i
ANALISIS PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN BUDAYA
SEKOLAH DI SD NEGERI KAUMAN 1 MALANG
SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH:
AINUN JUWARIYAH NIM: 201210430311011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 30 Juli 2016
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji : Tanda Tangan
1. Ari Dwi Haryono, M.Pd 1. ………
2. Kuncahyono, M.Pd 2. ………
3. Dr. Sri Hartiningsih, M.M 3. ………
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ainun Juwariyah Tempat tanggal lahir : Jombang, 29 Juli 1994 NIM : 201210430311011
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Analisis Peran Guru dalam Pelaksanaan Budaya Sekolah di SD Negeri Kauman 1 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 21 Juli 2016 Yang menyatakan,
v
PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
a. Bapak Sunyoto dan Ibuku Supatmi yang aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas segala yang telah beliau berikan dengan tulus dan ikhlas, membesarkan, menyayangi, membimbing, mendo’akan, mendukung serta berkorban untuk masa depanku, dan selalu berusaha agar aku memperoleh pendidikan yang tinggi. Bapak dan Ibu selalu hadir dalam setiap do’aku. b. Saudara laki-lakiku mas Saguh (Sugeng Harianto) tersayang, terimakasih
untuk segala dukungan dan pengertian yang diberikan untukku dalam segala hal.
c. Terimakasih untuk Yulfi P. yang selalu mendampingi dan memberikan kasih sayang dalam segala proses menyelesaikan skripsi.
d. Teruntuk Niki sahabatku terimakasih untuk semua motivasi, semangat dan dukungan untukku dalam segala hal.
e. Nila dan Siska terima kasih telah menjadi teman hidup selama menjadi mahasiswa, suka duka telah kita lalui bersama. Kenangan manis dan pahit tidak akan pernah terlupakan.
vi
MOTTO
“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Al-Baqarah:216)
“Pertama, kita bentuk kebiasaan-kebiasaan kita.
Setelah itu, kebiasaan-kebiasaan tersebutlah yang akan membentuk kita.”
vii ABSTRAK
Juwariyah, Ainun. 2016. Analisis Peran Guru dalam Pelaksanaan Budaya
Sekolah di SD Negeri Kauman 1 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sri Hartiningsih, M.M, (II) Dyah Worowirastri E., M.Pd
Kata Kunci : peran guru, pelaksanaan, budaya sekolah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tugas atau peran seorang guru tidak hanya memiliki tugas memberikan pengetahuan akademik saja, akan tetapi guru seharusnya dapat memberikan pengetahuan nilai-nilai hidup bermasyarakat seperti sopan santun dan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat secara konkret agar siswa dapat memiliki tingkah laku yang baik. Nilai-nilai tersebut tersebut dapat di terpkan melalui budaya sekolah. Berdasarkan observasi awal, siswa-siswi saat ini banyak yang terpengaruhi oleh teknologi modern. Dengan adanya budaya sekolah dapat meminimalisir pengaruh dari perubahan zaman dan lingkungan mereka. Siswa membutuhkan pembiasaan yang dapat membentuk perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat sehingga mereka mempunyai bekal untuk jenjang berikutnya. Dengan dilaksanakannya berbagai pembiasaan yang positif melalui budaya sekolah, diharapkan siswa-siswi menjadi terbiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini betujuan: (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan budaya sekolah yang ada di SDN Kauman 1 Malang, (2) Untuk mengetahui peran guru dalam pelaksanaan budaya sekolah di SDN Kauman 1 Malang, (3) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan budaya sekolah di SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian analisis deskriptif. Sebagai sumber data yaitu aktivitas guru dalam pelaksanaan budaya sekolah di SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Pelaksanaan budaya sekolah di SDN Kauman 1 Malang dilaksanakan melalui kegiatan rutin dan kegiatan spontan. Budaya sekolah dalam kegiatan rutin di SDN Kauman 1 Malang diantaranya yaitu membaca percakapan bahasa inggris, membaca percakapan bahasa jawa, berdo’a bersama, jum’at bersih, senam kebugaran jasmani. Sedangkan dalam kegiatan spontan yaitu membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan, dan gotong
royong. (2) Peran guru dalam pelaksanaan budaya sekolah yaitu sebagai a) pendidik dalam kegiatan isra’ miraj, budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan,
viii ABSTRACT
Juwariyah, Ainun. 2016. An Analysis on a Teacher's Role in Implementing
School's Cultures at SD Negeri Kauman 1 Malang. Thesis, Department
of Elementary School Teacher, FKIP University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I) Dr. Sri Hartiningsih, M.M, (II) Dyah Worowirastri E., M.Pd
Keywords: teacher's role, implementation, school's culture
The background of this study is that the role of teacher is not only transferring the academic knowledge, but also is the teacher should transfer the knowledge about the values of community life such as manners and moral values prevailing in society in a concrete way for students to have a good behavior. Those values may be implemented in the school culture. Based on the first observation, most of the students nowadays are affected by sophisticated technologies. The school cultures could minimize the effect from the changing time and their environment. Students need to establish good behavior in accordance to the values that exist in the next level. The implementation of the school culture could minimize the effect of the time changing and their environment. Students need the refraction to build the good behavior based on the society values. So they have a positive provision through school culture, hopefully, students could implement it in their daily activity.
