• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI PENCITRAAN CAPRES MELALUI IKLAN POLITIKAnalisis Semiotik Iklan Kampanye SBY-Boediono Versi “Profil Singkat” di Televisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI PENCITRAAN CAPRES MELALUI IKLAN POLITIKAnalisis Semiotik Iklan Kampanye SBY-Boediono Versi “Profil Singkat” di Televisi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI PENCITRAAN CAPRES MELALUI IKLAN

POLITIKAnalisis Semiotik Iklan Kampanye SBY-Boediono Versi

“Profil Singkat” di Televisi

Oleh: Yadri Yaldi ( 05220161 )

Accounting

Dibuat: 2010-06-08 , dengan 5 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Konstruksi Pencitraan, Iklan Politik, Semiotika

ABSTRAK

Iklan pada dasarnya berkiblat pada pemasaran (publikasi) dan kepuasan yang parameternya tingkat penjualan produk, namun dalam hal iklan politik adalah naiknya suara pemilih salah satu kandidat presiden.

Kepiawaian tim kampanye SBY yang dengan cerdik berusaha memanfaatkan kekuatan media masa sebagai pendukung publisitasnya, semakin memompa tingkat popularistasnya. Figur SBY merupakan jawaban akan kerinduan hadirnya seorang pemimpin, seorang bintang pujaan dari publik masyarakat. Iklan kampanye politik merupakan media komunikasi politik baru yang muncul akibat dinamika demokratisasi akibat cepatnya proses reformasi sejak lengsernya presiden Soeharto. Kebutuhan akan bentuk komunikasi politik yang lebih bersifat massal ini telah dimulai dan dianggap penting oleh partai-partai politik lama maupun baru sebagai sarana memobilisasi dukungan pemilih ketika bertarung memperebutkan suara pada Pemilu 1999 dan pemilu selanjutnya

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dirumuskan pertanyaan permasalahan (problem

question) penelitan sebagai berikut: “bagaimana pencitraan dikonstruksi dalam iklan politik

(versi “profil singkat”) SBY-Boediono melalui kampanye iklan televisi?”. Dari rumusan

masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasi image building seperti apa yang telah dibangun oleh Fox Indonesia terhadap iklan politik SBY-Boediono

melalui iklan kampanye politik di televisi (versi “profil singkat”), sehingga mampu

dipresentasikan dengan apik dan memenangkan SBY.

Penelitian ini menggunakan dasar teoritis penelitian kualitatif interpretatif yang dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa iklan politik SBY mampu membentuk citra dan image building yang begitu mengena pada

masyarakat melalui iklan kampanye di televisi versi “profil singkat”. Dengan menggunakan

pendekatan semiotik Roland Barthes dimana peneliti merasa ada kesesuaian dalam meneliti iklan politik SBY dengan menggunakan pendekatan ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat dan menginterpretasikan bagaimana pesan atau tepatnya tanda-tanda yang mengkonstruksikan citra dan image building melalui iklan politik

SBY-Boediono (versi “profil singkat”). Teknik analisa data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah menggunakan analisis semiotik Roland Barthes untuk menginterpretasikan makna

dari kampanye iklan politik versi “profil singkat SBY-Boediono” yang akan diteliti.

Berdasarkan model analisis semiotik Barthes, tanda merupakan konstruksi lambang-lambang atau pesan yang pemaknaannya tidak cukup hanya dengan mengaitkan signifier dan signified semata, namun juga harus dilakukan dengan memperhatikan susunan (construction) dan isi (content) dari lambang.

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti bisa menarik suatu benang merah, yaitu

(2)

berhasil dan harus tetap dilanjutkan dan dipercayakan pada seorang pemimpin seperti SBY. Ketiga sekaligus pokok dari semua iklan SBY adalah membangun citra pribadi SBY dan Boediono dalam outlook yang apik (sederhana, beribawa, dan gagah). Televisi dan media massa telah mempengaruhi kita dengan daya tarik artistik dan bujuk rayunya, maka dengan itu diharapkan kita menyadari bahwa iklan politik telah menciptakan dan membentuk sebuah pencitraan lewat serangkaian representasi visual dan naratif. Harus disadari iklan kampanye politik telah menciptakan suatu hyper realitas dari kandidat Presiden dan wakil Presiden, yaitu penghapusan realitas sesungguhnya (real reality) dan menciptakan realitas semu (pseudo reality) dalam kehidupan politik dengan janji dan penonjolan keberhasilan yang pernah diraih sebelumnya. Diharapkan masyarakat lebih cerdas dalam menilai iklan politik selanjutnya, dimana iklan politik tidak hanya berisi citra personal kandidat, namun lebih kepada ideologi dan visi kedepan yang jelas dan sekiranya realitis untuk terealisasi.

ABSTRACT

Ads are basically oriented marketing (publicity) and the parameters of satisfaction level of product sales, but in terms of political advertising is one of the vote rising presidential candidate.

SBY's campaign team expertise, cleverly tried to harness the power of mass media as a supporter of the publicity, the pumping rate popularistasnya. Figure SBY is the answer will be longing for the presence of a leader, an idol star of the public community. Political campaign ads is a new medium of political communication that arise from the dynamics due to speed the reform process of democratization since the fall of president Soeharto. The need for political communication forms that are more mass has been started and is considered important by the political parties old and new as a means to mobilize voter support when fighting for the vote on Election 1999 and subsequent elections

Based on the above explanation, the problem can be formulated question (problem question) research as follows: "how the constructed imagery in political ads (version" a brief profile ") SBY-Boediono through television advertising campaign?". From the formulation of the problems mentioned above, the purpose of this study is to interpret what kind of image building has been built by Indonesia on the political ads Fox SBY-Boediono through political campaign ads on television (version "a brief profile"), so it can be presented with a slick and SBY won.

This study uses qualitative research interpretive theoretical base which is intended to convey a description and / or understanding of how and why political ads SBY capable of forming images and image building that once wore in the community through advertising campaigns in television versions of "short profile." Using Roland Barthes's semiotic approach where researchers feel there's suitability in examining political ads SBY using this approach. The approach used in this study is to see and interpret how the message or rather signs that

construct the image and image building through political ads SBY-Boediono (version "a brief profile"). Data analysis techniques will be used in this research is to use Roland Barthes's semiotic analysis to interpret the meaning of political advertising campaign version of "SBY-Boediono brief profile" which will be investigated. Based on the model of Barthes's semiotic analysis, the sign is the construction of symbols or messages that pemaknaannya not enough only by linking the signifier and signified only, but must also be conducted with respect to the composition (construction) and content (content) of the symbol.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank, Ijin

Dengan membawa semua dokumen asli yang saudara sampaikan pada dokumen kualifikasi. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan

Hasil dari penelitian adalah perilaku remaja putri dalam memelihara organ genital sebelum dilakukan penyuluhan kategori kurang sebanyak 18 responden (69,2 %), sedangkan

Kemampuan parafrasa melalui teknik diskusi, bermakna suatu kesanggupan menggunakan unsur karya sastra (puisi) untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara

Sebuah Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya

Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi diketahui bahwa siswa perempuan lebih antusias dan rajin dalam belajar dibandingkan dengan

[r]

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau