MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA
PELAJARAN PKn KELAS V SD NEGERI 104214 KEDAI DURIAN KECAMATAN DELI TUA
KAB. DELI SERDANG T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Dasar
Oleh :
RULLI FADHLI HASIBUAN
NIM : 1133311027PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama : Rulli Fadhli Hasibuan
b. Nim : 1133311027
c. Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 24 Desember 1995
d. Jenis Kelamin : Laki - Laki
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Sakti Lubis Gg. Bali No.58 Medan
II.DATA ORANG TUA
a. Nama Ayah : Drs. H. Usman Hasibuan, SH, M.Hum
b. Nama Ibu : Dra. Hj. Siti Masnun
c. Pekerjaan Orang Tua
Ayah : PNS
Ibu : Ibu Rumah Tangga
d. Alamat Orang Tua : Jl. Sakti Lubis Gg. Bali No.58 Medan
e. Anak Ke : 3 (Tiga) dari 3 (Tiga) bersaudara
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
No. Jenjang Pendidikan Tahun Kota
1. SD Negeri 060817 Medan 2001 – 2007 Medan
2. SMP Sw. YPK Medan 2007 – 2010 Medan
ABSTRAK
Nama Rulli Fadhli Hasibuan Nim. 1133311027 Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Snowball Throwing Pada Pelajaran PKn Kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian Kecamatan Deli Tua Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok organisasi dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas V Kedai Durian.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan dengan dua siklus dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan jadi dalam 2 siklus terdapat 4 kali pertemuan.Dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian Kecamatan Deli Tua Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa laki – laki dan 18 orang siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2017.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT dan sholawat
berangkaikan salam kepada junjungan nabi besar kita Muhammad Rasulullah
SAW, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun skripsi ini berjudul “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Snowball Throwing Pada Pelajaran PKn Kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian Kecamatan Deli Tua Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis
hadapi, namun semuanya dapat teratasi berkat pertolongan Allah SWT dan
bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang
tua yang tersayang Ayahanda Drs. H. Usman Hasibuan SH, M.Hum dan Ibunda
Dra. Hj. Siti Masnun yang telah memberikan kasih dan sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta do’a dan restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan ini.
Dan berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada
kesempatan ini rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP,
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan Dan Kepegawaian FIP, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP.
4. Ketua Jurusan PGSD Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Sekretaris
Jurusan PGSD Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.
5. Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan arahan serta bantuan dalam
6. Bapak penguji yaitu Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Bapak Drs. Khairul
Anwar, M.Pd dan Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd yang telah banyak
memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Staf Pengajar dan Pegawai FIP yang telah memberi ilmu
dan bantuan selama perkuliahan.
8. Ibu Siti Yohani Lubis, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 104214
Kedai Durian, dan guru – guru yang telah memberi izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian di sekolah terkhusus kepada Ibu Hj.
Nurcahaya, S.Pd selaku Wali Kelas V B.
9. Teristimewa kepada Kakak dan Abang saya terkasih, Lisanul Ummi
Hasibuan, SH dan Asrul Khairi Hasibuan, SS dan keluarga besar yang telah banyak membantu baik melalui dukungan moril, materi serta do’a selama menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada sahabat saya, Viny Sartika Lubis, Shintya Arika, Elna Putri,
Isnaini Pratiwi, Sulintia Pratami Septin, Surahmawati Dwi Ririn, Andry
Anggraini, Annisa Rizki Utami, yang selalu setia bertukar pikiran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11.Kepada teman – teman sepermainan, Lisa Noviyanti, Ketiara Rezeki,
Riado Mawaddah, Jumini, Ela Aulia Kartika, Fitri Wardani, Yusrina
Lubis, Agung Widy Hermawan, Faisal Aprianto Rambe, Imam Maulana
Siregar, Kristopel Siringo – Ringo, Pocky Ray Bobby Tarigan, Roymen
Sabil Bancin, Theo Wahyu Ginting, Triaman Januarisdo Panjaitan.
12.Teristimewa kepada wanita spesial yang paling tangguh, Rizki Nurhabibi
Dalimunthe yang telah banyak memberi motivasi, selalu mendampingi
saya dan juga tidak pernah hentinya untuk menjadi wanita yang paling
terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Kepada teman – teman seperjuangan saya A Ekstensi 2013 – PGSD.