The purpose of this study: (1) To know and describe the implementation of school culture in SDN Kauman 1, Malang, (2) to know the teachers’ role in implementing the school culture in SDN Kauman 1, Malang, (3) to know the problem that teacher faces in implementing school culture in SDN Kauman 1, Malang. This research is using the qualitative research with descriptive analysis research. The source data of the research is the teacher activity in implementing the school culture in SDN Kauman 1, Malang. This research is hold at May, 2016. The result of this study shows that; (1) the implementation of school culture in SDN Kauman 1, Malang held through the routine and spontaneous activities. The routine activity of school culture in SDN Kauman 1, Malang are: reading English conversation, reading Javanese conversation, praying together, Friday cleaning, and gymnastic. While the spontaneous activities are: throwing the trashes into the place, washing hand, and mutual cooperation. (2) The role of teacher in implementing the school culture are: (a) as educators in Isra’ Mi’raj activity, 5S (senyum (smiling), salam (peace), sapa (greetings), sopan (polite),
santun (well mannered)) culture, and Jum’at cleaning refraction, (b) as facilitator
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul ”Analisis Peran Guru dalam Pelaksanaan Budaya Sekolah di SD Negeri Kuaman 1 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Sri Hartiningsih, M.M, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
2. Dyah Worowirastri E., M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 3. Dra. Anita Rosemaria, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kauman 1
Malang yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
4. Ibu Ratna Nur Kumalasari, S.Pd selaku waka kurikulum dan guru kelas II SD Negeri Kauman 1 Malang, yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melakukan penelitian.
5. Bapak dan Ibu serta kakak tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat serta dukungan penulis dalam menuntut ilmu hingga menyelesaikan skripsi.
