• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODEL PBBT DAN PBKL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODEL PBBT DAN PBKL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODEL PBBT DAN PBKL PADA SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 4 BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

LEONARDO LUMBAN GAOL NIM 6121111021

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

LEONARDO LUMBAN GAOL, NIM 6121111021. Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Model PBBT dan PBKL Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2016/2017.

Pembimbing: INDRA KASIH

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten

Toba Samosir tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas ( classroom Action Research) dan subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII-F yang terdiri dari 24 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian proses passing bawah bola voli.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes siklus 1 yang berbentuk teknik passing bawah bola voli. Setelah siklus 1 dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 24 siswa terdapat 11 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 45,83% dengan nilai rata-rata 70,57 dan siswa yang belum tuntas berjumlah 13 siswa atau 54,16%. ini berarti ketuntasan belajar klasikal (≤75%) belum tercapai, untuk itu peneliti masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam pembelajaran, dan peneliti melanjutkan penelitianya dengan dilakukannya siklus II yang sama perlakukan disiklus I. Setelah siklus II dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli siswa dimana dari 24 orang siswa terdapat 20 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 83,33% dengan nilai rata-rata 80.98 dan siswa yang belum tuntas berjumlah 4 siswa 16,66%. ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal (≥75%) telah tercapai.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas

segala anugerah dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli

Melalui Model PBBT dan PBKL Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2016/2017”.

Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini tidak mempunyai arti apa-apa tanpa bantuan, bimbingan dan arahan dari beberapa-apa pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Wakil Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes, Wakil Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, Wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani,

Kesehatan dan Rekreasi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik selama penulis menjadi mahasiswa UNIMED.

7. Bapak Usman Nasution, S.Pd M.Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi yang telah memberikan bimbingan dan

(6)

iii

8. Bapak Dr. Indra Kasih, M.Or selaku Pembimbing Skripsi penulis yang sangat berjasa yang telah rela membagikan waktu kepada penulis dan

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dan tidak putus asa dalam mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang membimbing dan mengarahkan penulis selama ini hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak Kepala Sekolah, Guru-guru, Tata Usaha SMP Negeri 4 Balige,

Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 4 Balige (ibu Rusmaida Simanjuntak S.Pd, Bapak Pangondian Lumban Toruan , S.Pd) dan Siswa

kelas VIII-F SMP Negeri 4 Balige.

11.Bapak Juri Daniel Hutahaean S.Pd selaku guru olahraga SMK Negeri 2

Balige yang juga ikut serta membantu penulis dalam bentuk sarana dan prasarana didalam melaksanakan penelitian dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Pembantu peneliti, Soni Wesli Pakpahan c.S.Pd, Arimanto Sihombing, c.S.Pd, Endra Hasibuan, c.S.Pd, Jumika November Haloho, cS.Pd, Welda

Purba, cS.Pd, Perdana Sihotang, cS.Pd, dan Andre Bawena Parangin-angin c.S.Pd

13.Ayahanda tercinta Drs. Junias Lumban Gaol yang selalu mendoakan,

membimbing dan mengarahkan dan selalu memberikan nasihat-nasihat yang baik kepada penulis hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

(7)

iv

14.Ibunda Tercinta Mardine Sinaga, S.Pd atas rasa cinta dan kasih serta perjuangan untuk selalu sabar membimbing, mengarahkan, dan juga selalu

mendoakan penulis sehingga penulis dapat bertahan hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

15.Kakak tercinta Fretty Novelina Lumban Gaol, S.Pd, Susan Elfitri Lumban Gaol, S.Pt dan adik tercinta Kiki Lumban Gaol, Lilis Lumban Gaol, Enjelina Lumban Gaol. yang selalu berdoa dan memberi semangat dan

motifasi kepada penulis hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.

16.Terkhusus kepada Ayu M.S Gultom S.Ds, Lolla Simanjuntak S.Pd,

Sriweni Sinaga S.Si M.Si, Febby W.D Ambarita S.Pd, Nina Dumariris Sagala S.Si, Yuspita Adena Surbakti S.Pd atas motifasi dan dorongan yang

sangat kuat dan menjadi inspirasi bagi penulis, serta perjuangan dan kesabaran dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

17.Sanak Famili yang selalu memotifasi penulis hingga penulis

menyelesaikan skripsi ini.

18.Teman-teman PPLT SMP Negeri 4 Balige Tahun 2015, PJKR REG-A

2012, PJKR REG-B 2012, dan PJKR REG-C 2012 yang telah memberi masukan dan telah berbagi pengalaman bersama penulis menyelesaikan studi dan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

19.Tidak lupa kepada teman-teman kerabat dan seperjuangan mahasiswa, khususnya kepada teman-teman ARCHERI F.C. yang telah menjadi

(8)

v

Penulis tidak akan dapat melupakan canda dan tawa yang kita alami

bersama, semoga kita meraih kesuseksesan bersama.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa mencurahkan berkatNya atas semua kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, saudara/i sekalian.Akhir kata penulis

mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2016

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 11

D. Rumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 13

A. Kajian Teoritis ... 13

1. Hakekat Pendidikan Jasmani... 13

2. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar ... 15

3. Hakekat Permainan Bola Voli ... 19

4. Hakekat Passing Bawah Bola Voli ... 24

5. Hakekat Model Pembelajaran ... 31

6. Hakekat Model PBBT dan PBKL... 37

B. Kerangka Berfikir... 43

C. Hipotesis ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

1. Lokasi Penelitian ... 45

(10)

vii

Halaman

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 45

1. Subjek Penelitian ... 45

2. Objek penelitian ... 46

C. Metode Penelitian ... 46

D. Disain Penelitian ... 47

E. Instrumen Penelitian ... 54

F. Teknik Analisa Data ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 60

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 60

B. Hasil Penelitian ... 60

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN ... 82

DOKUMENTASI ... 114

(11)

viii

[image:11.595.66.531.105.680.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Lapangan Permainan Bola Voli ... 21

2.2. Bola voli ... .... 21

2.3. Sikap sempurna Passing Bawah Bola Voli... 26

2.4. Sikap Permulaan Passing Bawah Bola Voli ... 27

2.5. Gerak Pelaksanaan Passing Bawah Bola Voli ... 28

2.6. Gerak Lanjutan Passing Bawah Bola Voli ... 29

2.7. Serangkaian Gerakan Teknik Passing Pawah Bola Voli ... .. 30

2.8. Serangkaian Gerakan Teknik Passing Pawah Bola Voli ... 30

2.9. Pelaksanaan pembelajaran Model PBBT ... 40

2.10. Pelaksanaan pembelajaran Model PBKL ... 42

3.1. Desain Siklus PTK ... 47

3.2. Pelaksanaan Test Passing Bawah Bola Voli ... 55

4.1. Grafik Hasil Tes Siklus 1 Passing Bawah Bola Voli ... 67

4.2 Grafik Hasil Tes Siklus 2 Passing Bawah Bola Voli ... 75

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Draf Hasil Observasi ... 8

3.1. Daftar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Balige ... 46

3.2. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 56

4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah ... 60

4.2. Skenario Pembelajaran Siklus I ... 61

4.3. Kelemahan Pembelajaran Guru Siklus I... 65

4.4. Kelemahan Pembelajaran Siswa Siklus I... 66

4.5. Deskripsi Hasil post-test Siklus I ... 67

4.6. Skenario Pembelajaran Siklus II... ... 69

4.7. Kelemahan Pembelajaran Guru Siklus II... 73

4.8. Kelemahan Pembelajaran Siswa Siklus II... 73

4.9. Deskripsi Hasil post test Siklus II ... 74

[image:12.595.66.532.105.682.2]
(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Nilai awal observasi kelas VIII-F SMP Negeri 4 Balige ... 82

