PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN
KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016
SKRIPSI
OLEH :
STAR CLEARSON SILABAN NIM. 1123151037
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN
KEDISIPLINAN MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan
OLEH :
STAR CLEARSON SILABAN NIM. 1123151037
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
RIWAYAT HIDUP
1. LATAR BELAKANG KELUARGA
a. Nama : Star Clearson Silaban
b. Tempat/ Tanggal Lahir : Silaban/ 15 Mei 1994
c. Nama Ayah : Marihot Silaban
d. Nama Ibu : Timour Nababan
e. Pekerjaan Orang Tua : Petani
f. Alamat Orang Tua : Desa Nagasaribu II, Kec. Lintong Nihuta, Kab. Humbang Hasundutan.
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Advent Medan
Tahun Belajar 2000-2006
b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 15 Medan
Tahun Belajar 2006-2009
c. Sekolah Menengah Atas : SMA HKBP Lintongnihuta
ABSTRACT
Star Clearson Silaban.NIM.1123151037"The Effect of Group Guidance Service Modelling Techniques To Improve Comply with Rules of Conduct Discipline School Seventh Grade Students of SMP Negeri 15 Medan in the school year 2015/2016". Essay. Education Psychology and Guidance Program.Faculty ofEducation. State University Of Medan, 2016.
The problem in this research is: Is there an effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules seventh grade students of SMP Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.The goal was to determine the effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules SMP Negeri 15 Medan students in the academic year 2015/2016.The hypothesis of this study was no effect of group counseling services modeling techniques to improve discipline abide by the school rules seventh grade students of SMP Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.
The method used is an experimental method to design pre-test post-test group design, subjects were students who had lower school discipline totaled 10 students.Data collector is done through unstructured interviews with teachers BK and by administering a questionnaire (questionnaire).Analysis of the data is the Wilcoxon test to see the changes that occur before and after treatment.
The results of the study earned an average pre-test experimental group 52.9 and the average post-test of 71.3 to obtain the amount of the difference of 18.4 with a percentage change of 34.78%.Wilcoxon test results showed T (0) <T 0,05 (8). Therefore means H1received and Horejected.This is reinforced by the value ofZ count <Ztables, ie -2.803 <1.96,so this study can be concluded that there are significant positive and significant effect of group counseling services with modeling techniques to improve student discipline comply with the order of class VII Negeri 15 Medan in academic year 2015/2016.
ABSTRAK
Star Clearson Silaban. NIM. 1123151037 “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Mematuhi Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2015/ 2016”. Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik modeling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre-test post-test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki disiplin tata tertib sekolah rendah berjumlah 10 siswa. Alat pengumpul data dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur dengan guru BK dan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Hasil penelitian memperoleh rata-rata pre-test kelompok eksperimen sebesar 52,9 dan rata-rata post-test sebesar 71,3 sehingga diperoleh jumlah selisih sebesar 18,4 dengan persentase perubahan sebesar 34,78%. Hasil uji wilcoxon menunjukkan T(0) < T0,05(8). dengan demikian berarti H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini diperkuat dengan nilai Zhitung < Ztabel, yaitu -2,803 < -1,96, sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan disiplin mematuhi tata tertib siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun pelajaran 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok teknik modelling untuk meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib
sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015/2016”
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis
menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Pror. Dr. Syawal Gultom,M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak
Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr.
Aman Simare – mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd,Kons selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dra. Nur
Arjani, M.Pd selaku sekretaris jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan.
4. Bapak Drs. Ahmad Nosari selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak menuntun selama masa perkuliahan.
5. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd.,Kons.,selaku Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini.
6. Ucapan Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Munir,M.Pd., Ibu Dr.
Nur’aini,MS, dan Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.,Kons., selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari
perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan
dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
8. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala
sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, staf dan pegawai SMP Negeri
15 Medan.
9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda M.
Silaban dan Ibunda T. Nababan yang telah menjadi motivator penulis dan
banyak membantu penulis baik dari segi materi maupun moril dan juga
kepada Bang Andre dan Kak Andre, Bang Grace dan Kak Grace, Bang
Godsend, Kak Anton dan Lae, dan Bang Bestthree yang telah memberikan
skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan
berkat yang melimpah.
