• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ) , POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ) , POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ) , POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN 1 KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Oleh :

K3301043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

KETERKAITAN EQ ( Emotional Question ) , POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN 1 KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Oleh :

PURBO HASTUTI

K3301043

SKRIPSI

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Purbo Hastuti, KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ), POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret . Agustus 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara: (1) Kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar kim ia, (2) Pola belajar siswa dengan prestasi belajar kimia , (3) Lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar kim ia (4) Kecerdasan emosional (EQ), pola belajar dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar kimia.

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2008/2009 menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas X sejumlah 252 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random samplingdan sampel penelitian adalah kelas X4sebanyak 42

siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit dan menyebarkan angket EQ (kecerdasan emosional), pola belajar dan lingkungan belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi dan korelasi.

Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2008/2009: (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit. Besarnya kontribusi kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit adalah 9,81 % (2) terdapat hubungan positif yang sign ifikan antara pola belajar dengan prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit. Besarnya kontribusi pola belajar terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit adalah 10,71 % (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit. Besarnya kontribusi lingkungan belajar terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit adalah 11,2 % (4) terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional, pola belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar larutan elektro lit dan non elektrolit. Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif kecerdasan emosional (EQ) terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektro lit adalah 34,00% dan 16,83 %. Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif pola belajar siswa terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit adalah 65,98 % dan 32,66 %. Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar larutan elektrolit dan non elektrolit adalah 0,01 % dan 0,005 %.

(6)

ABSTRACT

Purbo Hastuti, THE RELATION BETWEEN EQ (EMOTIONAL QUOTIENT), LEARNING STYLE AND LEARNING ENVIRONMENT ON THE CHEMISTRY LEARNING ACHIEVEMENT IN THE ELECTROLYTE AND NON ELECTROLYTE SOLUTIONS SUBJECT MATTER IN THE EVEN 2nd SEMESTER GRADE X STUDENTS OF SMAN 1 KARANGANYAR IN THE SCHOOL YEAR OF 2008/2009. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, August 2009.

This research aims to find out whether there is or not the relationship between (1) students’ emotional quotient and the chemistry learning achievement, (2) students’ learning style and the chemistry learning achievement, (3) students’ learning environment and the chemistry learning achievement, and (4) students’ emotional quotient, learning pattern, and learning environment with the chemistry learning ach ievement.

The research was conducted in SMA Negeri 1 Karanganyar in the school year of 2008/2009 using a correlational quantitative method. The population of research was grade X students which consist of 252 students. The sampling technique employed was proportional random sampling dan the sample of research was grade X4 students as many as 42 students. Techniques of collecting data

employed were test for the electrolyte and non-electrolyte solutions learning achievement and questionnaire for EQ (emotional quotient), learning pattern and learning environment. Technique of analyzing data used was regression and correlation analyses.

Based on the result of research, it can be concluded that in the grade X students of SMA Negeri 1 Karanganyar in the school year of 2008/2009: (1) there is significant positive relationship between the emotional quotient and the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions. The contribution size of emotional quotient to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 9.81% (2) there is significant positive relationship between the learning pattern and the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions. The contribution size of learning pattern to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 10.71% (3) there is significant positive relationship between the learning environment and the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions. The contribution size of learning environment to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 11.2% and (4) there is significant positive relationship between emotional quotient, learning pattern and learning environment with the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions. The relative and effective contributions size of emotional quotient (EQ) to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 34.00% and 16.83%. The relative and effective contributions size of learning pattern to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 65.98% and 32.66%. The relative and effective contributions size of learning environment to the learning achievement of electrolyte and non-electrolyte solutions is 0.01% and 0.005%

(7)

MOTTO

(8)

PERSEMBAHAN

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan nikmatnya sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan.

