• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

BAMBANG SATRIYA WIBAWA 08610374

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

BAMBANG SATRIYA WIBAWA 08610374

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR

LEMBAR PENGESAHAN

Oleh:

NAMA : BAMBANG SATRIYA WIBAWA NIM : 08610374

Diterima dan disetujui

Pada tanggal 16 September 2015

Pembimbing :

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

Surat Pernyataan Yang tertanda tangan dibawah ini :

Nama : Bambang Satriya Wibawa

NIM : 08610374

Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Malang Dengan ini menyatakan yang sebenar – benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir dengan Judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada CV Dinasty Jaya PS Blitar” adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam tugas akhir ini dapat dilakukan unsure – unsure PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH

DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 17 September 2015 Yang Menyertakan

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV DINASTY JAYA PS BLITAR” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas

Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin

namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan

pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa

adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas

(6)

4. Dra. Hj.Triningsih Sri Supriati, M.P, selaku Dosen Pembimbing Utama yang

telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk

yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Siti Nurhasanah, M.M, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang

penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

6. Ayahanda dan Ibunda Tercinta, Ayah Sukardiana dan Ibu Misti selaku orang

tuaku,terimakasih atas doa, bimbingan, motivasi, dukungan, cinta dan kasih

sayang tiada akhir mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang

bertuliskan kata cinta dan persembahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

khususnya jurusan Manajemen yang telah banyak memberikan ilmu dan

pengetahuan selama proses perkuliahan.

8. Ibu H. Teti Sovia Nurvitasari, SE CV Dinasty Jaya PS Blitar terimakasih telah

mengijinkan dan membantu dalam melakukan penelitian. Sedemikian jauh

penulis berusaha untuk menjadikan skripsi ini dapat memenuhi harapan,

namun karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan tentunya penulisan

ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran

saran guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis.

9. Keluarga dan teman – teman saya terutama Mufa Hidayatul ilma yang telah

memberiku doa, motivasi, dukungan dan membantu terseleseikannya skripsi

(7)

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, September 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 10

1. Motivasi... 10

2. Kepuasan Kerja... 14

3. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ... 20

4. Karangka Pikir Penelitian... 20

5. Hipotesis ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 22

B. Jenis Penelitian ... 22

C. Data Dan Sumber Data ... 22

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 24

G. Pengujian Instrumen ... 29

H. Teknik Analisa Data ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 36

1. Sejarah Berdirinya Dinasty Jaya PS Blitar ... 36

(9)

3. Stuktur Organisasi ... 37

B. Gambaran Karakteristik Responden ... 40

1. Jenis Kelamin Responden ... 40

2. Tingkat Usia Responden ... 41

3. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ... 42

4. Masa Kerja Responden ... 43

5. Status Perkawinan Responden ... 44

C. Uji Instrumen... 44

1. Uji Validitas ... 44

2. Uji Reliabilitas ... 47

D. Hasil Analisis Data ... 47

1. Hasil Analisis Rentang Skala ... 47

2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 55

3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 64

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Respon Ketidakpuasan Kerja Karyawan ... 19

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian ... 21

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Tingkat turn over atau perputaran tenaga kerja Bulan April–Juli

2014 ... 4

Tabel 2.1 Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang ... 9

Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 42

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 43

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan Responden ... 44

Tabel 4.6 Uji Validitas Faktor Motivator (X1) ... 45

Tabel 4.7 Uji Validitas Faktor Hygiene (X2) ... 46

Tabel 4.8 Uji Validitas Kepuasan Kerja Karyawan (Y) ... 46

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 47

Tabel 4.10 Faktor Motivator ... 49

Tabel 4.11 Faktor Hygiene ... 53

Tabel 4.12 Kepuasan Kerja Karyawan ... 54

Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji F ... 59

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket Penelitian ... 69

2. Skor Hasil Penelitian ... 76

3. Hasil Reability ... 85

4. Hasil Uji Validitas ... 89

5. Hasil Distribusi Frekuensi ... 94

6. Hasil Analisis Regresi ... 98

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi II, Rineka Cipta.