10.Terima kasih kepada Tulangku J. Nababan dan Nantulang R. Tampubolon
beserta Lae Queen, Kak Queen, Kak Sisca, Kak Devi, dan dek Cia yang
telah banyak memotivasi, menyemangati dan membantu selama
perkuliahan di Medan.
11.Terima kasih kepada para Sahabat Indra, Johan (Appara), Dina ( Enyak),
Tari, Aida (Dursun), Anggi (Mamak), Rere, Ristra, Nana, Gege yang
selalu menyemangati dan membuat segala sesuatunya semakin indah.
12.Terimakasih kepada teman – teman yang ada di Jurusan Bimbingan
Konseling Reg 12 yang menjadi teman suka duka diawal semester hingga
saat ini.
13.Terima kasih juga buat roommate Febrianto Manik dan Jiordan
Situmorang yang telah menjadi partner menderita di kota medan.
14.Terima kasih buat anak kos 90.A Freddy, Yitro, Duma, Grace, dan Wahyu
yang telah menjadi teman suka duka dan menjadi keluarga baru, dan juga
anak kos 139 Elida, Nia, kak Eli, dan Ayu yang selalu menyayangi dan
memberikan semangat.
15.Buat teman – teman PPL-T di SMK Kartini Utama Sei Rampah terutama
Fany, Herbet, Lipik(Lidia), Dirga, Junita, Hasrul, Efri yang telah menjadi
sahabat dan teman – teman lainnya, penulis juga mengucapkan terima
kasih atas dukungannya.
16.Terima kasih penulis ucapkan kepada adek-adek kelas VII SMP Negeri 15
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelamahan baik dari segi isi
maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis
ucapkan banyak terima kasih.
Medan, Juni 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
1.1Latar Belakang Masalah………...11.2Identifikasi Masalah……….6
1.3Batasan Masalah………..……….…6
1.4Rumusan Masalah………..…...6
1.5Tujuan Penelitian……….…….…...7
1.6Manfaat Penelitian……….………..7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis………...………..9
2.1.1 Disiplin…………..………...9
2.1.1.1Pengertian Kedisiplinan ………9
2.1.1.2Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Membentuk Disiplin……….11
2.1.1.3Unsur-unsur Kedisiplinan….………...14
2.1.1.4Fungsi Kedisiplinan Di Sekolah………...………...16
2.1.2 Tata Tertib Sekolah……….…...20
2.1.2.1Pengertian Tata Tertib Sekolah ………..….20
2.1.2.2Tujuan Tata Tertib ………..……..…...21
2.1.3 Layanan Bimbingan Kelompok ………....22
2.1.3.1Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok ………22
2.1.3.2Tujuan Bimbingan kelompok ………. 23
2.1.3.3Materi Bimbingan Kelompok……….….….…...…24
2.1.4 Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling …….…….... 29
2.1.4.1. Pengertian Teknik Modelling ………..…..…….29
2.1.4.2. Jenis-Jenis Modelling ………..………..…….29
2.2Kerangka Konseptual…………..……….…..…31
2.3Hipotesis Penelitian………..……….…….34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian………..………..…...34
3.2Desain penelitian ………...34
3.3Subjek Penelitian………..……….……...37
3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………….………..….38
3.5Teknik Pengumpulan Data ………..…………..39
3.6Teknik Analisis Data………...…...……42
3.7Lokasi dan Waktu Penelitian……….………43
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……….44
4.2.Pelaksanaan Penelitian………...45
4.2.1. Persiapan Penelitian………...45
4.2.2. Rincian Pelaksanaan Penelitian………..45
4.3. Uji Coba Instrumen ……….46
4.3.1. Uji Validitas ………..46
4.3.2. Uji Reliabilitas ………..48
4.4. Deskripsi Hasil Penelitian ………48
4.4.1. Pre-Test Disiplin Tata Tertib ………...….48
4.4.2. Post-Test Disiplin Tata Tertib ………...50
4.4.3. Hasil Analisis Data Pre-Test dan Post-Test………..51
4.5. Pengujian Hipotesis Penelitian...………...54
4.6. Pembahasan Penelitian ……….55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………..57
5.2. Saran ………57
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemberian Skor Instrumen Angket Berdasarkan Skala Likert………..40
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Disiplin Mematuhi Tata Tertib Sekolah……….41
Tabel 4.3.1. Hasil Uji Validitas Angket Tata Tertib ……….49
Tabel 4.4.1. Hasil Pre-test (Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Modeling)………..51
Tabel 4.4.2 Hasil Post-test (Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Modelling) ………52