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 83

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 87

4. Data Post Test Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 91

5. Reduksi Nilai Test Siklus I ... 92

6. Data Post Test Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 93

7. Reduksi Nilai Test Siklus II ... 94

8. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 95

9. Lembar Observasi Kegiatan Guru (Siklus I) ... 96

10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Siklus I) ... 98

11. Lembar Observasi Kegiatan Guru (Siklus II) ... 100

12. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Siklus II) ... 102

13. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 104

14. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah (Siklus I) ... 105

15. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah (Siklus II) ... 109

16. Dokumentasi... 114

17. Surat-surat………... 115

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam semboyan pendidikan dikatakan bahwa “Hidup adalah pendidikan

dan pendidikan adalah kehidupan”, yang bermakna bahwa pendidikan harus

berlandaskan pada hal-hal yang benar secara rasional dan kuat dalam

pengendalian emosional serta bermanfaat dan meluas dalam setiap aspek kehidupan. Dapa dasarnya tujuan pendidikan adalah pembinaan karakter dan

segala potensi yang dimiliki seseorang.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kependidikan masa depan.

(15)

2

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Guru dituntut mampu menerapkan pembelajaran yang efektif yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan setiap materi pembelajaran. Selain itu, guru harus

mampu memodifikasi fasilitas serta media apabila kurang memadai dan kurang mendukung dalam melakukan pembelajaran pendidikan jasmani. dengan demikian, guru tidak hanya dituntut sebagai tenaga pengajar yang hanya

mempunyai kemampuan intelektual dalam bidang pendidikan jasmani namun dibutuhkan juga kreatifitas.

Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan bola besar yang diikut sertakan dalam materi pendidkan jasmani di sekolah baik tingkat SMP maupun SMA. Prinsipnya ada pada nilai olahraga yang terkandung di dalamnya

meliputi nilai kerja sama, toleransi, menghargai kawan maupun lawan, kerja keras, dan konsentrasi. Di samping olahraga merupakan pembinaan fisik agar

(16)

3

Permainan bolavoli menuntut para pemainya memiliki kemampuan setiap teknik dasar tersebut agar dapat bermain dengan baik. Ada beberapa teknik dasar

dalam bolavoli, di mana setiap teknik tersebut mempunyai teknik-teknik gerakan yang berbeda pula. Dalam setiap rangkaian gerakan teknik tersebut memerlukan

pemahaman yang baik dimulai dari sikap permulaan, koordinasi tubuh, perkenaan bola pada tangan dan gerakan teknik lanjutan, sehingga mampu melakukan keseluruhan rangkaian gerak dengan baik dan benar.

Passing bawah adalah salah satu teknik dasar yang sangat penting

dikuasai dan merupakan teknik gerakan yang paling dominan dilakukan dalam

permainan bolavoli karena tujuannya mengoper bola dan sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Oleh karenanya, perlunya

suatu cara yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran passing bawah, karena pembelajaran ini pelaksanaanya bukan melalui pengajaran di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis namun banyak

melibatkan unsur fisik dan mental.

Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mampu melibatkan siswa

secara tepat dengan presentase keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu yang tersedia, sehingga yang dilakukan dapat mencapai tujuan dan memberi hasil yang semakin baik. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan

(17)

4

Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut metode atau gaya mengajar merupakan

faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi seakan tidak

bermakna, sehingga proses belajar pendidikan jasmani membosankan.

Sesuai dengan tuntutan Kurikulum pendidikan yang dikeluarkan oleh

pemerintah, Kurikulum yang dipakai SMP Negeri 4 Balige pada sekarang ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang diterapkan pada

semua bidang studi termasuk bidang studi pendidikan jasmani. Bolavoli termasuk kedalam salah satu materi yang diajarkan kepada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir, dan yang

menjadi bagian materi tersebut adalah passing bawah. Passing bawah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan bolavoli dan penting bagi pemain

individu dan tim.

