PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM UPAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR
KELAS X TAV SMK NEGERI 1
LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
FADLI R. MARUNDURI
5103131011
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Fadli R. Marunduri. NIM 5103131011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Dalam Upaya Peningkatan Mata Pelajaran Elektronika Dasar Kelas X TAV SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas X program keahlian teknik Audio video terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 30 orang.
Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan pada siklus I diperoleh 11 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 8 soal mudah dan 10 soal sedang, daya beda soal diperoleh 1 soal jelek, 13 soal cukup, baik 1 soal, uji realibilitas diperoleh 1,0 (sangat tinggi) dan pada siklus II 12 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 5 soal mudah dan 15 soal sedang, daya beda soal diperoleh 1 soal jelek, 12 soal cukup, 2 soal baik, uji realibilitas diperoleh 1,0 (sangat tinggi).
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari satu kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.
Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa yaitu 69 meningkat menjadi 81 pada siklus II. Untuk nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 70 dan meningkat sebesar 15% menjadi 85 pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompokdapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Dasar.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi dengan judul, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Investigasi Kelompok Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Elektronika Dasar kelas X TAV SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada banyak pihak yang telah membantu penyelesaian
penyusunan Skripsi ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED
2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik UNIMED
3. Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
4. Bapak Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro UNIMED.
5. Bapak Drs. Salman Bintang ,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro UNIMED.
6. Bapak Dr. Hamonangan Tambunan,S.T.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus Dosen Penguji
7. Ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd selaku Dosen Penguji
8. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd selaku Dosen Penguji
9. Yang tercinta kedua Orang Tua penulis, Selal Bayar Marunduri dan Siti Nisa
Polem, S.Pd yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis
10.Kepada Saudara-saudara Penulis, Kak Ika Rahayu Pratiwi & Bg Ilham Harefa,
iii
Wawan, Farid Rahman Marunduri, Agung Rizqi Marunduri serta kedua
ponakan penulis Khanza Tiarani Rahmad dan Ainun Syifa yang telah
memberikan dukungan kepada penulis.
11.Buat Sahabat saya Nova D’ijonk, Raka Art, Eva Monica, Fafa Izz, Indra Md
Szeretlek, Bg Indra Daulay, Agung Pohan, Lihardi de Fals, Fery D’Bezt,
Triani Jasmine, Febri Hartono, Kak Mire yang banyak memberikan semangat,
motivasi, dukungan kepada penulis.
12.Akhi dan Ukhti UKMI Ar-rahman yang memberikan banyak pelajaran tentang
kehidupan dan memberi motivasi dalam menyelesaikan Skripsi ini
13.Rekan-rekan penghuni Pondokan Ar-Rahim, Ridho Cs, yang selalu
mengingatkan penulisan untuk menyelesaikan Skripsi ini.
14.Sahabat Relawan RZ Medan yang selalu ada memberi dukungan “Tetap
semangat Bahagiakan Ummat” , “Ketenangan ada disaat amanah tertunaikan”
15.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED,
khususnya teman-teman stambuk 2010.
16.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu dalam
penulisan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan Skripsi ini dimasa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga
Skripsi ini bermamfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Medan, Januari 2016
Penulis
iv
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakikat Hasil Belajar Elektronika Dasar ... 10
2. Hakikat Model Pembelajaran ...14
a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ... 14
b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok... 18
B. Kerangka Berpikir ... 22
C. Penelitian yang Relevan ... 24
D. Hipotesis Penelitian ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 25
C. Partisipan Penelitian ... 26
D. Definisi Operasional ... 26
E. Rancangan Penelitian ... 27
v
G. Persiapan Tindakan ... 31
H. Prosedur Penelitian ... 31
I. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 34
1. Tes... 34
2. Observasi ... 36
3. Uji Coba Instrumen ... 38
J. Teknik Analisis Data ... 41
K. Indikator Kerja ... 42
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43
A. Siklus I ... 43
B. Siklus II ... 52
C. Uji Hipotesis Penelitian ... 60
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas ... 28
Grafik 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 47
Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 51
Grafik 4.3 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 54
Grafik 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 59
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Belajar Elektronika Dasar Kelas X TAV B 2014/2015 .. 2
Tabel 2.1 Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 17
Tabel 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I ... 34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus II ... 35
Tabel 3.4 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 36
Tabel 3.5 Format Aktivitas Guru ... 37
Tabel 3.6 Kriteria Penentuan Daya Beda ... 41
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 46
Tabel 4.2 Aktivitas Guru selama KBM Pada Siklis I ... 47
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 48
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil belajar Pre Test Siklus I ... 49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil belajar Post Tes Siklus I ... 50
Tabel 4.6 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 53
Tabel 4.7 Aktivitas Guru Selama KBM pada Siklus II ... 55
Tabel 4.8 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 56
Tabel 4.9 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I ke Siklus II ... 57
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil belajar Pre Test ... 58
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Elektronika Dasar ... 66
Lampiran 2 Modul Elektronika Dasar ... 67
Lampiran 3 RPP Siklus 1 ... 78
Lampiran 4 RPP Siklus 2 ... 87
Lampiran 5 Soal Siklus I ... 96
Lampiran 6 Soal Siklus II ... 98
Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I dan Siklus II ... 101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak terlepas
dari perkembangan dan kualitas sebuah pendidikan. Pendidikan adalah hal yang
sangat mendasar dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena
itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif
diperlukan adanya sistem pendidikan yang berkualitas. Proses belajar mengajar di
dalam kelas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan.
