• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN

KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016

SKRIPSI

OLEH :

STAR CLEARSON SILABAN NIM. 1123151037

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN

KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

OLEH :

STAR CLEARSON SILABAN NIM. 1123151037

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

iii

RIWAYAT HIDUP

1. LATAR BELAKANG KELUARGA

a. Nama : Star Clearson Silaban

b. Tempat/ Tanggal Lahir : Silaban/ 15 Mei 1994

c. Nama Ayah : Marihot Silaban

d. Nama Ibu : Timour Nababan

e. Pekerjaan Orang Tua : Petani

f. Alamat Orang Tua : Desa Nagasaribu II, Kec. Lintong Nihuta, Kab. Humbang Hasundutan.

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Advent Medan

Tahun Belajar 2000-2006

b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 15 Medan

Tahun Belajar 2006-2009

c. Sekolah Menengah Atas : SMA HKBP Lintongnihuta

(8)

ABSTRACT

Star Clearson Silaban.NIM.1123151037"The Effect of Group Guidance Service Modelling Techniques To Improve Comply with Rules of Conduct Discipline School Seventh Grade Students of SMP Negeri 15 Medan in the school year 2015/2016". Essay. Education Psychology and Guidance Program.Faculty ofEducation. State University Of Medan, 2016.

The problem in this research is: Is there an effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules seventh grade students of SMP Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.The goal was to determine the effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules SMP Negeri 15 Medan students in the academic year 2015/2016.The hypothesis of this study was no effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules seventh grade students of SMP Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.

The method used is an experimental method to design pre-test post-test group design, subjects were students who had lower school discipline totaled 10 students.Data collector is done through unstructured interviews with teachers BK and by administering a questionnaire (questionnaire).Analysis of the data is the Wilcoxon test to see the changes that occur before and after treatment.

The results of the study earned an average pre-test experimental group 52.9 and the average post-test of 71.3 to obtain the amount of the difference of 18.4 with a percentage change of 34.78%.Wilcoxon test results showed T (0) <T 0,05 (8). Therefore means H1received and Horejected.This is reinforced by the value ofZ count <Ztables, ie -2.803 <1.96,so this study can be concluded that there are significant positive and significant effect of group counseling services with modeling techniques to improve student discipline comply with the order of class VII Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.

(9)

ABSTRAK

Star Clearson Silaban. NIM. 1123151037 “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Mematuhi Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016”. Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre-test post-test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki disiplin tata tertib sekolah rendah berjumlah 10 siswa. Alat pengumpul data dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur dengan guru BK dan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

Hasil penelitian memperoleh rata-rata pre-test kelompok eksperimen sebesar 52,9 dan rata-rata post-test sebesar 71,3 sehingga diperoleh jumlah selisih sebesar 18,4 dengan persentase perubahan sebesar 34,78%. Hasil uji wilcoxon menunjukkan T(0) < T0,05(8). dengan demikian berarti H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini diperkuat dengan nilai Zhitung < Ztabel, yaitu -2,803 < -1,96, sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan disiplin mematuhi tata tertib siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi

pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh pemberian layanan bimbingan

kelompok teknik modelling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib

sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015/2016”

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis

menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Pror. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak

Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr.

Aman Simare – mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

(11)

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd,Kons selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dra. Nur

Arjani, M.Pd selaku sekretaris jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan.

4. Bapak Drs. Ahmad Nosari selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak menuntun selama masa perkuliahan.

5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.,Kons.,selaku Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna

kesempurnaan skripsi ini.

6. Ucapan Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Munir,M.Pd., Ibu Dr.

Nur’aini,MS, dan Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons., selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari

perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan

dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

8. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala

sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, staf dan pegawai SMP Negeri

15 Medan.

9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda M.

Silaban dan Ibunda T. Nababan yang telah menjadi motivator penulis dan

banyak membantu penulis baik dari segi materi maupun moril dan juga

kepada Bang Andre dan Kak Andre, Bang Grace dan Kak Grace, Bang

Godsend, Kak Anton dan Lae, dan Bang Bestthree yang telah memberikan

(12)

skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan

berkat yang melimpah.

10.Terima kasih kepada Tulangku J. Nababan dan Nantulang R. Tampubolon

beserta Lae Queen, Kak Queen, Kak Sisca, Kak Devi, dan dek Cia yang

telah banyak memotivasi, menyemangati dan membantu selama

perkuliahan di Medan.