Davis, Keith., John W. Newstrom. 1996, Human Behavior at Work: Organizational Behavior, New York : McGraw-Hill

Husein Umar, 2004, Riset Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, 2003, Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Cetakan Ketiga, Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Lilis, 2006, Pengaruh Faktor Motivator Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada Perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Mathis dan Jackson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,

Salemba Empat, Jakarta.

Martoyo, Susilo, 1998, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Robbins, Stephen, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid Kedua, Cetakan Pertama, Prentice Hall Inc.

Siagian, Sondang, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesembilan, Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci

kebarhasilan perusahaan, untuk itu dibutuhkan kebijakan dalam menggunakan

tenaga kerja agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan. Salah satu komponen perusahaan yang memegang posisi

penting untuk mempertahankan kelangsungan usaha adalah keunggulan

sumber daya manusia, karena setiap perusahaan merupakan kumpulan dari

orang-orang yang memadukan keunggulan masing-masing yang dimiliki dan

menghasilkan ouput yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Keberadaan

faktor manusia merupakan faktor yang dominan sebagai sumber penggerak

perusahaan, maka peningkatan kapasitas dan keterampilan individual sangat

penting dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dari sumber daya

manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Usaha nyata perusahaan dalam usaha meningkatkan untuk bekerja

secara maksimal di perusahaan yaitu dengan memberikan motivasi kerja

kepada para karyawan. Pada sisi yang lain penggunaan tenaga kerja yang

efektif merupakan kunci keberhasilan perusahaan, untuk itu dibutuhkan

kebijakan dalam menggunakan tenaga kerja agar mau bekerja lebih produktif

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu faktor agar kepuasan

(15)

2

dorongan kepada karyawan. Seorang manajer mempunyai kaitan yang erat

dengan motivasi, sebab keberhasilan manajemen dalam menggerakkan orang

lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada

pengetahuan manager mengenai hakekat motivasi serta kemampuan teknik

menciptakan situasi, sehingga menumbuhkan dorongan bagi karyawan untuk

berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki organisasi dan

memberikan jaminan atas kepuasan karyawan di perusahaan.

Kepuasan kerja para karyawan merupakan faktor pendukung

keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk

menciptakan kepuasan kerja karyawan maka diperlukan suatu motivasi.

Apabila motivasi dalam organisasi telah diberikan dengan baik oleh

perusahaan, maka para karyawan memiliki kepuasan dalam bekerja di

perusahaan. Upaya untuk peningkatan kepuasan kerja para karyawan selalu

dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa para karyawan memiliki

komitmen yang tinggi sehingga memberikan dukungan yang tinggi dalam

pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan, demikian pula yang

dilakukan oleh Dinasty Jaya PS Blitar.

Namun demikian selama ini para karyawan merasakan bahwa motivasi

yang diberikan perusahaan dalam hal ini mengenai fasilitas kerja belum secara

maksimal diberikan kepada karyawan, dimana para karyawan merasakan

bahwa fasilitas peralatan kerja yang diberikan benar-benar tidak sesuai dengan

harapan karyawan. Perusahaan menyediakan masker atau sarung tangan yang

(16)

3

diperusahaan namun demikian dalam jumlah yang terbatas, sehingga para

karyawan tidak merasakan secara keseluruhan atas fasilitas yang diberikan

oleh perusahaan.

Dinasty Jaya PS Blitar merupakan salah satu perusaan di Kota Blitar

yang menyediakan kebutuhan bagi perternak ayam, putuh, bebek, pakan

ayam, egg tray, obat-obatan ternak, katul dan jagung. Aktivitas para karyawan

diperusahaan selama ini menunjukkan adanya permasalahan terkait dengan

tingkat kepuasan dalam bekerja diperusahaan. Pemicu ketidakpuasan kerja

karyawan tersebut yaitu selama ini juga merasakan bahwa pembagian tugas

kepada karyawan tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, sehingga

sering terjadi karyawan bekerja tidak sesuai dengan tugas awal yang

ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan bagian produksi dalam melaksanakan

tugas pendistribusian atau pengiriman barang dan kondisi ini sering dirasakan

merugikan oleh karyawan. Selain itu perusahaan dalam menempatkan

karyawan belum sesuai dengan bidang pekerjaan dengan keahlian yang

dimiliki, kondisi ini menjadikan para karyawan belum sepenuhnya merasakan

adanya kepuasan dalam bekerja serta hasil kerja karyawan belum maksimal.