6. Sahabat-sahabat seperjuanganku yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
7. Mahasiswa angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
x
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 21 Juli 2016
xi DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengajuan Seminar ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan Keaslian... iv
Halaman Persembahan ... v
2.2.4 Pengembangan Budaya Sekolah ... 21
2.3 Penelitian Yang Relevan ... 24
xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33
4.1.1 Pelaksanaan Budaya Sekolah di SDN Kauman 1 Malang ... 34
4.1.2 Peran Guru dalam Pelaksanaan Budaya Sekolah di SDN Kauman 1 Malang... 53
4.1.3 Kendala yang dihadapi Guru dalam Pelaksanaan Budaya Sekolah di SDN Kauman 1 Malang ... 64
4.2 Pembahsan Hasil Penelitian ... 68
4.2.1 Pelaksanaan Budaya Sekolah di SDN Kauman 1 Malang ... 68
4.2.2 Peran Guru dalam Pelaksanaan Budaya Sekolah di SDN Kauman 1 Malang... 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 27
Gambar 4.1 Jadwal SDN Kauman 1 Malang ... 34
Gambar 4.2 Kegiatan Isra’ Miraj ... 36
Gambar 4.3 Pembiasaan Baris di depan kelas ... 36
Gambar 4.4 Kegiatan berjabat tangan dengan guru ... 38
Gambar 4.5 Kegiatan membaca surat dalam Al-Qur’an juz 30 ... 39
Gambar 4.6 Siswa terbiasa membaca... 41
Gambar 4.7 Pembiasaan sholat dhuha ... 42
Gambar 4.8 Pembiasaan sholat zhuhur ... 43
Gambar 4.9 Pembiasaan piket kelas... 44
Gambar 4.10 Pembiasaan Pacelathon (Percakapan Bahsa Jawa) ... 46
Gambar 4.11 Pembiasaan melafalkan asmaul khusna ... 47
Gambar 4.12 Kegiatan SRA dan 5S ... 48
Gambar 4.13 Kelompok kerja tanaman sayur ... 49
Gambar 4.14 Pembiasaan senam ceria ... 51
Gambar 4.15 Kegiatan spontan guru membuang sampah pada tempatnya ... 52
Gambar 4.16 Kegiatan spotan siswa mencuci tangan ... 52
Gambar 4.17 Kegiatan spontan gotong royong... 53
Gambar 4.18 Peran guru dalam kegiatan isra’ miraj... 55
Gambar 4.19 Peran guru dalam budaya 5S ... 55
Gambar 4.20 Peran guru dalam kegiatan baris di depan kelas ... 56
Gambar 4.21 Peran guru dalam pembiasaan berjabat tangan di depan kelas .. 57
Gambar 4.22 Peran guru dalam pembiasaan Pacelathon ... 58
Gambar 4.23 Peran guru dalam pokja kolam ikan ... 59
Gambar 4.24 Peran guru dalam pembiasaan senam ceria ... 60
Gambar 4.25 Peran guru dalam kegiatan berdo’a ... 60
Gambar 4.26 Peran guru dalam pembiasaan piket kelas ... 61
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ... 78
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Waka kurikulum ... 81
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Guru Mata Pelajaran ... 84
Lampiran 4 Lembar Observasi ... 87
Lampiran 5 Teks Conversation atau Percakapan Bahasa Inggris ... 90
Lampiran 6 Teks Pacelathon atau Percakapan Bahasa Jawa ... 94
Lampiran 7 Foto Kegiatan ... 100
Lampiran 8 Jadwal SDN Kauman 1 Malang ... 102
76
DAFTAR PUSTAKA
Aan Komariah dan Cepi Triatna. 2008. Visionary Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Ajat Sudrajat. 2012. Membangun Kultur Sekolah Berbasis Karakter. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Membangun%20Kultur%20Sekolah %20Berbasis%20Karakter.pdf (diakses pada 20/01/2016)
Barnawi & Mohammad Arifin. 2013. Membangun Sekolah Unggul Berbasis
Peningkatan Mutu. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Djamarah, Syaiful Bahsri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan : Komponen MKDK. Jakarta : Rineka Cipta.
Lestari, Yunita Wahyu. 2013. Peran Guru PKn dalam meningkatkan budi pekerti
siswa melalui budaya sekolah di MTs Hasyim Asy’ari Kota Batu. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang : FKIP UMM.
Muhaimin, Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo. 2010. Manajemen Pendidikan.
Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan
Sekolah/Madrasah. Jakarta : Kencana.
OktafiastutiSantoso.https://www.academia.edu/9986436/Manajemen_Komponenk omponen_Sekolah_PENDAHULUAN (diakses pada 17/01/2016)
Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16. 2007. Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Menteri pendidikan nasional.
Pratama, Andika Kurnia. 2015. Budaya Sekolah. https://www.academia.edu/12552867/Budaya_Sekolah. diakses pada November 2015
Retno, Dwi. 2013. Peran guru dalam budaya sekolah untuk menumbuhkan
karakter peserta didik di SDN Mojolangu 1 Malang. Skripsi tidak
diterbitkan. Malang : FKIP UMM.
77
Srinatun. 2011. Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Kultur Sekolah. No.1. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/article/download/1689/ 1894. diakses pada Maret 2016
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung : Alfabeta.