SMP Negeri 4 Balige merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kabupaten Toba Samosir. Berdasarkan hasil observasi kegiatan

siswa, pemahaman terhadap materi yang disampaikan guru, siswa terkadang lama menangkap materi yang disampaikan. Keaktifan dalam proses pembelajaran ada

(18)

5

tahu, kemandirian siswa di SMP Negeri 4 Balige memperhatikan dengan baik dan benar, dan terkadang malas karena jenuh dan bosan dengan pembelajaran yang

disampaikan. Begitu juga dengan lembar observasi kegiatan guru pada waktu mengajar pendidikan jasmani disekolah, penampilan guru rapi, bersih, pakaian

sesuai pada waktu mengajar di ruangan maupun di lapangan, pada saat guru membuka pelajaran guru melakukan orientasi dan ada usaha guru untuk memotivasi siswa, pada saat pengelolaan kelas upaya guru melarang siswa ribut,

pada saat penyajian materi guru menguasai bahan dan penyajian jelas. Saat proses intraksi dengan siswa guru bersikap tegas dan guru bersikap objektif. Pada saat

pemanfaatan model/gaya/variasi/pendekatan pembelajaran guru melaksanakan proses pembelajaran dengan gaya mengajar demostrasi dan konvesional. Pada saat

pemanfaatan media pembelajaran guru hanya memanfaatkan ketersediaan media/alat peraga. Pada saat pemberian umpan balik guru mendengarkan segala sanggahan siswa dan selalu guru yang memecahkan masalah karena guru yang

selalu benar. Pada saat menutup pelajaran guru menyimpulkan materi pembelajaran, memberi tugas dan menyampaikan maanfaat pelajaran kepada

siswa. dan pengalaman PPL yang penulis lakukan di sekolah tersebut, SMP Negeri 4 Balige memiliki beberapa lapangan olahraga seperti lapangan sepakbola mini, lapangan bolavoli serta beberapa fasilitas olahraga lainya yang bisa dipakai

untuk pembelajaran penjas di sekolah tersebut. Sekolah ini merupakan sekolah yang strategis dan mudah dijangkau oleh siswa dari segala penjuru desa maupun

(19)

6

Dalam menumbuhkan sikap aktif di dalam diri siswa tidaklah mudah, faktanya masih ada ditemui dikelas pada saat kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung, siswa sering malas belajar, bosan, tidak tertarik dengan materi pelajaran, ditambah lagi minimnya motivasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran, menambah belajar menjadi pasif dan pada akhirnya siswa hanya bengong, mencari-cari kesempatan membuat keributan. Selain itu, suasana kelas dan fasilitas-fasilitas sekolah yang minim yakni dalam satu kelas yang berjumlah

24 orang hanya memakai 1 bola saja dalam pembelajaran penjas sehingga membuat siswa hanya mendapat ilmu dari guru saja. Sikap siswa yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada pelajaran tertentu saja tetapi hampir pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani.

Pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan jasmani yang diupayakan guru belum menunjukkan sebagai suatu proses pengembangan kreatifitas dan aktivitas siswa. Selain itu guru bidang studi pendidikan jasmani masih

menerapkan pembelajaran dengan model konvesional yaitu guru menyampaikan materi pelajaran dengan media buku pelajaran dari sekolah, papan tulis, kapur

tulis, untuk berimajinasi atau berkhayal, serta kurangnya menerapkan metode-metode mengajar yang lain, yang akhirnya berpusat pada teacher centered.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di sekolah SMP Negeri 4 Balige

dimana siswa pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi passing bawah bolavoli dimana pengamatan di sekolah, siswa melakukan passing

(20)

7

tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena siswa kesulitan dalam melakukan dan memahami isi materi yang disampaikan dan kurangnya jam pelajaran olahraga di

sekolah yang hanya dilakukan 1 kali pertemuan saja dalam seminggu (2x35 menit).