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan paling utama dalam
pendidikan disekolah. Dalam proses ini akan terciptanya tujuan pendidikan secara
umum maupun tujuan khusus seperti perubahan tingkah laku siswa menuju kearah
yang lebih baik. Sehingga memiliki kemampuan dan dapat menghadapi perubahan
dan tuntutan zaman, dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah kegiatan
belajar mengajar merupakan kegiatan pokok.
Dalam sistem pendidikan, pembelajaran merupakan komponen yang
berhubungan langsung dengan hasil belajar. Proses pembelajaran melibatkan
empat sub komponen yaitu : siswa, guru, materi ajar dan sumber belajar. Keempat
komponen ini diikat oleh suatu aktivitas yang disebut dengan pembelajaran.
Dalam aktivitas pembelajaran ini peran serta model, strategi dan metode
mengajar-belajar digunakan.
2
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada waktu dilapangan
terhadap guru dan beberapa siswa yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1
Lubuk Pakam kelas X Teknik Audio Video (TAV) B dengan jumlah siswa 33
orang, diperoleh beberapa temuan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran
Elektronika Dasar, yaitu: proses pembelajaran dengan model penyampaian materi
didominasi dengan model konvensional yaitu ceramah dan mencatat, sehingga
guru menjadi sumber utama, sumber belajar yang diterima oleh siswa adalah
catatan yang diberikan oleh guru mata pelajaran, penggunaan model pembelajaran
yang kurang bervariasi, kurangnya interaksi dan aspek keterbukaan antara guru
dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa sehingga segala kesulitan siswa
dalam proses pembelajaran sulit diketahui guru, kurangnya keaktifan siswa dalam
menyampaikan gagasan, ide serta tanggapan dalam proses pembelajaran,
penggunaan model pembelajaran yang kurang mengarah pada upaya untuk
meningkatkan keaktifan siswa serta memberikan cotoh-contoh penerapan materi
yang diajarkan dalam dunia nyata, hasil belajar siswa sebagian besar tidak sampai
pada Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) , yaitu ≥70
Tabel 1.1 Hasil Belajar Elektronika Dasar Kelas X TAV B Tahun Ajaran 2014/2015 Semester Ganjil
Tahun
Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase Predikat
3
Berdasarkan Hasil nilai hasil belajar Mata pelajaran Elektronika Dasar
yang diperoleh siswa pada tahun ajaran 2014/2015 semester ganjil di kelas X
Program Keahlian TAV (TAV) B dapat dilihat pada tabel 1.1. Terlihat persentase
nilai siswa sebanyak 66,67 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yang ditetapkan sekolah.
Fakta lain dari observasi awal yang penulis lakukan, pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru mata diklat masih menganut paham lama dimana guru
terlihat mendominasi kegiatan pembelajaran dengan sebagian besar berceramah
menyampaikan materi pembelajaran.
Berikut ini adalah kelemahan Model Ceramah menurut Syaiful Bahri
(2000) :
(1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
(2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak
didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
(3) Bila terlalu lama membosankan.
(4) Susah mengontrol sejauh mana perolehan belajar anak didik.