11.Terima kasih kepada para Sahabat Indra, Johan (Appara), Dina ( Enyak),

Tari, Aida (Dursun), Anggi (Mamak), Rere, Ristra, Nana, Gege yang

selalu menyemangati dan membuat segala sesuatunya semakin indah.

12.Terimakasih kepada teman – teman yang ada di Jurusan Bimbingan

Konseling Reg 12 yang menjadi teman suka duka diawal semester hingga

saat ini.

13.Terima kasih juga buat roommate Febrianto Manik dan Jiordan

Situmorang yang telah menjadi partner menderita di kota medan.

14.Terima kasih buat anak kos 90.A Freddy, Yitro, Duma, Grace, dan Wahyu

yang telah menjadi teman suka duka dan menjadi keluarga baru, dan juga

anak kos 139 Elida, Nia, kak Eli, dan Ayu yang selalu menyayangi dan

memberikan semangat.

15.Buat teman – teman PPL-T di SMK Kartini Utama Sei Rampah terutama

Fany, Herbet, Lipik(Lidia), Dirga, Junita, Hasrul, Efri yang telah menjadi

sahabat dan teman – teman lainnya, penulis juga mengucapkan terima

kasih atas dukungannya.

16.Terima kasih penulis ucapkan kepada adek-adek kelas VII SMP Negeri 15

(13)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelamahan baik dari segi isi

maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan saran yang bersifat

membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis

ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(14)

DAFTAR ISI

1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Identifikasi Masalah……….6

1.3Batasan Masalah………..……….…6

1.4Rumusan Masalah………..…...6

1.5Tujuan Penelitian……….…….…...7

1.6Manfaat Penelitian……….………..7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis………...………..9

2.1.1 Disiplin…………..………...9

2.1.1.1Pengertian Kedisiplinan ………9

2.1.1.2Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Membentuk Disiplin……….11

2.1.1.3Unsur-unsur Kedisiplinan….………...14

2.1.1.4Fungsi Kedisiplinan Di Sekolah………...………...16

2.1.2 Tata Tertib Sekolah……….…...20

2.1.2.1Pengertian Tata Tertib Sekolah ………..….20

2.1.2.2Tujuan Tata Tertib ………..……..…...21

2.1.3 Layanan Bimbingan Kelompok ………....22

2.1.3.1Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok ………22

2.1.3.2Tujuan Bimbingan kelompok ………. 23

2.1.3.3Materi Bimbingan Kelompok……….….….…...…24

(15)

2.1.4 Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling …….…….... 29

2.1.4.1. Pengertian Teknik Modelling ………..…..…….29

2.1.4.2. Jenis-Jenis Modelling ………..………..…….29

2.2Kerangka Konseptual…………..……….…..…31

2.3Hipotesis Penelitian………..……….…….34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian………..………..…...34

3.2Desain penelitian ………...34

3.3Subjek Penelitian………..……….……...37

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………….………..….38

3.5Teknik Pengumpulan Data ………..…………..39

3.6Teknik Analisis Data………...…...……42

3.7Lokasi dan Waktu Penelitian……….………43

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……….44

4.2.Pelaksanaan Penelitian………...45

4.2.1. Persiapan Penelitian………...45

4.2.2. Rincian Pelaksanaan Penelitian………..45

4.3. Uji Coba Instrumen ……….46

4.3.1. Uji Validitas ………..46

4.3.2. Uji Reliabilitas ………..48

4.4. Deskripsi Hasil Penelitian ………48

4.4.1. Pre-Test Disiplin Tata Tertib ………...….48

4.4.2. Post-Test Disiplin Tata Tertib ………...50

4.4.3. Hasil Analisis Data Pre-Test dan Post-Test………..51

4.5. Pengujian Hipotesis Penelitian...………...54

4.6. Pembahasan Penelitian ……….55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………..57

5.2. Saran ………57

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Instrumen Angket Berdasarkan Skala Likert………..40

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Disiplin Mematuhi Tata Tertib Sekolah……….41

Tabel 4.3.1. Hasil Uji Validitas Angket Tata Tertib ……….49

Tabel 4.4.1. Hasil Pre-test (Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Modeling)………..51

Tabel 4.4.2 Hasil Post-test (Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Modelling) ………52

(17)

DAFTAR GAMBAR

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Coba Angket Dsisplin Tata Tertib Siswa……….61