Kemudian di sekolah ini penulis dapat mengetahui bahwa kemampuan siswa masih rendah, khususnya dalam bidang passing bawah untuk permainan bolavoli. Hal ini penulis ketahui dari hasil belajar siswa untuk materi passing

yang masih di bawah rata-rata. Dimana dari hasil ulangan harian pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang mencapai ketuntasan belajar hanya 16,66%

yaitu sebanyak 4 siswa, dan 83,33% siswa belum mencapai ketuntasan yaitu sebanyak 20 siswa. Padahal standart Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

sekolah tersebut untuk mata pelajaran penjas adalah 75. Sumber: (Guru penjas SMP Negeri 4 Balige : Rusmaida Simanjuntak S.Pd)

Hal ini juga tampak dari praktek langsung siswa di lapangan. Siswa

masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan dalam beberapa sikap - sikap dan perkenaan bola pada tangan dalam passing bawah bolavoli. Misalnya ketika siswa

melakukan passing dengan menggunakan telapak tangan, siswa masih banyak melakukan dengan tidak benar yaitu dengan menggunakan perkenaan telapak tangan, ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, dan arah bola selalu tidak

tepat. Seharusnya gerakan passing dilakukan dengan kedua tangan lurus dan dengan posisi kedua telapak tangan menyatu, Sehingga memberikan kontrol bola

(21)

8

Kesulitan dan permasalahan yang dialami siswa yaitu :

a. Siswa kurang mengerti saat melakukan passing bawah bolavoli yaitu pada saat

sikap awal.

b. Siswa kurang mampu melakukan passing bawah dengan titik tumpuan tangan

yang benar

c. Siswa kurang mampu melakukan passing bawah dalam pandangannya ditujukan ke arah bola mengikuti arah jalannya bola/sasaran.

d. Siswa kurang mengerti saat melakukan passing bawah dengan tepat di tengah titik pusatnya.

e. Ketika menerima bola lengan siswa terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada diatas bahu.

f. Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang , seharusnya yang ditekuk adalah lutut.

g. Bola mendarat di lengan daerah siku siswa.

h. Tabel 1.1. Draf Hasil Observasi

No Hasil observasi kelemahan dalam pembelajaran di SMP Negeri 4 Balige

Kendala yang ada Kelemahan

(22)

9

2 Gaya mengajar konvesional dan berpusat pada guru (teacher centered)

- guru menyampaikan materi pelajaran dengan media buku pelajaran dari sekolah, papan tulis, kapur tulis, untuk berimajinasi atau berkhayal, serta kurangnya menerapkan metode-metode mengajar yang lain, yang akhirnya berpusat pada teacher centered

3 Minat Siswa Dalam Proses Pembelajaran

- Kurangnya minat dan motivasi siswa untuk giat mengikuti pelajaran olahraga, khususnya melakukan passing bawah bolavoli

4 Model Pembelajaran - Kurangnya penggunaan model pembelajaran sehingga siswa jenuh dalam belajar.

5 Jam pelajaran yang singkat - Waktu pelajaran yang terlalu singkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu 2 x 35 menit dalam satu minggu

Dari uraian di atas dan untuk mempermudah serta menambah penjelasan khususnya dalam upaya peningkatan hasil belajar passing bawah siswa, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar Passing Bawah BolaVoli Melalui Model PBBT dan PBKL Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2016/2017.”

Oleh karena itu. Salah satu upaya memberikan pengetahuan kepada

(23)

10

bola serta mempermudah dalam memahami seperti apa teknik dalam melaksanakan passing yang baik dan sempurna. Jadi yang dilakukan guru dan

peneliti adalah dengan menerapkan model PBBT dan PBKL dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Strategi dalam menerapkan model merupakan faktor yang

sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang baik karena siswa kebanyakan tidak bisa mengarahkan bola tepat pada sasaran, melalui model PBBT dan PBKL sebagai model untuk siswa mengarahkan bola pada sasaran tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran pendidikan jasmani, seperti waktu jam pelajaran yang terlalu singkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu 2 x 35 menit dalam satu minggu dan hanya dalam satu kali

pertemuan saja.