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Coba Angket Dsisplin Tata Tertib Siswa……….61
Lampiran 2 Sebaran Uji Validitas………..………64
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket………..………...65
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas………..………68
Lampiran 5 Instrumen Angket………..……….72
Lampiran 6 Sebaran Data Pre Test……….………...75
Lampiran 7 Perhitungan Harga Rata – Rata, Standar Deviasi Pre-Test………...76
Lampiran 8 Sebaran Data Post-Test………..……….77
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata – Rata, Standar Deviasi Post-Test.…..……78
Lampiran 10 Tabulasi Data Penelitian Kelompok Eksperimen…………….……..79
Lampiran 11 Perhitungan Kategori Disiplin Tata Tertib Siswa ...80
Lampiran 12 Uji Hipotesis ………..………..83
Lampiran 13 Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon..………..86
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Disiplin Tata Tertib.………88 Lampiran 15 Rencana Pemberian Layanan………..………..89
Lampiran 16 Absensi
Lampiran 17 Dokumentasi
Lampiran 18 Surat Izin Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar dan dinamis dalam
kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang
setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual,
sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan hidup dan
lingkungan sosial budaya dimana individu tersebut hidup.
Sekolah merupakan daerah yang strategis untuk menanamkan dan
mengembangkan kedisiplinan individu sejak dini. Individu mungkin telah
mendapatkan pengajaran akan kedisiplinan dari keluarga dan sekolah merupakan
tempat lanjutan dalam mengembangkan kedisiplinan tersebut. Kedisiplinan tidak
boleh dipandang sebelah mata, sebab banyak sekali sekolah yang menjadikan
kedisiplinan sebagai tolak ukur ataupun menjadikan image kualitas dari lembaga
pendidikan formal tersebut. Jika suatu memiliki kualitas kedisiplinan siswa yang
rendah maka akan banyak sekali masyarakat yang justru memandang rendah
sekolah tersebut. Maka dari itu, banyak para pendidik yang selalu berusaha keras
agar para siswanya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Berbagai macam
cara dan kegiatan serta berbagai sanksi yang diberikan kepada para siswa guna
memberikan pengajaran kedisiplinan kepada siswa. Kendati demikian masih ada
saja siswa yang melanggar peraturan tersebut, seperti membolos pada saat jam
2
berkelahi dan lain sebagainya yang mendorong para guru melakukan kekerasan
terhadap siswa tersebut.
Ketaatan berarti kesediaan hati secara tulus untuk menepati setiap
peraturan yang sudah dibuat dan disepakati bersama. Orang hidup memang bukan
untuk peraturan, tetapi setiap orang pasti membutuhkan peraturan untuk
memudahkan hidupnya.
Tu’u (2004:30) mengatakan “Disiplin berasal dari bahasa latin disciplina
yang menunjuk kepada kegiatan belajar mengajar”. Istilah tersebut sangat dekat
dengan istilah bahasa Inggris disciple yang berarti mengikuti orang untuk belajar
dibawah pengawasan seorang pemimpin. Sedangkan menurut Wantah (2005:140)
“Disiplin adalah suatu cara untuk membantu anak mengembangkan pengendalian
diri”. Dengan disiplin anak mengetahui dimana letak batasan kesalahannya
sehingga dia dapat memperbaiki kesalahannya.
Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa disiplin selalu dianggap perlu
untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didik disekolah, namun pandangan
tentang disiplin yang baik itu telah mengalami perubahan. Kedisiplinan adalah
suatu hal sangat diutamakan dalam kegiatan. Jika seseorang memiliki kualitas
disiplin yang buruk, maka pekerjaan orang tersebut tidak akan berjalan dengan
baik. Sikap disiplin dapat mengajarkan seseorang untuk lebih memiliki sikap
tanggungjawab, kepatuhan atas perintah atasan serta ketepatan dalam menghargai
waktu. Disiplin disekolah sangat diperlukan guna menciptakan keteraturan dan
3
dini pada anak dan dilanjutkan disekolah, maka akan memberikan motivasi,
perjuangan serta kompetisi yang lebih baik.
