HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN
HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT
BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK
SWASTA RAKSANA 1 MEDAN
T.A. 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikaan
Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
Oleh :
RE FAEL E PURBA 5123122030
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Refael Eduardo Purba : Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil
Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan.
Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Raksana 1 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Raksana 1 Medan yang berjumlah 68 siswa. Sampel penelitian diperoleh melalui perhitungan interpolasi dengan menggunakan tabel Krejci dan Morgan yang hasilnya adalah berjumlah 58 siswa.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk Pengetahuan Kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri menggunakan dokumentasi sedangkan untuk minat berwirausaha menggunakan angket. Jumlah instrument Pengetahuan Kewirausahaan sebanyak 30 item, dan Minat Berwirausaha 30 item. Diperoleh 25 item yang valid untuk Pengetahuan Kewirausahaan dengan reliabilitas 0,918; 28 item yang valid untuk Minat Berwirausaha dengan reliabilitas 0,922. Kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha ( r = 0,269) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil praktek kerja industri dengan minat berwirausaha ( r = 0,294), kemudian koefisien determinasi antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha sebesar R2y.1.2 = 0,169. Ringkasan hasil analisi regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 5,585 harga Ft = 3,168 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (5,585 > 3,168). Bahwa persamaan regresi Ŷ = 19,876 + 0,385X1 + 0,546X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha.
ii ABSTRACT
Refael Eduardo Purba: Enterprise Knowledge Relationships and Results of Industry Work Practices with Interest in Entrepreneurship In Class XII Light Vehicle Engineering Program a giant Private SMK 1 Medan. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan. 2017.
This study aims to determine the relationship between entrepreneurial knowledge and practices, work with the industry interest in entrepreneurship in class XII student membership program at SMK Light Vehicle Engineering Private Terrain a giant 1 Academic Year 2016/2017. The research method is descriptive correlation. The population in the study were all students of class XII Light Vehicle Engineering on a giant private SMK 1 Terrain totaling 68 students. Samples were obtained through interpolation calculation using tables Krejci and Morgan whose results are totaled 58 students. Data were collected by using a test for Knowledge Enterprise and industry work practices, use of documentation for the interest in entrepreneurship while using a questionnaire. Enterprise Knowledge instrument number as many as 30 items, and 30 items of interest in entrepreneurship. Obtained 25 valid items for Knowledge Enterprise with reliability 0.918; 28 items are valid for the interests of Entrepreneurship with a reliability of 0.922. The second variable has a high level of reliability. Data analysis technique used is the product moment correlation analysis, partial correlation analysis and multiple correlation analysis at a significance level of 5%. The results of data analysis showed that there is a positive relationship and the mean time between entrepreneurial knowledge with interest in entrepreneurship (r = 0.269) and there is a positive relationship and the meaning of the results of technical industry with interest in entrepreneurship (r = 0.294), then the coefficient of determination between Knowledge Enterprise and results of Industry Work Practices with Interest in Entrepreneurship at R2y.1.2 = 0.169. Summary of regression analysis results are as follows: Fh = 5.585 price Ft = 3.168 at significance level of 5%, so that Fh> Ft (5.585> 3.168). That the regression equation Y = 19.876 + 0,385X1 + 0,546X2 accountable to draw any conclusions about the relationship between Knowledge Enterprise and Industry Work Practices Results of the Interests of Entrepreneurship.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan
Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan
Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan T.A 2016/2017”.
Dalam penulisan dan pembuatan Skripsi ini Penulis banyak mengalami
kendala-kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.
Namun berkat dan usaha penulis yang telah banyak mendapat bimbingan dan
arahan dari Bapak Bisrul Hapis Tambunan ST, MT selaku dosen pembimbing
penulis, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dan untuk itu juga penulis tidak
lupa mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
FT-Unimed.
4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
FT-Unimed.
5. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif
iv
6. Bapak Bisrul Hapis Tambunan ST, MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan
skripsi.
7. Bapak Reza Fadilla ST, MT Selaku dosen pembimbing akademik penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Teknik Mesin
FT-Unimed.
9. Bapak Drs. Buhuan Manurung selaku kepala sekolah SMK Swasta Raksana 1
Medan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin
beliau.
10. Segenap Bapak dan Ibu guru beserta Staff Pegawai SMK Swasta Raksana 1
Medan, atas keramahtamahan dan dukungannya.
11. Ayah A. Purba dan Ibu R. Rajagukguk dan Rino PC Purba, Rina Desynainthy
Purba, Rica F Purba, Rifatri Putri Purba dan juga segenap keluarga tercinta
yang telah berjuang dalam segenap doa dan dukungan baik secara moral
maupun secara material.
12. Liebe Desy Margaretha Butarbutar yang menemani penulis dalam
menyelesaikan studi, penulis mengucapkan banyak terimakasih.
13. Seluruh kawan-kawan dan abang-abng kost GANEFO, ClubCB (EXTREME)
14. Segenap rekan seperjuangan mahasiswa, secara khusus terhadap teman kuliah
mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2012, semoga kebersamaan dan
kekeluargaan yang kita lalui dapat selalu terjaga.
15. Segenap pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan skripsi ini yang tidak
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sepenuhnya sempurna,
dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman penulis.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta
saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhir kata, penulis
mengucapkan salam terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukannya.
Medan, Februari 2017
Penulis,
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.LatarBelakangMasalah ... 1
B. IdentifikasiMasalah... 6
C.BatasanMasalah ... 7
D.PerumusanMasalah ... 7
E. TujuanPenelitian ... 8
F. ManfaatPenelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ... 10
A.KerangkaTeoritis ... 10
1. HakekatMinatBerwirausaha ... 10
2. HakekatPengetahuanKewirausahaan ... 18
a. PengertianPengetahuan ... 18
b. Pengertiankewirausahaan ... 19
c. PengertianPengetahuanKewirausahaan ... 20
d. Mata pelajarankewirausahaan ... 20
vii
B. KerangkaBerfikir ... 24
1. HubunganAntaraPengetahuanKewirausahaanDengan MinatBerwirausaha ... 24
2. HubunganHasilPraktekKerjaIndustriTerhadapMinat Berwirausaha... 25
3. Dari Hubungan 1 dan2 TerhadapMinatBerwirausaha ... 25
C.PengajuanHipotesis... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A.MetodePenelitian ... 28
B. LokasidanWaktuPenelitian ... 28
C.PopulasidanSampelPenelitian ... 28
1. PopulasiPenelitian ... 28
2. SampelPenelitian... 29
D.VariabelPenelitian... 30
E. DefenisiOperasional ... 31
F. InstrumenPengumpulan Data ... 32
1. InstrumenPengetahuanKewirausahaan ... 32
a. UjiValiditas ... 33
b. UjiReabilitas ... 34
c. Uji Tingkat Kesukaran ... 35
d. UjiDayaPembedates ... 35
2. InstrumenHasilPraktekKerjaIndustri ... 36
3. InstrumenMinatBerwirausaha ... 37
G.UjiCobaInstrumen... 38
viii
a. UjiValiditas ... 38
b. UjiReabilitas ... 39
c. Uji Tingkat Kesukaran ... 40
d. UjiDayaPembedaTes ... 40
2. MinatBerwirausaha ... 41
a. ValiditasAngket ... 41
b. ReabilitasAngket ... 42
H.TeknikAnalisis Data Penelitian ... 42
1. Tabulasi Data ... 42
a. Rata-rata (M) ... 42
b. StandartDeviasi (SD)... 43
2. Menentukan Tingkat KecenderunganVariabelPenelitian ... 43
3. UjiPersyaratanAnalisis ... 43
a. UjiNormalitas ... 44
b. UjiLinearitasdanKeberartianPersamaanRegresi... 44
I. PengujianHipotesis ... 45
1. AnalisisKoefisienKorelasiJenjangNihilVariabelPenelitian ... 45
2. KorelasiParsial ... 46
3. PerhitunganKoefisienKorelasiGanda ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48
A.Deskripsi Hasil Penelitian... 48
1. Pengetahuan Kewirausahaan ... 48
2. Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 50
ix
B. Uji Persyaratan Analisis ... 54
1. Uji Normalitas ... 55
2. Uji Linieritas dan Keberartiaan Regresi ... 56
a. Minat Berwirausaha (Y) atas Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 56
b. Minat Berwirausaha (Y) atas Hasil Belajar Praktek Kerja Industri (X2) ... 57
c. Minat Berwirausaha (Y) Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 58
C.Pengujiann Hipotesis ... 59
1. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua ... 59
a. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha ... 60
b. Hubungan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha ... 60
c. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial Antara Variabel ... 60
d. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 61
D.Temuan Penelitian dan Pembahasan ... 63
E. Keterbatasan Penelitian ... 67
