14. DFD level 3 proses 2.4 pengolahan data nasabah
Gambar 3.16. DFD level 3 proses 2.6 pengolahan data tipe
+7

Referensi

Dokumen terkait

Asuransi Jasaraharja Putera (AJP) adalah asuransi jaminan proyek yang sudah populer atau terkenal. 2 Banyak kontraktor yang saya kenal

Jasaraharja Putera wilayah Surakarta dalam memilih pasar yang dituju adalah strategi pemasaran serba neka ( Differentiated Marketing ). Strategi serba neka

tersebut menujukan bahwa balas jasa dalam penerapan disiplin pada PT Jasaraharja Putera sudah dinilai sangat baik oleh karyawan perusahaan, karna pimpinan telah

Hal tersebut menujukan bahwa balas jasa dalam penerapan disiplin pada PT Jasaraharja Putera sudah dinilai sangat baik oleh karyawan perusahaan, karna pimpinan

Asuransi Jasaraharja Putera Kantor Pusat diharapkan dapat melaksanakan promosi jabatan dengan baik dan secara berkala, sebab hal tersebut merupakan indicator yang paling besar dalam

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada PT Jasaraharja Putera Surabaya, perusahaan tidak melakukan Pengungkapan atas premi asuransi dalam catatan atas laporan

1) Untuk mengetahui perlakuan Akuntansi Asuransi Kecelakaan Diri yang diterapkan pada PT Jasaraharja Putera Kantor Cabang Surabaya. 2) Untuk menganalisis kesesuaian antara

Jasaraharja Putera Cabang Palembang menggunakan teknik data mining dengan algoritma C4.5.. Dalam penelitian ini, rules yang didapat dari atribut-atribut dalam