Ketidakpusan kerja para karyawan dapat ditunjukkan dengan adanya

tingkat turn over atau perputaran tenaga kerja yang tinggi, sehingga

menyebabkan sering terjadinya pergantian karyawan di perusahaan. Adapun

untuk membuktikan kondisi tersebut maka akan disajikan data mengenai

tingkat turn over atau perputaran tenaga kerja untuk lima (5) bulan terakhir

(17)

4

Tabel 1.1

Tingkat turn over atau perputaran tenaga kerja Bulan April–Juli 2014

Bulan Karyawan keluar Karyawan Masuk

April 3 3

Mei 4 3

Juni 1 2

Juli 8 9

Sumber: Dinasty Jaya PS Blitar

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui seringnya terjadi pergantian

karyawan dikarenakan terdapat karyawan yang keluar dan masuk untuk

bekerja diperusahaan. Jumlah karyawan yang keluar dan masuk tersebut dapat

memberikan gambaran sejuah mana perusahaan mampu menciptakan

kepuasan kerja para karyawan diperusahaan. Maka dengan

fenomena-fenomena yang terjadi di atas perusahan harus memberikan dorongan motivasi

agar karyawannya agar memiliki kepuasan dalam bekerja diperusahan.

Perusahaan harus memperhatikan bagaimana caranya supaya karyawan

tetap bertahan dan senang dengan pekerjaannya. Apabila motivasi kerja para

karyawan ditingkatkan maka dengan sedirinya kualitas kerja yang dihasilkan

para karyawan akan mengalami peningkatan. Dengan demikian makin jelas

dapat disadari bahwa suatu motivasi akan meningkatkan kepuasan kerja para

karyawan diperusahaan. Bila motivasi diberikan secara benar maka karyawan

akan lebih bersemangat dalam bekerja untuk mencapai sasaran perusahaan

yang baik, namun apabila karyawan memandang motivasi yang diberikan

perusahaan tidak sesuai maka motivasi akan menurun diikuti menurunnya

(18)

5

Dengan demikian jelaslah bahwa pemberian motivasi terhadap

karyawan sangat penting karena kemajuan perusahaan sangat tergantung dari

kepuasan kerja karyawan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang

diinginkan oleh perusahaan. Berdasarkan pertimbangan di atas maka penulis

mengambil judul skripsi : PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DINASTY JAYA PS BLITAR”

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar ?

2. Bagaimana kepuasan kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar ?

3. Apakah motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar?

C. Batasan Msalah

Agar dalam pembahasan masalah tidak terlalu luas maka penulis

memberikan batasan masalah khusus pada pengaruh motivasi terhadap

kepuasan kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar dengan menggunakan

Teori Dua Faktor yaitu Teori Herzberg’s

D. Tujuan penelitian

Setiap kegiatan tertentu mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu demi

penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk menggambarkan motivasi kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS

(19)

6

b. Untuk menggambarkan kepuasan kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS

Blitar

c. Untuk mengevaluasi pengaruh signifikan antara motivasi terhadap

kepuasan kerja karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar.

E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan dan kebijaksanaan dalam mengelola perusahaan dan dalam

pencapaian tujuan perusahaan.

2. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi yang memerlukan sehingga

dapat menambah pengetahuan. Serta sebagai kajian ilmiah bagi pihak lain yang

(20)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian Lilis (2006) dengan judul yang diteliti

adalah: Pengaruh Faktor Motivator Terhadap Kinerja Karyawan Bagian

Produksi pada Perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo. Teknik analisis data

yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dan uji F

dan uji t. Hasil analisis dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,740, dengan demikian berarti bahwa produktivitas kerja karyawan

bagian produksi pada Perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo dipengaruhi

sekitar 74% oleh faktor motivator dan faktor hygiene sedangkan sisanya

sekitar 26% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini. Dari hasil koefisien regresi terbukti bahwa faktor hygiene

mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap produktivitas kerja karyawan

bagian produksi pada Perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo apabila

dibandingkan dengan faktor motivator.

Hasil penelitian Hendra (2006) dengan judul yang diteliti adalah:

Pengaruh Faktor Motivator dan Faktor Hygiene Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Bagian Call Centre Pada PT. Telkom Surabaya. Teknik analisis

data yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dan

uji t. Hasil analisis dapat diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh

hasil sebesar 0,740, dengan demikian berarti bahwa kepuasan kerja karyawan

(21)

8

faktor motivator dan faktor hygiene sedangkan sisanya sekitar 26% dijelaskan

oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dari hasil

koefisien regresi terbukti bahwa faktor hygiene mempunyai pengaruh yang

lebih besar terhadap kepuasan kerja karyawan bagian call centre pada PT.

Telkom Surabaya apabila dibandingkan dengan faktor motivator.

Penelitian Suhartini (2008), dengan mengambil judul penelitian

pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Koperasi Panca

Hidayah Tulungagung. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa motivator dan

hygiene secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan kerja para karyawan pada Koperasi Panca Hidayah Tulungagung.

Dari hasil koefisien regresi terbukti bahwa faktor motivator mempunyai

pengaruh yang lebih besar terhadap kepuasan kerja para karyawan pada

Koperasi Panca Hidayah Tulungagung apabila dibandingkan dengan faktor

hygiene. Adapun untuk mengetahui perbandingan hasil penelitian terdahulu

(22)

9

Tabel 2.1

Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Lilis (2006) Pengaruh Faktor Motivator Call Centre Pada PT. Telkom Surabaya

 Untuk mengetahui pengaruh faktor motivator terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo baik secara parsial dan simultan.

 Untuk menganalisis Pengaruh Faktor Motivator dan Faktor Hygiene Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Call Centre Pada PT. Telkom Surabaya

 Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Koperasi Panca Hidayah Tulungagung

 Variabel bebas adalah motivator.

 Variabel Terikat yaitu kinerja karyawan.

 Variabel bebas adalah faktor motivator dan hygine.

 Variabel Terikat yaitu kepuasan kerja.  Lokasi Penelitian Call

Centre Pada PT. Telkom Surabaya

 Variabel bebas adalah motivasi dan kepuasan dengan demikian berarti bahwa produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Perusahaan Rokok Engsel Sidoarjo dipengaruhi sekitar 74% oleh faktor motivator dan faktor hygiene sedangkan sisanya sekitar 26% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

 Kepuasan kerja karyawan bagian call centre pada PT. Telkom Surabaya dipengaruhi sekitar 74% oleh faktor motivator dan faktor hygiene sedangkan

 Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa motivator dan hygiene secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja para karyawan pada Koperasi Panca Hidayah Tulungagung

(23)

10

Persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu yaitu melakukan

analisis terhadap faktor motivasi dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja

karyawan. Adapun perbedaannya yaitu mengenai lokasi atau obyek

penelitian yang digunakan.

B. Landasan Teori

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Pengertian motivasi menurut Ernest dalam Mangkunegara (2000:94)

pengertian motivasi adalah: “Kondisi yang berpengaruh membangkitkan,

mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan

lingkungan kerja”.

Adapun motivasi menurut Mathis dan Jackson (2001:89), “Motivasi

merupakan hasrat didalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut

melakukan tindakan. Seseorang sering melakukan tindakan untuk suatu hal:

mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan

padatujuan, dan itu jarang muncul dengan sia-sia”. Dari kedua pendapat

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah pemberian suatu

rangsangan atau dorongan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan agar

bekerja sesuai dengan yang diinginkan pimpinan melalui

petunjuk-petunjuknya.

b. Dua Teori Motivasi Herzberg’s

Menurut Hasibuan (2003:108) menyatakan bahwa: “Faktor motivator

(24)

11

seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan”. Faktor

motivasi ini berhubungan dengan pengahargaan terhadap pribadi yang secara

langsung bekaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk, ruangan

yang nyaman, penempatan yang tepat dan lain sebagainya. Menurut teori dua

faktor menurut Herzberg yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini,