Suherman, ade. 2011. http://adesuherman.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-budaya-sekolah-dan-motivasi.html (diakses pada 12/11/2015)
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional : Pedoman Kinerja, Kualifikasi,
& Kompetensi Guru. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.
Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen. http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UUNo142005%28Guru%20&%20Dose n%29.pdf
UU Sisdiknas 2003. http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf (diakses pada 29/11/2015)
Wiwin. 2011. “Budaya Sekolah (Scholl Culture)”. Dalam http://blog.umy.ac.id/wiwinsundari/2011/11/09/budaya-sekolah-school-culture/. Diakses pada Minggu 27 Maret 2016 Pukul 21.40 WIB.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Konsep, Praktik, & Strategi Membumikan Budaya
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk
kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan mulai jenjang pendidikan
sekolah dasar. Pendidikan dasar menurut Ihsan (2008:22), adalah pendidikan yang
memberikan pengetahuan, keterampilan, menumbuhkan sikap dasar yang
diperlukan dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti
pendidikan menengah. Hal-hal tersebut dapat dilakukan oleh sekolah melalui
strategi agar output dari sekolah tersebut mempunyai sikap dasar yang baik dalam
bermasyarakat dan siap mengikuti pendidikan menengah. Strategi yang dilakukan
tentunya akan mempengaruhi kualitas dari sekolah tersebut.
Untuk mewujudkan sekolah yang mempunyai kualitas, meningkatkan
budaya sekolah yang memiliki nilai atau dampak positif sangatlah penting.
Menurut Kasali (dalam Muhaimin 2010:54), nilai-nilai yang menjadi pilar budaya
sekolah meliputi inovatif, adaptif, bekerja keras, peduli terhadap orang lain,
disiplin, jujur, berwawasan luas, inisiatif, kebersamaan, tanggung jawab, rasa
memiliki, komitmen terhadap lembaga, saling pengertian, semangat persatuan,
memotivasi dan membimbing. Budaya sekolah adalah pengetahuan dan hasil
2
dan perilaku nyata sekolah, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang dapat
dijadikan cermin bagi seluruh warga sekolah. Tujuan meningkatkan budaya
sekolah adalah agar terciptanya budaya sekolah yang efektif. Budaya sekolah
efektif yang dimaksud adalah sekolah yang mampu meningkatkan dan
mengembangkan potensi akademik maupun non akademik yang dimiliki siswa
melalui pembiasaaan budaya sekolah sehingga tercapai tujuan sekolah. Budaya
sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak dan citra sekolah tersebut dalam
masyarakat luas.
Guru mempunyai tugas yang sangat besar dalam mendidik siswa. Di
sekolah, seorang guru sangat berpengaruh besar, karena dalam pendidikan, guru
adalah pelaksana. Guru tidak hanya mempunyai tugas memberikan pengetahuan
akademik saja, akan tetapi guru seharusnya dapat memberikan pengetahuan
nilai-nilai hidup bermasyarakat seperti sopan santun dan nilai-nilai-nilai-nilai moral yang berlaku
di masyarakat secara konkret agar siswa dapat memiliki tingkah laku yang baik.
Dalam hidup bermasyarakat tingkah laku setiap orang akan dinilai, dan
sangatlah penting jika setiap anak memiliki perilaku yang baik. Perilaku
seseorang tergantung pada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sejak dini. Guru
mempunyai tugas tidak hanya sebagai pengajar, akan tetapi juga mendidik siswa,
agar pendidikan yang dilakukan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam
UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal 3, Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
3
sekolah tidak hanya akademik saja tetapi non akademik juga. Dengan begitu
bukan kemampuan akademik saja yang berkembang, tetapi non akademik siswa
akan berkembang.
Budaya sekolah bukan hanya menunjukkan mana yang baik dan mana
yang buruk, tetapi dengan menanamkan kebiasaan yang baik dan siswa dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku, etika dan karakter yang
baik harus di bina sejak dini dan ditindak lanjuti dijenjang sekolah agar lebih baik.
