Informasi Dokumen
- Penulis:
- Agus Trisnoto
- Pengajar:
- Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum
- Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd
- Drs. Wagiman Joseph, M.Pd
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Pendidikan Seni Musik
- Topik: Pembelajaran Instrumen Keyboard Pada Siswa Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2013
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang penelitian mengenai pembelajaran instrumen keyboard pada siswa penyandang tuna daksa di YPAC Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tersebut. Pentingnya pembelajaran musik bagi anak berkebutuhan khusus, khususnya dalam pengembangan keterampilan bermain keyboard, menjadi fokus utama. Penelitian ini juga menekankan bahwa meskipun siswa memiliki keterbatasan fisik, mereka tetap dapat belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan musik.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya musik sebagai bagian dari pendidikan yang dapat membantu anak-anak penyandang cacat dalam mengembangkan keterampilan dan rasa percaya diri. YPAC Semarang sebagai lembaga pendidikan bagi anak-anak tuna daksa memberikan pembelajaran musik, termasuk instrumen keyboard, sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan fisik dan mental siswa. Penelitian ini menjadi relevan dalam konteks pendidikan inklusif dan upaya meningkatkan kualitas hidup siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah mencakup dua pertanyaan utama: bagaimana proses pembelajaran instrumen keyboard pada siswa penyandang tuna daksa di YPAC Semarang, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran tersebut. Pertanyaan ini penting untuk mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilakukan di YPAC.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran instrumen keyboard dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tersebut. Dengan mengetahui tujuan ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pendidik dan peneliti mengenai teknik dan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran musik untuk siswa penyandang tuna daksa.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi menjadi manfaat teoretis dan praktis. Secara teoretis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi studi lebih lanjut mengenai pembelajaran musik untuk anak berkebutuhan khusus. Secara praktis, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain keyboard dan memberikan panduan bagi guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.
II. LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, mencakup pengertian pembelajaran, musik, instrumen keyboard, dan tuna daksa. Pemahaman yang mendalam tentang teori-teori ini penting untuk mendukung analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari penelitian.
2.1 Pembelajaran
Pembelajaran didefinisikan sebagai interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Berbagai metode dan komponen pembelajaran dijelaskan, termasuk pentingnya lingkungan belajar yang mendukung. Teori-teori pembelajaran yang relevan, seperti teori behaviorisme dan konstruktivisme, memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana siswa tuna daksa dapat belajar secara efektif.
2.2 Musik
Musik sebagai seni bunyi memiliki peranan penting dalam pendidikan. Unsur-unsur musik seperti irama, melodi, dan harmoni dijelaskan sebagai komponen yang membentuk pengalaman musik. Pembelajaran musik dapat membantu siswa dalam mengekspresikan diri dan mengembangkan keterampilan sosial serta emosional, yang sangat penting bagi anak-anak penyandang cacat.
2.3 Instrumen Keyboard
Instrumen keyboard merupakan alat musik yang populer dan mudah diakses. Penjelasan mengenai jenis-jenis keyboard dan cara bermainnya memberikan dasar bagi siswa untuk belajar. Pembelajaran instrumen keyboard diharapkan dapat memberikan pengalaman musik yang menyenangkan dan mendidik bagi siswa tuna daksa.
2.4 Tuna Daksa
Tuna daksa didefinisikan sebagai keterbatasan fisik yang mempengaruhi kemampuan gerak. Pemahaman tentang karakteristik siswa tuna daksa penting untuk merancang metode pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini menekankan bahwa dengan pendekatan yang tepat, siswa tuna daksa dapat belajar dan berprestasi dalam musik.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam proses pembelajaran instrumen keyboard dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tersebut. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumen.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dipilih untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti. Penelitian ini berfokus pada pengalaman dan perspektif siswa serta guru dalam pembelajaran instrumen keyboard. Melalui pendekatan ini, data yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang lebih holistik tentang proses pembelajaran.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi langsung terhadap proses pembelajaran, wawancara dengan guru dan siswa, serta studi dokumen yang relevan. Observasi memberikan informasi tentang interaksi dalam kelas, sementara wawancara mendalami pengalaman dan tantangan yang dihadapi siswa tuna daksa. Studi dokumen membantu mengumpulkan data tambahan mengenai kurikulum dan materi pembelajaran.
3.3 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data mencakup pemilihan informasi yang relevan, sedangkan penyajian data memvisualisasikan temuan dalam bentuk narasi yang jelas. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk merangkum hasil penelitian dan memberikan rekomendasi yang bermanfaat.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran instrumen keyboard di YPAC Semarang melibatkan berbagai faktor, baik pendukung maupun penghambat. Sarana prasarana yang memadai dan metode pembelajaran yang tepat berkontribusi terhadap keberhasilan pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk menilai perkembangan siswa.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Gambaran umum lokasi penelitian mencakup sejarah, visi, misi, dan kondisi fisik YPAC Semarang. Lembaga ini memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan dan rehabilitasi bagi anak-anak penyandang cacat. Dengan memahami konteks ini, peneliti dapat menganalisis bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
4.2 Pembelajaran Instrumen Keyboard
Pembelajaran instrumen keyboard di YPAC dilakukan dengan metode yang bervariasi. Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan keterampilan bermain keyboard dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Proses pembelajaran meliputi strategi, materi, media, dan evaluasi yang mendukung pencapaian tujuan.
4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran instrumen keyboard terbagi menjadi faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung termasuk motivasi siswa dan dukungan guru, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan fisik dan kurangnya sarana prasarana. Analisis faktor-faktor ini penting untuk merumuskan rekomendasi perbaikan dalam proses pembelajaran.
V. PENUTUP
Bab penutup menyajikan simpulan dari penelitian serta saran untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendidikan musik bagi siswa tuna daksa dan perlunya pendekatan yang inklusif dalam pembelajaran.
5.1 Simpulan
Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran instrumen keyboard di YPAC Semarang dapat dilakukan dengan efektif, meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh siswa tuna daksa. Dengan metode yang tepat, siswa dapat mengembangkan keterampilan musik yang bermanfaat bagi kehidupan mereka.
5.2 Saran
Saran yang diberikan mencakup perlunya pelatihan bagi guru dalam mengajar musik untuk anak berkebutuhan khusus dan peningkatan sarana prasarana di YPAC. Selain itu, kolaborasi dengan institusi pendidikan lain dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di YPAC.