Terima kasih untuk 4 tahun kita bersama menjalani perkuliahan.
14.Kepada teman – teman PPL SD Negeri 104214 Kedai Durian Kecamatan
Deli Tua Kab. Deli Serdang.
15.Kepada teman – teman satu bimbingan skripsi yang selalu berusaha dan
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Semoga segala kebaikan di balas
kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan / kekhilafan
dalam bentuk bahasa penyampaian dan tekhnik penulisan. Oleh karena itu, besar
harapan penulis agar para pembaca memberi masukan berupa saran yang
bertujuan membangun kesempatan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi
tambahan ilmu.
Medan, Mei 2017
Penulis,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ……….. ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ………. viii
DAFTAR GAMBAR ……….... ix
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 7
1.3 Pembatasan Masalah ………. 7
1.4 Rumusan Masalah .……… 8
1.5 Tujuan Penelitian ………... 8
1.6 Manfaat Penelitian ………. 8
BAB II KAJIAN TEORI ... 10
2.1 Konsep Aktivitas Belajar ………….……….. 10
2.2 Jenis – Jenis Aktivitas Belajar ………..……….. 12
2.3 Nilai Aktivitas Dalam Pengajaran ………..…… 14
2.4 Penggunaan Aktivitas Dalam Pengajaran ……….. 14
2.5 Prinsip – Prinsip Aktivitas Belajar ………... 16
2.6 Pengertian Pembelajaran ……….... 18
2.8 Ciri – Ciri Model Pembelajaran ……….. 19
2.9 Model Pembelajaran Kooperatif ………. 20
2.10 Model Pembelajaran Kooperati Tipe SnowballThrowing …… 21
2.11 Hakekat Pembelajaran PKn di SD ……… 23
2.12 Materi Organisasi……….. 26
2.13 Kerangka Konseptual ……… 36
2.14 Hipotesis Tindakan ……… 37
BAB III METODE PENELITIAN ……….. 38
3.1 Jenis Penelitian ………. 38
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 38
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ……… 38
3.4 Mekanisme dan Rancangan Penelitian ………. 39
3.5 Operasional Variabel Penelitian ... 44
3.6 Tekhnik Pengumpulan Data ………. 44
3.7 Tekhnik Analisis Data ……….. 48
3.8 Jadwal Penelitian ……….. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 52
4.1 Gambar Umum Lokasi Penelitian ……….… 52
4.2 Deskripsi Kondisi Awal ……… 53
4.3 Hasil Penelitian Siklus I ……… 57
4.4 Hasil Penelitian Siklus II ……….. 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 98
5.1 Kesimpulan ……… 98
5.2 Saran ………. 99
DAFTAR PUSTAKA ………. 100
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Kriteria Keberhasilan Guru ……… 50
2. Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun Ajaran 2016/2017 ……... 51
3. Tabel 3. Hasil Lembar Observasi Kondisi Awal ………. 53
4. Tabel 4. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ……. 62
5. Tabel 5. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I
Siklus I ……….… 63
6. Tabel 6. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I
Siklus I ………...………. 65
7. Tabel 7. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I Siklus I .. 68
8. Tabel 8. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan II Siklus II . 70
9. Tabel 9. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II ….... 78
10. Tabel 10. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan I Siklus II ………..…….…. 80
11. Tabel 11. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan II Siklus II ……….…….. 82
12. Tabel 12. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I
Siklus II ………. 85
13. Tabel 13. Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan II
Siklus II ………..…….. 87
14. Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru……….. 90
15. Tabel 15. Hasil Keseluruhan Lembar Observasi Aktivitas Belajar
Siswa ……… 91
16. Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar
Siswa ……… 93
17. Tabel 17. Hasil Keseluruhan Lembar Angket Aktivitas Belajar
Siswa ……… 95
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Desain Penelitian Siklus I dan II ………..………… 43
2. Gambar 2. Keadaan Sekolah ……….. 52
3. Gambar 3. Grafik Hasil Lembar Observasi Kondisi Awal ………… 56
4. Gambar 4. Guru Meminta Siswa Melakukan Diskusi Kelompok …. 58
5. Gambar 5. Guru Dan Siswa Melakukan Tanya Jawab ……….. 59
6. Gambar 6. Siswa Berpartisipasi Dalam Menggunakan Model
Snowball Throwing ……… 60
7. Gambar 7. Siswa Mengisi Angket Siklus I ……….... 61
8. Gambar 8. Grafik Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I ……… 68
9. Gambar 9. Grafik Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I …. 72
10. Gambar 10. Guru Membimbing Siswa Dalam Penerapan Model …. 76
11. Gambar 11. Guru Meminta Siswa Menyimpulkan Pembelajaran …. 77
12. Gambar 12. Siswa Mengisi Angket Aktivitas Belajar Siklus II …… 77
13. Gambar 13. Grafik Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II ……….. 84
14. Gambar 14. Grafik Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 88
15. Gambar 15. Grafik Keseluruhan Observasi Aktivitas Guru ………... 90
16. Gambar 16. Grafik Keseluruhan Lembar Observasi Aktivitas
Belajar Siswa ……….. 94
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan, baik dalam
kehidupan keluarga, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga maju
mundurnya suatu bangsa dan negara sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya
pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah ditempuh
berbagai upaya oleh pemerintah, yang mencakup seluruh komponen pendidikan,
seperti pengadaan buku-buku pelajaran, peningkatan kualitas guru, proses
pembelajaran, pembaharuan kurikulum, serta usaha lainnya yang berkaitan dengan
kualitas pendidikan.
Proses belajar dan mengajar sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar
siswa. Kalau proses belajar mengajar berjalan dengan baik, maka baik pulalah
aktivitas belajar siswa. Jika proses belajar dan mengajar tidak berjalan dengan baik,
maka kelas menjadi pasif dikarenakan tidak adanya interaksi antara guru dan siswa.
Proses belajar yang baik akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap
materi yang disampaikan oleh guru. Sasaran utama dari proses pembelajaran terletak
pada proses belajar siswa. Pembelajaran adalah suatu usaha untuk menciptakan
kondisi yang kondusif bagi belajar siswa. Dalam kegiatan belajar siswa dituntut aktif
dalam pembelajaran. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan
2
Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi
belajar mengajar. Seharusnya dalam proses pembelajaran yang memiliki peran aktif
adalah siswa dan guru hanya sebagai fasilitator yang berperan untuk menciptakan
suasana dan lingkungan sekitar yang dapat menunjang belajar siswa sesuai dengan
minat, bakat dan kebutuhannya.
Pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia atau
upaya manusia agar mampu mewujudkan diri manusia itu mengerti, paham, dan lebih
dewasa serta mampu membuat manusia lebih kritis dalam berpikir, serta mengajak
seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan
di negara Indonesia ini.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, maka mutu pendidikan harus
ditingkatkan secara berkesinambungan. Proses pendidikan yang merupakan proses
mewujudkan eksistensi manusia yang bermasyarakat agar peserta didik dapat
berperan dalam kehidupanya di masa yang akan datang. Oleh karena itu setiap
pengelola lembaga pendidikan dalam proses pelaksanaan pendidikan harus mengerti
dan memahami hakikat serta tujuan pendidikan, memiliki keterampilan dan
pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta
memiliki rasa tanggung jawab bagi kemajuan bangsanya.
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran guru
sebagai tenaga pengajar. Oleh karena itu, guru sangat berpengaruh terhadap proses
belajar mengajar dalam kelas. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam
3
mengembangkan pengetahuan itu sendiri, bukan untuk memindahkan pengetahuan.
Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan
tergantung pada tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran,
kompetensi dasar yang diharapkan, tingkat perkembangan siswa, kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang
ada sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran PKn, di SD
Negeri 104214 Kedai Durian di peroleh informasi bahwa masih banyak siswa yang
aktivitas belajarnya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas belajar PKn
siswa kelas V yang aktivitas belajaranya baik dalam memperhatikan dengan sungguh
– sungguh pada saat guru menjelaskan (Visual Activities), mengemukakan pendapat
dalam kelompok (Oral Activities), mendengarkan penjelasan guru dengan baik
(Listening Activities), mengerjakan soal yang dikerjakan secara individu (Writing
Activities), kecepatan mengerjakan soal secara individu (Motor Activities), mengingat
pembelajaran (Mental Activities), disiplin dalam mengikuti pembelajaran (Emosional
Activities) hanya mencapai 30% sedangkan 70% lainnya hanya memiliki aktivitas
belajar yang masih rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Persoalan ini tentu tidak mudah karena guru harus bisa memilih model yang
tepat dalam proses pembelajaran. Guru merupakan komponen dalam belajar mengajar
yang berinteraksi langsung dengan siswa. Guru mempunyai peranan sangat penting
terhadap terciptanya proses pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa ketujuan
4
sekolah masih banyak guru yang mendesain siswa untuk menghafal seperangkat fakta
yang diberikan oleh guru. Seolah - olah guru sebagai sumber utama pengetahuan.
Tidak adanya semangat siswa dalam proses pembelajaran ini dapat
menyebabkan aktivitas belajar siswa juga menjadi berkurang, padahal aktivitas
belajar siswa ini sangatlah penting karena pada prinsipnya belajar itu adalah berbuat
(learning by doing). Aktivitas belajar siswa yang rendah sering kali juga
menyebabkan pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran menjadi berkurang.
Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus – menerus maka tidak bisa dipungkiri akan
berpengaruh terhadap hasil belajar.
Dalam hal ini sebenarnya para guru dituntut untuk memiliki kemampuan
untuk memilih dan mendesain program atau model mengajar sehingga bisa
diterapkan menjadi sistem pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif
adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan
aktivitas sendiri. Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka
guru hendaknya merencanakan proses pembelajaran yang menuntut siswa banyak
melakukan aktivitas belajar sehingga siswa mampu dalam mempelajari suatu
pelajaran dan tercermin dari hasil belajarnya. Aktivitas belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas
belajar siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, guru sebagai tenaga pendidik perlu mencari
atau mengganti model pembelajaran yang sesuai dan menarik aktivitas siswa. Banyak
5
dapat lebih menguasai jalannya pembelajaran. Karena itu, strategi belajar mengajar
merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan belajar dalam pembelajaran di sekolah.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjawab
permasalahan di atas antara lain menerapkan model Snowball Throwing dengan
memasukkan unsur - unsur keterlibatan siswa secara langsung. Model pembelajaran
Snowball Throwing merupakan model pembelajar dengan melibatkan sejumlah
peserta didik sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat pemahamannya berbeda.
Aktivitas pembelajaran menekankan pada kesadaran peserta didik perlu belajar
berpikir, memecahkan masalah dan belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan,
konsep, dan keterampilannya kepada peserta didik yang membutuhkan dan peserta
didik merasa senang menyumbangkan pengetahuannya kepada anggota lain dalam
kelompoknya.
Alasan memilih model Snowball Throwing karena model pembelajaran
tersebut dapat menumbuhkan interaksi antar siswa dan sesuai dengan materi
organisasi sehingga siswa menjadi lebih lebih aktif dalam pembelajaran. Pada model
Snowball Throwing setiap siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan
berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara
guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Dapat disimpulkan
bahwa model Snowball Throwing adalah proses belajar mengajar yang melibatkan
penggunaan kelompok - kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja
bersama - sama di dalamnya yang lebih dipimpin atau diarahkan oleh guru. Dengan
saling membantu satu sama lainnya dalam belajar dan memastikan bahwa setiap
6
Penyebab rendahnya aktivitas belajar siswa dikarenakan terdapat beberapa
masalah yang timbul dalam proses pembelajaran, antara lain :
1. Siswa belum dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran, baik ketika
penanaman konsep maupun penugasan.
2. Pembelajaran bersifat abstrak, belum mengaitkan materi pembelajaran dengan
situasi dunia nyata siswa.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat atau gagasan untuk
memecahkan suatu masalah karena kurangnya keterampilan berbicara siswa
dengan baik, sehingga mengakibatkan tidak pahamnya siswa terhadap materi.
4. Belum terciptanya proses pembelajaran yang inovatif, sehingga pembelajaran
masih bersifat satu arah atau berpusat pada guru (teacher centered).