2. Pembelajaran terkendala karena kurangnya sarana dan prasarana yang kurang

memadai disekolah.

3. Pengetahuan dasar siswa rendah dalam mempelajari keterampilan passing bawah bolavoli.

4. Kurangnya model dalam pembelajaran passing bawah bolavoli. Karena selama ini guru menerapkan model konvesional.

(24)

11

C. Pembatasan Masalah

Mengingat ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, maka penulis

membatasi penelitian ini. Maka yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah : Peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli melalui model PBBT

dan PBKL terhadap siswa kelas VIII-F SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir tahun ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada

peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bolavoli melalui model PBBT dan PBKL pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Kab.Toba Samosir

tahun ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli melalui model PBBT dan PBKL pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 Balige Kabupaten Toba Samosir tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan pembelajaran diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat seperti berikut:

(25)

12

2. Mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari passing bawah bolavoli.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan hasi belajar siswa pada mata pelajaran penjas.

4. Para mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan sebagai bahan masukkan dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli.

5. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk peneliti-peneliti selanjutnya

(26)

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Manadji, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek pembinaan dan peningkatan mutu tenaga kependidikan, direktorat jenderal pendidikan tinggi departemen pendidikan dan kebudayaan

Agus Kristiyanto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas , Bumi Aksara, Jakarta.

Ahmad,Rusly, (2010), Filsafat Olahraga, Medan, Unimed.

Agus Kristiyanto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas , Bumi Aksara, Jakarta.

Ekawarna, (2013), Penelitian Tindakan Kelas, GP Press Group Jakarta Selatan.

Husdarta dan Saputra, (2010), Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Alfabeta. Kasih, Indra., (2016), Belajar dan Berlatih Pass Bawah dan Pass Atas, Unimed

Press. Universitas Negeri Medan.

Kusumasari, Ika, (2012), Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Medan.

Kurnia, Asep.2007. Pendidikan jasmani dan kesehatan. Jakarta: Gravindo

Mahendra, A.(1989), Bola tangan. Jakarta : depdiknas direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran setara D II Muhajir, (2007) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Jilid 1. Jakarta

Erlangga

Nadisah. 1992. Pengembangan pendidikan jasmani dan kesehatan. Jakarta, departemen pendidikan dan kebudayaan direktort jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga pendidikan.

Oemar, Hamalik, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Akasara, Jakarta. Samsudin, (2008), Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,

Jakarta, Litera

Sanjaya, Wina (2009) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,.

(27)

81

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta

Sukintaka, (1992), Filosofy, Pembelajaran, dan Teori Pendidikan Jasmani, Bandung, Yudhistira.

Supandi. 1992.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan jasmani dan kesehatan. Universitas Negeri Medan, fakultas ilmu keolahragaan

[image:27.595.61.537.116.664.2]

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta Putra Grafika.

Tim Dosen Unimed, (2011), Materi Perkuliahan Bola voli, Medan, Unimed. Tim Dosen Unimed, (2004), Pengantar Pendidikan. Medan, Unimed.

Tim Penyusun Silabus PUSKURBUK KEMDIKBUD RI

Wahjoedi. (1999). Jurnal Iptek Olahraga. Jurnal. Jakarta : Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK (PPPITOR).

Gambar

Gambar Halaman
Tabel Halaman
Tim Dosen Unimed, (2011),  Grafika. Materi Perkuliahan Bola voli, Medan, Unimed.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

BPR-BKK Wonogiri Kota Cabang Jatiroto dikategorikan dalam kelompok kurang sehat Karena rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) tahun 2003 tidak memenuhi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia dituntut di muka

model document clustering. Penelitian pada temu kembali informasi fuzzy yang lebih komprehensif. dilakukan oleh Horng et. Pertama kali, Horng

[r]

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi hasil peternakan dan perikanan pada DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

[r]