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Faktor motivator atau pemuas, terdiri dari:

a. Pengakuan (recognition)

Merupakan bentuk-bentuk pengakuan dari pihak perusahaan atas hasil

atau produktivitas yang telah dicapai oleh karyawan. Bentuk

pengakuan ini secara langsung memberikan suatu motivasi kepada

para karyawan sehingga diharapkan mereka dapat bekerja secara

maksimal pada perusahaan di mana mereka bekerja.

b. Tanggung jawab (responsibilities)

Bentuk tanggung jawab yang dimaksudkan disini adalah bentuk

tanggung atas pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan. Dengan

adanya tanggung jawab yang tinggi dari karyawan secara langsung

memberikan suatu jaminan bahwa karyawan yang bersangkutan dapat

termotivasi untuk menyelesaikan atas tugas yang dibebankan

kepadanya.

c. Prestasi (achievement)

Kebutuhan akan prestasi menjadi hal yang penting bagi kelangsungan

(25)

12

biasanya dilakukan dengan memberikan tugas kepada bawahan atas

suatu tugas yang menarik untuk dikerjakannya, sehingga mereka

memiliki prestasi yang lebih baik.

d. Pekerjaan itu sendiri (the work it self)

Motivasi dapat berasal dari jenis pekerjaan itu sendiri, hal tersebut

dikarenakan dengan pekerjaan yang direncanakan sedemikian rupa

pada akhirnya dapat memberikan suatu stimulus dan menantang para

karyawan serta dapat memberikan kesempatan untuk maju.

e. Pengembangan (advancement)

Suatu bentuk motivasi yang telah diberikan oleh perusahaan kepada

karyawan sehingga mereka dapat lebih terpacu dalam pencapaian

produktivitas yang lebih baik. Pengembangan merupakan suatu bentuk

kebijakan yang diambil oleh perusahaan dimana akan dilakukan suatu

peningkatan jabatan atau posisi bagi karyawan yang berprestasi.

2. Faktor pemeliharaan (hygiene) terdiri dari:

a. Teknik supervisi (technical supervisor)

Teknik supervisi sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan

kerja yang telah dilakukan oleh karyawan. Teknik supervisi

mempunyai kecenderungan dalam rangka memberikan suatu

rangsangan atau motivasi kepada karyawan sehingga mereka dapat

bekerja secara maksimal pada perusahaan.

b. Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan (company policy and

(26)

13

Dengan adanya bentuk kebijakan dan administrasi yang sesuai dengan

kondisi para karyawan akan menjadikan suatu motivasi bagi karyawan

dalam bekerja.

c. Gaji (wages)

Masalah gaji merupakan fungsi yang paling sulit dan membingungkan

karena berhubungan dengan hak individu seseorang sebagai karyawan

dalam menerima imbalan atas kerja mereka kompensai atau gaji sangat

penting untuk diperhatikan mengingat dengan adanya kompensasi

akan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang secara

otomatis akan meningkatkan produktivitas karyawan

d. Kondisi kerja (working condition)

Merupakan suatu keadaan dimana karyawan melakukan aktivitasnya,

kondisi kerja erat kaitannya dengan kondisi pekerjaan dan rekan kerja

yang terdapat dalam suatu lingkungan kerja. Lebih jauh lagi kondisi

kerja sangat erat kaitannya dengan suasana kerja yang terdapat pada

suatu perusahaan baik mengenai hubungan antar karyawan dan kondisi

fisik dimana seoarang karyawan bekerja.

c. Tujuan Pemberian Motivasi

Menurut Hasibuan (2003:97) pemberian motivasi kerja kepada

karyawan yaitu meliputi:

a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.

b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

(27)

14

d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.

e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan

f. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

h. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan.

i. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

j. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

k. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Dalam rangka memotivasi para karyawan pimpinan tidak hanya

berdasarkan perkiraan- perkiraan. Manajer dalam memotivasi ini harus

menyadari bahwa orang lain mau bekerja keras dengan harapan, ia akan dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginannya dari hasil pekerjaannya.

Dengan mengetahui perilaku para karyawan, apa sebabnya orang bekerja dan

kepuasan-kepuasan apa yang dinikmati karena bekerja, maka seorang manajer

lebih mudah memotivasi para karyawannya serta lebih penting pimpinan harus

mengetahui asas-asas dalam pemberian motivasi kerja.

2. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasa Kerja

Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.

Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya.

Menurut Davis, Newstrom (1996:105) yaitu: “Seperangkat perasaan

pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka”. Sedangkan

(28)

15

suatu cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun yang bersifat

negatif tentang pekerjaannya”. Karena itu tidak sederhana dalam melakukan

analisis terhadap kepuasan kerja karyawan, banyak faktor yang perlu

mendapat perhatian dalam menganalisis kepuasan kerja seseorang.

Sedangkan menurut Martoyo (1998:132) kepuasan kerja adalah:

“Keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu

antara nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang

bersangkutan.

Berdasarkan pendapat mengenai kepuasan kerja diatas dapat digaris

bawahi bahwa kepuasan kerja yaitu merupakan suatu sikap seorang karyawan

terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Kepuasan kerja seorang karyawan

dapat mewakili sikap secara menyeluruh sehingga berpengaruh terhadap

perasaan di dalam bekerja.

b. Teori-Teori Tentang Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara (2000:120) terdapat beberapa teori mengenai

kepuasan kerja para pegawai, yaitu meliputi:

1. Teori Keseimbangan (Equity Theory)

Teori ini dikembangkan oleh Adam, adapun komponen dari teori ini

adalah input, outcome, comparison person, dan equity-inequity. Menurut

teori ini puas atau tidak puasnya pegawai merupakan hasil dari

membandingkan antara outcome dirinya dengan perbandingan

input-outcome pegawai lain (comparison person). Jadi jika perbandingan

tersebut dirasakan seimbang (equity) maka pegawai tersebut akan merasa

(29)

16

2. Teori Perbedaan (Dissrepancy Theory)

Teori ini pertama kali dipelopori oleh Proter, ia berpendapat bahwa bahwa

untuk mengukur kepuasan dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih

antara apa yang seharusnya dengan kenyataaan yang dirasakan oleh

pegawai. Kepuasan kerja pegawai tergantung pada perbedaan antara apa

yang didapat dan apa yang diharapkan oleh pegawai. Apabila yang didapat

pegawai ternyata lebih besar daripada apa yang diharapkan maka pegawai

tersebut menjadi puas.

3. Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment Theory)

Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai tergantung pada terpenuhi atau

tidaknya kebutuhan pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila ia

mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan pegawai

terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut. Begitu pula sebaliknya

apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi pegawai tersebut akan merasa

tidak puas.

4. Teori Pandangan Kelompok (Social Reference Group Theory)

Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bukanlah tergantung pada

pemenuhan kebutuhan saja, tetapi sangat tergantung pada pandangan dan

pendapat kelompok yang oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok

acuan. Kelompok acuan tersebut oleh pegawai dijadikan dijadikan tolok

ukur untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Jadi, pegawai akan

merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan

yang diharapkan oleh kelompok acuan.

(30)

17

Teori ini dikemukan oleh Frederick Herzberg, ia menggunakan teori

Abraham Maslow sebagai titik acuannya. Teori ini mengemukakan bahwa

dua faktor yang menyebabkan timbulnya rasa puas dan tidak puas, yaitu

meliputi: faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor

pemotivasian (motivational factors).

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2002:181) menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan:

1. Kerja yang menantang

Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka

kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan mereka.

2. Ganjaran yang pantas

Para karyawan menginginkan sistem upah sesuai dengan hasil kerja yang

mereka lakukan.

3. Kondisi yang mendukung

Karyawan peduli akan lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan

pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas dengan baik.

4. Rekan kerja yang mendukung

Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi

sosial, oleh karena itu tidaklah mengejutkan mempunyai rekan sekerja yang

(31)

18

Menurut Mangkunegara (2001:117) ada dua faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja, yaitu faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor

pekerjaannya, yang secara lengkap dapat diuraiakan sebagai berikut:

a. Faktor Pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis

kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja,

kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi dan sikap kerja.

b. Faktor Pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat

(golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial dan jaminan

sosial tenaga kerja, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan

hubungan kerja.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan

seorang karyawan dalam bekerja selain dipengaruhi faktor eksternal

(perusahaan) juga dipengaruhi oleh faktor internal (karyawan), dimana kedua

faktor tersebut saling mempengaruhi atau berhubungan.