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 70
A.Kesimpulan ... 70
B. Implikasi ... 71
C.Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. DaftarSiswa SMK SwastaRaksana 1 Medan
yangtelah berwirausaha ... 3
Tabel 2. KompetensiPengetahuanKewirausahaan ... 22
Tabel 3. JumlahSiswa Tingkat XII TKR ... 29
Tabel 4. Kisi-kisiTes Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan ... 33
Tabel 5. Kisi-kisiAngketMinatBerwirausaha ... 37
Tabel 6. Penskoran Skala Model Linkert ... 37
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Kewirausahaan ... 49
Tabel 8. Tingkat kecendrungan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 50
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 50
Tabel 10. Tingkat Kecendrungan Variabel Hasil Praktek Kerja Indutri (X2) ... 52
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Mnat Berwirausaha(Y) ... 53
Tabel12. Tingkat Kecendrungan Variabel Minat Berwirausaha ... 54
Tabel 13. Ringkasan Sajian Data Penelitian ... 55
Tabel 14. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas (X1) ... 56
Tabel 15. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas (X2) ... 57
Tabel 16. Ringkasan Hasil Anava Regresi Ganda ... 58
Tabel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 60
Tabel 18. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 60
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. ParadigmaPenelitian ... 26
Gambar 2. HubunganVariabel ... 30
Gambar 3. Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi
skor dan interval skor variabel pengetahuan kewirausahaan ... 49
Gambar 4. Histogram yang menunjukkan hubungan frekuensi
skor dan interval skor variabel hasil praktek kerja industri (X2)... 51
Gambar 5. Histogram yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi
skor dan Interval skor Variabel Hasil Praktek Kerja Industri ... 52
Gambar 6. Histogram yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi
skor dan Interval skor Variabel Minat Berwirausaha ... 53
Gambar 7. Histogram Sajian Data Penelitian ... 55
Gambar 8. Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara Variabel
Xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Test Pengetahuan Berwirausaha ... 75
Lampiran 2. AngketMinatBerwirausaha ... 79
Lampiran 4. Uji Validitas Butir Soal ... 85
Lampiran 6. PerhitunganReabilitasTes ... 89
Lampiran 8. Uji Tingkat Kesukaran ... 92
Lampiran 10. UjiDayaPembeda ... 94
Lampiran 12. Perhitungan Validitas ... 97
Lampiran 14. Perhitungan Reabilitas Tes ... 100
Lampiran 15. Hasil Penelitian ... 103
Lampiran 16. Tabulasi Data ... 105
Lampiran 17. Uji Kecenderungan Tiap Variabel Penelitian ... 109
Lampiran 18. Uji Normalitas ... 112
Lampiran 19. Uji Kelinieran, Perhitungan Persamaan Regres dan Keberartian Persamaan Regresi ... 123
Lampiran 20. Perhitungan Koefisien Korelas Antar Variabel Penelitian ... 131
Lampiran 21. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 133
Lampiran 22. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 135
Lampiran 23. Perhitungan Regresi Ganda dan Koefisien Korelasi Ganda ... 137
Lampiran 24. Perhitungan Koefisien Korelasi dan Uji Keberartian Korelasi Ganda ... 140
Lampiran 25. Nilai Hasil Prakerin Siswa Kelas XII TP1 SMK Swasta Raksana 1 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 141
DOKUMENTASI ... 144
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini membawa dampak
bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya persaingan yang
tinggi sehingga menuntut sumber daya manusia yang ada untuk mampu
menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu, Indonesia sedang mempersiapkan
diri dalam menjawab tantangan globalisasi dengan membangun basis pendidikan,
sebab dengan baiknya basis pendidikan dapat diharapkan mempunyai daya saing
dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satu diantara lembaga
pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan teknologi, keterampilan,
sikap, disiplin, dan etos kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan
sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis
keterampilan. Dengan terciptanya manusia yang terampil dan berkualitas akan
segera dapat mengisi berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri.
Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menegah Kejuruan
(SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam Sistem Pendidikan
Nasional mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
2
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan seni,
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Memberikan peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Berdasarkan tujuan SMK di atas dapat dikatakan bahwa lulusan SMK
diharapkan menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun secara praktek,
supaya dapat mandiri dengan penerapan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan
bidangnya di lapangan kerja.
Namun pada kenyataanya, lulusan SMK saat ini justru paling banyak
membuat angka pengangguran dibandingkan dengan lulusan dari jenjang
pendidikan lainya. Hal itu sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta
pada Februari 2016, bahwa jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 7,02
juta orang dengan jumlah pengangguran terbuka tertinggi di dominasi lulusan
SMK sebesar 9,84%.
Menurut Kuswari (2009), bahwa pengangguran lulusan SMK akan
mengalami peningkatan yang luar biasa, sebab pemerintah dengan paradigma baru
sejak 3 tahun yang lalu mengarahkan dan mempromosikkan agar para siswa
3
Hal ini juga terlihat jelas pada siswa SMK Swasta Raksana 1 Medan
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, dimana dari hasil wawancara
langsung dengan guru pembimbing PKLI bapak Ruben Sianturi, menyatakan
bahwa jumlah siswa alumni SMK Swasta Raksana 1 Medan yang menciptakan
lapangan kerja sendiri rata-rata tiap tahunnya 3-6% dari jumlah tamatannya.
Tabel 1
Daftar Siswa SMK Swasta Raksana 1 Medan yang Berwirausaha Tahun Banyak Siswa Yang Berwirausaha Persentase
2012/2013 70 siswa 4 orang 5,71 %
2013/2014 62 siswa 3 orang 4,83 %
2014/2015 75 siswa 4 orang 5,33 %
sumber : (Tata Usaha SMK Swasta Raksana 1 Medan)
Dari beberapa penjelasan diatas, Ada beberapa hal yang dapat
menumbuhkan minat berwirausaha siswa yaitu salah satunya dengan
meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan atau kemampuan bekerja ,
faktor ini merupakan faktor eksternal yang berhubungan dengan minat
berwirausaha. Kemampuan siswa merupakan hal sangat penting dalam setiap
proses pembelajaran di SMK, siswa SMK juga sangat dituntut memiliki
kemampuan sesuai kompetensi yang harus dikuasainya, seperti membongkar
kendaraan-kendaraan yang nantinya dapat diharapkan menumbuhkan rasa
kepercayaan diri yang kuat pada diri setiap siswa, serta mampu berperan aktif
mendorong siswa mempunyai keinginan serta minat membuka usaha bengkel
sesuai dengan skill yang dimilikinya.
Untuk membentuk siswa yang berjiwa wirausaha, terlebih dahulu perlu
adanya pengetahuan kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan minat
berwirausaha dalam diri mereka. Menurut teori kognitif sosial, minat karir
4
bagi individu untuk berlatih, menerima umpan balik, dan mengembangkan
keterampilan yang mengarah pada kompetensi personal dan harapan dari hasil
yang memuaskan. Santoso (1993:19) menyatakan bahwa “minat wirausaha adalah
gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha
itu dengan perasanan senang, karena membawa manfaat bagi dirinya maupun
orang lain”.
Ada kemauan tapi tanpa kemampuan dan pengetahuan tidak akan membuat
wirausawan itu sukses, sebaliknya memiliki pengetahuan dan kemampuan tanpa
didasari oleh kemauan yang kuat tidak akan mengantarkan wirausahawan itu pada
kesuksesan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Sunarya dkk
(2011:67) bahwa “dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan
dan keahlian di dalam bidang usaha yang dijalani mutlak diperlukan”.
Ditambahkan oleh Alma (2004:59) bahwa “bakat seorang wirausaha akan
bertambah dan berkembang berkat pengetahuan”.
