• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 9 KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN DAN ANALISIS KAPASITAS.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 9 KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN DAN ANALISIS KAPASITAS.docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Novia Asriyanti Tahir NIM : 20150420170

MK : Akuntansi Biaya

BAB 9 KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN DAN ANALISIS KAPASITAS BAGIAN SATU: KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Kalkulasi Biaya Variabel dan Kalkulasi Biaya Absorpsi

Kalkulasi biaya variabel adalah metode kalkulasi biaya persediaan di mana semua biaya manufaktur variabel dimasukkan sebagai biaya persediaan. Semua biaya manufaktur tetap dikeluarkan dari biaya persediaan dan diperlakukan sebagai biaya periode pada saat biaya itu terjadi.

Kalkulasi biaya absorpsi adalah metode kalkulasi biaya persediaan dimana semua biaya manufaktur tetap dari semua biaya manufaktur variabel dimasukkan sebagai biaya persediaan.

Membandingkan Laporan Laba-Rugi dalam Setahun

Laporan laba-rugi dengan kalkulasi biaya absoprsi tidak perlu membedakan antara biaya variabel dengan biaya tetap dengan menggunakan format marjin kotor. Sedangkan kalkulasi biaya variabel menggunakan format marjin kontribusi.

Menjelaskan Perbedaan Laba Operasi

Membandingkan laporan laba-rugi untuk tiga tahun

1. Tarif biaya tetap didasarkan pada tingkat denominator yang dianggarkan untuk tiga tahun.

2. Varians volume produksi, yang hanya berhubungan dengan overhead manufaktur tetap, terjadi pada kalkulasi biaya absorpsi tetapi tidak pada kalkulasi biaya variabel.

(2)

Jika marjin kontribusi per unit konstan dan biaya tetap juga konstan, perubahan laba operasi dari periode ke periode menurut kalkulasi biaya variabel sepenuhnya dipicu oleh perubahan kuantitas unit yang benar-benar dijual. Menurut kalkulasi biaya variabel, para manajer tidak dapat menaikkan laba operasi dengan “memproduksi untuk persediaan” karena hanya kuantitas unit yang terjual yang memicu laba operasi.

Ukuran Kinerja dan Kalkulasi Biaya Absorpsi

Kalkulasi biaya absorpsi adalah metode persediaan yang dibutuhkan untuk pelaporan eksternal dibanyak negara. Sebagian besar perusahaan menggunakan kalkulasi biaya absorpsi untuk akuntansi internalnya. Satu metode kalkulasi biaya persediaan yang umum juga dapat mencegah manajer untuk melakukan tindakan yang membuat ukuran kinerjanya tampak bagus tetapi menurunkan laba yang mereka laporkan kepada para pemegang saham. Keuntungan lain dari kalkulasi biaya absorpsi (absorption costing) adalah bahwa metode ini mengukur biaya semua sumber daya manufaktur, apakah variabel atau tetap, yang diperlukan untuk membuat persediaan.

Salah satu permasalahan dalam kalkulasi biaya absorpsi adalah bahwa metode itu memungkinkan manajer untuk meningkatkan produksi meskipun tidak ada permintaan pelanggan atas produksi tambahan.

Penumpukkan persediaan yang tidak diinginkan

Ada banyak cara halus yang dapat digunaka manajer huna memproduksi untuk menumpuk persediaan yang, jika dilakukan dalam jumlah terbatas, akan sulit terdeteksi;

 Manajer pabrik dapat beralih membuat produk yang menyerap biaya manufaktur tetap dengan jumlah tertinggi dengan mengabaikan permintaan pelanggan akan produk-produk tersebut.

 Manajer pabrik dapat menerima pesanan tertentu untuk meningkatkan produksi  Manajer dapat menangguhkan pemeliharaan di luar periode akuntansi berjalan.

Proposal untuk merevisi evaluasi kinerja

Beberapa langkah untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan dari kalkulasi biaya absorpsi.

(3)

 Memasukkan beban penyimpanan persediaan ke dalam sistem akuntansi internal.  Mengubah periode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.

 Memasukkan variabel nonkeuangan serta keuangan ke dalam ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.

Throughput Costing

Disebut juga kalkulasi biaya supervariabel adalah metode kalkulasi biaya persediaan dimana hanya biaya bahan langsung yang disertakan sebagai biaya persediaan.

Perbandingan Metode Kalkulasi Biaya Persediaan Alternative

Kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi dapat dikombinasikan dengan kalkulasi biaya aktula, normal atau standar.

Kalkulasi biaya Variabel Kalkulasi biaya Absorpsi Kalkulasi biaya aktual

Kalkulasi biaya normal Kalkulasi biaya standar

Kalkulasi biaya aktual Kalkulasi biaya normal Kalkulasi biaya standar

BAGIAN DUA: KONSEP KAPASITAS TINGKAT DENOMINATOR DAN ANALISIS KAPASITAS BIAYA TETAP

Konsep Kapasitas Tingkat Denominator Alternatif untuk Kalkulasi Biaya Absorpsi

Pemilihan tingkat kapasitas yang digunakan untuk mengalokasikan biaya manufaktur tetap yang dianggarkan ke produk dapat sangat mempengaruhi laba operasi yang dilaporkan menurut sistem kalkulasi biaya normal atau sistem kalkulasi biaya standar dan informasi mengenai biaya produk yang tersedia bagi para manajer.