Lampiran 2 Sebaran Uji Validitas………..………64

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket………..………...65

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas………..………68

Lampiran 5 Instrumen Angket………..……….72

Lampiran 6 Sebaran Data Pre Test……….………...75

Lampiran 7 Perhitungan Harga Rata – Rata, Standar Deviasi Pre-Test………...76

Lampiran 8 Sebaran Data Post-Test………..……….77

Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata – Rata, Standar Deviasi Post-Test.…..……78

Lampiran 10 Tabulasi Data Penelitian Kelompok Eksperimen…………….……..79

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Disiplin Tata Tertib Siswa ...80

Lampiran 12 Uji Hipotesis ………..………..83

Lampiran 13 Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon..………..86

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Disiplin Tata Tertib.………88 Lampiran 15 Rencana Pemberian Layanan………..………..89

Lampiran 16 Absensi

Lampiran 17 Dokumentasi

Lampiran 18 Surat Izin Penelitian

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar dan dinamis dalam

kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan potensi

yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang

setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual,

sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan hidup dan

lingkungan sosial budaya dimana individu tersebut hidup.

Sekolah merupakan daerah yang strategis untuk menanamkan dan

mengembangkan kedisiplinan individu sejak dini. Individu mungkin telah

mendapatkan pengajaran akan kedisiplinan dari keluarga dan sekolah merupakan

tempat lanjutan dalam mengembangkan kedisiplinan tersebut. Kedisiplinan tidak

boleh dipandang sebelah mata, sebab banyak sekali sekolah yang menjadikan

kedisiplinan sebagai tolak ukur ataupun menjadikan image kualitas dari lembaga

pendidikan formal tersebut. Jika suatu memiliki kualitas kedisiplinan siswa yang

rendah maka akan banyak sekali masyarakat yang justru memandang rendah

sekolah tersebut. Maka dari itu, banyak para pendidik yang selalu berusaha keras

agar para siswanya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Berbagai macam

cara dan kegiatan serta berbagai sanksi yang diberikan kepada para siswa guna

memberikan pengajaran kedisiplinan kepada siswa. Kendati demikian masih ada

saja siswa yang melanggar peraturan tersebut, seperti membolos pada saat jam

(20)

2

berkelahi dan lain sebagainya yang mendorong para guru melakukan kekerasan

terhadap siswa tersebut.

Ketaatan berarti kesediaan hati secara tulus untuk menepati setiap

peraturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama. Orang hidup memang bukan

untuk peraturan, tetapi setiap orang pasti membutuhkan peraturan untuk

memudahkan hidupnya.

Tu’u (2004:30) mengatakan “Disiplin berasal dari bahasa latin disciplina

yang menunjuk kepada kegiatan belajar mengajar”. Istilah tersebut sangat dekat

dengan istilah bahasa Inggris disciple yang berarti mengikuti orang untuk belajar

dibawah pengawasan seorang pemimpin. Sedangkan menurut Wantah (2005:140)

“Disiplin adalah suatu cara untuk membantu anak mengembangkan pengendalian

diri”. Dengan disiplin anak mengetahui dimana letak batasan kesalahannya

sehingga dia dapat memperbaiki kesalahannya.

Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa disiplin selalu dianggap perlu

untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didik disekolah, namun pandangan

tentang disiplin yang baik itu telah mengalami perubahan. Kedisiplinan adalah

suatu hal sangat diutamakan dalam kegiatan. Jika seseorang memiliki kualitas

disiplin yang buruk, maka pekerjaan orang tersebut tidak akan berjalan dengan

baik. Sikap disiplin dapat mengajarkan seseorang untuk lebih memiliki sikap

tanggungjawab, kepatuhan atas perintah atasan serta ketepatan dalam menghargai

waktu. Disiplin disekolah sangat diperlukan guna menciptakan keteraturan dan

(21)

3

dini pada anak dan dilanjutkan disekolah, maka akan memberikan motivasi,

perjuangan serta kompetisi yang lebih baik.

Kenyataan diatas mendorong peneliti untuk meneliti tentang Disiplin

mentaati peraturan sekolah. Sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan

kepada guru BK di SMP Negeri 15 Medan tercatat masih banyak siswa yang

kurang memperhatikan tata tertib yang ada disekolah tersebut. Masih banyak

siswa yang memiliki tingkat kehadiran yang rendah, berpakaian tidak sesuai

aturan, bolos pada saat jam pelajaran dan tidak memperhatikan pada saat jam

pelajaran. Guru BK sendiri sedikit merasa kewalahan karena beliau hanya

sendirian bertugas disekolah tersebut, padahal setiap hari pasti selalu saja ada

siswa yang bermasalah baik karena masalah kedisiplinan ataupun karena masalah

lainnya.

