Tugas Kelompok
Bahasa Indonesia
Fakultas Teknik
Unbar
Program DIII
Teknik Industri
Tekstil
Angga Satria Angga Satria M. Wahyudin
Husein
M. Wahyudin Husein
Nandang Suherlan Nandang Suherlan
Nurlia Sholihati
Nurlia Sholihati
Ramdan Supriyadi Ramdan Supriyadi
Rini Anggraeni
Rini Anggraeni
Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol yang tidak
berhubungan dengan fonem (suara) atau kata
dan frasa pada suatu bahasa, melainkan
berperan untuk menunjukkan struktur dan
organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi
serta jeda yang dapat diamati sewaktu
pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar
bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.
Beberapa aspek tanda baca adalah suatu
gaya spesifik yang karenanya tergantung
Jenis – jenis
tanda baca
Tanda titik (.) Fungsi dan pemakaian tanda titik :•Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan,
•Pada akhir
singkatan nama orang,
•Diletakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
•Pada singkatan
kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
•Dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar atau daftar, dll. Tanda Koma (,) Fungsi dan pemakaian tanda koma :
•Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
•Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat, •Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat, dll.
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan berupa seruan atau
perintah atau yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan,
Tanda titik koma (;)
Fungsi dan
pemakaian tanda titik koma :
•Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara •Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Tanda titik dua (:) Fungsi dan pemakaian tanda titik dua :
•Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
rangkaian atau pemerian,
•Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian,
•Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan,
•Di antara jilid atau nomor buku/
majalah dan
halaman antara bab dan ayat dalam
kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan. Tanda hubung (-) Fungsi dan pemakaian tanda hubung :
•Menyambung suku-suku kata yang
terpisah oleh
pergantian baris,
•Menyambung unsur-unsur kata ulang
•Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing.
Tanda elipsis (…) Fungsi dan pemakaian tanda elipsis : •Mengambarkan kalimat yang terputus-putus, •Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan. Tanda Kurung ( )
Fungsi dan pemakaian tanda kurung : •Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan, •Mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian pokok pembicaraan,
•Mengapit angka atau huruf yang
memerinci satu seri keterangan. Tanda tanya (?) Fungsi dan pemakaian tanda tanya :
•Tanda tanya
dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
•Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Tanda kurung siku ({..})
Fungsi dan
pemakaian tanda kurung siku :
•Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain,
•Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. Tanda petik tunggal (‘..’ )
Fungsi dan
pemakaian tanda petik tunggal :
•Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
•Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing Tanda petik (“..”) Fungsi dan pemakaian tanda petik :
•Mengapit petikan lagsung yang
berasal dari pembicaraan,
naskah atau bahan tertulis lain,
•Mengapit judul
syair, karangan, bab buku apabila
dipakai dalam kalimat,
•Mengapit istilah kalimat yang
kurang dikenal.
Tanda kurung garis miring (/) Fungsi dan
pemakaian tanda garis miring :
•Tanda garis miring dipakai dalam
penomoran kode surat,
•Tanda garis miring dipakai sebagai
pengganti kata atau, per atau nomor alamat.
Tanda apostrof (‘)
Fungsi dan pemakaian tanda petik :
•Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata
Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodolog
penulisan yang baik dan benar. Selain
itu Karya ilmiah (bahasa Inggris :
scientific paper
) adalah laporan tertulis
dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika
Karya Ilmiah
Tujuan dari pembuatan karya
ilmiah, antara lain :
•
Memberi penjelasan
•
Memberi komentar atau
penilaian
•
Memberi saran
•
Menyampaikan sanggahan
Karya Ilmiah
Jenis – jenis karya ilmiah, diantaranya :
1.Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
2.Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3.Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata
Karya Ilmiah
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang
sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
Jika temuan orisinal ini dapat
Karya Ilmiah
Syarat menulis karya ilmiah :
•Motivasi dan
displin yang tinggi,
•Kemampuan
mengolah data,
•Kemampuan
berfikir logis (urut) dan terpadu(siste matis),
•Kemampuan
berbahasa.
Sifat karya ilmiah
formal harus memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional => mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis => disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif => satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien => hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami
Proposal
Proposal berasal dari bahasa
inggris to
propose
yang artinya mengajukan dan secara
sederhana proposal dapat diartikan sebagai
bentuk pengajuan atau permohonan,
penawaran baik itu berupa ide, gagasan,
pemikiran maupun rencana kepada pihak lain
untuk mendapatkan dukungan baik itu yang
sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain.
Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah
tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau
Proposal
Tujuan Proposal adalah
memperoleh bantuan dana,
memperoleh dukungan atau sponsor,
dan memperoleh perizinan.
Unsur-unsur proposal yaitu : nama/ judul
kegiatan, pendahuluan, tujuan, waktu
dan tempat, sasaran kegiatan,
Jenis – jenis
proposal
Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
•Proposal bentuk formal - Proposal berbentuk formal
terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap
penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar),
ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan
masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar
(anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi
daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
•Proposal bentuk non formal - proposal non formal ini
tidak selengkap proposal formal dan biasanya
disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.
•Proposal semi formal - jenis proposal ini hampir sama
Jenis – jenis
proposal
Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
•Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia
usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar
perusahaan.
•Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini
mengacu pada dunia kerja yang berisikan
serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan.
•Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering
digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. Isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
•Proposal Kegiatan - yaitu pengajuan rencana sebuah
Unsur – unsur
proposal
Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti.
Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan
diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Rumusan masalah, dinyatakan secara tersurat
berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin
dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji
Unsur – unsur
proposal
Tujuan penelitian, diungkapkan pada sasaran
yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan
penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
Hipotesis, diajukan berupa jawaban sementara
terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan
jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
Asumsi penelitian, adalah anggapan dasar
tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.
Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil
Unsur – unsur
proposal
Manfaat penelitian, ditunjukkan untuk mengenai
pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian
dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan
penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang
Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup tertentu. Makalah juga dapat diartikan sebagai karya akademis yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan pada jurnal yang bersifat ilmiah
namun menurut pengertian dari beberapa ahli diantaranya menurut Tanjung dan Ardial
mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif sedangkan menurut Surakhmad makalah adalah segala jenis tugas kuliah
yang harus diselesaikan secara tertulis baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil
Jenis – jenis
makalah
Dari sifatnya makalah dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
•Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan
pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.
•Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis
berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan.
•Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau
ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris.
Jenis – jenis
makalah
Makalah campuran terbagi lagi menjadi 6 jenis yaitu :
•Makalah ilmiah - makalah ini biasanya membahas
permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif.
•Makalah kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari
hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari
permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini.
•Makalah kajian - isi dari makalah ini biasanya
Jenis – jenis
makalah
• Makalah posisi - istilah ini digunakan untuk karya
tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan
masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.
• Makalah analisis - sifat dari makalah ini adalah
obyektif-empiris.
• Makalah tanggapan - biasanya makalah ini sering
dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi
Terima
Kasih Atas
Perhatian