Kapasitas Teoretis dan Kapasitas Praktis

(4)

tidak dapat dihindari, seperti waktu pemeliharaan yang telah terjadwal, penghentian karena libur, dan lainnya. Faktor teknik dan sumber daya manusia adalah faktor yang penting saat mengistimasi kapasitas teoretis atau praktis.

Utilisasi Kapasitas Normal dan Utilisasi Kapasitas Anggaran-Induk

Utilisasi kapasitas normal (normal capacity utilization) adalah tingkat penggunaan kapasitas yang memenuhi rata-rata permintaan pelanggan selama suatu periode (katakanlah 2 hingga 3 tahun) yang meliputi faktor musiman, siklis, dan tren. Utilisasi kapasitas anggaran induk (master budget capacity utilization) adalah tingkat penggunaan kapasitas yang diharapkan oleh manajer selama periode anggaran berjalan, biasanya satu tahun.

Pengaruh terhadap Tarif Biaya Manufaktur Tetap yang Dianggarkan

Karena konsep kapasitas tingkat denominator yang berbeda menghasilkan biaya manufaktur tetap yang dianggarkan yang juga berbeda kita harus memakai konsep tingkat kapasitas yang sama untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, pelaporan eksternal kepada pemegang saham, dan tujuan pajak penghasilan.

Pemilihan Tingkat Kapasitas

Kalkulasi Biaya Produk dan Manajemen Kapasitas

Data dari kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar sering kali digunakan dalam penetapan harga atau keputusan bauran produk. Banyak perusahaan yang menyukai kapasitas praktis sebagai denominator untuk menghitung biaya manufaktur tetap yang dianggarkan per unit. Dengan menggunakan kapasitas praktis sebagai tingkat denominator biaya kapasitas ditetapkan pada biaya penyediaan kapasitas, dengan mengabaikan permintaan atas kapasitas.

Keputusan Penetapan Harga dan Spiral Permintaan yang Menurun

Spiral permintaan menurun bagi sebuah perusahaan adalah pengurangan yang terus terjadi atas permintaan akan produknya apabila harga produk pesaing tidak disamai dan saat permintaan menurun biaya per unit terus meningkat sehingga meningkatkan keengganan untuk menyamai harga pesaing.

Evaluasi Kinerja

(5)

Penggunaan utilisasi kapasitas normal sebagai referensi untuk menilai kinerja seorang manajer pemasaran pada saat ini adalah contoh dari penyalahgunaan ukuran jangka panjang untuk tujuan jangka pendek.

Pelaporan Eksternal

Tiga alternative pendekatan yang dapat digunakan untuk menangani varians volume produksi:

1. Pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan 2. Pendekatan prorasi

3. Pendekatan penghapusan varians ke harga pokok penjualan Persyaratan Undang-undang

Undang-undang Jawatan Pajak A.S. menyatakan: “Penggunaan metode biaya standar yang tepat meminta agar seorang pembayar pajak harus mengalokasikan kembali bagian prorate dari adanya varians overhead bersih negatif atau positif kepada barang dalam persediaan akhir.”

Kesulitan dalam meramalkan konsep tingkat Denominator yang Terpilih

Kapasitas praktis mengukur pasokan kapasitas yang tersedia. Para manajer biasanya dapat menggunakan studi-studi teknik dan pertimbangan sumber daya manusia untuk memperoleh estimasi yang dapat diandalkan dari tingkat denominator ini selama periode anggaran tersebut. Namun, lebih sulit untuk mengestimasi utilitas kapasitas normal.

Permasalahan Biaya Kapasitas dan Tingkat Denominator

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan dan pengendalian biaya kapasitas.

1. Sistem kalkulasi biaya, seperti kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar, tidak mengenali ketidakpastian seperti para manajer mengenalinya.

2. Tarif biaya pabrikasi tetap didasarkan pada sebuah numerator suatu ukuran kapasitas atau penggunaan kapasitas.

3. Biaya kapasitas muncul dalam bagian non-pabrikasi dari rangkaian nilai, seperti juga dengan fungsi pabrikasi yang ditekankan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Operasional terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Industri manufaktur sektor industri barang konsumsi sub rokok

Biaya manufaktur lain berupa biaya manufaktur tak langsung yang disebut juga sebagai biaya overhead manufaktur/pabrik (manufakturing/faktory overhead cost) adalah biaya

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: ‘FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA EKUITAS DAN BIAYA HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Apabila laba  berbasis biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan  biaya kini persediaan, aset tetap dan aktiva operasi

Penentuan harga target atas produk atau jasa ditentukan sebesar biaya variabel ditambah markup yang harus tersedia untuk menutup semua biaya tetap dan untuk menghasilkan laba

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi terhadap penjualan dan laba operasi pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi periode

2 Mengetahui tingkat laba operasi pada PT.Kawali PS 3 Mengetahui biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap peningkatan laba operasi pada PT.Kawali PS.. Metode yang digunakan penelitian

Perusahaan memiliki laba positif Prosedur pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Prosedur pemilihan sampel Keterangan Perusahaan Perusahaan manufaktur yang