Dalam struktur kurikulum untuk SMK, terdapat yang namanya Praktek
Kerja Industri (Prakerin) yang tujuannya memberikan kepada siswa kesempatan
untuk menerapkan pengetahuan yang ia dapatkan dari sekolah kedunia kerja.
Prakerin bertujuan agar siswa tersebut mendapatkan pengalaman kerja lapangan
yang nantinya menjadi bahan masukan bagi peserta didik dan bagi sekolah. Fokus
dari Prakerin adalah pada pekerja sebagai fenomena empiris yang terjadi
dilingkungan peserta didik.
Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dituntut lebih aktif untuk
mempelajari peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungannya.
5
wirausaha dan jiwa kepemimpinan. Yang sangat terkait dengan cara mengelola
usaha untuk membekali siswa agar dapat berusaha secara mandiri. Jadi, minat
siswa untuk berwirausaha tidak bisa timbul begitu saja tanpa ada faktor-faktor
yang mendukungnya. Sunarya dkk (2011:63) mengemukakan bahwa minat
wirausaha dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi.
Kompetensi sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Pendidikan sistem ganda secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan
dan pengalaman kepada siswa dalam bekerja.
Dalam rangka merealisasikan pendidikan sistem ganda tersebut, salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah melalui praktik kerja industri yang sering
disebut dengan praktik kerja lapangan (PKL). PKL adalah suatu kegiatan
pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian, dan
profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing
siswa. Hamalik (2001:91) menyampaikan bahwa “praktek kerja industri
merupakan suatu tahap persiapan profesional dimana seorang siswa yang hampir
menyelesaikan studi secara formal bekerja dilapangan dengan supervisi seorang
administrator yang kompeten dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab dalam bidangnya”.
Pengetahuan dan Keterampilan sangat penting karena tuntutan kebutuhan
akan tenaga kerja terampil dan produktif, maka program pendidikan dan latihan
kerja perlu ditingkatkan. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis
6
Berwirausaha Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan T.A. 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :
1. Tingkat minat wirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan TA. 2016/2017 masih
rendah.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan kewirausahaan
siswa.
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil praktek kerja industri
siswa?
4. Bagimanakah hasil Praktek Kerja Industri pada siswa kelas XII Program
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan
T.A.2016/2017?
5. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil
praktek kerja industri pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan?
6. Bagaimanakah hubungan praktek kerja industri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas XII Program keahlian teknik kendaraan
ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan T.A.2016/2017?
7. Bagaimanakah hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek
7
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan
T.A.2016/2017?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di
atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan Minat Berwirausaha
pada siswa kelas XII Program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta
Raksana 1 Medan. Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka,
permasalahan dibatasi pada:
1. Faktor pengetahuan kewirausahaan siswa.
2. Faktor hasil praktek kerja industri siswa kelas XII Program keahlian
teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan T.A.2016/2017.
3. Minat berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pengetahuan
kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa, Kelas XII
Program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1
Medan T.A.2016/2017?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil praktek
8
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan
T.A.2016/2017?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengetahuan
kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas XII Program keahlian teknik kendaraan
ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan T.A.2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan
kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII
Program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1
Medan T.A.2016/2017.
2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara hasil praktek kerja
industri dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII Program
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Raksana 1 Medan
T.A.2016/2017.
3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan
kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas XII Program keahlian teknik kendaraan
9
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermannfaat bagi :
1. Siswa kelas XII SMK Swasta Raksana 1 Medan, untuk memberikan
informasi tentang hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil
praktek kerja industri dengan minat berwirausaha.
2. Guru SMK Swasta Raksana 1 Medan, sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja
industri dengan minat berwirausaha.
3. Sebagai bahan masukan peneliti lain yang berhubungan dengan
70 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Rimgan di SMK
Swasta Raksana 1 Medan memiliki Pengetahuan Kewirausahaan Tahun
Ajaran 2016/2017 dengan kategori tinggi.
2. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta
Raksana 1 Medan memiliki hasil praktek kerja industri dengan kategori
cukup.
