PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ICT DALAM PEMBELAJARAN
INKUIRI PADA TOPIK BIOTEKNOLOGI TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
SISWA MAN 3 MEDAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
SATRIAWATI
NIM. 8146174038
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
SATRIAWATI. Pengaruh Penggunaan Media ICT dalam Pembelajaran Inkuiri pada Topik Bioteknologi terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi Memori Siswa MAN 3 Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media ICT dalam pembelajaran inkuiri tentang bioteknologi terhadap: (1) Kemampuan berpikir tingkat tinggi; dan (2) Retensi memori siswa kelas XII IPA MAN 3 Medan. Metode penelitian adalah metode kuasi eksperimen dengan sampel sebanyak 3 kelas yang ditentukan secara cluster random sampling yaitu kelas XII IPA1 perlakuan pengajaran menggunakan media video pembelajaran, kelas XII IPA2 perlakuan pengajaran menggunakan media animasi dan kelas XII IPA3 dengan perlakuan charta (kontrol). Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dan retensi hasil belajar siswa dengan pilihan ganda dan tertulis. Teknik analisis yang digunakan adalah Analysis Covarians (Anacova) dengan bantuan program SPSS 21.0. Hasil penelitian dan pengujian menunjukkan bahwa terdapat: (1) Pengaruh yang signifikan (F=11,272; P=0,000) dengan penggunaan media video pembelajaran, animasi, dan charta dalam pembelajaran inkuiri pada topik Bioteknologi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan video pembelajaran (75,82±7,847) berbeda secara signifikan dengan animasi (70,74±7,549) (P=0,010) dan berbeda secara signifikan yang dibelajarkan dengan charta (65,38±7,162) (P=0,000); dan (2) Pengaruh yang sangat signifikan (F=18,344 ; P=0,000) dengan penggunaan media video pembelajaran, animasi, dan charta dalam pembelajaran inkuiri pada topik Bioteknologi terhadap retensi memori siswa. Retensi memori siswa yang dibelajarkan dengan video pembelajaran (77,05±8,864) berbeda secara signifikan dengan animasi (72,00±6,917) (P=0,010) dan berbeda secara signifikan yang dibelajarkan dengan charta (64,26±6,390) (P=0,000). Tindak lanjut dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan media video pembelajaran dan animasi dengan inkuiri pada topik Bioteknologi dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan retensi memori siswa di kelas XII IPA MAN 3 Medan.
ii ABSTRACT
SATRIAWATI. The Effect to Application of the ICT Media of Inquiry Learning of Biotechnology Topic to Higher Order Thingking Skill and Memory Retention of Students at MAN 3 Medan. Thesis. Postgraduate Program of State University of Medan 2016.
This study aims to investigate the effect of implementing the ICT media in learning inquiry about biotechnology into: (1) Student’s higher order thingking skill; and (2) Student’s memory retention of students in class XII IPA at MAN 3 Medan. The study use quasy eksperiment with sample as much as 3 class wich certained cluster random sampling of class XII IPA1 learning process use learning video media, class XII IPA2 learning process use animation media and class XII IPA3 with use charta (control). Research instrument use higher order thingking skill test and learning outcome retention of students with use multiple choice and essay test. Analysis techniq using analysis covarians with using by program SPSS 21.0. Study result and analysis show there are: (1) Effect wich very significant (F=11,272; P=0,000) with using learning video media, animation, and charta of inquiry learning of the biotechnology topic to higher order thingking skill. Higher order thingking skill that were taught by learning video (75,82±7,847) different significant with animasi (70,74±7,549) (P=0,010) and different significant with charta (65,38±7,162) (P=0,000); and (2) Effect wich very significant (F=18,344 ; P=0,000) with using learning video media, animation, and charta of inquiry learning of the biotechnology topic to memory retention of students. Memory retention of students that were taught by learning video (77,05±8,864) different significant with animasi (72,00±6,917) (P=0,010) and different significant with charta (64,26±6,390) (P=0,000). The result of this study is expected from the teachers to apply media of learning video and animation with inquiry of the biotechnology topic in order to increase higher order thingking skill and memory retention of students in class XII IPA at MAN 3 Medan.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala
karunia, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Media ICT dalam Pembelajaran Inkuiri pada Topik
Bioteknologi terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi Memori
Siswa MAN 3 Medan” ini dengan baik. Shalawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat
bagi alam semesta menuju kebaikan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd., selaku dosen pembimbing I dan kepada Ibu
Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang penuh semangat
dalam memotivasi memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal
penulisan proposal penelitian hingga penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., Bapak Dr. Mufti
Sudibyo, M.Si., dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., sebagai dosen penguji yang
telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tesis ini.
Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tesis ini. Ucapan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana
iv
3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana dan
Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Biologi.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Rafiqi Tantawi, M.S., Bapak Dr. Rachmat
Mulyana, M.Si., dan Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si., sebagai dosen validator
instrumen.
5. Do’a dan dukungan dari Ayahanda H. Sarimin dan Ibunda Hj. Mardiyah serta Suami Bambang Purmadi, S.Sos., dan anak-anak tercinta: Satria Luthfi
Maulana, Satria Putri Nabila, Satria Haykal Akmal. dan juga saudara:
Satriani,S.Ag, Satriono, S.Km, Satria Waningsih, S.Km, Satria Dewi
Agusti,Amd.
6. Ibu Ana sebagai pegawai Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat di Pascasarjana.
7. Bapak Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd., selaku Kepala Sekolah MAN 3
Medan, Bapak Sufrizal, S.Sos.I Selaku KTU., Bapak Drs. H. Anas, M.Ag,
Abdillah, S.Ag, M.Si, M.Rasyid Ridho, MA, dan Ibu Dra.Hamidah Siregar
selaku WKM MAN 3 Medan yang telah memberi izin pada penulis untuk
mengadakan penelitian dan urusan surat-menyurat.
8. Teman-teman yaitu Nur Rahmah, S.Pd, M.Hum., Era Zakiyah, SE.,
Mardiana, Ss., Rahmmad Jamil, S.Ag., Rudi Tua Siregar, A.Md., Neneng
Chairunnisya, S.Ag., Masdiana, S.Pd., dan Seluruh rekan-rekan Mahasiswa
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, terkhusus angkatan XXIV Prodi
Biologi yang telah bersama-sama menuntut ilmu pengetahuan dan saling
v
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu
pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh
saudara-saudari yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semoga ALLAH SWT
membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi hidayah dan rezeki demi
menggapai cita-cita yang gemilang. Aamiin.
Medan, April 2016
vi 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
2.1.2. Hakikat Belajar Biologi ... 9
2.1.3. Hakikat Hasil Belajar Biologi ... 11
2.1.4. Hakikat Model Pembelajaran Inkuiri ... 13
2.1.5. Hakikat Media Pembelajaran ... 16
2.1.5.1. Media Animasi ... 19
2.1.5.2. Video Pembelajaran ... 21
2.1.6. Kemampuan Berpikir ... 24
2.1.7. Retensi Memori Siswa ... 28
2.2. Bioteknologi ... 28
2.2.1. Perkembangan Bioteknologi ... 29
2.2.1.1. Bioteknologi Konvensional (Tradisional) ... 29
2.2.1.2. Bioteknologi Modern... 30
2.2.2. Peran Bioteknologi dalam Industri Makanan ... 30
2.2.3. Peran Bioteknologi dalam Bidang Pertanian dan Peternakan ... 33
2.2.4. Peranan Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan ... 34
2.2.5. Peran Bioteknologi dalam Bidang Pelestarian Linkungan ... 34
2.2.6. Peranan Bioteknologi dalam Bidang Reproduksi ... 35
2.3.Penelitian yang Relevan ... 35
2.4. Kerangka Konseptual ... 37
2.5. Pengujian Hipotesis ... 38
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
3.2.Populasi dan Sampel ... 39
3.2.1. Populasi ... 39
3.2.2. Sampel ... 39
3.3. Desain Penelitian ... 39
vii
3.3.2. Prosedur Penelitian ... 40
3.3.2.1. Tahap Persiapan ... 41
3.3.2.2. Tahap Pelaksanaan ... 42
3.3.2.3. Tahap Akhir ... 42
3.4. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 42
3.4.1. Variabel Penelitian ... 42
3.4.2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 43
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.5.1. Instrumen Tes Berpikir Tingkat Tinggi ... 44
3.5.2. Tes Hasil Belajar ... 45
3.6. Analisis Butir Tes... 46
3.6.1. Validitas Butir Tes ... 46
3.6.2. Reliabilitas ... 46
3.6.3. Daya Pembeda ... 47
3.6.4. Tingkat Kesukaran ... 48