(5) Menyebabkan anak didik pasif.
Jhon Dewey dalam Miftahul Huda (2011: 3), “Pendidikan memiliki
tanggung jawab untuk meningkatkan minat siswa, memperluas dan
mengembangkan horizon keilmuan mereka, dan membantu mereka agar mampu
menjawab tantangan dan gagasan baru di masa mendatang.”
Dengan demikian, pendidikan khususnya sekolah harus memiliki sistem
4
meningkatkan keingintahuan siswa. Proses pembelajaran didesain dengan model
yang interaktif guna agara meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar melalui interaksi yang baik antar sesama siswa, guru serta lingkungan
sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, juga analisis penulis terhadap permasalahan di
kelas X TAV B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, Sebagai alternatif pemecahan
masalah di kelas tersebut, penulis merencanakan untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Invesitigasi Kelompok (Group Investigation) dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas dikarenakan dengan menggunakan penelitian Class Action Research
memberikan keleluasaan kepada Guru sebagai pelaku dan pihak yang paham akan
kondisi pembelajaran kelas tersebut.
Ada bermacam-macam model pembelajaran kooperatif beberapa
diantaranya adalah : Team Assisted Instruction (TAI), Round Table, Jigsaw,
Reverse Jigsaw, Numbered Heads Together (NHT), Team Game Tournament
(TGT) dan Student Teams achievement Divisions (STAD). Karena penulis akan
melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok
maka penulis akan menjelaskan tentang model kooperatif tipe investigasi
kelompok saja.
Model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok menurut Robert
Slavin (2005:215) “Group investigation tidak akan dapat diimplementasikan
dalam lingkungan pendidikan yang tidak mendukung dialog interpersonal atau
5
Komunikasi dan interaktif kooperatif di antara teman sekelas akan mencapai hasil
terbaik apabila dilakukan dalam kelompok kecil, dimana pertukaran diantara
teman sekelas dan sikap-sikap kooperatif bisa terus bertahan. Aspek rasa sosial
dari kelompok, pertukaran intelektualnya, dan maksud dari subjek yang berkaitan
dengannya dapat bertindak sebagai sumber-sumber penting maksud tersebut bagi
usaha para siswa untuk belajar.”
Kelebihan model kooperatif tipe investigasi kelompok antara lain :
(1) Siswa saling bekomunikasi dan berinteraksi dengan baik bersama teman
sekelasnya (Slavin, 2005:215)
(2) Melatih siswa dalam mengevaluasi dan mensintesis informasi sebagai bagian
dari investigasi (Slavin, 2005 : 216)
(3) Peran guru sebagai fasilitator yang membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran (Ridwan, 2013:105)
(4) Siswa saling membelajarkan sesama siswa lainnya atau pembelajaran rekan
sebaya (peerteaching) yang lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru
(Rusman, 2011:204)
(5) Menggalakkan interaksi secara aktif dan pasif dalam kerjasama anggota
kelompok menjadi lebih baik (Slavin, 2009 :216)
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :
(1) Proses pembelajaran yang diterapkan pada kelas X Program keahlian TAV B
6
dengan model konvensional yaitu ceramah dan mencatat, sehingga guru
menjadi sumber utama, sumber belajar yang diterima oleh siswa adalah
catatan yang diberikan oleh guru mata pelajaran.
(2) Penggunaan model pembelajaran yang digunakan dikelas kelas X Program
keahlian TAV B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kurang bervariasi, kurangnya
interaksi dan aspek keterbukaan antara guru dengan siswa maupun antara
siswa dengan siswa sehingga segala kesulitan siswa dalam proses
pembelajaran sulit diketahui guru.
(3) Kurangnya keaktifan siswa dalam menyampaikan gagasan, ide serta
tanggapan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Elektronika Dasar
kelas X Program Teknik keahlian Audio Video B di SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam.
(4) Model pembelajaran yang diterapkan pada siswa k kelas X Program keahlian
TAV B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kurang mengarah pada upaya untuk
meningkatkan keaktifan siswa
(5) Hasil belajar Elektronika Dasar siswa di kelas X Program keahlian TAV B di
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih rendah dan belum mencapai kriteria
ketuntasan minimum yang ditetapkan sekolah.