Budaya yang ada dalam sekolah adalah pembiasaan yang ditetapkan oleh sekolah
agar meningkatkan mutu sekolah tersebut. Budaya sekolah merupakan ciri khas
dari sekolah tersebut dan akan mempengaruhi lulusan sekolah tersebut. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Mayer dan Rowen dalam Suherman (2008:24)
“budaya sekolah merupakan jiwa (spirit) sebuah sekolah yang memberikan makna
terhadap kegiatan kependidikan sekolah tersebut, jika budaya sekolah lemah maka
ia tidak kondusif bagi pembentukan sekolah efektif. Sebaliknya budaya sekolah
yang kuat akan menjadi fasilitator bagi peningkatan sekolah efektif”. Sehingga
sebuah sekolah akan berkembang jika ada budaya sekolah yang memberikan
makna kegiatan sekolah tersebut dan menjadi fasilitator bagi peningkatan sekolah
menjadi efektif dan kondusif.
Sekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang
dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan,
kebijakan-kebijakan pendidikan, dan perilaku orang yang berada di dalamnya. Sehingga
nilai-nilai yang ada dalam kebijakan pendidikan yang dilakukan melalui
pembiasaan menjadi sebuah budaya yang terus dilakukan oleh sekolah. Menurut
kebiasaan-4
kebiasaan, nilai-nilai, norma, ritual, mitos yang dibentuk dalam perjalanan
panjang sekolah disebut budaya sekolah. Budaya sekolah dipegang bersama oleh
kepala sekolah, guru, staf administrasi, dan siswa sebagai dasar mereka dalam
memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. Sekolah
menjadi wadah utama dalam transmisi kultural antar generasi. Budaya sekolah
yang dilakukan seluruh warga sekolah, tidak akan berjalan dengan lancar jika
tidak ada seorang guru yang mendidik siswa-siswi di sekolah agar mengikuti
budaya sekolah yang ada. Guru sebagai salah satu komponen di sekolah yang
berperan penting dalam proses belajar mengajar. Guru merupakan orang terdekat
siswa, sehingga siswa akan selalu mematuhi perintah dari gurunya.
SD Negeri Kauman 1 Malang merupakan salah satu sekolah dasar favorit
yang ada di kota Malang. Sekolah ini dulunya menjadi sekolah RSBI (Rintisan
Sekolah Berbasis Internasional) dan sekarang sekolah ini menjadi sekolah
Adiwiyata di kota Malang. Untuk menjadi sekolah favorit, tentunya sekolah
mempunyai prestasi akademik maupun non akademik. Menurut Ibu Rs salah satu
guru di SDN Kauman 1 Malang mengatakan, “Sekolah ini sekarang menjadi
sekolah sasaran di kota Malang, dan telah menuju menjadi sekolah pembina”.
Dengan sejumlah prestasi yang telah diraih tentunya mempunyai strategi dalam
menjalankan perannya sebagai sekolah efektif. Sekolah dapat dikatakan efektif
apabila terdapat kesesuaian dan ketepatan antara tujuan dan pencapaiannya.
Dengan dilaksanakannya pembiasan-pembiasan yang mempunyai pengaruh atau
dampak positif kepada siswa-siswi, hal ini dapat mempengaruhi karakteristik para
siswa. Pembiasaan yang dilakukan sejak dahulu telah menjadikan sekolah ini
5
budaya sekolah tidak lepas dari visi, misi, tujuan dan proses pendidikan yang
berlangsung di sekolah.
