Bagaimana cara meningkatkan produksi tanaman tembakau
Tanaman tembakau merupakan tanaman semusim namun, didunia pertanian dimasukan dalam golongan tanaman perkebunan dan tidak termasuk kedalam golongan tanaman pangan. Komoditi tembakau merupakan tanaman yang memiliki arti cukup penting tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi petani tetapi juga bagi Negara. Penilaian dari penjulan tembakau harus didukung dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dari produksi sehingga peningkatan produsi diperlukan agar pasokan bahan baku untuk kebutuhan industri baik rokok, komestik dan sebagainya pada industri yang menggunaakan bahan baku dari tembaku.
Menajemen pertanaman yang sesuai merupakan kunci untuk mendapatkan hasil produksi yang ingin dicapai. Menurut Arsyad Munir (2011), manajemen pertanaman dilakuakan dengan menanam varietas yang sesuai dengan kondisi lahan. Manajemen budidaya tanaman tembakau ialah proses pengaturan agroekosistem dengan basis pengaturan dinamika nitrogen, carbon dan hydrogen pada keseimbangan tertentu. Langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman tembakau dapat dilakukan dengan 2 cara yakni pemilihan lahan dan pengelolaan lahan. Pemilihan lahan yang akan ditanami komoditas tembakau merupakan keharusan. Tipe lahan yang dapat ditanam tembakau terbagi atas lahan tegalan, gunung dan lahan sawah sehingga dengan pemilihan lahan yang akan gunakan dapat ditentukan jenis varietas yang akan ditanaman pada lahan sehingga varietas yang digunakan tepat. Pengelolaan lahan dengan mengatur jumlah unsur hara yang terkandung pada lahan dan pengaturan pemberian air memegang peranan dalam mendukung pertumbuhan dari tanaman.
Benih/bibit yang baik menentukan dari hasil produksi yang dicapai. Benih merupakan sarana produksi yang menentukan hasil tembakau karena setiap benih memiliki sifat genetic dan morfologis yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Benih harus diselesik dari pohon induk ataupun proses pemulian yang benar serta produksi benih yang memenuhi standar dengan kriteria indeks biji 50 – 80 mg/1000bji. Penggunaan pupuk pada kegiatan budidaya tanaman tembakau bertujuan untuk menuhi kebutuhan unsur bagi tanaman. Pemberian pupuk berimbang dan rasional serta berkelanjutan sangat dianjurkan dengan memperhatikan jenis pupuk yang digunakan, dosis pupuk, waktu pemberian serta cara pemberian pupuk, sehingga tercapai produksi dan kualitas yang baik dari tanaman yang dipupuk
Teknik budidaya yang dilakukan pada komoditas tembakau memiliki pengaruh terbesar. Teknik Budidaya tanaman tembakau sangat penting dalam membentuk unsur-unsur yang mempengaruhi mutu tembakau budidaya tembakau pengolahan lahan, pengaturan ketersedian air, unsur hara dan waktu tanaman serta penanganan terhadap hama&penyakit yang termasuk dalam teknik budidaya perlu diperhatikan agar didapatkan tujuan yang diharapkan.
http://sardianto-aet12.blogspot.com/2014/04/efektifitas-pemupukan-pada-tanaman.html
http://berrydhiya.blogspot.com/2014/04/tanaman-tembakau.html