(6) Kurangnya media pembelajaran yang diberikan guru pada siswa di kelas X
Program keahlian TAV B SMK Negeri 1 Lubuk pakam di dalam proses
7
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tercapai sesuai dengan tujuan penelitian, serta kondisi
keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, rancangan penelitian ini dibatasi
pada lingkup penelitian:
(1) Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Elektronika Dasar pada
kompetensi menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika
(2) Penelitian dilakukan dalam bentuk penelitian tindakan dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
(3) Penelitian ini dilaksanakan di kelas X Program keahlian TAV B SMK Negeri
1 Lubuk Pakam pada semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2015/2016
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut : Apakah dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Dasar pada Kompetensi Dasar
menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika ?
E. Tujuan Penelitian
Secara umum pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas proses pembelajaran menerapkan macam-macam gerbang dasar
rangkaian logika di kelas X Program keahlian TAV B SMK Negeri 1 Lubuk
8
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Elektronika Dasar di kelas X Program
keahlian TAV B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016
setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe investigasi kelompok pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
(1) Manfaat Teoritis
a. Menambah Khasanah pengetahuan khususnya tentang teori – teori
yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok serta pengaruhnya terhadap hasil belajar mendeskripsikan
rangkaian digital dasar.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan
penelitian lanjutan terhadap variabel – variabel yang relevan.
c. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
evisien.
(2) Manfaat Praktis
a. Untuk Kepala Sekolah
1 Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas proses belajar - mengajar di
sekolah sehingga menciptakan lulusan - lulusan yang
9
2 Dapat digunakan menjadi bahan masukan terhadap lembaga
pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
khususnya di tingkat kejuruan.
b. Untuk guru
1) Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
investigasi kelompok dalam memahami menerapkan
macam-macam gerbang dasar rangkaian logika
(3) Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran mendeskripsikan rangkaian digital dasar
(4) Untuk siswa
a. Sebagai informasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar
mendeskripsikan rangkaian digital dasar dan membuat suasana
menjadi menyenangkan, interaktif, proses belajar lebih efektif.
b. Mengungkapkan secara empirik adanya pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe investigasi kelompok terhadap hasil belajar
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan,
yaitu :
Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok adalah mengalami
peningkatan, yaitu dari Rata-rata Pretest 44 ke siklus I dengan rata-rata 70
meningkat menjadi 85 pada siklus II dengan mengalami peningkatan sebesar 15
%. dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada kompetensi menerapkan
macam-macam gerbang dasar rangkaian logika, dengan materi memahami konsep
dasar rangkaian logika digital, memahami prinsip dasar gerbang logika AND, OR,
NOT, NOR, NAND dan memehami prinsip dasar gerbang logika eksklusif XNOR
dan NOR mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat mengkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran elektronika dasar kelas X Program Keahlian Teknik
Audio Video SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015-2016.
64
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk
perbaikan pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok adalah :
1. Guru harus lebih peka terhadap masalah yang timbul dalam proses
pembelajaran di kelasnya sehingga tahu persis apa yang harus dilakukan
dalam pembelajaran
2. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok sebagi alternatif dalam
mata pelajaran elektronika dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, pihak
sekolah hendaknya memberikan pengarahan kepada guru-guru untuk
menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran elektronika dasar
65
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R.S. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Renike Cipta.
Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isni Nadia Siregar (2014). Efek Model pembelajaran Kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar Fisika Materi Tekanan kelas VIII semester II di SMP Negeri 9 Medan T.A. 2013/2014. Skripsi, Tidak diterbitkan, Unimed, Medan.
Pratiwi Jefrry Handika. (2012) . Efektivitas metode Kooperatif Tipe GI dan STAD Ditinjau dari kemampuan awal. Ada perbedaan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) dan STAD terhadap prestasi belajar fisika. Skripsi. Tidak Diterbitkan, Unimed, Medan.
Ridwan A.S. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Cita Pustaka Rusman. (2011)..Desain Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. (2011). St rat egi Pem belajaran: Berorient asi St andar Proses Pendidikan.Jakart a: Prenada M edia.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning: Bandung: Nusa Media.
Slavin, R.E. (2009). Cooperative Learning: Teori, riset, dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto. (2009). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsuri Hasan. (2011). Model Cooperative Learning tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran perawatan dan perbaikan sistem refrigerasi. Skripsi, Tidak diterbitkan, Unimed, Medan.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidika. Jakarta: Kencana.