Berdasarkan observasi awal pada tanggal 18 November 2015 di SDN
Kauman 1 Malang, siswa-siswi saat ini banyak yang terpengaruhi oleh teknologi
modern. Dengan adanya budaya sekolah dapat meminimalisir pengaruh dari
perubahan zaman dan lingkungan mereka. Orang tua siswa tentunya menyadari
bahwa anak-anak mereka di zaman sekarang ini banyak terpengaruh hal-hal
negatif dan perilaku anak-anak zaman sekarang lebih buruk. Untuk itu siswa
membutuhkan pembiasaan yang dapat membentuk perilaku yang baik sesuai
dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat sehingga mereka mempunyai bekal
untuk jenjang berikutnya. Dengan dilaksanakannya berbagai pembiasaan yang
positif melalui budaya sekolah, diharapkan siswa-siswi menjadi terbiasa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian mengenai peran guru dan budaya sekolah pernah dilakukan oleh
Dwi Retno Rahayu mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Muhammadiyah Malang. Akan tetapi penelitian terdahulu tersebut dilakukan di
SDN Mojolangu 1 Malang, pada tahun 2013. Penelitian ini membahas Peran guru
dalam budaya sekolah untuk menumbuhkan karakter siswa di SDN Mojolangu 1
Malang. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa, guru merupakan seseorang
yang mempunyai tugas dan peran yang sangat besar dalam pendidikan seorang
siswa. Keberhasilan dari siswa di pengaruhi oleh peran seorang guru dalam
menjalankan tugasnya. Akan tetapi hal tersebut tidak akan maksimal jika tidak
didukung oleh peran orang tua, lingkungan masyarakat dan siswa itu sendiri.
6
mempunyai kendala dari siswa yang terpengaruh oleh lingkungan tempat tinggal
mereka, kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya pengawasan dari orang
tua, dan perkembangan IPTEK yang semakin maju dan mempunyai dampak
negatif jika tidak dalam pengawasan orang tua.
Dengan demikian, di SD Negeri Kauman 1 Malang dibutuhkan peran guru
sebagai pelaksana baik secara teknis maupun non teknis, sehingga diharapkan
dapat mengatasi kendala pelaksanaan budaya sekolah yang bersifat positif dan
dapat memberikan pengaruh besar yang positif untuk siswa-siswi. Berdasakan hal
tersebut maka penelitian ini berjudul “Analisis Peran guru dalam pelaksanaan
budaya sekolah di SD Negeri Kauman 1 Malang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan budaya sekolah yang ada di SDN Kauman 1 Malang?
2. Bagaimana peran guru dalam pelaksanaan budaya sekolah di SDN Kauman 1
Malang?
3. Apa kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan budaya sekolah di SDN
7
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan budaya sekolah yang ada
di SDN Kauman 1 Malang
2. Untuk mengetahui peran guru dalam pelaksanaan budaya sekolah di SDN
Kauman 1 Malang
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan budaya
sekolah di SDN Kauman 1 Malang
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun
praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan dan masukan dalam
bidang pendidikan khususnya dalam pengembangan budaya sekolah di SDN
Kauman 1 Malang. Dengan demikian, budaya sekolah yang ada di SDN
Kauman 1 Malang menjadi lebih baik lagi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi kepala sekolah
Sebagai masukan yang dapat di pergunakan dalam pengembangan
manajemen organisasi sekolah. Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam
8
b. Bagi guru
Agar guru dapat bertanggung jawab dengan profesinya dan menjalankan
peran sebagai seorang guru sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
c. Bagi siswa
Siswa mampu menjalankan budaya-budaya yang ada disekolah dengan baik.
Sehingga siswa-siswi terbiasa dengan kebiasaan atau budaya yang positif
dalam kesehariannya.
1.5 Batasan Masalah
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah menganalisis atau
mengidentifikasi peran guru dalam pelaksanaan budaya sekolah yang
dilaksanakan melalui kegiatan rutin dan kegiatan spontan, agar siswa-siswi
mempunyai kebiasaan yang positif, sehingga terbiasa dalam kesehariannya.
1.6 Definisi Operasional
a. Guru
Guru adalah seseorang yang dapat memberikan ilmu pengetahuan, contoh,
panutan dan mendidik agar siswa-siswinya mempunyai pengetahuan yang
luas dan beragam.
b. Peran Guru
Guru sebagai pendidik, sebagai fasilitator, juga membantu mengembangkan
9
c. Budaya
Budaya merupakan pandangan hidup (way of life) yang dapat berupa
nilai-nilai, norma, kebiasaan, hasil karya, pengalaman, dan tradisi yang mengakar
di suatu masyarakat dan mempengaruhi sikap dan perilaku setiap
orang/masyarakat tertentu.
d. Budaya sekolah
Budaya sekolah adalah pembiasaan yang tercipta dari kebiasaan yang