3.7. Teknik Analisa Data ... 48
3.7.1. Pengujian Normalitas ... 49
3.7.2. Pengujian Homogenitas ... 49
3.7.3. Pengujian Hipotesis ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 51
4.1.1. Deskripsi Data Berpikir Tingkat Tinggi (BTT) dan Retensi Siswa ... 51
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 55
4.2.1. Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ... 56
4.2.2. Uji Normalitas Retensi Memori Siswa ... 56
4.2.3. Uji Homogenitas ... 57
4.3. Pengujian Hipotesis ... 57
4.3.1. Hipotesis Pertama... 58
4.3.2. Hipotesis Kedua ... 60
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
4.4.1. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Inkuiri Melalui Media Video, Animasi, dan Charta Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas XII IPA MAN 3 Medan ... 62
4.4.2. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Inkuiri Melalui Media Video, Animasi, dan Charta Terhadap Retensi Memori Siswa Kelas XII IPA MAN 3 Medan ... 65
4.5. Keterbatasan Penelitian ... 69
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tabel Tingkat Kemampuan Berpikir Dasar Taksonomi Bloom ... 25
Tabel 2.2. Tabel Kemampuan Berpikir Tingakt Tinggi ... 27
Tabel 3.1. Desain Penelitian ... 40
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Materi Bioteknologi ... 44
Tabel 4.1. Data Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ... 56
Tabel 4.2. Data Hasil Uji Normalitas Retensi Meomori Siswa ... 56
Tabel 4.3. Data Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi Memori Siswa ... 57
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 78
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 83
Lampiran 3. Instrumen Tes Hasil Belajar Materi Bioteknologi ... 98
Lampiran 4. Tabel Uji Coba Validasi Instrumen ... 109
Lampiran 5. Tabel Reliabilitas Instrumen ... 110
Lampiran 6. Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran ... 111
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen ... 113
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Instrumen ... 115
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal ... 116
Lampiran 10. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 118
Lampiran 11. Data Hasil Kelas Video Pembelajaran dalam Inkuiri ... 120
Lampiran 12. Data Hasil Kelas Animasi dalam Inkuiri ... 121
Lampiran 13. Data Hasil Kelas Charta dalam Inkuiri ... 122
Lampiran 14. Deskripsi Frekuensi Statistik Inkuiri dalam Media ICT terhadap Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi ... 123
Lampiran 15. Tes Normalitas Inkuiri dalam Media ICT terhadap Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi ... 125
Lampiran 16. Tes Homogenitas Inkuiri dalam Media ICT terhadap Berpikir Tingkat Tinggi dan Retensi ... 129
Lampiran 17. Uji Analysis of Covarian (Anacova) Inkuiri dalam Media ICT terhadap Berpikir Tingkat Tinggi ... 130
Lampiran 18. Uji Analysis of Covarian (Anacova) Inkuiri dalam Media ICT terhadap Retensi Memori ... 132
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan sebagai institusi pendidikan Islam
tingkat menengah sejak awal berdirinya pada tahun 1996 telah memberikan
konstribusi dalam pengembangan program pendidikan khususnya di lingkungan
kementerian agama.Hal ini dikarenakan MAN 3 Medan mengemban visi dan misi
yang langsung bersentuhan langsung dengan upaya pengembangan proses
pembelajaran sebagai suatu yang harus dilaksanakan dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan. Adapun visi man 3 Medan adalah Membentuk Insan Yang
Beriman berakhlakul Karimah berilmu, kreatif serta peduli dengan lingkungan
dan masyarakat.