Sedangkan menurut Robbins (2001:154) terdapat empat respon karyawan

terkait dengan ketidakpuasan kerja karyawan pada perusahaan, yang dapat

(32)

19

Gambar 2.1

Respon Ketidakpuasan Kerja Karyawan

Eksit Suara

Pengabaian Kesetiaan

Sumber: Robbins (2001:154)

Berdasarkan gambar 1 maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Eksit: Perilaku yang mengarah untuk meninggalkan organisasi. Mencakup

pencarian suatu posisi baru maupun meminta keluar.

b. Suara (voice), dengan aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki kondisi,

mencakup saran perbaikan, membahas problem-problem dengan atasan dan

beberapa bentuk kegiatan serikat buruh.

c. Kesetiaan (loyalty), Pasif tapi optimis menunggu membaiknya kondisi.

Mencakup berbicara membela organisasi menghadapi kritik luar dan

mempercayai organisasi dan menajemennya untuk “melakukan hal yang

tepat”.

d. Pengabaian (neglect), Secara pasif membiarkan kondisi memburuk

termasuk kemangkiran atau datang terlambat secara kronis, upaya yang

dikurangi dan tingkat kekeliruan yang meningkat.

(33)

20

3. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Motivasi kerja menentukan tingkat kepuasan para karyawan dalam

bekerja diperusahan. Pemberian motivasi secara individu kepada karyawan

akan berjalan lebih cepat sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal

di perusahaan. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai

dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi

(tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri

pegawai untuk berusaha mencapai kepuasan kerja secara maksimal.

(Mangkunegara, 2000:68). Seorang pimpinan hendaknya didalam

memberikan motivasi yang sesuai harus dapat melihat perilaku yang

ditunjukkan oleh karyawan dan memilih cara apa yang bisa digunakan agar

mereka termotivasi dalam bekerja. Pemberian motivasi yang sesuai dan tepat

dengan kebutuhan karyawan harus dipertahankan agar karyawan dapat

menghasilkan kepuasan kerja karyawan yang sesuai dengan kehendak

perusahaan. Dalam melaksanakan manajemen seorang manajer harus dapat

memotivasi orang-orang yang bekerja padanya agar tercapai kepuasan kerja

yang tinggi. Orang-orang tersebut merupakan sumber yang penting dalam

setiap organisasi.

4. Karangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian merupakan aluar penelitian yang akan

(34)

21

kerangka pikir penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat disajikan

pada gambar 1.

Gambar 2.2

Kerangka Pikir Penelitian

Hasibuan (2003:108)

Berdasarkan kerangka pikir penelitian maka dapat diketahui pengaruh

motivasi yang meliputi faktor motivator dan hygiene terhadap kepuasan kerja

karyawan pada Dinasty Jaya PS Blitar.

5. Hipotesis

Berdasarkan pada penelitian terdahulu, landasan teori dan kenyataan

dilapangan, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut: Diduga motivasi

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinasty Jaya PS Blitar .........................................
Tabel 1.1
Tabel 2.1
Gambar 2.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku berbelanja sebagian besar warga masyarakat Kota Manado telah berubah dari kebiasaan berbelanja di pasar tradisional

Diperlukan pemahaman guru pengajar di kelas bahwa anak tuna laras dapat memahami bahasa reseptif di kelas tetapi mengalami kesulitan untuk mengungkapkan dengan bahasa

(2) Sekretaris SKPD atas nama kepala SKPD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 terdiri atas:..

Pada tahun 1999an beberapa orang melakukan pembukaan lahan di hutan Pakandangan, dan pada tahun 2000 terjadi konflik antara masyarakat kampung yang ada di Desa Tegal Gede dengan

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran yang telah dilakukan Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jaringan

[r]

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi

Pemberian Campuran Pupuk anorganik dan Pupuk Organik Pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)Tesis Pascasarjana Pekanbaru : UIR.. Sarief