Kenyataan diatas mendorong peneliti untuk meneliti tentang Disiplin
mentaati peraturan sekolah. Sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan
kepada guru BK di SMP Negeri 15 Medan tercatat masih banyak siswa yang
kurang memperhatikan tata tertib yang ada disekolah tersebut. Masih banyak
siswa yang memiliki tingkat kehadiran yang rendah, berpakaian tidak sesuai
aturan, bolos pada saat jam pelajaran dan tidak memperhatikan pada saat jam
pelajaran. Guru BK sendiri sedikit merasa kewalahan karena beliau hanya
sendirian bertugas disekolah tersebut, padahal setiap hari pasti selalu saja ada
siswa yang bermasalah baik karena masalah kedisiplinan ataupun karena masalah
lainnya.
Permasalahan yang terlihat diatas menunjukkan bahwa banyak siswa yang
berbuat seenaknya sendiri disekolah. Apabila keadaan demikian terus dibiarkan
dan tidak segera diatasi oleh pihak sekolah maka bisa saja keadaan tersebut akan
membudaya dan pada akhirnya akan merugikan siswa dan lingkup sosial
masyarakat disekitar siswa itu sendiri.
Sikap tidak disiplin inilah, yang akan menyebabkan Indonesia akan lebih
parah dari penajajahan Belanda, turunnya karakter yang baik dari asset bangsa
yang cerdas, betapa sangat menyedihkan. Penyebab dari sikap tidak disiplin ini
mungkin saja karena kurangnya pola asuh orangtua yang baik terhadap anaknya.
Masalah kedisiplinan bukan hanya menjadi tanggungjawab sekolah dan
4
orangtua. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa
remaja. Sekolah diharapkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi siswa yaitu melalui tindakan bimbingan konseling oleh guru
pembimbing. Melalui guru pembimbing inilah, diharapkan para siswa memiliki
wadah untuk bertukar pikiran dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan
kurangnya kesadaran akan disiplin.
Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun. Hal itu disebabkan
dimanapun seseorang berada akan selalu ada tata tertib. Jadi manusia mustahil
hidup tanpa disiplin. Manusia memerlukan disiplin dalam hidupnya dimanapun
berada. (Tu’u) mengatakan “Apabila manusia mengabaikan disiplin, maka
manusia tersebut akan mengalami masalah dalam kehidupannya sehari-hari”.
Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
pasal 3 menjelaskan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemamapuan dan membentuk manusia Indonesia yang bermartabat dalam rangka mencetuskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Dengan melihat tujuan Bimbingan Konseling, maka dalam hal membantu
meningkatkan disiplin siswa dalam proses pembelajaran disekolah, guru
pembimbing menggunakan layanan bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok disini merupakan suatu cara untuk memberikan
5
Menurut Romlah (2003:1) “Bimbingan kelompok adalah proses
pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok”.
Bimbingan kelompok ditujukan untuk membantu mencegah timbulnya masalah
pada siswa dan mengembangkan potensi siswa. Kegiatan bimbingan kelompok
berupa penyampaian informasi yang tepat mengenai pendidikan, pekerjaan,
pemahaman pribadi, penyesuaian diri, dan pemahaman antar pribadi.
Agar tujuan bimbingan kelompok berjalan dengan baik, maka dapat
diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling. Menurut
(Abimanyu 1996: 256) “Teknik modelling adalah proses belajar melalui observasi
tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai model berperan
sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap-sikap atau tingkah laku sebagai
bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan”.
Dengan layanan bimbingan kelompok teknik modelling diharapkan siswa yang
memiliki masalah seragam akan dikumpulkan dan memecahkan masalahnya
secara bersama-sama dalam ruang lingkup kelompok.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Mematuhi Tata Tertib Siswa Kelas VII SMP Negeri
6
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan diatas, maka
masalah sikap tidak disiplin yang ada pada siswa, diantara lain:
1. Siswa yang sering terlambat berangkat ke sekolah
2. Siswa yang sering tidak hadir ke sekolah
3. Siswa yang menggunakan pakaian seragam yang tidak sesuai
4. Siswa yang tidak memperhatikan pelajaran
5. Siswa yang kurang memperhatikan lingkungan sekolahnya
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji, maka
dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini
hanya dibatasi pada layanan bimbingan kelompok teknik modeling dan masalah
kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah. Selain itu, tempat penelitian dibatasi
hanya pada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan saja.