Tentunya untuk mencapai visi tersebut haruslah dijelaskan dengan
beberapa indikator yaitu: (1) Memiliki keyakinan teguh dalam mengamalkan
ajaran Islam secara benar dan konsekwen; (2) Membiasakan prilaku terpuji;
(3) Mampu menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan di Madrasah;
(4) Mampu bersaing dengan lulusan yang sederajat untuk melanjutkan dan
diterima di pendidikan yang lebih tinggi; (5) Mampu berfikir kratif dan inovatif;
(6) Memiliki keterampilan, kecakapan non akademis sesuai dengan minat dan
bakatnya; (7) Menggalakkan program penghijauan; dan (8) Melaksanakan
program program yang berkaitan dengan kepedulian masyarakat.
Misi MAN 3 Medan meliputi: (1) Menumbuhkan penghayatan
danpengamalan agama; (2) Menumbuhkan sikap sopan santun dan berbudi pekerti
2
kebersamaan, dan musyawarah; (5) Memotivasi belajar di kalangan siswa;
(6) Melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) atau bimbingan secara efektif.
Untuk mewujudkan visi dan misi MAN 3 medan, maka kepala Madrasah
berupaya melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia meliputi kualitas:
guru, siswa, manajemen madrasah, dan staf pegawai MAN 3 Medan.
Dalam konteks peningkatan kualitas guru, MAN 3 telah melakukan
berbagai usaha diantaranya menggalakkan program Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), pengiriman peserta mengikuti pendidikan dan pelatihan,
memotivasi para guru untuk mengikuti program strata 2 (S2) sesuai dengan mata
pelajarannya masing masing dan pemanfaatan sumber dan media pembelajaran.
Menurut Hamalik dalam (Rusman, 2011), menyatakan bahwa dalam
proses pembelajaran, media memegang peranan penting untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Kurangnya penggunaan media belajar menyebabkan siswa sulit
memahami materi pelajaran, jika semakin banyak siswa menggunakan media
belajar belajar semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang dimilikinya, atau
semakin tinggi kemampuan kognitifnya (Arsyad, 2005). Hal ini juga ditegaskan
oleh (Daryanto, 2010), dalam proses pembelajaran, media mempunyai peranan
penting sebagai alat bantu mengajar.
Penggunaan media ICT pada semua mata pelajaran khususnya mata
pelajaran Biologi dianjurkan sejak tahun ajaran 2010-2011 dan diwajibkan setiap
guru memiliki laptop terutama bagi para guru yang telah lulus sertifikasi. Belum
maksimalnya penggunaan media ICT dan masih kurang variatifnya model
pembelajaran biologi menjadi salah satu masalah dalam proses pembelajaran
3
Hasil belajar siswa dan kemampuan berfikir tingkat tinggi di MAN 3
Medan pada pelajaran IPA biologi masih rendah, 30 % siswa kelas XII harus
mengikuti remedial, setiap ujian hanya mampu memperoleh nilai rata-rata 67,80.
Serta dalam menjawab soal tingkat C4, C5 dan C6 dengan benar rata-rata 23 %.
Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti lakukan diperoleh informasi
bahwa pembelajaran materi bioteknologi siswa belum memahami tentang
konsep-konsep yang abstrak, siswa kurang tertarik pada materinya, siswa sering lupa pada
materi yang sudah diajarkan hal ini dikarenakan selama ini guru hanya
mengajarkan dengan menggunakan media konvensional.
Pemilihan media berupa video pembelajaran dan animasi dengan model
pembelajaran inkuiri pada materi Bioteknologi diharapkan dapat menjadi salah
satu alternatif dalam merubah kondisi belajar siswa yang menarik untuk lebih
menyukai materi, termotivasi dan rajin serta aktif dan memberikan kesan
mendalam pada daya ingatan siswa dalam mengikuti pelajaran bioteknologi.
Karena siswa diarahkan untuk menemukan hal baru pada materi bioteknologi
dalam model pembelajaran inkuiri sehingga diharapkan cara ini dapat
meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi ,dan retensi memori siswa.