5. Belum maksimalnya pelaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Mengatasi berbagai temuan di atas, diperlukan pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan guna
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan menggunakan model
Snowball Throwing ini proses pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa lebih aktif
dan akan terbentuk suasana kelas yang dinamis.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperlukan perbaikan kualitas
pembelajaran pada aktivitas belajar siswa pada pelajaran PKn, oleh sebab itu peneliti
mengangkat judul Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Snowball Throwing Pada Pelajaran PKn Kelas V SD Negeri 104214 Kedai
7
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, untuk itu
penulis perlu mengangkat identifikasi masalah yang ada, yaitu :
1. Siswa belum dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran, baik ketika
penanaman konsep maupun penugasan.
2. Pembelajaran bersifat abstrak, belum mengaitkan materi pembelajaran dengan
situasi dunia nyata siswa.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat atau gagasan untuk
memecahkan suatu masalah karena kurangnya keterampilan berbicara siswa
dengan baik, sehingga mengakibatkan tidak pahamnya siswa terhadap materi.
4. Belum terciptanya proses pembelajaran yang inovatif, sehingga pembelajaran
masih bersifat satu arah atau berpusat pada guru (teacher centered).
5. Belum maksimalnya pelaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan melihat
keterbatasan penulis baik deri segi waktu, dana dan kemampuan pengetahuan, penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai “Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Snowball Throwing Pada Pokok
Bahasan Organisasi Kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua
8
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, untuk itu penulis
mengangkat rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : “Apakah
Dengan Penggunaan Model Snowball Throwing Dapat Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Organisasi Kelas V SD Negeri 104214 Kedai
Durian, Kecamatan Deli Tua Kab. Deli Serdang T.A 2016/2017 ?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah : “Untuk Mengetahui Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Organisasi Kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian, Kecamatan
Deli Tua Kab. Deli Serdang T.A 2015/2016 Melalui Penerapan Model Snowball
Throwing”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V
SD Negeri 104214 Kedai Durian adalah :
1. Bagi siswa
Melalui penerapan model Snowball Throwing diharapkan aktivitas belajar
siswa pada pembelajaran PKn dapat meningkat.
2. Bagi guru
9
guru sehingga dapat meningkatkan kualitas profesional guru dalam
menyelenggarakan pembelajaran di kelas sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Bagi sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam upaya meningkatkan
kualitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang
mampu bersaing untuk melanjutkan kejenjang sekolah berikutnya.
4. Bagi peneliti
Menambah pengalaman tentang penelitian tindakan kelas, sebagai rujukan
untuk diimplementasikan pada mata pelajaran yang lainnya sehingga dapat menjadi
98
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan peneliti, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Snowball Throwing dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi organisasi kelas
V SD Negeri 104214 Kedai Durian Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang T.A
2016/2017. Hal ini terbukti dari :
1. Pada kondisi awal, diperoleh nilai ketuntasan klasikal aktivitas belajar siswa
melalui lembar observasi 36,67% dengan kategori rendah. Setelah dilakukan
tindakan pada siklus I diperoleh nilai ketuntasan klasikal aktivitas belajar siswa
53,33%, yang masih dalam kategori rendah. Pada siklus II nilai ketuntasan klasikal
mencapai 83,33% dengan kategori sangat tinggi.
2. Hasil angket aktivitas belajar siswa pada siklus I 56,67% yang masuk dalam
kategori rendah. Pada siklus II meningkat menjadi 86,67%,masuk dalam kategori
sanagt tinggi.
3. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran PKn materi organisasi di kelas V SD Negeri 104214 Kedai Durian
99
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru, khususnya guru kelas V diharapkan untuk menggunakan model
Snowball Throwing sesuai dengan materi yang akan diajarkan dalam upaya
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih aktif dalam menyampaikan pendapat pada saat
diskusi serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Bagi pihak sekolah, agar kiranya dapat melakukan penelitian bagi guru – guru
tentang penggunaan model – model pembelajaran yang menarik agar para siswa
dapat terlibat secra aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi peneliti, agar dapat lebih memvariasikan pembelajaran, sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
5. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada materi
dan sekolah lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna dan
100
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Aqib, Zainal. 2011. Model – Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Manurung. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing.
Pasaribu, Payerli. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rusman. 2010. Model – Model Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sadirman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Silberman, Melvin. 2013. Active Learning. Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.
Sugiarto, Eko. 2012. Master EYD. Yogyakarta: Khitah Publishing.