Permasalahan yang terlihat diatas menunjukkan bahwa banyak siswa yang

berbuat seenaknya sendiri disekolah. Apabila keadaan demikian terus dibiarkan

dan tidak segera diatasi oleh pihak sekolah maka bisa saja keadaan tersebut akan

membudaya dan pada akhirnya akan merugikan siswa dan lingkup sosial

masyarakat disekitar siswa itu sendiri.

Sikap tidak disiplin inilah, yang akan menyebabkan Indonesia akan lebih

parah dari penajajahan Belanda, turunnya karakter yang baik dari asset bangsa

yang cerdas, betapa sangat menyedihkan. Penyebab dari sikap tidak disiplin ini

mungkin saja karena kurangnya pola asuh orangtua yang baik terhadap anaknya.

Masalah kedisiplinan bukan hanya menjadi tanggungjawab sekolah dan

(22)

4

orangtua. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa

remaja. Sekolah diharapkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi siswa yaitu melalui tindakan bimbingan konseling oleh guru

pembimbing. Melalui guru pembimbing inilah, diharapkan para siswa memiliki

wadah untuk bertukar pikiran dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan

kurangnya kesadaran akan disiplin.

Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun. Hal itu disebabkan

dimanapun seseorang berada akan selalu ada tata tertib. Jadi manusia mustahil

hidup tanpa disiplin. Manusia memerlukan disiplin dalam hidupnya dimanapun

berada. (Tu’u) mengatakan “Apabila manusia mengabaikan disiplin, maka

manusia tersebut akan mengalami masalah dalam kehidupannya sehari-hari”.

Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

pasal 3 menjelaskan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemamapuan dan membentuk manusia Indonesia yang bermartabat dalam rangka mencetuskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Dengan melihat tujuan Bimbingan Konseling, maka dalam hal membantu

meningkatkan disiplin siswa dalam proses pembelajaran disekolah, guru

pembimbing menggunakan layanan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok disini merupakan suatu cara untuk memberikan

(23)

5

Menurut Romlah (2003:1) “Bimbingan kelompok adalah proses

pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok”.

Bimbingan kelompok ditujukan untuk membantu mencegah timbulnya masalah

pada siswa dan mengembangkan potensi siswa. Kegiatan bimbingan kelompok

berupa penyampaian informasi yang tepat mengenai pendidikan, pekerjaan,

pemahaman pribadi, penyesuaian diri, dan pemahaman antar pribadi.

Agar tujuan bimbingan kelompok berjalan dengan baik, maka dapat

diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling. Menurut

(Abimanyu 1996: 256) “Teknik modelling adalah proses belajar melalui observasi

tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai model berperan

sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap-sikap atau tingkah laku sebagai

bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan”.

Dengan layanan bimbingan kelompok teknik modelling diharapkan siswa yang

memiliki masalah seragam akan dikumpulkan dan memecahkan masalahnya

secara bersama-sama dalam ruang lingkup kelompok.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling Untuk

Meningkatkan Kedisiplinan Mematuhi Tata Tertib Siswa Kelas VII SMP Negeri

(24)

6

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan diatas, maka

masalah sikap tidak disiplin yang ada pada siswa, diantara lain:

1. Siswa yang sering terlambat berangkat ke sekolah

2. Siswa yang sering tidak hadir ke sekolah

3. Siswa yang menggunakan pakaian seragam yang tidak sesuai

4. Siswa yang tidak memperhatikan pelajaran

5. Siswa yang kurang memperhatikan lingkungan sekolahnya

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji, maka

dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini

hanya dibatasi pada layanan bimbingan kelompok teknik modeling dan masalah

kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah. Selain itu, tempat penelitian dibatasi

hanya pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan saja.

1.4. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang akan diteliti dalam

penelitian ini dapat dirumuskan yaitu ”Adakah pengaruh pemberian layanan

bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan kedisiplinan

(25)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian

layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan

kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan

T.A.2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah referensi keilmuan

bidang Bimbingan Konseling, terutama dalam layanan bimbingan kelompok

teknik modelling untuk meningkatkan kedisipinan mematuhi tata tertib sekolah.