Penulisan skripsi tak terlepas dari peran dan bantuan banyak pihak. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini, dengan penuh ketulusan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatulloh, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

2. Ibu Dra. Hj. Kus Sri Martini, M. Si., selaku Ketua Jurusan P. MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

3. Ibu Dra. Tri Redjeki, M.S., selaku Ketua Program Pendidikan Kimia Jurusan P. MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

4. Bapak Prof. Dr. H. Ashadi, selaku pembimbing I yang telah mengarahkan dan membantu selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. JS. Soekardjo, M.Si., selaku pembimbing II dan PA yang telah mengarahkan dan membantu selama penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Sri Retno Dwi Ariani, S. Si., M. Si., selaku penguji, terimakasih atas

masukan dan evaluasinya.

7. Bapak Drs. H. Sobirin M, M. Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Karanganyar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

8. Bapak Drs. Suparno dan Bapak Drs. Sarwana, selaku guru Matematika dan Kimia kelas X di SMA Negeri I Karanganyar yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Ibu, Om, Bulek serta Wening, Ana, Edi yang telah memberikan doanya demi kelancaran penyusunan skripsi.

10. Sahabat-sahabat terbaikku ( Rosy, Ari, Riya, Khofshoh), terimakasih atas

segala dukungan, persabahatan yang terjalin dan hari-hari penuh warna yang kita lalui bersama.

(10)

11. Teman seperjuangan ( Ita, Imah, Tya ) terimakasih atas segala bantuan, dukungan dan motivasi yang telah diberikan.

12. Adik- adik tingkatku ( Sari, Yuli, Titin) atas semua bantuan dan

dukungannya.

13. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan tersebut mendapatkan imbalan yang lebih baik dari Allah

swt. Amin.

Sebagaimana sebuah karya manusia, skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Kekurangan yang ada dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami dalam penelitian. Namun demikian skripsi ini kami harapkan sudah memenuhi persyaratan yang wajib dipenuhi. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca semua.

Surakarta, April 2009

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

5. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit………..… 23

B. Kerangka Pem ikiran………...….. 27

C. Hipotesis……….….. 29

(12)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian……….………. 30

B. Metode Penelitian……….……… 30

C. Populasi dan Sampel…….……….……….. 30

D. Variabel Penelitian...……….………… 30

E. Teknik Pengumpulan Data………... 31

F. Teknik Analisis Data……….………... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN………..……… 47

A. Deskripsi Data……….……….……… 47

1. Data Variabel Kecerdasan emosional……….……….... 48

2. Data Variabel Pola Belajar……….……… 49

3. Data Variabel Lingkungan Belajar……….…... 50

4. Data Variabel Prestasi Belajar……….... 51

B. Pengujian Prasyarat Analisis…..………..…… 52

1. Uji Normalitas………..…..…… 52

2. Uji Independensi….……..…….………..…... 52

3. Uji Linearitas dan Keberartian……… ………...… 53

C. Pengujian Hipotesis………..… 56

D. Analisis Kontribusi………..… 57

E. Pembahasan……..……… 58

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN……….….….. 63

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah………. 25

Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Coba Taraf Kesukaran Soal………. 34

Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Coba Daya Pembeda Soal... 35

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji CobaValiditas Soal... 36

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Coba Reliab ilitas Soal... 37

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Coba Validitas Angket... 38

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Coba Reliab ilitas Angket... 39

Tabel 8. Rangkuman Deskripsi Data Penelitian... 47

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor EQ... 48

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Pola Belajar... 49

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Lingkungan Belajar... 50

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar... 51

Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas... 52

Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Independensi... 52

Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Linearitas dan Keberartian... 54

Tabel 16. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ( Prestasi Belajar Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit) Pada Model Regresi Dengan Satu Variabel Bebas... 57

Tabel 17. Sumbangan Kecerdasan Emosional (X1), Pola Belajar (X2), dan Lingkungan Belajar (X1) Terhadap Variabel Terikat ( Prestasi Belajar Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit ) Pada Model Regresi dengan Tiga Variabel Bebas... 58

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Paradigma Penelitian……….. 29

Gambar 2. Histogram Skor Kecerdasan Emosional………. 48

Gambar 3. Histogram Skor Pola Belajar……….. 49

Gambar 4. Histogram Skor Lingkungan Belajar……….………. 50

Gambar 5. Histogram Skor Prestasi Belajar……….……… 51

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus.……….………...… 70

Lampiran 2. Kisi-kisi Tes Kim ia……….……… 71

Lampiran 3. Tes Kimia………..…..….. 72

Lampiran 4. Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar………...………..… 83