1.4. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka masalah yang akan diteliti dalam
penelitian ini dapat dirumuskan yaitu ”Adakah pengaruh pemberian layanan
bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan kedisiplinan
7
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian
layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan
kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan
T.A.2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah referensi keilmuan
bidang Bimbingan Konseling, terutama dalam layanan bimbingan kelompok
teknik modelling untuk meningkatkan kedisipinan mematuhi tata tertib sekolah.
1.6.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah, dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus memperkaya
pengetahuan sekolah akan layanan Bimbingan Konseling dalam hal ini
adalah layanan bimbingan kelompok teknik Modelling.
b. Bagi Guru BK, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pengaruh
layanan bimbingan kelompok teknik modelling untuk meningkatkan
kedisiplinan siswa sehingga menambah keterampilan guru terutama guru
pembimbing dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya.
c. Bagi Guru Bidang Studi, dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi
sekaligus sebagai masukan dalam mengatasi ketidak disiplinan siswa
8
d. Bagi Siswa, dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang layanan
bimbingan kelompok teknik modeling. Siswa dapat mengetahui bagaimana
sikap displin yang baik dan bagi siswa yang sebelumnya memiliki sikap
tidak disiplin mentaati peraturan sekolah dapat lebih berkurang
masalahnya.
e. Bagi Peneliti, sebagai informasi ilmiah guna memperluas wawasan dan
pengetahuan tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan
teknik modeling dalam membantu siswa dan memberikan motivasi dalam
meningkatkan sikap disiplin diri siswa tersebut. Penelitian ini juga dapat
memberikan motivasi untuk kinerja guru pembimbing dalam memberikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan
uji Wilcoxon, < yaitu -2,803<-1,96 sehingga Hipotesis
diterima dan Ho ditolak. Adapun selisih antara sebelum diberikan layanan
bimbingan kelompok teknik modelling dan sesudah diberikan layanan
bimbingan kelompok teknik modelling sebesar 18,4 atau mengalami
peningkatan sebesar 34,7%. Kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh
layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling terhadap disiplin
tata tertib siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran
2015/2016”.
2. Dengan adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan
menggunakan teknik modeling terhadap disiplin tata tertib siswa secara
signifikan, maka layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu
layanan dalam BK yang mampu meningkatkan disiplin tata tertib siswa.
1.2. Saran
Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
Disarankan kepada siswa agar mematuhi segala ketentuan dan tata tertib yang
2. Bagi Guru Bimbingan Konseling
Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan
bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok teknik modelling dalam
meningkatkan disiplin mematuhi tata tertib sekolah.
3. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan
kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan
permasalahan kedisiplinan siswa.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti disiplin tata tertib sekolah
dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik modelling serta
meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik modeling terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, Soli. 1996. Teknik dan Laboratorium Konseling. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan Model & Model Pembelajaran Dalam
Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Indra Kusumah, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan: IKIP Malang
Kusmiati, Mia. 2004. Peranan Tata Tertib Asrama Dalam Menumbuhkan
Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung.
Maemun, Agus. 2012. Pengembangan Model Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling Untuk Mengembangkan Budi Pekerti Berbasis Nilai-nilai
Humanistik. http://.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk. 2 Maret 2016.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil). Padang : Ghalia Indonesia.
Prayitno, & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.
Rahmawati, Puji. (2015), Pengembangan Buku Kendali Tata Tertib Siswa SD Negeri Triharjono Sleman., Skripsi, FIP, UNY.
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM
Roshita, Ita., (2014), Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modelling, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 16(2): 1-6
Sitti Hartinah. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Refika Aditama.
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: PT
Tu’u, Tulus. 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta : PT Gramedia widiasarana Indonesia
Wantah, Maria J. 2005. Pengembangan disiplin & pembentukan moral pada anak
usia dini. Jakarta : departemen pendidikan nasional
Winkel, W.S & Sri Hartuti, M.M. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institunsi