1.6.2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah, dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus memperkaya

pengetahuan sekolah akan layanan Bimbingan Konseling dalam hal ini

adalah layanan bimbingan kelompok teknik Modelling.

b. Bagi Guru BK, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pengaruh

layanan bimbingan kelompok teknik modelling untuk meningkatkan

kedisiplinan siswa sehingga menambah keterampilan guru terutama guru

pembimbing dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya.

c. Bagi Guru Bidang Studi, dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi

sekaligus sebagai masukan dalam mengatasi ketidak disiplinan siswa

(26)

8

d. Bagi Siswa, dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang layanan

bimbingan kelompok teknik modeling. Siswa dapat mengetahui bagaimana

sikap displin yang baik dan bagi siswa yang sebelumnya memiliki sikap

tidak disiplin mentaati peraturan sekolah dapat lebih berkurang

masalahnya.

e. Bagi Peneliti, sebagai informasi ilmiah guna memperluas wawasan dan

pengetahuan tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan

teknik modeling dalam membantu siswa dan memberikan motivasi dalam

meningkatkan sikap disiplin diri siswa tersebut. Penelitian ini juga dapat

memberikan motivasi untuk kinerja guru pembimbing dalam memberikan

(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan

uji Wilcoxon, < yaitu -2,803<-1,96 sehingga Hipotesis

diterima dan Ho ditolak. Adapun selisih antara sebelum diberikan layanan

bimbingan kelompok teknik modelling dan sesudah diberikan layanan

bimbingan kelompok teknik modelling sebesar 18,4 atau mengalami

peningkatan sebesar 34,7%. Kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh

layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling terhadap disiplin

tata tertib siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran

2015/2016”.

2. Dengan adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan

menggunakan teknik modeling terhadap disiplin tata tertib siswa secara

signifikan, maka layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu

layanan dalam BK yang mampu meningkatkan disiplin tata tertib siswa.

1.2. Saran

Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

Disarankan kepada siswa agar mematuhi segala ketentuan dan tata tertib yang

(28)

2. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan

bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok teknik modelling dalam

meningkatkan disiplin mematuhi tata tertib sekolah.

3. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan

kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan

permasalahan kedisiplinan siswa.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti disiplin tata tertib sekolah

dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik modelling serta

meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik modeling terhadap

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soli. 1996. Teknik dan Laboratorium Konseling. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan Model & Model Pembelajaran Dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Indra Kusumah, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan: IKIP Malang

Kusmiati, Mia. 2004. Peranan Tata Tertib Asrama Dalam Menumbuhkan

Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung.

Maemun, Agus. 2012. Pengembangan Model Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Untuk Mengembangkan Budi Pekerti Berbasis Nilai-nilai

Humanistik. http://.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk. 2 Maret 2016.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). Padang : Ghalia Indonesia.

Prayitno, & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.

Rahmawati, Puji. (2015), Pengembangan Buku Kendali Tata Tertib Siswa SD Negeri Triharjono Sleman., Skripsi, FIP, UNY.

Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM

Roshita, Ita., (2014), Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 16(2): 1-6

Sitti Hartinah. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Refika Aditama.

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: PT

(30)

Tu’u, Tulus. 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta : PT Gramedia widiasarana Indonesia

Wantah, Maria J. 2005. Pengembangan disiplin & pembentukan moral pada anak

usia dini. Jakarta : departemen pendidikan nasional

Winkel, W.S & Sri Hartuti, M.M. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institunsi

Gambar

Tabel 3.1 Pemberian Skor Instrumen Angket Berdasarkan Skala Likert………..40
Gambar 3.1 Desain Penelitian Pre-test-Post-test ..………………………………36

Referensi

Dokumen terkait

Dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti pengaturan waktu lamanya penyinaran PCB, Waktu kerja ditentukan oleh data sebanyak tiga digit bilangan biner yang terdiri dari

This is in particular true of the binary encodings, variable array size, local and reference frames and semantics concepts4. Summary of change:  Add clear examples and

When there is a need of describing the processes and its parameters in different languages, it is not possible to do it using more than one ABASTRACT each with its

[r]

The KVP request style allows to specify trimming or slicing using the following syntax: dimension [ , crs ] ( intervalOrPoint ). However the equivalent trimming and slicing

Prototipe PARMI (Produksi, Atensi, Retensi, Motivasi, dan Inovasi) 2 Indonesia hendaknya dilakukan dengan model pembelajaran yang

Di antara dasar dasar utama kerajaan Malaysia adalah Dasar Perindustrian, Dasar Penswastaan, Dasar Penerapan Nilai Islam Dalam Pentadbiran [

Proses pelunasan kredit usaha mikro kupedes di Bank BRI Unit Bangah. 1.5.2 prosedur