Berdasarkan paparan diatas, dapat dikemukakan bahwa mengatasi masalah
yang dihadapi dalam pembelajaran biologi adalah memperhatikan faktor-faktor
yang memengaruhi hasil belajar siswa agar diperoleh pembelajaran yang efektif,
mampu meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dan menguatkan retensi
memori mereka akan sejumlah informasi yang akan berdampak pada hasil belajar
kognitifnya. Dari masalah tersebut disadari bahwa pengaruh pemilihan media dan
4
meningkatkan aktivitas kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa sekaligus
meningkatkan retensi memori belajar siswa.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahannya sebagai berikut:
1. Belum maksimalnya penggunaan media pembelajaran yang berbasis ICT
(video dan animasi).
2. Kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa masih rendah.
3. Guru belum memaksimalkan soal tingkat C4, C5 dan C6 (Analisis,
Evaluasi dan Kreasi).
4. Media yang digunakan selama ini dalam proses pembelajaran Bioteknologi
berupa gambar, charta dan buku teks.
5. Metode pembelajaran konvensional yang pada umumnya sering membuat
siswa menjadi bosan dan pembelajaran menjadi tidak menarik.
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi berdasarkan aspek-aspek yang akan diteliti dan
tempat penelitian atau sekolah yang akan diteliti. Oleh karena itu, ruang lingkup
penelitian ini dibatasi hanya pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran inkuiri
menggunakan media ICT dalam penelitian ini adalah video dan animasi.
2. Berfikir tingkat tingkat tinggi adalah operasi kognitif yang banyak dibutuhkan
5
memory, dikaitkan dengan taksonomi Bloom, berfikir tingkat tinggi meliputi
menganalisis,mengevaluasi dan mengkreasi/mencipta, (C4,C5 dan C6).
3. Retensi memori merupakan tes hasil yang dibatasi pada ranah kognitif dari
materi yang telah ditetapkan yaitu pada siswa kelas XII MAN 3 Medan
2015-2016 yang dilakukan setelah perlakuan dan setelah 21 hari dari pemberian
informasi.
4. Materi yang dibelajarkan pada pokok pelajaran bioteknologi kelas XII MAN 3
Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media ICT dalam pembelajaran inkuiri
tentang bioteknologi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa MAN
3 Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media ICT dalam pembelajaran inkuiri
tentang bioteknologi terhadap retensi memori siswa MAN 3 Medan?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh penggunaan media ICT dalam pembelajaran inkuiri tentang
bioteknologi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa MAN 3 Medan.
2. Pengaruh penggunaan media ICT dalam pembelajaran inkuiri tentang
6
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkanakan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Secara teoritis diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi,sebagai
sumbangan pemikiran dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta
bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Secara praktis diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan
masukan bagi para guru dalam memilih dan menggunakan model dan media
70 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan (F=11,272 ; P=0,000) dengan
penggunaan media video pembelajaran, animasi, dan charta dalam
pembelajaran inkuiri pada topik Bioteknologi terhadap kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa di kelas XII IPA MAN 3 Medan. Secara berturut-turut
kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa dari yang paling baik hingga yang
kurang adalah siswa yang dibelajarkan menggunakan video, animasi dan
charta.
2. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan (F=18,344 ; P=0,000) dengan
penggunaan media video pembelajaran, animasi, dan charta dalam
pembelajaran inkuiri pada topik Bioteknologi terhadap retensi memori siswa
di kelas XII IPA MAN 3 Medan. Secara berturut-turut retensi memori siswa
dari yang paling baik hingga yang kurang adalah siswa yang dibelajarkan
menggunakan video, animasi dan charta.
5.2. Implikasi
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembelajaran inkuiri mampu
mengefektifkan, mengefisienkan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi
antara siswa dengan komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran inkuiri
dengan menggunakan media video, animasi, dan charta dapat meningkatkan
71
sama akan dimunculkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan
materi yang dibahas, maka hal tersebut merupakan upaya guru dalam melibatkan
siswa selama proses pembelajaran, salah satunya adalah dengan memberikan
pertanyaan untuk memacu keterlibatan berpikir siswa sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengaitkan konsep-konsep yang telah dimilikinya. Harapan
kepada kepala sekolah, guru, dan pemangku kebijakan agar saling bekerjasama
dalam meningkatkan media pembelajaran bagi siswa agar hasil belajar siswa
selalu baik dan optimal. Hal ini telah dibuktikan bahwa media audiovisualisasi
berguna untuk memperjelas konsep-konsep abstrak dan proses dinamis dalam
pembelajaran biologi sehingga penting bagi pengajar di sekolah tingkat SMA/MA
untuk menggunakan pembelajaran inkuiri dengan media ICT dalam proses
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan menggunakan audiovisualisasi dalam bentuk
video pembelajaran, animasi, dan charta untuk pembelajaran biologi khususnya
topik bioteknologi sehingga tujuan pembelajaran yang inginkan tercapai dengan
baik dan maksimal.