Lampiran 5. Petunjuk Pengisian Angket………..……… 85

Lampiran 6. Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional………..… 86

Lampiran 7. Angket Kecerdasan Emosional... 87

Lampiran 8. Kisi-kisi Angket Pola Belajar... 89

Lampiran 9. Angket Pola Belajar... 90

Lampiran 10. Kisi-kisi Angket Lingkungan Belajar... 94

Lampiran 11. Angket Lingkungan Belajar... 95

Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional.... 98

Lampiran 13. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pola Belajar………. 101

Lampiran 14. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Lingkungan Belajar…… 105

Lampiran 15. Data Induk Penelitian………. 109

Lampiran 16. Penentuan Kelas Interval dan Panjang Interval Kelas………… 110

Lampiran 17. Uji Normalitas……… 113

Lampiran 18. Uji Independensi……… 117

Lampiran 19. Uji Linearitas dan Keberartian ……….. 119

Lampiran 20. Uji Hipotesis………... 131

Lampiran 21. Analisis Kontribusi... 145

Lampiran 22. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat... 147

Lampiran 23. Kelas Interval Skor Kimia Kelas X pada Semester Sebelumnya... 148

Lampiran 24. Perijinan... 149

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh perkembangan pendidikan bangsa itu

sendiri. Peningkatan kualitas pendidikan adalah masalah yang paling mendesak untuk ditangani sekarang ini. Berbagai usaha telah ditempuh oleh pemerintah

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan dan pembaharuan mengenai konsepsi pendidikan digalakkan untuk mencapai tujuan pendidikan ( Wasty Soemanto, 1993:23 ). Diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) dan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) merupakan salah satu upaya untuk membenahi sistem pendidikan di Indonesia.

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha untuk memupuk dan

mengembangkan potensi subyek didik sehingga bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat sejalan dengan perkembangan jaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sesuai dengan dinamika perkembangan pendidikan, dalam pendidikan senantiasa diinginkan sifat-sifat baru yang kualitasnya lebih baik dari pada sifat sebelumnya. Pendidikan selalu diinginkan bertambah maju untuk

menciptakan nilai-nilai baru dan membangun masyarakat baru. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu manusia yang mempunyai kesiapan mental dan mampu berpartisipasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dunia pendidikan tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, yang meliputi seluruh aktivitas yang menyangkut pemberian materi pelajaran agar siswa memperoleh kecakapan pengetahuan yang bermanfaat bagi

kehidupan. Untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran salah satunya adalah tinggi rendahnya prestasi belajar yang diraih siswa. Prestasi belajar merupakan cerminan hasil belajar yang dicapai setelah mengikuti proses belajar

mengajar. Dengan memperhatikan prestasi belajar akan dapat diketahui kemampuan dan kualitas siswa. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan memberi

Gambar

Gambar 1. Paradigma Penelitian…………………………………………….. 29

Referensi

Dokumen terkait

Sekalipun versi dan implementasinya diperkenalkan secara bertahap mulai dari versi 1 pada tahun 2009 hingga versi 4 pada tahun 2010, dari hasil wawancara peneliti dengan

Dengan adanya Putusan Makamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010, bahwa Pasal 43 ayat (1) Undang Undang Perkawinan harus dibaca ; ”Anak yang dilahirkan di luar perkawinan

asam laktat menghasilkan asam dalam waktu cepat sehingga menurunkan pH yang menyebabkan bakteri patogen tidak dapat tumbuh. ) yang terbentuk oleh BAL yang bersifat

The result of SEManalysis usingSmartPLSsoftware showed thatbrandequityhas apositive and significant impactonre-buying interestof the mochi cake products by KaswariLampion, it

[r]

Penyerahan mahasiswa PPL UNY untuk keperluan observasi dilakukan pada bulan Agustus 2015. Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap karakteristik

Apakah upah lembur berpengaruh terhadap semangat kerja pada

Aturan yang di dalamnya berisikan norma yang berpangkal pada asas hukumlah yang kemudian memiliki predikat sebagai hukum, sehingga di dalamnya dimuat adanya