3. Siswa kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta
Raksana 1 Medan memiliki minat berwirausaha dengan kategori tinggi.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengetahuan
kewirausahaan dengan minat berwirausaha Siswa kelas XII Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Raksana 1 Medan
Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
korelasi yang memberikan hasil nilai rx1y > rtabel = 0,333> 0,259 dan korelasi
parsial ry1.2 > rtabel = 0,269 > 0, 259 dengan harga thitung > ttabel = 2,089 > 2,003.
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hasil praktek kerja industri
dengan minat berwirausaha Siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan di SMK Swasta Raksana 1 Medan Tahun Ajaran
2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang
memberikan hasil nilai rx1y > rtabel = 0,323> 0,259 dan korelasi parsial ry1.2 >
71
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara
pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dengan minat
berwirausaha Siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di
SMK Swasta Raksana 1 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan
dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R =
0,411 > Rtabel = 0,259, sehingga Rhitung > Rtabel yaitu (0,411 > 0,259), dan
diperoleh determinasi R2 sebesar 0,1697 yang berarti 16,97% Minat
Berwirausaha dapat dijelaskan oleh Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan
Hasil Praktek Kerja Industri (X2) Dengan harga fhitung = 5,585 > ftabel = 3,168.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan pengetahuan kewirausahaan
dan hasil praktek kerja industri untuk meningkatkan minat berwirausaha .
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka pengetahuan kewirausahaan
perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha.
Bagaimanapun penguasaan teorinya dan perakteknya berpengaruh dalam
berwirausha, Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan minat
berwirausahanya.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hasil praktek kerja industri perlu
ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha.
Bagaimanapun hasil praktek kerja industri berpengaruh dalam berwirausaha,
Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan hidup yang
72
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh
bahwa pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri
mempunyai hubungan dengan minat berwirausaha. Untuk itu perlu
pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan teori
pada mata pelajaran kejuruan terkhusus kewirausahaan pada peserta didik
untuk meningkatkan minat berwirausahanya.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1. Dengan ditemukannya pengetahuan kewirausahaan siswa dalam kategori
tinggi, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan.
Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru
kewirausahaan dan sekolah dalam hal penentuan metode mengajar dan
literatur.
2. Untuk mempertahankan minat berwirausaha siswa yang tinggi pengelola
pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes penguasaan teori
pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri dari siswa.
Karena hal ini akan sangat membantu menangani pengangguran di Negara
kita ini.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari
hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta
. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran Terbuka*) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011, (Online), (http://www.bps.go.id, diakkses 12 Januari 2012).
Cahyono. (2009), pengertian wirausaha. Diakses 25 januari 2014. Dari http://cintadamai.files.wordpress.com/artikel/2009/pengertianwiraswasta.h tml.
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2001). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara
. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Iskandar, Yul. (2001). Test Bakat, Minat, Sikap & Personaliti MMPI-DG. Jakarta : Yayasan Dharma Graha.
Khairiah Putri Utami. (2013). Hubungan kemampuan praktek kerja lapangan dan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi kayu. SMK Negeri 5 Medan. (Skripsi
Medan PPs Unimed)
Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SM K. Diakses 05 Juli 2014. Dari
https://www.google.co.id/search?q=KEPUTUSAN+MENTERI+NO.0490/ 1993+TENTANG+KURIKULUM+SMK.
Kuswari. (2009). Lulusan SMK Mau ke Mana ?. Terdapat di [On-line]
http://pendis.depag.go.id/index.php?a=detilberita&id=3169 (19 Agustus
2009).
74
Maman Ukas. (1995). Manajemen perusahaan kecil dan kewirausahaan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerinta No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Diakses 02 Juli 2014. Dari
http://muhamadalisaifudin.blogspot.com/2009/10/pengertian- pendidikan-sistem-ganda-psg.html.
Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
Siman, Husni Wardi Tanjung. (2014). Berwirausaha. Medan : Media Persada.
Undang-Undang No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
15. Depdiknas
Sunarya. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari,www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_
chapter1.pdf. hal 2.
Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitihan Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Winkel, W. S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Yuliani. (2004).Analisis Model Tarikan Perjalanan Pada Kawasan Pendidikan Di Cengklik Surakarta (Trip Attraction Model Analysis For School Area In
Cengklik Surakarta). Abstrak Hasil Penelitihan Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Surakarta