Proses pembelajaran Biologi di SMA/MA memiliki peran penting untuk
menghasilkan siswa yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berpikir kritis,
meningkatkan kemampuan berpikir, mengingat materi dengan baik, kreatif, logis,
berinisiatif dan terampil dalam menanggapi isu dan permasalahan yang muncul di
lingkungan masyarakat yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sehari-hari. Oleh
karena itu, untuk mempelajari mata pelajaran Biologi diperlukan adanya
kemampuan dan keterampilan pada diri siswa agar dapat mempelajari materi
biologi dengan mudah dan mampu menyelesaikan masalah berdasarkan aturan,
72
merancang perencanaan dan memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi sehingga siswa dapat ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran
dan siswa menjadi lebih mudah memahami materi. Untuk mengoptimalkan siswa
aktif dalam belajar, maka kegiatan pembelajaran harus berorientasi kepada siswa,
sehingga guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang mengarahkan siswa
aktif diantaranya menggunakan media ICT dengan menampilkan video
pembelajaran dan animasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan memudahkan siswa dalam mengingat materi pelajaran yang disampaikan
dengan baik.
Siswa juga diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam belajar. Guru
sebagai fasilitator harus menyediakan sarana dan sumber belajar yang memadai
kepada siswa, mengatur lingkungan belajar yang kondusif sehingga siswa merasa
senang dan nyaman dalam belajar. Melalui penerapan media ICT dengan inkuiri
berupa video pembelajaran dan animasi diharapkan dapat melibatkan siswa secara
aktif dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan daya ingat
siswa sehingga prestasi belajar siswa semakin optimal.
5.3. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan retensi memori siswa
dapat dimunculkan melalui kemampuan guru melibatkan siswanya dalam
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sehubungan dengan hasil
73
Belajar Mengajar (KBM) yang dikaitkan dengan strategi, metode, atau
model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Sehingga hal
tersebut sangat dibutuhkan dukungan dari kepala sekolah untuk dapat
memfasilitasi para guru untuk mengembangkan media ICT lainnya yang
lebih menarik.
2. Bagi guru agar dapat menggunakan media ICT dengan menggunakan model
atau metode pembelajaran inkuiri atau lainnya yang dapat meningkatkan
kondisi belajar yang menarik, dan menyenangkan sehingga dapat membantu
74
DAFTAR PUSTAKA
Aksoy, Ghokan. 2012. The Effects of Animation Technique on the 7th Grade Science and Technology Course. Creative Education, 3(3): 304-308.
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. New York: Lognam.
Angkowo, R., dan A., Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.
Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.
Asyhar, H.R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Bloom, B.S. 1982. Taxonomi of Educational Objectives: the Classification of Educational Goals: Handbook I, Cognitive Domain. New York: Longman.
Bruner, J. S. 1963. Needed: A Theory of Instuction. Educational Leadership, 20 (8): 523-532.
Cohen, B.S. 1995. Mindblindnees: An Essay On Autism and Theory of Mind. MIT Press/Bradford Books.
Criticos, C. 1996. Media Selection. Plomp, T., & Ely, D.P. (Eds.): International Encylopedia of Education Tchnoogy, 2nd edition. New York: Elsevier Science, Inc.
Dahar, R.W. 1991. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. 2010. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: Publesher.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan penilaian Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menegah.
Depdiknas. 2002. Pembelajaran Biologi. Jakarta: Puskur, Balitbang Depdiknas.
75
Eggen, Paul. D. 1979. Strategies for Teacher. New York: Eaglewood Clifft Prentice-Hall Inc.
Facione, P. 2011. Critical Thinking: What it is and why in Counts. Diakses pada tanggal 2 November 2015.
Hamalik, O. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru.
Hassoubah, Z.I 2007. Mengasah Pikiran Kratif dan Kritis, Disertai Ilustrasi dan Latihan. Terjemahan Bambang Suryadi. Develoving Creative and Critical Thingking Skill: A Handook for Students. Bandung: Nuansa.
Heinich, R., Molenda, M., Russel, J.D., and Smaldino, S.E. 2002. Intructional Media and Technology for Learning, 7th Edition. New jersey: Prentice Hall, Inc.
Herlanti, Y. 2005. Analisis Pemahaman dan Retensi siswa SMP Pengguna Wacana Multimedia “Bertualang Bersama Mendel” Tesis Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan.
Ibrahim, M. 2002. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Irianto, A. 2012. Bahan Ajar Statistik Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Generated Animations in Facilitating Immediate and Delated Achiecvement in Classroom. Foreign Langguage Annals, 39(2):41-51.
Mc. Clean.P.,Johnson,C.,Rogers,R.,Daniel,L.,Rober,J.,Slator,B.M.,Terpstra,J.,and white,A. 2005. Molecular and Cellular Biology Animations: Development and Impact on Student Learning. New York: Cell Biology. Education.
Morrison, J.B. dan Tvesrky, B. 2001. The in Effectiveness of Animation: Short Talk. CHI.
Nasution.S. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
76
O’Day, D.H. 2006. Animated Cell Biologi: A Quick and Easy Method For
Making Effective, High-Quality Teaching Animation. CBE Life Science Education, 5 (4): 274-278.
O’Day, D.H. 2007. The Value of Animation in Biology Tesching: A Study of Long Term Memory Retention. CBE Life Science Education, 6 (4): 217-223.
O’Day, D.H. 2008. Using Animation to Teach Biologi: Past and Future Reseach
on The Attributes that Underline Pedagogycally Sound Animations. The Amirican biology Teacher,70(5): 237-250.
Pekdak, Bulent. 2010. Alternative Methods in Learning Chemistry:Learning with Animation, Simulation, Video and Multimedia. Journal of Turkish Science Education, 7(2): 111-118.
Porter, De Bobbi dan Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Pramono, S. 2008. Penerapan Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X4 SMAN 10 Malang. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Tidak diterbitkan.
Raharjo. 1998. Media Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.
Riber, L.P. 1990. Using Animation in Science Intruction with Young Children. Journal of Education Psycology, 82(1):135-140.
Riyana, C. 2007. Pedoman Pengembang Media Video. Jakarta: P3AI Universitas Pendidikan Indonesia.
Riyanti. 2002. Kurikulum Lintas Bidang Studi. Jakarta: Grasindo.
Riyanto, A.T. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman, Kurniawan. D., dan Riyan, C. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesional Guru, Bandung: Rajawil Pers.
Sadiman, A.S. 2009. Media Pendidikan, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
77
Setiawan. 2008. Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1): 42-59.
Slavin, R.E. 1995. Cooverative Learning: Theory, Research, and Pratice. New Jersey: Prentice Hall.
Soemanto, Wasty. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: Bina Aksara.
Somantri, Ating., dan Muhidin, Sambas. 2006. Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana, N. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudrajat, Akhmad. 2008. Konsep Teknologi Pembelajaran. (akhmadsufrajat.wordsoress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran). Diakses pada tanggal 5 November 2015.
Sukmadinata, S.,N. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suyatna, A. 2008. Pemanfaatan Multimedia untuk Pembelajara Sains Bermuatan Nilai. Lampung: Prosiding, Seminar Nasional Sains, Universitas Lampung.
Tapilouw, F. 2008. Analisis Pembelajaran Biologi Berbasis Multimedia Interaktif pada Berbagai Jenjang Pendidikan. Bandung: Makalah pada Seminar Internasional Pendidikan IPA. Univerisitas Pendidikan Indonesia.
Tapilouw, F. 2008. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa Memulai Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia Interaktif. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 12 (1):110-141.
Thatcher, J.D. 2006. Computer Animation and Improved Student Comprehension of Basic Science Concepts. Lewisburg: Department of Structural Biology, West Virginia School of Osteopathic Medicine, 106 (1): 12-13.